PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN DAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA
Oleh: Hendra Gunawan Dosen Prodi Akuntansi Unisba
ABSTRAK
Perkembangan dunia global membawa pengaruh terhadap perkembangan akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen dewasa ini harus mengikuti tuntutan atau kebutuhan dunia bisnis yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Dengan adanya kernajuan tersebut maka peran akuntansi manajemen mengalami evolusi paradigma yang I tadinya bersifat tradisional menjadi akuntansi manajemen modem. Untuk itu dalam tulisan ini akan mencoba mengungkap mengenai perkembangan akuntansi manajemen dan konsep dasar akuntansi manajemen. Kata Kunci : Akuntansi Manaiemen, Manaiemen Biaya
I.
Latar Belakang
Abad 21 yang dikenal dengan abad informasi memiliki tantangan yang lebih besar bila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Pada abad ini informasi memiliki nilai yang menentukan aktivitas juga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan baik dalam internal organisasi maupun eksternal organisasi. Pengambilan keputusan juga akan dihadapkan pada tantangan lain yaitu kondisi globalisasi ekonomi. Kondisi globalisasi menuntut perusahaan untuk mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya (competitor), dan pada ,-
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 120
umumnya perusahaan ditantang untuk eksis dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berbagai langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam persaingan dengan pesaing lainnya antara lain diversifikasi
produk
dan
jasa,
restrukturisasi
melalui atau
berbagai
reorganisasi,
menerapkan teknologi baru, atau padat modal termasuk di dalamnya meningkatkan kemampuan sistem pengawasan perusahaan. Akan tetapi pada posisi Jain kompetisi yang telah mendunia dalam berbagai industri ini, menyebabkan penurunan tarif, kuota, dan berbagai hambatan untuk melakukan perdagangan bebas, perbaikan dalam sistem transportasi global, dan peningkatan kecanggihan di pasar intemasional. Faktor faktor
terse but
melaksanakan
bersama-sama perdagangan
akan
mengurangi
internasional
dan
biaya
untuk
memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing untuk berkompetisi dengan perusahaan lokal. Pengurangan berbagai biaya pada perdagangan bebas tersebut dapat mempermudah perusahaan-perusahaan yang agresif untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional. Akibatnya sangat sedikit perusahaan yang dapat mencapai tujuannya. Sebuah perusahaan mungkin saja sukses di pasar lokal dibandingkan dengan pesaingnya pada saat ini, namun di kemudian hari kompetisi yang dihadapi akan semakin ketat dan mencakup lingkup yang lebih luas bahkan mendunia (global), sehingga kesuksesan pada waktu yang lalu tidak dapat dinikmati kembali pada saat ini.
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra}
Page 121
Dalam
melangsungkan
kelangsungan
hidupnya,
perusahaan
perusahaan yang pada saat ini memperoleh kesuksesan di pasar lokal harus menjadi pesaing pada kelas dunia. Di sisi lain, perpindahan barang dan jasa antarnegara secara lebih bebas memberikan peluang ekspor bagi perusahaan yang dapat mengubah dirinya menjadi pesaing kelas dunia. Dari
sisi
pandang konsumen, kompetisi yang
lebih
ketat akan
memberikan berbagai keuntungan berupa tersedianya barang dan jasa yang lebih beraneka ragam, dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah. Persaingan dan konsumen dapat berada di mana saja di dunia ini. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya penggunaan internet dan teknologi World Wide Web (WWW) sehingga informasi mengenai produk-produk dan peluang-peluang pasar dapat tersedia dengan segera. Memahami
setiap
persaingan global
yang
dihadapi
oleh
setiap
perusahaan dan peluang-peluang global merupakan kunci sukses bisnis di masa yang akan datang. Perubahan lingkungan rrn Juga menuntut akuntansi manajemen sebagai suatu sistem informasi untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam
rangka
pengambilan
keputusan
manajemen.
