Jumal "mu
d~n
Tdnologi Kdautan 'I ropr., VoI_ 4. No.2. Hal. 2S9-266. l"ksembcr 201 2
I)I ~T RllI US I
OI NO n ,AGE LLATA TOI.:S IK l'A IlA LAM UN f.""hlilus Qmroidrs I)II'E RAIRAN 1'l)LAU !'ARI . KEP ULA l)AN St;RIB U
H IE DISTRIBUTION OF TOXIC DlNOFU(;£LlATES ON SEA GRA.t5 E"ltoflH ot'oroidt's A T PANIISIAND. Sf:NIB U ISLANDS RiMn; Widillr1i da n t"itriMn Anggr:aini Labor~lorium I~iologi
KelaoUln. Departcmcn Biologi FMIPA-Uni\crsil:l5 lndooesia c·mail: rianh.id@5ci. ui.ac.id
ABSTRACT Ben/hie t/inojlagel/llIes causing Cigualerll !'ish Poisoning (CFP). could be found aI/ached either VII maCfoulgae or sea grasse.f_ RI'Jearch on d.'nsily and tlislrlhuliQII of "'-'nlhie dinfJjlogel/ales on sea grass lem~$ ...as ((Inducted in "ori blontl ...o/ers. &ribu Mandl'. in April 2012, ReSf!arch ...us earril!d OUi by cO/lee/ing EnhoJus ucoroidu leaves /rom elleh sill'. and pu/ inside /he plus/ie jars eQlI/oining semmler In Orlkr 10 stparlllt! din(Jjlagt!lJalt!s species from lhe lel""'9. the plastic j ars were shaken "igarous/y and lhe SeaWaltr fillered Ihrough a series of:Jiew$ (/1Spm anti ZOpm). TIll' ru ulled rt'sidJU ..·us IMn OO$en~d lLIing Sedgewid rafter eel/under light micrOJ'COI)e. /h'$l'd On samples colleCled. tighl ben/hie dilJ(l1agellales ,,'I'rt' found. "'here j ;''C' of them were poIen/ially loxie. TMY were Proroft'lIIrUm fOl!cumm. f.. /ima, f.. rhalfn'mum (hlrromj,f {cntjolla";f, and Q. siamrMis. The highest abunt/a>JCe ...as found in lhe rtel jim on lhe wuthe", sidll of lhe is/lind (652 sellem1 ~'eogrll$S (euf). Research showedlhal 1M density and dislribUlion ofloxic dinojlagellalt'S on sea gran al Pari Island, Scribu Islmttb were more ;njllkl!cet/ by luculll'lller cur1"t'n/J'.
I""
Kep,'Ords: benthic dinojlagellutes. Ciguotertl Fish Poisunil!g. Pari Mand, )'eagr(1.u ARSl'RAK Dinollagellata benti!; penyebab Cigl,latera Fish Poisoning (CFP). selain ditemuLan OlellCmpcl pada makroalga jUlia dilemukan mencrnpcl palla daun laml,ln. Penelilian mengenai kelimpahan dan sebanm diool1agel1ata bent;k pada daun laml,ln di pcrairan I'ulau I'ari. Kepulauan Ser;bu. [dah dilakuk:m palla bulan April 2012. I'enelilian dilakukan dengan mengolebi daun larnun EnhaJus ocoroides dari I1Itaan lerwnbu pada setlap lokasi. untuk kemudian dimasukkan ke dalam wadah plaslik berisi air lal,l!. Setelah ilu, unluk melepaskan diool1agellata bentik dari daun Jamun, dilakukan proses pcngOC{)kWl dan pcnyaringan dcngan saringan bertingknt (I2SJ.lm dan 20J.lm). Sam pel yang teloh disaring kemudian diamati dcngan Sedgewick rujier cell di bawah mikroskop. Pada pcnelitian ini di lcmukan 8 (dclapan) jenis dinol1agellata bentik, dirnana 5 (lima) di antanulya merupakan jenis dinoflageiaUl yang berpo!~si loksik YDilu Prorocelllrwn eO/IC(1yum. 1'. lima. P. rhalhymum. OSlrropsis lenlieu/aris, dan 0. siamensis. Kelimpahan tertinggi tenlapal di ralaan tentmbu kMtllS di sisi seJalan pulau (652 sclfc ml prnnl,lkaan daun lam un). Penclitian menoojukkan bahwa kelimpahan dan sebaran je-nis dinoflagellata IOksik pacta daun lamoo di perairan Pl,llau Pari. Kcpulauan Seribu lebih dipcngaruhi oleh fakior anJS setempat. Kala kunci: Ciguatera Fish Poison ing, lamun, dinoflagdlata bentik, Pulau Pari,
Olkatan Sarjallft Oscanologi Indones ia dan Departcmm IImu dan Tdnologi KcLautan. FPIK-IPO
sangat jar-lOg Indonesia.
