STRUKTUR PNRAYAAN TABUT DALAM MENDUKI.ING BAURAN BUDAYA
Oleh: Alfrrabl, Alcx Abdu Chalilg RasinneRr $aragih DosenFISII' UniversitasBengkulu
ABSTRAK The celebrationof T'abutis integraledby several ethnic, religion and social stratiJtcation.Theethnicswhich hqveon that celebrationthroughthe substanceof its iulture is India's scion named Sipai Malayan,Bengkuluand Tionghoa According to religion's view, Sipai and Malayan in Benghtlu are majori$t moeslem,whereas Tionghoa is non moeslem.Regianolly, Malayan and Sipai people are tend to be inlegrated and work as fisherman, whereas Tignghoa is 'mote cgnientrateitto tradiig sector.Silenfrom th| SacialStructuf| o! Bengkulu by verticaldimension,the nationof Tionghoawhichthe quantityis muchfeweris in the high level than Malayanand Sipai's ethnicthoughtheir qwantityare tnuch on Tabut ceremony ptenty.The ^oppiort availability of plurality in several dimension the question about what kind of structure that can influence the iirurontt of integrating culture of Tahutceremony,also how could'tkestructure in its ceremonyhasfunction to integratethe culture. Thisresearchis intendedto definethe structurethat influencethe occuranceof integrating culture, alsohow could the structurecan be usefultoward integyating culiire. ihit ,rt"orch is usingqualitativemethodeand hasdestiptive quality to describe the existence o!' interaction in researched communityJbr instance, underutanflingof cullure, believingvalue$,cttliturlpsor motiveand,emtttionalof Thereachedtarget in this researchis communityof the subjects{n its eeremorry. harmony Tabul's family and social Jigures wha is assumedcan contribute information of object study in Bengkulucity. In order to get data, it was ckoosen the informan basedon thepurpose that is adoptedwith the research.The technic of collecting data ,s using snowball sampling and FGD (Focus Group biscussion). The result of this research gives descripiion that the impact of interethnic contact if it is seen from assimilation phertomenological and acculturation sppears that ceremony and celebratian of Tabut is closer to acculturationthan assimilation-The structureof its ceremonyand celebration ethnic accommodatesome cultures. That acculturation can be seen by India's'fishes" culture which is maiority in Tabut ceremany.Maloyan ethnic shows and Tionghoa ethnic with thetr "telong telongu. All over elementscalture are
UMB,1-87,Volume6 No 24,luni 2012 furnal IDEAFISIPOL
colaboratecJinta one inleg'ation, no one domincn culture which is killed subordinateculture. people are harmonicmulti ethnic society.Basedon the cultural Bengktiltne,se plu/atism whiih ii frarnedinto.fwnctionalinteresttowardall ethnicsinside. Keyword: Tabul,Structure, function,culturaLintegration,acculluration PCndahuluan Sementarabeberapadaerahterlibat konflik SARA dalam dimensi horizontaldan vertikal, daerahlain justnr mengalamipembaurandan integrasi budaya.Hat ini menimbulkanpertanyaanbagaimanasuatudaerahyang tingkat daerahlain dalamkondisiyang pluralitasnyatinggi mengalamikonflik sedangkan sama mengalami pembaurandan integrasi hudaya. Tentu saja kondisi yang tidak sernuakonflik dapatdilihat dari kacamatayangsama"' berbedamenyebabkan namun demikian menggalifaktor yang menyebabkansuatubudayaterintegrasi baik secalateoritis dan praktis dapat menjadi suatu bahan pertimbangandan masukandalam penyelesaiankonflik SARA yang terjadi diberbagaitempatdi dan integrasibudayapadasuatudaerahyang berlangsung Indolesia. Pembauran penyelesaiankonflik yang denganbaik dapat menjadi model bagi pelaksanaan banyakterjadiIndonesia. Salahsatucontohpembaurandan integrasibudayayang trerlangsung secara6amai dan dalam waktu yang cukup lama adalah pelaksanaantradisi di KotamarlyaBengkulu.Dengandemikianmenggalistrukturdan perayaanTabut bagaimanastrukturtersebutmendorongintegrasiberjalandenganbaik merupakan sesuaruyang menarik untuk diteliti \arena mempunyaimanfaatdalam konteks majemukyangadadi Indonesiakhususnyadi ProvinsiBengkulu. masyarakat Bentuk interaksi masyarakattersebut salah satunya seperti yang terungkapdalamperayaanTabut.Walaupunsecaraglobal orang-orangmengenal Huseincucunabi perayaanTabutsehagaiperayaanumat Islam untuk mengenang Muhammadyang gugur di padangKarbel4 namuntidak bisa dipungkiri tradisi Tionghoaikut juga melekatlewattradisitelong-telongyangselalumenjadibagian sendiri dalam masyarakatTionghoakita dari pelaksanaanTabut. telong-teloreg lurnallDliA flslP{}t,UMB,1-87,Volume6 Nu ?4,f uni 1il1?
