PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN PT. GUDANG GARAM Tbk KEDIRI “MEKAR” Oleh : Ika Nofarianti *) Muryati **) Agus Widarko ***) Magister Manajemen Program Pasca Sarjana, Universitas Islam Malang ABSTRACT Cooperatives are important for the Indonesian economy. These cooperatives aim to prosper members. The members participation that increases the rise of the growing a cooperative with an increase in the rest of business and employee performance of cooperatives as well. But most now many cooperatives that cannot be developed even with the far left behind because of the absence of members’ participation. Depart from the background in the thesis of title The Influence of Members Participation On The Performance Of Employees As Well As Its Impact On The Rest Of The Results Of Increasing Effort ( SHU ) On Cooperatives Employees Of PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”. The research method used was the quantitative analysis by using the validity and reliability test, classical assumption test, F test, coefficient of determination test, T test, and linear regression analysis simple. Data collection techniques use the method of questionnaire, the interview, documentation. The sample used in this research is totally 130 respondents in a population 14.230 respondents. From the analysis found that there is significant influence on the participation on performance of employees with Sig 0.054 this means variables are PA significant influential variable against KK has the truth of 94.6% error is likely to occur 5.4%. There is the influence of significant on employee performance on increased shu with sig 0.088 this means variable KK significant on variables SHU have the truth 91.2% the possibility of mistakes 8.8%. There are significant influence on the participation of members on increased SHU with a sig 0.000 this means of variable KK significant on variables SHU have the truth 100 percent of the possibility of mistakes 0%. 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Koperasi tersebut bertujuan untuk mensejahterakan anggota. Dari kondisi diatas, ternyata masalah paling esensi adalah mengenai partisipasi anggota yang meningkatkan tumbuh berkembangnya suatu koperasi dengan adanya peningkatan Sisa Hasil Usaha dan kinerja karyawan koperasi pula. Akan tetapi kebanyakan saat ini banyak koperasi yang tidak dapat berkembang dengan pesatnya bahkan jauh tertinggal karena tidak adanya partisipasi anggota. PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan rokok terbesar di Kediri dengan jumlah karyawan atau perkerja yang begitu besar. Semakin kompleksnya permasalahan kebutuhan hidup, menuntut adanya peningkatan kesejahteraan selaiin upah dan tunjangan menurut golongan meraka seperti: pendidikan, kesehatan, rekreasi
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 387
dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, seringkali para pekerja terutama pekerja harian dan borongan menjadi korban dari para rentenir. Berangkat dari semua itu, maka timbullah suatu gagasan/ide dari kesadaran beberapa karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan para karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri melalui pembentukan koperasi. Berdasarkan ide tersebut maka pada tanggal 1 Juni 1983 diadakan suatu pertemuan dan pembincangan guna membahas ide pendirian koperasi tersebut. Dengan kesepakatan dan tekad yang bulat serta diiringi dengan kerja keras, maka ide pembentukan koperasi tersebut akhirnya dapat direalisasikan pada tanggal 5 November 1983 sehingga berdirilah koperasi di lingkungan PT. Gudang Garam Tbk Kediri dengan badan hukum Nomor; 5554A/BH/II/’83. Alamat: Jl. Semampir II/ 1 Kediri Kode Pos 64182. Para pendiri yang terdiri dari Ragil Sukotjo, Moch. Hadi, Mudjiono, Djamari, dan Susiswo sepakat untuk member nama “MEKAR” yang nama merupakan singkatan dari “Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Karyawan”. Nama “MEKAR” juga diartikan berkembang, sehingga para pendiri memiliki harapan arat Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” dapat terus berkembang sepanjang masa. Ditengah terpuruknya koperasi karyawan dengan berbagai permasalahan permasalahan, Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” telah menunjukkan eksistensimya. Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR” merupakan salah satu koperasi yang berkembang di Kediri. Didirikannya koperasi ini untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 1.2 Perumusan Masalah 1. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah Partisipasi Anggota Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”? 2. Apakah Kinerja karyawan Berpengaruh Signifikan Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”? 3. Apakah Partisipasi Anggota Berpengaruh Signifikan Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Menganalisis Pengaruh Signifikan Partisipasi Anggota Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 2. Untuk Menganalisis Pengaruh Signifikan Kinerja Kinerja Karyawan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 3. Untuk Menganalisis Pengaruh Signifikan Partisipasi Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 1.4 Kontribusi Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Dapat memberikan manfaat bagi para pembaca khusunya bagi peneliti sendiri
