MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN (BP3IP) JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan P?sal 26 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Sistem Akuntansi Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan IImu Pelayaran (BP3IP) Jakarta; 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Le:nbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahar. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Mihk Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tatlun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang ,ee~laku Pada .Departemen Perhubungan (Lembaran Negara Republik IndonesIa Tahun 2009 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik ,Indonesia Nomor 4973);
7.. J<eputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2000 .'. tentang' Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan IImu Pelayaran; 8.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Pembentukan Organisasi Kementerian Negara;
tentang
9.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum; 11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.05/2009 tanggal 19 Januari 2009 tentang Penetapan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan IImu Pelayaran pada Departemen Perhubungan Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum; 12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 58 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan IImu Pelayaran;
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG SISTEM AKUNTANSI BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN (BP3IP)JAKARTA.
KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Menteri Perhubungan ini yang dimaksud dengan : 1.
Entitas, yang dimaksud dalam peraturan ini, adalah Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Pelayaran (BP3IP) Jakarta.
Balai IImu
2.
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterprestasian atas hasilnya, serta penyajian laporan keuangan;
3.
Entitas Akuntansi, adalah unit pemerintahan yang menyelenggarakan akuntansi, menyusun dan menyajikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya, dan menyampaikan kepada entitas pelaporan;
4.
Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi dilingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas;
5.
Standar Akuntansi Keuangan, yang selanjutnya disingkat SAK, adalah prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh ikatan profesi akuntansi Indonesia dalam menyajikan laporan keuangan suatu entitas usaha;
6.
Kebijakan akuntansi adalah pnnslp-pnnslp, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan;
7.
Entitas pelaporan adalah unit pemerintah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan;
8.
Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan IImu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, yang selanjutnya disebut BP31P Jakarta adalah Instansi Pemerintah pada Kementerian Perhubungan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang merupakan entitas pelaporan dan entitas akuntansi;
9.
Bagan Akun Standar adalah daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan pelaporan keuangan BP31PJakarta;
10. Sistem Akuntansi BP31P Jakarta adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan aktivitas keuangan yang dilaksanakan oleh BP31PJakarta; 11. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban
BP31P Jakarta atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berupa Laporan Aktivitas, Neraca, Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan;
12. Laporan Aktivitas adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan dan beban BP31P Jakarta pada periode tertentu; 13. Neraca adalah Laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah yaitu Aset, Hutang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu; 14. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan arus masuk dan arus keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan; 15. Catatan atas Laporan Keuangan adalah Laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan daftar terinci atau analisis atau nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Aktivitas, Neraca dan Arus Kas dalam rangka pengungkapan yang memadai; 16. Tanggal Pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan; 17. Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas BP31P Jakarta selama satu periode yang mengakibatkan penambahan ekuitas bersih; 18. Beban atau Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar kas atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersih; 19. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat; 20. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya; 21. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi BP31PJakarta; 22. Ekuitas adalah hak residual BP31P Jakarta atas aset setelah dikurangi seluruh kewajiban yang dimiliki;
23. Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam satuan uang, kwitansi, atau nilai yang disepakati pad a saat tanggal terjadinya transaksi; 24. Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan dalam pasar yang aktif antara pihak -pihak yang independen; 25. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar; 26. Harga Perolehan adalah semua biaya-biaya sampai dengan aset siap untuk digunakan;
yang dikeluarkan
27. Jurnal standar adalah jurnal yang digunakan untuk pencatatan dan pemprosesan transaksi anggaran, realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran serta transaksi non anggaran; 28. Bukti pendukung (source document),yaitu bukti yang sah dan relevan yang digunakan dalam transaksi keuangan dan berfungsi sebagai pendukung bukti jurnal. Dengan kata lain, bukti pendukung merupakan bagian dari bukti pembukuan. Misalnya, kontrak penjualan/pembelian barang, faktur penjualanl pembelian, tagihan rekening Iistrik dari PLN, Laporan Penerimaan dan Pemakaian Barang Gudang, serta Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan.
BAB II MATERIMUATAN Pasal2 (1) Sistem Akuntansi BP31P Jakarta terdiri dari : a. Sistem Akuntansi Keuangan, yang menghasilkan Laporan Keuangan pokok untuk keperluan akuntabilitas, manajemen, dan transparansi; b. Sistem Akuntansi Biaya, yang menghasilkan informasi biaya satuan (unit cost) per unit layanan, pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk kepentingan manajerial; dan c. Sistem Akuntansi Aset Tetap, yang menghasilkan Aset Tetap untuk keperluan manajemen aset tetap;
Laporan
(2) Sistem Akuntansi Keuangan dan Sistem Akuntansi Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b secara lengkap tercantum dalam Lampiran Peraturan ini;
(3) Sistem Akuntansi Aset Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf C, mengikuti Sistem Akuntansi BMN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan selama BP31P Jakarta belum menerapkan Sistem Akuntansi Aset Tetap yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur BP31PJakarta.
Direktur BP31P Jakarta menetapkan lebih lanjut Standar Operasional dan Prosedur Sistem Akuntansi dengan mengacu pada Peraturan ini.
BAB III RUANG L1NGKUP Pasal4 Peraturan Menteri Perhubungan ini menjadi pedoman dan berlaku khusus di BP31PJakarta. BABIV KETENTUAN PERALIHAN Pasal5 Laporan Keuangan BP31P Jakarta yang disusun sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri Perhubungan ini dinyatakan tetap berlaku sebagai laporan akuntabilitas manajemen BP31PJakarta.
Proses pengintegrasian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ke dalam laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PENUTUP Pasa/7 Peraturan Menteri Perhubungan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Perhubungan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di: Jakarta pada tanggal: 30 Desember 2010 MENTERI PERHUBUNGAN, ttd
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; 3. Menteri Keuangan; 4. Menteri Sekretaris Negara; 5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Para Kepala Badan di Iingkungan Kementerian Perhubungan; 7. Para Kepala Biro dan Kepala Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan.
1. 2.
SALINAN resm' Kepala Biri H
UMAR IS. SH. MM. MH Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630220 1989031 001
Nomor Tanggal
: PM 91 Tahun 2010 : 30 Desember 2010
BABI
PENDAHULUAN
Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah pencapaian laporan pertanggungjawaban keuangan negara yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun mengikuti standar akuntansi yang telah diterima secara umum. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502), membuka peluang kepada semua entitas pemerintah yang berbentuk unit pelaksana teknis (UPT) atau bentuk lainnya untuk mengelola keuangannya secara mandiri, artinya yang tadinya semua Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima oleh entitas pemerintah tersebut harus disetor ke Kas Negara sekarang bisa dikelola sendiri dengan cara Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Untuk
itu,
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
Nomor
7/KM K.OS/2009, Balai Besar Pendidikan dan Peningkatan IImu Pelayaran (BLU
BP31P Jakarta)
telah
berubah
bentuk
dari
UPT
Kementrian
Perhubungan biasa menjadi UPT Kementrian Perhubungan yang berbentuk Badan Layanan Umum (BLU). Perlu diketahui, bahwa BLU BP31P Jakarta didirikan dengan maksud menyelenggarakan
semua jenjang dan jenis pendidikan dan pelatihan
kepelautan sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional dan konvensi internasional melalui pendidikan dan pelatihan penyegaran dan peningkatan
i1mu pelayaran
untuk
meningkatkan
kecerdasan
dan 1
kesejahteraan bangsa. Dengan demikian, prinsip akuntansi yang relevan dengan BLU adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba yang tidak mengutamakan
mencari
keuntungan.
Namun
mengingat
memiliki
karakteristik yang tidak jauh beda dengan entitas bisnis pada umumnya, maka pengukuran jumlah, saat, dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja penting bagi para pengguna laporan keuangan entitas tersebut. Oleh
karena
itu,
untuk
memenuhi
pertanggunjawaban
keuangan
berdasarkan PK-BLU, maka perlu dibuat Pedoman Sistem Akuntansi BLU BP31P Jakarta bersumberkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008, tentang Pedoman Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU.
Maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Sistem Akuntansi BLU BP31P Jakarta adalah :
1. Petunjuk dasar berupa kebijakan, sistem dan prosedur (SISDUR) akuntansi
keuangan
perkembangan
yang
harus
praktik-praktik
ditempuh
akuntansi
agar
yang
sesuai
lazim
dengan
berlaku
di
Indonesia, serta memudahkan dalam menyusun laporan keuangan bagi staf akuntansi dan keuangan (instruction). 2. Agar terdapat keseragaman dan konsistensi dalam pencatatan transaksi keuangan (consistency). 3. Agar
terjaga
kualitas
laporan
keuangan
yang
dapat
diandalkan
(accuracy), netral / tidak berpihak (neutrality), memberikan informasi yang
lengkap
(full
disclosure
diperbandingkan (comparability).
/
completeness),
dan
dapat
4. Agar
mampu menghasilkan
laporan keuangan
yang tepat waktu
(timelines) dan mudah dimengerti (understandability), sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (decision supports) bagi semua pemakai laporan.
Pedoman
Sistem
Akuntansi
Keuangan
disusun
dengan
sistematika
penyajian sebagai berikut :
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sistematika
penulisan
laporan,
diakhiri
dengan
ruang-
Iingkup. KEBIJAKAN AKUNTANSI UMUM Menguraikan tentang : (1) pengertian; (2) dasar hukum penyusunan
kebijakan
akuntansi;
(3)
pengguna
dan
kebutuhan informasi laporan keuangan; (4) peranan dan tujuan laporan keuangan; (5) tanggung jawab atas laporan keuangan;
(6) asumsi dasar; (7) karakteristik
kualitatif
laporan keuangan; (8) Kendala informasi yang relevan dan andal; (9) unsur laporan keuangan; (10) pengakuan unsur laporan
keuangan;
(11)
pengukuran
unsur
laporan
keuangan; (12) penyajian laporan keuangan; (13) akuntansi pendapatan; (14) akuntansi biaya; (15) akuntansi aset; (16) akuntansi kewajiban; (17) akuntansi ekuitas. SIKLUS
AKUNTANSI,
PROSES
AKUNTANSI,
DAN
FORMAT LAPORAN KEUANGAN Menyajikan dan menjelaskan bagan siklus dan proses akuntansi dari dokumen masukan, proses dan laporan keuangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, Pasal 27 ayat 2 dinyatakan bahwa, laporan keuangan unitunit usaha yang diselenggarakan oleh BLU merupakan lampiran dan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan BLU. Catatan atas Laporan Keuangan menjelaskan gambaran umum entitas, ikhtisar kebijakan akuntansi,
penjelasan
rincian saldo akun dan lampiran laporan keuangan.
Menjelaskan tentang sistematika
dan susunan struktur
susunan kode akun neraca dan aktivitas.
Menyajikan
Jurnal
Standar
untuk
seluruh
aktivitas
pencatatan keuangan.
Menyajikan dan menjelaskan sistem yang digunakan oleh BLU-BP3IP Jakarta dalam menentukan perhitungan biaya untuk tarif kegiatan peDiklat penyegaran dan peningkatan ilmu pelayaran dan biaya-biaya lain sehubungan dengan kegiatan BLU-BP3IP Jakarta lainnya.
Pedoman
Sistem
Akuntansi
Keuangan
BP31P Jakarta
memberikan
landasan yang jelas untuk menerapkan praktik-praktik akuntansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memudahkan auditor untuk melakukan audit atas laporan keuangan. Dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2007 tentang Pedoman Sistem Akuntansi dan pelaporan keuangan BLU, maka laporan keuangan BLU yang disusun disamping sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi
t
Indonesialstandar akuntansi industri spesifik ( Pasal 26 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005) juga harus sejalan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Laporan keuangan sesuai dengan SAK digunakan untuk kepentingan pelaporan kepada pengguna umum laporan keuangan BP31P Jakarta, dalam hal ini adalah stakeholders,
yaitu pihak-pihak yang berhubungan dan
memiliki kepentingan dengan BLU BP31PJakarta. Sedangkan Laporan yang sesuai dengan SAP digunakan untuk kepentingan konsolidasi laporan keuangan BP31P Jakarta dengan laporan keuangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementrian Perhubungan. Pedoman Sistem Akuntansi BP31P Jakarta merupakan bagian dari (sistem informasi keuangan) secara keseluruhan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi manajemen yang ada di entitas BP31PJakarta
BAB II KEBIJAKAN
AKUNTANSI
UMUM
Yang dimaksud dengan kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, metoda-metoda, konvensi, peraturan, dan prosedur yang digunakan manajemen BP31P Jakarta dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Sasaran dari pemilihan kebijakan yang paling tepat adalah yang dapat menggambarkan kondisi keuangan BP31P Jakarta secara realistis dalam bentuk akunisi keuangan pada suatu tanggal tertentu dari suatu periode maupun kinerja keuangan dan operasi untuk periode yang sama.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan
Layanan
Umum
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502); 2.
Peraturan
Pemerintah
Nomor 24 Tahun
2005
tentang
Standar
Akuntansi Pemerintah; 3.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar (BAS);
4.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dari
Standard
Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntansi Indonesia (Per 1 Juli 2009);
5.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05 Tahun 2008 tentang Pedoman
Sistem
Akuntansi
dan
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Layanan Umum; 6.
Keputusan
Menteri
Keuangan Nomor 7/KMK.05/2009
tanggal
19
Januari 2009 tentang Penetapan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Sebagai
IImu Pelayaran pada Departemen
Instansi
Pemerintah
Yang
Perhubungan
Menerapkan
Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
Pengguna laporan keuangan BP31P Jakarta meliputi antara lain: pemerintah, karyawan, masyarakat,pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi: a.
Pemerintah.
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada
dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. b.
Karyawan.
Karyawan dan kelompok-kelompok
yang mewakili
mereka tertarik pada informasi mengenai stabiJitas dan profitabilitas perusahaan. c.
Masyarakat. dalam
Perusahaan
berbagai
cara.
mempengaruhi
Laporan
anggota
keuangan
dapat
masyarakat membantu
masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (tren) dan
perkembangan
rangkaian aktivitasnya.
terakhir
kemakmuran
perusahaan
serta
d.
Pemberi pmJaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
e.
Pemasok dan kreditur usaha lainnya. Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan
informasi dari semua kelompok
pengguna.
Dengan demikian laporan keuangan BP31P Jakarta tidak dirancang untuk
memenuhi
kebutuhan
spesifik
setiap
pengguna.
Namun
demikian, mengingat pemerintah dan masyarakat merupakan sumber pendanaan
utama bagi BP31P Jakarta, maka ketentuan laporan
keuangan yang memenuhi kebutuhan pemerintah dan masyarakat perlu mendapat perhatian. Manajemen memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian
laporan
berkepentingan keuangan
keuangan
dengan
untuk
BP31P Jakarta.
informasi
keperluan
Manajemen
yang disajikan
perencanaan,
dalam
juga
laporan
pengendalian
dan
pengambilan keputusan. Selanjutnya manajemen dapat menentukan bentuk dan isi informasi tambahan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
diluar jenis
informasi yang diatur dalam
kerangka kerja
konseptual (conceptual framework) , sehingga informasi tambahan tersebut berada diluar ruang Iingkup kerangka tersebut.
Konsep dasar yang pertama kali harus diperhatikan dalam praktek akuntansi adalah peranan dan tujuan dari pelaporan keuangan itu sendiri.
Pemahaman
atas peranan
dan
tujuan
pelaporan
akan
memberikan kerangka kerja konseptual (conceptual framework) dalam menganalisis, mencatat, menggolongkan dan melaporkan transaksi (kejadian keuangan) sebagai pelaksanaan kegiatan usaha. Kerangka konseptual ini pada akhirnya akan memberikan landasan berfikir yang sistematis dalam mempraktekkan akuntansi terutama yang berkaitan dengan pengungkapan dan penyajian informasi keuangan. Peranan laporan keuangan sebagai berikut: a.
Merupakan media atau alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan
kepada
para
pemakai
yang
akan
menggunakan
informasi tersebut untuk membuat keputusan secara tepat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. b. Menyediakan informasi yang relevan mengenai akunisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. c.
Merupakan media untuk menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan yang berlaku.
d.
Merupakan laporan pertanggung jawaban pegawai dan manajemen atas
kegiatan
keuangan
dan sumber
daya
ekonomis
yang
dipercayakan serta menunjukkan akunisi keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Selain
itu,
melaporkan
entitas
BP31P Jakarta
upaya-upaya
mempunyai
yang telah dilakukan
kewajiban
untuk
serta hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:
Pertanggung jawaban manajemen atas pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas BP31P Jakarta dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. b.
Pegawai dan Manajemen Membantu
para
pengguna
(khususnya
manajemen)
untuk
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam satu periode pelaporan sehingga
memudahkan
fungsi
perencanaan,
manajemen
dan
pengendalian atas seluruh aktiva, kewajiban, dan ekuitas/modal . c.
Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka (full disclosure) dan jujur kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap entitas BP31PJakarta.
d.
Keseimbangan Antar generasi (Intergenerational Equity) Membantu para pengguna dalam mengetahui apakah penerimaan pemerintah pada periode laporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.
Tujuan
laporan
keuangan
adalah
menyediakan
informasi
yang
menyangkut akuntansi keuangan, kinerja, serta perubahan akuntansi keuangan
BP31P Jakarta yang bermanfaat
bagi sejumlah
besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, yaitu memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Laporan Keuangan BP31P Jakarta menyajikan informasi tentang: a.
aset;
b.
kewajiban;
c.
ekuitas;
d.
pendapatan dan biaya; dan
e.
arus kas.
Direktur BLU BP31P Jakarta bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan BP31P Jakarta yang disertai dengan surat pernyataan tanggung jawab yang berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, akuntansi standar
akuntansi
keuangan telah diselenggarakan keuangan,
dan kebenaran
sesuai dengan
isi laporan
keuangan
merupakan tanggung jawab Direktur BP31PJakarta.
Asumsi
Dasar dalam pelaporan keuangan merupakan anggapan yang
diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar akuntansi keuangan dapat dipraktekkan dan diterapkan sebagaimana
mestinya.
Dengan demikian tanpa ada kebijakan umum akuntansi dasar maka akuntansi tidak dapat dipraktekkan secara baik.
Asumsi dasar dalam
pelaporan keuangan meliputi :
1. Dasar Akrual (accrual basis) Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain di akui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akutansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi 11
kepada penguna tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena
itu,
berkeinginan usahanya.
perusahaan melikuidasi
diasumsikan atau mengurangi
Jika maksud atau keinginan
tidak
bermaksud
atau
secara material skala tersebut
timbul, laporan
keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi,
serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan
bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat
dipahami oleh pengguna tertentu.
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pangguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan
kalau dapat mempengaruhi
keputusan
ekonomi
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu.
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan
dalam
mencatat
informasi
tersebut
dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (misstatement).
(omission)
atau
kesalahan
Karenanya, materialitas
dalam
mencatat
lebih merupakan ambang
batas atau titik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna.
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan
penggunanya
sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan.
j
disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Jadi, misalnya, neraca
harus
peristiwa
menggambarkan
dengan
jujur
transaksi
lainnya dalam bentuk aset, kewajiban
perusahaan
pada tanggal pelaporan
serta
dan ekuitas
yang memenuhi
kriteria
pengakuan.
Jika
informasi
dimaksudkan
untuk
menyajikan
dengan jujur
transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa terse but perlu dicatat dan disajikan substansi
dan
realitas
ekonomi
dan
bukan
sesuai dengan hanya
bentuk
hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. Misalnya, suatu perusahaan mungkin menjual suatu aset kepada pihak lain dengan cara sedemikian rupa sehingga dokumentasi dimaksudkan untuk memindahkan kepemilikan menurut hukum ke pihak tersebut; namun demikian, mungkin terdapat persetujuan yang memastikan bahwa perusahaan dapat terus menikmati manfaat ekonomi masa depan yang diwujudkan dalam bentuk aset. Dalam keadaan seperti itu, pelaporan penjualan tidak menyajikan dengan jujur transaksi yang dicatat Oika sesungguhnya memang ada transaksi).
Informasi harus diarahkan kepada kebutuhan umum pengguna, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak
boleh
menguntungkan merugikan berlawanan.
ada
usaha
untuk
menyajikan
informasi
yang
beberapa pihak, sementara hal tersebut akan
pihak
lain
yang
mempunyai
kepentingan
yang
Penyusunan
laporan
keuangan
adakalanya
menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul. Ketidakpastian
semacam
itu diakui
dengan
mengungkapkan
hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat
(prudence)
dalam
penyusunan
laporan
keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban
tidak
penggunaan
dinyatakan
terlalu
pertimbangan
rendah.
sehat
tidak
Namun
demikian,
memperkenankan,
misalnya, pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan (provision)
berlebihan,
dan
sengaja
menetapkan
aset
atau
penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi tidak netral, dan karena itu, tidak memiliki kualitas andal.
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi.
Pengguna perusahaan (trend)
harus antar
dapat
memperbandingkan
periode
laporan
untuk mengidentifikasi
keuangan
kecenderungan
akunisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat
memperbandingkan
laporan
keuangan
antar
perusahaan
mengevaluasi akunisi keuangan, kinerja, serta perubahan akunisi
untuk
keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda. Implikasi penting dari karakteristik kualitatif dapat diperbandingkan adalah bahwa pengguna harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan
kebijakan
serta
pengaruh
perubahan
tersebut.
Para
pengguna harus dimungkinkan untuk dapat mengidentifikasi perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama dalam sebuah perusahaan dari satu periode ke periode dan
dalam
perusahaan
yang
berbeda.
Ketaatan
pada
standar
akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang
digunakan
oleh
perusahaan,
membantu
pencapaian
daya
banding. Berhubung pengguna ingin membandingkan akunisi keuangan, kinerja serta perubahan akunisi keuangan antar periode, maka perusahaan perlu
menyajikan
informasi
periode
sebelumnya
dalam
laporan
keuangan.
Kendala
Informasi
Akuntansi
adalah
setiap
keadaan
yang
tidak
memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal daJam menyajikan laporan keuangan yang relevan dan dapat diandalkan akibat keterbatasan atau karena alasan alasan kepraktisan antara lain:
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka
informasi
yang
dihasilkan
akan
kehilangan
relevansinya.
Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi andal.
Untuk menyediakan informasi tepat waktu, sering kali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi atau peristiwa lainnya diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaliknya, jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat
bagi pengambil
keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan.
Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang pervasif daripada karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi
seharusnya
melebihi
biaya
penyusunannya.
Namun
demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut juga tidak perlu juga harus dipikul oleh pengguna informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati oleh pengguna lain di samping mereka yang menjadi tujuan informasi misalnya, penyediaan informasi lanjutan kepada kreditor mungkin mengurangi biaya pinjaman yang dipikul perusahaan. Karena alasan inilah maka su/it untuk menerapkan uji biaya-manfaat pada kasus tertentu. Namun demikian, komite penyusunan standar akuntansi keuangan pada khususnya, seperti juga para penyusun dan pengguna laporan keuangan, harus menyadari kendala ini.
Dalam praktik,
keseimbangan
atau trade-off
di antara
berbagai
karakteristik kualitatif sering diperlukan. Pada umumnya tujuannya adalah untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai karakteristik
untuk memenuhi tujuan laporan keuangan.
Kepentingan relatif dari berbagai karakteristik dalam berbagai kasus yang berbeda merupakan masalah pertimbangan professional.
Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan
pandangan
yang wajar dari, atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja
serta
perubahan
akunisi
keuangan
suatu
perusahaan.
Meskipun kerangka dasar ini tidak menangani secara langsung konsep tersebut, penerapan karakteristik kualitatif pokok dan standar akuntansi keuangan yang sesuai biasanya menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan apa yang pada umumnya dipahami sebagai suatu pandangan yang wajar dari, atau menyajikan dengan wajar, informasi semacam itu.
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transkasi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakan unsur laporan keuangan. Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran kinerja adalah
laporan aktivitas, yaitu pendapatan dan biaya, dan unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran akunisi keuangan/neraca adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan Laporan perubahan akunisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur perubahan dalam berbagai unsur neraca. Dengan demikian, penyajian berbagai unsur ini dalam laporan aktivitas dan neraca memerlukan proses sub-klasifikasi. Misalnya, pendapatan, biaya dan aset serta kewajiban dapat diklasifikasikan menu rut hakikat dan fungsinya dalam bisnis perusahan dengan maksud untuk menyajikan informasi dengan cara yang paling berguna bagi pengguna untuk tujuan pengambilan
keputusan
Jakarta terdiri dari :
ekonomi.
Unsur laporan
keuangan
BP31P
Laporan aktivitas menyajikan sumber alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh BP31P Jakarta yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung oleh laporan aktivitas terdiri dari pendapatan dan biaya. Pendapatan dan biaya dapat disajikan dalam laporan aktivitas dengan beberapa cara yang berbeda demi untuk menyediakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Misalnya, pembedaan antara akun pendapatan dan biaya yang berasal dan tidak berasal dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (ordinary)
merupakan praktik yang lazim. Pembedaan ini
dilakukan berdasarkan argument relevan
dalam
mengevaluasi
bahwa sumber suatu akun adalah kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan kas (dan setara kas) di masa depan; misalnya, aktivitas incidental
seperti pengalihan investasi jangka panjang tampaknya tidak
akan terjadi secara regular. Pada waktu membedakan akun dengan cara ini perlu dipertimbangkan hakikat BP31P Jakarta dan operasinya. Akun yang timbul dari aktivitas yang biasa bagi suatu BLU mungkin tidak biasa bagi perusahaan lain. Komponen laporan aktivitas terdiri dari:
Pendapatan (income) suatu
periode
adalah kenaikan manfaat ekonomi selama
akuntansi
dalam
bentuk
pemasukan
dan
penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Defnisi pendapatan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun
keuntungan
pelaksanaan
(gains).
Pendapatan
timbul
dalam
aktivitas BP31P Jakarta yang biasa dan dikenal
dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, pendapatan jasa (fees), bunga, dan sewa. Keuntungan mencerminkan akun lainnya yang memenuhi definisi pendapatan dan mungkin timbul atau mung kin tidak timbul dalam pelaksanaan
aktivitas BP31P Jakarta yang biasa. Keuntungan
mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan. Keuntungan meliputi, misalnya, akun yang timbul dalam pengalihan aset tidak lancar. Definisi pendapatan juga mencakup keuntungan yang belum direalisasi;
misalnya, yang timbul dari revaluasi
sekuritas yang dapat dipasarkan (marketable) dan dari kenaikan jumlah aset jangka panjang. Kalau diakui dalam laporan aktivitas, keuntungan
biasanya
dicantumkan
terpisah
karena
informasi
mengenai akun tersebut berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keuntungan biasanya dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan biaya yang bersangkutan. Berbagai jenis aset dapat bertambah karena pendapatan; misalnya kas, piutang, serta barang dan jasa yang diterima sebagai penukar dari barang dan jasa yang dipasok. Pendapatan dapat juga berasal dari penyelesaian kewajiban. Misalnya, BLU dapat memberikan barang dan jasa kepada kreditor untuk melunasi pinjaman.
I
Biaya (expense) adalah penurunan manfaat ekonomiselama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanam
modal. Definisi biaya mencukup baik kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas BP31PJakarta yang biasa. Biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas BP31P Jakarta yang biasa meliputi, misalnya, biaya pelayanan, gaji/honor dan penyusutan. Biaya tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan setara kas), persediaan, dan aset tetap. Kerugian mencerminkan akun lain yang memenuhi definisi biaya yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas BP31P Jakarta
yang
berkurangnya
biasa. manfaat
Kerugian ekonomi,
dan
tersebut pada
mencerminkan hakikatnya
tidak
berbeda dari biaya lain. Kerugian dapat timbul, misalnya bencana kebakaran, banjir, seperti juga yang timbul dari pelepasan aset tidak lancar. Definisi biaya juga mencakup kerugian yang belum direalisasi, misalnya, kerugian yang timbul dari pengaruh kenaikan kurs valuta asing dalam hUbungannya dengan pinjaman BP31P Jakarta dalam mata uang tersebut. Kalau kerugian diakui dalam laporan aktivitas, biasanya disajikan secara terpisah karena pengetahuan mengenai akun tersebut berguna untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomi. Kerugian sering kali dilaporkan dalam jumlah dikurangi dengan pendapatan yang bersangkutan.
bersih setelah
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
POSISI
keuangan atau neraca adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Akunakun ini didefinisikan secara berikut:
Aset adalah sumber daya yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh BP31P Jakarta sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat
ekonomi di masa depan
diharapkan
akan
diperoleh BP31P Jakarta, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan aktivitas BP31P Jakarta, berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi BP31PJakarta. Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset
yang tidak dapat dimasukan
dalam
kriteria tersebut
diklasifikasikan sebagai aset non lancar.
Kewajiban merupakan utang BP31P Jakarta masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya BLU yang mengandung manfaat ekonomi.
Karakteristik esensial kewajiban (liabilities) adalah bahwa BLU mempunyai
kewajiban
penyelesaiannya
(obligation)
mengakibatkan
masa
kini
pengorbanan
yang
dalam
sumber
daya
ekonomi dimasa yang akan datang. Kewajiban umumnya
timbul karena konsekwensi pelaksanaan
tugas atau tanggung jawab untuk bertindak dimasa lalu. Kewajiban dapat
dipaksakan
menurut hukum sebagai
konsekuensi
dari
kontrak mengikat atau peraturan perundangan. Namun, kewajiban juga timbul dari praktik bisnis yang lazim, kebiasaan dan keinginan untuk memelihara hubungan bisnis yang baik atau bertindak dengan cara yang adi!. Suatu perbedaan (kewajiban
jangka
perlu dilakukan antara kewajiban sekarang pendek)
dan
komitmen
di
masa
depan
(kewajiban jangka panjang). Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok kewajiban yang diselesaikan kurang dari 12 ( dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan dan kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya lebih dari 12 ( dua belas bUlan) setelah tanggal pelaporan.
Ekuitas adalah hak residual BP31P Jakarta atas aset setelah dikurangi seluruh kewajiban yang dimiliki. Ekuitas BP31P Jakarta terdiri atas ekuitas tidak terikat, ekuitas terikat temporer dan ekuitas terikat permanen. Ekuitas tidak terikat adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Ekuitas terikat temporer adalah ekuitas berupa sumber daya ekonomi yang penggunaannya dan/atau
waktunya dibatasi untuk
tujuan tertentu dan/atau jangka waktu tertentu oleh pemerintah atau donatur. Pembatasan tersebut berupa pembatasan waktu dan/atau pembatasan penggunaan ekuitas tersebut oleh BP31PJakarta.
t
Ekuitas terikat permanen adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya dibatasi secara permanen untuk tujuan tertentu oleh pemerintah/donatur.
Pengakuan (recognition) dalam akuntansi adalah terpenuhinya
proses penetapan
kriteria pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam
catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur pendapatan, termuat
biaya, aset, kewajiban, dan ekuitas, sebagaimana akan
pada laporan keuangan BP31P Jakarta yang bersangkutan.
Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap akun-akun laporan keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait. Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa tersebut akan mengalir keluar atau masuk ke dalam BP31PJakarta yang bersangkutan, dan kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Dalam
mengkaji
apakah
suatu
kejadian/peristiwa
memenuhi
kriteria
pengakuan, perlu dipertimbangkan aspek materialitasnya. HUbungan antar unsur berarti bahwa suatu akun yang memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsur tertentu, misalnya, suatu aset, secara otomatis memerlukan pengakuan unsur lain, misalnya, pendapatan atau kewajiban.
Pengakuan (recognition) dalam akuntansi meliputi : 1.
Kemungkinan Dalam
Besar Manfaat Ekonomi Masa Depan Terjadi
kriteria
pengakuan
pendapatan,
konsep
probabilitas
digunakan dalam pengertian derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan akun tersebut akan mengalir dari atau ke dalam BP31PJakarta. Konsep ini dimaksudkan untuk
menghadapi
ketidakpastian
lingkungan
aktivitas
BP31P
Jakarta. Pengkajian derajat kepastian yang melekat dalam arus manfaat ekonomi masa depan dilakukan atas dasar bukti yang tersedia pada saat penyusunan laporan keuangan.
Kriteria pengakuan pada umumnya didasarkan pada nilai uang akibat peristiwa atau kejadian yang dapat diandalkan
pengukurannya.
Namun ada kalanya pengakuan didasarkan pada hasil estimasi yang layak. Apabila pengukuran berdasarkan biaya estimasi yang layak tidak mungkin dilakukan, maka pengakuan transaksi demikian cukup diungkapkan pada Catatan atas laporan Keuangan (CalK). Penundaan pengakuan suatu akun atau peristiwa dapat terjadi apabila kriteria pengakuan baru terpenuhi setelah terjadi atau tidak terjadi peristiwa atau keadaan lain di masa mendatang.
Pendapatan usaha dari jasa layanan dan pendapatan usaha lainnya diakui di laporan aktivitas pada saat diterima atau hak untuk menagih timbul sehubungan dengan adanya barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat, artinya kenaikan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan penghasilan terjadi bersamaan denga pengakuan kenaikan aset atau penurunan kewajiban (misalnya, kenaikan bersih aset yang timbul dari penjualan barang/jasa atau penurunan kewajiban yang timbul dari pembebasan pinjaman yang masih harus dibayar).
I
Biaya diakui dalam laporan aktivitas adalah penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset, atau kenaikan kewajiban telah terjadi yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersih dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan biaya terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset (misalnya, akrual hak karyawan atau penyusutan aset tetap) Biaya diakui dalam laporan aktivitas atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan akun penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan
(matching
of costs
with revenue)
ini melibatkan
pengakuan pendapatan dan biaya secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama. Namun demikian, penerapan konsep matching dalam kerangka dasar tidak memperkenankan pengakuan akun dalam
neraca
yang tidak memenuhi
definisi
aset atau
kewajiban. Jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi
dan hubungannya
dengan penghasilan
hanya dapat
ditentukan secara tidak langsung, beban diakui dalam laporan aktivitas atas dasar prosedur alokasi rasional dan sistematis. Hal ini sering diperlukan dalam pengakuan beban yang berkaitan dengan peggunaan aset seperti aset tetap, goodwill, paten, dan merek dagang. Dalam kasus semacam itu, biaya ini disebut penyusutan atau amortisasi. Prosedur alokasi ini dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat ekonomi aset yang bersangkutan. Biaya segera diakui dalam laporan aktivitas kalau pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam neraca sebagai aset.
Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh BLU BP31P Jakarta dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset tidak diakui dalam neraca kalau pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam BP31P Jakarta setelah periode akuntansi berjalan. Sebagai alternatif transaksi semacam itu menimbulkan pengakuan biaya dalam laporan aktivitas. dilakukan
Dengan
perlakuan
menajemen
ini tidak
mempunyai
berarti
maksud
pengeluaran yang
lain
yang
daripada
menghasilkan manfaat ekonomi bagi entitas di masa depan atau bahwa manajemen salah arah. Implikasi satu-satunya adalah bahwa tingkat kepastian dari manfaat ekonomi yang diterima perusahaan setelah periode
akuntasi
berjalan
tidak
mencukupi
untuk
membenarkan
pengakuan aset.
Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. Dalam praktik, kewajiban (obligation) menurut kontrak yang belum dilaksanakan
oleh kedua belah pihak (misalnya,
kewajiban atas
pesanan persediaan yang belum diterima) pada umumnya tidak diakui sebagai
kewajiban
dalam
laporan
keuangan.
Namun
demikian,
kewajiban (obligation) semacam itu dapat memenuhi definisi kewajiban dan kalau dalam keadaan tertentu kriteria pengakuan terpenuhi, maka kewajiban (obligation)
tersebut dapat dianggap memenuhi syarat
pengakuan. Dalam kasus ini, pengakuan kewajiban mengakibatkan pengakuan aset atau biaya yang bersangkutan.
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan aktivitas. Pengukuran akun-akun dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas, atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Pengukuran akun-akun laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Laporan keuangan harus disusun secara komparasi, artinya menyajikan laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan laporan keuangan interim disajikan secara komparasi dengan menyajikan laporan keuangan interim untuk triwulan/semester sama dengan tahun sebelumnya.
Laporan aktivitas
yang
interim, selain
menyajikan pendapatan dan biaya triwulan/semester yang dilaporkan, juga harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim (triwulan/semester) yang dilaporkan. Penyusunan laporan keuangan interim (interim financial report) tunduk kepada Pasal 13 PMK Nomor 76/2008 tentang laporan keuangan interim. Dalam hal ini, laporan interim dari suatu triwulan/semesteran
harus
dipandang sebagai bagian integral dari laporan keuangan tahunan, sehingga dasar pengakuan kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan harus sama dengan laporan keuangan tahunan.
BP31P Jakarta
membuat
triwulan/semesteran(interim
laporan keuangan
financial report) untuk jangka waktu sekali dalam tiga bulan/enam Laporan
keuangan
disampaikan
minimum
diaudit
sekali
kepada Menteri Perhubungan
Komponen
laporan keuangan
dalam
satu
bulan.
tahun
untuk
dan Menteri Keuangan.
sesuai Pasal 11 ayat (1) PMK Nomor
76/2008 tentang Pelaporan Keuangan BLU adalah sebagai berikut:
1) Laporan
aktivitas
BP31P Jakarta
menyajikan
mengenai
sumber
daya ekonomi
Laporan
operasional
informasi
sumber,
alokasi
yang dikelola antara
lain
tentang
operasi
dan pemakaian
oleh
BP31P Jakarta.
dapat
berupa
laporan
aktivitas atau laporan surplus/defisit; 2)
Informasi dalam laporan aktivitas, digunakan dengan
informasi
yang
diungkapkan
keuangan
lainnya sehingga dapat membantu
bersama-sama dalam
laporan
para pengguna
laporan keuangan untuk: a)
Mengevaluasi
keputusan
mengenai
alokasi
sumber-
sumber daya ekonomi; b)
Menyediakan penggunaan
c)
Menyediakan secara
informasi
mengenai
sumber,
alokasi
dan
sumber daya ekonomi; dan informasi
menyeluruh
mengena.i
yang berguna
realisasi dalam
anggaran
mengevaluasi
kinerja BP31P Jakarta dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan
1)
anggaran.
Tujuan utama neraca adalah menyediakan akunisi
keuangan
BP31P Jakarta
dan ekuitas pada tanggal tertentu;
j
meliputi
informasi tentang aset, kewajiban,
2)
Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk menilai: a) Kemampuan BP31P Jakarta dalam memberi jasa layanan secara berkelanjutan; b) Likuiditas dan solvabilitas; c) Kebutuhan pendanaan eksternal.
1) Tujuan
utama
laporan
arus
kas
adalah
menyediakan
informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan Kas dan setara kas selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus kas dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 2)
Informasi dalam laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan
informasi
yang
diungkapkan
dalam
laporan
keuangan lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk menilai: a) Kemampuan BP31P Jakarta dalam menghasilkan kas dan setara kas; b) Sumber dana BLU BP31PJakarta; c) Pengguna dana BP31PJakarta untuk memperoleh sumber dana serta
penggunaannya
untuk
masa
yang akan
datang. 3) Laporan arus kas disusun langsung
(direct
method),
dengan menggunakan metoda yaitu
berdasarkan
transaksi
penerimaan I pengeluaran kas atau setara kas, sedangkan penyajian transaksi dalam laporan arus kas menggunakan metoda kas secara bruto (gross method).
1)
Tujuan
utama CalK
adalah memberikan
penjelasan dan
analisis atas informasi yang ada pada laporan aktivitas, neraca, laporan arus kas dan informasi tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan pemahaman yang paripurna atas laporan keuangan BP31PJakarta; 2)
Informasi dalam CalK mencakup antara lain: a) Pendahuluan; b) Kebijakan Akuntansi (accounting policies); c) Penjelasan atas akun-akun lRAllaporan aktivitas;
d) Penjelasan atas akun-akun neraca; e) Penjelasan atas akun-akun laporan arus kas;; f) Kewajiban kontijensi; g) Informasi tambahan dan pengungkapan lainnya. laporan Keuangan Pokok di atas disertai dengan laporan Kinerja yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja BP31P Jakarta berkenaan dengan Rencana
Bisnis dan
Anggaran (RBA) BP31P Jakarta yang telah ditetapkan untuk setiap satuan kerja. Informasi kuantitatif yang merupakan bagian dari informasi tambahan (additional information), harus diungkapkan secara
komparatif
komparatif
yang
keuangan ,periode
dengan bersifat
periode
naratif
sebelumnya
dan
sebelumnya. deskriptif
diungkapkan
Informasi
dari
laporan
kembali
apabila
relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.
