PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK YANG DIASUH DI PAUD GRIYA CERIA BANDA ACEH DENGAN YANG DIASUH OLEH ORANG TUA DIRUMAH DIKECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH NURI DARMA MahasiswiPadaSTiKesUbudiyah Banda Aceh
Abtract Stimulasimerupakanhal yang sangatpentingdalamperkembangananakdanharusdilaksanakandenganpenuhperhatiandankasihsayang.Perce patanperubahantatanansosialdalammasyarakat modern berdampakpadabergesernyafungsidanperan orang tuadalammengasuhanaksehinggapemerintahmenyediakansuatulembagapendidikananakusiadini yang mampumeningkatkanpotensidankecerdasananakdenganmemberikanstimulasi yang diperlukandalamtahapperkembangananak.Penelitianinimerupakanpenelitiananalitikcomperatifdenganpend ekatan cross sectional. Pengambilansampeldilakukandengantehniktotal sampling berjumlah 20 orang.Analisa data yang digunakandenganuji T-test Dependent.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaterdapatperbedaan yang signifikanantaraperkembangananak yang diasuh di PAUD dengan yang diasuholeh orang tuadirumah (p=0,005 ). Ada pengaruh yang signifikanantaralingkungan di PAUD dengan yang dirumah (p=0,000). Tidakadapengaruhantarapendidikan orang tuadenganperkembangananak. Kata kunci
: Perkembangananak.
PENDAHULUAN Masabalitamerupakanperiodepentingdalamtu mb uhkembanganak.padamasaini, pertumbuhandasarberjalansangatcepatsertadapatmem pengaruhidanmenentukanperkembangankemampuan, berbahasa, kreatifitas, kesadaransosial, emosionaldanintelegensia (Soetjiningsih, 1995).Masabalitaatauanakusiadiniseringdisebutsebag aitahunkeemasan (golden age) karenamerupakan masamasakrit isdimanaseoranganakmembutuhkanrangsang an-rangsangan yang tepatuntukmencapaikematangan yang sempurna (Pratisti, 2008). Percepatanperubahantatanansosialdalammasyar akat modern berdampakpadabergesernyafungsidanperan orang tua.fungsiibu yang awalnyahanyauntukmengaturru mahtanggadanmeraw atanakkin ijugasebagaipencarinafkah.Ibupekerja di Indonesia mengalamipeningkatandari 28% padatahun 1980 men jadisebesar 39% padatahun 2000. Penelit ianinijugamenjelaskanbahwapekerjaanibudilua rru mahdapatmemicutimbulnyakonflikperkawinansert amasalahpengasuhandanpengawasananak.Ibu yang
bekerjat idakdapatmemberikanhakasah, asih, danasuhanaksecara optimal.Untukmenjawabtantanganini, pemerintahmenetapkanperaturan yang mengaturtentangsistempendidikannasionaldalam UU No mor 20 Tahun 2003 yang mendukung agar orang tuamemilihkansatuanpendidikananakusiadinidengans tandarkuriku lu msebagaialternatifpengasuhanuntukan akusiadini. Penelit ianolehAndersson (1989) danOsakwe (2009) menyebutkanbahwaanak-anak yang lebihawaldimasukkanke PAUD atauhanyadiasuh di rumah.MenurutSoedjat miko (2005) PA UD jugamemilikikeku ranganyaitumempunyairesikotertul arataumenularkanpenyakit yang mudahtertular di PAUD adalahinfeksisalurannafas, salurancerna, dankulit. Rumusan Masal ah Berdasarkanlatarbelakang masalahdiatas, rumusanmasalah yang diajukandalampenelit ianiniadalah : “Apakahadaperbedaanperkembangananak yang diasuh di lembaga PAUD dengan yang diasuholeh
orang tua di rumah di KecamatanBaiturrah man Banda Aceh tahun 2013? “
Lingkungan TujuanPenelitian a. Tujuan Umu m Untuk mengetahui perbandingan perkembangan anak yang di asuh di PAUD GRIYA CERIA dengan yang diasuh oleh orang tua diru mah di Kecamatan Baiturrah man Banda Aceh tahun 2013. b. Tujuan Khusus 1. Diketahui pengaruh pendidikan terhadap perbandingan perkembangan anak yang diasuh di PAUD GRIYA CERIA dengan yang diasuh oleh orang tua dirumah di Kecamatan Baiturrah man tahun 2013. 2.