Pengambilan
keputusan manajemen di era global ini membutuhkan keakuratan yang tinggi sehingga mampu meminimalisasi risiko yang kemungkinanan terjadi dan dapat mengakibatkan hal yang fatal bagi organtsasl. Lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktekPerkembangan AkuntansiManajemen (Hendra)
Page 122
praktek akuntansi manajemen yang inovatif da.n relevan. Akhir-akhir ini, tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita, yang memaksa banyak perusahaan untuk mengubah secara drastis cara mereka dalam rnengoperasionalisasikan bisnisnya. Perubahan ini menyebabkan terciptanya \ingkungan baru pada akuntansi manajemen, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar organisasi. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen tradisional tidak dapat digunakan lagi. Faktor-faktor kunci dari perubahan ini diantaranya : (I) orientasi pada pelanggan, (2) perspektif \intas fungsional, (3) persaingan global, (4) manajemen mutu total, (5) waktu sebagai unsur kompetitif, (6) kemajuan dalam teknologi informasi, (7) pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa dan manufaktur, dan (9) manajemen berdasarkan aktivitas. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh
manajemen
utamanya dalam bidang akuntansi manajemen sebagaimana yang dijelaskan dalam fenomena-fenomena di atas akan menciptakan tantangan baru dalam pengembangan infrastruktur akuntansi manajemen. Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam tulisan ini akan membahas mengenai "PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KONSEP DASAR MANAJEMEN BIA YA" II. Rumusan Masalah
Aktivitas manajemen terfokus pada perencanaan dan pengendalian, untuk menjamin tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Untuk
melaksanakan kedua tugas pokok tersebut manajemen memerlukan
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 123
informasi tentang organisasi. Dari sisi pandang akuntansi, informasi yang dibutuhkan oleh manajemen berhubungan dengan biaya (cost). Seperti yang telah disampaikan dalam latar belakang, bahwa dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan masa kini dan menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut effisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini penting karena dalam persaingan global hanya perusahaan yang menjalankan kegiatan/beroperasi secara efisien, ekonomis, dan produktif yang mampu memenangkan persaingan. Salah satu unsur yang penting dalam memenangkan persaingan adalah kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu.. Maka tidak berlebihan apabila dikatakan para manajer perlu memahami dengan benar masalah yang berkaitan dengan biaya. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimana perkembangan Akuntansi Manajemen dalam lingkungan bisnis 2. Bagaimana konsep dasar Manajemen Biaya
III. Pembahasan 3.1.
Perkembangan Akuntansi Manajemen dalam Lingkungan
Bisnis
Sebagaimana uraian dalam pendahuluan bahwa perkembangan akuntansi manajemen begitu pesat dan
komplex sesuai
kcbutuhan
perusahaan dalam perkembangan dan persaingan global. Hilton (2009) Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 124
mengungkapkan "Managerial Accounting is the process of identifying,
measuring, analyzing, interpreting, and communicating information in pursuit of on organization's goals." Dengan demikian akuntansi manajemen
merupakan
bagian
dalam
proses
manajemen
yang
terintegrasi dan akuntansi manajeinen sangat penting dalam organisasi, utamanya dalam tim manajemen guna pencapaian tujuan. Pendapat Hilton ini menegaskan bahwa akuntansi manajemen merupakan proses yang terintegrasi dengan aktivitas manajemen yang meliputi:
I. Decision making (pengambilan keputusan) 2. Planning (perencanaan) 3. Directing operational activities (pengarahan aktivitas operasional) 4. Controlling (pengendalian)
Proses pemilihan diantara altematif-altematif disebut proses pengambilan keputusan (decision making). Fungsi
manajerial
ini
merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer tidak dapat membuat rencana tanpa pengambilan keputusan. Manajer harus memilih suatu tujuan dan metode untuk melakukan tujuan yang dipilih, hanya satu dari beberapa rencana yang dipilih. Formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan khusus adalah aktivitas manajemen yang disebut dengan perencanaan. Perencanaan mensyaratkan penentuan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin mempunyai tujuan untuk meningkatkan profitabilitas jangka Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 125
pendek dan jangka panjang dengan rneningkatkan rnutu produknya. Dengan peningkatan rnutu produk, perusahaan akan rnarnpu rnengurangi kerusakan dan pengerjaan ulang, mengurangi jurnlah keluhan konsurnen dan produk bergaransi, rnengurangi surnberdaya yang dibebankan untuk inspeksi, dan lain sebagainya, sehingga rneningkatkan profitabiJitas. Narnun
bagairnana
earn
rnencapainya?