388 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
2. Dapat digunakan sebagai salah satu bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya agar lebih sempurna. 3. Ilmu pengetahuan agar dapat memberikan dapat dikembangkan terutama mengenai koperasi, sisa hasil usaha dan kinerja karyawan koperasi. 2 KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Penelitian Terdahulu Rusdarti (2009), Pengaruh Keterlibatan Pembina, Kemampuan Pengurus Dan Partisipasi Anggota Terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Pondok Pesantren . Keterlibatan Pembina,Kemampuan Pengurus Dan Partisipasi Anggota sebagai variabel bebas, Kinerja Keuangan sebagai variabel terikat. Metode Penelitian Explanatory Research Dengan Survey, Model Analisis Jalur (Path Analysis). Pengaruh partisipasi anggota terhadap kinerja keuangan kopontren adalah paling dominan. Wahyu Pri Setyo Utarini (2013) Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Penerimaan Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Anggota KPRI “Mitra” Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Tahun Buku 2010) Partisipasi Anggota sebagai variabel bebas, Sisa Hasil Usaha sebagai variabel terikat Analisis Regeresi Linear Berganda .Partisipasi anggota di koperasi sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan anggota. 2.2 Tinjauan Teori a. Koperasi Koperasi adalah singkatan dari kata ko/co dan operasi/operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sesuai dengan batasan yang di kemukakan Hartowo, berbicara mengenai koperasi harus jelas apa yang dimaksud misalnya, apakah koperasi sebagai badan usaha, apakah koperasi sebagai gerakan, atau apakah koperasi sebagai sistem ekonomi (Hartowo, 1999:8). b. Partisipasi Partisipasi berasal dari bahasa Inggris “Partipasion” yang artinya mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktifitas tertentu. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan, berarti mengikutsertakan masyarakat dalam aktifitas-aktifitas pembangunan guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan. Partisipasi karyawan dalam perusahaan berarti mengikut sertakan karyawan dalam berbagai aktifitas perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan itu. Sedangkan partisipasi aggota didalam koperasi berarti mengikut sertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional koperasi dan pencapaian tujuan bersama (Hendar, Kusnadi, 2005:91). c. Sisa Hasil Usaha (SHU) Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue [TR]) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost [TC]) dalam satu tahun buku (Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001:87). Dari aspek legalistik, tentang SHU baik UU No. 12/1967 maupun UU No. 25/1992 memberikan rumusan yang sama, perbedaannya bahwa dalam UU No. 12/1967 diatur pula dalam cara-cara pendistribusian SHU, sedangkan dalam UU No. 25/1992 JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 389
tidak lagi diatur secara rinci. Acuan dasar untuk membagi SHU adalah prinsipprinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Untuk koperasi indonesia, dasar hukumnya adalah pasal 5, ayat 1; UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian yang mengatakan bahwa; Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata nerdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan.Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu (Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001:89-91): d. Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010:71). Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005:165). Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 2000:41). Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan (Mangkunagara, 2002:22). 2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka konseptual penelitian yang ada pada gambar 2.1, maka dapat disusun sebagai berikut: 1. Partisipasi Anggota Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 2. Kinerja Karyawan Berpengaruh Signifikan Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 3. Partisipasi Anggota Berpengaruh Signifikan Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakterustik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono ( 2011:62 ). Metode pengambilan sampel dalampenelitian ini nenggunakan metode probality sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis probality sampling yang digunakan yaitu simple random sampling (secara acak). Menentukan besarnya sampel yang diambil dari populasi peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin menurut Husien (2004:78), yakni sebagai berikut: N n= 2 1 Ne Dimana: n = Ukuran Sampel 390 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