Diketahui pengaruh lingkungan terhadap perbandingan perkembangan anak yang diasuh di PAUD GRIYA CERIA dengan yang diasuh oleh orang tua dirumah di Kecamatan Baiturrah man tahun 2013.
Manfaat Penelitian 1. ManfaatTeoritis Sebagaibahanuntukpengembanganilmudandapatm erupakantemuanteoribaruuntukpengembanganteor i yang sudahada. 2. ManfaatAplikat if Sebagaipengembangan program, dapatmenjadibahanpertimbangankebijakanbagi STIKES U’BUDIYAH dansekaligusmemberikaninfo rmasitentangtemuan -temuan yang diperoleh.Diharapkanpenelitianin idapatdigunakan sebagaisaranaevaluasibagipenguruspaudterhadapp erkembangananakdidiknyadengancarapengasuhan yang diterapkan. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Menurut HasandanAlatas (1985) dan Hurlock (1990)perkembangananakdipengaruhiolehkesehatan, pendidikan, sosial (HasandanAlatas, 1985) danperasaanaman, bimbingandanbantuandalamperkembangan, lingkungan, orang tua (Hurlock, 1990).
Pendidikan
Perkembangan Anak: 1. Di Asuh DiPA UD
2. Di Asuh Dirumah
Dalampenelit ianiniterdapatbeberapavariabel yang di teliti,yaitusebagaiberikut : 1. Perkembangan Anak :Perkembangan kognitif yang terjadi pada anak yang1dilihat berdasarkan motorik halus, motorik kasar, bahasa dan interaksi sosial yang akan dilaku kan pada anak yang diasuh di PAUD dan yang diasuh diru mah.Variabel in i di ukur dengan observasi. Hasil u kur d ikatagorikan kedalam 2 katagori,yaitu: (1) Baik, apabila x≥15 dan (2) Kurang Baik, apabila x<15. 2. Pendidikan : Jen jang pendidikan formal yang ditempuh sampai mendapat ijazah terakhir oleh ibu siswa paud.Variabel in i d i ukur dengan membag ikan kuisioner. Hasil ukur dikatagorikan dalam 3 katagori,yaitu: (1) Tinggi, (2) Menengah, (3) Dasar. 3. Lingkungan :Tempat tinggal dan bermain siswi yang terdiri dari lingkungan diPAUD dan lingkungan diru mah. Variabel in i di ukur dengan membagikan kuisioner. Hasil ukur dikatagorikan kedalam 2 katagori,yaitu: (1) Mendukung, apabila x≥15 dan (2) Tidak Mendukung, apabila x<15. Hi potesa 1. Ada pengaruh antara pendidikan ibu dengan perkembangan anak yang diasuh di PAUD Griya Ceria dengan yang diasuh oleh orang tua dirumah 2. Adapengaruh antara lingkungan dengan perkembangan anak yang diasuh diPAUD Griya Ceria dengan yang diasuh oleh orang tua dirumah Populasi dan Sampel 1. Populasi Yang menjadi populasi dalam penelit ian ini adalah anak-anak yang ada di PA UD Griya Ceria Banda Aceh kelas A & B yang berju mlah 20 orang. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan ditelit i atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelit ian ini adalah seluruh ju mlah populasi (total Sampling). Desainpenelitian Jenis penelitian ini adalah analit ik comperatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu mengkaji perbandingan antara perkembangan anak yang diasuh diPAUD Griya
Ceria dengan yang diasuh oleh orang tua diru mah dalam waktu yang bersamaan. Tempat Dan Waktu Penelit ian ini d ilakukan di PA UD Griya Ceria, Kecamatan Baiturrah man, Banda Aceh, pada bulan Juli 2013. Pengumpulan Data a. Data primer Data primer yaitu data yang diperolehlangsungolehpenulisdilokasipenelitian meng enaiperkembangananak yang diasuh di lembaga PAUD dengan yang diasuholeh orang tua di rumah yang diperolehlangsungmelalu ikuesionerdanobservasi. b. Data sekunder Data yang diperolehdari PAUD GriyaCeriaKecamatanBaiturrah man, Banda Aceh danberbagaireferensidaribuku-bukuperpustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini . Analisis Data a. Analisis Un ivariat Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan secara deskriptif untuk melihat variabel yang diteliti, baik variabel dependen maupun independen. b. Analisa Bivariat Analisisdigunakanuntukmengetahuiperbedaanan taravariabelbebasdanvariabelterikat.Padapenelit ianin i , analisisbivariat yang digunakanadalahujiChiSquarekarenaskalavariabelberbentukkategorik.Tarafs ignifikasi yang digunakanadalah 95% dengantarafkesalahan 5%. Apabiladenganuji Ch iSquare tidakmemenuhisyarat, makaalternatif yang digunakanadalahdengancarapenggabunganselataume nggunakanuji Fisher Exact. HAS IL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelit ian yang dilakukan maka hasil penelit ian dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Lingkungan DiPAUD Variabel Lingkungan DiPAUD
Mean 18,90
Median 19,00
Mode 20
SD 1,071
Min 17
Max 20
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata lingkungan anak di PAUD adalah 18,90 dengan nilai terendah 17 dan nilai tertinggi 20.