Lampiran-Iampiran (appendix), yaitu memuat rincian dari akunakun laporan keuangan pokok tertentu dan rincian data pendukung dari informasi tambahan yang masih perlu untuk disertakan dalam rangka memberikan penjelasan kepada para pemakai laporan keuangan secara transparan (transparance)
dan lengkap (full
disclosure).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di Iingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan! atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. PPK-BLU
adalah
pola pengelolaan
keuangan
yang memberikan
f1eksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diatur dalam PP tersebut, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 58 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan
Peningkatan
IImu Pelayaran
(BP31P Jakarta)
adalah
Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Oepartemen Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan SOM Perhubungan Kementrian Perhubungan.
BP31P Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan semua jenjang dan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan
nasional
dan
konvensi
internasional melalui program pendidikan dan pelatihan penyegaran dan peningkatan ilmu pelayaran untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa. Sebagai
Badan Layanan Umum BP31P Jakarta merupakan satu
kesatuan akuntansi (single accounting entity) yang mandiri dan secara berkala (semesteran/tahunan) menyusun
Laporan
sebagaimana tersebut di atas wajib
keuangan yang terdiri dari laporan realisasi
anggaran/laporan aktivitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan triwulanan sebagaimana tersebut diatas terdiri dari laporan realisasi anggaran/laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. 3.
Periode Akuntansi, Tanggal Pisah Batas Transaksi (Cut Off), dan Tanggal Pelaporan Periode akuntansi BP31P Jakarta Jakarta dimulai pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang bersangkutan. Untuk kepentingan manajemen, periode akuntansi tersebut dibagi secara triwulanan. Dengan demikian, laporan keuangan yang disusun terdiri dari laporan keuangan triwulan, semesteran dan tahunan, sehingga laporan keuangan yang disusun oleh BP31P Jakarta adalah sebagai berikut: a.
Laporan keuangan interim untuk 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret dan 30 September;
b.
Laporan keuangan interim semesteran yang berakhir pada 30 Juni;
c.
Laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 31 Desember;
d.
Laporan triwulanan paling lambat tanggal 15 setelah triwulan berakhir;
e.
Laporan semesteran paling lambat tanggal 10 setelah semester berakhir; dan
1.
Laporan tahunan paling lambat tanggal 20 setelah tahun berakhir.
Dalam hal tanggal penyampaian Laporan Keuangan tersebut di atas jatuh pada hari libur, penyampaian laporan keuangan paling lambat dilaksanakan pada hari kerja berikutnya. Cut off
laporan keuangan (tutup buku tahunan) adalah tanggal 31
Desember tahun yang bersangkutan, sedangkan subsequent event transaction berlaku sampai dengan tanggal 20 Januari tahun buku berikutnya
dan penyusunan laporan keuangan selesai selambat-
lambatnya tanggal 20 Januari setelah tutup buku tahunan.
Laporan keuangan harus disusun dalam Bahasa Indonesia. Jika laporan keuangan juga disusun dalam bahasa lain selain dari Bahasa Indonesia tersebut harus memuat informasi dan waktu yang sama, serta diterbitkan dalam waktu bersamaan dengan laporan keuangan yang disusun dalam Bahasa Indonesia.
Jumlah aset dan kewajiban yang disajikan pada neraca tidak boleh disalinghapuskan kecuali
secara
mencerminkan kewajiban.
(offsetting) dengan kewajiban atau aset lainnya. hukum
dibenarkan
prakiraan
realisasi
Akun-akun
dan atau
pendapatan
saling
hapus
penyelesaian
dan
biaya
tersebut
aset
tidak
atau boleh
disalinghapuskan, kecuali yang berhubungan dengan transaksi Iindungi nilai (hedging).
Pengertian sesuatu dinyatakan material jika wajar untuk diketahui oleh pengguna laporan keuangan atau pengambil keputusan. Dengan demikian, sebagai ukuran subyektif sesuatu dinyatakan material,
bahwa jika
tidak disajikan
(omission)
atau jika
ada
kesalahan pencatatan (misstatement) maka informasi tersebut dapat mempengaruhi atau mengubah keputusan yang diambil. MateriaJitas dalam penyajian laporan keuangan: a. Akun-akun yang material disajikan terpisah (atau tersendiri) dalam laporan keuangan, sedangkan akun-akun yang nilainya tidak material, tetapi merupakan komponen utama laporan keuangan, harus disajikan tersendiri. Jika nilainya tidak material dan bukan komponen utama, maka digabungkan (agregasi) dalam akun tersendiri. b. Akun yang berbeda, tetapi mempunyai sifat dan fungsi yang sama dapat digabungkan dalam satu akun, jika saldo masing-masing akun tidak material. Misalnya, akun Biaya Dibayar Dimuka atau Pendapatan Diterima Dimuka, yang masing-masing merupakan gabungan (agregasi) dari beberapa saldo akun yang nilainya masing-masing tidak material.
Pembukuan BLU BP31PJakarta diselenggarakan dalam satuan mata uang rupiah, dan bila ada transaksi dalam valuta asing (valas) dalam tahun buku berjalan dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan kurs
transaksi,
yaitu
kurs
pada
tanggal
kejadian,
dengan
berpedoman kepada kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beJi devisa umum Bank Indonesia. Terhadap kurs transaksi yang telah ditetapkan lebih dahulu, misalnya pada saat invoice diterbitkan, yaitu dengan menggunakan :
a.
kurs menurut kontrak/perjanjian; atau
b.
kurs pada saat barang diserahkan; atau
c.
kurs pada saat invoice diterbitkan (unconfirmed), atau
d. ditetapkan lain. Jika masih terdapat perbedaan antara jumlah menu rut invoice tagihan yang dicatat dalam satuan mata uang rupiah sebagaimana tersebut di atas dengan jumlah penerimaan tagihan yang bersangkutan, maka selisih yang timbul dicatat kedalam akun surplus-defisit selisih kurs realisasi. Pada saat pelaporan setiap tanggal neraca : a. Akun aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing, dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli devisa umum Bank Indonesia pada tanggal neraca. b. Selisih penjabaran akun aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca, yaitu penyesuaian aset dan kewajiban dalam mata uang asing, dibebankan ke dalam akun surplus-defisit selisih kurs - akun moneter. c.
Tagihan dalam valuta asing yang dibayar dengan valuta rupiah, dicatat berdasarkan kurs tengah atau rata-rata kurs jual-beli Bank Indonesia pada tanggal pembayaran. Selisih kurs realisasi yang timbul
akibat
perbedaan
antara
kurs
tagihan
dengan
kurs
pembayaran dibukukan pada akun surplus-defisit selisih kurs realisasi. d.
Pungutan dan penyetoran pajak pajak (PPN dan PPh) dalam valuta asing yang dibayarkan dengan rupiah, dicatat sesuai kurs pajak yang berlaku pada tanggal diterima pembayaran/saat penyetoran. Selisih yang timbul akibat perbedaan antara kurs transaksi dengan kurs pajak dibukukan pada akun surplus-defisit selisih kurs realisasi.
Akun aset dan kewajiban non-moneter dalam valuta asing, tidak boleh dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca, sehingga tetap dilaporkan dengan kurs pada tanggal transaksi (kurs historis). 8. Transaksi
Dengan
Pihak-Pihak
Yang
Mempunyai
Hubungan
Istimewa Yang dimaksud
dengan
pihak-pihak yang mempunyai
hubungan
istimewa, yaitu : a.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di BP31P Jakarta yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan adalah
tersebut. Yang dimaksud
mereka
yang dapat
dengan
diharapkan
keluarga dekat
mempengaruhi
atau
dipengaruhi oleh masing-masing pihak dalam transaksinya dengan BP31PJakarta. b.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan
tanggung
mengendalikan pengawas, Manajemen),
jawab
untuk
merencanakan,
memimpin,
dan
kegiatan BP31P Jakarta yang meliputi dewan
SPI, Direktur BP31P Jakarta dan Pengelola (Tim serta anggota keluarga dekat dari orang-orang
tersebut. c.
Badan Pendidikan atau perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan pada butir c dan d, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas badan pendidikan atau perusahaan tersebut. Ini mencakup badan pendidikan
atau
perusahaan
yang
dimiliki
anggota
dewan
pengawas, direktur, atau manajer dari BP31PJakarta. Dalam mempertimbangkan setiap kemungkinan hubungan istimewa, perhatian diarahkan kepada substansi hubungan, bukan kepada bentuk hukumnya (substance over form).
Agar pembaca laporan keuangan memperoleh pemahaman tentang pengaruh hubungan istimewa, BP31P Jakarta wajib mengungkapkan hakekat
dari
hUbungan istimewa, jika
terdapat
pengendalian,
sehubungan dengan transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hUbungan istimewa. Berdasarkan PSAK Nomor 7, pengungkapan diperlukan terhadap transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sedangkan terhadap transaksi antara BP31P Jakarta dengan pihakpihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa tidak perlu
diungkapkan.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas BP31P Jakarta selama satu periode akuntansi yang mengakibatkan penambahan ekuitas bersih.
a.
Pendapatan usaha dari jasa Diklat Merupakan pendapatan utama (pokok) yang diperoleh sebagai imbalan atas jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Aktivitas
jasa
layanan
diberikan
berdasarkan
syarat
pembayaran/pelunasan, terdiri dari: 1) Pelayanan siswa tunai , adalah transaksi pelayanan yang bersifat cash & carry yang didukung dengan kwitansi tunaL 2)
Pelayanan siswa non tunai , yaitu pelayanan yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai pelayanan tunai di atas karena melalui proses penagihan. Dengan demikian, pembayaran yang dilakukan beberapa waktu setelah pelayanan, tidak diperlakukan sebagai pelayanan tunai dan dicatat sebagai piutang usaha.
t
b. Pendapatan APBN Merupakan
pendapatan yang berasal dari APBN, baik untuk
belanja operasional maupun belanja investasi. Belanja operasional merupakan belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Belanja investasi merupakan belanja modal.
Merupakan pendapatan yang diterima dari masyarakat atau badan lain,
tanpa
adanya
kewajiban
menyerahkan barang/jasa.
bagi
BP31P Jakarta
untuk
Hibah diklasifikasikan menjadi Hibah
Terikat dan Hibah Tidak Terikat. Hibah Terikat adalah hibah yang peruntukannya ditentukan oleh pemberi hibah. Hibah Tidak Terikat adalah hibah yang peruntukannya tidak ditentukan oleh pemberi hibah.
Merupakan pendapatan yang berasal dari hasil kerja sama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan tugas dan fungsi BP31PJakarta.
Merupakan selisih lebih antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar.
Merupakan pendapatan yang timbul di luar kegiatan normal BP31P Jakarta, yang tidak berulang dan diluar kendali BP31PJakarta.
j
1)
Pendapatan usaha dari layanan dan pendapatan usaha lainnya diakui
pada saat diterirna atau
hak
sehubungan dengan adanya barang/jasa
untuk
rnenagih tirnbul
yang diserahkan kepada
rnasyarakat; 2)
Pendapatan dari APBN diakui pada saat pengeluaran belanja dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya SP2D;
3) Pendapatan hibah berupa barang diakui pada saat hak kepernilikan berpindah; 4)
Pendapatan hibah berupa uang diakui pada saat kas diterirna oleh BP31PJakarta.
5)
Untuk pendapatan yang belurn diketahui jurnlahnya secara pasti sarnpai penutupan tahun buku, rnaka pengakuannya didasarkan atas perkiraan yang dilakukan oleh fungsi teknis. Surplus/defisit yang tirnbul sebagai akibat perbedaan antara taksaksi dengan jurnlah sebenarnya dibukukan sebagai pendapatan tahun berjalan, yaitu pada saat diketahui tirnbulnya perbedaan tersebut.
1)
Pendapatan usaha dari jasa layanan dan pendapatan usaha lainnya dicatat sebesar nilai wajar irnbalan yang diterirna atau yang dapat diterirna dari suatu jasa yang telah diberikan, sedangkan nilai Piutang usaha disajikan sebesar jurnlah bersih, yaitu jurnlah seluruh tagihan piutang dikurangi dengan penyisihan kerugian piutang;
2)
Pendapatan dari APBN dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto belanja pada SPM;
3) Pendapatan hibah berupa barang dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan;
4)
Pendapatan hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas yang diterima oleh BP31PJakarta;
5)
Pengukuran pendapatan di atas ( butir 1-4 ) menggunakan azas bruto.
1)
Pendapatan disajikan secara terpisah pada laporan aktivitas untuk setiap jenis pendapatan.
Biaya merupakan penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar kas atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersih.
Merupakan biaya-biaya pokok yang dapat didistribusikan secara langsung ke akun-akun pendapatan jasa yang berkenaan, terdiri dari: 1) biaya
bahan (buku-buku,
bahan penunjang); 2) biaya jasa layanan; 3) biaya pegawai layanan; 4)
biaya penyusutan;
5) biaya pemeliharaan;
diktat,
alat-alat laboratorium dan
b.
6)
biaya langganan daya dan jasa;
7)
biaya amortisasi; dan
8)
biaya lainnya.
Biaya umum dan administrasi Merupakan
biaya-biaya
yang diperlukan
untuk biaya administrasi
dan biaya yang bersifat umum dan tidak terkait secara langsung dengan kegiatan pelayanan BP31P Jakarta, 1)
biaya pegawai;
2)
biaya perjalanan dinas;
3)
biaya pemeliharaan
4)
biaya asuransi;
5)
biaya penyusutan
6)
biaya cadangan kerugian piutang;
7)
biaya administrasi
8)
biaya promosi;
9)
lain-lain biaya usaha.
Mengingat tepat
antara
administrasi,
dan perbaikan;
dan amortisasi;
kantor;
beberapa jenis biaya belum dapat diklasifikasikan biaya
pelayanan
langsung
maka pembebanannya
dengan perhitungan
N-1 berikut ini.
dengan
dilakukan
biaya
berdasarkan
70% untuk biaya langsung
untuk biaya umum dan administrasi, tabel
terdiri dari:
pelayanan
sebagaimana
secara
umum
dan
persentasi dan
30%
dapat dilihat pada
Tabel N-1
Biaya Yang Belum Dapat Diklasifikasikan pada BP31PJakarta
Jenis Biaya
Biaya Langsung Pelayanan
Biaya Umum & Administrasi
70% 70%
30% 30%
70% 70% 70%
30% 30% 30%
70%
30%
70%
30%
Biaya Pegawai : a. Gaji b. Insentive Daya dan Jasa : a. Listrik b. Telepon/faksimili c. Air Penyusutan Aset Tetap: a. Mesin, Listrik & Perlengkapan b. Bangunan
Merupakan biaya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam biaya layanan dan biaya umum dan biaya administrasi. Biaya ini antara lain: biaya bunga dan biaya administrasi bank. c.
Rugi penjualan aset non lancar Merupakan selisih kurang antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar yang dijual.
d.
Biaya dari kejadian luar biasa Merupakan
biaya yang timbul diluar kegiatan
normal BP31P
Jakarta, yang tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang, dan diluar kendali BP31PJakarta.
Biaya (expense) pada umumnya diakui pada saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban dan dapat diukur dengan andal.
Untuk biaya yang belum diketahui jumlahnya secara pasti sampai penutupan
tahun
buku,
maka pengakuannya
didasarkan
atas
perkiraan yang dilakukan oleh fungsi teknis. Surplus/defisit yang timbul sebagai akibat perbedaan antara perkiraan dengan jumlah sebenarnya dibukukan sebagai biaya tahun berjalan, yaitu pada saat diketahui timbulnya perbedaan tersebut.
Biaya dan kerugian dicatat sebesar: 1) Jumlah kas yan9 dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut dibayar pada periode berjalan; 2) Jumlah biaya periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan datang; 3) Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang telah dikeluarkan; dan 4} Jumlah kerugian yang terjadi.
1) Biaya disajikan pada laporan operasional/aktivitas terpisah untuk setiap jenis biaya.
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
BP31P Jakarta sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh serta dapat diukur dalam satuan uang, dan sumber-sumber terpelihara karena alasan sejarah dan budaya.
daya yang
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan aktivitas BLU, berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi BLU. Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut: •
diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 ( dua belas) bulan; atau
•
dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca; atau
•
berupa kas atau setara kas yang penggunaannnya tidak dibatasi.
Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, uang muka, dan biaya dibayar dimuka. 1. Kas dan Setara Kas
Termasuk dalam pengertian kas dan setara kas adalah kas besar dan kas kecH, rekening giro bank, investasi yang sifatnya sangat likuid tanpa menghadapi risiko perubahan nilai, tidak ditentukan lebih dahulu dan tidak dibatasi penggunaannya. Investasi yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas meliputi: 1) Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. 2) Instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
Kas dan setara kas diakui pada saat diterima oleh BP31P Jakarta. 45
Kas dan setara kas diukur/dicatat sebesar nilai nominal pada saat diterima.
1)
Kas dan setara kas merupakan akun yang paling likuid (Iancar) dan lazim disajikan pada urutan pertama unsur aset dalam neraca.
2)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam catatan dan laporan keuangan, adalah: a) kebijakan yang diterapkan dalam menentukan komponen kas dan setara kas, b) rincian jenis dan jumlah dan setara kas.
Investasi jangka pendek
adalah aset yang dimaksudkan untuk
memperoleh manfaat ekonomi, seperti bunga, dividen, royalti, atau manfaat
sosial
dan/atau
manfaat
lainnya
sehingga
dapat
meningkatkan kemampuan BP31PJakarta dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Termasuk di dalamnya
adalah investasi
berupa deposito dan surat berharga (efek) yang jatuh tempo atau jangka waktu pemilikannya lebih dari 3 (tiga) bulan dan tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan serta tidak untuk dijaminkan, unit penyertaan reksa dana, serta efek yang diperdagangkan di pasar uang berupa Obligasi Pemerintah R.1. Investasi jangka pendek dalam efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu : 1)
Diperdagangkan (trading).
2)
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity).
Investasi jangka pendek harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) dapat segera diperjualbelikan/dicairkan; 2) investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya BP31P Jakarta dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas;
Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria: 1) Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial dimasa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh BP31P Jakarta; 2)
Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).
c. Pengukuran 1) Investasi jangka pendek dikategorikan sebagai aset lancar dan dicantumkan dalam neraca berdasarkan biaya perolehan yang meliputi harga transaksi itu sendiri ditambah komisi perantara jual-beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut; 2) investasi dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominalnya. d. Penyajian dan Pengungkapan 1) Investasi jangka pendek dikategorikan sebagai aset lancar dan dicantumkan dalam neraca; 2)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Calk, adalah: a)
Rincian jenis dan jumlah penetapan dana;
b) Jenis mata uang;
c)
Jumlah penetapan dana pada pihak-pihak yang memiliki hUbungan istimewa;
d)
Kebijakan akuntansi untuk:
•
Perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar; dan jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk bunga, royalti, dividen, dan sewa pada investasi jangka panjang dan lancar; dan laba atau rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut.
Piutang usaha adalah hak yang timbul dari penyerahan jasa pendidikan dalam rangka kegiatan aktivitas BP31PJakarta.
1)
Terdapat penyerahan jasa, atau timbulnya hak untuk menagih berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Pengakuan 1) Piutang usaha diakui pada saat barang atau jasa diserahkan, tetapi belurn rnenerirna pernbayaran; 2)
Piutang usaha berkurang pada saat dilakukan pernbayaran atau dilakukan penghapusan;
3) Apabila piutang yang dihapuskan lebih besar dari penyisihan kerugian piutang yang dibentuk, maka selisihnya diakui sebagai biaya penyisihan kerugian periode bersangkutan; 4) Apabila terjadi pembayaran piutang setelah piutang dihapuskan maka
piutang
tersebut
dimunculkan
kembali
dan
pengurangannya dilakukan sebagaimana pelunasan piutang.
c. Pengukuran 1) Piutang usaha diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net reazable value), yaitu nilai setelah dikurangi dengan nilai estimasi penyisihan piutang tak tertagih; 2)
Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih berdasarkan daftar umur piutang atau prosentase dari pendapatan;
3)
Penghapusan
piutang tak tertagih
dilakukan
berdasarkan
ketentuan yang berlaku. d. Penyajian dan Pengungkapan 1) Piutang usaha yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun disajikan dalam kelompok aset lancar dalam neraca, sedangkan piutang usaha yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai kelompok aset non lancar; 2)
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah bersih, yaitu jumlah seluruh tagihan piutang dikurangi dengan penyisihan kerugian piutang;
3)
Hal-hal yang diungkapkan dalam Calk, sebagai berikut: a)
Rincian jenis dan jumlah utang;
b) Jumlah
piutang
dengan
pihak-pihak
yang
memiliki
hubungan istimewa; c) Jumlah penyisihan kerugian piutang yang dibentuk disertai daftar umur piutang;
)
d)
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam pembentukan penyisihan kerugian piutang;
e) Jumlah piutang yang dijadikan agunan; f)
Jumlah piutang yang dijual (anjak piutang).
Besaran tarif penyisihan piutang tak tertagih yang diperhitungkan berdasarkan nilai tercatat piutang yang masih terbuka pada tanggal neraca akhir tahun dapat dilihat pada tabel 03-1 berikut ini. Tabe103-1 Prosentase Penyisihan Piutang Tak Tertagih Umur Piutang 0- 30 hari
Penyisihann (%) 0
31- 60 hari
10
61- 90 hari
20
> 90 hari
25
Penerimaan dari piutang yang telah dibentuk penyisihannya, tetap diperlakukan dan disajikan sebagai pendapatan usaha. Berikut ini beberapa kriteria pokok sebagai dasar penghapusan piutang usaha dari pembukuan: •
Siswa sudah tidak bisa dihubungi karena alamat siswa sudah tidak diketahui lagi.
•
Tempat tinggal siswa sudah tidak ada karena terbakar atau bencana alam.
•
Adanya pernyataan pailit dari pengadilan.
•
Dokumen pendukung tagihan kepada siswa hilang dan tidak diperoleh dokumen pengganti yang sah dan relevan.
Berdasarkan hasil analisis umur piutang usaha di atas, maka dilakukan penyisihan piutang tak tertagih atas saldo piutang usaha yang pada akhir tahun (tanggal neraca) disangsikan kemungkinan tidak
tertagih.
Sedangkan
penghapusan
piutang
usaha
dari 50
pembukuan BP31P Jakarta sesuai dengan kriteria pokok di atas harus mendapat persetujuan lebih dahulu secara tertulis dari Direktur BP31P Jakarta. Penerimaan kembali dari piutang yang telah dihapus bukukan, diperlakukan dan dicatat kedalam akun pendapatan lain-lain.
Piutang lain-lain adalah hak yang timbul dari penyerahan barang atau jasa serta uang di luar kegiatan operasional BP31PJakarta. Transaksi piutang lain-lain memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Terdapat
penyerahan barang atau jasa atau uang diluar
kegiatan operasional BP31PJakarta; b) Persetujuan atau kesepakatan pihak-pihak lain; dan c) Jangka waktu pelunasan. Contoh piutang lain-lain adalah piutang pegawai, piutang bunga, dan piutang sewa.
a) Piutang lain-lain diakui pada saat barang, jasa, atau uang diserahkan,
walaupun
belum
menerima
pembayaran
dari
penyerahan tersebut; b) Piutang lain-lain berkurang pada saat dilakukan pembayaran atau dilakukan penghapusan; c) Apabila piutang yang dihapuskan lebih besar dari penyisihan kerugian piutang yang dibentuk, maka selisihnya diakui sebagai biaya penyisihan kerugian periode bersangkutan; d) Apabila terjadi pembayaran piutang setelah piutang dihapuskan maka
piutang
tersebut
dimunculkan
kembali
dan
pengurangannya dilakukan sebagaimana pelunasan piutang.
a)
Piutang lain-lain diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net reazable value), yaitu nilai setelah dikurangi dengan nilai estimasi penyisihan piutang lain-lain tak tertagih;
b)
Penyisihan piutang lain-lain tak tertagih dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih berdasarkan daftar umur piutang atau prosentase dari pendapatan;
c)
Penghapusan
piutang
lain-lain
tak
tertagih
dilakukan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
a) Piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun disajikan dalam kelompok aset lancar dalam neraca, sedangkan piutang lain-lain yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai kelompok aset non lancar; b) Piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih, yaitu jumlah seluruh tagihan piutang lain-lain dikurangi dengan penyisihan kerugian piutang lain-lain; c)
Hal-hal yang diungkapkan dalam Calk, sebagai berikut: a) Rincian jenis dan jumlah putang lain-lain; b) Jumlah piutang lain-lain dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa; c) Jumlah penyisihan kerugian piutang lain-lain yang dibentuk disertai daftar umur piutang lain-lain; d) Kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam pembentukan penyisihan kerugian piutang lain-lain;
Persediaan pada 8P31P Jakarta adalah bahan-bahan atau barangbarang
yang
dibeli
tidak
untuk
dijual,
dipergunakan
untuk
melaksanakan pelayanan dan masih tersisa atau belum digunakan pada akhir periode akuntansi, seperti alat tulis kantor (ATK) , bahan bakar minyak (88M) termasuk minyak pelumas yang digunakan dalam labotarorium
praktik, bahan bakar minyak (88M) yang
digunakan untuk kendaraan dinas (88M dalam bentuk kupon ), suku cadang atau perlengkapan (supplies) ,barang cetakan, dan obat-obatan di poliklinik.
1) Persediaan diakui pada saat diterima atau dihasilkan atau hak kepemilikannya berpindah; 2)
Persediaan berkurang pada saat dipakai, dijual, kadaluarsa, dan rusak.
1)
Persediaan diukurberdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value), atau nilai yang terdapat dalam kontraklSPK (termasuk PPN).
2)
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya konversi, biaya pengangkutan, dan biaya lainnya yang secara langsung
dapat dibebankan pada perolehan
Potongan harga (trade discount), rabat, dan
persediaan. lainnya yang
serupa mengurangi biaya perolehan sampai berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan atau dijual (present location dan condition);
3)
4)
Biaya perolehan
persediaan
tidak termasuk
biaya umum dan
adminitrasi
yang tidak memberikan
persediaan
dalam kondisi dan lokasi sekarang;
BP31P Jakarta
tidak melakukan
kemungkinan
penurunan
kadaluarsa tersebut
dan
lain-lain).
langsung
sumbangan
untuk membuat
pencadangan/penyisihan
nilai
persediaan
Penurunan
dicatat sebagai
(susut,
atas
nilai
kerugian
atas rusak,
persediaan
atau beban pada
peri ode terjadinya. 5)
Persediaan
perlengkapan
dapat dikaitkan
langsung
(supplies) habis pakai yang tidak dengan
kegiatan
operasional
BP31P
Jakarta dinilai sebesar harga perolehannya. 6)
Persediaan dinilai berdasarkan
harga terakhir yang masuk.
7)
Hasil inventarisasi
(stock opname) yang dilakukan
pad a
akhir
persediaan
peri ode,
dipakai
sebagai
dasar
penyesuaian
(adjustment) saldo akhir persediaan, baik oleh fungsi akuntansi maupun fungsi gudang.
1)
Persediaan disajikan pada kelompok aset lancar dalam neraca;
2)
Persediaan perolehan
yang tersedia
untuk dijual disajikan
sebesar
nilai
atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net
realizable value); 3)
Persediaan
perlengkapan
dapat dikaitkan
langsung
(supplies) habis pakai yang tidak dengan kegiatan
operasional
BP31P
Jakarta disajikan sebesar harga perolehannya. 4)
Hal-hal yang diungkapkan
dalam CalK,
a)
yang
Kebijakan
akuntansi
antara lain:
digunakan
dalam
pengukuran
peresediaan; b)
Jenis persediaan,
harga perolehan,
dan nilai tercatat di neraca;
nilai realisasi
bersih,
c)
Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai penghasilan selama periode;
d)
Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan;
e)
Nilai
tercatat
persediaan
yang
diperuntukan
sebagai
jaminan kewajiban.
Uang muka menurut tujuan penggunaannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu uang muka kegiatan dan uang muka pembelian barang/jasa. Uang muka kegiatan adalah pembayaran dimuka untuk kegiatan mendesak BP31P Jakarta yang belum diketahui secara pasti jumlah biaya/pengeluaran dipertanggungjawabkan
sebenarnya dan harus
setelah kegiatan tersebut selesai. Uang
muka pembelian barang/jasa adalah pembayaran
uang muka
kepada pemasoklrekanan atas pembelian barang dan jasa yang saat pembayaran
tersebut
barang dan jasa
belum diterima.
Pembayaran dimuka tersebut harus diperhitungkan sebagai bagian pembayaran dari barang dan jasa yang diberikan pada saat penyelesaian. Jenis-jenis uang muka seperti penjelasan diatas adalah sebagai berikut: 1) Uang Muka Pengadaan, yaitu untuk pengadaan barang dan jasa kontrak pembangunan; 2)
Uang Muka Perjalanan Dinas;
3)
Uang Muka Operasional.
1)
Uang muka diakui pada saat pembayaran kas sesuai dengan nilai nominal yang dibayarkan;
2)
Uang muka berkurang pada saat dipertanggungjawabkan;
3) Uang muka pembelian barang/jasa
berkurang
pada saat
barang/jasa diterima.
1) Uang muka disajikan pada kelompok aset lancar di neraca;
2) Hal-hal yang harus diungkap dalam CalK, antara lain rincian Jems
dan
jumlah
uang
muka
serta
batas
waktu
pertanggungjawaban. Pada BP31P Jakarta para penerima uang muka (panjar kerja) paling lambat 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan atau barang diterima di gudang.
Biaya
dibayar
dimuka
adalah
pembayaran
di
muka
yang
manfaatnya akan diperoleh pada masa yang akan datang. Biaya dibayar di muka berfungsi untuk membiayai
aktivitasi BP31P
Jakarta, misalnya premi asuransi dan sewa dibayar dimuka.
1)
Biaya dibayar di muka diakui sebagai akun sementara pada saat pembayaran;
2)
Biaya dibayar di muka diakui biaya pada saat jasa diterima;
3)
Biaya dibayar dimuka berkurang pada saat jasa diterima atau berlalunya waktu.
Biaya dibayar di muka diukur sebesar jumlah uang yang dibayarkan atas prestasi atau jasa yang diterima. d. Penyajian dan Pengungkapan 1)
Biaya dibayar dimuka disajikan pada kelompok aset lancar di neraca;
Aset non lancar adalah Aset yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan BP31P Jakarta dan tidak memenuhi kriteria aset lancar. Aset non lancar antara lain meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya.
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki oleh BP31P Jakarta dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, yang terdiri dari: 1)
Investasi Non Permanen adalah investai jangka panjang (Iebih dari 1 tahun) yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak
berkelanjutan, seperti pemberian pinjaman kepada perusahaan negara/daerah,
investasi
dalam
bentuk
dana
bergulir,
penyertaan modal dalam proyek pembangunan; 2)
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.
Investasi jangka panjang diakui pada saat keluarnya sumber daya ekonomi
BP31P Jakarta
untuk
memperoleh
investasi jangka
panjang dan dapat diukur dengan andal.
1)
Investasi
permanen
dinilai
berdasarkan
biaya
perolehan,
kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang menunjukan penurunan nilai di bawah biaya perolehan secara signifikan dan permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian dalam hal ini dilakukan untuk masingmasing investasi secara individual; 2)
Investasi non permanen dinilai berdasarkan harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan;
3)
Biaya perolehan suatu investasi mencakup harga transaksi investasi itu sendiri dan biaya perolehan lain disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek.
d. Penyajian dan Pengungkapan 1)
Investasi Jangka Panjang disajikan dalam kelompok aset non lancar pada neraca.
2)
Pengungkapan
pada Calk, adalah
untuk
hal-hal sebagai
berikut: a) Rincian jenis dan jumlah penempatan dana; b) Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai tercatat dari investasi; c)
Pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan.
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki BP31P Jakarta dengan maksud untuk digunakan melayani masyarakat dalam bidang Diklat, dan digunakan lebih dari satu tahun
(satu periode
akuntansi). Aset tetap antara lain meliputi: 1)
Tanah (Tidak disusutkan);
2) Gedung dan Bangunan; 3)
Peralatan dan Mesin;
4) Jalan, Irigasi dan Jaringan; 5) Aset Tetap Lainnya; 6)
Konstruksi dalam pengerjaan.
Berikut ini adalah definisi-definisi yang berkaitan dengan aset tetap: 1) Biaya perolehan (cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi
atau,
jika
dapat
diterapkan,
jumlah
yang
diatribusikanke aset pada saat pertama kali diakui. 2) Jumlah tercatat (carryng amount) adalah nilai yang disajikan dalam neraca setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. 3) Jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual netio dan nilai pakai (value in use) suatu aset. 4) Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aset, atau jumlah lain yang menjadi pengganti biaya perolehan, dikurangi nilai residunya.
5)
Nilai khusus entitas (entity specific value) adalah nilai kini dari arus kas suatu entitas yang diharapkan aset dan dari pelepasannya yang diharapkan
6)
Nilai
residu
timbul dari penggunaan
pada akhir
terjadi ketika penyelesaian
aset
adalah
jumlah
umur
biaya pelepasan, dan
kondisi
diperkirakan
atau
akan
aset, setelah dikurangi
jika aset tersebut
yang
manfaat
kewajiban.
yang
diperoleh entitas sa at ini dari pelepasan taksiran
umur
diharapkan
telah mencapai
pada
akhir
umur
manfaatnya. 7)
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak pengetahuan
memadai
dalam
yang berkeinginan suatu transaksi
dan memiliki dengan
wajar
yang
dapat
(arm's length transaction). 8)
Penyusutan disusutkan Metode
adalah
alokasi
sistematis
dari suatu aset selama umur manfaatnya. penyusutan
berdasarkan
aset
tetap
Rugi
penurunan
di
BP31P
Jakarta
adalah
garis lurus (Straight line method), yang
metode
rinciannya dapat dilihat pada tabel 9)
jumlah
nilai
09-1.
(impairment loss) adalah
selisih
dari
jumlah tercatat suatu aset dengan jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. 10) Umur manfaat (Useful life} adalah: a)
Suatu periode
di mana aset diharapkan
akan digunakan
oleh entitas; atau b)
Jumlah
produksi
atau unit serupa
yang diharapkan
diperoleh dari aset tersebut oleh entitas.
Aset tetap diakui sebagai aset jika: 1)
mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (bua bel as) bulan;
akan
2)
Biaya perolehan aset tetap dapat diukur secara andal;
3) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal BP31P Jakarta;dan 4)
Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
1)
Suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokan sebagai aset tetap, diukur berdasarkan biaya perolehan;
2) Apabila penilaian aset tetap dengan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap tersebut didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan; 3)
Biaya perolehan suatu aset, terdiri dari harga belinya atau konstruksinya termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh dari biaya yang dapat didistribusikan langsung adalah : a) biaya persiapan tempat, misalnya biaya pembersihan lokasi (land clearing) dan kegiatan sejenisnya; b) biaya pengiriman awal (initial delivey) dan biaya simpan dan bongkar-muat (handling cost); c)
biaya pembangunan (development cost) awal, termasuk biaya perijinan, misalnya ijin mendirikan bangunan (1MB);
d)
biaya pemasangan (installation costs);
e)
biaya profesional, seperti disain arsitek dan insinyur;
f)
biaya tim pengawas; serta
g) biaya bunga pinjaman sepanjang dapat didistribusikan secara langsung terhadap perolehan aktiva tetap yang bersangkutan.
4)
Harga perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan
tersebut
berdasarkan
perbandingan
nilai wajar
masing-masing aset yang bersangkutan; 5) Suatu aset tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atau pertukaran sebagian untuk suatu aset tetap yang tidak serupa atau aset lain. Biaya dari akun semacam itu diukur pada nilai wajar aset yang dilepas atau yang diperoleh, yang mana yang lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar yang dilepaskan setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer; 6) Suatu aset tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sarna dan memiliki suatu nilai wajar serupa. Suatu aset tetap juga dapat dijual dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam kedua keadaan tersebut,
karena
proses
perolehan
penghasilan
(earning
process) tidak lengkap, tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dalam transaksi. Sebaliknya biaya perolehan aset baru adalah jumlah tercatat dari aset yang dilepaskan. Tetapi, nilai wajar aset yang
diterima dapat menyediakan bukti dari
suatu pengurangan (impairment) aset yang dilepaskan. Dalam keadaan ini
aset yang dilepaskan diturun-nilai
buku-kan
(written down) dan nilai turun nilai buku (written down) ini ditetapkan untuk aset tetap baru. Contoh: dari pertukaran aset serupa termasuk pertukaran pesawat terbang, hotel, bengkel, dan properti real estate lainnya. Jika aset lain seperti kas termasuk
sebagai
bagian transaksi
petukaran,
ini dapat
mengindikasikan bahwa akun yang diperlukan tidak memiliki suatu nilai yang serupa;
7) Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan/hibah harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak yang ditetapkan
oleh
pihak
penilai
(appraisal
team)dengan
mengkreditkan akun ekuitas; 8)
Pengeluaran
setelah
perolehan
awal
(subsequent
expenditures) suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat keekonomian
dimasa
yang
peningkatan
kapasitas,
akan
mutu
datang
produksi,
dalam
atau
bentuk
peningkatan
standar kinerja, harus ditambahkan pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan; 9)
Penilaian
kembali
atau
revaluasi
aset
tetap
tidak
diperkenankan. Penilaian kembali aset tetap dapat dilakukan berdasarkan
ketentuan
pemerintah
yang
berlaku
secara
nasional. Dalam hal disajikan menyimpang dari konsep harga perolehan,
maka
BP31P
Jakarta
harus
menjelaskan
penyimpangan tersebut serta pengaruhnya terhadap informasi keuangan BP31P Jakarta. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku (nilai tercatat) aset dibukukan dalam akun ekuitas; 10) Bilamana aset tetap diperoleh secara paket berikut suku cadangnya,
maka biaya perolehan
aset tetap
ini sudah
termasuk nilai suku cadang bawaan, sehingga suku cadang ini dicatat (dengan biaya perolehan nihil) di dalam administrasi persediaan di bagian masing-masing; 11) Suatu aset tetap dieliminisi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada lagi manfaat keekonomian masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya; 12) Perolehan aset tetap pada tanggal berapa saja dari suatu bulan akan dicatat sebagai perolehan pada bulan yang bersangkutan;
13) Aset tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, nilai perolehannya didasarkan atas harga beli ditambah pajak-pajak yang menyertainya dan semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap untuk digunakan; 14) Nilai perolehan aset tetap yang diperoleh melalui transaksi secara sewa beli (purchase leasing) adalah sebesar seluruh biaya yang dibebankan dalam kontrak sewa beli; 15) Pengeluaran-pengeluaran mempertahankan
untuk perbaikan aset tetap yang
atau
menambah
masa
manfaat,
meningkatkan kapasitas dan mutu pelayanan aset tetap yang bersangkutan untuk beberapa tahun, pada prinsipnya harus dikapitalisasikan dengan mendebet akun yang bersangkutan sebesar biaya yang dikeluarkan, misalnya penggantian atap dari seng ke multiroof, sedangkan pengeluaran untuk perbaikan dan perawatan aset tetap untuk menjaga standar kinerja semula atas suatu aset, diakui sebagai biaya pada saat terjadi. Contoh: biaya pemeliharaan; 16) Pengeluaran yang dapat dikapitalisasil dicatat sebagai aset tetap jika memberi manfaat lebih dari 1 tahun dan atau nilainya minimal sebesar Rp.300.000 untuk peralatan,mesin dan alat Olah Raga dan sebesar Rp 10.000.000 untuk gedung dan bangunan kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan, irigasi dan aktiva tetap lainnya; 17) Aset tetap yang tidak digunakanl rusak dapat diusulkan oleh Pengelola BP31P Jakarta kepada Menteri Keuangan untuk dihapuskan.