Manajernen
harus
rnengernbangkan rnetode-rnetode khusus, yang ketika diirnplernentasikan akan rnengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan. Pernberdayaan
pekerja
dapat
dibenarkan
karena
adar:ya
kepercayaan bahwa kedekatan pekerja dengan pekerjaannya dapat rnenjadi rnasukan yang berharga dalarn arti ide-ide, rencana-rencana, dan pernecahan rnasalah. Pekerja diperkenankan rnenghentikan produksi untuk rnengidentifikasi serta rnernperbaiki rnasalah, dan rnasalah rnereka dirninta dan digunakan untuk perbaikan proses produksi. Jelasnya, pernberdayaan
pekerja
adalah
unsur
penting dalarn
pencapaian
berkelanjutan. Perencanaan adalah setengah dari perternpuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diirnplernentasikan dan rnanajer serta pekerja harus rnernonitor pelaksanaannya untuk rnernastikan rencana tersebut berjalan sesuai target. Aktivitas rnanajerial dalarn rnernonitor pelaksanaan rencana dan rnelakukan tindakan perbaikan yang dibutuhkan disebut sebagai pengendalian (controlling). Pengendalian biasanya dapat dicapai dengan rnenggunakan suatu urnpan balik. Urnpan balik adalah inforrnasi yang digunakan untuk rnengevaluasi atau rnernperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalarn rnelaksanakan Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 126
suatu rencana. Berdasarkan umpan balik, rnanajer. atau pekerja dapat memutuskan membiarkan pelaksanaan tersebut berlanjut, melakukan beberapa perbaikan agar langkah yang diambi I sesuai dengan rencana awalnya,
atau
melakukan
perencanaan
ulang
di
tengah
proses
pelaksanaan. Umpan balik adalah tahap penting dari fungsi pengendalian. Umpan balik merupakan bagian penting dari akuntansi manajemen. Umpan batik dapat berupa informasi keuangan atau non keuangan. Seringkali umpan balik keuangan dan non keuangan disajikan dalam bentuk laporan formal yang membandingkan data actual dengan data yang direncanakan. Laporan
ini disebut dengan
laporan
kinerja
(performance report).
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 127
Indonesia dikenal dengan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IA!). Tujuannya adalah penyusunan laporan eksternal
(laporan
Keuangan)
bagi
investor,
kreditor,
lembaga
pemerintah, dan pengguna eksternal lainnya. Informasi ini digunakan untuk keperluan seperti keputusan investasi, evaluasi, pemonitoran aktivitas, dan ukuran-ukuran peraturan. Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi
untuk
pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Jadi akuntansi manajemen dapat disebut sebagai akuntansi internal dan· akuntansi keuangan dapat disebut sebagai akuntansi eksterna1. Lebih jelasnya akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mernbuat keputusan. Ketika membandingan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan, beberapa perbedaan dapat diidentifikasi. Beberapa perbedaan yang penting dapat disajikan pada table berikut:
-
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 128
Tabell Perbandingan antara Akuntansi Manajemen d an Akuntansi. K euanl!:an Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan 1. Fokus internal
I. Fokus eksternal
2. Tidak mengikuti aturan 3. Informasi keuangan
2. Mengikuti aturan tertentu non 3. Informasi keuangan bersifat
dan keuangan; dapat bersifat subyektif objektif 4. Penekanan pada masa yang. akan 4. Orientasi historis datang 5. Evaluasi internal dan keputusan didasarkan atas informasi yang sangat 5. lnformasi perusahaan terinci. keseluruhan 6. Sangat luas dan rnultidisiplin, 6. Lebih spesiflk
mengenai secara
Sumber: Hansen & Mowen (2004) Berdasarkan tabel di atas rnengenai perbandingan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan dapat ditarik benang merahnya sebagai berikut : 1. Pengguna. Seperti yang sudah dijelaskan, akuntansi manajemen difokuskan pada penyediaan infonnasi kepada pengguna internal dan akuntansi keuangan difokuskan pada penyediaan infonnasi pada pengguna ekstemal. 2. Pembatasan pada
masukan
(input) dan
proses.