kenal sebagailampion. Selain telong-elongterdapatjuga tradisi ikan-ikan yang berbentukbonekaikan yang besardan dijunjungtinggi-tinggi.Tradisi ikan-ikan ini dipercayai merupakansimbolisasi dari masyarakatnelayan yang mencari penghidupan di Kota Bengkulu. Walaupuntradisi telong-telon7 dan itran-ikan tidak mempunyaihubunganlangsungdenganinti perayaanritual Tabu! namun keduatradisi tersebuttetap meqiadi bagianperayaanyang selalumenyertairitual Tabut. Tradisi Tabut sendiri dipercayadibawa oleh masyarakatIndia yang direkrut menjadi tentaraoleh Inggris yang diternpatkandi BentengMadborough (Syiafril:1999, Azhaie:2005).Walaupunada yang menyebutkanbahwa tradisi Tabut dibawa oleh Imam Senggolo dalam rangka penyebaranagama Islanr" ftunun sampai saat ini keturunan India yang ada di Kota Bengkulu masih dianggapsebagaipemegangmandat pelaksanaantradisi Taburtdan menempati posisiyang istimewadalamkeluargaTabut. Berdasarkansituasi tersebutmaka perayaanTabut merupakanbentuk baurandari beberapaetris, agama"stratifikasi sosial dan bidang pekerjaan.Efiris yang terlibat dalarnperayaanTabut adalah keturunanIndia yang disebut Sipai, Melayu Bengkulu dan Tionghoa.Sedangkanse&uaagamamaka keturunanSipai dan Melayu Bengkulu mayoritas memeluk agama Islam sedangkanTionghoa memelukagamaKdsten, Budha dan Kong Hu Chu. Secararegional masyarakat nelayansedangkan Melayu dan Sipai relatif lebih terbaur dan bermatapencarian Tionghoa lebih terkonsentarsipada sektor perdagangan.Dilihat dari struktur masyarakatBengkuludari dimensivertikal makasukubangsaTionghoayangjauh lebih sedikit beradapadalapisanatasdibandingkansukubangsaMelayu dan Sipai yangjauh lebih banyakdi Kota Bengkulu. RumusanMasalah : Adanya pluralitas dalam berbagaidimensi pada perayaanTabut menimbulkan p€rtanyaan 1. Struktur apa dalam perayaanTabut yang dapat mempengaruhiterjadinya pembauranbudaYa? UMB,1-87,Volume6 No 24,luni 2012 furnatIDEAFISIPOL
Tujuan Penelitian Penelitian ini berht'uan untuk menggambarkansecara holistic p€rayaanTabut terdapat unsur pluralitas yang dapat dilihat yang dalam prosespelaksanaannya dalamdimensihorizontaldandimensivertikal.
Keluarga Tabut, Tionghoa dan Masyarnkat NelayanBengkulu KeluargaTabut dipercayasebagaipewarisdan pelaksanaritual Tabut. Menurut sejarahnyakeluargaTabut adalahketurunanasli dari masyarakatIndia yang datangke Bengkulu bersamapenjajahInggris untuk dijadikan tentaradi benteng Marlborough. Masyarakat India yang berasal dari Benggali dan Shimphahitersebutmernbawatradisi negerinyake Kota Bengkuludan menjadi salalrsatujalan akulturasidan asimilasidenganmasyarakatpribumi yangjuga menciptakanperkawinanantar etnis. Keturunandari etnis keturunanIndia yang mernbawatradisi Tabut ini disebut dengankaum Sipat yang anak kehrunannya pada saat ini terus menjalankantradisi leluhur dan tergabungdalam keluarga Tabut (Azhane:2005,Syiafril:1999dan Hakim dalamSarwono:2004).Keluarga Tabut sendiri terdiri dari beberapakeluargayaitu keluargaTabut Berkas,keluarga Tabut PasarBafli, keluargaTabut KampungKepiri, keluargaTabut Malabero, keluargaTabut PondokBesi, keluargaTabut Kebun Rob,keluargaTabut Tengah Padangdan keluarga Tabut Kampung Bali yang kesemuanyatergabungdalam wadahKerukunanKeluargaTabut. Padaumumnyatempattinggal keluargaTabut berada disekitar pesisir pantai Kota Bengkulu. Seluruh keluarga ini dalam perayaanakanmelaksankanritual Tabut dan membuatreplika Tabut dan terpusat pada satu titik. Titik dari pertemuanseluruhkeluargaTabut beradadi daerah lapangantugu dan sekitarnyatak jauh dari pantaitapakpaderi. . ,
Etnis Tionghoa yang ada di Kota Bengkulu bergerak disektor
dan pertokoanyang mengikutipasar-pasar perdagangan, sehinggapersebarannya ada di Kota Bengkulu.Pertokoanyang ada di Kota Bengkulusepertikawasan Prapto,Panorama,dan Pagarf)ewa"banyakdidiami oleh masyarakatTionghoa. Selain kawasantersebut,terdapatkawasanyang mempunyainilai historis bagi masyarakatTionghoa kareira menjadi awal penyebaranmasyarakatTionghoa di UM8, 1-87,Volume6 No 24,|uni 2012 furnal IDEAFISIPOL
Bengkulu . Kawasan tersebut lazim di kenal dengan nama Kampung
Etnis Tionghoa yang beradadi kawasanKampung china berbatasan dengan masyarakatpesisir Kota Bengkulu yang banyak menjadi selain itu, bentuk bangunanyang masih mempertahankanarsitektur menggambarkan bagaimana kawasan tersebut pernah menjadi sebuah Town nya Bengkulu. Letaknya yang bersebelahan dengan Benteng
dan pantai Tapak Paderi,semakinmenguatkanbahwa di daerah pernahmenjadipusatperniagaanAdanyapusatperdagangan dikarenakan ftrlu
kawasan pantai TapakPaderipernahadapelabuhanyang digunakanoleh
Inggds untuk jalw transportasidan perdaganganyang ramai dikunjungi oleh l4al-kapal untukberniaga. Masyarakatnelayankota Bengkulupadaumumnyabertempattinggal di pesisirpantai.Salahsqtupesisirpantaiyangbanyakdidiami oleh paranelayan adalahkawasanbekaspelabuhanlamayangterletakdi TapakPaderi,wilayahnya disekitar pesisir berdeka{andenganbentgngMarlborough. Jumlah masyarakat nelayan Kota Bengkulu berjumlah 3.187 orang (data Dinas Perikanandan Kelautan Pemerintah Kota Bengkulu) dan pada umumnya masih bersifat tradisional (Dony:2007). Mekanismepongaturankemasyarakatan(community manogement/seringkalidilandasioleh hubungansalingpercaya(trust), pranata (institution),dan jaringan sosial (social network)@lvina:2007). Sebagaisuatu komunitas,dalam kehidupansehari-harinelayantradisional tidak terlepasdari suatu interaksi denganalam yang telah memberinyakehidupan.Hasil hubungan timbal balik antaranelayan denganalam biasanyaberbentukritual. Dibeberapa tempat ritual ini dinamakansedekahlaut yang bertujuan agar diberi hasil laut yangmelimpahsertauntuk keselamatan (Notosutantodkk:1984). Ritual ini lama kelamaanmenjadi suatu tradisi yang terus dilaksanakanoleh para keturunannya sehinggamenjadi suatu kebiasa€m.Kebiasaanrnerupakantindakan nyata dari seseorangbaik secarasadar maupun tidak sadar yang ditampilkan seseorang dalam suatu kegiatan sehari-hari yang mana biasanya dipengaruhi oleh aclatistiadat setempat.Dahulu banyak nelayan dari luar propinsi Bengkulu yang
UMB,1-87,Volume5 No 24,|uni 2012 furnal IDEAFISIPOL
singgahdan menetapdi kawasantapak paderi sehinggaterjadi akulturasidan asimilasi.
PendekatanPenelitian metodekualitatif yang bersifatdeskriptifuntuk Penelitianini mengunakan menggambarkanadanyq interakasi dalam komunitas yang diteliti seperti pola-polaperilaku pemahaman budayamerekatermasuknilai-nilai, kepercayaan, dan usahaatau motif serta emosi mereka. Sedangkanmetodekualitatif yang bersifat diskriptif adalah pcnelitian yang meneliti status kelompok manusi4 peristiwa padakelompok,sistempemikiran,termasuktentanghubungankegiatanyangbertujuanmenggambarkan kegiatan,sikap-sikap.danpandangan-pendangan sesuatuyang akurat mengenaifakta-fakta serta hubunganantar fenomenayang diteliti.
HASII., PENEI,ITIAN DAN PEMBAHASAN PersepSi,TerhadapKeterlibatan Unsur.Unsur Yang Memperkaya Perayaan Tabut ritual Tabutdi Bengkuludilakukdnoleh para keturwran Penyelenggaraan langsungkeluarga Tabut atau lebih dikenal dengansebutanketurunan Sipai. UpacaraTabutini sudahmenjadisebuahritual yangdilakukanoleh KKT sebagai upaya melestarikanwarisan budayaleluhur sckaligussebagaibukti kecintaan mereka kepada Hasan dan Husen sebagai cucu dari Nabi Muhammad yang terbunuhdi perangKarbala. . Dari beberapainformasi yang diperolehdari informan bahwatelah terjadi hanya perkembangandalam pelaksanaanTabut . Jika di awal pelaksanaarinya seputarritualnya saja"akantetapi sejaksekitartahun 1990,perayaanTabut sudah menjadisuaturitual budaya.yang berkembangdi Kota Bengkulu.Terdapatdua aspek dalam pelaksanaanritual Tabut, yakni aspek ritual dan aspek non ritual. Aspek ritual dilakukan khusus oleh keluarga Tabut berkenaanrangkaian dari acafa pengambilan tanah sampai acara Tabut Tebuang (dari tanggal I - 10
JurnalIDEAFlSIPotUMS,1-8?,Volume6 No24,f unl3St2
Muharram).Sedangkanaspeknonritual bisa diikuti oleh siapa saja dan lebih padapelestariannilai-nilai budayaislamdanbudayaBengkulumenekankan di manatidak "PerayaanTabut sekarangsudahmengalamiperkembangan hanyamenjalankanritual sajatetapijuga sudah menjadisuatupertujukan seni budayabagi masyarakatBengkulu.Kita tidak mencampuriupacara budayadaerah ritualnya,kita lebih kepadaupayauntuk rnengembangkan supayadikenal oleh masyarakatdari daerahlain. Ini sesuatuyang bisa dibanggakanoleh masyarakatBengkuludan kita ingin agar masyarakat salahsatunya dari luar lebih mengenalBengkulumaupunkebudayaannya denganupacaraTabut ini". (wawancaradenganinforman sH'tanggal 2 2011). Agustus Dengan adanya perkembangandalam pelaksanaanritual Tabut, maka keterlibatankomunitasdalam kegiatantersebuttidak hanyaterbataspada KKT tetapijuga terbukabagi berbagaietnis. "Bila kita perhatikan secara seksamadalam kegiatan pelaksanaan -etnis lain di perayrum"fabut, tidak dapatdipungkiri adanyaketerlibatan dalamnya,bahkanbukansajaetnis Cina dan India dan Melayu,tapi juga etnis jawa, Batak, dll. Menurut saya ini merupakan hal yang karenadenganbegitu bisa mempererathubunganantar membanggakan etnis di Bengkulu dan bisa bekerja sama untuk melestarikanbudaya Bengkulu".(WawancaradenganinformanRK tanggal25 Juli 201l)Adanya partisipasidari berbagaietnis dalam perayaanTabut ini tidak mengurangimakna dari perayaanTabut itu sendiri. Bahkan melalui perayaan Tabut terjalin hubunganbaik antar sesamaetnis yang tinggal di wilayah kota Bengkulu,Keterlibatanetnik lain dalamperaya{mTabutdipandangsebagaiwujud nilai-nilai budaya yang ada di partisipasietnik lain dalam mengembangkan Bengkuludantidak mengurangiesensiataumaknaritualnya. '?erayaanTabut ini bisa merangkulberbagaietnik untuk melestarikan budayaBengkulu.Disampingitu, keterlibatanetnik lain dalam perayium UMB,1-87,Volume6 No 24,luni2012 furnatIDEAFISIPOL
Tabut memberi nilai positif bagi integrasi budaya di Bengkulu". (Wawancara denganinformanRE tanggal2Agustus201l).
Dari informasi yang diberikan oleh informan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatanetnis lain dalam perayaanTabut memangtidak bisa dipungkiri. Adanya keterlibatanetnik lain seperti Cina, India, Melayu, bahkan "etnis yang ada di Bengkulu,telah menjadiwadahuntuk meningkatkan persatuandan kesatuanmasyarakatyang ada di Bengkulu sekaligusjuga ikut secarabersarna-sama mengembangkanbudaya daerah.Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa melalui perayaanTabut ini memberikannilai positif bagi integrasibudayadi Bengkulu.
Pembahasen . Pendekatan struktural fungsional memandang masyarakat termasuk padatindakan-tindakan. kedaiamsistemsosialyang berdasarkan Interaksisosial tumbuh dan berkembang berdasarkanpada standard penilaian umum yang disepakati bersama oleh masyarakatyang dinamakan sebagai norma sosial. Selaqiutny4 norrna sosial ini menciptakan struktur sosial dalam masyarakat. Interaksi sosial yang mengacupada norma-norrnasosial ini digunakanuntuk dapat mengatasiperbedaananggotamasyarakatsehinggaditemukankeselarasan satusamalain di dalamtingkat integrasisosialtertentu trntegrasisosialantar etnik di Bengkuludipengaruhioleh norna-norna sosial yang bersifat umurn yang disepakati dan dijalankan bersama dengan comrnitmentyang tinggi di antaraanggotamasyarakat.Salahsatu benhrkbudaya yang dapat menampungkomitmen ini adalahbudaya Tabut. Struktur budaya etnis di Bengkulu sehinggaterjadi Tabut dapat menampungkeanekaragaman pembauranantaretnis. Lambatlaun, prosespembauranantaretnis di Bengkulu ini akanberfungsiuntuk membuatdan memeliharaintegrasibudaya. Struklur masyarakatBengkulu yang berbedaetnis, agam4 dan pekerjaan tampak terwakili dalam perayaan Tabut. $Ugl$l*L.H{{ri;: India" Melayu dan Tionghoa; Struktur ,,!gg!0A:Islam, Hindu, Kristen dan Konghucu; Str,tktur UM8,t-S7, Volume6 No ?4,Jsni201? furnal IDUAFISIPOL
Nelayan dan Pedagang.Dari sisi etnis, perayaan Tabut India yang disebutSipai, Melayu dan Tionghoa;dmi sisi merupakan media untuk menyebarkan agama Islam dengan budaya campuranantara Islam, Hindu dan Konghucu; dari sisi p€rayaan Tabut dilaksanakan oleh masyarakat dari berbagai sepertinelayandan pedagang.Semuastrukturini memiliki fungsi dalamperayffmTabut"PerayaanTabut menjadimediaberbaumya ctnis, agam4 dan bidang pekerjaan sehingga integra"sisosial akan harmonis. Ketika ses€orangmemasuki budaya pribumi, pros€s akulturasi mulai terusmenerusmelalui konkk budayadengan Prosesini berlangsung pribumi. Semua potensi yang menunjang keberhasilan akulturasi agar dapat mempercepatjalannya proses akulturasi. Akulturasi suatu fenomenayang alamiah. Tidak ada seorangpun pendatangyang menghindarkandiri dari prosesakulturasi,sebabdia memiliki sepenuhnya" blutran-kebutuhan Fibumi.
yang secafa fungsional bergantung pada masyarakat
*Bila Kebanyakankaum pendatangcenderungmengikuti kebijaksanaan
berddo di Roma, berbuatlahseperti orang-orangR.owtd'atau dalam pepatah minang "Di mona bumi dipijak di situ longit diiurqiun{. Mereka mengenaldan menerimafakta bahwa merekaharus mengikuti suatu sistem sosio-budayayang ada Dengan mengembangkansuatu motivasi akulturasi yang kuat, imigran menjadi terorientasi secarapositif terhadapmasyarakatpribumi dan menerima norma-normadan aturan-aturanbudayapribumi. Dalam perbincangandua bentuk gagasanhasil kontak budaya, antara asimilasidenganakulturasibudaya"tampakbahwaupacaradanperayaanTabutdi Bengkulu lebih mendekati proses akulturasi dibandingkan dengiin asimilasi. 'menampung' beberapabudaya di Struktur dalam upacffa dan perayaanTabut sana.Terlihat pada budaya etnis India yang dominan dalam kerukunan Tabut, 'telongetnisMelayu yang menampilkan'ikan-ikan'dan etnisTionghoadengan telong'nya. Semua unsur budaya berbaur dalam sebuah integritas, tidak ada UMB,1-87,Volume6 No 24,f uni 2012 furnal IDEAFISIPOL
budayadominan yang mematikanbu
1.0
--------/_
BentukpartisipasietnisTionghoadalamperayaanTabutsaatini dapatdilihat dari bentuk bantuanmateri maupun partisipasidalam menunjukansimbol-simbol kesenianTionghoasepertiNaga liong dan Batongsai.Namunjauh'sebelumhal tersebutdilakukan,unsur f ionghoasudahmasukdalam peruyaanTabut dalam budayatradisiTionghoa yang bentuktelong-telongyangdianggapmengadaptasi dikenaldengannamalampion. Melihat kontak budaya yang terjadi dalam struktur perayaanTabut maka dapatdigambarkanbagaimanamasyarakatBengkulu yang multietnis dapat mengolahsedemikianrupa berbagaibudayasehinggadapat tampil dalam satu Tabut perayaan.Konsepini membuatkontakbudayayangterjadidalamperay€urn mengarahpada konsep akulturasi budaya, di mana budaya dominan tidak sertamertamematikanbudayayangtidak dominan.
Saran lamamerupakantradisi yang PerayaanTabutyang sudahberlangsung telah menjadi milik semuamasyarakat,oleh karenanyaberbagaiusahauntuk menggalisejarahTabut harusterus dilakukanagar dapat menjadi objek kajian akademisbagi individu yangingin mendalamitentangTabut.Selanjutnyasebagai sebuahp€ray&m yang temyata mengandungberbagaiunsur etnis maka perlu dilakukanperlrrasanpelibatanmasyarakatdapat dalam peray&mnya.Llntuk itu hal yangdisarankanolehpenelitiadalah: beberapa 1. DiperlukanpenelitiantentangTabut yang komprehensifsehinggasejarah Tabuttidak multi tafsir dan didapatkantitik temu dalammemaknaiunsureunsurTabut2. Karena peringgatanmuhharamjuga dilaksanakandi pmiaman dengan namatabuilqmakakerjasamapenelitiansejarahdapatdilakrrkanbersam4 apalagi antarakota Bengkulu dan pariamanmengakuitokoh yang sama yaitu Imam Senggolosebagaitokoh sejarahTabut. 3. Dalam hadisi perayaanTabut terdapatunsur-unsurdalam etnis Melayu Bengkulu dan Tionghoa, oleh karenanyapelibatan etnis yang unsurnya
UMB,1-87,Volurne6 No 24,Juni2012 furnal IDEAFISIPOL
11
--=:=--
kepemiiikan digrrnakandalam perayaanTabut dapat memperluasrasa untukmenjagatradisitersebut'
DAFT.A.RPUSTAKA Di Kepartwisataan Azharie,I-lelmy,2005,TabotrlalamKonstelasiPembangunon PravinsiBengkulu.Makalahpadaacaradi DinasPariwisataProvinsi Bengkulu,I Maret2005dan Dony, 2007,SolidaritasMasyarafuttNelqtan,SkripsiFakultasIlmu Sosial Bengkulu Ilmu Politik Universitas Tradisional Elvina,Nia. 2007. KonstruluiModal SosialPodaKomunitasNelayan Bengkulu,JurnalAKSESVol:lVNo'l'2007'hal'17'24' : Dinas sarwono, sarwit (edt),, 2a04, Bunga Rampai Bengkulu. Bengkulu Pariwisata. Budaya syiafril, Achmarl, Iggg, Makalahpada acaraPekatBudayadi Taman Bengkulu,l9 APril 1999. dan Marwati Djoened. 1984. Sejarah Notosusanto,Nugroho, Poesponegoro. NasionalIndonesiaIII, Jakarta:Balai Pustaka'
I I
I Volume6 No f urnalIDilAFISIp0l.UMB,1--ti7,
24,luni 2t)L2
12