Setelah
mendapat
persetujuan
dari
Menteri
Keuangan atas penghapusan tersebut, maka nilai buku atas aset yang mendapat persetujuan untuk dihapuskan tersebut dinol-kan;
18) Bila aset tetap yang disetujui untuk dihapuskan kemudian dijual/dilelang
maka
hasil
penjualan
di
catat
sebagai
pendapatan lain-lain dalam laporan aktivitas; 19) Konstuksi dalam penyelesaian (KDP): a) Konstruksi dalam penyelesaian (KDP) adalah aset tetap dalam proses pembangunan fisik sehingga belum dapat digunakan untuk operasi BP3IP Jakarta atau tidak dalam kondisi
dapat
bekerja
untuk
penggunaan
yang
dimaksudkan; b) Biaya perolehan dari KDP ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti pada aset tetap dan disajikan dalam kelompok Aset lain-lain sampai dengan saat dikapitalisasi, yaitu dinyatakan siap pada kondisi dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan semula. 20) Aset tetap tidak produktif adalah aset tetap yang rusak dan tidak dapat diperbaiki, serta aset tetap yang telah usang secara teknologi direklasifikasikan ke akun Aset Tetap Tidak Produktif dalam kelompok Aset lain-lain setelah mendapat persetujuan penghapusan
dari Direktur BP3IP Jakarta,
dan sebelum
mendapat persetujuan penghapusan dari Menteri Keuangan.
1) Aset tetap disajikan pada akun aset non lancar di neraca; 2) Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan (acquisition
cost) dikurangi nilai akumulasi penyusutan
(disajikan secara
terpisah dari aset tetap); 3) Nilai buku aset tetap (book value) disajikan di neraca dengan mengurangi harga perolehan dengan akumulasi penyusutan; 4) Aset yang diperoleh dengan cara sewa guna usaha (leasing) disajikan sebagai bagian aset tetap dalam kelompok tersendiri. 5)
j
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK, adalah:
a)
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto harus diungkap bila menggunakan lebih dari 1 (satu) dasar per kategorinya;
b) Metode penyusutan yang digunakan; c)
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
d) Jumlah tercatat bruto dan jumlah akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode; e)
Nilai
tercatat
pada
awal
dan
akhir
periode
yang
memperlihatkan:
•
revaluasi
yang
dilakukan
berdasarkan
ketentuan
pemerintah;
• f)
setiap pengklasifikasian kembali.
Eksistensi dan batasan atas hak milik, dan aset tetap yang dijaminkan untuk utang;
g)
Kebijakan akuntansi untuk biaya perbaikan yang berkaitan dengan aset tetap;
h) Uraian rincian dari masing-masing aset tetap; i)
Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.
Tabe109-1 Perhitungan Besarnya Nilai Penyusutan Aset Tetap Setiap Tahun kecuali Tanah Jenis Aktiva
Metode Penyusutan
Masa Manfaat (tahun)
Garis lurus
20
5
Garis Garis Garis Garis Garis Garis Garis Garis
10 10
10 10 20 20 20 20 20 20
Gedung dan Bangunan Peralatan dan Mesin: 1)Mesin dan Perlengkapan 2)Angkutan Darat 3) Peralatan Kantor 4) Furniture & Fixture 5) Interior Gedung 6) Buku Perpustakaan 7) Jaringan 8) Aset Tetap Lainnya
lurus lurus lurus lurus lurus lurus lurus lurus
5 5 5 5 5 5
Tarif
(%)
Aset Lainnya adalah aset BP31P Jakarta selain aset lancar, investasi jangka panjang dan aset tetap. Aset lainnya antara lain terdiri dari:
Sesuai dengan PSAK Nomor 39, Kerjasama Operasi (KSO) merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing
sepakat
untuk
melakukan
suatu
usaha
bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama menanggung risiko usaha tersebut. Pemilik aset
adalah pihak yang memiliki aset atau hak
penyelenggara usaha tertentu yang dipakai sebagai objek atau sarana kerjasama operasi.
Investor adalah pihak yang menyediakan dana, baik seluruh atau sebagian untuk memungkinkan aset atau hak usaha pemilik aset diberdayakan atau dimanfaatkan dalam KSO. Aset KSO adalah aset tetap yang dibangun atau digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan KSO. Pengelola KSO adalah pihak yang mengoperasikan Aset KSO. Pengelola KSO mungkin dilakukan
pemilik aset, mungkin
investor dan mungkin juga pihak lain yang ditunjuk. Masa konsesi adalah jangka waktu dimana investor dan pemilik aset masih terikat dengan perjanjian bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain yang tercantum di dalam perjanjian KSO. Pengoperasian aktiva KSO terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu : a)
Bangun, Kelola, Serah-terima (Built Operate Transfer) Apabila bentuk kerjasama dimana investor yang mendanai pembangunan Aset KSO sampai berakhir masa konsesi, dimana
pada
akhir
masa
konsesi
investor
akan
menyerahkan Aset KSO tersebut dan pengelolaannya kepada pemilik aset. b) Bangun, Serah-terima, Kelola (Built Transfer Operate) Apabila investor yang mendanai pembangunan Aset KSO sampai siap dioperasikan, kemudian Aset KSO tersebut diserahkan kepada pemilik aset untuk dikelola.
Aset tidak berwujud adalah suatu hak (right) atau aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam penyerahan barang/jasa, untuk
disewakan
administratif.
kepada
pihak
lain
atau
untuk
tujuan
Pengakuan aset tak berwujud dilakukan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a)
Kemungkinan besar manfaat ekonomi masa mendatang dari aset tersebut akan diperoleh BP31PJakarta.
b) Nilai perolehannya dapat diukur secara andal. Aset tak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas, diamortisasi sesuai dengan masa manfaat, dalam hal ini selama 20 tahun, misalnya goodwill.
Biaya Tangguhan dikelompokkan ke dalam akun Aset Lain-lain pada neraca, merupakan biaya-biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban (expense) pada periode terjadinya karena dianggap
memberikan
manfaat
bagi
periode-periode
berikutnya, yaitu pada umumnya mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun; kejadiannya tidak berulang-ulang (rutin) setiap tahun; tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset tetap dan aset tak berwujud; dan nilainya material. Dalam praktiknya, biaya tangguhan diamortisasi sesuai dengan masa
manfaat
masing-masing
jenis
beban.
Namun, jika
berkaitan dengan suatu kewajiban, harus diamortisasi secara proporsional berdasarkan masa manfaat atau jangka waktu pelunasan kewajiban, mana yang lebih pendek.
Aset lainnya diakui apabila: 1) Kemungkinan besar BP31P Jakarta akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut; 2)
Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal; dan
3) Saat hak kepemilikan dan/atau berpindah kepada BP31PJakarta.
penguasaan aset tersebut
Aset tidak berwujud dicatat sebesar biaya perolehan, yaitu seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung maupun tidak langsung yang dapat dialokasikan atas dasar yang rasional dan konsisten, yang dikeluarkan untuk menghasilkan dan mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Biaya perolehan aset mencakup: 1) Pengeluaran untuk bahan baku dan jasa yang digunakan atau dikonsumsi dalam menghasilkan aset tidak berwujud; 2) Gaji, upah dan biaya-biaya kepegawaian terkait lainnya dari pegawai yang langsung terlibat dalam menghasilkan aset tersebut; 3)
Pengeluaran yang langsung terkait dengan dihasilkannya aset terse but, seperti biaya pendaftaran hak hukum dan amortisasi paten dan lisensi yang digunakan
untuk menghasilkan aset;
dan 4)
Overhead yang dibutuhkan untuk nenghasilkan aset dan yang dapat dialokasikan atas dasar yang rasional dan konsisten kepada aset tersebut (misalnya alokasi dari depresiasi aset tetap, dan sewa).
1) Aset lainnya disajikan setelah aset tetap; 2) Aset KSO disajikan dalam neraca sebesar nilai bukunya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi; 3) Aset tak berwujud disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan dikurangi amortisasi; 4) Amortisasi aset tak berwujud disajikan secara terpisah dari aset tak berwujud;
t
5)
Biaya tangguhan disajikan sebesar nilai bukunya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi;
6)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK, antara lain: a) Kebijakan penilaian aset lainnya; b) Rincian aset lainnya; c)
Masa manfaat dan metode amortisasi yang digunakan;
d)
Nilai tercata bruto dan akumulasi amortisasi pada awal dan akhir periode;
e)
Keberadaan dan nilai tercatat aset tak berwujud yang hak penggunaannya dibatasi dan ditentukan sebagai jaminan atas utang; dan
f)
Jumlah komitmen untuk memperoleh aset tak berwujud tersebut.
Pada uraian di muka telah kita ketahui bahwa kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi BP31PJakarta. Karakteristik kewajiban adalah bahwa BP31PJakarta mempunyai kewajiban (obligation) masa kini. Kewajiban disajikan di neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. Kewajiban (obligation) terdiri dari kewajiban jangka pendek atau kewajiban lancar dan kewajiban kewajiban jangka panjang atau kewajiban tidak lancar.
Suatu
utang
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
lancar
penyelesaiannya atau jatuh temponya tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca. Jenis kewanjiban jangka pendek antara lain: 1)
Utang usaha, yaitu kewajiban yang timbul karena kegiatan operasional BP31PJakarta, misalnya utang biaya;
2)
Utang pajak, yaitu kewajiban yang timbul kepada negara berupa pembayaran pajak;
3)
Biaya yang masih harus dibayar, yaitu biaya-biaya yang telah terjadi tetapi belum dibayar sampai tanggal neraca, termasuk
accrued interest; 4)
Pendapatan diterima dimuka, yaitu penerimaan pendapatan dari pihak ketiga sebagai pembayaran jasa tertentu tetapi BP3IP Jakarta belum memberikan jasa tersebut kepada pihak ketiga;
5)
Bagian lancar utang jangka panjang, yaitu bagian dari utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca;
6)
Utang jangka pendek lainnya, yaitu utang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah tanggal neraca yang tidak dapat dikelompokan dalam butir 1 sampai 5 di atas.
1)
Utang usaha diakui pada saat BP3IP Jakarta menerima jasa/hak
atas
barang~asa,
tetapi
BP3IP
membayar atas barang/jasa yang diterima;
Jakarta
belum
2)
Utang pajak diakui pada saat transaksi atau kejadian telah mewajibkan BP31P Jakarta untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3)
Biaya yang masih harus dibayar diakui pada saat BP31P Jakarta telah menerima manfaat ekonomi dari pihak lain tetapi BP31P Jakarta belum melakukan pembayaran atas manfaat ekonomi yang telah diterima;
4)
Pendapatan kas diterima di muka diakui sebagai berikut: a) Pendapatan kas diterima pada periode ini akan tetapi jasa pelayanannya baru dilaksanakan pada periode akuntansi berikutnya, maka dicatat sebagai utang; b) Pendapatan
kas
diterima
pada
periode
ini
dan
pelayanannya juga dilaksanakan pada periode yang sama, maka pendapatan tersebut menjadi pendapatan periode ini, walaupun
pelayanan
selesai
pada
periode
berikutnya
(periode yang akan datang). 5)
Bagian
lancar
utang jangka
panjang
diakui
pada
saat
reklasifikasi utang jangka panjang pada setiap akhir periode akuntansi.
1)
Kewajiban jangka pendek dinilai sebesar nilai nominal;
2)
Kewajiban jangk pendek berkurang pada saat pembayaranl penyelesaian oleh BP31PJakarta.
Utang usaha, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka,bagian lancara utang jangka panjang, dan utang jangka pendek lainnya disajikan pada neraca dalam kelompok kewajiban jangka pendek.
Utang
BP31P Jakarta
diungkapkan
secara
Informasi-informasi
yang diungkapkan
1)
kewajiban
Jumlah
saldo
rinci
dalam CalK
jangka
pendek
dalam
CalK.
antara lain: yang
diklasifikasi
berdasar pemberi pinjaman (kreditur); 2)
Bunga pinjaman yang terutang dan tingkat bunga yang berlaku;
3)
Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan
kreditur.
Kewajiban jangka panjang (Non lancar) merupakan diharapkan
akan
waktu lebih dari
dibayar/diselesaikan
atau
jatuh
kewajiban yang tempo
dalam
12 (dua bel as) bulan setelah tanggal neraca.
Kewajiban jangka panjang tetap diklasifikasikan
sebagai kewajiban
jangka panjang tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu
12
(dua bel as) bulan setelah tanggal neraca, apabila: 1)
Kesepakatan
awal
perjanjian
pinjaman
untuk jangka
waktu
lebih dari 12 (dua bel as) bulan; 2)
BP31P Jakarta dengan
bermaksud
pendanaan
perjanjian
membiayai
jangka
panjang
kembali atau penjadualan
kembali yang
kewajibannya
didukung
dengan
kembali pembayaran
yang
resmi disepakati sebelum laporan keuangan disetujui.
Kewajiban
jangka
menerima
hak
memenuhi
dari
panjang pihak
diakui lain
pad a tetapi
kewajiban kepada pihak tersebut.
saat
BP31P
Jakarta
BP31P
Jakarta
belum
1)
Kewajiban jangka panjang disajikan dalam neraca sebesar bagian utang yang belum dibayar/ diselesaikan atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca;
2)
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua be/as) bulan setelah tanggal neraca direklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek;
3) Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK,
antara lain:
a) Jumlah rincian utang jangka panjang; b) Karakteristik umum setiap utang jangka panjang termasuk informasi singkat suku bunga dan pemberi pinjaman; c)
Jumlah tunggakan utang jangka panjang yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang berdasarkan kreditur;
d)
Hal-hal penting lainnya seperti persyaratan kredit yang tidak dapat dipenuhi.
Ekuitas adalah hak residual BP31P Jakarta atas aset setelah dikurangi seluruh kewajiban BP31P Jakarta yang dimiliki. Ekuitas BP31P Jakarta terdiri atas ekuitas tidak terikat, ekuitas terikat temporer, dan ekuitas terikat permanen.
Ekuitas tidak terikat adalahekuitas berupa sumber daya yang penggunaannnya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Ekuitas tidak terikat meliputi:
Ekuitas awal merupakan hal residual awal BP31P Jakarta yang merupakan selisih aset dan kewajiban pada saat pertama kali BP31P Jakarta ditetapkan sebagai BLU, kecuali sumber daya ekonomi yang diperoleh untuk tujuan tertentu;
Surplus dan difisit tahun lalu merupakan akumulasi Surplus dan Defisit pada periode-periode sebelumnya;
Surplus
dan defisit tahun
pendapatan
setelah
berjalan
dikurangi
berasal
seluruh
biaya
dari
seluruh
pada tahun
berjalan;
Ekuitas Donasi merupakan sumber daya yang diperoleh dari pihak lain berupa sumbangan atau hibah yang sifatnya tidak mengikat.
1)
Ditetapkannnya nilai kekayaan BP31PJakarta;
2)
Diterimanya dana sumbangan/bantuan yang tidak mengikat;
3) Diterimanya aset tetap dari sumbangan/bantuan
yang tidak
mengikat; 4)
Pengalihan ekuitas terikat temporer menjadi ekuitas tidak terikat.
1)
Nilai buku ekuitas tidak terikat pada saat penetapan BP31P Jakarta menjadi BlU;
2)
Nominal dana sumbangan/bantuan yang tidak mengikat;
3) Nilai perolehan atau nilai wajar aset sumbangan/bantuan yang tidak mengikat mana yang lebih andal; 4) Jumlah dana/nilai wajar aset yang dialihkan dari ekuitas terikat temporer menjadi ekuitas tidak terikat.
1) Ekuitas tidak terikat disajikan dalam kelompok ekuitas pada neraca sebesar saldonya; 2)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK antara lain: a)
Rincian jumlah ekuitas tidak terikat berdasarkan jenisnya;
b) Informasi mengenai sifat ekuitas tidak terikat.
Ekuitas terikat temporer adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya dan/atau waktunya dibatasi untuk tujuan tertentu
dan/atau jangka waktu tertentu oleh pemerintah atau donatur. Pembatasan terse but dapat berupa pembatasan waktu dan/atau pembatasan penggunaan ekuitas tersebut oleh BP31P Jakarta. Ekuitas terikat temporer antara lain mencakup: 1)
Sumbangan untuk aktivitas operasi tertentu;
2)
Investasi untuk jangka waktu tertentu;
3)
Dana yang penggunaannya ditentukan selama periode tertentu dimasa depan;
4)
Dana untuk memperoleh aset tetap.
b. Pengakuan
1) Ditetapkannya nilai kekayaan BP31P Jakarta; 2)
Diterimanya dana sumbangan/bantuan yang mengikat secara temporer;
3)
Diterimanya aset sumbangan/bantuan yang mengikat secara temporer.
Ekuitas terikat temporer dinilai sebesar: 1) Nilai buku ekuitas terikat temporer pada saat penetapan BP31P Jakarta menjadi BlU; 2)
Nominal dana sumbangan/bantuan
yang sifatnya mengikat
temporer; 3) Nilai perolehan atau nilai wajar aset sumbangan/bantuan yang tidak mengikat mana yang lebih andal.
1) Ekuitas terikat temporer disajikan dalam kelompok ekuitas pada neraca sebesar saldonya; 2)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK antara lain: a) Rincian
jumlah
ekuitas
terikat
temporer
berdasarkan
jenisnya; b) Informasi mengenai sifat dan pembatasan ekuitas terikat temporer.
Ekuitas terikat permanen adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya dibatasi secara permanen untuk tujuan tertentu oleh pemerintah/donatur. Ekuitas terikat permanen meliputi: 1) Tanah
atau gedung/bangunan
tujuan tertentu;
yang disumbangkan
untuk
2) Aset yang digunakan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen; 3) Donasi pemerintah atau pihak lain yang mengikat secara permanen.
Ekuitas terikat permanen diakui pada saat: 1)
Ditetapkannya nilai kekayaan BP31PJakarta menjadi BLU;
2)
Diterimanya dana dan/atau
aset sumbangan/bantuan
yang
mengikat secara permanen; 3)
Digunakannnya
aset untuk investasi
yang
mendatangkan
pendapatan secara permanen.
Ekuitas terikat permanen dinilai sebesar: 1)
Nilai buku ekuitas terikat permanen pada saat penetapan BP31PJakarta menjadi BlU;
2)
Nominal dana sumbangan/bantuan
yang sifatnya mengikat
permanen; 3) Nilai perolehan atau nilai wajar aset sumbangan/bantuan yang terikat permanen mana yang lebih andal; 4)
Nilai tercatat aset yang digunakan untuk investasi.
1)
Ekuitas terikat permanen disajikan dalam kelompok ekuitas pada neraca sebesar saldonya;
2)
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CalK, a)
Rincian jumlah jenisnya;
ekuitas terikat
antara lain:
permanen
berdasarkan
b) Informasi mengenai sifat dan pembatasan ekuitas terikat permanen.
BAB III SIKLUS AKUNTANSI, PROSES AKUNT ANSI DAN FORMAT LAPORAN KEUANGAN
Bagan arus dari langkah-Iangkah siklus akuntansi (accouting cycle) pada diagram IIIA-1 adalah prosedur akuntansi yang digunakan oleh BP31P Jakarta untuk mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan, dan langkah-Iangkah ini adalah langkah-Iangkah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan atau entitas pada umumnya. Prosedur akuntansi yang digunakan oleh BP31P Jakarta adalah sebagai berikut:
6.
Pembuatan
Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
(adjusted
trial
balance);
9.
Pembuatan balance);
Neraca Saldo Pasca Penutupan (post-classing trial
Diagram IIIA-l SiklusAkuntansi
Pengidentlflkasf'll ukuranTransaksl serta Kej
a
r·-·'-·""··'
i
Pembuatan
K,ua Laporan Itas Neraca ArusKas
L
a
Setiap transaksi keuangan yang terjadi harus selalu didukung oleh dokumen utama yang dikenal sebagai bukti transaksi keuangan (original documents). Original documents yang digunakanoleh sebagai awal dari proses transaksi keuangan
BP31P Jakarta
pada setiap aktivitas
utamanya dikemukakan secara terinci dalam pedoman tersendiri yang akan ditetapkan oleh Direktur BP31P Jakarta. Berdasarkan
dokumen
dimaksud,
bagian
keuangan
dan
umum
menyiapkan jurnal yang diperlukan seperti misalnya jurnal peDiklat, jurnal kas/bank pengeluaran, jurnal kas/bank penerimaan, jurnal pembelian, dan jurnal umum. Masing-masing jurnal tersebut dibahas lebih detail di standar jurnal. Setelah jurnal selesai disiapkan
maka bagian keuangan dan umum
secara periodik akan melakukan posting ke buku besar masing-masing akun yang terpengaruh. Sementara itu bagian keuangan dan umum mencatat transaksi keuangan di masing-masing buku besar pembantu (subsidiary ledgers) berdasarkan pada dokumen pendukung (supporting documents). Buku besar pembantu ini secara periodik atau akhir bulan diperbandingkan dengan buku besarnya. Apabila terjadi selisih maka selisih tersebut harus dicari penyebabnya dan disesuaikan sehingga masing-masing buku besar memiliki perincian yaitu buku besar pembantu yang cocok jumlahnya. Proses selanjutnya adalah penyusunan laporan
Keuangan yang terdiri
dari laporan Posisi Keuangan, laporan Aktivitas, dan laporan Arus Kas, serta Catatan atas laporan Keuangan (CalK). Proses pencatatan dan pelaporan keuangan diatas dapat digambarkan dalam diagram IIIA-2 sebagai berikut :
Bukti
I
akuntinJ!
*
Buku Besar
I ~
disajikan ~
Laporan Keuangan
1-1 Laporan Arus kas
Laporan Aktivitas adalah laporan keuangan yang menyajikan kinerja entitas usaha BP31P Jakarta dalam satu periode. Yang dimaksud kinerja entitas usaha BP31P Jakarta adalah kemampuan BP31P Jakarta dalam melakukan aktivitas pelayanan kepada masyarakat dan pengaruhnya terhadap perubahan ekuitas. Definisi, pengakuan,
pengukuran dan pengungkapan
akun-akun
penting atas penghasilan dan biaya dikemukakan dalam BAB II Kebijakan Akuntansi. Informasi kinerja entitas BP31P Jakarta ini bermanfaat untuk mengetahui pencapaian
BP31P Jakarta dalam
memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam menambah ekuitas BP31PJakarta.
BLU BP31P Jakarta LAPORAN AKTIVITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D. DO MM YYYY DAN DO MM YYYY-1 NO A
._--- ---~ DDMMVYVY
URAJAN -~'"
PENDAPATAN Pendapatan Usaha dari Jasa layanan 1 Pendapalan dan Hibah 2 1 Hibah Tenkat 2 Hibah Tidak Tenkat Pendapatan dan APBN 3 1 Operasional 2 Investasi Pendapatan Usaha lainnya 4 1 Hasil Keqasama dengan pihak lain 2 Pendapatan Sewa 3 Jasa dan Lembaga Keuangan 4 Penenmaan Lain-lain Jumlah Pendapatan
-
DDMMYVY·1
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
XXX.XXX.XXX
xxX.xxX.xxx
XXX.XXX.XXX
XXX.XXX.XXX
xxx.xxx.xxx XXX.XXX.XXX
xxx.xxx.xxx
URAIAN
NO B
BIAYA 1. Biaya Operasional Diklat 1 Biaya Pegawai 2 Biaya Bahan 3 Biaya Jasa Layanan 4 Biaya Pemeliharaan 5 Biaya Daya dan Jasa 6 Biaya lain-lain Jumlah Biaya Operasional Layanan
2
Biaya Umum dan Administrasi (BUA) 1 Biaya Pegawai Biaya Administrasi 2 Perkantoran 3 Biaya Pemeliharaan Biaya Langganan Daya dan 4 Jasa 5 BiayaPromosi 6 Biaya Lain-lain Jumlah Biaya Umum dan Administrasi (BUA)
3 Biaya Lainnya 1 Biaya Bunga 2 Biaya Administrasi Bank 3 Biaya Representasi 4
C
Biaya lain-lain Jumlah Biaya Lainnya Jumlah Biaya
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS KEUNTUNGAN/KERUGIAN Keuntungan/Kerugian Keuntungan Penjualan Aset 1 Non Lancar Kerugian Penjualan Aset Non 2 Lancar 3 Rugi Penurunan Nilai Keuntungan/Kerugian Lain4 lain
DDMM
yyyy
(xxx. (xxx. (xxx. (xxx. (xxx. (xxx.
xxx. xxx. xxx. xxx. xxx. xxx.
xxx) xxx) xxx) xxx) xxx) xxx)
DDMMYVY· 1
(xxx. (xxx. (xxx. (xxx. (xxx. (xxx.
xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx)
(xxx.xxx.xxx)
(xxx.xxx.xxx)
(xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
(xxx.xxx.xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx.xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx.xxx.xxx)
(xxx.xxx.xxx)
(xxx.xxx.xxx) (xxx. xxx. xxx) (xxx.xxx.xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. (xxx. (xxx. (xxx.
xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx) xxx. xxx
(xxx.xxx.xxx) (xxx.xxx.xxx)
(xxx.xxx.xxx (xxx.xxx.xxx
xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
(xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx) (xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
0
E F
G
DDMM
URAIAN
NO
yyyy
DDMMYVY-
1
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS-POS LUAR BIASA Pos-Pos Luar Biasa 1 Pendapatan dari kejadian luar biasa 2 Biaya dari kejadian luar biasa
xxx. xxx. xxx (xxx. xxx. xxx)
xxx. xxx. xxx (xxx. xxx. xxx)
SURPLUS/DEFISIT BRUTO TAHUN BERJALAN
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
(Penyetoran)/Penarikan Negara
(xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
Kas
SURPLUS/DEFISIT BERSIH TAHUN BERJALAN(Diluar Pendapatan APBN)
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan dari PSAK menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan neraca adalah laporan keuangan
yang menyajikan posisi keuangan dari suatu
entitas usaha pada tanggal tertentu, misalnya tanggal 31 Desember dari
tahun
buku
tertentu
berkaitan
pengukuran
aset,
kewajiban,
secara
dan ekuitas
langsung I kekayaan
dengan bersih.
Pembahasan secara terinci tentang definisi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan akun-akun penting atas aset, kewajiban, dan ekuitas disajikan dalam BAB II Kebijakan Akuntansi. Format standar laporan posisi keuangan (neraca) BP31P Jakarta adalah sebagai berikut :
BLU BP31P Jakarta NERACA PER DD MM YYYY ASEl P~S I
ASEl LANCAR 1 Kas & Setara Kas 2 Investasi Lancar 3 Piutang Pelayanan
4 Penyisihan Piutang Pelayanan 5 Persediaan 8
7 Uang Muka Kerja/UYHD/Lain-lain Biaya dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
II III
DDMM yyyy
DDMM YYYY·1 VI
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
(xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
KEWAJIBAN DAN EKUllAS DDMM YYYY P~S KEWAJIBAN LANCAR xxx. xxx. xxx 1 Utang Usaha xxx. xxx. xxx 2 Utang Pajak xxx. xxx. xxx Pendapatan Diterima Dimuka 3 Biaya Yang Masih Harus xxx. xxx. xxx 4 Dibayar Bagian Lancar Utang Jangka xxx. xxx. xxx 5 Panjang xxx. xxx. xxx 6 Uang Muka APBN xxx. xxx. xxx 7 Uang Muka Lainnya Utang Jangka Pendek xxx. xxx. xxx 8 Lainnya xxx.xxx.xxx Jumlah Kewajiban Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG ASETTETAP
xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
1
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx VII PANJANG xxx. xxx. xxx Jumlah Kewajiban xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xXX.xXX.xxx IX EKUITAS
DDMM YYYY-1
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx.xxx.xxx
KEWAJIBAN JANGKA Tanah 2 Peralatan dan Mesin 3 Gedung dan Bangunan 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 Aktiva Tetap Lainnya
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
ASET POS Konstruksi Dalam Penge~aan 6 (KDP) Jumlah Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 6 Jumlah Nilai Buku Aktiva Tetap
IV
ASET LAINNYA 1 Aset Kerjasama Operasi 2 Aset Tidak Berwujud 3 Biaya Ditangguhkan Akumulasi Amortisasi Aset Tidak 4 Berwujud 5 Aset Lain-lain Jumlah Aset Lainnya
TOTAL ASET
DDMM YYVY
DDMM YYVY·1
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DDMM POS YYYY
xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
1 Ekuitas Tidak Terikat
(xxx. xxx. xxx)
(xxx. xxx. xxx)
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
Ekuitas Awal Surplus & Defisit Tahun lalu Surplus & Defisit Tahun Berjalan Ekuitas Donasi 2 Ekuitas Terikat Temporer 3 Ekuitas Terikat Permanen Jumlah Ekuitas
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
(xxx. xxx. xxx) xxx. xxx. xxx
(xxx. xxx. xxx) xxx. xxx. xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan: Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan secara keseluruhan.
DDMM YYYY-1
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
xxx. xxx. xxx
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx
c) Pendapatan dengan
Usaha
Lainnya,
meliputi
hasil
pihak lain, sewa, jasa lembaga
kerja
keuangan,
sama dan
lain-lain; d) Pendapatan Operasional 2)
dari
APBN,
meliputi
Pendapatan
APBN
dan APBN Investasi;
Biaya a) Biaya Pelayanan
•
biaya pegawai;
•
biaya bahan;
•
biaya jasa layanan;
•
biaya pemeliharaan;
•
biaya daya dan jasa;
•
dan lain-lain
b) Biaya Umum dan Administrasi
•
biaya pegawai;
•
biaya administrasi
•
biaya pemeliharaan;
•
biaya langganan daya dan jasa;
•
biaya promosi;
•
dan lain-lain
perkantoran;
c) Biaya Lainnya
•
biaya bunga;
•
biaya administrasi
•
dan lain-lain
bank;
3) Aset a) Aset Lancar, mencakup;
•
kas dan Setara Kas;
90
•
investasi jangka pendek;
•
piutang usaha;
•
persediaan;
•
uang muka; dan
•
biaya dibayar di muka.
b) Investasi Jangka Panjang c) Aset Tetap, mencakup: •
tanah;
•
peralatan dan mesin;
•
gedung dan bangunan;
•
jalan, irigasi, dan jaringan;
•
aset tetap lainnya;
•
konstruksi dalam pengerjaan.
d) Aset Lainnya, mencakup: •
aset kerja sama operasi;
•
aset tak berwujud;
•
biaya tangguhan; dan
•
aset lain-lain.
4) Kewajiban a) Kewajiban Jangka Pendek, mencakup: •
utang usaha;
•
utang pajak;
•
biaya yang masih harus dibayar;
•
pendapatan
•
bagian lancar utang jangka panjang; dan
•
utang jangka pendek lainnya.
diterima di muka;
b) Kewajiban Jangka Panjang. 5) Ekuitas Ekuitas BP31PJakarta diklasifikasikan menjadi: a) Ekuitas Tidak Terikat, yang terdiri atas:
•
surplus dan deficit tahun lalu;
•
surplus dan deficit tahun berjalan;
b) Ekuitas Terikat Temporer; dan c) Ekuitas Terikat Permanen. 6) Komponen-komponen pelaporan arus kas a) arus kas dari aktivitas operasi; b) arus kas dari aktivitas investasi; c) arus kas dari aktivitas pendanaan. d. Kewajiban Kontijensi Kewajiban kontijensi adalah: 1)
kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak
terjadinya suatu peristiwa di masa yang akan datang, yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali BP31PJakarta. 2) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) BP31P Jakarta mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajibannya atau jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Terkait dengan kewajiban kontijensi, hal-hal yang diinformasikan dalam catatan atas laporan keuangan antara lain: 1) uraian ringkas mengenai karakteristik kewajiban kontijensi; 2) estimasi dari dampak financial yang terukur; 3) indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu arus keluar sumber daya; dan
BABIV BAGAN AKUN STANDAR
Pemberian kode akun/rekening umumnya didasarkan pada kerangka pemberian
kode
tertentu
sehingga
memudahkan
pemakai
dalam
membaca laporan keuangan. Pemberian kode akun tidak dimaksudkan pemakai menghafalkan kode-kode akun
yang disusun, namun untuk
memudahkan pemakai (bagian keuangan dan umum dan bagian-bagian yang relevan) mengikuti kerangka logika pemberian kode akun, sehingga dapat menggunakan akun yang disusun untuk pemberian identifikasi transaksi yang terjadi dalam kegiatan usaha. Sistematika kode akun yang digunakan oleh BP31P Jakarta adalah sebagai berikut :
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
disediakan untuk klasifikasi utama akun Laporan Neraca dan Laporan Aktivitas, terdiri dari: 10.000.000.00 Aset 20.000.000.00 Kewajiban 30.000.000.00 Ekuitas 40.000.000.00 Pendapatan 50.000.000.00 Biaya 60.000.000.00 Keuntungan dan Kerugian 70.000.000.00 Pos Luar Biasa merupakan subklasifikasi utama dari digit pertama, contoh: 10.000.000.00 Aset 11.000.000.00 Aset Lancar 12.000.000.00 Aset Non Lancar 13.000.000.00 Aset Lainnya Merupakan klasifikasi perkiraan-perkiraan terakhir yang akan tertera dalam laporan keuangan utama, contoh:
11.000.000 11.100.000.00 11.200.000.00 11.300.000.00
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha
Merupakan subklasifikasi dari digit ketiga, contoh: 11.100.000.00 Kas dan Setara Kas 11.110.000.00 Kas di Bendahara 11.120.000.00 Kas di Bank Merupakan rincian subklasifikasi dari digit keempat, contoh: 11.110.000.00 Kas di Bendahara 11.111.000.00 Kas di Bendahara Pengeluaran 11.112.000.00 Kas di Bendahara Penerimaan Merupakan rincian atas subklasifikasi dari digit kelima, contoh: 11.111.000.00 Kas di Bendahara Pengeluaran 11.111.100.00 Kas di Bank Bendahara Pengeluaran 11.111.200.00 Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran Merupakan dua digit nomor yang merinci digit keenam. Dua digit nomor terakhir merupakan kode akun yang diinput pada proses penjurnalan, contoh: 11.111.100.00 Kas di Bank Bendahara Pengeluaran 11.111.101.00 Bank Mandiri 11.111.102.00 Bank BRI 11.111.103.00 Bank BNI Merupakan dua digit nomor yang merinci digit kedelapan, Contoh: 41.111.200.00
41.111.201.00
41.111.201.01 41.111.201.02
Pendapatan Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Penyegaran Pendapatan Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1 Nautika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1 Teknika
Daftar kode akun untuk berbagai transaksi diatur sebagaimana telah ditetapkan dalam chart of account. Akun pada digit ketiga atau dengan kode H (Header) merupakan akun-akun yang akan tercantum dalam laporan utama keuangan BLU-BP3IP Jakarta atau merupakan rekapitulasi dari akun-akun dalam buku besar, sedangkan akun pada digit ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh atau akun dengan kode D (Detail) merupakan kumpulan kode akun-akun yang di-input ke dalam kertas kerja jurnal. Akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya BLU-BP3IP Jakarta adalah sebagai berikut:
NAMAAKUN
KODEAKUN
KET.
10.000.000.00
ASET
H
11.000.000.00
ASET LAN CAR
H
11.100.000.00
Kas dan Setara Kas
H
11.110.000.00
Kas di Bendahara
H
11.111.000.00
Kas di Bendahara Pengeluaran
H
11.111.100.00
Kas di Bank Bendahara Pengeluaran
H
11.111.101.00
Kas di Bank Mandiri Bendahara Pengeluaran
D
11.111.109.00
Kas di Bank lainnya
D
11.111.200.00
Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran
H
11.111.201.00
Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran
11.111.202.00
Kas di Kas Kecil
0 0
11.111.203.00
Kas di Pemegang Uang Muka
D
11.112.000.00
Kas di Bendahara Penerimaan
H
11.112.100.00
Kas di Bank Bendahara Penerimaan
H
11.112.101.00
Kas di Bank BNI'46 Bendahara Penerimaan
D
11.112.109.00
Kas di Bank lainnya
D
11.112.200.00
Kas di Brankas Bendahara Penerimaan
H
11.112.201.00
Kas di Brankas Bendahara Penerimaan
D
11.130.000.00
Deposito 1 - 3 Bulan
H
11.131.000.00
Deposito 1 - 3 Bulan
H
NAMAAKUN
KODEAKUN
KET.
11.131.100.00
Deposito 1 - 3 Bulan
H
11.131.101.00
Deposito 1- 3 Bulan Bank Mandiri
D
11.131.109.00
Deposito 1 - 3 Bulan Bank lainnya
D
11.140.000.00
Kas Milik Negara
H
11.141.000.00
Kas Milik Negara
H
11.141.100.00
Kas Milik Negara
H
11.141.101.00
Kas Milik Negara
H
11.150.000.00
Setara dengan Kas
H
11.151.000.00
Setara dengan Kas
H
11.151.100.00
Setara dengan Kas
H
11.151.101.00
Setara dengan Kas
D
11.151.109.00
Setara dengan Kas lainnya
D
11.200.000.00
Investasi Jangka Pendek
H
11.210.000.00
Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
11.211.000.00
Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
11.211.100.00
Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
11.211.101.00
Deposito 6 - 12 Bulan Bank Mandiri
D
11.211.109.00
Deposito 6 - 12 Bulan Bank lainnya
D
11.300.000.00
Piutang Usaha
11.310.000.00
Piutang Usaha Diklat
H
11.311.000.00
H
11.311.109.00
Piutang Pendapatan Usaha Kerja sarna Diklat Pelaut Piutang Pendapatan Usaha Kerja Sarna (KS) Diklat Ketrarnpilan Khusus Piutang Pendapatan KS Layanan Diklat dengan Akaderni Maritirn Arnan Jaya Piutang Pendapatan KS Layanan Diklat dengan STMT Trisakti Piutang Pendapatan KS Layanan Diklat dengan Univ. Tujuh Belas Agustus Piutang Pendapatan KS Layanan Diklat lainnya
11.390.000.00
Penyisihan Piutang Usaha Tak Tertagih
H
11.391.000.00
Penyisihan Piutang Usaha Diklat Tak Tertagih Penyisihan Piutang Pendapatan KS Diklat Tak Tertagih Penyisihan Piutang Pendapatan KS Diklat dengan pihak lainnya yang Tak Tertagih Piutang Lain-Lain
H
11.311.100.00 11.311.101.00 11.311.102.00 11.311.103.00
11.391.100.00 11.391.109.00 11.400.000.00
__
..
.
H
D D D D D
H D H
NAMAAKUN
KODEAKUN 11.410.000.00 11.411.000.00
11.411.100.00 11.411.101.00
Piutang Usaha Kerja Sarna Operasi Non Diklat Piutang Pendapatan KSO Non Diklat Piutang Pendapatan
KET. (KSO)
H H
KSO Non Diklat
H D
11.411.109.00
Piutang Pendapatan KSO Non Diklat dengan Bank BNI'46 Piutang Pendapatan KSO Non Diklat lainnya
11.420.000.00
Piutang Sewa
H
11.421.000.00
Piutang Sewa Aset Tetap
H
11.421.100.00
Piutang Sewa Aset Tetap
H
11.421.101.00
Piutang Sewa Gedung
D
11.421.102.00 11.421.103.00 11.421.104.00
Piutang Sewa Ruangan
D
Piutang Sewa Mesin
D
Piutang Sewa Peralatan Pendidikan
D
11.421.109.00
Piutang Sewa lainnya
D
11.430.000.00
Piutang Bunga
H
11.431.000.00
Piutang Bunga Deposito
H
11.431.100.00
Piutang Bunga Deposito 1-3 Bulan
H
11.431.101.00 11.431.109.00
Piutang Bunga Deposito 1-3 Bulan Mandiri Piutang Bunga Deposito Bank Lainnya
11.490.000.00
Penyisihan Piutang Non Usaha Tak Tertagih
H
11.491.000.00
Penyisihan Piutang Non Diklat Tak Tertagih
H
11.491.100.00
H
11.500.000.00
Penyisihan Piutang Pendapatan KSO Non Diklat Tak Tertagih Penyisihan Piutang Pendapatan KS Non Diklat dengan Bank BNI'46 Penyisihan Piutang Pendapatan KS Non Diklat dengan Pihak Lainnya yang Tak Tertagih Persediaan
H
11.510.000.00
Persediaan Bahan untuk Operasional
H
11.511.000.00
Persediaan Bahan untuk Operasional
H
11.511.100.00
Persediaan Bahan untuk Operasional
H
11.511.101.00 11.511.102.00
Alat Tulis Kantor
D D
11.511.103.00
BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk Praktek Laboratorium BBM kendaraan bermotor (bentuk kupon)
11.511.104.00
Bahan Bakar Pelumas (SBP)
D
11.491.101.00 11.491.109.00
Bank
D
D D
D D
D
KODEAKUN
11.511.105.00 11.511.106.00 11.511.107.00 11.511.108.00 11.511.109.01 11.600.000.00 11.610.000.00 11.611.000.00 11.611.100.00 11.611.101.00 11.611.102.00 11.611.109.00 11.700.000.00 11.710.000.00 11.711.000.00 11.711.100.00 11.711.101.00 11.712.000.00 11.712.100.00 11.712.101.00 11.712.102.00 11.712.103.00 11.712.209.00 11.720.000.00 11.721.000.00 11.721.200.00 11.721.201.00 11.721.202.00 11.721.209.00 12.000.000.00 12.100.000.00 12.110.000.00 12.111.000.00 12.111.100.00
NAMAAKUN
KET.