Tabel 5.2 DistribusiFrekuensiBerdasarkanLi ngkungan DiPAUDGRIYA CERIA Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh No
Lingkungan DiPAUD
Frekuensi
Persentase
1 2
Mendukung Tidak Mendukung Juml ah
12 8
60,0 40,0
20
100
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan dari 20 responden sebagian besar lingkungan di PAUD yang mendukung sebanyak 12 orang (60,0%). Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Lingkungan Dirumah Vari abel Lingkungan Diru mah
Mean 15,65
Median 16,00
Mode 17
SD 2,007
Mi n 12
Berdasarkantabeldiatasdapatdilihatbahwanilai rata-rata lingkungananakdiru mahadalah 15,65dengannilaiterendah 12 dannilaitert inggi 19. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Li ngkungan Dirumah Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh No 1 2
Lingkungan Dirumah Mendukung Tidak Mendukung Juml ah
Frekuensi
Persentase
11 9
55,0 45,0
20
100
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan dari 20 responden sebagian besar lingkungan dirumah yang mendukung sebanyak 11 orang (55,0%).
Max 19
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perkembang an Anak Yang Diasuh Oleh Orang Tua Dirumah Di Kecamatan BaiturrahmanBanda Aceh No
Perkembangan Frekue Persentase Dirumah nsi 1 Baik 9 45,0 2 Kurang Baik 11 55,0 Juml ah 20 100 Berdasarkantabel 5.8 menunjukkandari 20 responden sebagian besar perkembangan anak diru mah yang kurang baik sebanyak 11 orang (55,0%).
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Perkembangan Anak DiPAUD Vari abel
Mean
Median
Mode
SD
Mi n
Max
Perkemban gan Anak DiPAUD
76,15
80,00
80
6,97 6
60
80
Tabel 5.9 DistribusiFrekuensiBerdasarkanPendi dikan Orang TuaDirumahKecamatan Baiturrahman Banda Aceh
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata perkembangan anak di PAUD adalah 76,15 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 80.
No 1 2 3 4
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perkembang an Anak Yang Diasuh DiPAUD Griya Ceria Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh No 1 2
Perkembangan Anak DiPAUD Baik Kurang Baik Juml ah
Frekuensi
Persentase
5 15 20
25,0 75,0 100
Mean
Perkembang an Anak Diru mah
65,85
Medi an 63,50
Mo de 80
SD 11,7 58
Mi n 49
Max 80
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata perkembangan anak diru mah adalah 65,85 dengan nilai terendah 49 dan nilai tertinggi 80. Tabel 5.8
Persentase
5 8 4 3 20
25,0 40,0 20,0 15,0 100
Tabel5.10 Pengaruh Pendi dikan Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak
N Pendi dikan o Orang Tua
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Perkembangan Anak Dirumah
Frekuensi
Berdasarkantabel5.9 menunjukkandari 20 responden sebagian besar pendidikan orang tua diru mah yang tamatan SMA sebanyak 8 orang (40,0%).