N = Ukuran Populasi e =Tingkat Kesalahan yang ditoleransi (tingkat kesalahan dalam sampling ini adalah 10%).sampel dalam penelitian ini berjumlah 130 responden. 3.2 Definisi Operasional Variabel a. Partisipasi Anggota, merupakan hak sekaligus kewajiban bagi anggota koperasi dalam keterlibatannya untuk mencapai tujuan organisasi. b. Sisa Hasil Usaha, diartikan sebagai laba usaha koperasi yang diperoleh atau dicapai pada setiap periode c. Kinerja Hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. 3.3 Model Penelitian Berdasarkan tinjauan teori dan penelitian terdahulu maka dapat dibuat model sebagai berikut: Partisipasi Anggota
Kinerja Karyawan
Sisa Hasil Usaha
Gambar 1 Model Penelitian 3.4 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier sederhana yaitu teknik statistic melalui koifisien parameter untuk mengdetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berkiut: Y = a + b1X1 + e Keterangan: Y = Subyek dalam variabel dependen/terikat yang diprediksikan. a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan pada variable independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek dalam variabel independen/bebas yang diprediksikan. e = Variabel yang tidak diteliti 4 Hasil Analisis Dan Pembahasan 4.1 Uji Instrumen Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu uji validitas dan uji reabilitas terhadap kuesioner yang telah diperoleh. a. Hasil Uji Validitas Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Uji Validitas Variabel Variabel r hitung R tabel (one tail) Valid/tidak PA 0.4326 0.156 Valid KK -0.0346 0.156 Valid SHU 0.6620 0.156 Valid JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 391
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. r item pertanyaan lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang berarti tiap-tiap item variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. b. Hasil Uji Reabilitas Teknik pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai koefisien reliabilitas alpha. Kriteria pengambilan keputusannya adalah apabila nilai dari koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut sudah reliabel (handal). Tabel 2 Uji Reliabilitas Variabel Reliability Coefficients Keterangan 3 items Alpha = .5047
Standardized item alpha = .4239
Reliabel
Sumber: Data Primer diolah, 2015 Dari Tabel 2 diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel. 4.2 Asumsi-Asumsi Klasik Regresi a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
PA 130 .5066 .1252 .115 .109 -.115 1.311 .064
KK 130 .7116 5.080E-02 .140 .128 -.140 1.596 .012
SHU 130 .6996 9.544E-02 .233 .233 -.211 2.656 .000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Sumber: Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan metode uji sampel Kolmogorov-Smirnov dengan test distribution normal dimana kriteria yang digunakan yaitu: jika Sig > taraf signifikansi (α= 0,05) maka data penelitian berasal dari populasi yang bersidistribusi normal. Hasil uji normalitas data dapat diperoleh nilai sig. Untuk variabel PA 0.064 sebesar, KK sebesar 0.012 dan untuk SHU sebesar 0.000, berdasarkan hasil tersebut maka data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Cara pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai Tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.
392 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Partisipasi Anggota 1,000 1,000 Kinerja Karyawan 1,000 1,000 Sisa Hasil Usaha 1,000 1,000 Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas dapat diketahui bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas di sekitar angka satu dan nilai tolerance memiliki angka 1. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan bebas multikolinearitas. Nilai VIF (Variance Inflating Factor) pada variabel Partisipasi Anggota (PA) yaitu sebesar 1,000 hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF disekitar angka 1 sedangkan nilai tolerance memiliki angka 1 yaitu sebesar 1,000. Dengan demikian menunjukkan bahwa pada variabel Partisipasi Anggota (PA) tidak terjadi multikolinearitas. Pada variabel Kinerja Karyawan nilai VIF sebesar 1,000 sedangkan nilai tolerance sebesar 1,000 yang berarti memiliki 1 dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Pada variabel Sisa Hasil Usaha (SHU) menunjukkan bahwa nilai VIF (Variance Inflation )sebesar 1,000 yang berarti disekitar angka 1 dan nilai tolerance sebesar 1,000 yang berarti 1. c. Uji Heterokedastisitas TabelHasil 5 Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Keteranagan XI 0.054 Homokedastisitas X2 0.088 Homokedastisitas X3 0.000 Homokedastisitas Sumber : Data Primer diolah, 2015 Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa signifikansi lebih besar dari 0,05 (5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakantidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan terpenuhi seluruh asumsi klasik regresi di atas maka dapat dikatakan model regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sudah layak atau tepat. Sehingga dapat diambil interpretasi dari hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan. 4.3 Analisis Regresilinier Berganda Tabel 6 Hasil Analisis Regresi Standardized Model T hitung Coefficients (Constant) 0.804 -5.247 Pengaruh PA terhadap Kk 0.656 19.962 (Constant) 8.002 4.258 Pengaruh KK terhadap SHU 0.282 1.720 (Constant) -5.33 -0.821 Pengaruh PA terhadap SHU 0.800 8.707 Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
Sig.