I. I'J:NIM. HULUAN Cigu.alo:-rn Fish Poisooing (CFP) adalah perisli"",, kcrncunun yung dialwni olch manusia dan mamalia lain. setdah mcngkonsulIl.'li bcrbagai ikan laul yang lelah lcrkonlaminasi loksin yang bcrasal dad mikroalga Ioksik (Anderson rl al .• 2001 ; dcSylva. 1994; Randall. 1958). Gejuln CFP yang ~ling umum dilcmukan amara lain diare. mu.al. muntah, inversi parws-dingin. sakil 0101 dan pcrsendian. scnsasi kcscmutan seperti tertusuk jarum, kcbal di daernh bibir dan lidab, ga13lgalal. scrta lelanan darah rendah (Ahmed, 1991 and Calvert, 1991 in de Sylva, 1994). Randall (1958) mCr"Iffilukan bahwa toksin cigu':lIcrn diproduksi old mikroorgunismc bcntik yang kemudian dapal berpindah kc Ilewan kamivonl beSllr melalui proses ranlai makanan (dcSylva, 1994). Ahmed (1991) mcnyatakan bahwa ikan-ikan yang memakan alga yang lelah dilcmpeli mikroorganisnH! benlik lersebut nkan rncnjadi toksik, dan melalui proSC$ biornagnifikasi pada rantai makanao. ikan predalor lerbesar akan menjadi tempal penumpukan toksin tcrbesar (deSylva. 1994). TOOin cigualenl dipercaya berasal dari bebcrnpa spesics dinol1agcUata, misalnya Gamblerdiscus laxicus. OslrtQpsiJ lefllicu/ariJ, 0. siamellSiJ, Prlll'"Qo:-enlrUm limo, P. COIICO"um, 1'. maicon ..m, Amphidinium carleroe. dan A. klebsii. yang da~t lumbuh pada berbagai spesics makroalga mcrah. cok.Ial, dan hijau. Menurul Steidinger and Baden (1984), dinoflagellat& loksik yang bersifat bentik dapat dilemukan pula menempel pada debri s karanK atau sedimen, tapi belum banynk dilaporkan sebagai komponcn dominan dati komUliitas c:pili t pada lamun (Mallin el al., 1992). PellClitian tentallg kcberadaan dinoflagellala bentik pada lamun masih
260
dilakukan di per-llran I'cnelitian mcngcnm in~'cntarisasi keberadaan dinonagellata IOksi k pada lamun c'nhal"s w."oroitll's pcmah dilakukan di perairan Kcpulauan Scribu oleh Widiani & Ninnata (2008) di Pulau I'onggang. I'enditian ini bcrtujuan unlllk mengctahui scharan dinoflagcllata wksik yang hersifal benlil; pad,) tamoo /:nholus ucIII'oidl's, dcngan mclihm sccara dcskriptif kClerl<;aitannya dcngan faklor lingkungan. Apabila dilcmukan dinoflagellata benlik yang berpolensi mcnghasilkan toksin datam jumlah mclimpah di sualll 1o&:.asi, maka perairun di daenlh Icrscbut haros kbih diwaspadai. II ,
ME1"OD~;
P ENELlTIAN
2.1. Lukas; da n W.klll I't nl'li l~n l..okasi pcngambilan sampcl adalah di areal padang lamun perairun Putau Pari, Kepulauan Seribu. yanK ditentl!kan secara purptJ$iI"e sampling berdasarkan tUllipan lamWl dan ptrbedaan kondisi pada seliap swiun. Lokasi penelilian dibagi menjooi 4 stasi lln penelitinn. yaitu dua stasiun di sebe tah selatan dan dua stasiun d i sebelah Pcnpmbilon samptl mara pulal!. dilakukan pada bulan Apri12012. 2.2. PengJImbiian S. mpel Sampel diambil dcngan cum snorhling. DaUli lamun yang diambi l dimRSukkan ke dalanl kantung plaslik btrisi air laut, kemudian kalllung-kantung plastik yang berisi lamun dikocok dengan kuaL PenKocokan dilakukan se$lIai dcngan metodc McCaffrey el 01. ( 1990). untuk mclepaskan dinoflagellata epibenlik dati lamoo ternebul. Setclah pengocokan, seliap kanlung plastik herisi sampet dilleri formalin 40% hingga konscntrasi terakhir menjadi 4,... unluk mengawetkan Dinoflagellata sekaligus lamun.