Akuntansi
manajemen bukan merupakan subjek dari prinsip akuntansi yang berterima . umum. Masukan akuntansi manajemen tidak memiliki lembaga khusus yang mengatur format, isi, dan aturan dalam memilih masukan serta proses dan penyusun laporan keuangan. Manajer bebas memilih infonnasi yang diinginkan dengan dasar cost and benefit. 3..Jenis informasi. Pembatasan dalam akuntansi keuangan bertujuan menghasilkan laporan yang objektif dan informasi keuangan yang Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 129
dapat
dipertanggungjawabkan.
Bagi
akuntansi
manajemen,
informasinya dapat berupa informasi keuangan dan nonkeuangan serta dapat bersifat subjektif. 4.0rientasi waktu. Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis. Fungsinya adalah mencatat dan melaporkan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Walaupun akuntansi manajemen juga mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian yang telah terjadi, namun ada perbedaan yang jelas dalam hal penyediaan infonnasi tentang berbagai peristiwa di masa depan. Manajemen, sebagai contoh, tidak hanya ingin mengetahui berapa biaya untuk membuat satu prod uk, tetapi juga ingin mengetahui berapa kelak biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat satu prod uk, Mengetahui berapa biaya yang akan terjadi dapat membantu dalam perencanaan pembelian bahan baku serta membuat keputusan penetapan harga. Orientasi masa depan ini dibutuhkan karena akan digunakan untuk mendukung fungsi manajerial dari perencanaan dan pengambilan keputusan. 5. Tingkat agregasi. Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan
internal
perusahaan,
lini
yang
digunakan
prod uk,
untuk
departemen, dan
mengevaluasi manajer.
kinerja
Esensinya,
informasi yang sangat terinci dibutuhkan dan disediakan. Akuntansi keuangan dilain pihak memfokuskan pada kinerja perusahaan secara menyeluruh, yang memberikan sudut pandang yang lebih luas. 6. Keluasan (breadth). Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek -
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 130
ekonomi manajerial, rekayasa industri, manajemen ilmiah, dan juga bidang-bidang Jainnya.
4.1.2 Peran Akuntan Manajemen Peran akuntan manajemeri dalam suatu organisasi merupakan peran pembantu. Mereka membantu orang-orang yang bertanggung jawab
melaksanakan
tujuan
dasar
organisasi.
Posisi
yang
bertanggungjawab langsung padatujuan dasar organisasi disebut posisi lini (line position). Posisi yang mendukung dan tidak bertanggungjawab langsung terhadap tujuan organisasi disebut posisi staf (staffposition), Akuntan
manajemen
harus
peka
terhadap
perkembangan
Jingkungan yang sedang terjadi. Apalagi dalam era globalisasi ini persaingan sudah tidak mengenal batas lagi. Agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, maka manajemen senantiasa harus melakukan perbaikan berkelanjutan (continous improvement) dalam melaksanakan kegiatannya. Continous improvement ini merupakan suatu usaha yang secara konstan dilakukan untuk mengurangi pemborosan, mengurangi waktu respon, menyederhanakan desain baik dalam hal produk dan prosesnya, serta meningkatkan kualitas dan pelayanan konsumen. Upaya-upaya perbaikan berkelanjutan biasanya terpusat pada aktivitas aktivitas pada tingkat rendah di dalam organisasi dan melibatkan karyawan-karyawan nonmanagerial serta manajemen departemen.
Perkembangan Akuntansi Manojemen (Hendra)
Page 131
4.1.3 Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis
Semua praktik akuntansi manajemen dikembangakan untuk membantu manajer memaksimumkan laba. Secara tradisional, kinerja ekonomi perusahaan menjadi suatu pertimbangan. Namun, manajer dan akuntan manajemen seharusnya tidak terlalu fokus pada laba sehingga mereka dapat membangun suatu keyakinan bahwa satu-satunya tujuan bisnis
adalah
memaksimumkan
kekayaan
bersih.