Supplies Peralatan Kantor
D
Suku cadang Obat-obatan Barang Cetakan Persediaan Benda Pos Uang Muka
D D D D H
Uang Muka Kegiatan
H
Uang Muka Pembelian Barang/Jasa
H
Uang Muka Pembelian Barang/Jasa
H
Uang Muka Pembayaran Pembangunan Gedung
D
Uang Muka Pengadaan ATK
D
Uang Muka Pembelian Lainnya
D
Biaya Dibayar Dimuka
H
Biaya Asuransi Dibayar Dimuka
H
Biaya Asuransi Diklat Dibayar Dimuka
H
Biaya Asuransi Diklat Dibayar Dimuka
H
Biaya Asuransi Jiwa Peserta Diklat Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Non Diklat Dibayar Dimuka
D H
Biaya Asuransi Non Diklat Dibayar Dimuka
H
Biaya Asuransi Jiwa Pegawai Dibayar Dimuka
D
Biaya Asuransi Kesehatan Pegawai Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Kebakaran Gedung dan Bangunan Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Lainnya Dibayar Dimuka
D
D
Biaya Sewa Dibayar Dimuka
H
Biaya Sewa Dibayar Dimuka
H
Biaya Sewa Aset Dibayar Dimuka
H
Biaya Sewa Ruangan Dibayar Dimuka
D
Biaya Sewa Peralatan Dibayar Dimuka
D
Biaya Sewa Lainnya Dibayar Dimuka
D
ASET NON LAN CAR
H
INVESTASI JANGKA PANJANG
H
Investasi Non Permanen
H
Investasi Penyertaan Modal Non Permanen
H
Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Diklat
H
D
NAMAAKUN
KET.
Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Diklat pada Entitas Lainnya Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Non-Diklat Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Non-Diklat pada Entitas Lannya Investasi Permanen
0
Investasi Penyertaan Modal Permanen
H
Investasi Penyertaan Modal Permanen Diklat
H
Investasi Penyertaan Modal Permanen Diklat pada Entitas Lainnya Investasi Penyertaan Modal Permanen Diklat Non-Diklat Investasi Penyertaan Modal Permanen Diklat Non-Diklat pada Entitas Lainnya ASETTETAP
0
KODEAKUN
12.111.109.00 12.111.200.00 12.111.209.00 12.120.000.00 12.121.000.00 12.121.100.00 12.121.109.00 12.121.200.00 12.121.209.00 12.200.000.00 12.210.000.00 12.211.000.00 12.211.100.00 12.211.101.00 12.211.102.00 12.211.109.00 12.220.000.00 12.221.000.00 12.221.100.00 12.221.101..00 12.221.102.00. 12.221.103.00 12.221.109.00 12.221.200.00 12.221.201.00 12.221.202.00 12.221.203.00 12.221.204.00 12.221.209.00 12.222.000.00 12.222.100.00 12.222.100.00
H
0 H
H
0 H
Aset Tetap Tidak Bisa Disusutkan
H
Tanah
H
Tanah
H
Tanah Sangunan Negara Gol II di Siok M Melawai, Jakarta Selatan Tanah Gedung Kantor Jalan Danau Sunter Utara Slog G, Sunter Podomoro Jakarta Utara Tanah Gedung Kantor Lainnya
0
Aset Tetap Disusutkan
H
Peralatan dan Mesin Kantor
H
0 0
Peralatan Kantor
Peralatan Kantor Lainnya
0 0 0 0
Mesin Kantor
H
Mobil
Mesin Kantor Lainnya
0 0 0 0 0
Gedung dan Bangunan
H
Gedung dan Bangunan
H
Gedung Kantror
H
Meja Kantor Lemari Kantor AC
Motor Komputer Mesin Fotokopi
KODEAKUN
12.222.101.00 12.222.109.00 12.222.200.00 12.222.101.00 12.222.109.00 12.223.000.00 12.223.100.00 12.223.109.00 12.223.200.00 12.223.200.00 12.223.201.00 12.223.209.00 12.224.000.00 12.224.100.00 12.224.101.00 12.224.109.00 12.225.000.00 12.225.100.00 12.225.101.00 12.225.102.00 12.225.103.00 12.225.109.00 12.229.000.00 12.229.100.00 12.229.101.01 12.229.101.09 12.229.102.00 12.229.102.01 12.229.102.02 12.229.102.09 12.229.200.00 12.229.201.00 12.229.201.01 12.229.201.09
NAMAAKUN
KET.
Gedung Kantor Jalan Danau Sunter Utara Slog G, Sunter podomoro, Jakarta Utara Gedung Kantor Lainnya
0
Sangunan Kantor
H
Rumah Dinas Gol II di Siok M Melawai, Jakarta Selatan Sangunan Kantor Lainnya
0
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
H
Jalan Kantor
H
Jalan Kantor Lainnya
0
Jaringan
H
Jaringan Kantor
H
Jaringan Komputer Kantor
0
Jaringan kantor Lainnya
D
Aset Tetap Lainnya
H
Aset Tetap Lainnya
H
Suku Perpustakaan
D
Aset Tetap Lainnya
D
Konstruksi
H
Dalam Pengerjaan
0
0
Kontruksi Kantor Dalam Pengerjaan
H
Gedung Dalam Pengerjaan
0
Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan
D
Jalan, Irigasi dan Jaringan Dalam Pengerjaan
D
Konstruksi Dalam Pengerjaan Lainnya
D
Akumulasi Penyusutan AsetTetap
H
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
H
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
D
Akumulasi Penyusutan Peralatan Lainnya Akumulasi Penyusutan Mesin
Kantor
D H
Akumulasi Penyusutan Mobil Dinas
D
Akumulasi Penyusutan Motor Dinas
D
Akumulasi Penyusutan Mesin Lainnya
D
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Gedung Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor Akumulasi Penyusutan Gedung JI. Danau Sunter Utara Slog G, Jakarta Utara Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor Lainnya
H H D D
KODEAKUN
12.229.202.00 12.229.202.01 12.229.202.09 12.229.300.00 12.229.300.00 12.229.301.00 12.229.301.09 12.229.302.00 12.229.302.01 12.229.302.09 12.229.400.00 12.229.401.00 12.229.401.09 13.000.000.00 13.100.000.00 13.110.000.00 13.111.000.00 13.111.100.00 13.111.109.00 13.112.000.00 13.112.100.00 13.112.109.00 13.119.00000 13.119.100.00 13.119.109.00 13.120.000.00 13.121.000.00 13.121.100.00 13.121.109.00 13.122.000.00 13.122.100.00 13.122.109.00 13.129.000.00
NAMAAKUN
KET.
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor
H
Akumulasi Penyusutan Rumah Dinas Gol II Blok M Melawai Jakarta Selatan Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor lainnya
D
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi Jaringan Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi Jaringan Akumulasi Penyusutan Jalan Kantor
dan
H
dan
H
Akumulasi
D
H
Penyusutan Jalan Kantor lainnya
D
Akumulasi Penyusutan Jaringan Kantor
H
Akumulasi Kantor Akumulasi
D
Penyusutan
Jaringan
Komputer
Penyusutan Jaringan Kantor Lainnya
D
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
H
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
H
Akumulasi
D
Penyusutan Aset Tetap Lainnya
ASET LAINNYA
H
Aset Kerja Sama Operasi (KSO)
H
Aset KSO Diklat
H
Penyertaan KSO (BOT) Diklat Penyertaan KSO (BOT) Diklat Penyertaan
Built
Operate
Transfer
H
Built
Operate
Transfer
H
KSO-BOT Lainnya
D
Aset KSO Built Transfer Operate (BTO) Diklat
H
Aset KSO Built Transfer Operate (BTO) Diklat
H
Aset KSO-BTO Lainnya
0
Akumulasi Penyusutan Aset KSO Diklat
H
Akumulasi Penyusutan Aset KSO Diklat
H
Akumulasi
0
Penyusutan
Aset KSO Diklat Lainnya
Aset KSO Non-Diklat
H
Aset KSO-BOT Non Diklat
H
Aset KSO-BOT Non Diklat
H
Penyertaan
D
KSO-BOT Non Diklat Lainnya
Aset KSO-BTO Non- Diklat
H
Aset KSO-BTO Non- Diklat
H
Aset KSO-BTO Non-Diklat Lainnya
0
Akumulasi Penyusutan Aset KSO Non Diklat
H
KODE AKUN
13.129.100.00 13.129.109.00 13.200.000.00 13.210.000.00 13.211.000.00 13.211.100.00 13.211.101.00 13.211.109.00 13.229.000.00 13.229.100.00 13.229.101.00 13.300.000.00 13.310.000.00 13.311.000.00 13.311.100.00 13.311.101.00 13.311.102.00 13.320.000.00 13.321.000.00 13.321.100.00 13.321.101.00 13.321.109.00 13.321.200.00 13.321.201.00 13.321.209.00 13.500.000.00 13.510.000.00 13.511.000.00 13.511.100.00 13.511.101.00 20.000.000.00 21.000.000.00 21.100.000.00 21.110.000.00 21.111.000.00
NAMAAKUN
KET.
Akumulasi Penyusutan Aset KSO Non Diklat
H
Akumulasi Penyusutan Lainnya Biaya Ditangguhkan
D
Aset BTO Non Diklat
H
Biaya Ditangguhkan
H
Biaya Ditangguhkan
H
Biaya Ditangguhkan
D
Biaya Ditangguhkan
D
Biaya Ditangguhkan
D
Akumulasi Amortisasi Biaya Tangguhan
H
Akumulasi Amortisasi Biaya Tangguhan
H
Akumulasi Amortisasi Biaya Tangguhan
D
Aset Tak Berwujud
H
Aset Tak Berwujud Dengan Terbatas Hak Kekayaan Intelektual
Eksistensi
H H
Hak Kekayaan Intelektual
H
Royalti
H
Royalti .....
D
Aset Tak Berwujud Dengan Eksistensi Tidak Terbatas Perangkat Lunak Komputer
H
Perangkat Lunak Komputer Diklat
H
Software Komputer Diklat
D
Software Komputer Diklat Lainnya
D
Perangkat Lunak Komputer Kantor
H
Software Komputer Kantor
D
Software Komputer Kantor Lainnya
D
Aset Lain-lain
H
Aset Lain-lain
H
Aset Lain-lain
H
Kas Yang Dicadangkan
H
Kas yang dicadangkan untuk tujuan tertentu
D
KEWAJIBAN
H
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
H
Utang Jangka Pendek Diklat
H
Utang Jangka Pendek Kepada Pihak Ketiga
H
Utang Jangka Pendek Kepada Pihak Ketiga
H
H
NAMAAKUN
KET.
H
21.111.109.00
Utang Jangka Pendek Kepada Pihak Ketiga Diklat Utang Jangka Pendek Lainnya Diklat
21.111.200.00
Utang Jangka Pendek Kepada Bank Diklat
H
21.111.209.00
Utang Jangka Pendek Kepada Bank Lainnya Diklat Utang Kepada Pegawai
D
KODEAKUN Diklat
21.111.100.00
21.120.000.00 21.121.000.00 21.121.100.00
D
Utang Remunerasi
H H H
21. 121.101.00
Utang Remunerasi Pejabat
0
21.121.102.00
Utang Remunerasi Pegawai
0
21.121.200.00
Utang Tunjangan Hari Raya
H
21.121.201.00
Utang Tunjangan Hari Raya Pejabat
0
21.121.202.00
Utang Tunjangan Hari Raya Pegawai
D
21.121.203.00
Utang Tunjangan Hari Raya Tenaga Fungsional
D
21.121.300.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
21.121.301.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pejabat
D
21.121.302.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai
D
21.121.303.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Tenaga Fungsional Utang Pegawai Non PNS
0 H
Utang Remunerasi
H
21.122.101.00
Utang Remunerasi Pejabat
D
21.122.102.00
Utang Remunerasi Pegawai
D
21.122.300.00
Utang Tunjangan Hari Raya
H
21.122.301.00
Utang Tunjangan Hari Raya Pejabat
D
21.122.302.00
Utang Tunjangan Hari Raya Pegawai
D
21.122.400.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
21.122.401.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pejabat
0
21.122.402.00
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai
D
21.200.000.00 21.210.000.00 21.211.000.00 21.211.100.00
Utang Pajak
H
Utang Pajak Orang Pribadi
H
Utang Pajak Pegawai
H
Utang Pajak Penghasilan PNS
H
21.211.101.00
Utang PPh Pasal21
D
21.211.102.00
Utang PPh Pasal 22
D
21.211.103.00
Utang PPh Pasal 23
0
21.122.000.00 21.122.100.00
Utang Kepada PNS
KODEAKUN
NAMAAKUN
KET.
21.211.104.00
Utang PPh Pasal 24
D
21.211.105.00
Utang PPh Pasal 26
D
21.211.200.00
Utang Pajak Penghasilan NON-PNS
H
21.211.201.00
Utang PPh Pasal21
D
21.211.202.00
Utang PPh Pasal 22
D
21.211.203.00
Utang PPh Pasal 23
D
21.211.204.00
Utang PPh Pasal 24
D
21.211.205.00
Utang PPh Pasal 26
D
21.220.000.00
Utang Pajak BLU BP31P Jakarta
H
21.221.000.00
Utang Pajak Badan
H
21.221.100.00
Utang Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
21.221.101.00
Utang PPN
D
21.300.000.00
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
H
21.310.000.00
Biaya Diklat Yang Masih Harus Dibayar
H
21.311.000.00
21.311.101.00
Biaya Utilitas Diklat Yang Masih Dibayar Biaya Utilitas Diklat Yang Masih Dibayar Biaya Air Yang Masih Harus Dibayar
21.311.102.00
Biaya Listrik Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.103.00
Biaya Telepon Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.104.00
Biaya Gas Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.105.00
Biaya Majalah dan Surat Kabar Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Diklat Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Layananan Pendidikan pad a Bank Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Bank Lainnya Yang Masih Harus Dibayar Biaya Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.100.00
21.312.000.00 21.312.100.00
21.312.109.00 21.320.000.00 21.321.000.00
Harus
H
Harus
H D
H H
D H H
21.321.101.00
Biaya Utilitas Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Biaya Utilitas Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Biaya Air Yang Masih Harus Dibayar
21.321.102.00
Biaya Listrik Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.103.00
Biaya Telepon Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.104.00
Biaya Gas Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.100.00
H D
KODEAKUN
21.321.105.00 21.322.000.00 21.322.100.00 21.322.109.00 21.322.200.00 21.322.209.00 21.323.000.00 21.400.000.00 21.410.000.00 21.411.000.00 21.411.100.00 21.411.1 01.00 21.411.102.00 21.411.103.00 21.411.104.00 21.411.105.00 21.411.106.00 21.411.107.00 21.411.108.00 21.411.109.00 21.411.11 0.00 21.411 .111.00 21.411.112.00 21.411.200.00 21.411.201.00
NAMAAKUN
KET.
Biaya Majalah dan Surat Kabar Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat pada Bank Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinajaman Bank Lainnya Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat Pada Non Bank Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Lainnya Yang Masih Harus Dlbayar Biaya Tagihan Non Diklat Pihak Ketiga Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka
D H H D H D H H
Pendapatan Diklat Diterima Dimuka
H
Pendapatan Diklat Khusus Pelaut Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan Diterima Dimuka
H
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-1I1Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Diterima Dimuka
0
Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran Diterima Dimuka
H
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 H H
KODEAKUN
21.411.201.01. 21.411.201.02 21.411.201.03 21.411.201.04 21.411.201.05 21.411.201.06 21.411.201.07 21.411.201.08 21.411.201.09 21.411.201.10 21.411.201.11 21.411.201.12 21.411.202.00 21.411.202.01 21.411.202.02 21.411.202.03 21.411.202.04 21.411.203.00 21.411.203.01 21.411.203.02 21.411.203.03 21.411.203.04 21.411.300.00 21.411.301.00
NAMAAKUN Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-I Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-I Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-II Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-II Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-1I1Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-III Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-IV Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-V Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-V Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-D Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Pemutakhiran DP-D Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-1I1 Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-1I1 Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-1I1 Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Penyetaraan Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Penyetaraan DP-III Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Penyetaraan DP-1I1Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Penyetaraan DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Penyetaraan DP-IV Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Security Officer Diterima Dimuka
KET.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 H
0 0 0 0 H
0 0 0 0 H D
KODEAKUN 21.411.302.00 21.411.303.00 21.411.304.00 21.411.305.00 21.411.306.00 21.411.307.00 21.411.308.00 21.411.309.00 21.411.310.00 21.411.311.00 21.411.312.00 21.411.313.00 21.411.314.00 21.411.315.00 21.411.316.00 21.411.317.00 21.411.318.00 21.411.319.00 21.411.320.00 21.411.321.00 21.411.322.00 21.411.323.00 21.411.324.00 21.411.325.00
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Ketrampilan Bridge Recource Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Engine Room Resource Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Care Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Emergency First Aids Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Radar Simulator Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Arpa Simulator Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan International Safety Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Company Security Officer Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Facility Security Officer Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ship Handling Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Captain Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Crwod and Crisis Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Engineer Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Training for Instructur on Board Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Electronic Chart Display Information System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Stability Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Insurance Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Law Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ballast Watter Management Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Inert Gas System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Cargo Oil Handlling System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Electrical Engineer Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Steam Turbine for Operational Level Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Diesel Engine for Operational Level Diterima Dimuka
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Ketrampilan Maintenance and Repair Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime English Cource Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Dangerous Goods Handling Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Shipping ManaQement Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Global Maritime Distress and Safety System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Piping System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Welding Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Automatic Control System Diterima Dimuka Pendapatan Non-Diklat Diterima Dimuka
D
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
H
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
H
21.421.101.00
Pendapatan Sewa Gedung Diterima Dimuka
D
21.421.102.00
Pendapatan Sewa Ruangan Diterima Dimuka
D
21.421.103.00
Pendapatan Sewa Peralatan Diterima Dimuka
D
21.421.104.00
Pendapatan Sewa Mesin Diterima Dimuka
D
21.500.000.00 21.510.000.00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
H
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Untuk Diklat Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank Untuk Diklat Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank Untuk Diklat Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank Lainnya Yang Akan Jatuh Tempo Kewajiban Kontijensi
H
Estimasi Kewajiban Kontijensi
H
Estimasi Kewajiban Kontijensi
H
Estimasi Kewajiban Kontijensi
H
Estimasi Kewajiban Kontijensi Atas Tuntutan Hukum Utang Jangka Pendek Lainnya
D H
Utang Jangka Pendek Lainnya
H
Utang Jangka Pendek Non Diklat
H
KODEAKUN 21.411.326.00 21.411.327.00 21.411.328.00 21.411.329.00 21.411.330.00 21.411.331.00 21.411.332.00 21.411.333.00
21.420.000.00 21.421.000.00 21.421.100.00
21.511.000.00 21.511.100.00
21.511.109.00
21.600.000.00 21.610.000.00 21.611.000.00 21.611.100.00 21.611.101.00
21.900.000.00 21.910.000.00 21.911.000.00
D D D D D D D
H
H
D H
NAMAAKUN
KET.
Utang Jangka Pendek Kepada Bank Untuk Non Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank Lainnya Untuk Non Diklat Utang Jangka Pendek Lain-lain
H
Utang Jangka Pendek Kepada Lainnya
D
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
H H H
KODEAKUN
21.911.100.00 21.911.109.00 21.911.200.00 21.911.209.00 22.000.000.00 22.100.000.00 22.110.000.00 22.111.000.00 22.111.100.00 22.111.109.00 22.900.000.00 22.910.000.00 22.911.000.00 22.911.100.00 22.911.109.00 30.000.000.00 31.000.000.00 31.100.000.00 31.110.000.00 31.111.000.00 31.111.100.00 31.111.101.00 31.200.000.00 31.210.000.00 31.211.000.00 31.211.100.00 31.211.101.00 31.211.102.00 31.211.109.00 31.211.200.00 31.211.201.00. 31.211.202.00
Utang Diklat Jangka Panjang Utang Pihak Ketiga Jangka Panjang untuk Diklat Utang Pihak Ketiga Jangka Panjang untuk Diklat Utang Jangka Panjang kepada Bank untuk Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank Lainnya Utang Jangka Panjang Lainnya Utang Non Diklat Jangka Panjang Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ketiga Untuk Non Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank Untuk Non Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank lainnya
D H
H H D
H H H H D
EKUITAS
H
Ekuitas Tidak Terikat
H
Ekuitas Tidak Terikat
Ekuitas Tidak Terikat
H H H H
Ekuitas Awal
D
Ekuitas Donasi
Ekuitas Donasi Dari Pemerintah
H H H H
Ekuitas Donasi Pemerintah Untuk Diklat
D
Ekuitas Donasi Pemerintah Untuk Layanan Nonpendidikan Ekuitas Donasi Pemerintah Lainnya
D
Ekuitas Donasi Dari Non Pemerintah
H
Ekuitas Donas; Non-Pemerintah Untuk Diklat
D
Ekuitas Donasi Non-Pemerintah Diklat
D
Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Tidak Terikat
Ekuitas Donasi Ekuitas Donasi Dalam Negeri
Untuk Non-
D
NAMAAKUN
KODEAKUN
31.211.209.00 31.212.000.00 31.212.100.00 31.212.101.00 31.212.102.00 31.212.200.00 31.212.201.00 31.212.202.00 31.212.209.00 31.300.000.00 31.310.000.00 31.311.000.00 31.311.100.00 31.311.101.00 31.400.000.00 31.410.000.00 31.411.000.00 31.411.100.00 31.411.101.00 32.000.000.00 32.100.000.00 32.110.000.00 32.111.000.00 32.111.100.00 32.111 .109.00 32.200.000.00 32.100.000.00 32.110.000.00 32.111.000.00 32.111.100.00 32.111.109.00 33.000.000.00 33.200.000.00
KET.
Ekuitas Donas; Non-Pemerintah Lainnya
D
Ekuitas Donasi Luar Negeri
H
Ekuitas Donasi Dari Pemerintah Asing
H
Ekuitas Donasi Pemerintah Asing Untuk Diklat
D
Ekuitas Donas; Pemerintah Asing Layanan Non- pendidikan Ekuitas Donasi Dari Lembaga Asing
D
Untuk
H
Ekuitas Donasi Lembaga Asing Untuk Diklat
D
Ekuitas Donasi Lembaga Asing untuk Non-Diklat
D
Ekuitas Donasi Lembaga Asing Lainnya untuk Non-Diklat Surplus/Defisit Tahun lalu
D
Surplus/Defisit
Tahun lalu
H
Surplus/Defisit
Tahun lalu
H
Surplus/Defisit
Tahun lalu
H
H
Surplus/Defisit Tahun lalu
D
Surplus/Defisit
Tahun Berjalan
H
Surplus/Defisit
Tahun Berjalan
H
Surplus/Defisit
Tahun Berjalan
H
Surplus/Defisit
Tahun Berjalan
H
Surplus/Defisit Tahun Berjalan
D
Ekuitas Terikat Temporer
H
Untuk Aktivitas Sumbangan Temporer Sumbangan Untuk Aktivitas Temporer Untuk Aktivitas Sumbangan Temporer Untuk Sumbangan Aktivitas Temporer Sumbangan Untuk Aktivitas Lainnya
Terikat
H
Terikat
H
Terikat
H
Terikat
H D
Dana Untuk Perolehan Aset tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset Tetap Lainnya
D
Ekuitas Terikat Permanen
H
Aset Investasi Terikat Permanen
H
NAMAAKUN
KODEAKUN
KET.
33.210.000.00
Aset Investasi Terikat Permanen
H
33.211.000.00
Aset Investasi Terikat Permanen
H
33.211.100.00
Aset Investasi Terikat Permanen
H
33.211.109.00
Aset Investasi Lainnya
D
40.000.000.00
PENDAPATAN
H
41.000.000.00
Pendapatan Usaha Diklat
H
41.100.000.00
Pendapatan Usaha Diklat
H
41.110.000.00
Pendapatan Usaha Diklat
H
41.111.000.00
H
41.111.101.00
Pendapatan Pendaftaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Pendapatan Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Peningkatan Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Nauktika
41.111.102.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Teknika
D
41.111.103.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Nauktika
D
41.111.104.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Teknika
D
41.111.105.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Nauktika
D
41.111.106.00.
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-1I1Teknika
D
41.111.107.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Nauktika
D
41.111.108.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Teknika
D
41.111.109.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Nauktika
D
41.111.110.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Teknika
D
41. 111 .111 .00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Nauktika
D
41.111.112.00
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Teknika
D
41.111.200.00
H H
41.111.201.01
Pendapatan Pendaftaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Penyegaran Pendapatan Pendaftaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Pemutakhiran Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Nauktika
41.111.201.02
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Teknika
D
41.111.201.03
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Nauktika
D
41.111.201.04
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Teknika
D
41.111.201.05
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1I1Nauktika
D
41.111.201.06
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1I1Teknika
D
41.111.201.07
D
41.111.201.08
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Teknika
D
41.111.201.09
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Nauktika
D
41.111.201.10
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Teknika
D
41.111.100.00
41.111.201.00
H D
D
KODEAKUN
41.111.201.11 41.111.201.12 41.111.202.00 41.111.202.01 41.111.202.02 41.111.202.03 41.111.202.04 41.111.203.00 41.111.203.01 41.111.203.02 41.111.203.03 41.111.203.04 41.112.000.00
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-D Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-D Teknika
D
Pendapatan Pendaftaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Retraining
H
Pendapatan
Diklat Retraining DP-III Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Retraaining
DP-III Teknika
D
Pendapatan
Diklat Retraining DP-IV Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Retraining DP-IV Teknika
D
Pendapatan Pendaftaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Penyetaraan
H
Pendapatan
Diklat Retraining DP-III Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Retraaining
DP-III Teknika
D
Pendapatan
Diklat Retraining DP-IV Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Retraining DP-IV Teknika
H
Pendapatan Pembe/ajaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Pendapatan Pembelajaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Peningkatan
H
41.112.101.00
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-I Nauktika
D
41.112.102.00 41.112.103.00 41.112.104.00 41.112.105.00 41.112.106.00 41.112.107.00 41.112.108.00 41.112.109.00 41.112.110.00 41.112.111.00 41.112.112.00 41.112.200.00
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-I Teknika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-1/ Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-1/ Teknika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-II/ Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-III Teknika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-IV Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-IV Teknika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-V Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-V Teknika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-D Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Peningkatan
DP-D Teknika
D
41.112.100.00
41.112.201.00 41.112.201.01 41.112.201.02 41.112.201.03 41.112.201.04 41.112.201.05
H
Pendapatan Pembelajaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Penyegaran Pendapatan Penyegaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Pemutakhiran
H
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-I Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-I Teknika
D
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-1/ Nauktika
D
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-1/ Teknika
D
Pendapatan
Diklat Pemutakhiran
DP-I/1 Nauktika
D
H
KODEAKUN
41.112.201.06 41.112.201.07 41.112.201.08 41.112.201.09 41.112.201.10 41.112.201.11 41.112.201.12 41.112.202.00 41.112.202.01 41.112.202.02 41.112.202.03 41.112.202.04 41.112.203.00 41.112.203.01 41.112.203.02 41.112.203.03 41.112.203.04 41.112.300.00 41.112.301.00 41.112.302.00 41.112.303.00 41.112.304.00 41.112.305.00 41.112.306.00 41.112.307.00 41.112.308.00 41.112.309.00 41.112.310.00 41.112.311.00
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1/1Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Teknika
D
Pendapatan Penyegaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diktat Retraining Pendapatan Diklat Retraining DP-1/1Nauktika
H
Pendapatan Diklat Retraaining DP-III Teknika
D
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Nauktika
D
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Teknika
D
Pendapatan Penyegaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diktat Penyetaraan Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-III Nauktika
H
Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-III Teknika Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-IV Nauktika Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-IV Teknika Pendapatan Pembelajaran dari Peserta Diklat untuk Jasa Diktat Ketrampilan Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Bridge Recource Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Engine Room Resource Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Care Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Emergency First Aids Pendapatan Diklat Ketrampilan Radar Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan Arpa Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan International Safety Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Company Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Pacility Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan S ip handling Course
D
D
0 0 0 0 H
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KODEAKUN
41.112.312.00 41.112.313.00 41.112.314.00 41.112.315.00 41.112.316.00 41.112.317.00 41.112.318.00 41.112.319.00 41.112.320.00 41.112.321.00 41.112.322.00 41.112.323.00 41.112.324.00 41.112.325.00 41.112.326.00 41.112.327.00 41.112.328.00 41.112.329.00 41.112.330.00 41.112.331.00 41.112.332.00 41.112.333.00 41.112.334.00 41.112.335.00 41.112.336.00
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Ketrampilan Port captain Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Crwod and Crisis Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Engineer Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Training for Instructur on Board Pendapatan Diklat Ketrampilan Electronic Chart Display Information System Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Stability
D
Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Insurance Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Law Pendapatan Diklat Ketrampilan Ballast Watter management Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Inter Gas System Pendapatan Diklat Ketrampilan Cargo Oil Handling System Pendapatan Diklat Ketrampilan Electrical Engeneer Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Steam Turbine for operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Diesel Engine for operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Maintenance and Repair Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime English Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Dangerous Goods Handling Pendapatan Diklat Ketrampilan Shipping Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Global Maritime Distress and Safety System Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Piping SYstem Pendapatan Diklat Ketrampilan Welding Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Automatic Control System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Secutiry Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Bridge Rsources Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Engine Room Resource Management
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
KODEAKUN
41.112.337.00 41.112.338.00 41.112.339.00 41.112.340.00 41.112.341.00 41.112.342.00 41.112.343.00 41.112.344.00 41.112.345.00 41.112.346.00 41.112.347.00 41.112.348.00 41.112.349.00 41.112.350.00 41.112.351.00 41.112.352.00 41.112.353.00 41.112.354.00 41.112.355.00 41.112.356.00 41.112.357.00 41.112.358.00 41.112.359.00 41.112.360.00
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Medical Care Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Medical emergency first aids Peddapatan Diklat Ketrampilan Rev. Radar Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Arpa Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. International safety Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Company Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Facility Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Handling Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Captain Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Crwod and Crisis Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Engineer Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Training for Instructur on Board Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Electronic Chart Display Information System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Stability Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime insurance course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime Law Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ballast watter management course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Inert Gas System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Cargo Oil Handlling System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Electrical EngineerCourse Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Steam Turbine for Operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Diesel engine for operational level Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maintenance and Repair Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime English Course
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
NAMAAKUN
KET.
Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Dangerous Goods Handling Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Shipping Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Global Maritime Distress and Safety System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Piping System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Welding Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Automatic Control System Pendapatan Hibah
D
Pendapatan Hibah
H
Pendapatan Hibah
H
Hibah Dari Pemerintah
H
Hibah Terikat
H
Hibah Terikat Lainnya
0
Hibah Tidak Terikat
H
Hibah Tidak Terikat Lainnya
0
Hibah Dari Non Pemerintah
H
Hibah Terikat
H
Hibah Terikat Lainnya
0
Hibah Tidak Terikat
H
Hibah Tidak Terikat Lainnya
0
Pendapatan APBN
H
Pendapatan APBN
H
Pendapatan APBN
H
Pendapatan APBN
H
Pendapatan APBN
H
Pendapatan Operasional Pendapatan Investasi
0 0
Pendapatan Usaha Lainnya
H
Pendapatan Kerjasama Dengan Pihak Lain
H
Pendapatan Kerjasama Diklat Dengan Pihak Lain Pendapatan Kerjasama Diklat Dengan Pihak Lain Pendapatan Kerjasama Diklat
H
Pendapatan KS Diklat dengan Akademi Maritim Aman Java
0
KODEAKUN
41.112.361.00 41.112.362.00 41.112.363.00 41.112.364.00 41.112.365.00 41.112.366.00 42.000.000.00 42.100.000.00 42.110.000.00 42.111.000.00 42.111.100.00 42.111.109.00 42.111.200.00 42.111.209.00 42.112.000.00 42.112.100.00 42.112.109.00 42.112.200.00 42.112.209.00 43.000.000.00 43.100.000.00 43.110.000.00 43.111.000.00 43.111.100.00 43.111.101.00 43.111.102.00 44.000.000.00 44.100.000.00 44.110.000.00 44.111.000.00 44.111.100.00 44.111.101.00
D D
0 0 0 H
H H
NAMAAKUN
KODEAKUN
KS Diklat dengan
KET. STMT Trisakti
0 0
44.111.102.00
Pendapatan
44.111.103.00 44.111.109.00
Diklat Piutang Pendapatan KS Universitas Tujuh Belas Agustus Pendapatan KS Diklat Lainnya
44.120.000.00
Pendapatan Kerjasama Non-Diklat
44.121.000.00
Pendapatan KSO Non-Diklat
44.121.100.00
Pendapatan KSO BOT Non Diklat
44.121.109.00
Pendapatan
44.121.200.00
Pendapatan KSO BTO Non Diklat
44.121.209.00
Pendapatan
44.200.000.00
Pendapatan Sewa
44.210.000.00
Pendapatan Sewa
44.211.000.00
Pendapatan Sewa
44.211.100.00
Pendapatan Sewa Gedung
44.211.109.00
Pendapatan
44.211.200.00
Pendapatan Sewa Ruangan
0 H H H 0 H 0 H H H H 0 H
44.211.209.00
Pendapatan
D
44.211.300.00
Pendapatan Sewa Peralatan
H
44.211.301.00
Pendapatan
Sewa Peralatan Kantor
D
44.211.309.00
Pendapatan
Sewa Peralatan Kantor Lainnya
44.211.400.00
Pendapatan Sewa Mesin
0 H
44.211.409.00
Pendapatan
D
44.300.000.00
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
H
44.310.000.00
Pendapatan Bunga Deposito & Jasa Giro
H
44.311.000.00
Pendapatan Bunga Deposito
44.311.100.00
Pendapatan Bunga Deposito 1 - 3 Bulan
H H
44.311.101.00
Pendapatan
Bunga Deposito Bank Mandiri
D
44.311.109.00
Pendapatan
Bunga Deposito Bank Lainnya
D
44.311.400.00
Pendapatan Bunga Deposito 6-12 Bulan
H
44.311.409.00
Pendapatan
D
44.312.000.00
Pendapatan Jasa Giro
44.312.100.00
Pendapatan Jasa Giro Bendahara Penerimaan
44.312.101.00
Pendapatan
Jasa Giro Bank BNI'46
D
44.312.109.00
Pendapatan
Jasa Giro Bank Lainnya
44.312.200.00
Pendapatan Jasa Giro Bendahara Pengeluaran
0 H
44.312.201.00
Pendapatan
dengan
KSO BOT Non Diklat Lainnya
KSO BTO Non Diklat Lainnya
Sewa Gedung Kantor lainnya
Sewa Ruangan Kantor Lainnya
Sewa Mesin Lainnya
Bunga Deposito Bank Lainnya
Kas
Kas
Jasa Giro Bank Mandiri
di
di
Bank
Bank
H H
D
NAMAAKUN
KODEAKUN
KET.
44.312.209.00
Pendapatan Jasa Giro Bank Lannya
D
44.312.300.00
Pendapatan Jasa Giro Kas Induk
H
44.312.301.00
Pendapatan Jasa Giro Bank Mandiri
D
44.312.302.00
Pendapatan Jasa Giro Bank BNI'46
D
44.312.309.00
Pendapatan Jasa Giro Bank Lainnya
D
44.400.000.00 44.410.000.00 44.411.000.00 44.411.100.00
Penerimaan Lain-lain
H
Pendapatan dari Investasi Jangka Panjang
H
Pendapatan atas Investasi Penyertaan
H
Penyertaan Pendapatan Investasi atas Obligasi Pendapatan Bunga Atas Investasi Penyertaan Obligasi Liannya Pendapatan dari Investasi Penyertaan Pad a Surat-Surat Berharga Pendapatan Dividen Dari Investasi Penyertaan Pada Saham Lainnya Pendapatan Denda
H
Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Diklat Pendapatan Denda Kerjasama dengan lainnya
H
Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Non-Diklat Pendapatan Denda Non Diklat Lainnya
H
Penerimaan Lainnya
H
44.411.109.00
44.411.200.00 44.411.209.00 44.420.000.00 44.421.000.00 44.421.100.00 44.421.109.00
44.421.200.00 44.421.209.00
D H D H
H D
D
44.490.000.00 44.491.000.00 44.491.100.00
Penerimaan Lainnya
H
Penerimaan Lainnya
H
44.491.109.00
Penerimaan Lainnya
D
50.000.000.00 51.000.000.00 51.100.000.00 51.110.000.00 51.111.000.00 51.111.100.00
BIAYA
H
Biaya Aktivitas Diklat
H
Biaya Pegawai Diklat
H
Biaya Pegawai Diklat
H
Biaya Pegawai PNS
H
Biaya Remunerasi
H
51.111.101.00
Biaya Remunerasi Direktur
D
51.111.102.00
Biaya Remunerasi Pejabat Pengelola
D
51.111.103.00
Biaya Remunerasi Dewan Pengawas
D
51.111.104.00
Biaya Remunerasi Pegawai
D
51.111.400.00
Tunjangan Hari Raya
H
NAMAAKUN
KODEAKUN
51.111.401.00 51.111.402.00 51.111.403.00 51.111.404.00 51.111.800.00 51.111.801.00 51.111.802.00 51.111.803.00 51.111.804.00 51.200.000.00 51.210.000.00 51.211.000.00 51.211.100.00 51.211.101.00 51.211.200.00 51.211.201.00 51.211.202.00 51.211.203.00 51.211.204.00 51.211.300.00 51.211.301.00 51.211.400.00 51.211.401.00 51.300.000.00 51.310.000.00 51.311.000.00 51.311.100.00 51.311.109.00 51.312.000.00 51.312.100.00 51.312.101.00 51.320.000.00 51.321.000.00 51.321.100.00 51.321.101.00
KET.
Tunjangan
Hari Raya Direktur
D
Tunjangan
Hari Raya Pejabat Pengelola
D
Tunjangan
Hari Raya Dewan Pengawas
D
Tunjangan
Hari Raya Pegawai
D
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
Bonus, Jaspro, dan Tantiem Direktur
D
Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pejabat Pengelola
D
Bonus, Jaspro, dan Tantiem Dewan Pengawasa
D
Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai
D
Biaya Bahan
H
Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Diklat Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Diklat Biaya Perlengkapan Diklat
H
Biaya Perlengkapan
D
Diklat
H H
Biaya Keperluan Harian Diklat
H
Biaya Jurnal IImiah dan Majalah
D
Biaya Koran Diklat
D
Biaya pengiriman/pos/materai
Diklat
D
Biaya Jamuan Tamu Diklat
D
Biaya Rapat Diklat
H
Biaya Rapat Diklat
D
Biaya Pengadaan Diklat
H
Biaya Pengadaan
D
Diklat
Biaya Jasa Tenaga Ahli Diklat
H H H H
Biaya Jasa Tenaga Ahli Lainnya
D
Biaya Jasa Konsultan Diklat Biaya Jasa Konsultan Diklat
H H
Biaya Jasa Konsultan Lainnya
D
Biaya Asuransi Biaya Asuransi Pegawai
H H H
Biaya Asuransi Jiwa
D
Biaya Jasa Diklat Biaya Jasa Tenaga Ahli dan Konsultan Diklat Biaya Jasa Tenaga Ahli Diklat
Biaya Asuransi
KODEAKUN
51.321.102.00 51.321.200.00 51.321.201.00 51.321.202.00 51.321.300.00 51.621.301.00 51.330.000.00 51.331.000.00 51.331.100.00 51.331.101.00 51.331.102.00 51.331.200.00 51.331.201.00 51.331.300.00 51.331.301.00 51.331.302.00 51.400.000.00 51.410.000.00 51.411.000.00 51.411.100.00 51.411.101.00 51.411.109.00 51.412.000.00 51.412.100.00 51.412.101.00 51.412.109.00 51.420.000.00 51.421.000.00 51.421.100.00 51.421.101.00 51.421.109.00 51.422.000.00 51.422.100.00 51.422.101.00 51.422.102.00 51.422.109.00
NAMAAKUN
KET.