hll p:llilk.fpik .ipb.8C .idfeL ilb 42
Widiani dan Anggrailli
u
Gambar 1. l.okasi Pulau I'wi dan kecmpat ~'nsiun perIClitian (Sumber: Google Earth, 2012) 2.3.PengukuNI n l'aNl meIer l.ingku ngan PengukUl1\ll data parameter lingkun gan peramm secant wnum dilakukun terhadap suhu (dengan termometer), salinitas (dengan rdraktOmele-r). pU pcr1Iinm (dengan kertas pll), kedalam.an, kecepalan aros. dan ouigen tcrlarul (dengan DO meIer). Peneatatan juga dilakukan lerhadap tipe substl1lttempatlamun melekat.
2.4. Penuubln Sampd Sampel air disarinK mcnggunnkan sarinKon beningkat dengon meIh size 125 dan 20~. Saringan berukumn 125 IU'J1 digunakan untuk menyaring detritus maupun ootimn pasir. Residu yang tertahan pada saringan berukumn 20 1U'J1, kemudian dibilas dengan air laut. Sampel
air kernudian dimnbil denKan pipet tetes dan diteteskan kc dalam &dgewid-Rajier cl'lI scbanyak I m!. Pencacahan dilakukan di bawah mikroskop dengan perbesaran lOx 10. Sampel diooflagellata benlik kemudian dinyatakan dalam 1 sc:Vcm luas permukaan
III. HASIl.. DAN PEMBAIIASAN Diooflagcllata bentik umumnya dittn1ukan mencmpcl pada makroalga dan kelompok Phllt.'()phyta, sepcni halnya penelilian yang tclall dilakukan di Pulau
Jumailimu dan Tcknologi Kdautall Tropis. Vol. 4. No. 2. ~mbcr 2012
261
I);s!ribusi
Di'lOn~l!ella!a To~sik
"mjalirnn Baml. l'ulau Promuka. J'ulau I'anggang. l'ulau Scmak Daun, Pul~u Pari, d~n I'utau Air, Kepulauan Scribu ( Widillni, 2002; Widiani fI oJ.. 2008: Widinni. 2011). Npkajim~ el uf. (1981), Tindal n al. ( 1981). dan Yasumoto (1987) menyamkan bahwa dinofiab'ellala lobik juga dapal rllencmpel palla lamun (in Anderson and Lobel. 1987). Scpc-ni haJnya makroalga, lamun juga merupakan Icmpal pcncmpclan yang baik bag! sejumlah organisme epifitik. karena daun lamun mcrupakan subslral dengan nulrien. pertukll11ll1 air, dan akses cahaya yang dibuluhkan oleh organisme epifitik (Torna...eik el (/1.. 1997). I'IKIa penclilian ini , spesies lamun yang diambil sebagai subslral lempat dillOl1agellata bentik mencmpel adalah Enhu/us acoroidu. yang merupakan spesie~ [amun yang paling umum dilernukan peda daerah rMaan terumoo, Sclain ilU. lamun dengan lipe daun yang besar lebih disukai datipada lamun dcngan lipe
siamensif, Prorocentrum COIICt1VJIm, P. /jIM. dan P. rhathymum. JumJah spe$ies lertinggi dilcmukan di Slasiun 3, dan jumlah spesies lerendah dircmukan di Stasiun 1 crabel I). Keliga spesies
Proroctntrum
262
(P.
