PEMBIASAAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POSTER SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG 2 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh : Hari Astika Arta
ABSTRAK
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah apakah media pembelajaran poster dapat membiasakan siswa kelas III SD Negeri Gebang 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun ajaran 2015/2016 untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas III SD Negeri Gebang 2 yang berjumlah 24 siswa dengan 4 responden siswa, 4 informan wali murid dan 1 informan guru pamong kelas III. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi untuk mengamati perilaku siswa yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menggunakan teknik wawancara untuk menggali informasi dengan bertanya secara tatap muka. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis mengalir. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan poster dapat mempengaruhi siswa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di area sekolah khususnya pada siswa kelas III SD Negeri Gebang 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016. kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sekolah Dasar, Poster
PENDAHULUAN
diberikan pun harus tepat sehingga
Latar Belakang Masalah
sesuai dengan daya nalar mereka.
Pendidikan di sekolah dasar
Pembelajaran
di
sekolah
guru
merupakan salah satu waktu yang
menggunakan metode, model, strategi,
tepat untuk memberikan pendidikan
dan media dalam menyampaikan
kepada anak-anak. Pendidikan yang
materi pembelajaran, agar siswa dapat
memahami apa yang disampaikan oleh
termasuk juga pada siswa SD agar
guru.
yang
siswa mampu menerapkan masalah
pembelajaran
dan kebutuhan mereka dalam hal
Terdapat
memberikan dengan
pula
materi
cara
guru
konvensional
hanya
kesehatan dan juga dapat menambah
dengan metode ceramah saja tanpa
pengetahuan
dan
mengunakan media sebagai penunjang
pentingnya
kesehatan
kegiatan belajar mengajar. Sehingga
tercapainya perilaku kesehatan.
siswa
belum
optimal
dalam
Upaya
dalam
pemahaman untuk
mewujudkan
penyerapan informasi atau materi.
masyarakat yang sehat terutama dalam
Salah satu tanggung jawab guru dalam
perubahan perilaku kesehatan melalui
pembelajaran adalah menyampaikan
promosi kesehatan. Promosi kesehatan
pendidikan kesehatan melalui mata
meliputi
kegiatan
pelajaran atau diluar mata pelajaran
kesehatan
disertai
seperti ekstrakurikuler. Pendidikan
masyarakat. Peningkatan pengetahuan
kesehatan
untuk
kesehatan diharapkan dapat memicu
program-program
terbentuknya perilaku hidup bersih
menunjang
sangat
penting
kesehatan yang lain, akan tetapi hal ini
pendidikan pemberdayaan
dan sehat pada siswa.
tidak didukung dengan kenyataan yang ada karena program pelayanan kesehatan
melibatkan
Berdasarkan latar belakang di
pendidikan kesehatan di lingkungan
atas, dapat diidentifikasi masalah
sekolah, sehingga pengetahuan siswa
sebagai berikut: di SDN Gebang 2
tentang kesehatan masih kurang. Hal
khususnya siswa kelas III yang
tersebut akan berpengaruh terhadap
berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 13
sikap siswa. Pengetahuan yang minim
siswa perempuan dan 11 siswa laki-
ini pula dapat membuat siswa rentan
laki, menunjukkan bahwa di SDN
terhadap
Gebang
pendidikan
kurang
Identifikasi Masalah
penyakit. kesehatan
Hasil
dari
2
kurang
memberikan
biasanya
informasi mengenai kesehatan melalui
menekankan pada perubahan perilaku
penyuluhan ataupun menggunakan
siswa. Pendidikan kesehatan diberikan
media dalam pendidikan kesehatan.
kepada semua kalangan masyarakat
Hal ini terlihat dari perilaku sekitar 4
hingga
10
siswa
yang
kurang
media poster dapat membiasakan
memperhatikan kesehatan, terutama
perilaku hidup bersih dan sehat pada
kesehatan pribadi dengan membuang
siswa kelas III SD Negeri Gebang 2.
sampah sembarangan, jarang mencuci tangan
sehabis
makan
makanan
Manfaat Penelitian
padahal sudah disediakan kran air
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengalir di depan kelas, tetapi siswa
memberi manfaat sebagai berikut :
belum mempergunakannya dengan
1. Secara teoritik
maksimal,
kemudian
siswa
yang
a.
Hasil penelitian ini dapat
kurang bersih dalam menyiram toilet
dipakai sebagai bahan kajian
seusai buang air.
dalam penelitian selanjutnya. b.
ini
mengetahui
pemanfaatan poster.