Tujuan
memaksimumkan laba harus dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicapai melalui cara-cara yang sah dan etis. Meskipun hal ini selalu menjadi asumsi implisit dari akuntansi manajemen, namun asumsi tersebut seharusnya dibuat menjadi asumsi yang eksplisit. Perilaku etis (ethical behaviour) melibatkan pemilihan tindakan tindakan yang "benar" dan "sesuai" serta "tepat". Tingkah laku kita mungkin benar juga mungkin salah; sesuai atau menyimpang; dan keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. Orang sering berbeda pandangan terhadap arti istilah etis; tetapi tampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem etika. Pemikiran mengenai pengorbanan kepentingan seseorang untuk kebaikan yang lain menghasilkan beberapa niJai inti (core value). Sepuluh nilai inti menurut Hansen & Mowen (2004) meJiputi: 1.Kejujuran (honesty) 2. Integritas (integrity) 3. Memegangjanji (promise keeping) 4. Kesetiaan (fidelity) 5. Keadilan (fairness) Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra}
Page132
6.Kepedulian terhadap sesame (caring for other) 7.Penghargaan pada orang lain (resfect for others) 8.Kewarganegaraan yang bertanggungjawab (responsible citizenship) 9.Pencapaian kesempumaan (pursuit ofexcellence) IO.Akuntabilitas (accountability) . Meskipun tampak berlawanan, namun pengorbanan kepentingan seseorang untuk kepentingan bersama tidak hanya benar dan memberi suatu nilai bagi individu tetapi juga baik untuk bisnis. Perusahaan dengan kode etik yang kuat dapatmenciptakan loyalitas yang tinggi bagi konsumen dan pekerjanya. Meskipun kebohongan dan kecurangan kadang dapat menghasilkan kemenangan, namun kemenangan tersebut hanya bersifat sementara. Perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang menemukan bahwa ada manfaat dari memperlakukan segala sesuatunya dengan jujur dan loyal. Organisasi pada umumnya menetapkan standar perilaku untuk manajer dan pekerjanya. Asosiasi professional juga menetapkanstandar etika.
4.2. Konsep Dasar Manajemen Biaya
Biaya (cost) adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan pada saat sekarang atau untuk periode mendatang. Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Beban (expense) didefinisikan sebagai aliran keluar
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 133
terukur dari barang dan jasa yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai : ...... penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Beban diukur dengan nilai penurunan dalam aktiva atau peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi atau penyerahan barang dan jasa.....beban dalam arti luas termasuk semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dikurangkan dari pendapatan. Sedangkan Biaya (Cost) didefinisikan sebagai berikut : "Cost as a
sacrificed made, usually measured by the resources given up. to achieve a particular purpose". (Hilton, 2009 : 38) Biaya dalam arti sempit merupakan pengorbanan surnber ekonomi dalam memperoleh aktiva. Sedangkan dalam arti luas, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
untuk mencapai
tujuan tertentu. Dari pengertian di atas terdapat empat unsur pokok biaya, yaitu : 1. pengorbanan sumber ekonomi, 2. diukur dalam satuan uang, 3. yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, dan 4. pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 134
Klasifikasi Biaya Umum Dalam perusahaan manufaktur biaya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu biaya manufaktur dan biaya non manufaktur.