Keterangan
0.00 0.054 0.000 0.88 0.413 0.000
Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan
| 393
Data diatas maka persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut : Y1 = 0.804+ 0.656X1 + e 4.4 Koefisien Determinasi (R2) Untuk mengetahui besar kontribusi variabel bebas (Iklan (X1) dan Gaya Hidup (X2) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian) digunakan nilai R2, nilai R2 seperti dalam Tabel 7,8,9 dibawah ini: Tabel 7 Koefisien Korelasi dan Determinasi 2. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Kinerja Karyawan Model Summaryb
Model 1
R R Square .169a .029
Adjusted R Square .021
Std. Error of the Estimate .1239
Change Statistics R Square Change .029
F Change 3.781
df1
df2 128
1
Sig. F Change .054
Durbin-W atson 1.197
a. Predictors: (Constant), KK b. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0.029. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel partisipasi anggota dalam mempengaruhi variabel kinerja karyawan adalah sebesar 2.9% sedangkan sisanya 97.1% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Tabel 8 Koefisien Korelasi dan Determinasi 3. Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Peningkatan SHU Model Summaryb
Model 1
R R Square .150a .023
Adjusted R Square .015
Std. Error of the Estimate 5.042E-02
Change Statistics R Square Change .023
F Change 2.960
df1 1
df2 128
Sig. F Change .088
Durbin-W atson 2.150
a. Predictors: (Constant), SHU b. Dependent Variable: KK
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0.023. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel kinerja karyawan dalam mempengaruhi variabel peningkatan SHU adalah sebesar 2.3% sedangkan sisanya 97.7% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Tabel 9 Koefisien Korelasi dan Determinasi 4. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Peningkatan SHU Model Summaryb
Model 1
R R Square .610a .372
Adjusted R Square .367
Std. Error of the Estimate 9.962E-02
Change Statistics R Square Change .372
F Change 75.815
df1 1
df2 128
Sig. F Change .000
Durbin-W atson 1.512
a. Predictors: (Constant), SHU b. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0.372. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel partisipasi anggota dalam mempengaruhi variabel peningkatan SHU adalah sebesar 37.2% sedangkan sisanya 62.8% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. 394 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
4.5 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian, setelah data terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesis yangdibuat oleh peneliti. a. Hipotesis I (F test / Simultan) Tabel 10 Anovab Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Kinerja Karyawan ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 5.804E-02 1.965 2.023
df 1 128 129
Mean Square 5.804E-02 1.535E-02
F 3.781
Sig. .054a
a. Predictors: (Const ant), KK b. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Dari hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai F hitung sebesar 3.781 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0,000. Dengan tingkat signifikansi 5% (α =0,05). Angka signifikansi (P value) sebesar 0,000<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable sisa hasil usaha. Tabel 11 Anovab Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Peningkatan SHU ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 7.524E-03 .325 .333
df 1 128 129
Mean Square 7.524E-03 2.542E-03
F 2.960
Sig. .088a
a. Predictors: (Const ant), SHU b. Dependent Variable: KK
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Dari hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai F hitung sebesar 2.960 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0,000. Dengan tingkat signifikansi 5% (α =0,05). Angka signifikansi (P value) sebesar 0,000<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable sisa hasil usaha. Tabel 12 Anovab Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Peningkatan SHU ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .752 1.270 2.023
df 1 128 129
Mean Square .752 9.924E-03
F 75.815
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), SHU b. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 395