CQ1ICOVum,
P.
I'ada Lamun £"/,.,/...,, uc""Qkk., _.
emarginalum, dan P lima) dilcmuknn di r.eluruh stasi lin pendilian. yang mendukuns pcmyata;m Bomber et ul. (19S5) batw,a kelompok I'rorocenlrllm memiliki kcmampuan adaplasi yang Icbih dibandingkan kelompok linggi mikroorganisme ocnlik lainnya. Widiarti & Ninnala (200S) juga pcmah mencmukan jenis Prorocemrum spp. yang menempcl pada lamun Enlmlus GCoroide.l' di perairan I'ulau I'anggang, Kepulauan Scribu dengan jumlllh individu mc-ncapai 355 sc i/ lO em l duun lamul]. 1'. lima sclain mengandung racun Cigualoksin juga mengandung asam okada! yang merupakan pcnyebab DiarrlM::lic Shellfish Poisoning (DSf') (Bourdeau el al.. 1995). Kelimpahlln dinotlagcllara lertinggi terdapal pacta Stasiun I dengan 2 jumlah individu mcncapai 652 self cm luas permukaan daun lamun. Kelimpahan dinonagelJara yang linggi juga dilemukan pacta Slasiun 2 dcngnn jumlah individu mcncllpai 336 sell em l (Tabel 2). Kedua stasiun Ic~bul mc:miliki nilai ke<:epatan arus yang relmif lebih linggi dibandingkan stasiun lainnya, yailu 0.5 mls (fabel 3), Lokasi Stasiun I dan 2 terletak di bagian selatan dari I>ul~u rari yang langsung berbatasan lang.sung dengan tubir dan perairnn Teluk Jakarta. Hal len>ebm menyebabkan kondisi perairan di Jokasi Iersc:OOI memiliki IlnIS yang lebih kual dibandingkan sisi putau sebclah Ulara (Stasiun 3 dan 4). Kelompok dinonagellalll benlik, lerurama Prorocenlrum spp., lebih menyukai perairan yang berarus karena arus mampu meningkatkan kelersediaan nulricn dan menghi langkan partikel-partikel mukwi yang dihasilkan oleh PrortJUnirum spp. (Bomber el al. 1985). Melimpahnya kelompok Proroctntrum spp., yaitu ProrOCfnlrUm lima di Stasun 1 yang mencapai 63% dari 10lal seluruh individu yang dilemukan, dan P. cOIICIn'um di Slasiun 2 yang mencapai 42-/•• menyebahkan rendahnya nilai
hnp:l!ilk, fpil'- i pb, ItO_idleL i!k!4 2
Widiani dan Anggnl1110
kcanckamgaman jenis di ~cdu3 slasiun lL'l"SCbut, ya;tu 0.623 dan 1.2K6 ( rabel 2). KcJimpahan dinoflagcllata benlik Icn:ndah lmlapat pada SUIs.iun 4. yailu sebanyak 66 ~V cm1. lIal tcrscOOt dapal nilai disebabkan olch rcndahnya kl'Ccpalllll nrus di stasiun Icrscbul ya il u 0.02 1015. Rendahnya kecepal31l arus kurangnya pcnukaran menyebabkan kandungan wigen dan nUlricn. juga menyebabkan tenuluptlya pcrmukaan daun Jamun olch scdimen maupun panikel mukus yang dihasilkan olch bcbcmpa dinoOagcllnia benlik. l.okasi Stnsiu n 4
tcrlclak di scbclah mara "ulau ]'ari yang bcrbalasan dengan l;lguna dan perairan dalam Kcpulauan "~n . Hal lersebul menycbab~an pcrairan di Stasiun 4 mcmili~i kccepatan arus )31lg Icbih lemah dibancJingkan dcn gan kctiga stasiun lainnya. Nilai kcanckamgaman yang tinJ::gi di Stasiun " \2.914) discbabkan oleh Tt"ndahnya kclimpahan dinoflagellala hent;k dcngan perscntasc jumlah incJividu liap stasiun yang h:l.mpir sarna, yang menunjukkan bahwa Stasiun 4 merupakan tcmpal yang ku ...mg disukai bagi dinonagcllata bcmik ulUuk ffiCncmpel.