Biaya Asuransi Kesehatan
0
Biaya Asuransi Mesin
H
Biaya Asuransi Mobil Dinas
0
Biaya Asuransi Motor Dinas
0
Biaya Asuransi Bangunan
H
Biaya Asuransi Kebakaran
0
Biaya Sewa
H
Biaya Sewa
H
Biaya Sewa Gedung dan Ruangan
H
Biaya Sewa Gedung
0
Biaya Sewa Ruangan
0
Biaya Sewa Peralatan
H
Biaya Sewa Peralatan
D
Biaya Sewa Mesin
H
Biaya Sewa Mobil Dinas
0
Biaya Sewa Motor Dinas
D
Biaya Pemeliharaan
H
Biaya Pemeliharaan Gedung dan Ruangan
H
Biaya Pemeliharaan Gedung
H
Biaya Pemeliharaan Gedung
H
Biaya Pemeliharaan
Gedung Kantor
D
Biaya Pemeliharaan
Gedung Kantor lainnya
D
Biaya Pemeliharaan Ruangan
H
Biaya Pemeliharaan Ruangan
H
Biaya Pemeliharaan
Ruangan Diklat
D
Biaya Pemeliharaan
Ruangan Diklat Lainnya
D
Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Diklat Biaya Pemeliharaan Peralatan Diklat
H
Biaya Pemeliharaan Peralatan Diklat
H
Biaya Pemeliharaan
Peralatan Kantor
D
Biaya Pemeliharaan
Peralatan Kantor Lainnya
D
H
Biaya Pemeliharaan Mesin Diklat
H
Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Diklat
H
Biaya Pemeliharaan
Mobil Dinas
0
Biaya Pemeliharaan
Motor Dinas
D
Biaya Pemeliharaan
Mesin Lainnya
D
NAMAAKUN
KODEAKUN
51.500.000.00 51.510.000.00 51.511.000.00 51.511.100.00 51.511. 101.00 51.511.200.00 51.511.201.00 51.511.202.00 51.511.203.00 51.511.300.00 51.511.301.00 51.511.302.00 51.511.303.00 51.511.304.00 51.511.400.00 51.511.401.00 51.511.409.00 51.511.500.00 51.511.509.00 51.512.000.00 51.512.100.00 51.512.109.01 51.512.109.02 51.520.000.00 51.521.000.00 51.521.100.00 51.521.109.00 51.600.000.00 51.610.000.00 51.611.000.00 51.611.100.00 51.611.101.00 51.611.200.00 51.611.201.00
KET.
Biaya Penyusutan dan Amortisasi Diklat
H
Biaya Penyusutan Diklat
H
Biaya Penyusutan Aset Tetap Diklat
H
Biaya Penyusutan Gedung Diklat
H
Biaya Penyusutan Gedung Diklat
0
Biaya Penyusutan Peralatan Diklat
H
Biaya Penyusutan Meja Diklat
D
Biaya Penyusutan Lemari Diklat
D
Biaya Penyusutan Peralatan Diklat
0
Biaya Penyusutan Mesin Diklat
H
Biaya Penyusutan Mobil Dinas Diklat
D
Biaya Penyusutan Motor Dinas Diklat
D
Biaya Penyusutan Komputer Diktat
D
Biaya Penyusutan Mesin Diktat Biaya Penyusutan Jaringan Diklat
H
Biaya Penyusutan Jaringan Komputer Diktat
0
Biaya Penyusutan Jaringan Lainnya
D
Biaya Penyusutan Aset Tetap lainnya Diklat
H
Biaya Penyusutan Aset Tetap Lainnya
D
Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Diklat Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Diklat Biaya Penyusutan Gedung KSO BTO Diktat lainnya Biaya Penyusutan Jalan KSO BTO Diktat Lainnya Biaya Amortisasi Diklat
H H D D H
Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud Diklat
H
Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud Diklat
H
Biaya Amortisasi Perangkat Lunak Lainnya
D
Biaya Utilitas Diklat
H
Biaya Utilitas Diklat
H
Biaya Air, Telepon, Listrik Diklat
H
Biaya Air Diklat
H
Biaya Air Diklat
D
Biaya Telepon Diklat
H
Biaya Telepon Diktat
D
NAMAAKUN
KODEAKUN
KET.
51.611.300.00
Biaya Listrik Diklat
H
51.611.301.00
Biaya Listrik Diklat
0
51.700.000.00 51.710.000.00 51.711.000.00 51.711.100.00
Biaya Lain-Lain
H
Biaya Lain-Lain Diklat
H
Biaya Perjalanan Dinas Diklat
H
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Diklat
H
0
51.711.200.00
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Pejabat PNS Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Pegawai PNS Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Pegawai Non PNS Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Dewan Pengawas, SPI.QMR Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Tenaga Ahlil Profesional Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Diklat
H
51.711.201.00
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pejabat PNS
D
51.711.202.00
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai PNS
51.711.203.00
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai Non PNS Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Dewan Pengawas, SPI,QMR Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Tenaga Ahlil Profesional Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Diklat
0 0
51.711.101.00 51.711.102.00 51.711.103.00 51.711.104.00 51.711.105.00
51.711.204.00 51.711.205.00
51.711.300.00 51.711.301.00 51.711.302.00 51.711.303.00 51.711.304.00 51.711.305.00
Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Pejabat PNS Biaya Pe~alanan Dinas Luar Negeri Pegawai PNS Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Pegawai Non PNS Biaya Perjalanan Dinas Pengawas, SPI,QMR
0 0 D D
H
0
0 0
Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Tenaga Ahlil Profesional Biaya Pajak
H
Biaya Pajak Orang Pribadi
H
51.712.101.00
Biaya PPh Pasal 21
51.712.102.00
Biaya PPh Pasal 22
51.712.103.00
Biaya PPh Pasal 23
51.712.104.00
Biaya PPh Pasal 24
51.712.105.00
Biaya PPh Pasal 26
0 0 0 0 0
51.712.000.00 51.712.100.00
KODEAKUN
NAMAAKUN
KET.
51.712.200.00
Biaya Pajak Badan
51.712.201.00
Biaya PPh Pasal 23
51.712.202.00
Biaya PPN
51.713.000.00 51.713.100.00
Biaya Penyisihan Piutang Diklat Tak Tertagih
51.713.101.00 51.713.102.00
52.000.000.00 52.100.000.00 52.110.000.00 52.111.000.00 52.111.100.00
Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diklat Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diklat Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diklat Tak Tertagih Biaya Umum dan Administrasi
H D D H H D D
Biaya Pegawai PNS
H H H H
Biaya Remunerasi
H
52.111.101.00
Biaya Remunerasi Tenaga Administrasi
D
52.111.400.00
Tunjangan Hari Raya
H
52.111.401.00
Tunjangan Hari Raya Tenaga Administrasi
D
52.111.800.00
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
52.111.801.00
Bonus, Jaspro, dan Administrasi Biaya Pegawai Non PNS
52.112.000.00 52.112.100.00
Biaya Pegawai Kantor Biaya Pegawai Kantor
Tantiem
Tenaga
D H
Biaya Remunerasi
H
52.112.101.00
Biaya Remunerasi Tenaga Administrasi
D
52.112.400.00 52.112.800.00
Tunjangan Hari Raya
H
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
52.112.801.00
Bonus, Jaspro, Administrasi Biaya Administrasi
52.200.000.00 52.210.000.00
dan
Tantiem
Tenaga
Perkantoran
D H
52.211.100.00
Biaya Perlengkapan dan Keperluan Kantor Biaya Perlengkapan dan Keperluan Kantor Biaya Persediaan barang
52.211.101.00
Biaya Persediaan barang
D
52.211.200.00
Biaya Keperluan Harian Kantor
H
52.211.201.00
Biaya Koran dan Majalah Kantor
52.211.202.00
Biaya pengiriman/pos/materai
52.211.203.00
Biaya Jamuan Tamu Kantor
D D D
52.211.300.00
Biaya Rapat Kantor
H
52.211.000.00
Kantor
Harian
H
Harian
H H
KODEAKUN
52.211.301.00 52.211.400.00 52.211.401.00 52.300.000.00 52.310.000.00 52.311.000.00 52.311.100.00 52.311.109.00 52.312.000.00 52.312.100.00 52.312.109.00 52.320.000.00 52.321.000.00 52.321.100.00 52.321.101.00 52.321.102.00 52.321.200.00 52.321.201.00 52.321.202.00 52.321.300.00 52.321.301.00 52.330.000.00 52.331.000.00 52.331.100.00 52.331.101.00 52.331.102.00 52.331.200.00 52.331.201.00 52.400.000.00 52.410.000.00 52.411.000.00 52.411.100.00 52.411.101.00 52.420.000.00 52.421.000.00
NAMAAKUN
Biaya Rapat Kantor Biaya Pengadaan Kantor
Biaya Pengadaan Kantor Biaya Jasa Kantor Biaya Jasa Tenaga Ahli dan Konsultan Kantor Biaya Jasa Tenaga Ahli Kantor Biaya Jasa Tenaga Ahli Kantor
Biaya Jasa Tenaga Ahli Lainnya Biaya Jasa Konsultan Kantor Biaya Jasa Konsultan Kantor
Biaya Jasa Konsultan Lainnya Biaya Asuransi Kantor Biaya Asuransi Kantor Biaya Asuransi Pegawai Kantor
Biaya Asuransi Jiwa Biaya Asuransi Kesehatan Biaya Asuransi Mesin Kantor
Biaya Asuransi Mobil Dinas Biaya Asuransi Motor Dinas Biaya Asuransi Bangunan Kantor
Biaya Asuransi Kebakaran Biaya Sewa Kantor Biaya Sewa Kantor Biaya Sewa Gedung dan Ruangan Kantor
Biaya Sewa Gedung Biaya Sewa Ruangan Biaya Sewa Peralatan
Biaya Sewa Peralatan Biaya Pemeliharaan Kantor Biaya Pemeliharaan Gedung Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor
Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor Lainnya Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Kantor Biaya Pemeliharaan Peralatan Kantor
KET.
D H D H H H H D H H 0 H H H 0 0 H 0 0 H 0 H H H 0 0 H 0 H H H H 0 H H
KODEAKUN
52.421.100.00 52.421.109.00 52.422.000.00 52.422.100.00 52.422.101.00 52.422.102.00 52.500.000.00 52.510.000.00 52.511.000.00 52.511.100.00 52.511.109.00 52.511.300.00 52.511.301.00 52.511.302.00 52.511.303.00 52.511.400.00 52.511.401.00 52.511.402.00 52.511.403.00 52.511.404.00 52.511.500.00 52.511.501.00 52.511.600.00 52.511.609.00 52.511.700.00 52.511.701.00 52.511.702.00 52.520.000.00 52.521.000.00 52.521.100.00 52.521.109.00 52.600.000.00 52.610.000.00 52.611.000.00 52.611.100.00
NAMAAKUN
KET.
Biaya Pemeliharaan Peralatan Kantor
H
Biaya Pemeliharaan Peralatan Lainnya
D
Biaya Pemeliharaan Mesin Kantor
H
Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kantor
H
Biaya Pemeliharaan Mobil Dinas
D
Biaya Pemeliharaan Motor Dinas
D
Biaya Penyusutan dan Amortisasi
Kantor
H
Biaya Penyusutan Kantor
H
Biaya Penyusutan Aset Tetap Kantor
H
Biaya Penyusutan Gedung Kantor
H
Biaya Penyusutan Gedung Lainnya
D
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
H
Biaya Penyusutan Meja Kantor
D
Biaya Penyusutan Lemari Kantor Biaya Penyusutan Alat Pemotong Kertas Kantor
0 0
Biaya Penyusutan Mesin Kantor
H
Biaya Penyusutan Mobil Dinas Kantor
0
Biaya Penyusutan Motor Dinas Kantor
D
Biaya Penyusutan Komputer Kantor
0
Biaya Penyusutan Mesin Fotokopi Kantor Biaya Penyusutan Jaringan Kantor
H
Biaya Penyusutan Jaringan Komputer Kantor
0
Biaya Penyusutan Aset Tetap lainnya Kantor
H
Biaya Penyusutan Aset Tetap Lainnya
0
Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Kantor Biaya Penyusutan Gedung KSO BTO Kantor
H
Biaya Penyusutan Jalan KSO BTO Kantor
0 0
Biaya Amortisasi
H
Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud
H
Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud
H
Biaya Amortisasi Perangkat Lunak (Software) lainnya Biaya Utilitas Kantor
0 H
Biaya Utilitas Kantor
H
Biaya Air, Telepon, Listrik Kantor
H
Biaya Air Kantor
H
NAMAAKUN
KODEAKUN
52.611.109.00 52.611.200.00 52.611.209.00 52.611.300.00
KET.
Biaya Air Lainnya
D
Biaya Telepon Kantor
H
Biaya Telepon Lainnya
D
Biaya Listrik Kantor
H
52.611.309.00
Biaya Listrik Lainnya
D
52.700.000.00 52.710.000.00 52.711.000.00 52.711.100.00
Biaya Kantor Lain-Lain
H
Biaya Kantor Lain-Lain
H
Biaya Perjalanan Dinas
H
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota
H
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Tenaga Administrasi Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota
D
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Tenaga Administrasi Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Kantor
D
Biaya Perjalanan Dinas Luar Neger; Tenaga Administrasi Biaya Pajak Kantor
D H
Biaya Pajak Orang Pribadi Kantor
H
52.712.101.00
Biaya PPh Pasal 21
D
52.712.102.00
Biaya PPh Pasal 22
52.712.103.00
Biaya PPh Pasal 23
52.712.104.00
Biaya PPh Pasal 24
52.712.105.00
Biaya PPh Pasal 26
0 0 0 0
52.712.200.00
Biaya Pajak Badan
H
52.712.201.00
Biaya PPh Pasal 23
52.712.202.00
Biaya PPN
0 0
52.713.000.00
Biaya Penyisihan Piutang Kantor Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Sewa
52.711.101.00
52.711.200.00 52.711.201.00
52.711.300.00 52.711.301.00
52.712.000.00 52.712.100.00
52.713.100.00
Tak
H
H
H H
0
Biaya Penyisihan Piutang Sewa Tanah Tak Tertagih Lainnya Biaya Lainnya
H
Biaya Bunga
H
Biaya Bunga Pinjaman Diklat
H
Biaya Bunga Pinjaman ke Bank Untuk Diklat
H
Biaya Bunga Pinjaman Ke Bank Untuk Diklat
H
53.111.109.00
Biaya Bunga Pinjaman Kepada bank Lainnya
0
53.120.000.00
Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat
H
52.713.109.00
53.000.000.00 53.100.000.00 53.110.000.00 53.111.000.00 53.111.100.00
NAMAAKUN
KET.
Biaya Bunga Pinjaman ke Pemerintah Untuk Non Diklat Biaya Bunga Pinjaman Ke BLU Untuk non Diklat Biaya Bunga Pinjaman Kepada Bank lainnya
H
Biaya Bank
H
Biaya Bank
H
Biaya Bank
H
Biaya Transfer
H
Biaya Transfer Bank Mandiri Biaya Transfer Bank Lainnya
0 0 0
Biaya Administrasi
H
KODEAKUN
53.121.000.00 53.121.100.00 53.121.109.00 53.200.000.00 53.210.000.00 53.211.000.00 53.211.100.00 53.211.101.00 53.211.102.00 53.211.109.00 53.211.200.00 53.211.201.00 53.211.202.00 53.211.203.00 60.000.000.00 61.000.000.00 61.100.000.00 61.110.000.00 61.111.000.00 61.111.100.00 61. 111.109.00 61.111.200.00 61.111.209.00 61.111.300.00 61.111.309.00 61.111.900.00 61.111.909.00 61.200.000.00 61.210.000.00 61.211.000.00 61.211.100.00 61.211.109.00 62.000.000.00
Biaya Transfer Bank BNI Bank
Biaya Administrasi Bank Mandiri
H
0
Biaya Administrasi Bank BNI
0 0 0
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
H
Keuntungan
H
Keuntungan Aset Non-Lancar
H
Keuntungan Penjualan Aset Tetap
H
Biaya Administrasi Bank BRI
Keuntungan Penjualan Tanah, Gedung Bangunan Keuntungan Penjualan Tanah.
dan
H H
Keuntungan Penjualan Tanah Lainnya
0
Keuntungan Penjualan Gedung dan Bangunan Keuntungan Penjualan Gedung & Bangunan lainnya Keuntungan Penjualan Peralatan dan Mesin
H
Keuntungan Penjualan Peralatan dan Mesin Lainnya Keuntungan Penjualan Aset Tetap Lainnya
0 H
Keuntungan Penjualan Aset Tetap Lainnya
0
Keuntungan Selisih Kurs Valas
H
Keuntungan Selisih Kurs Valas Keuntungan Selisih Kurs Valas
H H
Keuntungan Selisih Kurs Valas
H
Keuntungan Selisih Kurs Mata Uang Lainnya
0
Kerugian
H
0 H
KODEAKUN
62.100.000.00 62.110.000.00 62.111.000.00 62.111.100.00 62.111.109.00 62.111.200.00 62.111.209.00 62.111.300.00 62.111.309.00 62.111.900.00 62.111.909.00 62.120.000.00 62.121.000.00 62.121.100.00 62.121.109.00 62.121.200.00 62.121.209.00 62.121.300.00 62.121.309.00 62.121.400.00 62.121.409.00 62.121.500.00 62.121.509.00 62.121.600.00 62.121.609.00 62.121.900.00 62.121.909.00 62.200.000.00 62.210.000.00 62.211.000.00 62.211.100.00 62.211.109.00 62.300.000.00 62.310.000.00
NAMAAKUN
KET.
Kerugian Aset Non-Lancar
H
Kerugian Penjualan Aset Tetap
H
Kerugian Penjualan tanag, Bangunan Kerugian Penjualan Tanah
Gedung
dan
H H
Kerugian Penjualan Tanah Lainnya
D
Kerugian Penjualan Gedung dan Bangunan
H
Kerugian Penjualan Gedung dan bangunan Lainnya Kerugian Penjualan Peralatan dan Mesin
D H
Kerugian Penjualan Peralatan dan Mesin Lainnya Kerugian Penjualan Aset Tetap Lainnya
H
Kerugian Penjualan Aset Tetap Lainnya
D
Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap
H
Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap
H
Kerugian Penurunan Nilai Tanah
H
Kerugian Penurunan Nilai Tanah Lainnya
D
Kerugian Penurunan Nilai Gedung Bangunan Kerugian Penurunan Nilai Gedung lainnya
dan
D
H D
Kerugian Penurunan Nilai Peralatan
H
Kerugian Penurunan Nilai Peralatan lainnya
D
Kerugian Penurunan Nilai Mesin
H
Kerugian Penurunan Nilai Mesin lannya
0
Kerugian Penurunan Nilai Jalan
H
Kerugian Penurunan Nilai Jalan Lainnya
0
Kerugian Penurunan Nilai Jaringan
H
Kerugian Penurunan Nilai Jaringan lainnya
D
Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap Lainnya
H
Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap Lainnya
D
Kerugian Kontijensi
H
Kerugian Kontijensi
H
Kerugian Kontijensi
H
Kerugian Kontijensi
H
Kerugian Kontijensi Tuntutan Hukum Atas Suatu Perkara Lainnya Kerugian Selisih Kurs Valas
0
Kerugian Selisih Kurs Valas
H
H
NAMAAKUN
KODEAKUN
62.311.000.00 62.311.100.00 62.311.109.00 70.000.000.00 71.000.000.00 71.100.000.00 71.110.000.00 71.111.000.00 71.111.100.00 71.111.109.00 72.000.000.00 72.100.000.00 72.110.000.00 72.111.000.00 72.111.100.00 72.111.109.01. 72.111.109.02
KET.
Kerugian Selisih Kurs Valas
H
Kerugian Selisih Kurs Valas
H
Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Lainnya POS LUAR BIASA (Ok)
0 H
Keuntungan Luar Biasa
H
Keuntungan Luar Biasa
H
Keuntungan Luar Biasa
H
Keuntungan Luar Biasa
H
Keuntungan Luar Biasa
H
Hadiah dari Lainnya
0
Kerugian Luar Biasa
H
Kerugian Luar Biasa
H
Kerugian Luar Biasa
H
Kerugian Luar Biasa
H
Kerugian Luar Biasa
H
Kerugian Pelepasan Aset Tetap Lainnya Kerugian Aset Akibat Bencana Alam
0 0
Berikut ini adalah penjelasan atas kode-kode akun BLU-BP31P Jakarta, sebagai berikut:
10.000.000 11.000.000
ASEl
H
ASElLANCAR
H
Merupakan kelompok akun aset yang terdiri dari kas dan akun-akun lain yang diperhitungkan akan digunakan atau habis terpakai dalam kegiatan operasi BLU-BP31P Jakarta selama kurun waktu satu tahun setelah tanggaJ Laporan Posisi Keuangan. 11.100.000
Kas dan Setara Kas
Akun ini merupakan akun header bagi akun-akun yang digunakan untuk mencatat jumlah mutasi uang atau setara kas yang dimiliki baik yang ada pada brankas BLU-BP3JP Jakarta maupun pada rekening bank.
H
11.110.000
Kas di Bendahara
H
11.111.000
Akun ini di debet untuk menampung transaksitransaksi sebagai berikut: Pemindahan kas dari KPPN, Penerimaan PNBP - Pendapatan yang diterima seeara tunai/transfer. Akun ini dikredit untuk menampung transaksitransaksi sebagai berikut: Pemindahan Kas ke rekening bank pihak ketiga Pengeluaran Biaya yang di bayar dengan tunai/transfer Penyetoran pajak ke kas negara - Pembayaran Biaya di bayar dimuka Pengeluaran Biaya operasional dengan menggunakan kas/transfer Kas di Bendahara Pengeluaran
H
11.111.100
Akun ini merupakan akun yang digunakan untuk menampung kas atau transfer oleh bendahara pengeluaran Kas di Bank Bendahara Pengeluaran
H
11.111.101
Akun ini didebet ketika terjadi transfer pemindahan kas dari KPPN, penerimaan PNBP, atau operasional dari kas BLU. Akun ini dikredit ketika terjadi pengeluaran untuk belanja via giro bank atau transfer ke brankas BLU-BP3IP Jakarta. Kas di Bank Mandiri Bendahara Pengeluaran
11.111.109
Kas di Bank Lainnya Bendahara Pengeluaran
0 0
11.111.200
Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran
H
11.111.201
Akun ini didebet ketika terjadi transfer dari rekening bank bendahara pengeluaran untuk belanja keperluan harian BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika terjadi pengeluaran untuk belanja keperluan harian yang bisa dibayarkan seeara tunaL Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran
11.111.202
Kas di Kas Keeil
11.111.203
Kas di Pemegang Uang Muka
0 0 0
11.112.000
Kas di Bendahara Penerimaan
H
11.112.100
Akun ini merupakan akun header yang digunakan untuk menampung PNBP oleh bendahara penerimaan seeara kas/transfer Kas di Bank Bendahara Penerimaan
H
-
-
11.112.101 11.112.109
Akun ini didebet ketika terjadi penerimaan PNBP atau transfer dari rekening lain. akun ini dikredit ketika terjadi pemindahan kas ke rekening bendahara pengeluaran untuk belanja operasional atau untuk setoran ke kas negara. Kas di Bank Negara Indonesia Bendahara Penerimaan Kas di Bank Lainnya Bendahara Penerimaan
0 0
11.112.200
Kas di Brankas Bendahara Penerimaan
H
11.112.201
Akun ini didebet ketika digunakan untuk menampung PNBP oleh bendahara penerimaan secara kas/transfer di brankas. Akun ini dikredit ketika terjadi transfer kas ke rekening lain atau untuk melakukan setoran ke kas negara Kas di Brankas Bendahara Penerimaan
0
11.120.000
Kas Induk Dana Diklat
H
11.121.000
Akun ini didebet untuk mencatat transaksi-transaksi berikut: - penerimaan dropping dana dari Rekening Bendahara umum Negara; penerimaan angsuran piutang melalui bank; - penerimaan dana atas pemberian jasa Diklat; - penjualan surat berharga; penerimaan dana atas divestasi penyertaan modal; - penerimaan lainnya Akun ini dikredit untuk mencatat transaksi-transaksi berikut: - transfer pembayaran kepada Badan Layanan Umum; transfer pembayaran kepada Badan Usaha; transfer pembayaran lainnya kepada pihak ketiga; - pemindahan dana ke rekening BLU-BP3IP Jakarta lain. Kas Induk Dana Diklat
H
11.121.100
Akun ini merupakan akun turunan dari akun kas induk dana Diklat Kas di Bank Dana Diklat
H
Akun ini di debet sebesar nominal dana kas yang ditransfer ke rekening induk dana Diklat. Akun di kredit sebesar nominal dana kas yang ditransfer ke rekening lain untuk kegiatan Diklat atau untuk investasi atas kerjasama Diklat Kas di Bank Mandiri Dana Diklat
D
Kas di Bank Negara Indonesia Dana Diktat
D
11.121.200
Kas di Brankas Dana Diklat
H
11.121.201
Akun ini merupakan akun kas induk dana Diklat yang berada di brankas BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini di debet ketika ditransfer dari kas di bank dana Diklat, dan akun ini di kredit ketika digunakan untuk kegiatan BLU-BP3IP Jakarta Kas di Brankas Dana Diklat
D
11.130.000
Deposito
H
-
-
-
-
11.121.101 11.121.102
Akun ini di debet sebesar jumlah uang yang ditempatkan dalam deposito berjangka, dan akan
dikredit pada saat jatuh tempo dan dicairkan. 11.131.000
Deposito 1 • 3 Bulan
H
11.131.100
Akun ini merupakan akun turunan dari akun deposito sampai dengan 3 bulan. Deposito 1 • 3 Bulan
H
11.131.101
Akun ini di debet sebesar jumlah uang yang ditempatkan pada deposito tersebut dan akan di kredit ketika jatuh tempo dan dicairkan. Deposito 1- 3 Bulan Bank Mandiri
D
11.131.109
Deposito 1 - 3 Bulan Bank Lainnya
D
11.140.000
Kas Milik Negara
H
11.141.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun kas yang diterima dari KPPN untuk pembayaran belanja dengan rupiah mumi melalui uang persediaan atau langsung Kas Milik Negara
11.141.100
Kas Milik Negara
11.141.101
kas ini didebet ketika terima dropping dari KPPN untuk uang persediaan atau pembayaran langsung. Akun ini dikredit ketika melakukan transaksi pembayaran dengan pihak ketiga Kas Milik Negara
11.150.000
Setara Dengan Kas
11.151.000
Akun ini merupakan akun untuk instrumen keuangan yang tingkat likuiditasnya hampir sama dengan kas. Setara Dengan Kas
11.151.100
Benda Pos
11.150.109
Akun ini akan didebet ketika terjadi pembelian benda pos oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika benda pos tersebut digunakan untuk transaksi BLU-BP3IP Jakarta. Setara Kas lainnya
11.200.000
Investasi Jangka Pendek
0 H
11.210.000
Akun ini merupakan akun header bagi akun-akun yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 bulan atau kurang, misalnya deposito berjangka lebih dari 6 s.d 12 bulan. Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
11.211.000
Akun ini merupakan akun header bagi akun-akun deposito yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 12 bulan, misalnya deposito berjangka 6 bulan. Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
Akun ini merupakan turunan dari akun header
H H
0 H
H H
deposito 6 s.d. 12 bulan. 11.211.100
Deposito 6 s.d. 12 Bulan
H
11.211.101
Akun ini di debet sebesar jumlah uang yang ditempatkan dalam deposito berjangka 6 bulan, dan akan dikredit pada saat jatuh tempo dan dicairkan. Deposito 6 s.d. 12 Bulan Bank Mandiri
D
11.211.109
Deposito 6 s.d. 12 Bulan Bank lainnya
D
11.300.000
Piutang Usaha
H
11.310.000
akun ini merupakan akun header bagi akun-akun yang digunakan untuk mencatat transaksi piutang yang diberikan oleh BlU-BP3tP Jakarta kepada pihak ketiga terkait pelaksanaan layanan BlUBP31P Jakarta di bidang pendidikan kurang dari 12 bulan. Piutang Usaha Diklat
H
11.311.000
Akun ini merupakan header atas akun yang digunakan untuk mencatat piutang atas kerjasama diktat yanQ belum tertaQih Piutang Kerjasama Diklat Pelaut
H
11.311.100
Akun ini merupakan akun header atas akun yang digunakan untuk mencatat piutang atas kerjasama diktat pelaut Piutang Kerjasama Keterampilan Khusus Pelaut
H
11.311.101
Akun ini didebet ketika BlU-BP3IP Jakarta memiliki untuk mengklaim pendapatan hak dari penyelenggaraan kerjasama diklat keterarnpilan khusus pelaut dengan pihak ketiga. Akun ini dikredit ketika piutang terse but telah dilunasi oleh pihak ketiga atau dihapuskan karena gagat bayar Piutang Kerjasama Diklat dengan St. Aman Jaya
D
11.311.102
Piutang Kerjasama Diklat dengan Un. Trisakti
D
11.311.103
D
11.311.109
Piutang Kerjasama Diklat dengan Un. Tujuh Belas AQustus Piutang Kerjasama Diklat lainnya
D
11.390.000
Penyisihan Piutang Usaha Diklat Tak Tertagih
H
11.391.000
Akun ini merupakan akun turunan dari penyisihan piutang usaha kerja sama diklat tak tertagih yang digunakan untuk rnenyisihkan estirnasi atas piutang dari pendapatan usaha kerja sarna diklat yang tidak tertagih. Penyisihan Piutang Usaha Kerjasama Diklat Tak Tertagih Jakarta Akun ini dikredit ketika BlU-BP3IP menyisihkan sejumlah estmasi pendapatan dari piutang yang tidak tertagih. Akun ini didebet ketika piutang tersebut dihapusbukukan atau terdapat koreksi negatif di tahun berjalan.
H
11.400.000
Penyisihan Piutang Usaha Kerjasama Diklat Tak Tertagih Penyisihan Piutang Usaha Kerja Sama Diklat dengan Perguruan Tinggi Liannva Piutang Lain-Lain
11.410.000
Akun ini merupakan header atas akun-akun yang bukan merupakan piutang dari jasa Diklat BLUBP31P Jakarta Piutang Pendapatan Usaha KSO non Diklat
H
11.411.000
akun ini merupakan header atas akun pendapatan dari kerjasama operasi dengan pihak ketiga untuk tujuan non Diklat yang belum diterima oleh BLUBP31P Jakarta. Piutang Pendapatan KSO non Diklat
H
11.411.100
akun ini didebet sebesar pendapatan dari kerjasama operasi dengan menggunakan pola bangun, kelola, serah (BOT= Built Transfer Operate) atau bangun serah kelola (BTO = Built Transfer Operate) oleh pihak ketiga untuk tujuan non Diktat yang belum diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila piutang tersebut telah dibayar atau dihapuskan Piutang Pendapatan KSO non Diklat
H
11.391.100 11.391.109
11.411.109
H D H
11.420.000
Piutang Pendapatan Kerjasama KSO BOT Non Diktat dengan Lainnya Plutang Sewa
H
11.421.000
Akun merupakan header atas pendapatan sewa yang belum diperoleh BLU-BP3tP Jakarta dari pihak ketiga Piutang Sewa Aset Tetap
H
11.421.100
Akun ini merupakan akun turunan dari akun piutang sewa yang digunakan untuk mencatat pendapatan dari sewa aset tetap yang belum diterima oleh BLUBP31P Jakarta dari pihak ketiga. Plutang Sewa Aset Tetap
H
11.421.101
Akun ini di debet ketika di akhir pelaporan BLUBP31PJakarta dapat mengakui sejumlah nilai sewa atas aset tetap sebagai pendapatan sebesar jumlah hari yang telah dijalani sampai akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika nilai sewa tersebut telah diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dari pihak ketiga Piutang Sewa Gedung
D
11.421.102
Akun ini di debet ketika di akhir pelaporan BLUBP31PJakarta dapat mengakui sejumlah nilai sewa atas gedung sebagai pendapatan sebesar jumlah hari yang telah dijalani sampai akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika nitai sewa tersebut telah diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dari pihak ketiga Plutang Sewa Ruangan
D
D
11.421.103
Piutang Sewa Mesin
D
11.421.104
Akun ini di debet ketika di akhir pelaporan BLUBP31P Jakarta dapat mengakui sejumlah nilai sewa atas kendaraan dinas sebagai pendapatan sebesar jumlah hari yang telah dijalani sampai akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika nilai sewa tersebut telah diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dari pihak ketiga Piutang Sewa Peralatan Pendidikan
D
11.421.109
Akun ini di debet ketika di akhir pelaporan BLUBP31PJakarta dapat mengakui sejumlah nilai sewa atas peralatan sebagai pendapatan sebesar jumlah hari yang telah dijalani sampai akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika nilai sewa tersebut telah diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dari pihak ketiga Piutang Sewa Lainnya
D
11.430.000
Piutang Bunga
H
11.431.000
Akun ini merupakan akun header atas akun-akun atas pendapatan bunga dari deposito dan surat berharga yang belum diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta Piutang Bunga Deposito
H
11.431.100
Akun ini merupakan akun turunan dari akun piutang bunga yang digunakan untuk mencatat pendapatan bunga deposito yang belum diterima BLU-BP3IP Jakarta. Piutang Bunga Deposito 1 - 3 Bulan
H
11.431.109
Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta dapat mengakui bunga deposito yang berjangka waktu 1 3 bulan sebagai pendapatan di akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika bunga deposito tersebut telah dibayar ke BLU-BP3IP Jakarta Piutang Bunga Deposito 1- 3 Bulan Bank Lainnya
D
11.431.200
Piutang Bunga Deposito 6 - 12 Bulan
H
11.431.209
Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta dapat mengakui bunga deposito yang berjangka waktu 6 12 bulan sebagai pendapatan di akhir pelaporan, dan akan dikredit ketika bunga deposito tersebut telah dibayar ke BLU-BP3IP Jakarta Piutang Bunga Deposito 6 - 12 Bulan Bank Lainnya
D
11.500.000
Persediaan
H
11.510.000
Merupakan Header bagi akun yang digunakan untuk mencatat perkiraan yang diklasifikasikan sebagai persediaan yang habis pakai. Persediaan Bahan untuk Operasional
H
Akun ini merupakan akun turunan dari akun persediaan yang digunakan untuk mencatat alat tUlis kantor (AlK), supplies, bahan bakar minyak
11.511.000 11.511.100
11.511.101 11.511.102 11.511.103
(88M), 88M kendaraan bermotor, bahan bakar pelumas (SSP), suku cadang, obat-obatan, dan barang cetakan. Persediaan Bahan untuk Operasional Persediaan Bahan untuk Operasional Akun ini akan di debet ketika terjadi pembelian persediaaan di SLU-SP31P Jakarta. Akun ini dikredit ketika mencatat total pengeluaran atau penggunaan persediaan yang terpakai selama periode pelaporan Alat Tulis Kantor Supplies Peralatan Kantor Bahan Bakar Minyak (88M) untul Praktek Laboratorium 88M Kendaraan Bermotor (8entuk Kupon)
H H
0 0 0
Benda Pos
0 0 0 0 0 0
Uang Muka
H
11.610.000
Akun ini merupakan header bagi akun yang digunakan untuk mencatat pembayaran dimuka atas kegiatan yang mendesak dan tak diketahui jumlah pastinya. Uang Muka Kegiatan
H
11.611.000
Akun ini merupakan akun turunan dari akun uang muka. Akun ini didebet ketika terjadi pembayaran kas atas kegiatan yang mendesak dan tak diketahui berapa jumlah pasti nominal kegiatan tersebut. Akun ini akan dikredit ketika dipertanggungjawabkan. Uang Muka Pembelian Barang/Jasa
H
Akun ini merupakan akun turunan dari akun uang muka. Akun ini didebet ketika terjadi pembayaran kas atas pembelian barang/jasa yang jumlah nominal nya belum diketahui dan kebutuhannya sangat mendesak. Akun ini dikredit ketika dipertanggungjawa bkan. Uang Muka Pembelian Barang/Jasa
H
11.511.104 11.511.105 11.511.106 11.511.107 11.511.108 11.511.109 11.600.000
11.611.100 11.611.101 11.611.102 11.611.109 11.700.000
Bahan 8akar Pelumas (8BP) Suku Cadang Obat-obatan Barang Cetakan
Uang Muka Pembayaran Pembangunan Gedung BP31PJakarta Uang Muka Pembayaran Pengadaan ATK
0
Uang Muka Pembayaran Pengadaan Lainnya
0 0
Biaya Dibayar Dimuka
H
Akun ini merupakan header bagi akun yang digunakan untuk mencatat pembayaran ke pihak
ketiga tetapi belum ada kontraprestasi atas jasa yang dibayarkan tersebut dari pihak ketiga. 11.710.000
Biaya Asuransi Dibayar Dimuka
H
Akun ini merupakan akun turunan dari akun Biaya dibayar dimuka. Akun ini didebet ketika terjadi pembayaran kas atas premi asuransi dari pihak ketiga yang dilakukan di awal kontrak. 11.711.000
Biaya Asuransi Diklat Dibayar Dimuka
H
Akun ini merupakan akun turunan dari akun Biaya asuransi dibayar dimuka. Akun ini didebet ketika terjadi pembayaran kas atas premi asuransi bagi pegawai dan aset tetap Diklat dari pihak ketiga yang dilakukan di awal kontrak. 11.711.100
Biaya Asuransi Pegawai Dibayar Dimuka
11.711.101
Biaya Asuransi Jiwa Peserta Diklat Dibayar Dimuka
11.711.102
Biaya Asuransi Kesehatan Dibayar Dimuka
H 0 0
11.711.200
Biaya Asuransi Perusahaan
H
11.711.201
0
11.711.209
Biaya Asuransi Kebakaran Gedung dan Bangunan Dibayar Dimuka Biaya Asuransi Lainnya Dibayar Dimuka
11.720.000
Biaya Sewa Dibayar Dimuka
H
Dibayar Dimuka
0
Akun ini merupakan akun turunan dari akun Biaya dibayar dimuka. Akun ini didebet ketika terjadi pembayaran kas sewa dari pihak ketiga yang dilakukan di awal kontrak. 11.721.000
Biaya Sewa Dibayar Dimuka
H
11.721.100
Biaya Sewa Aset Dibayar Dimuka
H
11.721.101
Biaya Sewa Ruangan Dibayar Dimuka
11.721.102
Biaya Sewa Peralatan Kantor Dibayar Dimuka
11.721.309
Biaya Sewa Lain-lain Dibayar Dimuka
0 0 0
12.000.000
ASET NON LANCAR
Merupakan kelompok akun aset yang terdiri dari investasi jangka panjang dan akun-akun lain yang tergolong tidak Iikuid. 12.100.000
INVESTASI
JANGKA PANJANG
H
Akun ini merupakan header atas akun yang tergolong penanaman dana BLU-BP3IP Jakarta dalam waktu lebih dari satu tahun yang ditujukan tidak semata-mata untuk menghasilkan pendapatan tetapi juga untuk menjaga solvabilitas atau kelancaran operasional perusahaan. 12.110.000
Investasi Non Permanen
Akun ini merupakan header atas kelompok akun investas jangka panjang yang sifatnya tidak permanen dan tidak berkelanjutan
H
12.111.000
12.111.100
12.111.109 12.111.200
Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Akun ini merupakan header atas kelompok akun penyertaan dana pada suatu badan pihak ketiga untuk jangka waktu yang telah ditentukan di dalam perjanjian atau AD/RT perikatan Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Pada Diklat Akun ini didebet sebesar dana yang disertakan pada pihak ketiga menjalankan untuk amanah memberikan pelayanan di bidang pendidikan. Akun ini dikredit apabila terdapat pembagian dividen kepada investor yang lain (bila kepemilikan BLUBP31P Jakarta lebih dari 20% dari modal penyertaan) atau apabila terdapat penarikan dana penyertaan oleh BLU-BP3IP Jakarta Investasi Penyertaan Non Permanen Diklat Pada Pihak Ketiga lainnya Investasi Penyertaan Non Permanen Non Diklat
H
H
0 H
12.120.000
Akun ini didebet sebesar dana yang disertakan pada pihak menjalankan ketiga untuk amanah memberikan pelayanan di bidang non pendidikan. Akun ini dikredit apabila terdapat pembagian dividen kepada investor yang lain (bila kepemilikan BLUBP31P Jakarta lebih dari 20% dari modal penyertaan) atau apabila terdapat penarikan dana penyertaan oleh BLU-BP3IP Jakarta Investasi Penyertaan Modal Non Permanen Non Diklat Pada Lainnya Investasi Permanen
H
12.121.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun investasi yang bersifat permanen dan berkelaniutan Investasi Penyertaan Modal Permanen
H
12.111.209
12.121.100
12.121.109 12.121.200
12.121.209
Akun ini merupakan header atas kelompok akun penyertaan modal di pihak ketiga yang bersifat permanen dan berkelanjutan Investasi Penyertaan Modal Permanen Pad a Diklat Akun ini didebet ketika terjadi penyertaan modal dari BLU-BP3IP Jakarta ke pihak ketiga untuk tujuan penQembanQan dan pemberian Diklat Investasi Penyertaan Permanen Diklat Pada Lainnya Investasi Penyertaan Permanen Pada Non Diklat Akun ini didebet ketika terjadi penyertaan modal dari BLU-BP3IP Jakarta ke pihak ketiga untuk tujuan pengembangan dan pemberian Non Diklat Investasi Penyertaan Permanen Non Diklat Pada lainnya
D
H
D
H
D
12.200.000
ASETTETAP
H
Merupakan akun header yang digunakan untuk mencatat Asetyang diperoleh melalui dana usaha BLU-BP3IP Jakarta yang dipergunakan langsung dalam kegiatan usaha, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal, dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun buku.