Dari hasil uji F pada penelitian ini didapatkan nilai F hitung sebesar 75.815 dengan angka signifikansi (P value) sebesar 0,000. Dengan tingkat signifikansi 5% (α =0,05). Angka signifikansi (P value) sebesar 0,000<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable sisa hasil usaha. b. Hipotesis II (t test / Parsial) Tabel 13 Coefficients Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Kinerja Karyawan Coefficientsa
Unstandardized Coeff icients Model 1
(Constant) KK
B .804 -.418
Std. Error .153 .215
Standardi zed Coeff icien ts Beta -.169
t 5.247 -1.945
Sig. .000 .054
95% Confidence Interv al for B Lower Upper Bound Bound .501 1.107 -.842 .007
Correlations Zero-order -.169
Partial -.169
Collinearity Statistics Part
Tolerance
-.169
1.000
VIF 1.000
a. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap kinerja karyawan koperasi. Nilai Thitung variabel X1 sebesar -1.945>5.247 dengan probabilitas 0.000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel X1 memiliki kontribusi terhadap Y1, hal ini berarti bahwa partisipasi anggota koperasi berpengaruh signifikan terhadap kinerka karyawan koperasi. Dengan demikian pengujian menunjukan menerima Ha. Artinya, adanya pengaruh signifikan dari partisipasi anggota koperasi terhadap kinerja karyawan Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. Tabel 14 Coefficients Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha Coefficientsa
Unstandardized Coeff icients Model 1
(Constant) SHU
B .656 8.002E-02
Std. Error .033 .047
Standardi zed Coeff icien ts Beta .150
t 19.962 1.720
Sig. .000 .088
95% Confidence Interv al for B Lower Upper Bound Bound .591 .721 -.012 .172
Correlations Zero-order .150
Partial .150
Collinearity Statistics Part .150
Tolerance 1.000
VIF 1.000
a. Dependent Variable: KK
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Pengaruh kinerja karyawan koperasi terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Nilai Thitung variabel X1 sebesar 1.720>19.962 dengan probabilitas 0.000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel X1 memiliki kontribusi terhadap Y1, hal ini berarti bahwa kinerja karyawan koperasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Dengan demikian pengujian menunjukan menerima Ha. Artinya, adanya pengaruh signifikan dari kinerja karyawan koperasi terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”.
396 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
Tabel 15 Coefficients Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha Coefficientsa
Unstandardized Coeff icients Model 1
(Constant) SHU
B -5.33E-02 .800
Std. Error .065 .092
Standardi zed Coeff icien ts Beta .610
t -.821 8.707
Sig. .413 .000
95% Confidence Interv al for B Lower Upper Bound Bound -.182 .075 .618 .982
Correlations Zero-order .610
Partial .610
Collinearity Statistics Part .610
Tolerance 1.000
VIF 1.000
a. Dependent Variable: PA
Sumber: Dari Data Primer Yang Diolah Di SPSS, 2015 Pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Nilai Thitung variabel X1 sebesar 8.707>-0.821 dengan probabilitas 0.000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel X1 memiliki kontribusi terhadap Y1, hal ini berarti bahwa partisipasi anggota koperasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Dengan demikian pengujian menunjukan menerima Ha. Artinya, adanya pengaruh signifikan dari partisipasi anggota koperasi terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 4.6 Implikasi hasil analisis Ada pengaruh signifikan pada partisipasi anggota terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Nilai signifikansi (P Value) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien regresi sebesar 0,610. Angka signifikansi (P value) sebesar 0,000<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable sisa hasil usaha. Koefisien regresi antara Partisipasi Anggota (X) dengan Sisa Hasil Usaha (Y) adalah sebesar 0,610. Meski demikian, variabel X hanya memberikan kontribusi dalam mempengaruhi variabel Y sebesar 37,2%. Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0,372. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel partisipasi anggota dalam mempengaruhi variabel Sisa Hasil Usaha adalah sebesar 37,2% sedangkan sisanya 53,8% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi partisipasi anggota yang diberikan pada Koperasi, maka akan semakin tinggi pula peningkatan sisa hasil usaha di Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. Ada pengaruh signifikan peningkatan Sisa Hasil Usaha terhadap Kinerja Karyawan. Nilai signifikansi (P Value) sebesar 0,088 yang lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien regresi sebesar 0,150. Angka signifikansi (P value) sebesar 0,088<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel sisa hasil usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable kinerja karyawan. Koefisien regresi antara Sisa Hasil Usaha (X) dengan Kinerja Karyawan (Y) adalah sebesar 0,150. Meski demikian, variabel X hanya memberikan kontribusi dalam mempengaruhi variabel Y sebesar 23 %. Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0,023. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel partisipasi anggota dalam mempengaruhi variabel Sisa Hasil Usaha adalah sebesar 23% sedangkan sisanya 77% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi peningkatan sisa hasil usaha pada Koperasi, maka akan semakin tinggi pula peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. Ada pengaruh signifikan peningkatan Parisipasi anggota terhadap Kinerja Karyawan. Nilai signifikansi (P Value) sebesar 0,054 yang lebih kecil dari 0,05 serta JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 397
nilai koefisien regresi sebesar 0,169. Angka signifikansi (P value) sebesar 0,054<0,05. Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable kinerja karyawan. Koefisien regresi antara Partisipasi Anggota (X) dengan kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,169. Meski demikian, variabel X hanya memberikan kontribusi dalam mempengaruhi variabel Y sebesar 29%. Hal ini ditunjukan dengan nilai R Sequare sebesar 0,029. Hal ini menunjukan bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi variabel partisipasi anggota dalam mempengaruhi variabel Sisa Hasil Usaha adalah sebesar 29% sedangkan sisanya 71% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi partisipasi anggota yang diberikan pada Koperasi, maka akan semakin tinggi pula peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam Tbk Kediri “MEKAR”. 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian setelah dianalisis dan diadakan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa: a. ada pengaruh signifikan pada partisipasi anggota terhadap kinerja karyawan dengan Sig 0.054 ini berarti Variabel PA berpengaruh signifikan terhadap variabel KK memiliki kebenaran sebesar 94.6% kemungkinan terjadi kesalahan 5.4%. b. Ada pengaruh signifikan pada kinerja karyawan terhadap peningkatan SHU dengan Sig 0.088 ini berarti Variabel KK berpengaruh signifikan terhadap variabel SHU memiliki kebenaran 91.2% kemungkinan terjadi kesalahan 8.8%. c. Ada pengaruh signifikan pada partisipasi anggota terhadap peningkatan SHU dengan Sig 0.000 ini berarti Variabel KK berpengaruh signifikan terhadap variabel SHU memiliki kebenaran 100% kemungkinan terjadi kesalahan 0%. 5.2 Saran Sebagai akhir dari pembahasan ini peneliti ingin memberikan sumbangan pikiran berupa saran sebagai bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan yaitu : 1. Bagi Koperasi Pentingnya partisipasi anggota didalam menumbuh kembangkan Koperasi menjadi hal utama. Oleh karena itu perlu peran serta pihak koperasi untuk selalu meningkatkan kesadaran berkoperasi bagi anggotanya untuk terus meningkatkan partisipasi anggota terhadap koperasinya. Hal tersebut bisa dengan cara : a. Meningkatkan partisipasi anggota dalam bidang organisasi yaitu dengan cara wajib sekali mengikuti RAT dan memberikan penghargaan dari koperasi terhadap anggota yang berpartisipasi aktif dalam bidang organisasi, hal ini akan memancing anggota untuk lebih berpartisipasi dalam koperasinya. b. Meningkatkan partisipasi anggota dalam bidang modal dengan cara memberikan pelayanan terbaik pada anggota sehingga anggota merasa nyaman untuk menyimpan uangnya pada koperasi dan menambah produk-produk simpanan seperti Simpanan Umroh, Simpanan Haji, Simpanan Kepemilikan Rumah atau Kredit Kepemilikan Rumah serta Simpanan Tour and Tavel dalam dan luar negeri. c. Meningkatkan partisipasi anggota dalam bidang jasa dan usaha koperasi dengan cara meningkatkan mutu pelayanan pengurus dan karyawan koperasi, memberikan kepercayaan penuh pada anggota untuk menggunakan fasilitas jasa