Pembatasan Masalah Penelitian
Dapat
terdapat
2. Secara Praktik
pembatasan masalah yaitu penelitian
Bagi Guru :
dilakukan dalam area lingkungan
a. Sebagai
bahan
masukan
sekolah dan berfokus pada perilaku
untuk terus mengingatkan
siswa hidup bersih dan sehat.
tentang PHBS kepada siswa. b. Memotivasi guru supaya bisa
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi rumusan
lebih berinovasi dan lebih kreatif dalam memberikan pendidikan kesehatan.
masalah Apakah penggunaan media
Bagi Siswa :
pembelajaran berupa Poster dapat
a. Siswa menjadi terbiasa dalam
membiasakan perilaku hidup bersih
berperilaku hidup bersih dan
dan sehat di kelas III SD Negeri
sehat.
Gebang 2 ?
b. Siswa
dapat
menerapkan
PHBS dimana pun berada. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber data yang merupakan asal
Tempat dan Waktu Penelitian
data
1. Tempat Penelitian
kepustakaan yang bersumber pada
diperoleh
dari
bahan
Penelitian ini dilakukan di SDN
buku-buku, dan buku karya ilmiah
Gebang 2 Kelurahan Gebang,
yang lainnya.
Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016
Subyek dan Obyek Penelitian
2. Waktu Penelitian
Subyek Penelitian : Siswa
Penelitian dimulai pada bulan
Kelas III Sekolah Dasar Negeri
November 2015 hingga Maret
Gebang 2 Tahun Ajaran 2015/2016.
2016
Obyek Penelitain : Perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa dalam tatanan instansi pendidikan sekolah
Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan
dasar
metode penelitian kualitatif yang sering
disebut
metode
penelitian
naturalistik karena dilakukan pada
Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
kondisi yang alamiah. (Afiffudin dan
yang digunakan dalam penelitian ini
Beni Ahmad Saebani, 2012:57).
adalah observasi dan wawancara.
Sumber Data
1. Poerwandari (1998) dalam Imam
1.
Data Primer
(2014:143)
dari
mengutarakan bahwa “observasi
gambaran situasi ataupun kondisi
merupakan metode paling dasar
yang
dan paling tua, karena dengan
Data
masalah
2.
Gunawan
yang
diperoleh
berhubungan yang
dibahas
dengan oleh
cara-cara
tertentu
kita
selalu
peneliti, termasuk juga tempat dan
terlibat dalam proses mengamati”.
aktivitas. Data primer dalam
Observasi
penelitian ini adalah siswa kelas
memahami proses wawancara dan
III SD N Gebang 2 dengan
hasil wawancara. (Affifudin dan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Beni Ahmad Saebani, 2012:134-
Data Sekunder
139).
dibutuhkan
guna
2. Wawancara
adalah
metode
pengambilan data dengan cara menanyakan
sesuatu
Teknik Analisis Data Analisis
data
dilakukan
kepada
bersama
saat
pengumpulan
sesorang yang menjadi informan
Analisis
data
merupakan
atau responden”. (Afifudin dan
mengatur
Beni Ahmed Saebani, 2012: 131).
mengorganisasikannya ke dalam suatu
Wawancara
untuk
pola, kategori dan satuan uraian dasar.
sebanyak
(Afifudin dan Beni Ahmad Saebani,
dilakukan
memperoleh
data
mungkin dan sejelas mungkin
urutan
data. proses data,
2012:145). Analisis data yang terdiri dari tiga alur, yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan
Keabsahan Data Penelitian kualitatif berusaha
atau verifikasi. HB Sutopo (2002:87).
untuk mendapatkan data yang valid sehingga
perlu
mengandalkan
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
validitas data agar data yang diperoleh
PENELITIAN
tidak cacat (invalid). Keandalan dan
Deskipsi Lokasi Penelitian
kesahihan
data
dijmain
dengan
Sekolah Dasar Negeri Gebang
membandingkan data yang diperoleh
2 yang digunakan dalam penelitian ini
dari satu sumber atau metode tertentu
terletak di desa Ngunut kelurahan
dengan data yang lainnya. (Imam
Gebang kecamatan Masaran dengan
Gunawan,2014:217).
kode pos 57282. SD Negeri Gebang 2
Guna mengurangi bias dalam
ini berdiri pada luas tanah 4780 m2
penelitian ini, peneliti menggunakan
dengan luas bangunan 480 m2 yang
Teknik
yang
berbatasan langsung dengan kantor
menggunakan berbagai sumber data,
kelurahan Gebang di sebelah barat,
seperti
hasil
Puskesmas Pembantu di sebelah timur,
wawancara, dan hasil observasi yang
TK Gebang 2 yang terletak di
dianggap memiliki sudut pandang
belakang SD Negeri Gebang 2, dan di
yang berbeda. (Afifudin dan Beni
depan SD Negeri Gebang 2 terdapat
Ahmad Saebani, 2012: 143).
sawah yang dipisahkan oleh jalan
Traingulasi
dokumen,
Data
arsip,
beraspal selebar sekitar 4 meter yang
masih bisa dilalui oleh kendaraan
mengajar cenderung diartikan sebagai
umum selain bus.
alat-alat
grafis,
elektronis Deskripsi Permasalahan Penelitian Kebersihan adalah salah satu
photografis,
guna
atau
menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Arief S.
faktor kunci untuk menjaga kesehatan,
Sadiman,
sayangnya kebersihan justru jarang
Haryono,
dijadikan
berpendapat bahwa poster dapat juga
prioritas
nilai
untuk
R.