Berdasarkantabel 5.6menunju kkandari 20 responden sebagian besar perkembangan anak di PAUD yang kurang baik sebanyak 15 orang (75,0%).
Vari abel
Pendi dikan Orang Tua SD SMA S-1 S-2 Juml ah
1 2 3 4
SD SMA S-1 S-2 Juml ah
Perkembangan Anak Dirumah Baik F 2 6 0 1 9
% 40,0 75,0 0,0 33,3 45,0
Kurang Baik F 3 2 4 2 11
% 60,0 25,0 100,0 66,7 55,0
Juml ah
5 8 4 3 20
Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan dari 5 responden dengan pendidikan orang tua SD sebanyak 2 responden (40,0%) perkembangan anak baik dan 3 (60,0%) responden perkembangan anak kurang baik, 8 responden dengan pendidikan SMA sebanyak 6 responden (75,0%) perkembangan anak baik dan 2 (25,0%) responden perkembangan anak
P val ue
0,09 4
α
0,05
kurang baik, 4 responden dengan pendidikan orang tua S-1 tidak ada perkembangan anak yang baik dan 4 (100,0%) responden perkembangan anak kurang baik, 3 responden dengan pendidikan orang tua S-2 sebanyak 1 responden (33,3%) perkembangan anak baik dan 2 (66,7%) responden perkembangan anak kurang baik. Berdasarkan uji Chi-Square d idapatkan nilai P.Value 0,094, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua dengan perkembangan anak diru mah. Tabel 5.11 Perbedaan Nil ai Rata-Rata Antara Lingkung an Di PAUD Deng an Dirumah Vari abel
Mean
SD
SE
P value
α
N
Lingkungan - PAUD - Ru mah
18,90 15,65
1,071 2,007
0,240 0,449
0,000
0,05
20
Rata-rata lingkungan di PAUD 18,90 dengan standar deviasi 1,071. Pada lingkungan diru mah didapat rata-rata 15,65 dengan standar deviasi 2,007. Terlihat nilai mean perbedaan antara di PAUD dan diru mah adalah 3,25 dengan standar deviasi 2,403. Hasil u ji statistik didapatkan nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara lingkungan diPAUD dengan diru mah. Tabel 5.12 Perbedaan Nil ai Rata-Rata Antara Perkembangan Anak Di PAUD Dengan Dirumah Vari abel
Mean
SD
SE
P value
α
N
Perkembangan Anak - PAUD - Ru mah
76,15 65,85
6,976 11,758
1,560 2,629
0,005
0,05
20
Rata-rata perkembangan anak di PAUD 76,15 dengan standar deviasi 6,976. Pada perkembangan anak diru mah d idapat rata-rata 65,85 dengan standar deviasi 11,758. Terlihat nilai mean perbedaan antara di PAUD dan diru mah adalah 10,3 dengan standar deviasi 14,550. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara perkembangan anak diPAUD dengan diru mah.
Pembahasan
1. Pengaruh Pendi dikan orang tua terhadap perkembang an anak dirumah Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan dari 5 responden dengan pendidikan orang tua SD sebanyak 2 responden (40,0%) perkembangan anak baik dan 3 (60,0%) responden perkembangan anak kurang baik, 8 responden dengan pendidikan SMA sebanyak 6 responden (75,0%) perkembangan anak baik dan 2 (25,0%) responden perkembangan anak kurang baik, 4 responden dengan pendidikan orang tua S-1 tidak ada perkembangan anak yang baik dan 4 (100,0%) responden perkembangan anak kurang baik, 3 responden dengan pendidikan orang tua S-2 sebanyak 1 responden (33,3%) perkembangan anak baik dan 2 (66,7%) responden perkembangan anak kurang baik. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan nilai P.Value 0,094, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua dengan perkembangan anak diru mah. Dari hasil penelitian yang penelit i laku kan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahmadani (2007) di PAUD Kasih Ibu, Jakarta Timur, yang bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua dengan perkembangan anak diru mah. Menurut Hurlock (1989), mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua terhadap perkembangan anak. Tingkat pendidikan orang tua tidak berpengaruh pada pola pikir anak. Walaupun semakin tinggi pendidikan orang tua tidak akan melengkapi pola pikir anak dalam mendid ik anaknya. Berdasarkan uraian diatas peneliti berasumsi bahwa tidak ada pengaruh