Tabel I. Dislribusi spcsies diooflagellata benlik di kecrnpat stasiun penclilian Nama Spesies
Stasilln
2
• • • •
OSlrItoJ'sis len/icuft.ri)·" Oslreopsis om/e (hlreopsis siamensis· PrOTlXf'nlrum COIIC"a,,.m • ProrlXf'nlrom emargina/um Proroamrum lima· Prorocemrom riwlymllm· Synophysis miCTocepiwlus
•
J
•
• • • •
••
, • • • • • •
,
, , •
• •
•
Kctmmgllll: + ada•• lidak ada," jenis yang bapotensi menyebabkan CFP Tabcl 2. Kc:limpahan dan keanckaragaman jeIlis dioonagelJata benlik di kttmpal slaSiun
Os/r<'opsis Qmta Ostrtopsis liamtMis PrarOnmfl1lm CQIJ(:
KeanekanglllTlan Jenis (II'!
I
o (lW.) 32 (5%) 5 (1%)
0.623
0(0%) 2 1 (6'-,) 14) (42%) 56 (1~.) 40 (12¥.) 37 (I W.) I
' .286
Il 71
2.016
2 1 (3 1%) 5 (8%) 21 (31%) 12 (\9%)
2.914
Kclcl1IIlgan : K " kclimpahan 51:1 dinoflagelJala benlik
Jumai li mu dan Tekrlologi Kclautan Tropi~ Vol. 4. No.2, Desc:mbeT 2012
263
OiSlribu~i o;llOnagcll81~
Toks'" pada Lam"" EnI"..I1I$ OCQr(Hd~J ••.
Tabcl3. I>ala pcngukuran p
Suhu
Saljnila~
00
"edalnman
"«cpatan
l
I")
Ippm)
1m)
arus{mls)
,
29.7
2S
10.2
42.S
29.3
7.9
75.5
)
32.2
"
0.5 0.'
n.5
0'
4
29.2
JO
" '.9
59.S
0,02
lO
I'ada pcnelitian 1m. linggi rendahn)"!1. keli11lpat\an sci diooflagcllala bentik di sctiap stasiun ta11lpakn),a lidak dipcngaruhi olch tinggi rendahnya nilai P/Ida nulrien.. yailu nilmt dan fosfat. Stasiun 3. nilni nilmt dan fosfat yang Icbih tinggi dibandingkan keliga slasiun lainnya (0.099 mgll dan 3. 144 mgll) tidak dit:mdai oleh lingsinya kdimpahan sci dillOflagellala btntik (162 stU em l ) (fabel 3). p.'ldahal ull1umnya kelimpalmn dioofl:l¥ellala bergantung pada kandungan nulricn dalam $WII U pc:rairan )'aitu apabila sualu pcrairan kaya akall nulrien. maka kelimpalmn dinoflagellata juga aJ,;an scmaJ,;in lingsi (Lalli & !>arson!; 2006). Analisa uji Spearman menunjukkan nilai korclasi negalif amam kelimpalmn sci diooflagellata benlik dengan kandungan nitral (-MOO) dan fosflll (-0.258) di perairan. dan tidal.: ada pengnruh yang nyata (t 0.05) IIII lara kelimpalmn xl dinoflagdlata bentik dengan keberadaan nitrat (0.600) dan fosfat (0.742) di pcraiT1lll Pulau Pari, Kepulauan Scribu. lIal tel1SCbut menunjuld::an terdapatnya faktor tingkungan lain selain nl.lttien yang mempcngaruhi keJimpaltan dan dislribusi sci dinoflagellala benlik. Bomber e/ al. (1985) menyatakan bahwa selain terganlung pada faJ,;!or-faJ,;lor lingkungan yang sesuai. kom unilas dinoflagellata bentik juga tCrglllllung pada karakteristik dari mikroorpnismc itu sendiri, sertlI kondisi spesifik substrat yailu dalam hal ini daun lamun Enhulus uCQroides.