398 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
rental mobil sehingga anggota tidak merasa sungkan jika ingin menyewa / menggunakan fasilitas mobil milik koperasi. 2. Bagi Karyawan Karyawan koperasi yang memiliki kinerja baik dengan loyalitas sangat tinggi dan memiliki kriteria kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas serta kemandirian karyawan dapat lebih meningkatkan kinerja dengan menghilangkan senioritas dan selalu melakukan inovasi-inovasi disegala bidang untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya karyawan koperasi dan umumnya anggota koperasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya adanya penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang seberapa pentingnya partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha koperasi untuk peningkatan kinerja karyawan koperasi. Sehingga jika terdapat penelitian yang sejenis dengan objek yang sama supaya mampu mengembangkan variabel yang lebih luas dengan mengambil sampel yang lebih besar pada wilayah yang berbeda-beda atau dengan terjun langsung kedalam kelompok-kelompok untuk mengambil sampe dan dapat meneliti variabel lain yang belum diteliti oloh peneliti. Saran tersebut dimunculkan karena peneliti masih merasa hasil penelitian ini jauh dari sempurna, hal ini didasarkan atas keterbatasan waktu, dana, pengetahuan peneliti. DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Amrullah, Najib. 2008. Religius Dan Kecerdasan Emosional Dalam Kaitannya Dengan Kinerja Guru di MAN 2 Banjarmasin. Tesis, Tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana UIN Malang. Aini, Annisa And Setiawan, Achma Hendra (2006) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota Koperasi Serbausaha (Ksu) Unit Usahasimpan Pinjam (Usp) Karyawan Pemerintah Daerah Kota Semarang. Jurnal Dinamika Pembangunan (Jdp), Volume 3 (Nomor 2). Pp. 184-195. Issn 1829-7617 Andjar Pachta W, Dkk, 2007. Hukum Koperasi Indonesia, Pemahaman, Regulasi, Pendidikan, dan Modal Usaha.Jakarta: Predana Media Group. Anwar Iswahyudi . 2012. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Bagian Selisih Hasil Usaha Anggota Kpri Tegap Pituruh. Oikonomia Volume 2 Nomor 1 Arifin Sition dan Halomoan Tamba, 2001.Koperasi Teori dan Praktik.Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Asad, Moh. 1989. Psikologi Industri. Jakarta: Penerbit Karunia Universitas Terbuka. Bashit,Abdul. 2008. Islam Dan Manajemen Koperasi. Malang: UIN-Malang Press. Baswir Revrisond, 1997. Koperasi Indonesia.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Daru Indriyo, 2006. Rahasia Sukses Tanggung Renteng Membangun Bisnis Melalui Jiwa Kooperatif dan Perubahan Perilaku Yang Sinergis (Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur (Puskowanjati. Dwi Priyatno, 2009. 5 Jam belajar olah data dengan SPSS 17. Jogjakarta. Andi Dipoyudo, Kirdi. 1965. Keadilan Sosial . Jakarta: CV. Rajawali. JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 399
Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP Hadi, Sutrisno. 2003. Metodologi Reseach. Yogyakarta; Fak. Psikologi UGM. Hanel Alfred, 2005. Organisasi Koperasi Yogyakarta: Graha Ilmu. Hartowo. 1999. Bunga Rampai Perkoperasian Indonesia, media ekonomi dan bisnis, volume III, nomor 2. Semarang: FE UNDIP, semarang. Hendar, Kusnadi, 2005. Ekonomi Koperasi (Untuk Perguruan Tinggi) Edisi Kedua.Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hendrojogi, 2000. Koperasi,Azaz-azas, Teori dan Praktek. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. I Ketut R Sudiarditha, 2013. Pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Serba Usaha (Ksu) Warga Sejahtera, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Vol 1 No. 1 Maret 2013 I Wayan Juniantara, 2015. Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Di Denpasar. Tesis. UNIVERSITAS UDAYANA Denpasar. Indriyo, Daru. 2006. Rahasia Sukses Tanggung Renteng Membangun Bisnis. MalangJakarta: FORest Press. Indriantoro, N dan Supomo, B. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta:BPFE *) Ika Nofarianti adalah alumnus Magister Manajemen PPS Unisma **) Muryati adalah dosen Magister Manajemen PPS Unisma ***) Agus Widarko adalah dosen Magister Manajemen PPS Unisma
400 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015