antara pendidikan orang tua dengan perkembangan anak. Karena walaupun pendidikan orang tua dasar, menengah atau tinggi tetap saja anak lebih suka bermain dan belajar dipaud. Menurut Rustam (2001), bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah menerima informasi sehingga banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Orang tua yang pendidikan tinggi akan mudah menyerap informasi sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki lebih t inggi, namun sebaliknya jika pendidikan rendah maka akan mengalami hambatan dalam menyerap informasi sehingga ilmu yang dimiliki juga lebih rendah yang berdampak pada perkembangan anak. Faktor lain disebabkan
karena status orang tua sebagai pekerja, tidak mempunyai waktu yang cukup karena kesibukan sehari-hari makanya anak tidak mendapatkan didikan dari orang tua. 2. Pengaruh Lingkung an di PAUD Terhadap Perkembangan Anak Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, rata-rata lingkungan di PAUD 18,90 dengan standar deviasi 1,071. Pada lingkungan diru mah didapat rata-rata 15,65 dengan standar deviasi 2,007. Terlihat nilai mean perbedaan antara di PAUD dan diru mah adalah 3,25 dengan standar deviasi 2,403. Hasil u ji statistik didapatkan nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara lingkungan diPAUD dengan diru mah. Dari hasil penelit ian Anni Kartika putri (2001) Di TK Islam A L-AZHAR Rawamangun, Jakarta Timur, mengatakan bahwa ada pengaruh antara lingkungan di PAUD Dengan perkembang anak. Menurut teori Hasoubah (2002), ada pengaruh antar lingkungan diPAUD dengan perkembangan anak. karena di PA UD diajarkan bagaimana menghasilkan ide-ide atau ciptaan yang kreatif dan inovatif sehingga anak anak dapat berfikir dengan baik. Berdasarkan uraian diatas peneliti berasumsi bahwa lingkungan diPAUD mempengaruhi perkembangan anak karena dengan adanya teman-teman bermain, anak termot ivasi untuk dapat bermain dan belajar dibandingkan dirumah yang hanya belajar dengan orang tua Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Undang-undang RI No mor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lah ir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan leb ih lan jut. Pendidikan Anak Usia Din i (selanjutnya, PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang men itikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa, dan
ko munikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalu i oleh anak usia dini. Peran keluarga leb ih banyak memberikan pengaruh dukungan, baik dari dalam penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif. Sebaliknya, dalam hal pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai, dan perilakuperilaku sejenisnya, lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh yang sangat dominant. Di sini lingkungan keluarga dapat memberikan pengaruh kuat dan sifatnya langsung berkenaan dengan pengembangan aspek-aspek perilaku seperti itu, keluarga dapat berfungsi langsung sebagai lingkungan kehidupan nyata untuk memperaktekkan aspek-aspek perilaku tersebut Sebaliknya, anakakan sangat sulit menu mbuhkan dan membiasakan berbuat dan bertingkah laku baik manakala di dalam lingkungan keluarga (sebagai ruang sosialasi terdekat, baik fisik maupun psikis) selalu diliputi dengan pertikaian, pertengkaran, ketidakjujuran, ke kerasan, baik dalam hubungan sesama anggota keluarga ataupun dengan lingkungan sekitar ru mah. 3. Pengaruh Lingkungan Dirumah Terhadap Perkembangan Anak Berdasarkan penelit ian yang telah dilakukan, rata-rata perkembangan anak di PAUD 76,15 dengan standar deviasi 6,976. Pada perkembangan anak diru mah didapat ratarata 65,85 dengan standar deviasi 11,758. Terlihat nilai mean perbedaan antara di PAUD dan dirumah adalah 10,3 dengan standar deviasi 14,550. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara perkembangan anak diPAUD dengan diru mah Hasilpenelitianin isejalandenganpenelitiant erdahulu yang dilakukanAyu Niengsih(2008) yang menyatakanada perbedaan yang jelas antara perkembangan anak di PAUD dan diru mah pada anak di PA UD Az-zahra, dapatditerimadandibuktikankebenarannya. Menurut teori Andersson (1989), menyatakan bahwa anak-anak yang ada PAUD lebih baik dan mendapatkan penilaian yang baik oleh guru dalam hal prestasi belajar disekolah dibandingkan dengan anak yang belajar diru mah. Berdasarkanuraiandiataspenelitiberasumsi bahwa anak yang diasuh diPAUD lebih baik perkembangannya dibandingkan dengan yang
diasuh dirumah. Karena anak yang diasuh diru mah tidak mau di didik oleh orang tuanya sendiri. Sekolahtelah men jadibagiandarikehidupana nak-anak.Mereka di sekolahbukanhanyahadirsecarafisik, melainkan mengikutiberbagaikeg iatan yang telahdirancangdandiprogramsedemikianrupa.Ka renaitudisampingkeluarga, sekolahmemilikiperan yang sangatberartibagiperkembangananak. Gu ru adalah orang-orang yang sudahdididikdandipersiapkansecarakhususdalam bidangpendidikan. Merekamenguasaisejumlahpengetahuandanketer amp ilan yang bisamenjadi stimu lus bagiperkembangananakanaklengkapdenganpenguasaanmetodologipemb elajarannya.Dalamkonteksperkembangananak, haltersebutmerupakansalahsatusisikeunggulan guru daripada orang-orang dewasa lain padaumumnya. Karenanyalazimnyapengalamaninteraksipendidi kandengan guru di sekolahakanlebihbermaknabagianakdaripadapen galamaninteraksidengansembarang orang dewasalainnya. Dengan kata lain, interaksipendidikan di sekolahtidakhanyaberkenaandenganperkembang anaspek-aspekpribadilainnya.
PENUTUP Kesimpul an 1. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan anak yang diasuh di PAUD Griya Ceria dengan yang diasuh oleh orang tua diru mah. 2. Ada pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak yang diasuh di PAUD Griya Ceria dengan yang diasuh oleh orang tua dirumah. SARAN 1. Bag i PA UD Harus memperhatikan lingkungan belajar anak didik agar perkembangan anak di PAUD dapat berjalan dengan normal. 2. Bag i orang tua Diharap kan orang tua dapat memilih pola asuh yang baik agar anak yang diasuh dapat tumbuh dan berkembang men jadi pribadi yang berkarakteristik baik. 3. Bag i Penelit i Lain
Diharap kan kepada penelit i lain agar dapat mengembangkan penelit ian pada variabel yang belu m ditelit i pada penelitian ini serta dapat memperluas ruang lingkup pengambilan sampel serta metode penelitian yang berbeda sehingga penelitian lebih baik dari sebelu mnya. 4. Bag i Akademik Memberikan pemahaman kepada mahasiswi tentang perkembangan psikomotorik anak sehingga bisa memberikan penjelasan kepada orang tua anak tentang hal tersebut. Menyediakan buku-buku terbaru yang berhubungan dengan perkembangan psiko motorik anak sehingga dalam melakukan penelitian mahasiswi tidak mengalami kesulitan.
DAFTAR PUS TAKA Atkinson, R.L., Atkinson RC, Hilgard ER. 1999. Introduction to Psychology. Pengantar Psikologi. Edisi ke-8. Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Bart lett, A.V. 1987. Infectious Diseases in Day Care Centers. Editorial. CMAJ 137. Berk, L.E. 2006. Child Development. 7th ed. Pearson Education. USA. Brad way, L. dan Hill, B.A. 2003. Pol a-pol a Belajar: Ki at-kiat Cerdas Mencerdaskan Anak. Jakarta. Inisiasi Press. Carvel, J. 2003. Working Mothers ‘Bad for Children’. http://www.guardian. co.uk/money/2003/nov/14/workandcareers [diakses pada: 20 Maret 2011] Direktorat PAUD (Direktorat Pendidikan Anak Usia Din i). 2010. Mengenal Pendidikan Anak Usia Din i. http://www.paud.depdiknas.go.id/index.php/m enu-utama/berita/671-mengenal-pendidikananak-usia-dini-di-indonesia 2010 [diakses pada: 2 Mei 2010] Einon, D. 2005. Permainan Cerdas untuk Anak 26 Tahun. Jakarta. Erlangga.