12.210.000 12.211.000
Aset Tetap Tidak Bisa Disusutkan
H
Tanah
H
Akun ini merupakan header atas akun-akun yang digunakan untuk mencatat tanah yang dimiliki oleh BLU-BP3IP Jakarta tidak untuk dijual dan digunakan dalam kegiatan normal.
12.211.100
12.211.109 12.220.000 12.221.000
Tanah
H
Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh tanah tersebut.Akun ini akan dikredit pada saat Asetdijual atau dihapusbukukan. Tanah Lainnya
0
Aset Tetap Bisa Disusutkan Gedung dan Bangunan
H
Akun ini merupakan header atas akun-akun yang digunakan untuk mencatat gedung dan bangunan yang dimiliki oleh BLU-BP3IP Jakarta tidak untuk dijual dan digunakan dalam kegiatan normal.
12.221.100
12.221.101 12.221.102 12.222.000 12.222.100
Gedung dan Bangunan Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh gedung danbangunan tersebut. Selain itu akun ini didebet apabila dilakukan renovasi atau perbaikan yang materil sehingga menambah nilai jual gedung dan bangunan tersebut. Akun ini akan dikredit pada saat Aset dijual atau dihapusbukukan. Gedung Kantor Gedung Diklat
Peralatan dan Mesin Peralatan
H
0 0 H H
Merupakan Header bagi akun yang digunakan untuk mencatat perkiraan yang digolongkan dalam bangunan yang digunakan operasional BLU-BP3IP Jakarta.
12.222.110
Peralatan Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh peralatan tersebut. Selaian itu peralatan ini didebet apabila dilakukan perbaikan atau overhaul yang materil sehingga menambah nilai jual peralatan
H
12.222.111
yang materil sehingga menambah nilai jual peralatan tersebut. Akun ini akan dikredit pada saat peralatan dijual atau dihapusbukukan. Meja Kerja
0
12.222.112
Lemari Arsip
0
12.222.103
Alat Penghancur Kertas
0
12.222.119
Peralatan Lainnya
0
12.222.200
Mesin
H
12.222.210
Akun ini merupakan akun turunan dari akun peralatan dan mesin kantor yang digunakan untuk mencatat mesin yang dimiliki oleh BLU-BP3IP Jakarta Mesin
H
12.222.211
Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh mesin tersebut. Selaian itu peralatan ini didebet apabila dilakukan perbaikan atau overhaul yang materil sehingga menambah nilai jual mesin tersebut. Akun ini akan dikredit pada saat mesin dijual atau dihapusbukukan. Mobil
0
12.222.212
Motor
D
12.222.213
Komputer
D
12.222.214
Mesin Fotokopi
D
12.222.219
Mesin Lainnya
D
12.223.000 12.223.100
Jalan, Irigasi dan Jaringan
H
Jalan
H
12.223.110
Merupakan akun header bagi akun yang digunakan untuk mencatat perkiraan yang digolongkan sebagai jalan yang digunakan untuk kegiatan BLU-BP3IP Jakarta. Jalan
H
12.223.119
Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka membuat jalan. Akun ini akan dikredit pada saat ialan dihapusbukukan. Jalan Lainnya
D
12.223.200
Jaringan
H
12.223.210
Merupakan Header bagi akun yang digunakan untuk mencatat perkiraan yang digolongkan dalam jaringan yang digunakan operasional BLU-BP3IP Jakarta. Jaringan
H
Akun ini akan didebet sebesar harga perolehan di tambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh iarinoan. Akun ini akan dikredit pada
saat jaringan dihapusbukukan. 12.223.211
Jaringan Aplikasi Komputer
12.223.219
Jaringan
12.224.000
Aset Tetap Lainnya
Lainnya
0 0 H
Akun ini merupakan akun atas perkiraan aset tetap yang tidak dapat digolongkan ke dalam tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, serta jalan, irigasi, dan jaringan.
12.224.100
Aset Tetap Lainnya
12.224.101
Akun ini didebet sebesar harga perolehan atas aset tetap lainnya. Akun ini dikredit ketika aset tersebut dihapusbukukan. Buku Perpustakaan
12.224.109
Aset Tetap lainnya
0 0
12.225.000
Konstruksi Dalam Pengerjaan
H
H
Akun ini merupakan header atas akun aset tetap BLU-BP3IP Jakarta yang sedang dalam tahap pengeriaan
12.225.100
Konstruksi Gedungan Dalam Pengerjaan
12.225.101
Akun ini didebet ketika telah terjadi pembayaran atau hak untuk klaim dari pihak ketiga kepada BLUBP31P Jakarta atas pembangunan aset tetap kantor pada tahap tertentu sesuai dengan kontrak. Akun ini dikredit ketika seluruh pembangunan aset tetap kantor telah selesai dilaksanakan. Gedung dan Bangunan dalam Pengerjaan
12.225.102
Peralatan dan Mesin dalam Pengerjaan
0 0
12.225.103
Jalan, Irigasi, dan Jaringan dalam Pengerjaan
D
12.229.000
Akumulasi Penyusutan AsetTetap
H
H
Merupakan akun header bagi akun-akun yang dipergunakan untuk mencatat akumulasi penyusutan atas tiap-tiap aset tetap.
12.229.100
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
H
Akun in dikredit melalui Ayat Jurnal Penyesuaian sebesar Biaya penyusutan bangunan dan gedung pada periode pelaporan. Akun ini akan di debet pada saat dilakukan perbaikan atau renovasi yang menambah masa manfaat bangunan dan gedung tersebut atau pada sa at bangunan dan gedung tersebut di jual atau dipindahtangankan. 12.229.101
Akumulasi
Penyusutan
Gedung
D
12.229.102
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan
D
12.229.200 12.229.210
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
H
Akumulasi Penyusutan Peralatan
H
Akun in dikredit melalui Ayat Jurnal Penyesuaian
sebesar Biaya penyusutan peralatan pada peri ode pelaporan. Akun ini akan di debet pada saat dilakukan perbaikan yang menambah masa manfaat peralatan tersebut atau pada saat peralatan tersebut di jual atau dipindahtangankan.
12.229.219 12.229.220
Akumulasi Akumulasi
Penyusutan Penyusutan
Peralatan Lainnya Mesin
D
H
Akun in dikredit melaui Ayat Jurnal Penyesuaian sebesar Biaya penyusutan kendaraan pada periode pelaporan. Akun ini akan di debet pada saat dilakukan perbaikan yang menambah masa manfaat kendaraan tersebut atau pada saat kendaraan tersebut di jual atau dipindahtangankan.
12.229.221 12.229.222 12.229.229 12.229.300 12.229.310
12.229.319 12.229.320
Akumulasi
Penyusutan
Mobil Dinas
D
Akumulasi
Penyusutan
Motor Dinas
D
Akumulasi
Penyusutan
Mesin Lainnya
D
Akumulasi Jaringan Akumulasi
Penyusutan
Jalan, Irigasi dan
H
Penyusutan
Jalan
H
Akun in dikredit melaui Ayat Jurnal Penyesuaian sebesar Biaya penyusutan jalan pada periode pelaporan. Akun ini akan di debet pad a saat dilakukan perbaikan yang menambah masa manfaat jalan tersebut atau pad a saat jalan tersebut di jual atau dipindahtangankan. Akumulasi Penyusutan Jalan Lainnya
D
Akumulasi
H
Penyusutan
Jaringan
Akun in dikredit melaui Ayat Jurnal Penyesuaian sebesar Biaya penyusutan jaringan Iistrik pada periode pelaporan. Akun ini akan di debet pada saat dilakukan perbaikan yang menambah masa manfaat jaringan Iistrik tersebut atau pada saat jaringan Iistrik tersebut di jual atau dipindahtangankan.
12.229.321 12.229.329 12.229.400
Akumulasi
Penyusutan Jaringan Aplikasi Komputer
D
Akumulasi
Penyusutan Jaringan lainnya
D
Akumulasi
Penyusutan
Aset Tetap Lainnya
H
Akun ini dikredit melaui Ayat Jurnal Penyesuaian sebesar Biaya penyusutan aset tetap lainnya pada periode pelaporan. Akun ini akan di debet pad a saat dilakukan perbaikan yang menambah masa manfaat aset tetap lainnya tersebut atau pad a saat aset tetap lainnya tersebut di jual atau dipindahtangankan.
12.229.409
Akumulasi
13.000.000
ASET LAINNYA
Penyusutan Aset Tetap Lainnya
Adalah aset yang tidak dapat digolongkan ke dalam golongan aset lancar maupun aset non lancar
D H
13.100.000
Aset Kerja Sarna Operasi (KSO)
H
13.110.000
Akun ini merupakan header bagi akun yang digunakan atau dibangun untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi Penyertaan KSO BOT
H
13.111.100
akun ini merupakan header atas kelompok akun dana yang disertakan untuk kerjasama operasi dengan pola bangun operasi transfer Penyertaan KSO BOT Diklat
H
13.111.101
akun ini didebet ketika dana BLU-BP3IP Jakarta telah disertakan untuk kerjasama operasi untuk Diklat dengan pihak ketiga. Akun ini dikredit ketika masa konsesi kerjasama telah berakhir dan akun ini dikonversi meniadi aset tetap. Penyertaan KSO BOT Pembangunan Gedung
D
13.111.102
Penyertaan KSO BOT Pembangunan Jalan
D
13.111.109
Penyertaan KSO BOT Pembangunan Lainnya
D
13.111.200
Penyertaan KSO BOT Non Diklat
H
13.111.201
akun ini didebet ketika dana BLU-BP3IP Jakarta telah disertakan untuk kerjasama operasi untuk non Diklat dengan pihak ketiga. Akun ini dikredit ketika masa konsesi kerjasama telah berakhir dan akun ini dikonversi menjadi aset tetap. Penyertaan KSO BOT Pembangunan Gedung
D
13.111.202
Penyertaan KSO BOT Pembangunan Jalan
D
13.111.209
Penyertaan KSO BOT Pembangunan Liannya
D
13.120.000
Aset KSO BTO
H
13.121.100
akun ini merupakan header atas kelompok akun aset yang dibangun dengan menggunakan kerjasama operasi pola bangun transfer, operasi. Aset KSO BTO Diklat
H
13.121.101
aset ini didebet ketika terjadi transfer aset yang telah dibangun oleh pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta tetapi proses pembayaran belum selesai dilaksanakan. Akun ini dikredit ketika proses pembayaran telah selesai dan akun tersebut dikonversi ke aset tetap. Gedung KSO BTO Diklat
D
13.121.102
Jalan KSO BTO Diklat
D
13.121.200
Aset BTO Non Diklat
H
aset ini didebet ketika terjadi transfer aset yang telah dibangun oleh pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta tetapi proses pembayaran belum selesai dilaksanakan. Akun ini dikredit ketika proses pembayaran telah selesai dan akun terse but dikonversi ke aset tetap.
13.121.201
Gedung
KSO BTO Non Diklat
D
13.121.202
Jalan KSO BTO Non Diklat
D
13.129.000
Akumulasi Penyusutan Aset Kerja Sama Operasi
H
akun ini merupakan header atas kelompok akun akumulasi penyusutan bagi kelompok akun aset KSO
13.129.100
Akumulasi Penyusutan Aset BTO
H
13.129.101
akun ini dikredit sebesar estimasi alokasi aset yang disusutkan selama masa manfaat. Aset ini didebet ketika akun ini dikonversi menjadi aset tetap Akumulasi Penyusutan Aset BOT Diklat
D
13.129.102
Akumulasi
Penyusutan
Aset BOT Non Diklat
D
13.129.103
Akumulasi
Penyusutan
Aset BTO Diklat
D
13.129.104
Akumulasi
Penyusutan
Aset BTO Non Diklat
D
13.200.000 13.210.000 13.211.000 13.211.100
Biaya Ditangguhkan
H
Biaya Ditangguhkan
H
Biaya Ditangguhkan
H
Biaya Ditangguhkan
H
13.211.109
Biaya Ditangguhkan
D
13.140.000
Aset Tak Berwujud
H
Merupakan Header bagi akun yang digunakan untuk mencatat perkiraan yang digolongkan dalam aktiva tak berwujud BLU-BP3IP Jakarta.
13.141.000
Aset Tak Berwujud Dengan Eksistensi Terbatas
H
akun ini merupakan header atas kelompok akun aset yang tidak berwujud yang memiliki batasan eksistensi yang terbatas waktu
13.141.100
Hak Kekayaan Intelektual
H
13.141.101
akun ini merupakan header atas kelompok akun hak atas kepemilikan dari kekayaan intelektual BLUBP31P Jakarta Royalty
D
akun ini didebet pada sa at perolehan hak tersebut dan pad a saat hak tersebut diperpanjang. Akun ini dikredit pada saat diamortisasi
13.142.000
Aset Tak Berwujud Dengan Eksistensi Tidak Terbatas
H
akun ini merupakan header atas kelompok akun aset yang tidak berwujud yang tidak memiliki batasan eksistensi yang terbatas waktu
13.142.100
Perangkat Lunak Komputer akun ini didebet ketika membeli atau membuat perangkat lunak komputer tersebut untuk. Akun ini dikredit ketika aset tersebut diamortisasi.
H
13.142.101
Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen
D
13.142.102
Software Komputer Diklat
D
13.142.109
Software Lainnya
D
13.142.200
Hasil Kajian dan Penilitian
H
Akun ini header atas kelompok akun hasil kajian dan penelitian di BLU-BP3IP Jakarta.
13.142.210
Hasil Kajian
H
13.142.211
akun ini didebet ketika sebesar total biaya untuk membuat kajian di BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika aset ini diamortisasi HasH Kajian Kelautan
D
13.142.219
HasH Kajian Lainnya
D
13.142.220
Hasil Penelitian
H
13.142.221
akun ini didebet ketika sebesar total biaya untuk membuat penelitian di BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika aset ini diamortisasi HasH Penelitian Kelautan
D
13.142.229
Hasil Penelitian Lainnya
D
13.159.000
Akumulasi Penyusutan Aset Sewa Guna Usaha
H
akun ini merupakan header atas kelompok akun akumulasi penyusutan bagi aset yang disewaguna oleh BLU-BP3IP Jakarta
13.159.100
13.159.101 13.159.102
13.490.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Sewa Guna Usaha akun ini didebet sebesar nHai depresiasi mesin pada periode pelaporan selama masa sewa. Akun ini dikredit ketika mesin tersebut dikembalikan ke pemberi sewa atau ketika dikonversi menjadi aset BLU-BP3IP Jakarta. Akumulasi Penyusutan Mesin Sewa Guna Usaha Diklat Akumulasi Penyusutan Mesin Sewa Guna Usaha Non Diklat
Aset Lain-Lain
H
D D
H
Akun merupakan header atas perkiraan akun yang tidak digolongkan ke dalam aset kerjasama operasi, aset sewa guna usaha, aset tak berwujud, hasH kajian dan penelitian, dan hak kekayaan intelektual
13.491.000 13.491.100
13.491.109
Kas Yang Dicadangkan
H H
Akun ini di debet sebesar nominal kas yang ditahan untuk tujuan tertentu ketika telah ditetapkan pengalokasiannya. Akun ini di kredit sebesar kas yang telah disalurkan atau diputuskan untuk tidak ditahan lagi untuk alokasi yang ditetapkan. Kas yang dicadangkan Lainnya
D
Aset Lain-Lain
20.000.000
KEWAJIBAN
H
21.000.000
Merupakan akun Header yang meliputi utang yang diharapkan akan dilunasi atau jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun atau lebih setelah tanggal neraca. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
H
21.100.000
Merupakan akun Header yang meliputi utang yang diharapkan akan dilunasi atau jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun setelah tanggal neraca. Utang Usaha Jangka Pendek
H
21.110.000
Merupakan akun header yang meliputi utang pihak ketiga Diklat, utang pajak, Biaya yang masih harus dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, bagian lancar utang jangka panjang, utang jangka pendek lainnya Utang Jangka Pendek Kepada Pihak Ketiga
H
21.111.000
21.111.100
21.111.101
21.111.200
21.111.201 21.111.202 21.111.203 21.112.209
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun utang jangka pendek kepada pihak ke tiga. Utang Jangka Pendek Kepada pihak ke tiga Untuk Diklat Akun ini merupakan header atas perkiraan akun utang jangka pendek kepada pihak ke tiga untuk Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Pihak Ke Tiga Untuk Diklat Akun ini dikredit sebesar jumlah yang diterima dari BLU lain yang dialokasikan untuk mendanai kegiatan Diklat. Akun ini didebet sebesar jumlah yang dibayar BLU-BP3IP Jakarta untuk melunasi pokok pinjaman. Utang Jangka Pendek Kepada pihak ke Tiga Untuk Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank Untuk Diklat Akun ini dikredit sebesar jumlah yang diterima dari bank yang dialokasikan untuk mendanai kegiatan Diklat. Akun ini didebet sebesar jumlah yang dibayar BLU-BP3IP Jakarta untuk melunasi pokok pinjaman. Utang Jangka Pendek Kepada Bank Mandiri UntukDiklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank BRI Untuk Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank BNI Untuk Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank Lainnya Untuk
H
H
0 H
0 0 0 0
Diklat
21.120.000
Utang Kepada Pegawai Diklat
H
21.121.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun terkait pembayaran gaji, honor, bonus atau tunjangan kepada pegawai BLU-BP3IP Jakarta baik itu PNS atau non PNS Utang Pegawai PNS
H
21.121.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun terkait pembayaran gaji, honor, bonus atau tunjangan kepada pegawai BLU-BP3IP Jakarta yang PNS Utang Gaji
H
21.121.101
Akun ini dikredit sebesar nominal gaji yang dibayarkan kepada pegawai PNS atau dapat diklaim oleh pegawai PNS. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yanQ dikeluarkan. Utang Gaji Pejabat
21.121.102
Utang Gaji Pegawai
21.121.103
Utang Gaji Tenaga Fungsional
0 0 0
21.121.200
Utang Honorarium
H
21.121.201
Akun ini dikredit sebesar nominal honor yang dibayarkan kepada pegawai PNS atau dapat diklaim oleh pegawai PNS. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yang dikeluarkan. Utang Honorarium Pejabat
21.121.202
Utang Honorarium Pegawai
21.121.203
Utang Honorarium Tenaga Fungsional
0 0 0
21.121.300
Utang Tunjangan Prestasi Kerja
H
21.121.301
Akun ini dikredit sebesar nominal tunjangan prestasi kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yang dikeluarkan Utang Tunjangan Prestasi Kerja Pejabat
21.121.302
Utang Prestasi Kerja Pegawai
21.121.303
Utang Prestasi Kerja Tenaga Fungsional
0 0 0
21.121.400
Utang Tunjangan Hari Raya
H
21.121.401
Akun ini dikredit sebesar nominal tunjangan hari raya yang telah ditetapkan oleh manajemen BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yang dikeluarkan Utang Tunjangan Hari Raya Pejabat
21.121.402
Utang Tunjangan Hari Raya Pegawai
0 0
21.121.403
Utang Tunjangan Hari Raya Tenaga Fungsional
D
21.121.500
Utang Upah Lembur
H
21.121.501
Akun ini dikredit sebesar upah lembur yang berhak diterima pegawai PNS BLU-BP3IP Jakarta sesuai dengan jumlah hari lembur dikali dengan tarif lembur per jam. Akun ini didebet ketika upah lembur tersebut telah dibayar kepada pegawai PNS BLUBP31PJakarta Utang Upah Lembur Pejabat
D
21.121.502
Utang Upah Lembur Pegawai
D
21.121.503
Utang Upah Lembur Tenaga Fungsional
D
21.121.600
Utang Tunjangan
H
21.121.601
Akun ini dikredit sebesar tunjangan transport yang berhak diterima pegawai PNS BLU-BP31P Jakarta sesuai dengan ketetapan manajemen BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet saat tunjangan transport tersebut dibayarkan. Utang Tunjangan Transport Pejabat
D
21.121.602
Utang Tunjangan Transport Pegawai
D
21.121.603
Utang Tunjangan Transport Tenaga Fungsional
D
21.121.700
Utang Uang Makan
H
Akun ini dikredit sebesar uang makan yang berhak diterima pegawai PNS BLU-BP3IP Jakarta sesuai dengan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Akun ini didebet saat uang makan tersebut dibayarkan Utang Uang Makan Pejabat
D
Utang Uang Makan Pegawai
D
Utang Uang Makan Tenaga Fungsional
D
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
21.121.801
Akun ini dikredit sebesar nominal bonus, jaspro, dan tantiem yang akan diberikan ke manajemen BLUBP31P Jakarta atas hasil kinerja yang telah dicapai dan telah ditetapkan oleh pemerintah atau penyalur dana lain ke BLU-BP3IP Jakarta atas nominal tersebut. Akun ini didebet ketika dibayarkan Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pejabat
D
21.121.802
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai
D
21.121.803
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Tenaga Fungsional
D
21.122.000
Utang Pegawai Non PNS
H
21.121.701 21.121.702 21.121.703 21.121.800
Transport
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun terkait pembayaran gaji, honor, bonus atau tunjangan kepada pegawai BLU-BP3IP Jakarta yang non PNS
21.122.100
Utang Gaji
H
21.122.101
Akun ini dikredit sebesar nominal gaji yang dibayarkan kepada pegawai non PNS atau dapat diklaim oleh pegawai non PNS. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yang dikeluarkan. Utang Gaji Pejabat
21.122.102
Utang Gaji Pegawai
0 0
21.122.200
Utang Honorarium
H
21.122.201
Akun ini dikredit sebesar nominal gaji yang dibayarkan kepada pegawai non PNS atau dapat diklaim oleh pegawai non PNS. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai sebesar nominal kas yang dikeluarkan. Utang Honorarium Tenaga Pengajar
21.122.202
Utang Honorarium Pejabat
21.122.203
Utang Honorarium Pegawai
0 0 0
21.122.300
Utang Tunjangan Prestasi Kerja
H
21.122.301
Akun in; dikredit sebesar nominal tunjangan prestasi kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai non PNS sebesar nominal kas yang dikeluarkan Utang Tunjangan Prestasi Kerja Pejabat
21.122.302
Utang Prestasi Kerja Pegawai
0 0
21.122.400
Utang Tunjangan Hari Raya
H
21.122.401
Akun ini dikredit sebesar nominal tunjangan hari raya yang telah ditetapkan oleh manajemen BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet ketika telah dibayarkan kepada pegawai non PNS sebesar nominal kas yang dikeluarkan Utang Tunjangan Hari Raya Pejabat
21.122.402
Utang Tunjangan Hari Raya Pegawai
0 0
21.122.500
Utang Upah Lembur
H
21.122.501
Akun ini dikredit sebesar upah lembur yang berhak diterima pegawai non PNS BLU-BP3IP Jakarta sesuai dengan jumlah hari lembur dikali dengan tarif lembur per jam. Akun ini didebet ketika upah lembur terse but telah dibayar kepada pegawai non PNS BLU-BP3IP Jakarta Utang Upah Lembur Pegawai
0
21.122.600
Utang Tunjangan Transport
H
Akun ini dikredit sebesar tunjangan transport yang berhak diterima pegawai non PNS BLU-BP3IP Jakarta sesuai dengan ketetapan manajemen BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet saat tunjangan transport tersebut dibayarkan.
21.122.601
Utang Tunjangan Transport Pejabat
D
21.122.602
Utang Tunjangan Transport Pegawai
D
21.122.700
Utang Uang Makan
H
21.122.701
Akun ini dikredit sebesar uang makan yang berhak diterima pegawai non PNS BLU-BP3IP Jakarta sesuai dengan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Akun ini didebet saat uang makan tersebut dibayarkan Utang Uang Makan Pejabat
D
21.122.702 21.122.800
Utang Uang Makan Pegawai
D
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
21.122.801
Akun ini dikredit sebesar nominal bonus, jaspro, dan tantiem yang akan diberikan ke manajemen BLUBP31P Jakarta yang berstatus non PNS atas hasH kinerja yang telah dicapai dan telah ditetapkan oleh pemerintah atau penyalur dana lain ke BLU-BP31P Jakarta atas nominal tersebut. Akun ini didebet ketika dibayarkan Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pejabat
D
21.122.802
Utang Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai
D
21.200.000
Utang Pajak
H
21.210.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pungutan pajak yang belum disetorkan ke kas negara Utang Pajak Orang Pribadi
H
21.211.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pungutan pajak dari pegawai di BLU-BP3IP Jakarta atau dari orang pribadi lainnya yang belum disetorkan ke kas negara Utang Pajak PNS
H
21.211.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan jenis akun pajak yang dipungut dari PNS BLU-BP3IP Jakarta tetapi belum disetorkan langsung ke kas negara Utang Pajak Penghasilan PNS
H
21.211.101
Akun ini dikredit sebesar pajak yang dipungut sesuai dengan tarif pajak untuk transaksi yang dilakukan antara pegawai BLU-BP3IP Jakarta dengan BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet ketika pungutan pajak tersebut telah disetorkan ke kas negara melalui SSP. Utang PPh Pasal21
D
21.211.102
Utang PPh Pasal 22
D
21.211.103
Utang PPh Pasal 23
D
21.211.104
Utang PPh Pasal 24
D
21.211.105
Utang PPh Pasal 26
D
21.212.000
Utang Pajak Non PNS
H
21.212.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan jenis akun pajak yang dipungut dari non pegawai BLUBP31P Jakarta tetapi belum disetorkan langsung ke kas neQara Utang Pajak Penghasilan Non PNS
H
21.212.101
Akun ini dikredit sebesar pajak yang dipungut sesuai dengan tarif pajak untuk transaksi yang dilakukan antara pihak ketiga selain pegawai BLU-BP3IP Jakarta dengan BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet ketika pungutan pajak tersebut telah disetorkan ke kas neQara melalui SSP. utang PPh Pasal21
0
21.212.102
Utang PPh Pasal 22
0
21.212.103
Utang PPh Pasal 23
0
21.212.104
Utang PPh Pasal 24
0
21.212.105
Utang PPh Pasal 26
0
21.220.000
Utang Pajak Badan
H
21.221.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun jenis pajak yang dipungut oleh BLU-BP3IP Jakarta dari badan sebagai subjek pajak atas transaksi yang dilakukan sehingga mendatangkan kenikmatan atau keuntungan bagi badan tersebut. Utang Pajak Badan
H
21.221.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun jenis pajak yang dipungut dari penghasilan badan atau dari pertambahan nilai yang di Biayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta sebagai pembeli. Utang Pajak Pertambahan Nilai Badan
H
21.221.101
Akun ini dikredit sebesar pajak pertambahan nilai yang dipungut atas barang atau jasa yang diterima BLU-BP3IP Jakarta dari pihak ketiga. Akun ini didebet ketika pajak yang telah dipungut disetor ke kas neQara dengan SSP. Utang PPN
0
21.300.000
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
H
21.310.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya Diklat yang masih harus dibayar dan Biaya non Diklat yang masih harus dibayar Biaya Diklat Yang Masih Harus Dibayar
H
21.311.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya utilitas yang masih harus dibayar, Biaya bunga yang masih harus dibayar, dan Biaya tagihan pihak ketiga yang masih harus dibayar untuk Diklat Biaya Utilitas Yang Masih Harus Dibayar
H
Akun ini merupakan header atas Biaya yang ditanggung oleh BLU-BP3IP Jakarta atas keperluan
pendukung harian Diklat BLU-BP3IP Jakarta
21.311.100
Biaya Utilitas Yang Masih Harus Dibayar
H
21.311.101
Akun ini dikredit sebesar nilai tagihan atas layanan langganan air, listrik, telepon, majalah dan surat kabar yang diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit saat BLU-BP3IP Jakarta membayar taQihan tersebut kepada pihak ketiga. Biaya Air Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.102
Biaya Lsitrik Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.103
Biaya Telepon Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.104
Biaya Gas Yang Masih Harus Dibayar
D
21.311.105
Biaya Majalah dan Surat Kabar Yang Masih Harus Dibavar Biaya Bunga Pinjaman Diklat Yang Masih Harus Dibayar Akun ini merupakan header atas perkiraan akun bunga pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan non bank yang masih harus dibayar oleh BLU-BP3IP Jakarta. Biaya Bunga Pinjaman Diklat Pada Bank Yang Masih Harus Dibayar Akun ini dikredit sebesar nilai bunga yang sudah dapat di Biayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini didebet ketika Biaya bunga tersebut telah dibayar oleh BLU-BP3IP Jakarta kepada pihak bank Biaya Bunga Pinjaman Bank Mandiri Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Bank BRI Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Bank BNI Yang Masih Harus Dibavar Biaya Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar
D
21.312.000
21.312.100
21.312.101 21.312.102 21.312.103
21.320.000
21.321.000
21.321.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya utilitas yang masih harus dibayar, Biaya bunga yang masih harus dibayar, dan Biaya tagihan pihak ketiga yang masih harus dibayar untuk tujuan non Diklat Biaya Utilitas Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Akun ini merupakan header atas Biaya yang ditanggung oleh BLU-BP3IP Jakarta atas keperluan pendukung harian non Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Utilitas Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Akun ini dikredit sebesar nilai tagihan atas layanan langganan air, listrik, telepon, majalah dan surat kabar yang diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit saat BLU-BP3IP Jakarta membavar
H
H
D D D
H
H
H
tagihan terse but kepada pihak ketiga. 21.321.101
Biaya Air Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.102
Biaya Lsitrik Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.103
Biaya Telepon Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.104
Biaya Gas Yang Masih Harus Dibayar
D
21.321.105
D
21.400.000
Biaya Majalah dan Surat Kabar Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat Yang Masih Harus Dibayar Akun ini merupakan header atas perkiraan akun bunga pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan non bank untuk tujuan non Diklat dan belum dibayar oleh BLU-BP3IP Jakarta sampai dengan akhir tanggal pelaporan. Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat Pada Bank Yang Masih Harus Dibayar Akun ini dikredit sebesar nilai bunga yang sudah dapat di Biayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini didebet ketika Biaya bunga tersebut telah dibayar oleh BLU-BP31P Jakarta kepada pihak bank. Biaya Bunga Pinjaman Bank Mandiri Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Bank BRI Yang Masih Harus Dibayar Biaya Bunga Pinjaman Bank BNI Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka
21.410.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun penerimaan pendapatan dari pihak ketiga sebagai pembayaran atas barang/jasa tertentu tetapi BLUBP31PJakarta belum memberikan jasa tersebut Pendapatan Diklat Diterima Dimuka
21.322.000
21.322.100
21.322.101 21.322.102 21.322.103
21.411.000
21.411.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun penerimaan pendapatan dari pihak ketiga untuk jasa Diklat tetapi BLU-BP3IP Jakarta belum memberikan jasa tersebut kepada pihak ketiga Pendapatan Diklat Khusus Pelaut Diterima Dimuka Akun ini merupakan header atas perkiraan akun penerimaan pendapatan dari pihak ketiga atas jasa pendidikan diklat yang belum diberikan oleh BLUBP31PJakarta Pendapatan Diklat Peningkatan Diterima Dimuka Akun ini dikredit sebesar nominal jumlah yang dibayarkan oleh pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta dimuka/diawal kontrak. Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta telah memberikan jasa
H
H
D D
0 H
H
H
H
21.411.101 21.411.102 21.411.103 21.411.104 21.411.105 21.411.106 21.411.107 21.411.108 21.411.109 21.411.110 21.411.111 21.411.112 21.411.200 21.411.201 21.411.201.01 21.411.201.02 21.411.201.03 21.411.201.04 21.411.201.05 21.411.201.06 21.411.201.07 21.411.201.08 21.411.201.09 21.411.201.10 21.411.201.11 21.411.201.12 21.411.202 21.411.202.01 21.411.202.02
pendidikan diklat kepada pihak ketiga sepanjang masa kontrak. Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Teknika Dierima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Pembetajaran Peserta Diktat untuk Jasa Layanan Diklat Penyegaran Pendapatan Penyegaran Peserta Diktat untuk Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Nauktika
D
D D D D D D D D D D H
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Teknika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Teknika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-III Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-III Teknika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Teknika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Nauktika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Teknika Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Teknika
D
Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-III Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-III
H D D
Teknika Diterima Dimuka 21.411.202.03 21.411.202.04
Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-IV Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Retraining DP-III Teknika Diterima Dimuka
21.411.203
Diklat Pendapatan Diterima Dimuka
21.411.203.01
Pendapatan Diklat Penyegaran Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Nauktika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Penyegaran Teknika Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan
21.411.203.02 21.411.203.03 21.411.203.04 21.411.300
21.411.301 21.411.302 21.411.303 21.411.304 21.411.305 21.411.306 21.411.307 21.411.308 21.411.309 21.411.310 21.411.311 21.411.312 21.411.313 21.411.314 21.411.315 21.411.316 21.411.317
Penyegaran
Penyetaraan
D D D
Penyetaraan DP-III
D
Penyetaraan DP-III
D
Penyetaraan DP-IV
D
Penyetaraan DP-IV
D
Diterima Dimuka
H
Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Security Officer Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Bridge Recource Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Engine Room Resource Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Care Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Emergency First Aids Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Radar Simulator Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Arpa Simulator Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan International Safety Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Company Security Officer Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Facility Security Officer Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ship Handling Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Captain Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Crwod and Crisis Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Engineer Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Training for Instructur on Board Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Electronic Chart Display Information System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Stability Diterima Dimuka
D D D D D D D D D D D D D D D D D
21.411.318 21.411.319 21.411.320 21.411.321 21.411.322 21.411.323 21.411.324 21.411.325 21.411.326 21.411.327 21.411.328 21.411.329 21.411.330 21.411.331 21.411.332 21.411.333
21.420.000
Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Insurance Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Law Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ballast Watter Manaoement Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Inert Gas System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Cargo Oil Handlling System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Electrical Engineer Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Steam Turbine for Operational Level Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Diesel Engine for Operational Level Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maintenance and Repair Management Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime English Cource Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Dangerous Goods Handling Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Shipping Manaoement Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Global Maritime Distress and Safety System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Piping System Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Welding Course Diterima Dimuka Pendapatan Diklat Ketrampilan Automatic Control System Diterima Dimuka Pendapatan
Non Diklat Diterima Dimuka
D D D D D D D D D D D D D D D D H
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun penerimaan pendapatan dari pihak ketiga untuk jasa non Diklat tetapi BLU-BP3IP Jakarta belum memberikan jasa tersebut kepada pihak ketiga
21.421.000
Pendapatan
Sewa Diterima Dimuka
H
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pendapatan sewa yang diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dimuka/diawal kontrak dari pihak ketioa
21.421.100
Pendapatan
21.421.101
Akun ini dikredit sebesar nominal jumlah yang dibayarkan oleh pihak ketiga kepada BLU-BP31P Jakarta dimuka/diawal perjanjian sewa. Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta telah memberikan jasa sewa tersebut kepada pihak ketiga. Pendapatan Sewa Gedung Diterima Dimuka
D
21.421.102
Pendapatan Sewa Ruangan Diterima Dimuka
D
Sewa Diterima Dimuka
H
21.421.103
Pendapatan Sewa Peralatan Diterima Dimuka
21.421.104
Pendapatan Sewa Mesin Diterima Dimuka
21.500.000
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
21.510.000
21.511.000
21.511.100
21.511.109
21.511.200 21.511.201 21.511.202 21.511.203
21.600.000
21.610.000 21.611.000 21.611.100
21.611.101
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun dari bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo kuranQ dari satu tahun pelaporan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Untuk Diklat Akun ini merupakan header atas perkiraan akun dari bagian utang jangka panjang untuk kegiatan Diklat yanQ akan iatuh tempo kuranQ dari satu tahun Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ke Tiga (Non-Bank) Yang Akan Jatuh Tempo Akun ini merupakan header atas perkiraan akun dari bagian utang jangka panjang kepada pihak pemerintah untuk membiayai kegiatan Diklat BLUBP31P Jakarta yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ke Tiga Yang Akan Jatuh Tempo Akun dikredit sebesar nominal bagian dari utang jangka panjang yang akan jatuh tempo kurang dari setahun. Akun ini akan didebit ketika utang tersebut telah dibayar oleh BLU-BP3IP Jakarta kepada pihak ke tiga. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Lainnya Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank Mandiri Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank BRI Yang Akan Jatuh Tempo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kepada Bank BNI Yang Akan Jatuh Tempo Kewajiban Kontijensi Akun ini merupakan header atas perkiraan kewajiban yang tingkat kepastian terjadinya masih dalam tahap estimasi. Estimasi Kewajiban Kontijensi
0 0 H
H
H
H
0 H 0 0 0 H
Estimasi Kewajiban Kontijensi
H H H
Akun ini dikredit sebesar estimasi kewajiban yang kemungkinan besar akan ditanggung oleh BLUBP31P Jakarta di masa depan. Akun ini didebet apabila kewajiban tersebut telah dibayar atau ketika dihapuskan Estimasi Kewajiban Kontijensi Atas Tuntutan Hukum
0
Estimasi Kewajiban Kontijensi
21.900.000
Utang Jangka Pendek Lainnya
H
21.910.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan utang yang akan jatuh tempo kurang dari setahun dan tidak dapat dimasukkan ke dalam jenis utang usaha, utang pajak, Biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, dan bagian lancar utanQjanQka panjanQ Utang Jangka Pendek Non Diklat
H
21.911.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan utang jangka pendek yang tidak untuk kegiatan Diklat dan tidak diklasifikasikan ke dalam utang usaha, utang pajak, Biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, dan bagian lancar utang jangka panjang Utang Jangka Pendek Non Diklat
H
21.911.200
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun utang jangka pendek kepada pihak ke tiga untuk non Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank Untuk Non Diklat Akun ini di debet sebesar nominal pinjaman yang diberikan Bank kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika BLU-BP3IP Jakarta telah melunasi utang kepada Bank tersebut. Utang Jangka Pendek Kepada Bank Mandiri Untuk Non Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank BRI Untuk Non Diklat Utang Jangka Pendek Kepada Bank BNI Untuk Non Diklat Utang Jangka Pendek Lain-lain
21.911.209
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun utang jangka pendek lain-lain kepada pihak ke tiga Utang Jangka Pendek Kepada Lainnya
D
22.000.000
Akun ini di debet sebesar nominal pinjaman yang diberikan pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit ketika BLU-BP3IP Jakarta telah melunasi utang tersebut. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Ok)
H
22.100.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun utang yang diberikan pihak ketiga kepada BLUBP31PJakarta dan jatuh tempo lebih dari satu tahun Utang Usaha Jangka Panjang
H
22.110.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun kewajiban jangka panjang BLU-BP3IP Jakarta kepada pihak ketiga atas pemberian pinjaman untuk kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta dan jatuh tempo lebih dari setahun Utang Pihak Ketiga (Non-Bank) Jangka Panjang
H
21.911.100
21.911.101 21.911.101 21.911.101
H
D 0 D H
22.111.000
22.111.100
22.111.109
22.111.200
22.111.201 22.111.202 22.111.203
21.221.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun kewajiban kepada kepada pihak ketiga atas pemberian pinjaman untuk mendanai kegiatan BLUBP31P Jakarta dan jatuh tempo lebih dari setahun Utang Pihak Ketiga (Non-Bank) Jangka Panjang Diklat Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pinjaman yang diberikan oleh pihak ketiga untuk mendanai kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta dan jatuh tempo lebih dari setahun. Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ketiga Untuk Diklat Akun ini dikredit sebesar pinjaman yang diberikan pihak kegtiga kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet sebesar utang jangka panjang yang telah dilunasi sebelum jatuh tempo atau dikonversi menjadi bagian dari utang jangka pendek karena iatuh tempo pembavarannva kuranQ dari setahun Utang Jangka Panjang Kepada Lainnya Utang Jangka Panjang Kepada Bank Untuk Diklat Akun ini didkredit sebesar pinjaman yang diberikan Bank kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet sebesar utang jangka panjang yang telah dilunasi sebelum jatuh tempo atau dikonversi menjadi bagian dari utang jangka pendek karena jatuh tempo pembayarannva kuranQ dari setahun Utang Jangka Panjang Kepada Bank Mandiri untuk Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank BRI untuk Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank BNI untuk Diklat
H
H
D H
D D D
H
22.221.101
Pendapatan Sewa Jangka Panjang Diterima Dimuka Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pendapatan sewa yang diterima oleh BLU-BP3IP Jakarta dimuka/diawal kontrak dari pihak ketiga dan berjangka waktu lebih dari satu tahun . Pendapatan Sewa Jangka Panjang Diterima Dimuka Akun ini dikredit sebesar nominal jumlah yang dibayarkan oleh pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta dimuka/diawal perjanjian sewa. Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta telah memberikan jasa sewa tersebut kepada pihak ketiga. Pendapatan Sewa .......... Diterima Dimuka
22.900.000
Utang Jangka Panjang Lainnya
H
21.221.100
H
D
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pinjaman yang tidak dapat secara layak digolongkan ke dalam utang usaha jangka panjang dan pendapatan ianQka panianQ diterima dimuka Utang Jangka Panjang Non Diklat
22.911.109 22.911.200
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pinjaman yang. diberikan oleh pihak ketiga untuk kegiatan non Diklat dan memiliki waktu jatuh tempo lebih dari satu tahun. Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ketiga Untuk Non Diklat Akun ini merupakan akun header atas perkiraan akun pinjaman yang diberikan oleh pihak ketiga kepada BLU-BP3IP Jakarta untuk kegiatan non Diklat dan memiliki masa jatuh tempo lebih dari setahun. Utang Jangka Panjang Kepada Pihak Ketiga Untuk Non Diklat Akun ini dikredit sebesar jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh BLU kepada BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet apabila pinjaman tersebut dilunasi sebelum waktu jatuh tempo atau masa jatuh temponya kurang dari satu tahun sehingga harus dikonversi menjadi bagian lancar di utang jangka pendek Utang Jangka Panjang Kepada Lainnya Utang Jangka Panjang Kepada BankUntuk Non Diklat Akun ini dikredit sebesar jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh Bank kepada BLUBP31P Jakarta. Akun ini didebet apabila pinjaman tersebut dilunasi sebelum waktu jatuh tempo atau masa jatuh temponya kurang dari satu tahun sehingga harus dikonversi menjadi bagian lancar di utanQ ianQka pendek Utang Jangka Panjang Kepada Bank Mandiri Untuk Non Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank BRI Untuk Non Diklat Utang Jangka Panjang Kepada Bank BNI Untuk Non Diklat
30.000.000
EKUITAS (Ok)
H
31.000.000
Akun ini merupakan akun header bagi kelompok ekuitas BLU-BP3IP Jakarta yang terdiri dari ekuitas tidak terikat, ekuitas terikat temporer, ekuitas terikat permanen Ekuitas Tidak Terikat
H
31.100.000
Akun ini merupakan akun header bagi perkiraan akun ekuitas yang tidak ditentukan alokasi penggunaannya bagi kegiatan BLU-BP3IP Jakarta EkuitasAwal
H
Akun ini merupakan akun header bagi perkiraan kelompok akun aset bersih BLU-BP3IP Jakarta saat pendirian Ekuitas Awal
H
Ekuitas Awal
H
Ekuitas Awal
H
31.111.101
Akun ini dikredit sebesar nominal aset bersih yang ditetapkan sebagai aset bersih BLU-BP3IP Jakarta waktu pertama kali didirikan. Akun ini didebet apabila terjadi penarikan kembali aset bersih yang telah diberikan oleh pihak ketiga atau saat BLU-BP3IP Jakarta dibubarkan. Ekuitas Awal
D
31.200.000
Ekuitas Donasi
H
31.210.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun yang termasuk sumbangan dari pihak ketiga yang tidak terikat dan bebas untuk dipergunakan oleh BLU-BP3IP Jakarta Ekuitas Donasi
H
31.211.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun donasi dari dalam negeri dan luar negeri. Ekuitas Donasi Dalam Negeri
H
31.211.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun donasi dari pemerintah dalam negeri dan instansi non pemerintah dari dalam negeri Ekuitas Donasi Dari Pemerintah
H
31.211.101
Akun ini dikredit sebesar nominal atau nilai wajar sumbangan yang diberikan dari pemerintah kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet ketika BLU-BP3IP Jakarta dibubarkan Ekuitas Donasi Pemerintah Untuk Diklat
D
31.211.102
Ekuitas Donasi Pemerintah Untuk Non Diklat
D
31.211.200
Ekuitas Donasi Dari Non Pemerintah
H
31.110.000 31.111.000 31.111.100
Akun ini dikredit sebesar nominal atau nilai wajar
31.211.201
sumbangan yang diberikan dari instansi lain non pemerintah kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet bila BLU-BP3IP Jakarta dibubarkan Ekuitas Donasi Non-Pemerintah Untuk Diklat
D
31.211.202
Ekuitas Donasi Non Pemewrintah Untuk Non Diklat
D
31.212.000
Ekuitas Donasi Luar Negeri
H
31.212.100
Akun ini merupakan header atas kelompok sumbangan dari pemerintah asing atau dari lembaga asing lainnya. Ekuitas Donasi Dari Pemerintah Asing
H
31.212.101
Akun ini dikredit sebesar nominal atau nilai wajar sumbangan yang diberikan dari pemerintah asing kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet apabila BLU-BP3IP Jakarta dibubarkan. Ekuitas Donasi Pemerintah Asing Untuk Diklat
D
31.212.102
Ekuitas Donasi Pemerintah Asing Untuk Non Diklat
D
31.212.200
Ekuitas Donasi Dari Lembaga Asing
H
31.212.201
Akun ini dikredit sebesar nominal atau nilai wajar sumbangan yang diberikan dari lembaga asing kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet apabila BLUBP31PJakarta dibubarkan. Ekuitas Donasi Lembaga Asing Untuk Diklat
D
31.212.202
Ekuitas Donasi Lembaga Asing Untuk Non Diklat
D
31.300.000
Surplus/Defisit Tahun-Tahun lalu
H
Akun ini merupakan kelompok header atas kelompok akun akumulasi surplus/defisit atas hasil aktivitas BLUBP31P Jakarta tahun-tahun sebelumnya. Surplus/Defisit Tahun-Tahun lalu Surplus/Defisit Tahun-Tahun lalu
H H H
31.311.101
Akun ini dikredit sebesar total surplus tahun berjalan dan tahun berlalu pada saat melakukan jurnal penutup di akhir periode pelaporan atau pada saat melakukan koreksi positif atas kesalahan pencatatan di periode berlalu yang dilakukan di periode berjalan. Akun ini didebet apabila total hasil aktivitas BLU-BP3IP Jakarta defisit sampai dengan akhir periode pelaporan atau apabila BLU-BP3IP Jakarta melakukan koreksi negatif atas kesalahan pencatatan di periode berlalu yang dilakukan di periode berjalan. Surplus/Defisit Tahun- Tahun lalu
D
31.400.000
Surplus/Defisit Tahun Berjalan
H
31.310.000 31.311.000 31.311.100
31.410.000 31.411.000
Surplus/Defisit Tahun-Tahun lalu
Akun ini merupakan header atas kelompok akun surplus atau defisit hasil aktivitas BLU-BP3IP Jakarta di tahun berialan Surplus/Defisit Tahun Berjalan Surplus/Defisit Tahun Berjalan
H H
31.411.100
Surplus/Defisit Tahun Berjalan
H
31.411.101
Akun ini dikredit sebesar total surplus tahun berjalan pada saat jurnal penutup di akhir periode pelaporan . akun ini didebet sebesar total defisti tahun berjalan pada saat jurnal penutup di akhir periode pelaporan. Surplus/Defisit Tahun Berjalan
D
32.000.000
Ekuitas Terikat Temporer
H
32.111.109
Akun ini merupakan header atas kelompok akun ekuitas yang penggunaannya dan/atau waktunya dibatasi untuk tujuan dan latau jangka waktu tertentu oleh donatur Sumbangan Untuk Aktivitas Operasional Terikat Temporer Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun sumbangan yang diberikan untuk aktivitas opersional BLU-BP3IP Jakarta yang telah ditentukan penggunaannya dan sifatnya hanya sementara Sumbangan Untuk Aktivitas Operasional Terikat Temporer Sumbangan Untuk Aktivitas Operasional Terikat Temporer Sumbangan Untuk Aktivitas Operasional Terikat Temporer akun ini dikredit sebesar sumbangan yang diberikan kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet saat sumbanQan tersebut dikembalikan kepada donatur Sumbangan Untuk Aktivitas Lainnya
32.200.000
Dana Untuk Perolehan Aset Tetap
H
Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun dana yang dicadangkan untuk pembelian aset tetap yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan BLUBP31PJakarta Dana Untuk Perolehan Aset Tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset Tetap
H
Dana Untuk Perolehan Aset Tetap
H
32.211.101
akun ini dikredit sebesar dana yang dialokasikan untuk pembelian aset tetap. Akun ini didebet ketika dana tersebut kembali dicairkan ke BLU-BP3IP Jakarta untuk kegiatan operasional Dana Untuk Perolehan ........