:s
264
,II
N,lra\
!"""fat
(mglL)
(n.gI!,)
6
0.067
0.0.1
7
0."'"
OJ"
6 6. ,
0.099
3.144
0,025
0."
I V. Kt:SIl\1PULAN Telah ditemukan dc!l1pan spcsics dinoflagcllata bc'ntik yang mcnempcl pada daun tamun Enhalus acoroides. dimana emp
sia_mis. PrQI'ocenlrum roncQ\'um. P. lima. dan P. rholhymum. Tingginya kelimpahan sel dinoflagellata bentik pacta daun lamun EnhaJlU ocOToides. lerulama di sebdah selalan JMllau. lebih dipcngaruhi oleh kecepalan ams sclempal. UCA PAN TERIMA KAS III Penulis mengucapknn terima kasih kcpada Dra. Tili Soedjiarti, SU alas san\ll dan maSl,kan yang diberikan selama pclaksanaan pcnelitian. rerima kasih pula pcnulis ucapkan kepada para stafT UPT Pulau Pari P20· U PI atas banluan fasilttas penelitian yang diberikan. Terima kasih pula kepada Mulyani. Achmad Fachrurrozie. Jane Saruh Giat. Anargha Setiadi, dan Idham Sumarto Prat:una alas banlunn yang diberikan selama pengambilan sampel. DA.FT AR P UST AKA Anderson. I>.M. and P.s. Lobel. 1987, The conlinuing enigma of
ciguatera.
Biological
built/in,
In( I):89·107. Anderso n. D.M., P. Andersen. V.M. Bricelj. J.J . Cullen, and J,E. Jack
1111 p:Jlitk. fpik.ipb..ac .idleUtlu4 2
Widiani dan Anggralll'
RcnscL
2(101.
Monitoring and
manag~'TIlcnt slrdlcgies for harmful al~ac
blooms in coastal water.>. AI'EC-IOCT. Singapore. 268p. Bomber. J.W .. O.R. Norris, and LE. Mi tchell. 1985. Benthic di nonagcllOles 8s:;ociu t~x1 with Ciguatcra from the Florida Keys. II . Temporal, spatial and substratc heterogcinity of Prorocttnlrum lima. Elsevier Scimce Publishing. New Yorl:. 4S-SOpp.