Biaya Manufaktur (manufacturing cost) Perusahaan manufaktur membagi biaya manufaktur ke dalam tiga kelompok yaitu: a. Biaya Bahan Baku, terdiri dari biaya bahan baku langsung (direct
material cost), dan biaya bahan baku tidak langsung (indirect material cost). Biaya bahan baku tidak Iangsung sering disebut dengan biaya bahan penolong/pembantu. Biaya
bahan
baku tidak langsung
merupakan bagian dari biaya overhead pabrik. b. Biaya Tenaga Kerja, terdiri dari biaya tenaga kerja langsung (direct
labor cost), dan biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect cost). Biaya tenaga kerja tidak langsung tidak dapat dengan mudah ditelusuri ke produk jadi oleh karena itu biaya tenaga tidak langsung merupakan bagian dari biaya overhead pabrik. c. Biaya Overhead Pabrik (BOP)/Factory Overhead Cost. Biaya ini merupakan unsur ke tiga dari biaya manufaktur, dan mencakup semua biaya produksi tidak langsung (indirect production cost). Biaya overhead pabrik digabungkan dengan biaya tenaga kerja langsung, disebut dengan Biaya Konversi (conversion cost), yaitu biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi. Sedangkan biaya bahan baku digabungkan dengan biaya tenaga kerja disebut dengan Biaya Utama (prime cost). Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page135
Biaya Non Manufaktur (non manufacturing cost) Secara umum biaya non manufaktur dikelompokkan menjadi dua, yaitu
biaya
pemasaran
(marketing cost) dan
biaya administrasi
(administration cost). a. Biaya pemasaran (marketing cost) merupakan seluruh biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan pelanggan dan menyampaikan produk ke tangan pelanggan (pembeli). Biaya pemasaran sering disebut dengan istilah order getting and order-filling costs. b. Biaya administrasi (administration cost) mencakup seluruh biaya pengoperasian perusahaan yang berkaitan dengan manajemen umum.
Klasifikasi Biaya Menurut Waktu Pembebanannya Biaya juga dapat dikeJompokkan ke dalam biaya periodik dan biaya produk a. Biaya periodik (periodic cost) merupakan biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan periode waktu terjadinya. Biaya ini akan dilaporkan dalam laporan Laba Rugi pada periode terjadinya biaya terse but. Contoh: komisi penjualan, sewa kantor, dan seluruh biaya administrasi dan biaya penjualan b. Biaya produk (product cost) merupakan biaya yang berhubungan dengan produk. Biaya ini mencakup seluruh biaya untuk memperoleh (membeli atau memproduksi) barang. Dalam perusahaan manufaktur, biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian biaya ini melekat pada Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 136
produk ketika produk tersebut dibeli atau diproduksi dan masih tetap melekat pada produk ketika produk tersebut menjadi persediaan. Pada saat produk tersebut dijual, maka biaya yang melekat pada produk berubah
menjadi
penjualan
biaya
periodik dalam
bentuk harga
pokok
(Cost of Goods Sold) untuk ditandingkan dengan
pendapatan penjualan. Karena biaya ini berkaltan dengan persediaan maka disebut pula dengan lnventoriable cost.
Inventoriabel costs adalah seluruh biaya dari suatu produk yang diakui sebagai aset pada saat terjadinya dan diakui sebagai biaya pada saat produk tersebut terjual. Sedangkan period costs merupakan seluruh biaya dalam laporan laba rugi selain cost ofgoods solds. Berikutnya dapat dilihat hubungan antara inventoriable cost dengan
period cost, sebagai berikut : Manufacturing Company BALANCE SHEET
INCOME
Direct
Material
INVENTORIA BLE COST
Other Direct Manufactur ing Cost
= Gross Margin .;.;,'C ·•• •.;.;<·.·.·;,."':-.":1
PERIOD COST {
i~
R&D cost, Design ~ost, Marketing Cost,
2; ;: ~
= Operating Income
Sumber: Horngren, Foster, Datar ; 2005, 38 Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 137
Klasifikasi Biaya Untuk Prediksi Perilaku Biaya Maksud dari Perilaku Biaya adalah bagaimana sebuah biaya akan bereaksi atau merespon perubahan yang terjadi daJam aktivitas perusahaan. a. Biaya Variabel (variable cost) merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan. b. Biaya tetap (fixed cost) merupakanjumlah biaya yang jumlah totalnya tetap, meskipun aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran kegiatan relevan (relevant range). Relevant range merupakan kisaran aktivitas yang mencakup kapasitas normal yang dimiliki oleh perusahaan. c. Biaya Campuran (mixed cost) merupakan biaya campuran yang mengandung unsur biaya variable dan biaya tetap. Biaya campuran berfluktuasi namum tidak proporsional dalam merespon perubahan kegiatan/aktivitas.
Klasifikasi Biava Untuk Pembcbanan Biaya ke Objek Biaya Objek biaya adalah sesuatu tempat dimana data biaya dihitung termasuk didalamnya adalah produk, pelanggan, pesanan, dan unit organisasi. Untuk tujuan pembebanan biaya, biaya dikelompokkan ke dalam biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).
a. Biaya Langsung (direct cost) merupakan biaya yang dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke objek biaya tertentu.
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 138
b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost) merupakan biaya yang tidak dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke objek
biaya
tertentu.
Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya Manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan biaya. Atas dasar pengaruh manajemen terhadap biaya yang dapat digolongkan menjadi dua : a. Biaya Terkendali (Controllable Cost) Biaya terkendali adalah biaya yang langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Untuk
menentukan
seorang
manajer
tingkatan
tertentu
dapat
mengendalikan biaya atau tidak, sehingga dapat menentukan biaya menjadi tanggung jawabnya atau tidak, dapat dipakai pedoman berikut ini: • Apabila seseorang merniliki wewenang dalam mendapatkan atau menggunakan barang dan jasa tertentu, maka biaya yang berhubungan dengan pemakaian barang dan jasa tersebut merupakan tanggung jawab orang terse but. • Apabila seseorang secara berarti dapat mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, maka orang terse but harus dibebani tanggungjawab atas biaya tersebut. • Apabila seseorang ditunjuk oleh manajemen untuk membantu pejabat yang sesungguhnya bertanggung jawab atas suatu elemen biaya tertentu, maka orang tersebut ikut bertanggung jawab terhadap biaya tertentu tersebut bersama dengan pejabat yang dibantu. Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 139
b. Biaya Tidak Terkendalikan (Uncontrollable Cost) Biaya tidak terkendalikan
adalah
biaya yang
tidak
dapat
dipengaruhi oleh seorang manajer atau pejabat tingkatan tertentu berdasar wewenang yang dia miliki atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tertentu dalamjangka waktu tertentu.
Klasifikasi Biaya Untuk Pembuatan Keputusan (Decision Making) Informasi biaya merupakan hal yang penting bagi berbagai macam keputusan bisnis. Dalam membuat keputusan diperlukan pemahaman . berbagai konsep biaya antara lain biaya diferensial (differential cost), biaya kesempatan (opportunity cost), dan biaya masa lalu (sunk cost). a. Biaya Diferensial dan Pendapatan Diferensial Perbedaan biaya antara dua alternatif atau lebih disebut dengan biaya diferensial (differential cost), sedangkan perbedaan pendapatan antara dua alternatif atau lebih disebut dengan pendapatan diferensial
(differential revenue). Biaya diferensial kadang-kadang disebut dengan incremental cost, meskipun istilah ini lebih tepat untuk menggambarkan kenaikkan biaya yang terjadi dari sebuah alternatif ke altematif lainnya, sehingga jika terjadi penurunan biaya dari satu alternatif ke altematif lainnya disebut dengan decremental cost. b. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang hilang ketika sebuah alternatif dipilih. Jika suatu keputusan sudah ditetapkan untuk &±Z __
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Page 140
melaksanakan salah satu
alternative, -rnaka manfaat alternative
alternatif lainnya akan lepas dad tangan. Manfaat yang lepas karena ditolaknya pilihan yang lain disebut dengan -,
biaya kesempatan
(Opportunity Cost) dari pilihan yang telah ditetapkan tersebut. c. Biaya Masa Lalu (Sunk Cost) dan Biaya Tunai (Out ofPocket Cost) Biaya masa lalu merupakan biaya yang sudah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah pada saat ini maupun di masa mendatang. Karena biaya ini tidak dapat diubah oleh keputusan sekarang maupun keputusan di masa mendatang, maka biaya ini bukan merupakan biaya diferensial.