D
33.000.000
Ekuitas Terikat Permanen
H
Akun ini merupakan akun header atas perkiraan akun yang ekuitas penggunaannya dibatasi secara permanen untuk tujuan tertentu oleh pemerintah/donatur Aset Investasi Permanen
H
Aset Investasi Permanen
H
32.100.000
32.110.000 32.111.000 32.111.100
32.210.000 32.211.000 32.211.100
33.110.000 33.111.000
H
H H H
D
33.111.100
Aset Investasi Permanen
H
33.111.109
akun ini dikredit sebesar dana yang dialokasikan untuk berinvestasi secara permanen. Akun ini didebet ketika dana tersebut dikembalikan ke BLU-BP3IP Jakarta untuk aktivitas biasa Aset Investasi pada Lainnya
0
40.000.000
PENDAPATAN
H
41.000.000
Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun pendapatan usaha dari jasa layanan, hibah, pendapatan APBN, dan pendapatan usaha lainnya. Pendapatan Usaha Dari Jasa Layanan
H
41.100.000
Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari penyerahan barang/jasa dari operasional layanan BLU-BP3IP Jakarta kepada masyarakat. Pendapatan Usaha Dari Jasa Layanan
H
41.110.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh BLU-BP3IP Jakarta dari penyerahan barang/jasa dari Diklat BLUBP31PJakarta kepada masyarakat Pendapatan Usaha Dari Jasa Diklat
H
41.111.000
41.111.100
41.111.101
41.111.102 41.111.103
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari jasa Diklat diploma dan pendapatan dari iasa Diklat kHat Pendapatan Biaya Biaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti Diklat . Pendapatan Biaya Biaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Peningkatan Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti Diklat peningkatan Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat peningkatan selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta .. Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Nauktika Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Teknika Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Nauktika
H
H
0 0 0
41.111.104 41.111.105 41.111.106 41.111.107 41.111.108 41.111.109 41.111.110 41.111.111 41.111.112 41.111.200
41.111.201
41.111.201.01 41.111.201.02 41.111.201.03 41.111.201.04 41.111.201.05 41.111.201.06 41.111.201.07 41.111.201.08 41.111.201.09 41.111.201.10 41.111.201.11 41.111.201.12 41.111.202.
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II Teknika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Nauktika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-III Teknika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Nauktika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Teknika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Nauktika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Teknika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Nauktika
D
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Teknika
D
Pendapatan BiayaBiaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Diklat Diklat Penyegaran Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti Diklat penyeQaran Pendapatan Biaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti Diklat penyegaran pemutakhiran Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini pelaksanaan diklat didebet setelah penyegaran-pemutakhiran selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta .. Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Nauktika
H
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-III Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1I1Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Nauktika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Teknika
D
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Nauktika
0
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Teknika
D
Pendapatan Biaya Biaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Retraining Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti diklat penyegaran retraining.
H
H
D
Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun setelah pelaksanaan diklat didebet ini penyegaran-retraining selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta .. Pendapatan Diklat Retraining DP-1I1Nauktika
0
Pendapatan Diklat Retraaining DP-1I1Teknika
0
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Nauktika
0
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Teknika
0
Pendapatan Biaya Biaya Pendaftaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diktat Penyetaraan Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang Biaya Pendaftaran fasis yang akan mengikuti diklat penyegaran-penyetaraan. Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun didebet setelah pelaksanaan diklat ini dilaksanakan penyegaran-penyetaraan selesai oleh BLU BP31PJakarta .. Pendapatan Diklat Retraining DP-II/ Nauktika
0
Pendapatan Diklat Retraaining DP-IJI Teknika
D
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Nauktika
D
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Teknika
D
H
41.112.101
Peserta BiayaPembetajaran Pendapatan Diklat untuk Jasa Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran uang pembelajaran fasis yang akan mengikuti Diklat penyegaran Peserta Pendapatan Biaya Pembelajaran Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Peningkatan Akun ini merupakan header atas kelompok akun dari pembayaran biaya pendapatan pembelajaran Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat penyegaran Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat peningkatan selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta. Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Nauktika
41.112.102
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-I Teknika
D
41.112.103
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-1/ Nauktika
D
41.112.104
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-1/Teknika
D
41.112.105
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-II/ Nauktika
D
41.112.106
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IIJ Teknika
D
41.112.107
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Nauktika
D
41.111.202.01 41.111.202.02 41.111.202.03 41.111.202.04 41.111.203
41.111.203.01 41.111.203.01 41.111.203.01 41.111.203.01 41.112.000
41.112.100
D
H
D
41.112.108
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-IV Teknika
D
41.112.109
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Nauktika
D
41.112.110
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-V Teknika
D
41.112.111
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Nauktika
D
41.112.112
Pendapatan Diklat Peningkatan DP-D Teknika
D
41.112.200
H
41.112.201.01
Pendapatan Biaya Pembelajaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Penyegaran Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran biaya pembelajaran Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat penyegaran Pendapatan Biaya Pembelajaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Pemutakhiran Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran biaya pembelajaran Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat penyegaran-pemutakhiran. Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran biaya pembelajaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat penyegaran pemutakhiran selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta. Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Nauktika
41.112.201.02
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-I Teknika
D
41.112.201.03
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Nauktika
41.112.201.04
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-II Teknika
41.112.201.05
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1I1Nauktika
41.112.201.06
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-1I1Teknika
41.112.201.07
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Nauktika
41.112.201.08
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-IV Teknika
41.112.201.09
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Nauktika
41.112.201.10
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-V Teknika
41.112.201.12
Pendapatan Diklat Pemutakhiran DP-D Nauktika
41.112.202
Pendapatan Biaya Pembelajaran Peserta Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Retraining Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran biaya pembelajaran Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat penyegaran-retraining Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran biaya pembelajaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat penyegaran retraining selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta. Pendapatan Diklat Retraining DP-III Nauktika
0 0 0 0 0 0 0 0 0 H
41.112.201
41.112.202.01
H
D
0
41.112.202.02
Pendapatan Diklat Retraaining DP-III Teknika
41.112.202.03
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Nauktika
41.112.202.04
Pendapatan Diklat Retraining DP-IV Teknika
41.112.203
Peserta Pendapatan Biaya Pembelajaran Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Penyetaraan
41.112.203.01
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran biaya pembelajaran Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat penyegaran-penyetaraan Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran biaya pembelajaran kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat penyegaran-penyetaraan selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta. Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-1I1Nauktika
41.112.203.02
Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-1I1Teknika
41.112.203.03
Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-IV Nauktika
41.112.203.04
Pendapatan Diklat Penyetaraan DP-IV Teknika
41.111.300
Pendapatan Biaya Peserta Pembelajaran Diklat untuk Jasa Layanan Diklat Ketrampilan
41.112.301 41.112.302 41.112.303 41.112.304
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari pembayaran biaya pembelajaran fasis yang akan mengikuti Diklat Ketrampilan Akun ini dikredit sebesar nominal pembayaran biaya diklat ketrampilan kepada BLU-BP3IP Jakarta melalui Bank. Akun ini didebet setelah pelaksanaan diklat ketrampilan selesai dilaksanakan oleh BLU BP31PJakarta. Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Bridge Recource ManaQement Pendapatan Diklat Ketrampilan Engine Room Resource ManaQement Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical Care
0 0 0 H
0 0 0 0 H
0 0 D D D
41.112.306
Pendapatan Diklat Ketrampilan Medical EmerQency First Aids Pendapatan Diklat Ketrampilan Radar Simulator
41.112.307
Pendapatan Diklat Ketrampilan Arpa Simulator
D
41.112.308
Pendapatan Diklat Ketrampilan International Safety Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Company Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Pacility Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan S ip handling Course
D
41.112.305
41.112.309 41.112.310 41.112.311
D
D D D
41.112.312 41.112.313 41.112.314 41.112.315 41.112.316 41.112.317 41.112.318 41.112.319 41.112.320 41.112.321 41.112.322 41.112.323 41.112.324 41.112.325 41.112.326 41.112.327 41.112.328 41.112.329 41.112.330 41.112.331 41.112.332 41.112.333 41.112.334 41.112.335 41.112.336 41.112.337 41.112.338
Pendapatan Diklat Ketrampilan Port captain Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Crwod and Crisis Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Port Engineer Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Training for Instructur on Board Pendapatan Diklat Ketrampilan Electronic Chart Display Information System Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Stability
D
Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Insurance Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime Law
D
Pendapatan Diklat Ketrampilan Ballast Watter management Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Inter Gas System
D
Pendapatan Diklat Ketrampilan Cargo Oil Handling System Ketrampilan Electrical Pendapatan Diklat Engeneer Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Steam Turbine for operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Diesel Engine for operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Maintenance and Repair Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Maritime English Cource Pendapatan Diklat Ketrampilan Dangerous Goods Handling Pendapatan Diklat Ketrampilan Shipping Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Global Maritime Distress and Safety System Pendapatan Diklat Ketrampilan Ship Piping System
D
Pendapatan Diklat Ketrampilan Welding Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Automatic Control System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Secutiry Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Bridge Rsources Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Engine Room Resource Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Medical Care Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Medical emergency first aids
D
D D D D D
D
D
D D D D D D D D D
D D D D D D
41.112.339 41.112.340 41.112.341 41.112.342 41.112.343 41.112.344 41.112.345 41.112.346 41.112.347 41.112.348 41.112.349 41.112.350 41.112.351 41.112.352 41.112.353 41.112.354 41.112.355 41.112.356 41.112.357 41.112.358 41.112.359 41.112.360 41.112.361 41.112.362 41.112.363 41.112.364
Peddapatan Diklat Ketrampilan Rev. Radar Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Arpa Simulator Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. International safety Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Company Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Facility Security Officer Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Handlino Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Captain Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Crwod and Crisis Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Port Enoineer Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Training for Instructur on Board Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Electronic Chart Display Information System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ship Stability Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime insurance course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime Law Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Ballast watter management course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Inert Gas System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Cargo Oil Handlling System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Electrical Engineer Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Steam Turbine for Operational Level Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Diesel engine for operational level Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maintenance and Repair Manaoement Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Maritime English Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Dangerous Goods Handling Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Shipping Management Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Global Maritime Distress and Safety System
D
Pendapatan
D
Diklat Ketrampilan
Rev. Ship Piping
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
System Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Welding Course Pendapatan Diklat Ketrampilan Rev. Automatic Control System
0
Hibah
H
Hibah Untuk Diklat
H
42.110.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun hibah yang diperoleh untuk tujuan kegiatan yang Diklat dan non Diklat Hibah Untuk Diklat
H
42.111.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun hibah yang diperoleh dari pemerintah atau instansi non pemerintah untuk tujuan kegiatan Diklat Hibah Dari Pemerintah
H
42.111.100
Akun ini dikredit sebesar nominal nilai hibah atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas nilai sumbangan di tahun berjalan atau terdapat penaembalian hibah di tahun berjalan. Hibah Terikat
42.111.109
Hibah Lainnya
42.111.200
Hibah Tidak Terikat
42.111.209
Hibah Lainya
0 0 0 0
42.112.000
Hibah Dari Non Pemerintah
H
42.112.100
Akun ini dikredit sebesar nominal nilai hibah atau sumbangan yang diberikan oleh instansi non pemerintah kepada BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas nilai sumbangan di tahun berjalan atau terdapat pengembalian hibah di tahun berjalan. Hibah Terikat
42.112.109
Hibah Lainnya
42.112.200
Hibah Tidak Terikat
42.112.209
Hibah Lainnya
0 0 0 0
43.000.000
Pendapatan APBN
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang bersumber dari APBN (rupiah mumi) yang digunakan untuk belanja operasional atau belanja modal BLU-BP3IP Jakarta. Pendapatan APBN
H
Pendapatan APBN
H
41.112.365 41.112.366
42.000.000 42.100.000
43.100.000 43.110.000
0
43.111.000 43.111.100
Pendapatan
APBN
H
Pendapatan
APBN
H
43.111.101
Akun ini dikredit sebesar nominal dana yang dialokasikan di APBN untuk belanja operasional dan modal BLU-BP3IP Jakarta di tahun berjalan. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan atas pencatatan pendapatan tersebut. Pendapatan BA Operasional
D
43.111.102
Pendapatan BA Investasi
D
44.000.000
Pendapatan
H
Usaha Lainnya
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan pendapatan lain-lain yang tidak berhubungan secara langsung dengan tugas dan fungsi BLU-BP3IP Jakarta.
44.100.000
Pendapatan
Kerjasama Dengan Pihak Lain
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh atas kerjasama terkait pelaksanaan layanan BLU-BP3IP Jakarta denQan pihak lain.
44.110.000
Pendapatan Lain
Kerjasama Diklat Dengan Pihak
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh atas kerjasama terkait pelaksanaan Diklat dengan pihak lain
44.111.000
Pendapatan Lain
Kerjasama Diklat Dengan Pihak
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh atas kerjasama terkait pelaksanaan Diklat dengan pihak lain
44.111.100
44.111.101 44.111.102 44.111.103
44.120.000
Pendapatan BLU Lain
Kerjasama Diklat Kilat Dengan
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan yang diterima atau sudah dapat diklaim sebagai pendapatan atas hasH kerjasama peDiklat kilat dengan BLU lain yang terkait. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan KS Diklat dengan Sekolah Tinggi Aman Jaya Pendapatan KS Diklat dengan Universitas Trisakti Piutang Pendapatan KS Diklat dengan Universitas Tujuh belas Agustus Pendapatan Pendidkan
Kerjasama Non-Layanan
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan
H
D D D H
yang diterima atau sudah dapat diklaim sebagai pendapatan atas hasH kerjasama non-Diklat. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan
44.121.000 44.121.100 44.121.109 44.121.200 44.121.209 44.200.000 44.210.000 44.210.000
44.211.100
44.211.101 44.211.102 44.211.200
44.211.201 44.211.202 44.211.300
44.211.301 44.211.302
Pendapatan Kerja Sarna Operasi (KSO) NonDiklat Pendapatan Kerja Sarna Operasi (KSO) Built Operate Transfer (BOT) Non-Diklat Pendapatan KSO-BOT Non-Diklat Lainnya
D
Pendapatan KSO-BTO Non-Diklat
D
Pendapatan KSO-BTO Non-Diklat dengan Lainnya Pendapatan Sewa
D H
Pendapatan Sewa
H
Pendapatan Sewa
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari hasH sewa gedung, kantor, ruangan, peralatan, dan kendaraan. Pendapatan Sewa Gedung
H
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan yang diterima atau yang dapat diklaim sebagai pendapatan oleh BLU-BP3IP Jakarta atas jasa sewa gedung kepada pihak ketiga. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berialan Pendapatan Sewa Gedung Kantor
D
Pendapatan Sewa Gedung Diklat
D
Pendapatan Sewa Ruangan
H
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan yang diterima atau yang dapat diklaim sebagai pendapatan oleh BLU-BP3IP Jakarta atas jasa sewa ruangan kepada pihak ketiga. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Sewa Ruangan Kantor
D
Pendapatan Sewa Ruangan Diklat
D
Pendapatan Sewa Peralatan
H
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan yang diterima atau yang dapat diklaim sebagai pendapatan oleh BLU-BP3IP Jakarta atas jasa sewa peralatan kepada pihak ketiga. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Sewa Peralatan Kantor
D
Pendapatan Sewa Peralatan Diklat
0
D D
44.211.400
Pendapatan Sewa Mesin
H
44.211.401
Akun ini dikredit sebesar nominal penghasilan yang diterima atau yang dapat diklaim sebagai pendapatan oleh BLU-BP3IP Jakarta atas jasa sewa kendaraan kepada pihak ketiga. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berialan Pendapatan Sewa Mobil Dinas
D
44.211.402
Pendapatan Sewa Motor Dinas
D
44.300.000
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
H
44.310.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diterima atas bunga penyimpanan dana kas di lembaga keuangan Pendapatan Bunga Deposito & Jasa Giro
H
44.311.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari bunga penempatan kas di deposito berjangka dan rekening giro Pendapatan Bunga Deposito
H
44.311.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari bunga penempatan kas di deposito berjangka Pendapatan Bunga Deposito 1 - 3 Bulan
H
44.311.101
Akun ini dikredit sebesar nominal bunga deposito 1-3 bulan yang diterima atau dapat diklaim sebagai pendapatan di akhir periode pelaporan. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Bunga Deposito Bank Mandiri
D
44.311.109
Pendapatan Bunga Deposito Bank Lainnya
D
44.311.400
Pendapatan Bunga Deposito 6-12 Bulan
H
44.311.401
Akun ini dikredit sebesar nominal bunga deposito 6-12 bulan yang diterima atau dapat diklaim sebagai pendapatan di akhir periode pelaporan. Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Bunga Deposito Bank Mandiri
D
44.311.409
Pendapatan Bunga Deposito Bank Lainnya
D
44.312.000
Pendapatan Jasa Giro
H
44.312.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari bunga giro atas penempatan dana kas di rekening giro Pendapatan Jasa Giro Kas di Bank Bendahara Penerimaan Akun ini dikredit sebesar nominal pendapatan giro yang diterima atas penempatan dana kas bendahara penerimaan di bank. Akun ini didebet
H
44.312.101
ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berialan Pendapatan Jasa Giro Bank Mandiri
44.312.102
Pendapatan Jasa Giro Bank BNI'46
44.312.109
Pendapatan Jasa Giro Bank Lainnya
44.312.200
44.312.201
Pendapatan Jasa Giro Kas di Bank Bendahara Pengeluaran Akun ini dikredit sebesar nominal pendapatan giro yang diterima atas penempatan dana kas bendahara pengeluaran di bank Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Jasa Giro Bank Mandiri
44.312.202
Pendapatan Jasa Giro Bank BNI'46
44.312.209
Pendapatan Jasa Giro Bank Lainnya
0 0 0
44.312.300
Pendapatan Jasa Giro Kas Induk
H
44.312.301
Akun ini dikredit sebesar nominal pendapatan giro yang diterima atas penempatan dana kas induk BP31P Jakarta di bank. Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Jasa Giro Bank Mandiri
44.312.302
Pendapatan Jasa Giro Bank BNI
44.312.309
Pendapatan Jasa Giro Bank Lainnya
44.400.000 44.410.000
Penerimaan Lain-lain
44.411.000
44.411.100
44.411.109
44.411.200
44.411.201
Pendapatan Dari Investasi
Jangka Panjang
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari investasi jangka panjang pada pihak ketiga. Pendapatan Atas Investasi Penyertaan akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari investasi penyertaan pada pihak ketiga. Pendapatan Atas Investasi Penyertaan Obligasi akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari bunga atas investasi penyertaan BLU-BP3IP Jakarta pada pihak ketiga Pendapatan Bunga Atas Investasi Penyertaan Obligasi Lainnya Pendapatan Atas Investasi Penyertaan Pad a Surat-Surat Berharga akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan atas kepemilikan Surat-surat berhrga Pendapatan dividen atas saham Lainnya
0 0 0 H
0 0 0 H
H
H
0 H
0
44.420.000
Pendapatan Denda
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pendapatan dari denda yang dilakukan pihak ketiga atas pelanggaran kontrak kerjasama atau pelanggaran peraturan lainnya
44.421.000
44.421.100
44.421.109 44.422.200
44.422.201 44.490.000
44.491.000 44.491.100 44.491.109 50.000.000
51.000.000
Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Akun ini merupakan kelompok akun pendapatan yang diperoleh dari denda pihak ketiga atas pelanggaran kontrak kerjasama Diklat Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Diklat Akun in; dikredit sebesar nominal pendapatan denda yang diperoleh dari pihak ketiga atas pelanggaran perjanjian kerjasama. Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Pendapatan Denda Kerjasama Layanan Diklat Lainnya Pendapatan Denda Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Non Diklat Akun ini dikredit sebesar nominal pendapatan denda yang diperoleh dari pihak ketiga atas pelanggara'n perjanjian kerjasama di bidang non peDiklat. Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berialan Pendapatan Denda Kerjasama
H
Penerimaan Lainnya
H
Akun ini dikredit sebesar nominal pendapatan yang diperoleh dari berbagai pihak dan dari berbagai kejadian yang tidak termasuk pada kejadian-kejadian di atas baik terkait pelaksanaan Diklat maupun tidak. Akun ini didebet ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan pendapatan di tahun berjalan Penerimaan Lainnya
H
D
H
D
Penerimaan Lainnya
H H
Penerimaan Lainnnya
D
BIAYA
H
Akun ini merupakan header atas perkiraan kelompok akun Biaya layanan, Biaya umum dan administrasi, dan Biaya lainnya. Biaya Aktivitas Layanan
H
Akun ini merupakan header atas perkiraan kelompok akun Biaya yang terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
51.100.000
Biaya Pegawai Diklat
H
51.110.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan kelompok akun Biaya yang terkait dengan pembayaran gaji, tunjangan presentasi kerja, THR, upah lembur, tunjangan transport, uang makan, dan bonus, jasprom serta tantiem kepada para pegawai BlU-BP3IP Jakarta yang menjalankan fungsi Diklat. Biaya Pegawai Diklat
H
51.111.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya pegawai PNS dan non PNS. Biaya Pegawai PNS
H
51.111.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya personalia bagi pegawai BlU-BP3IP Jakarta yang berstatus PNS dan menjalankan tupoksi utama BlU-BP3IP Jakarta yaitu Diklat Biaya Remunerasi
H
51.111.101
Akun ini didebet sebesar nominal gaji yang dibayarkan kepada tiap pegawai di fungsi Diklat BlU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Remunerasi Direktur
51.111.102
Biaya Remunerasi Pejabat
51.111.103
Biaya Remunerasi Pegawai
51.111.400
Tunjangan
51.111.401
Akun ini didebet sebesar nominal tunjangan hari raya yang dibayarkan kepada tiap pegawai di fungsi Diklat BLU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Tunjangan Hari Raya Pejabat
51.111.402
Tunjangan Hari Raya Pegawai
51.111.800
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
Hari Raya
0 0 0 H
0 0 H
Akun ini didebet sebesar nominal bonus, jaspro, dan tantiem yang dibayarkan kepada tiap pegawai di fungsi Diklat BLU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLUBP31P Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan
51.112.200
Biaya Honorarium
Akun ini didebet sebesar nominal honor yang dibayarkan kepada tiap pegawai yang berstastus
H
51.112.201
non PNS di fungsi Diklat BLU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLUBP31P Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Honorarium Tenaga Pengajar
D
51.112.202
Biaya Honorarium Tenaga Profesional
D
51.112.204
Biaya Honorarium Dewan Pengawas
D
51.112.400
Tunjangan Hari Raya
H
51.112.401
Akun ini didebet sebesar nominal tunjangan hari raya yang dibayarkan kepada tiap pegawai yang berstastus non PNS di fungsi Diklat BLU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi neoatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Remunerasi Direktur
51.112.402
Biaya Remunerasi Pejabat
51.112.403
Biaya Remunerasi Pegawai
51.112.404
Tunjangan Hari Raya Tenaga Profesional
D
51.112.405
Tunjangan Hari Raya Dewan Pengawas
D
51.112.600
Tunjangan Transport
H
51.112.601
Akun ini didebet sebesar nominal tunajngan transport yang dibayarkan kepada tiap pegawai yang berstastus non PNS di fungsi Diklat BLUBP31P Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi neoatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Tunjangan Transport Tenaga Pengajar
D
51.112.602
Tunjangan Transport Tenaga Profesional
D
51.112.800
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
51.112.801
Akun ini didebet sebesar nominal bonus, jaspro, dan tantiem yang dibayarkan kepada tiap pegawai yang berstastus non PNS di fungsi Diklat BLU-BP3IP Jakarta atau yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Bonus, Jaspro, dan Tantiem Tenaga Profesional
D
51.112.802
D
51.112.803
Bonus, Jaspro, dan Tantiem Dewan Pengawas, SPI Bonus, Jaspro, dan Tantiem Pegawai Non PNS
51.200.000
Biaya Bahan
H
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun
D
51.211.100
Biaya yang terkait pemenuhan perlengkapan dan keperluan harian dari pelaksanaan kegiatan Diklat BLU-BP31P Jakarta Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemenuhan perlengkapan dan keperluan harian kantor dalam menjalankan Diklat. Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Diklat Biaya Perlengkapan Diklat
51.211.101
Akun ini didebet sebesar nominal perlengkapan Diklat yang terpakai selama periode pelaporan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan. Biaya Perlengkapan Diklat
D
51.211.200
Biaya Keperluan Harian Diklat
H
51.211.201
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran atas pembelian keperluan harian BLU-BP3IP Jakarta dalam menjalankan fungsi Diklat atau apabila ketika BLU-BP3IP Jakarta sudah dapat mengklaim atas pembelian tersebut sebagai Biaya di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Jurnaillmiah dan Majalah
51.211.202
Biaya Koran Diklat
D
51.211.203
Biaya pengiriman/pos/materai Diklat
D
51.211.204
Biaya Jamuan Tamu Diklat
D
51.211.300
Biaya Rapat Diklat
H
51.211.301
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran yang dilakukan atau nominal yang sudah dapat diklaim sebagai Biaya atas pembelian barangbarang atau konsumsi untuk keperluan rapat Diklat di BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biava di tahun berialan. Biaya Rapat Diklat
0
51.211.400
Biaya Pengadaan Diklat
H
51.210.000
51.211.000
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa untuk Diklat atau sebesar nominal tagihan atas proses pengadaan barang dan jasa yang sudah dapat diklaim sebagai Biaya. Akun ini dikredit ketika terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biava di tahun berialan
H
H H
51.211.401
Biaya Pengadaan Diklat
51.300.000
Biaya Jasa Diklat
51.310.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran kepada pihak ketiga atas jasa yang telah diberikan kepada BLU-BP3IP Jakarta di dalam mendukung kegiatan Diklat. Biaya Jasa Tenaga Ahli dan Konsultan Diklat
H
51.311.000
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya yang dikeluarkan BLU-BP3IP Jakarta kepada pihak ketiga atas jasa tenaga ahli dan konsultan di dalam meningkatkan peDiklat BLUBP31PJakarta Biaya Jasa Tenaga Ahli Diklat
H
51.311.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun Biaya terkait dengan pembayaran kepada pihak ketiga atas jasa tenaga ahli yang diberikan kepada BLU-BP3IP Jakarta di dalam meningkatkan Diklat Biaya Jasa Tenaga Ahli Diklat
H
51.311.100
Akun ini didebet sebesar nomunal tagihan yang dibayarkan kepada pihak ketiga atas jasa yang telah diserahkan kepada BLU-BP3IP Jakarta atau sebesar nominal tagihan yang sudah dapat diklaim sebagai Biaya di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Jasa Tenaga Ahli ............
0
51.312.000
Biaya Jasa Konsultan Diklat
H
51.312.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait dengan pembayaran kepada konsultan BLU-BP3IP Jakarta atas jasa yang telah diberikan untuk meningkatkan Diklat Biaya Jasa Konsultan Diklat
H
51.312.101
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan yang dibayarkan sesuai dengan kontrak penyerahan jasa kepada BLU-BP3IP Jakarta atau sebesar nominal tagihan yang dapat diklaim sebagai Biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta di akhir periode pelaporan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan biaya di tahun berialan Biaya Jasa Konsultan ............
0
51.320.000
Biaya Asuransi Diklat
H
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun pembayaran asuransi Diklat dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim sebagai biaya oleh BLUBP31PJakarta
0
51.321.000
Biaya Asuransi Diklat
H
51.321.100
Akun ini merupakan header atas perkiraan akun biaya asuransi pegawai, mesin, dan bangunan pada Diklat BLU-BP31P Jakarta Biaya Asuransi Pegawai Diklat
H
51.321.101
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran asuransi pegawai Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Jiwa
51.321.102
Biaya Asuransi Kesehatan
0 0
51.321.200
Biaya Asuransi Mesin Diklat
H
51.321.201
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran asuransi mesin Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Mobil Dinas
51.321.202
Biaya Asuransi Motor Dinas
0 0
51.321.300
Biaya Asuransi Bangunan Diklat
H
51.621.301
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran asuransi bangunan Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Kebakaran
0
51.330.000
Biaya Sewa Diklat
H
51.331.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pembayaran sewa Diklat yang dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim sebagai biaya oleh BLU-BP3IP Jakarta Biaya Sewa Diklat
H
51.331.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun biaya sewa gedung dan ruangan, peralatan, kendaraan dinas untuk kegiatan Diklat Biaya Sewa Gedung dan Ruangan Diklat
H
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran sewa gedung dan ruangan Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi Biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan biaya di tahun berjalan.
51.331.101
Biaya Sewa Gedung
D
51.331.102
Biaya Sewa Ruangan
D
51.331.200
Biaya Sewa Peralatan Diklat
H
51.331.201
Akun ini didebet sebesar nominal pembayaran sewa peralatan Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi Biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Sewa Peralatan
D
51.331.300
Biaya Sewa Mesin Diklat
H
51.331.301
Akun in; didebet sebesar nominal pembayaran sewa mesin Diklat yang telah dibayar dimuka yang sudah dapat diklaim menjadi Biaya tahun berjalan oleh BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Sewa Mobil Dinas
D
51.331.302
Biaya Sewa Motor Dinas
D
51.400.000
Biaya Pemeliharaan Diklat
H
51.411.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta. Biaya Pemeliharaan Gedung dan Ruangan Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan gedung dan ruangan pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Gedung Diklat
51.411.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan gedung pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Gedung Diklat
H
51.411.109
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan BLU-BP3IP Jakarta untuk melakukan pemeliharaan pada gedung Diklat. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Gedung Lainnya
D
51.412.000
Biaya Pemeliharaan Ruangan Diklat
H
51.410.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan ruangan pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta
H
H
51.412.100
51.412.109 51.420.000
Biaya Pemeliharaan Ruangan Diklat
H
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan BLU-BP31P Jakarta untuk melakukan pemeliharaan pada ruangan Diklat. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Ruangan Lainnya
D
51.421.000
Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan peralatan dan mesin pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Peralatan Diklat
51.421.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan peralatan pendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Peralatan Diklat
H
51.421.109
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan BLU-BP3IP Jakarta untuk melakukan pemeliharaan pada peralatan Diklat. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biava di tahun berialan Biaya Pemeliharaan Peralatan Lainnya
D
51.422.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Diklat
H
51.422.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait pemeliharaan dan perawatan mesin pendukunQ keQiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Diklat
H
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan BLU-BP3IP Jakarta untuk melakukan pemeliharaan pada kendaraan dinas Diklat. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Mobil Dinas
D
Biaya Pemeliharaan Motor Dinas
D
51.500.000
Biaya Penyusutan dan Amortisasi Diklat
H
51.510.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait penyisihan dan pengalokasian terhadap pemakaian aset Diklat sepanjang estimasi masa manfaat Biaya Penyusutan Diklat
H
51.511.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait penyusutan aset Diklat sepanjang estimasi masa manfaat Biaya Penyusutan Aset Tetap Diklat
H
51.422.101 51.422.102
H
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait penyusutan aset tetap Diklat selama estimasi masa manfaatnva 51.511.100
Biaya Penyusutan
51.511.101
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi gedung Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biava di tahun berialan Biaya Penyusutan Gedung Kantor
51.511.200
Biaya Penyusutan
51.511.201
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi ruangan Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Ruangan Diklat
51.511.300
Biaya Penyusutan
51.511.301 51.511.302 51.511.309 51.511.400
51.511.401 51.511.402 51.511.403 51.511.409 51.511.500
51.511.501 51.511.509
Gedung Diklat
Ruangan Diklat
Peralatan Diklat
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi peralatan Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Meja Diklat Biaya Penyusutan Lemari Diklat Biaya Penyusutan Lainnya Biaya Penyusutan
Mesin Diklat
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi mesin Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Mobil Dinas Diklat Biaya Penyusutan Motor Dinas Diklat Biaya Penyusutan Komputer Diklat Biaya Penyusutan Mesin Lainnya Biaya Penyusutan
Jaringan Diklat
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi jaringan Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Jaringan Komputer Diklat Biaya Penyusutan Jaringan Lainnya
51.511.600
Biaya Penyusutan
Aset Tetap lainnya Diklat
51.511.601
Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi aset tetap lainnya Diklat sepanjang estimasi masa manfaat. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Aset Tetap Lainnya ..............
