Oleh : Endar Widodo (EWI KR)
I. Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari, memproses dan menyusun berita serta ulasan mengenai berita sehingga mencapai publik melalui media masa.
Jurnalistik dikelompokan menjadi 2 yaitu : A. Jurnalistik cetak, terdiri atas jurnalistik surat kabar dan jurnalistik majalah. B. B. Jurnalistik elektronika, terdiri atas jurnalistik radio , jurnalistik televisi dan internet.
II. TEHNIK JURNALISTIK
Teknik Jurnalistik Agar sebuah tulisan bisa disebut berita, maka harus memenuhi unsur berita. Unsur-unsur berita ini sering disebut 5W+1H What = peristiwa apa yang terjadi? Who = siapa yang terlibat? When = kapan terjadi? Where = di mana? How = bagaimana kejadiannya? Why = mengapa terjadi?. Keenam unsur ini harus ada agar sebuah tulisan bisa disebut berita. Untuk itu, setiap wartawan harus mencari tahu jawaban dari pertanyaanpertanyaan tersebut sebagai bahan berita.
APA ITU
A. Pengertian Berita 1. Menurut Dja’far H Assegaf, berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa (baru) yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.
2.
Menurut J.B. Wahyudi, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik
B. Pencarian Berita Tahap Pencarian Berita Berita Ada 4 (empat) tahap pencarian berita, yaitu: 1. Tahap pertama adalah wartawan mengumpulkan fakta dari mana saja. Fakta bisa diperoleh dari kejadian yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari pihak lain, data-data atau angka statistik. 2. Tahap kedua adalah wartawan menganalisa faktafakta yang didapat itu dan kemudian melakukan cross check sehingga data, fakta dan informasi yang diperoleh itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 3. Tahap ketiga adalah wartawan melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang kompeten terhadap fakta yang diperole htersebut. Mereka bisa orang-orang yang terlibat langsung, saksi mata, aparat, pejabat, pakar dan pengamat. 4. Tahap keempat adalah wartawan merangkai faktafakta itu dalam bentuk laporan tertulis untuk media cetak, laporan lisan untuk adio, atau laporan audio-visual untuk televisi.
OBSERVASI POTRET/ FOTO
WAWANCARA
JURNALISTIK
C. Tehnik Pengumpulan Berita Riset Dokumen
KONFERENSI PERS
PRESS RELEASE
C. Tehnik Pengumpulan Berita 1. Observasi observasi ada 2, yaitu: 1) Obserbasi Langsung : Seseorang dikatakan melakukan observasi langsung bila ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata kepalanya sendiri. 2) Observasi Tidak Langsung:Seseorang disebut melakukan pengamatan tidak langsung bila ia tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain yang menyaksikan peristiwa itu.
2. Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara seorang wartawan dengan narasumber untuk mendapatkan data tentang sebuah fenomena Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah: “Posisi narasumber dalam wawancara Posisi narasumber dalam sebuah wawancara adalah ibarat posisi pembeli dalam sebuah transaksi dagang, yaitu sebagai raja.” 3. Konferensi Pers Pernyataan yang disampaikan seseorang yang mewakili sebuah lembaga mengenai kegiatannya kepada para wartawan. Biasanya menyangkut citra lembaga, peristiwa yang sangat penting dan bersifat insidental.
4. Press Release Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan oleh satu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga, organisasi atau individu 5. Riset Dokumentasi Riset Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan fakta dengan riset melalui buku, internet, dan sumber-sumber dokumentasi data lainnya 6. Potret/Foto Jurnalistik Selain observasi, wawancara, konferensi pers, dan press release perlu dilengkapi dengan foto sebagai bentuk bukti berita.
Anatomi berita terdiri atas: 1. Head Line (Judul), 2. Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, 3. Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan 4. Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
Urutan Penulisan Berita 1. Tentukan angle (sudut berita). 2. Membuat judul. 3. Membuat intro atau lead. Contoh lead ; Laut itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerak-gerak. Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun. Bocah-bocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih dan biru. 4. Menutup berita
Terima Kasih Atas Atensinya Mohon maaf jika ada kesalahan dan tutur kata yang tak berkenan
MATUR SEMBAH NUWUN