Dengan demikian biaya ini dapat dan seharusnya
diabaikan ketika melalukan anal isis tindakan untuk masa yang akan datang. Biaya yang memiliki karakteristik bertolak belakang dengan biaya masa lalu adalah biaya tunai. Biaya tunai merupakan biaya yang memerlukan pengeluaran kas pada peri ode berjalan. Contoh: biaya gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lain-lain. Dalam proses pembuatan keputusan biaya ini diperhitungkan dalam analisis, karena jenis biaya ini masuk ke dalam kategori biaya relevan. IV, Kesimpulan Uraian yang telah dipaparkan mengenai perkembangan akuntansi manajemen dan konsep dasar akuntansi manajemen dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebutuhan akuntansi manajemen. Manajer, pekerja, dan eksekutif, menggunakan infonnasi akuntansi manajemen untuk mengidentifikasi masalah, memecahkan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Pada Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
Pa,ge141
dasamya
informasi
menjalankan
akuntansi
perannya
dalam
manajemen
rnembantu
perencanaan,
manajer
pengendalian,
dan
pengambilan keputusan 2. Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan dalam banyak hal. Informasi akuntansi manajemen ditujukan bagi pengguna intemal sedangkan akuntansi keuangan untuk pengguna ekstemal. Akuntansi manajemen tidak dibatasi oJeh aturan-aturan, lebih rinci dan lebih luas. Sedangkan akuntansi keuangan menyediakan informasi keuangan yang diaudit dan objektif. 3. Tema baru dalam akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen harus menyediakan
informasi
yang
membuat
manajer
memusatkan
perhatiannya pada nilai pelanggan, manajemen mutu total, dan persaingan berdasarkan waktu. Hal ini berarti informasi tentang aktivitas rantai nilai, dan pengorbanan konsumen (seperti biaya setelah pembelian) harus dikumpulkan dan disediakan. Just In Time (JIT) dan otomatisasi telah mengubah lingkungan dan perilaku informasi biaya. Juga (aktor (aktor seperti persaingan global, deregulasi industn' jasa, dan kemajuan teknologi informasi telah meningkatkan permintaan akan
informasi akuntansi manajemen yang akurat dan relevan.
Manajemen berdasarkan aktivitas menjadi suatu respon yang inovatif terhadap kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan reIevan. 4, Peran akuntan manajemen dalam organisasi. Akuntan manajemen bertanggung
jawab
untuk
Perkembangan Akuntansi Manajemen (Hendra)
mengidentifikasi,
mengumpulkan, Page 142
mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan manajemen untuk mencapai tujuan utama organisasi. 5. Pentingnya perilaku etis bagi manajer dan akuntan manajemen. Akuntan manajemen membantu manajer untuk meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan. Sayangnya ada manajer yang hanya menekankan pada dimensi ekonomi dan melakukan perbuatan tidak etis serta melanggar hukum. Beberapa dari aktivitas ini tergantung pada sistem akuntansi manajemen yang dipakai dan kadang-kadang mendukung perilaku tidak etis. Untuk menekankan pentingnya batasan-batasan dari perilaku etis dalam memaksimumkan keuntungan. 6. Ada dua jenis output; produk berwujud dan tak berwujud. Produk berwujud merupakan barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui tenaga kerja langsung dan input modal seperti pabrik, dan mesin. Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Biaya produk didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan ke produk yang memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial dapat berbeda-beda, maka detinisi biaya produk dapat pula berbeda bergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai. 7. Perilaku biaya berkenaan dengan bagaimana cara biaya input aktivitas berubah seiring dengan perubahan jumlah output aktivitas.
Kajian Return on Investment (Nurhayati)
Page 143
DAFT AR PUSTAKA
Atkinson, Kaplan, Matsumura, Young. (2007). Management Accounting. Fifth Edition. Pearson International Edition. Hansen, Don R, Mowen, Maryane (2004). Akuntansi Manajemen. Fifth Edition, Pearson International Edition Hilton. (2009). Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic Business Environment. Eigth Edition. McGraw-Hili International Edition. Mark Maremont, (1995). Kodak New Focus .. An Inside Look at George Fisher's Strategy. Bussines Week. Myron Magnet, (1993). Who's Winning The Information Relvolution". Fortune. Reeve, Warren. (2008). Principles Of Financial And Managerial Accounting. Ninth Edition. Thomson South-Western lnternational Student Edition. Patricia Sellers (1992). The Dumbest Markrting Ploy. Fortune
--
.
Kajian Return on Investment (Nurhayau)
Page 144