Bourdeau. I' .. M. Durand-Clemcnt. M. Ammur. and V. Fessard. 1995. Ecological and toxicological chatac:trnsl ic of benthic dinonagellates in a ciguatcric an::a. In: Lassus ttl 01. (cds.). lIarmful Marioe Algal ()]oom. Lavoisier, lnterecpt Ltd. 133-
137pp. De Sylva. OJ'. 1994. Oistributioo and ecology of ciguatem fish poisoning in Florida. with emphasis on the
Florida Keys. Balfetin of Marine Science. 54(3):944-954. Fuku yo. Y. 1981. TlIlwoom ico l Study on bent hic dinoflagellotes collcctcd in coral reefs. Bulfe/;" of the
Japancw Society
of Scientific
FuMries. 47(8):967-978. Lalli. C.M. and T.R. Parsons. 2006. Bio logica l oceanography: An introduction. Elsevier. Oxford. 3071'. Mallin, M .A .• J.M . Burkholder, and MJ. S ullivan. 1992. Ilenthic mitroalg.a1 contribulions to coastal fishery yield. Tral1S. Am. Fish. Soc.. 12 1:691-695. McCaffrey, E.J .• M.M.K . Shimizu. P.J. SchellC:r. and J.T. Miyaham. 1990. ScawnaI abundance and toxicity of GambierdilnlS lOS/au Adachi ct Fukuyo from O·alt u, Hawai'i. Pl"I)C«dings of the third International Confcrence Ciguatera
I'ucrto Rico. Polys.: icnce Publications. Quebec. 14S-IS3pp. Ra1\dalL J.E. 1958. A re,;ew Of! ciguatcra. tropIcal fish poisoning. with ~ tenUlti~e t:lIplal\.iltiOl1 of its cause. Bulleti" of mctrioc SciefICt "fGulf and Carrih"ml. 8:2J7-267. SH:idingcr. K.A. and D.G. l3adCTI. 1984. "!"ollic marine Dinonagel1att:s. f,,: D.C. Spector (ed.). DirlOjlagdfllll!'s. Academic Pm;$. Nt'W York. 2Q1-261 pp. Sus.:tiono. 1999. I'crilaku mdofauna dalam padang lamun £nm,/u.Y acoroides. Teluk Kula, Lombok. lJu/am: S. Socmodihardjo. OJ!. Arinard i. dllll L AS\\'lI00y (cd.). Dinamita komunitas biologis pada lamUlI di Pulau ekosistem I.ombok. Indoncsia. l'usut ""nelitian dall l'cngcmh:mgan (1'30) - L1P I. Jakllrta. II~I. : 3446. Tomascik. T., AJ. Malt. A. Nontii. and M.K . Moosa. 1997. The ecology ofl ndollCSia series volume III part one: the ecology of Indonesian Seas. Pc:rip!us Editions (11K) Ud .. Singapore. 642p. Waycoll. M.K. McMahon. J. Mellon.. A. CaJladine. and O. Kleine. 2004. A guide 10 tropical seagrass of the Indo-West !'asific. James Cook Uni~ersity. To,,·nsvillc. 721'. Wcnno, P.A. 2004. Koionisasi epifit pada daun lamun Tht,lassia IH!mprichii dan Enhalus ocoroides. Ichthyru,3( 1):2 1-26. Widiani. R. 2002. Dinonagcllat.a epibentik pada makroalga di rataan tcrumbu Pulau Penjalirnn Barnt. Teluk Jakarta. Sains Indonesia.
1(7):1-9. Widiarti , R. and A.E. Nirmala. 2008. Benthic mikcroalgae (dinoflagellate) 011 scagrass at the reef nat of Panggang Island, Seribu Islands, North Jakarta. Dalam: L1I'1 - NAGISA Westcrn Pacific
JUnwllltmu dan Teknologi Keiaulrul Tropis, Vol . 4. No.2, o.:s.:mbCT 2012
265
Cooference. Juknrlu. 27-28 Olaobcr 2oo!!. Widi~r1i. It. MUr1ioiogsih _ Su"oLrli. A. Mutaqio_ and G£ Kumia_ 20011. The potentially toxic brnthic dinoflagellatcs on macroatgae at the reef flat of Scribu Istands. North Jakarta - tndonesia. MarinI' Re)'ellrrh in Indonesia. 33(1):91-
94. Widiani. R. lOll. Diroollagellala loksil peoycbab Ciguatem Fish Poisoning di peminm Kepulauan Seribu. Jakarta Ulam: Studi awat O1('ngcnni dislribusi spesies_ In: Nababan el Ill. (cd.). Prosiding Pc:nemuan IIm iah Nas;ooaL Tahunao V LlL ISOI 2f)lL. Hotet Sahid Jaya.. MalllSSilT, 25-27 September 201 1. I-Ial.: 130- 139.
266
hIt p:llitk _fpik.ipb ....,.idlcL itkl4 2