Rahardjo,
Rahardjito
(2012:46)
ditanamkan kepada anak-anak sejak
mempengaruhi
usia dini di keluarga, di masyarakat
tingkah laku orang yang melihatnya,
maupun di lingkungan sekolah.
sehingga dapat mempengaruhi orang-
Parameter hidup bersih dan sehat
oran untuk membeli produk dari suatu
menurut
perusahaan.
Direktorat
Kesehatan
dan
Promosi
dan
Anung
memotivasi
Pemberdayaan
Masyarakat Kementrian Kesehatan
Temuan Studi yang Dihubungkan
Republik
dengan Kajian Teori
Indonesia
(2016)
berpendapat bahwa upaya PHBS yang dapat
dilakukan
diantaranya:
(1)
di
sekolah
mencuci
tangan
Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa yang lebih dominan menyimpang dari
perilaku
hidup
dengan air bersih yang mengalir dan
bersih dan sehat adalah (1) Ervita
sabun; (2) jajan yang sehat di kantin
Abela dengan aspek tidak mencuci
sekolah; (3) Membuang sampah pada
tangan, jajan di luar kantin sekolah; (2)
tempat
Devi dengan aspek jajan diluar kantin
yang
terpilah;
(4)
tidak
merokok di sekolah; (5) menimbang
sekolah,
berat badan dan mengukur tinggi
sembarangan; (3) Rizky Dwi dengan
badan setiap bulan; (6) mengikuti
aspek tidak mencuci tangan, jajan di
kegiatan olahraga di sekolah; (7)
luar kantin sekolah; (4) Lutfi dengan
Memberantas jentik nyamuk secara
aspek tidak mencuci tangan dengan
rutin; (8) Menggunakan jamban sehat.
bersih, jajan di luar kantin sekolah,
Azhar Arsyad (2013:3) berpendapat
membuang sampah sembarangan.
bahwa media dalam proses belajar
membuang
sampah
Setelah
diberikan
media
dikarenakan
pembelajaran poster yang berisikan
diantaranya,
tentang perilaku hidup bersih dan
pengawasan dan perhatian orangtua
sehat, kemudian didukung dengan
terhadap anak, kurangnya teguran
penyuluhan tentang perilaku hIdup
dari orang disekitar apabila anak
bersih dan sehat. Perilaku siswa
melakukan kebiasaan buruk yang
berangsur menuju ke perilaku hidup
berkaitan dengan PHBS, anak
bersih dan sehat yang harapkan. Hal
meniru apa yang dilakukan oleh
ini
anggota keluarga yang lebih tua.
dungkapkan
oleh
siswa
dan
orangtua beserta guru kelas pada saat wawancara
berbagai
faktor
kurangnya
3. Setelah diberikan penyuluhan dan
dilakukan oleh peneliti
pemberian poster yang berkaitan
bahwa poster dapat mempengaruhi
dengan PHBS di sekolah, perilaku
memotivasi
siswa berangsur menuju ke perilaku
siswa
untuk
dapat
berperilaku hidup bersih dan sehat.
yang diharapkan yaitu menjadi terbiasa untuk menerapkan PHBS
KESIMPULAN DAN SARAN
karena
berdasarkan
wawancara
Berdasarkan hasil penelitian
dengan beberapa siswa didapatkan
dan pembahasan, diperoleh beberapa
bahwa media poster tersebut dapat
kesimpulan, yaitu:
menegur
1. Perilaku
siswa
yang
atau
memperingatkan
belum
siswa dengan tidak sengaja dan
membiasakan perilaku hidup bersih
dapat memotivasi siswa untuk ber-
dan sehat di Kelas III diantaranya
PHBS.
adalah kebiasaan siswa yang masih membuang sampah sembarangan,
DAFTAR PUSTAKA
lupa mencuci tangan, belum bersih
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito. 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Pustekkom Dikbud.
dalam menyiram toilet atau jamban, kebiasaan membeli makanan diluar kantin sekolah. 2. Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan siswa dan orangtua siswa, kebiasaan perilaku siswa tersebut
Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Beni Ahmad Saebani, Afifuddin H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah. Diakses tanggal 10 Maret 2016 pukul 18.30 WIB dari promkes.depkes.go.id/perilakuhidup-bersih-dan-sehat-disekolah/. Sutopo H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Imam Gunawan. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara