HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG
ARTIKEL
OLEH ARDHE OKA HEROTHAMA NIM 100711403377
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN JULI 2014
LEMBAR PERSETUJUAN
Artikel oleh Ardhe Oka Herothama ini telah diperiksa dan disetujui untuk di uji.
Malang, 10 Juli 2014 Pembimbing I,
Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si NIP. 19520618 198003 2 001
Malang, 10 Juli 2014 Pembimbing II,
Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum NIP. 19741004 200501 2 002
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG Ardhe Oka Herothama (
[email protected]) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendiskripsikan penggunaan internet dan prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, serta untuk mengetahui hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan kuantitatif diskriptif dan korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel, berapa eratnya hubungan serta berarti tidaknya hubungan tersebut. Subyek atau sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang dengan jumlah responden 30 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi menggunakan rumus Korelasi Pearson (Rumus Product Moment) menggunakan Microsoft Excel dan program aplikasi stastitika yaitu SPSS untuk menganalisis hubungan antara penggunaan internet dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil analisa data tersebut, diperoleh 3 kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, Penggunaan internet Mahasiswa Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang yang diukur menggunakan kuisioner sebesar 11 peryataan dan menghasilkan skor 1220 dari skor maksimal sebesar 1650. Dengan menggunakan rumus analisis deskriptif maka menghasilkan 73,93% yang dapat dikategorikan baik. Kedua, masalah prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang yang diukur melalui IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Data diambil dari 30 responden yang menghasilkan nilai tertinggi sebesar 3,61, terendah 3,00 dan memliki rata-rata 3,40. Ketiga, masalah hubungan antara variabel penggunaan internet memiliki korelasi terhadap prestasi belajar Mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011 Universitas Negeri Malang. Besar hubungan dari antar variabel yaitu sebesar 0,703 yang artinya memiliki hubungan yang kuat.
Kata Kunci : penggunaan internet, prestasi belajar Abstract It’s research implemented with a purpose for describe use internet and study achievement college student Pancasila and Civic Education generation 2011, Faculty of Social, State University Of Malang, and for relationship variable second. It’s research make quantitative describle and correlation, which purpose for fine there or not relationship, between variable, how tight relationship, and important or not important relationship. Subject or sample it research is college student Pancasila and Civic Education generation 2011, Faculty of Social, State University Of Malang with respondents 30 college student. Data collection make describe analysis technique and correlation analysis for relationship analyze between use internet wit archievement. Be based data analysis result, obtainable 3 research result conclusion as follows. First, use internet is college student Pancasila and Civic Education generation 2011, Faculty of Social, State University Of Malang be measured make questionnaire as big as 11 statement and score produce 1220 from maximum score 1650. With make describe analysis formula generate 73,93 % which can good catagorized. Second, study archievement problem college student Pancasila and Civic Education generation 2011, Faculty of Social, State University Of Malang be measured throught IPK(Indeks Prestasi Kumulatif). It’s data taken from 30 respondents which produce the highest value 3,61, lowest 3,00 and average 3,40. Third, relationship problem between variable use internet have correlation study archievement college student Pancasila and Civic Education generation 2011, Faculty of Social, State University Of Malang. Relationship large from between variable is 0,703, it’s means have strong relationship. Key Word: Using Internet, Study Archievement
PENDAHULUAN Pada umumnya para mahasiswa di setiap universitas akan menggunakan sistem internet yang sangat menunjang dalam setiap pelaksanaan pembelajaran. Jaringan internet sebenarnya merupakan kumpulan dari berbagai jaringan komputer di seluruh dunia. Jaringan internet pada awalnya juga merupakan jaringan komputer yang menghubungkan beberapa buah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Namun karena dukungan berbagai faktor, jaringan ini berkembang sangat cepat hingga akhirnya menjangkau seluruh dunia. Perkembangan internet yang demikian cepat didukung oleh meningkat pesatnya layanan yang disediakan. Melalui www (Word Wide Web), email (electronic mail), dan sebagainya begitu cepat berkembang sehingga kemudian banyak digunakan sekarang ini. Begitupun juga perusahan-perusahaan komersil terutama menggunakan layanan www untuk meletakkan porfil dan iklan perusahaannya sehingga bisa dikunjungi oleh banyak pengunjung. Bahkan trasnsaksi lewat layanan www ini sudah cukup banyak dilakukan untuk mempercepat transaksi. Perkembangan ini meningkatkan potensi keamanan dalam bertransaksi. Internet tidak selamanya berbahaya buat anak peserta didik. Internet tidak selalu dikatakan ladang dan peluang untuk bermaksiat. Internet tidak selalu memberikan dampak negatif, khususnya bagi anak sekolah yang kerap menghabiskan waktu dengan chatting dan main game online yang hanya menyita waktu belajar. Internet ternyata juga mempunyai sisi positif yang bila dimanfaatkan, akan mendatangkan maslahat dan kebaikan yang sangat besar bagi
kita. Manfaat yang dapat kita ambil dari internet adalah ilmu pengetahuan. Beragam disiplin ilmu dapat diakses dengan mudah dengan menggunakan internet. Dengan adanya internet maka semua kebutuhan dalam segala bidang termasuk pendidikan akan lebih mudah dijalankan. Banyak pengetahuan yang didapat di internet, sehingga internet dapat dikatakan sebagai salah satu media yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Dimanapun dan kapanpun, seseorang dapat mencari informasi di Indonesia bahkan dunia, batasan geografis bukan lagi menjadi alasan. Akan tetapi, hal ini belum diketahui apakah semua komponen pendidikan dalam hal ini khususnya mahasiswa angkatan 2011 Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang telah mampu menggunakan internet untuk meningkatkan prestasi belajar. Keberadaan Laboratorium di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa mencari informasi dan pengetahuan secara lebih luas. Dengan dilengkapi WIFI maka memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet di area Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Hal ini menunjukan bahwa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang sangat peduli dengan teknologi pendidikan guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Penggunaan intermet di kalangan mahasiswa semakin meluas. Kini internet digemari banyak orang termasuk mahasiswa. Fungsi internet yang dapat mendukung perkuliahan yang efektif dan praktis, karena mahasiswa mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui internet.
Tingkat akses internet mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan cukup tinggi, hampir setiap mahasiswa memiliki handphone yang sudah mendukung untuk internet. Selain itu mahasiswa memanfaatkan fitur WIFI yang disediakan jurusan untuk berinternetan melalui laptop. Dengan adanya hal tersebut peneliti ingin membuktikan kepesatan kemajuan internet dalam dunia pendidikan, yakni dengan menganalisis hubungan antara penggunaan internet dengan prestasi akademik mahasiswa di Jurusan Hukum dan Kewarganegaran Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui gambaran penggunaan internet mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaran Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. 2. Mengetahui gambaran prestasi belajar mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. 3. Mengetahui hubungan antara penggunaan internet dengan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
LANDASAN TEORI Penggunaan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata “ guna “. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti harfiah “ guna “ adalah faedah atau manfaat. Sedangkan arti kata penggunaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu dan pemakaian. Menurut Supriyanto (2007: 336) internet merupakan sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. Menurut Budi Oetomo (2002:52) Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia. Menurut Winarno, ada sejumlah manfaat internet yang banyak memberikan manfaat kepada para penggunanya. Adapun pemanfaatan internet sebagai berikut : (a) Sebagai Media Komunikasi, komunikasi adalah pertukaran data dan informasi, baik yang berupa tulisan maupun gambar (diam atau bergerak). (b) Sebagai Sumber Informasi, salah satu kekuatan internet adalah menyediakan fasilitas yang berupa informasi bagi pengunjungnya. Fasilitas yang disediakan ada berupa tulisan, gambar, file dan program, bahkan berupa film dan artikel buku. (c) Sebagai Perdagangan Elektronik, melalui fasilitas ini perdagangan lebih bersifat efektif dan efisien, baik dari segi penjualan, waktu dan tenaga. Bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada perdagangan yang bersifat konvensional. (d) Sebagai Hiburan dan Pendidikan, fasilitas ysng disediakan pada
layanan ini adalah bermain game secara online, mendengarkan radio tanpa pesawat radio, melihat televisi tanpa pesawat televisi, melihat film tanpa alat pemutar film serta mencari bahan referensi. (e) Pertukaran File, salah satu kebutuhan pemakai internet adalah saling bertukar file dan dalam pertukaran file pengguna internet dapat menggunakan fasilitas yang bernama FTP (File Transfer Protocol). Menurut Budi Oetomo (2002:54) Jenis jaringan internet mengalami perkembangan yang sangat pesat. Layanan internet antara lain: a) E-Mail Merupakan jenis layanan internet yang paling populer. Dengan menggunakan e-mail pada internet, seseorang dapat mengirim atau menjawab berita kepada pemakai lain dimanapun ia berada; mengirimkan file sebagai bagian dari berita email; dan berlangganan berita kepada grub diskusi yang diminati. Keuntungan yang diperoleh dari layanan ini adalah pemakai dapat saling berhubungan tanpa mengenal batas ruang dan waktu. b) Internet Relay Chat (Chatting) Aplikasi ini semacam konferensi berbasis teks yang dapat dilakukan secara real time dari berbagai tempat di seluruh dunia. Dalam chatting komunikasi hanya dilakukan dengan menampilkan teks di layar komputer dimana setiap orang yang mengikuti grub chatting itu dapat membaca topik dan ikut serta dalam forum ini. Kini aplikasi ini terus berkembang hingga tercipta voice chat, sehingga tercipta teleconference, yaitu dengan menambahkan sound card termasuk VoIP blaster untuk mengkompres suara sehingga kualitas suaranya dapat dipertahankan.
c) Usenet Jenis layanan lain di internet adalah usenet yang merupakan BBS berbasis pesan yang sangat besar yang mengijinkan setiap pemakai atau pelanggan internet berpartisipasi. Setiap hari jutaan pelanggan internet berdiskusi melalui usenet mengenai beberapa topik. Aplikasi yang yang memiliki fungsi lain yang mirip dengan usenet, yang digunakan untuk pengiriman berita, adalah Groper dan Veronica. d) Newsgroup USENET dibagi menjadi banyak newsgroup berdasarkan topik diskusi yang dilakukan. Newsgroup merupakan sarana konferensi electronik jarak jauh para pemakai. Newsgroup ini ibarat papan komunikasi di mana setiap orang bebas mencari informasi yang dibutuhkan dan juga memberikan informasi yang dimilikinya. Setiap orang bebas memberi komentar terhadap suatu masalah yang ada dan komentar itu juga akan terbaca oleh sekian banyak pengguna newsgroup. e) File Transfer Protocol (FTP) FTP adalah suatu protocol yang memungkinkan pemakai berkomunikasi secara interaktif dengan komputer lain yang terhubung dalam internet itu. FTP menyediakan fasilitas lain untuk menyalin file secara electronik dari satu komputer ke komputer lain di dalam internet. Komputer penerima file tersebut dapat berupa BBS yang terkoneksi pada jaringan internet. Melalui fasilitas ini berbagi laporan penelitian maupun jurnal dapat disebarluaskan dengan biaya yang sangat murah.
f) Telnet Jika pemakai menghubungkan diri ke internet, maka pemakai tersebut dapat menghubungkan komputer lain yang berada di dalam jaringan internet tersebut. Tidak seperti FTP yang hanya mengijinkan untuk mengcopy file ked an dari server; Telnet memiliki fasilitas yang memungkinkan pemakai terhubung ke komputer lain seolah-olah pemakai terhubung langsung men-dial komputer tersebut. g) Bulletin Board Service (BBS) Merupakan suatu pusat layanan informasi yang memanfaatkan jaringan telepon. Sebagai pusat layanan informasi, BBS menyediakan informasi baik di bidang pendidikan dan teknologi, bisnis, sosial maupun promosi niaga. Disamping itu, pelanggan dapat saling berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah atau membicarakan topik tertentu. Pelanggan juga diberi fasilitas untuk mendonwload atau upload berita atau file pada pemakai lain. h) Layanan Multimedia (Web Browser) Merupakan aplikasi internet yang paling diminati para pengakses. World Wide Web (WWW) disukai karena mencakup sumber daya multimedia, antar lain suara, gambar, video, audio,dan animasi. Oleh karena itu aplikasi demikian menjadi semacam sarana untuk menyajikan informasi yang interaktif dan atraktif. i) Internet Telephony Internet Telephony memungkinkan pengguna untuk berbicara melalui internet ke beberapa personel komputer di seluruh dunia yang dilengkapai dengan
peralatan penerima dengan biaya koneksi internet biasa. Alamat situs yang yang menyediakan informasi lebih lanjut tentang internet telephony ini adalah www.buddytalk.com . j) Internet Fax Internet juga dapat digunakan untuk transmisi fax yang biasanya dilakukan melalui mesin faximili. Aplikasi untuk mengirim fax lewat internet tersebut mudah digunakan dan biaya pengiriman fax tersebut dihitung sebagai biaya lokal. Menurut Anne Ahira (2011), Penggunaan internet sebagai media belajar sangat membantu para akademisi dalam belajar. Keberadaan internet bisa berdampak positif dan sekaligus bisa berdampak negatif bagi remaja dan pelajar. Wawasan tentang karakteristik remaja pelajar dalam mengakses internet perlu diketahui oleh orang tua dan guru sebagai upaya kontrol terhadap penggunaan internet. Penggunaan internet sebagai media belajar mampu mempengaruhi motivasi belajar siswa sekaligus meningkatkan kreativitasnya. Tujuan akhirnya adalah tercapainya prestasi belajar yang memuaskan. Menurut B. Simandjuntak (1983:59) belajar adalah proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan obat-obatan. Menurut Nasution (1982 :38) belajar adalah perubahan-perubahan dalam system urat saraf . Belajar adalah pembentukan “S-R bonds” atau hubunganhubungan tertentu dalam urat syaraf sebagai hasil respon dari stimulus-stimulus.
Menurut Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyana (2013:116) belajar adalah sebuah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relative permanen dan menetap disebabkan oleh adanya interaksi antara individu dengan lingkunganya. Menurut Slameto (2010: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan, dan cacat tubuh. Faktor Psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan, dan yang terakhir faktor kelelahan yang sangat mempengaruhi hasil belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.Yang terakhir faktor masyarakat, seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Suryabrata (2002: 233) mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor yang berasal dari dalam dan luar diri. Faktor yang berasal dari dalam diri meliputi faktor non-sosial dan faktor sosial dalam belajar. Faktor non sosial meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, dan alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis, alat peraga). Faktor yang berasal dari luar diri adalah faktor fisiologi dalam belajar, keadaan jasmani, dan faktor psikologis dalam belajar. Menurut WJS.Poerwadarminta (1990: 189) prestasi belajar berwujud suatu kepandaian. Sesuai dengan pengertian belajar menurut WJS. Poerwadarminta, belajar adalah berusaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian Menurut Tafsir (2008:34-35) jenis-jenis prestasi secara garis besar dibagi menjadi 3 ranah yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap) dan ranah psikomotorik (keahlian). Prestasi belajar ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuan, yang merupakan tipe hasil belajar yang paling rendah. Yang termasuk dalam aspek pengetahuan adalah pengetahuan faktual dan pengetahuan hafalan seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam UU, nama-nama tokoh, nama-nama kota dan sebagainya. Pemahaman, yang merupakan hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan. Bentuk pemahaman misalnya menjelaskan sesuatu yang dibaca atau didengar dengan bahasa atau susunan kalimat sendiri.
Aplikasi, yaitu kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari dalam situasi kongkret yang baru. Ini mencakup penggunaan peraturan, metode, konsep-konsep, hukum dan teori. Analisis, yaitu kemampuan untuk menguraikan suatu materi atau bahan ke dalam bagian-bagiannya sehingga strukturnya dapat dipahami. Ini mencakup identifikasi bagian, analisis hubungan antar bagian dan pengenalan prinsip-prinsip organisasi yang digunakan. Sintesis, yaitu kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian untuk membentuk keseluruhan yang baru. Bagian-bagian tersebut dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh pola atau struktur yang baru. Evaluasi, yaitu pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan,gagasan,cara bekerja, pemecahan, metode, materi dan lain-lainnya. Dalam evaluasi diperlukan suatu kriteria tertentu untuk mempermudah mengetahui tingkat kemampuan evaluasi seseorang. Prestasi belajar ranah afektif , berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Dalam ranah afektif terdapat lima kategori hasil belajar terdiri dari Reciving atau attending yaitu semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah situasi , gejala dan lain-lainnya.
Responding atau jawaban yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar. Valuing atau penilaian, yaitu kemampuan untuk dapat memberikan penilaian, atau pertimbangan dan pentingnya keterikatan pada suatu objek atau kejadian tertentu dengan reaksi seperti menerima, menolak atau acuh tak acuh. Pengorganisasian yaitu pengembangan dari nilai kepada suatu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang dimilikinya. Yang termasuk dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai dan lain lainnya. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Prestasi belajar ranah psikomotorik tampak dalam bentuk skill (ketrampilan) dan kemampuan bertindak individu. Ranah psikomotorik terbagi menjadi lima kategori yang terdiri dari peniruan, yang terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan dan mulai memberi respon serupa dengan yang diamati.Pada umumnya peniruan terjadi dalam bentuk global dan tidak sempurna. Manipulasi, yang menekankan pada perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakan-gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Pada tingkat ini tidak sekedar meniru tingkah laku tetapi menampilkan sesuatu menurut petunjuk-petunjuk. Ketetapan, yang
memerlukan kecermatan, proporsi dan ke pastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respon-respon telah terkoreksi dan kesalahan - kesalahan telah dibatasi sampai pada tingkat minimum. Artikulasi, yang menekankan pada koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan urutan yang tepat dan adanya konsistensi internal antar gerakangerakan yang berbeda. Pengalaman dimana tingkah laku yang ditampilkan paling sedikit mengeluarkan energi fisik dan psikis. Selain itu gerakannya juga dilakukan secara rutin. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif diskriptif korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel, berapa eratnya hubungan serta berarti tidaknya hubungan tersebut. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel penyebab (X) atau variabel bebas (independent variable) dan variabel akibat (Y) atau variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah (1) Intensitas penggunaan internet yang merupakan variabel bebas .(2) Prestasi belajar yang merupakan variabel terikat. Sampel yang digunakan peneliti adalah 30 orang dari keseluruhan Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Malang.
Teknik analisa data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, yaitu penggunaan internet dan prestasi belajar. Dalam analisis deskriptif ini, perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat presentasi skor jawaban dari masingmasing variabel. Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan internet dengan prestaasi belajar adalah Rumus Korelasi Pearson (Rumus Product Moment) menggunakan Microsoft Excel dan program aplikasi Statistika yaitu SPSS. HASIL Hasil penelitian menunjukan bahwa internet menjadi hal yang menarik bagi mahasiswa sehingga penggunaan internet dilakukan dengan frekuensi yang cukup lama sebesar 4 jam. Hal ini diindikasi dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa secara positif apabila penggunaannya dilakukan secara tepat. Mayoritas penggunaan internet oleh responden adalah 2 hari sekali dalam satu minggu, hal ini kemungkinan terjadi karena semakin mudahnya mengakses internet. Perkembangan sofware seperti modem, wifi, dan lain lain yang memudahkan mahasiwa untuk mengakses internet. Mayoritas penggunaan internet untuk menyelesaikan tugas perkuliahan adalah 2 jam. Hal ini tentu sangat baik untuk mahasiswa, karena mereka mampu menggunakan internet secara positif. Yaitu dalam mengerjakan tugas, selain melalui sumber buku. Internet yang mudah dan dapat diakses dimanapun menjadikanya sebagai salah satu alternatif mahasiswa dalam mengerjakan tugas.
Mayoritas responden manyatakan sangat mudah memperoleh informasi melalui internet, salah satunya dengan memanfaatkan layanan internet melalui search engine. Dengan search engine pengguna akan mendapat kemudahan memperoleh informasi hanya dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan. Sehingga mahasiswa pun akan lebih mudah mendapatkan berbagai informasi terkait perkuliahan. Banyak layanan di dalam internet yang dapat memenuhi segala kebutuhan, antara lain e-mail untuk mengirim pesan dalam bentuk elektronik yang berguna bagi mahasiswa. Selain itu layanan browsing yang memudahkan untuk mencari data yang ingin dicari mahasiswa. Namun ada kalanya mahasiswa kesulitan dalam mengakses beberapa layanan yang memiliki kerumitan tinggi. Mayoritas sering menggunakan internet untuk mencari informasi tentang perkuliahan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan internet yang cukup maju dalam bidang pendidikan. Situs pendidikan yang semakin berkembang membuat responden menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari informasi tentang perkuliahan. Selain itu juga terdapat berbagai website yang menyediakan jurnal ataupun literatur pendidikan yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan mahasiswa. Mayoritas responden mengunakan internet untuk memperoleh informasi atau bahan ajar sebagai alternatif ke 3. hal ini dikarenakan terdapat berbagai sumber informasi lain yang juga dapat membantu bahan ajar mahasiswa, seperti buku, jurnal, e-book dan berbagai sumber lainnya. Sehingga internet ditempatkan di urutan ketiga. Walaupun kemudahan ditawarkan oleh jaringan
internet namun keakuratan informasi yang diberikan masih berada di bawah berbagai sumber informasi yang lain. Mayoritas mahasiswa menyatakan data di internet sangat lengkap untuk kebutuhan perkuliahan. Internet mampu menyediakan semua kebutuhan akan informasi termasuk dalam hal perkuliahan. Ketika seseorang memeperoleh sebuah informasi dengan tema tertentu dalam satu buku, maka di dalam internet seseorang tidak akan terbatas dalam mencari berbagai tema yang diinginkan. Sehingga internet dianggap memiliki informasi yang lengkap. Mayoritas mahasiswa sangat sering menggunakan internet dalam mencari data daripada sumber yang lainya. Hal ini disebabkan oleh mudahnya internet diakses kapanpun dan dimanapun. Jaringan internet yang sudah tersebar luas juga sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi atau data. Mayoritas mahasiswa kadang-kadang melakukan copy-paste data di internet tanpa mempelajari terlebih dahulu. Hal ini adalah salah satu efek negatif internet. Kemudahan mengakses informasi melalui internet disalahgunakan oleh beberapa pengguna dengan melakukan tindakan plagiat. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian khusus dalam penggunaan internet agar tidak menimbulkan dampak negatif. Untuk menguji data tentang penggunaan internet digunakan 11 pertanyaan kepada 30 responden. Menggunakan rumus analisis deskrpitif menghasilkan penggunaan internet mahasiswa dikategorikan baik, yaitu sebesar 73,93%. Untuk
mengetahui prestasi belajar didapat IPK tertinggi adalah 3,61 dan IPK terendah adalah 3,00 dan memiliki rata-rata 3,406. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan korelasi antara panggunaan internet dengan prestasi belajar mahasiwa Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011 Fakutas Ilmu Sosial adalah 0,700. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi antara penggunaan internet terhadap prestasi belajar, nilai pearson correlation 0,700 berarti hubungan antara penggunaan internet terhadap prestasi belajar bernilai kuat. DISKUSI Hal ini sesuai dengan hasil sejumlah studi yang dilakukan tahun 1996 oleh Centre for Applicated Special Technology (CAST) yang menyatakan bahwa pada di sekolah dasar dan sekitar 500 murid siswa kelas lima dan enam yang dimasukkan dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang dalam kegiatan belajarnya dilengkapi dengan akses internet dan yang kedua kelompok control. Setelah dua bulan menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mendapatkan nilai yang lebih tinggi daripada kelompok control yang didasarkan pada hasil tes akhir. Hal ini membuktikan bahwa internet mampu meningkatkan prestasi belajar. Selain itu terdapat pula satu penelitian lain yaitu tentang penggunaan internet yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris yang dilakukan oleh Anne L. Rantie dan kawan-kawan di SMU 1 BPK Penabur Jakarta pada tahun 1999, menunjukkan bahwa murid yang termasuk dalam eksperimen
tersebut memperlihatkan peningkatan kemampuan yang signifikandalam menulis dan membuat karangan dalam bahasa Inggris.
DAFTAR PUSTAKA . Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Ahmad Tafsir . 2008. Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Maestro. Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologo Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Arif Gunarso. 1993. Bagaimana Bimbingan da Penyuluhan Belajar di Sekolah, Surabaya : Usaha Nasional. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,. Jakarta :PT. Rineka Cipta. Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar. Bride, Mac. 1995. Seri Belajar Sendiri Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Budi Oetomo. 2002. e-Education (Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan). Yogyakarta: Andi. Harinaldi.2005.Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Erlangga. Irham, Muhamad dan Wiyani, Novan Ardy. 2013. Teori dan Aplikasi Pendidikan dalam Proses Belajar Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. Kadir, Abdul. 2011. Having Fun with Computer (Pengenalan Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Remaja). Yogyakarta: Andi.
M. Iqbal Hasan. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi Aksara. Nasution. 1982. Didaktif Asas – Asas Mengajar. Bandung : Jemmars Bandung Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES. Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sumadi Suryabrata. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali. W. J. S. Poerwadarminta. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.