H
0 H
0 H
0 0 0 H
0 0 0 0 H
0 0 H
0
51.512.000
51.512.100
51.512.101 51.512.102 51.520.000
Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun penyusutan terhadap aset KSO dengan pola BTO selama masa angsuran pembayaran Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Diklat Akun ini didebet sebesar nilai depresiasi aset sepanjang masa manfaat. Akun ini dikredit apabila teriadi koreksi neQatif di periode berialan Biaya Penyusutan Gedung KSO BTO Diklat
H
H
Biaya Penyusutan Jalan KSO BTO Diklat
0 0
Biaya Amortisasi Diklat
H
51.521.000
Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun terkait Biaya pengamortisasian atau pengalokasian secara sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan aset Diklat Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud Diklat
H
51.521.100
Akun ini merupakan akun header atas kelompok akun terkait Biaya amortisasi terhadap aset tak berwujud Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud Diklat
H
Akun ini didebet sebesar nilai amortisasi atas aset tak berwujud yang dilakukan secara sistematis di periode berjalan sepanjang estimasi masa manfaatnya Biaya Amortisasi Perangkat Lunak Biaya Amortisasi Lainnya
0 0
Biaya Utilitas Diklat
H
51.610.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya atas yang terkait dengan penggunaan daya dan utilitas di dalam mendukung kegiatan Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Utilitas Diklat
H
51.611.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya utilitas pada Diklat BLU-BP3IP Jakarta selama tahun berjalan Biaya Air, Telepon, Listrik Diklat
H
51.611.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya air, telepon, dan Iistrik yang mendukung Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Air Diklat
H
51.521.101 51.521.109 51.600.000
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan air yang diBiayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berialan
51.611.101 51.611.200
Biaya Air Diklat
D
Biaya Telepon Diklat
H
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan telepon yang diBiayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Telepon Diklat
D
Biaya Listrik Diklat
H
51.611.301
Akun in; didebet sebesar nominal tagihan listrik yang diBiayakan kepada BLU-BP3IP Jakarta selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Listrik Diklat
D
51.700.000
Biaya Lain-Lain
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang tidak dapat diklasifikasikan menjadi Biaya pegawai, bahan, jasa pemeliharaan, penyusutan dan amortisasi, dan utilitas pada Diklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Diklat Lain-Lain
H
Biaya Perjalanan Dinas Diklat
H
51.711.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang ditanggung BLU-BP3IP Jakarta atas biaya perjalanan dinas dalam rangka peDiklat Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Diklat
H
51.711.101
Akun ini didebet sebesar total biaya perjalanan dinas dalam kota. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Pejabat PNS
D
51.611.201 51.611.300
51.710.000 51.711.000
51.711.200
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota PNS Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Non-PNS Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Pengawas Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Ahli/Profesional Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota
51.711.201
Akun ini didebet sebesar total biaya tiket perjalanan dan total uang harian dalam perjalanan dinas luar kota. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pejabat PNS
D
51.711.202
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai PNS
D
51.711.102 51.711.103 51.711.104 51.711.105
Pegawai
D
Pegawai
D
Dewan
D
Tenaga
D
Diklat
H
51.711.203
51.711.300
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai NonPNS Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Dewan Pengawas Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Tenaga Ahli/Profesional Biaya Perjatanan Dinas Luar Negeri Diktat
H
51.711.301
Akun ini didebet sebesar total biaya tiket perjalanan dan total uang harian dalam perjalanan dinas luar negeri. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pejabat PNS
D
51.711.302
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai PNS
D
51.711.303
D
51.712.000
Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Pegawai NonPNS Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Dewan PenQawas Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Tenaga Ahli/Profesional Biaya Pajak Diktat
H
51.712.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun terkait Biaya yang pajak atas transaksi Diklat BLU-BP3IP Jakarta denQan pihak ketiaa Biaya Pajak Orang Pribadi Diktat
H
51.712.101
Akun ini didebet sebesar nominal pajak yang diBiayakan atas transaksi BLU-BP3IP Jakarta dengan orang pribadi yang menyediakan barang dan jasa. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya PPh Pasal21
D
51.712.102
Biaya PPh Pasal 22
D
51.712.103
Biaya PPh Pasal 23
51.712.104
Biaya PPh Pasal 24
0 0
51.712.105
Biaya PPh Pasal 26
D
51.712.200
Biaya Pajak Badan Diktat
H
51.712.201
Akun ini didebet sebesar nominal pajak yang diBiayakan atas transaksi BLU-BP3IP Jakarta dengan badan usaha yang menyediakan barang dan jasa. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya PPh Pasal 23
51.712.202
Biaya PPN
51.713.000
Biaya Penyisihan Piutang Diktat Tak Tertagih
51.711.204 51.711.205
51.711.304 51.711.305
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang berasal dari estimasi BLU-BP3IP Jakarta atas kemungkinan tagihan, tunggakan,
D D D
D D
0 0 H
52.000.000
atau piutang atas hasH transaksi Diklat yang tak tertagih Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diktat Tak Tertagih Akun ini didebet sebesar persentase estimasi piutang tak yang tak tertagih dari jumlah peningkatan piutang kerjasama Diklat di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diklat Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama Diklat Tak Tertagih Biaya Umum dan Administrasi
52.100.000
Akun ini adalah header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan biaya-biaya yang bersifat umum dan tidak terkait secara langsung dengan kegiatan peDiklat BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pegawai Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pembayaran gaji, tunjangan prestasi kerja, THR, upah lembur, tunjangan transport, uang makan, dan bpnus, jaspro, serta tantiem kepada para pegawai administratif BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pegawai Kantor
H
Biaya Pegawai PNS
H
52.111.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan biaya personalia para pegawai administratif BLU-BP3IP Jakarta yang berstatus PNS Biaya Remunerasi
H
52.111.101
Akun ini didebet sebesar nominal gaji yang dibayarkan kepada para pegawai administratif yang berstatus PNS. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Remunerasi Tenaga Administrasi
0
52.112.200
Tunjangan Hari Raya
H
52.112.201
Akun ini didebet sebesar nominal tunjangan hari raya yang dibayarkan kepada para pegawai administratif yang berstatus non PNS. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Tunjangan Hari Raya Tenaga Administrasi
0
52.112.300
Bonus, Jaspro, dan Tantiem
H
51.713.100
51.713.101 51.713.102
52.110.000 52.111.000
Akun ini didebet sebesar nominal bonus, jaspro, yang dibayarkan kepada para dan tantiem
H
D D H
52.112.301
pegawai administratif yang berstatus non PNS. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Bonus, Jaspro, dan Tantiem Tenaga Administrasi
D
52.200.000
Biaya Administrasi Perkantoran
H
52.211.100
Akun ini adalah header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemenuhan perlengkapan dan keperluan harian dan administrasi perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya perlengkapan dan keperluan harian dari kegiatan administrasi perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Perlengkapan dan Keperluan Harian Kantor Biaya Persediaan barang
52.211.101
Akun ini didebet sebesar total persediaan barang pada fungsi administrasi BLU-BP3IP Jakarta yang terpakai selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terjadi koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Persediaan barang
D
52.211.200
Biaya Keperluan Harian Kantor
H
52.211.201
Akun ini didebet sebesar total biaya yang dikeluarkan untuk keperluan harian perkantoran BLU-BP3IP Jakarta atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Koran dan Majalah Kantor
D
52.211.202
Biaya pengiriman/pos/materai Kantor
D
52.211.203
Biaya Jamuan Tamu Kantor
D
52.211.300
Biaya Rapat Kantor
H
52.211.301
Akun ini didebet sebesar total biaya yang dikeluarkan untuk keperluan rapat urusan kegiatan administrasi perkantoran BLU-BP3IP Jakarta atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Rapat Kantor
D
52.211.400
Biaya Pengadaan Kantor
H
52.210.000
52.211.000
Akun ini didebet sebesar total biaya yang terkait proses pengadaan barang dan jasa untuk keperluan kantor atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berialan.
H
H H
52.211.401 52.300.000
Akun in; dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya Biaya Pengadaan Kantor Biaya Jasa Kantor
52.311.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang dikeluarkan oleh BLU-BP3IP Jakarta terkait dengan penyerahan jasa dari pihak ketiga di dalam proses pengembangan administrasi BLU-BP3IP Jakarta Biaya Jasa Tenaga Ahli dan Konsultan Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pembayaran jasa tenaga ahli dan konsultan atas pengembangan administrasi dan perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Jasa Tenaga Ahli Kantor
52.311.100
Akun ini merupakan header atas akun Biaya pembayaran jasa tenaga ahli untuk pengembangan proses administrasi dan perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Jasa Tenaga Ahli Kantor
52.310.000
52.311.109 52.312.000
52.312.100
52.312.109 52.320.000
52.321.000 52.321.100
0
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa tenaga ahli atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Jasa Tenaga Ahli Lainnya
H
H
H
Biaya Jasa Konsultan Kantor
0 H
Akun ini merupakan header atas akun Biaya pembayaran jasa konsultan untuk pengembangan proses administrasi dan perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Jasa Konsultan Kantor
H
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa konsultan atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Jasa Konsultan Lainnya Biaya Asuransi Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait pengakuan/klaim atas pembayaran premi asuransi kantor yang dibayar dimuka sebagai Biaya Biaya Asuransi Kantor Biaya Asuransi Pegawai Kantor
0 H
H H
52.321.101
Akun ini didebet sebesar total premi asuransi pegawai kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Jiwa
52.321.102
Biaya Asuransi Kesehatan
D D
52.321.200
Biaya Asuransi Mesin Kantor
H
52.321.201
Akun ini didebet sebesar total premi asuransi mesin kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Mobil Dinas
D
52.321.202
Biaya Asuransi Motor Dinas
D
52.321.300
Biaya Asuransi Bangunan Kantor
H
52.321.301
Akun ini didebet sebesar total premi asuransi bangunan kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Asuransi Kebakaran
D
52.330.000
Biaya Sewa Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan biaya penyewaan untuk kegiatan administratif dan perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Sewa Kantor
H
Biaya Sewa Gedung dan Ruangan Kantor
H
52.331.101
Akun ini didebet sebesar total biaya sewa gedung dan ruangan untuk keperluan kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Sewa Gedung
D
52.331.102
Biaya Sewa Ruangan
D
52.331.200
Biaya Sewa Peralatan Kantor
H
52.331.201
Akun ini didebet sebesar total biaya sewa peralatan untuk keperluan kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Sewa Peralatan
D
52.331.300
Biaya Sewa Mesin Kantor
H
52.331.000 52.331.100
52.331.301
Akun ini didebet sebesar total biaya sewa mesin kantor untuk keperluan kantor yang dibayar dimuka yang sudah dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Sewa Mobil Dinas
0
52.331.302
Biaya Sewa Motor Dinas
0
52.400.000
Biaya Pemeliharaan Kantor
H
52.411.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan aset pendukung kegiatan administrasi dan perkantoran BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Gedung dan Ruangan Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan gedung dan ruangan kantor BLUBP31PJakarta Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor
52.411.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan gedung kantor BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor
H
52.411.101
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan gedung kantor atau sebesar biaya yang dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor
0
52.412.000
Biaya Pemeliharaan Ruangan Kantor
H
52.412.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan ruangan kantor BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Ruangan Kantor
H
52.412.101
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan ruangan kantor atau sebesar biaya yang dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Ruangan .............
0
52.410.000
52.420.000
Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan peralatan dan mesin kantor BLU-BP3IP Jakarta
H
H
H
52.421.000
Biaya Pemeliharaan Peralatan Kantor
H
52.421.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan peralatan kantor BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Peralatan Kantor
H
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan peralatan kantor atau sebesar biaya yang dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Peralatan Kantor
D
Biaya Pemeliharaan Mesin Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan pemeliharaan mesin kantor BLU-BP3IP Jakarta Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kantor
H
Akun ini didebet sebesar nominal biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas kantor atau sebesar biaya yang dapat diakui/diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Pemeliharaan Mobil Dinas
D
Biaya Pemeliharaan Motor Dinas
D
52.421.101 52.422.000
52.422.100
52.422.101 52.422.102 52.500.000
Biaya Penyusutan dan Amortisasi
Kantor
H
52.510.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang terkait dengan depresiasi dan amortisasi aset perkantoran dan administrasi BLU-BP3IP Jakarta Biaya Penyusutan Kantor
H
52.511.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya depresiasi aset perkantoran dan administrasi di tahun berjalan Biaya Penyusutan Aset Tetap Kantor
H
52.511.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya depresiasi atas aset tetap perkantoran dan administratif BLU-BP3IP Jakarta Biaya Penyusutan Gedung Kantor
H
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi gedung kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Gedung Kantor
D
Biaya Penyusutan Ruangan Kantor
H
52.511.101 52.511.200
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi
52.511.201
ruangan kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Ruangan Diklat
0
52.511.300
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
H
52.511.301
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi peralatan kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun dikredit apabila terdapat koreksi neQatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Penyusutan Meja Kantor
0
52.511.302
Biaya Penyusutan Lemari Kantor
0
52.511.303
Biaya Penyusutan Alat Pemotong Kertas Kantor
0
52.511.400
Biaya Penyusutan Mesin Kantor
H
52.511.401
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi mesin kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Mobil Dinas Kantor
0
52.511.402
Biaya Penyusutan Motor Dinas Kantor
0
52.511.403
Biaya Penyusutan Komputer Kantor
0
52.511.404
Biaya Penyusutan Mesin Fotokopi Kantor
0
52.511.500
Biaya Penyusutan Jaringan Kantor
H
52.511.501
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi jaringan kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Jaringan Listrik Kantor
52.511.502
Biaya Penyusutan Jaringan Komputer Kantor
0 0
52.511.600
Biaya Penyusutan Aset Tetap lainnya Kantor
H
52.511.601
Akun ini didebet sebesar total Biaya depresiasi aset tetap lainnya untuk keperluan kantor atas masa manfaat yang telah diestimasi. Akun dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Aset Tetap Lainnya ..............
0
52.512.000
52.512.100
Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Kantor Akun ini merupakan header atas kelompok akun penyusutan aset yang dibangun dengan kerjasama operasi pihak ketiga menggunakan pola BTO untuk keperluan kantor Biaya Penyusutan Aset Kerjasama Operasi BTO Kantor Akun ini didebet sebesar Biaya depresiasi aset dengan kerjasama operasi BTO selama masa manfaatnya. Akun dikredit apabila terdapat
H
H
52.512.101
koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Penyusutan Gedung KSO BTO Kantor
52.512.102
Biaya Penyusutan Jalan KSO BTO Kantor
52.512.109
Biaya Penyusutan KSO BTO Lainnya
D D D
52.520.000
Biaya Amortisasi
H
52.521.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya terkait amortisasi aset tak berwujud kantor selama masa manfaat yanQ diestimasikan Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud
H
52.521.100
Akun ini merupakan header kelompok akun Biaya amortisasi perangkat lunak atau aset tak berwujud lainnya yang digunakan untuk perkantoran dan administrasi BLU-BP3IP Jakarta Biaya Amortisasi Aset Tak Berwujud
H
52.521.101
Akun ini didebet sebesar total Biaya amortisasi atas aset tak berwujud kantor selama masa manfaat yang telah diestimasikan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Amortisasi Perangkat Lunak Komputer
52.521.109
Biaya Amortisasi Lainnya
D D
52.600.000
Biaya Utilitas Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun terkait biaya yang dikeluarkan oleh BLU-BP3IP Jakarta untuk penggunaan daya dan utilias di dalam mendukung kegiatan perkantoran dan administrasi BLU-BP3IP Jakarta. Biaya Utilitas Kantor
H
Biaya Air, Telepon, Listrik Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun terkait biaya yang dikeluarkan oleh BLU-BP3IP Jakarta untuk pembayaran tagihan Iistrik, telepon, dan air selama periode berjalan Biaya Air Kantor
H
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan penggunaan air selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Air Kantor
D
Biaya Telepon Kantor
H
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan telepon selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Telepon Kantor
D
52.610.000 52.611.000
52.611.100
52.611.101 52.611.200
52.611.201
52.611.300
Biaya Listrik Kantor
H
52.611.301
Akun ini didebet sebesar nominal tagihan listrik selama periode pelaporan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Listrik Kantor
D
52.700.000
Biaya Kantor Lain-Lain
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun yang terkait Biaya yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai Biaya pegawai kantor, Biaya administrasi perkantoran, Biaya jasa kantor, Biaya pemeliharaan kantor, Biaya penyusutan dan amortisasi kantor, Biaya utilitas kantor
52.710.000 52.711.000
Biaya Kantor Lain-Lain
H
Biaya Perjalanan Dinas Kantor
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun yang terkait dengan segala biaya perjalanan perkantoran dinas untuk keperluan dan administrasi BLU-BP3IP Jakarta
52.711.100
52.711.101
52.711.200
52.711.201
52.711.300
52.711.301
52.712.000
Biaya Perjalanan
Dinas Dalam Kota Kantor
Akun ini didebet sebesar total biaya perjalanan dinas dalam kota yang dibayarkan atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biava di tahun berialan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota Tenaga Administrasi Biaya Perjalanan
Dinas Luar Kota Kantor
Akun ini didebet sebesar total biaya perjalanan dinas dan uang harian di luar kota yang dibayarkan atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biava di tahun berialan Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota Tenaga Administrasi Biaya Perjalanan
Dinas Luar Negeri Kantor
Akun ini didebet sebesar total biaya perjalanan dinas dan uang harian di luar negeri yang dibayarkan atau sebesar total biaya yang dapat diklaim sebagai Biaya di tahun berjalan. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi atas pencatatan Biava di tahun berialan Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Tenaga Administrasi Biaya Pajak Kantor
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biava BLU-BP3IP Jakarta terkait pemBiayaan
H
D H
D H
D H
pajak atas transaksi non Diklat BLU-BP3IP Jakarta dengan pihak ketiga
52.712.100
Biaya Pajak Orang Pribadi Kantor
52.712.101
Akun ini didebet sebesar total pajak yang dikenakan atas transaksi barang/jasa nonDiklat dengan orang pribadi sebagai pihak ketiga. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya PPh Pasal21
52.712.102
Biaya PPh Pasal 22
52.712.103
Biaya PPh Pasal 23
52.712.104
Biaya PPh Pasal 24
52.712.105
Biaya PPh Pasal 26
52.712.200
Biaya Pajak Badan Kantor
52.712.201
Akun ini didebet sebesar total pajak yang dikenakan atas transaksi barang/jasa nonDiklat dengan badan usaha sebagai pihak ketiga. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya PPh Pasal 23
52.712.202
Biaya PPN
52.713.000
Biaya Penyisihan
Piutang Kantor Tak Tertagih
H
0 0 0 0 0 H
0 0 H
akun ini merupakan header atas akun penyisihan atas estimasi piutang non Diklat yang tidak dapat tertagih selama periode berjalan
52.713.100
52.713.101 52.713.102 52.713.103 52.713.104 52.713.105
53.000.000
Biaya Penyisihan
Piutang Sewa
H
Akun ini didebet sebesar total estimasi atas kemungkinan dari peningkatan piutang sewa yang tidak tertagih selama periode tahun berjalan. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi atas pencatatan Biava di tahun berjalan Biaya Penyisihan Piutang Sewa Tanah Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Sewa Gedung Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Sewa Ruangan Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Sewa Mesin Tak Tertagih Biaya Penyisihan Piutang Sewa Peralatan Tak Tertagih
0
Biaya Lainnya
H
0
0 0 0
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam Biaya layanan dan Biaya umum dan administrasi BLU-BP3IP Jakarta
53.100.000
Biaya Bunga
H
53.110.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya BLU-BP3IP Jakarta terkait dengan pembayaran atas pemBiayaan bunga pinjaman kepada pihak ketiQa. Biaya Bunga Pinjaman Diklat
H
53.111.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya bunga atas pinjaman BLU-BP31P Jakarta untuk kegiatan Diklat kepada pihak ketiga Biaya Bunga Pinjaman Ke Bank Untuk Diklat
H
53.111.100
Akun ini didebet sebesar nominal bunga atas pinjaman ke bank yang diklaim atau diBiayakan ke BLU-BP3IP Jakarta di tahun berjalan. akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Bunga Pinjaman Ke ............
H
Biaya Bunga Pinjaman Ke Bank Untuk Diklat 53.111.101
53.120.000
Akun ini didebet sebesar nominal bunga atas pinjaman ke bank yang diklaim atau diBiayakan ke BLU-BP3IP Jakarta di tahun berjalan. akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Bunga Pinjaman Non Diklat
0
H
53.121.109
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya bunga atas pinjaman BLU-BP3IP Jakarta untuk keQiatan non Diklat kepada pihak ketiQa Biaya Bunga Pinjaman ke Pemerintah Untuk Non Diklat Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya bunga atas pinjaman BLU-BP3IP Jakarta ke pemerintah untuk keQiatan non Diklat Biaya Bunga Pinjaman Ke BLU Untuk non Diklat Akun ini didebet sebesar nominal bunga atas pinjaman ke BLU lain untuk non Diklat yang diklaim atau diBiayakan ke BLU-BP3IP Jakarta di tahun berjalan. akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Bunga Pinjaman Pihak Ketiga Lainnya
53.200.000
Biaya Bank
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun pemBiayaan atas jasa perbankan Biaya Bank
H
Biaya Bank
H
Akun ini merupakan header atas kelompok akun Biaya transfer dan Biaya administrasi bank Biaya Transfer
H
53.121.000
53.121.100
53.210.000 53.211.000
53.211.100
Akun ini didebet sebesar nominal biaya transfer
H
H
0
53.211.101
yang dikenakan bank atas transaksi pemindahan dana antar rekening/antar bank atas transaksi BLU-BP3IP Jakarta. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi atas pencatatan Biaya di tahun berjalan Biaya Transfer Bank Mandiri
D
53.211.102
Biaya TransferBank BRI
D
53.211.103
Biaya Transfer Bank BNI
D
53.211.200
Biaya Administrasi Bank
H
53.211.201
Akun ini didebet sebesar nominal biaya administrasi yang dikenakan bank atas jasa lembaga keuangan yang diberikan kepada BLUBP31P Jakarta. Akun ini dikredit bila terdapat koreksi negatif atas pencatatan Biaya di tahun berialan Biaya Administrasi Bank Mandiri
D
53.211.203
Biaya Administrasi Bank BNI
D
53.211.209
Biaya Administrasi Bank Lainnya
D
60.000.000
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
H
61.000.000
Akun ini merupakan header atas akun yang mencerminkan kenaikan atau penurunan manfaat ekonomi dari kejadian yang sifatnya tidak biasa Keuntungan
H
61.100.000
Akun ini merupakan header atas akun keuntungan dari transaksi yana tidak biasa Keuntungan Aset Non Lancar
H
61.110.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun selisih lebih antara harga jual dengan nilai buku pada saat penjualan aset non lancar BLU-BP3IP Jakarta Keuntungan Penjualan Aset Tetap
H
61.111.000
61.111.100
Akun ini merupakan header atas kelompok akun keuntungan yang diperoleh atas transaksi penjualan aset tetap Keuntungan Penjualan Tanah, Gedung dan Bangunan Akun ini merupakan keuntungan atas kelompok akun keuntungan yang diperoleh atas transaksi penjualan tanah, bangunan, dan ruangan BLU-BP3IP Jakarta Keuntungan Penjualan Tanah
H
H
61.111.109
Akun ini dikredit sebesar selisih lebih antara harga jual tanah dengan nilai beli tanah tersebut. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Keuntungan Penjualan Tanah Lainnya
D
Keuntungan Penjualan Gedung dan Bangunan Akun ini dikredit sebesar selisih lebih antara harga jual bangunanlbangunan dengan nilai buku bangunan/bangunan tersebut. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Keuntungan Penjualan Gedung Lainnya
H
H
61.111.310
Keuntungan Penjualan Peralatan dan Mesin Akun ini merupakan keuntungan atas kelompok akun keuntungan yang diperoleh atas transaksi penjualan peralatan dan mesin BLU-BP3IP Jakarta. Keuntungan Penjualan Peralatan
61.111.319
Akun ini dikredit sebesar selisih lebih antara harga jual peralatan dengan nilai buku peralatan terse but. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Keuntungan Penjualan Peralatan Lainnya
D
61.111.320
Keuntungan Penjualan Mesin
H
61.111.329
Akun ini dikredit sebesar selisih lebih antara harga jual mesin dengan nilai buku mesin tersebut. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Keuntungan Penjualan Mesin lainnya
D
61.111.200
61.111.209 61.111.300
61.111.919
Tetap Keuntungan Penjualan Aset Lainnya Akun ini merupakan keuntungan atas kelompok akun yang diperoleh atas transaksi penjualan aset tetap lainnya BLUBP31PJakarta Keuntungan Penjualan Aset Tetap Lainnya Akun ini dikredit sebesar selisih lebih antara harga jual aset tetap lainnya dengan nilai buku aset tetap lainnya tersebut. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Keuntungan Penjualan Aset Tetap lainnya
61.200.000
Keuntungan Selisih Kurs Valas
61.111.900
61.111.910
D
H
H
H
D H
61.210.000 61.211.000 61.211.100
akun ini merupakan header atas kelompok akun selisih lebih (keuntungan) antara mata uang pencatatan dengan mata uang transaksi Keuntungan Selisih Kurs Valas
H
Keuntungan Selisih Kurs Valas
H
Keuntungan Selisih Kurs Valas
H
62.000.000
akun ini dikredit apabila terdapat selisih lebih antara mata uang pencatatan dengan mata uang transaksi di akhir periode pelaporan Keuntungan Selisih Kurs Mata Uang Lainnva Kerugian
62.100.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun kerugian dari transaksi yang tidak biasa Kerugian Aset Non Lancar
H
62.110.000
Akun ini merupakan header atas kelompok akun selisih kurang antara harga jual dengan nilai buku pada saat penjualan aset non lancar BLU-BP3IP Jakarta Kerugian Penjualan Aset Tetap
H
61.211.109
62.111.000
62.111.100
62.111.109 62.111.200
62.111.209
Akun ini merupakan header atas kelompok akun kerugian yang diperoleh atas transaksi penjualan aset tetap Kerugian Penjualan Tanah, Gedung dan Bangunan Akun ini merupakan kerugian atas kelompok akun kerugian yang diperoleh atas transaksi penjualan tanah, gedung dan bangunan BLU-BP3IP Jakarta Kerugian Penjualan Tanah Akun ini didebet sebesar selisih kurang antara harga jual tanah dengan nilai beli tanah tersebut. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan kerugian di tahun berjalan Kerugian Penjualan Tanah Lainnya Kerugian Penjualan Gedung dan Bangunan Akun ini didebet sebesar selisih kurang antara harga jual gedung/bangunan dengan nilai buku gedung/bangunan tersebut. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Kerugian Penjualan Gedung Lainnya
D H
H
H
D H
D
62.111.300
Kerugian Penjualan Peralatan dan Mesin
H
62.111.310
Akun Inl merupakan kerugian atas kelompok akun kerugian yang diperoleh atas transaksi penjualan peralatan dan mesin BLU-BP3IP Jakarta. Kerugian Penjualan Peralatan
H
62.111.319
Akun ini didebet sebesar selisih kurang antara harga jual peralatan dengan nilai buku peralatan tersebut. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keruQian di tahun berialan Kerugian Penjualan Peralatan Lainnya
0
62.111.320
Kerugian Penjualan Mesin
H
62.111.329
Akun ini didebet sebesar selisih kurang antara harga jual mesin dengan nilai buku mesin tersebut. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keruQian di tahun berialan Kerugian Penjualan Mesin Lainnya
0
62.111.900
..
62.111.900
Kerugian Penjualan Aset Tetap Lainnya .. Akun Ini merupakan kerugian atas kelompok akun kerugian yang diperoleh atas transaksi penjualan aset tetap lainnya BLU-BP31P Jakarta Kerugian Penjualan Aset Tetap Lainnya
62.111.909
Akun ini didebet sebesar selisih kurang antara harga jual aset tetap lainnya dengan nilai buku aset tetap lainnya tersebut. Akun ini dikredit apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan kerugian di tahun berjalan Kerugian Penjualan Aset tetap lainnya
0
62.120.000
Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap
H
62.121.100
akun ini merupakan header atas kelompok akun kerugian BLU-BP3IP Jakarta atas penurunan nilai wajar dari aset tetap yang dimiliki Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap Diklat akun ini merupakan header atas kelompok akun kerugian BLU-BP3IP Jakarta atas penurunan nilai wajar dari aset tetap untuk Diklat yang dimiliki Kerugian Penurunan Nilai Tanah Diklat
62.121.109
akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari tanah tersebut. akun terse but dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Nilai Tanah Lainnya
62.121.000
H
H
H
H
0
62.121.200
62.121.209
Kerugian Penurunan Nilai Gedung dan Bangunan akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari gedung tersebut. akun tersebut dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Nilai Gedung Lainnya
D
62.121.300
Kerugian Penurunan Nilai Peralatan
H
H
62.121.400
akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari peralatan tersebut. akun tersebut dikredit apabila terdapat koreksi neQatif di tahun berialan Kerugian Penurunan Nilai Peralatan Lainnya Kerugian Penurunan Nilai Mesin
H
62.121.409
akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari mesin tersebut. akun tersebut dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Mesin lainnya
D
62.121.500
Kerugian Penurunan Nilai Jalan
H
62.121.509
akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari jalan tersebut. akun terse but dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Nilai Jalan Lainnya
D
62.121.600
Kerugian Penurunan Nilai Jaringan
H
62.121.309
D
62.121.909
akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari jaringan tersebut. akun tersebut dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Nilai Jaringan Komputer ........... Kerugian Penurunan Nilai Aset Tetap Lainnya Diklat akun ini didebet sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar dari aset tetap lainnya tersebut. akun tersebut dikredit apabila terdapat koreksi negatif di tahun berjalan Kerugian Penurunan Nilai Aset tetap lainnya
62.200.000
Kerugian Kontijensi
H
Akun ini merupakan header atas kerugian yang kemungkinan besar akan ditanggung oleh BLU-BP3IP Jakarta di masa depan Kerugian Kontijensi
H
Kerugian Kontijensi
H
62.121.601
62.121.900
62.210.000 62.211.000
H H
D
62.211.100
Kerugian Kontijensi
62.211.101
Kerugian Kontijensi Atas Tuntutan Hukum
62.300.000
Kerugian Selisih Kurs Valas
62.310.000 62.311.000 62.311.100
62.311.109
akun ini merupakan header atas kelompok akun selisih kurang antara nilai mata uang pencatatan dengan mata uang transaksi Kerugian Selisih Kurs Valas
H D H
Kerugian Selisih Kurs Valas
H H H
akun ini didebet apabila terdapat selisih kurang antara kurs mata uang pencatatan dengan mata uang transaksi di akhir periode pelaporan. Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Lainnya
D
Kerugian Selisih Kurs Valas
70.000.000
POS LUAR BIASA
H
71.000.000
Akun ini merupakan header atas akun keuntungan dan kerugian dari kejadian luar biasa BLU-BP3IP Jakarta Keuntungan Luar Biasa
H
Akun ini merupakan header atas akun keuntungan yang diperoleh dari kejadian yang tidak biasa dan rutin terjadi di BLU-BP3IP Jakarta Keuntungan Luar Biasa
Keuntungan Luar Biasa
H H H H
71.111.101
Akun ini dikredit sebesar nominal selisih lebih harga jual dengan harga beli aset tetap atau sebesar nominal hadiah yang diperoleh. Akun ini didebet apabila terdapat koreksi negatif atas pencatatan keuntungan di tahun berjalan Hadiah
D
72.000.000
Kerugian Luar Biasa
H
71.100.000 71.110.000 71.111.000 71.111.100
72.100.000 72.110.000
Keuntungan Luar Biasa Keuntungan Luar Biasa
Akun ini merupakan header atas akun kerugian yang diperoleh dari kejadian yang tidak biasa dan rutin terjadi di BLU-BP3IP Jakarta Kerugian Luar Biasa Kerugian Luar Biasa
H H
72.111.000
Kerugian Luar Biasa
72.111.100
Kerugian Luar Biasa
H H
Akun ini didebet sebesar nilai buku aset tetap yang dilepas/hilang/diha puskan. Akun ini dikredit apabila terjadi koreksi negatif atas pencatatan kerugian di tahun berjalan Kerugian Pelepasan AsetTetap
0
Kerugian Aset Akibat Bencana
0
72.111.101 72.111.102
Kode akun BP31P Jakarta dapat ditambah atau diubah sesuai dengan kebutuhan pelaporan atas transaksi-transaksi Jakarta. dilakukan
Penambahan
dan
pengubahan
kode
akun
di BP31P tersebut
apabila sekiranya tidak ada kode akun yang dapat
memfasilitasi
jenis
transaksi
BP31P Jakarta
yang
semakin
berkembang. Penambahan kode akun dimulai dari dua digit terakhir (digit untuk penjurnalan), yang lalu disesuaikan pada tingkatan/digit diatasnya. Apabila
digit-digit
mengklasifikasi
tersebut
transaksi
masih
tersebut,
tidak maka
dapat
menampungl
BP31P Jakarta dapat
menambahkan sendiri kode akun yang diperlukan. Penambahan kode akun tersebut dapat dilakukan oleh BP31P Jakarta tanpa harus melalui
prosedur
penetapan
dari
Menteri/Pimpinan
Lembaga.
Penetapan tersebut cukup dilakukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Direktur BP31PJakarta.
BABV JURNAL STANDAR
Standar
jurnal
penjurnalan dalam
merupakan
atas transaksi
pencatatan
keseragaman pencatatan
pedoman
di dalam
yang dilakukan
akuntansi.
Pedoman
pembukuan
untuk
melakukan
BP31P Jakarta sebagai ini sangat
penting
tahap awal
untuk
menjamin
perlakuan pencatatan suatu transaksi sehingga menjamin akurasi akuntansi
yang
selanjutnya
akan
menjamin
akurasi
laporan
keuangan perusahaan.
1. Transaksi Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Dan Pengeluaran Dari APBN a. Dari DIPA APBN
(BA XX dari Rupiah
Murni/Non
Pendapatan
BP31P
Jakarta) 1)
Saat DIPA disahkan
URAIAN
NOMOR AKUN •m
••••••••••••
••
- Kas di Bank .... Dana -....... ..............Diklat ...... _ ........... ...........
............................. _ •..........•...... ............... .....................•...... _ ..................................................•
,
DEBET .........................................•.....•.......•.•..••..
.•..•.•...•...•...•
_-_Xxx ..._--------_ ......... -........
Ekuitas Awal
URAIAN
NOMOR AKUN ........................•.... _ ..................................
......
DEBET
KREDIT ....... ..••...•.•..•.................. _._ .................•...•..
Xxx
KREDIT
..~~~Jy.1JI!.~ ..~.~9~.~~ ............................................................................... -_ _-- Xxx ..__ ......
Pendapatan
BA
.........
.................................................. ......... __ ..................................................
Xxx
URAIAN
NOMOR AKUN ~
... .........
........................... .......................
DEBET
KREDIT
Xxx .... ~i.?Y-~...... :.:...:.:.:.:..::........................................................................................................................... __ .._.............................. ... _---_ .... -...------_ ......... _-------_ . Kas Milik Negara Xxx ""··.·H
••M_HM•••••••• ••••••••• ••__ ••__ •__ ••••••••••••••••••
NOMOR AKUN
b)
Saat pembayaran
ke pihak ketiga dengan menggunakan
uang
persediaan NOMOR AKUN
DEBET
URAIAN
Xxx
Utang Kepada Kas Umum Negara Pendapatan APBN BA ....
_ ..... _ .......... ...........•. -......... .................
NOMOR AKUN ............... ,...............................................
Xxx
URAIAN
NOMOR AKUN
KREDIT
DEBET
KREDIT
....... ~i.?Y_~_ .... ::..:.:..:..:..:................................... _................................................. _.._..................... .......................... __ .... _-_ ....... __ .. --_ .... -...............Xxx -----_ ....__ .....__ ...... -........ ........... _--_.---_ ...._-_ ....... __ ._ .. Kas Milik Negara Xxx
URAIAN
DEBET
.~.!~~g ... ~~p.~9.~~~.~ .... ~rD.~rD.N~g.~r~ ..... .................................... ,.,
Kas Milik Negara
KREDIT
Xxx
.................................... _ ...... -_ ........................... ...............................
Xxx
~-_
. ..... __ .._ .._ .._ ..---.-- ..--"-,,-,,-- ...
DEBET
URAIAN
NOMOR AKUN -,,-,,,,-
••••
M
Aset. .. .. .................................. _ _ Hibah ..
.. .._ .•...•_ .......
........ ....................................................
.......... -............. __ ........_.......
.•............... _ ...... _ ................. _........_......_. ......
DEBET
Kas di Bank .... Bendahara M._
•• __
MMMMMM_H.MM_M
••••••
M ••••••
_ •••
____
•••••
• __
Xxx Xxx
URAIAN
NOMOR AKUN
KREDIT
KREDIT
XXX
..~..~~.9~..!~.. ~E~.Q .............................................................................................................. _.......................... ...........•.•.•.•.... __ ........... .._H .._____...·..._________ ................... Kas di Bank Penerimaan
....
Bendahara
Xxx
NOMOR AKUN .M
•••••
M_M
•••••••••••
••••••
__
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kas di Brankas .... Bendahara........ Kas di Brankas .... Bendahara _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••
_ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
NOMOR AKUN
_
•••••••••••••
_ •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
XXX _
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••
_
•••••
_ ••
Xxx
URAIAN
DEBET
di.._-_._Kas ..__ .._..__ ...-_ ...._......... __..__Kecil .._._--_ .._..__ ......... _.............. -•......•.......•. _ .._ ..._ .._.......................................•......•... _._ ........_..__ ..._---_ .._--------_ .._- .._..__Kas
_
KREDIT
Xxx
_........_............ ............. _........ ........................ ............ ........_............•........ _......__ .................
Xxx
Kas di Brankas Bendahara Pengeluaran 2) Transaksi Deposito a) saat pembukaan NOMOR AKUN _......._..__ .._---_ .._-_ ...._......... _............
deposito
URAIAN
.... Q..~P9..~.. . !!9..... :..::....~..':!L~.~ ..... ~..~Q..~:.::: Kas di Bank .....
DEBET ......... .....................•..•......................................
KREDIT
XXX
............. - ....................... "... -_ ......_.... _-_._ .............. _....................
Xxx
NOMOR AKUN •••••
MMM
••••••••
_M_
•••
MMMM
•• M •••••••••••••••••••
_
••••
Kas di Bank XXX Deposito ... Bulan Bank ... c) sa at roll over deposito berjangka s.d. 3 bulan _ •• __
•••
••••
•••
__
NOMOR AKUN
•••••••••••••••••••••••••••••••••
•••••
•• _ •• _ ••
•••••••
_
•• _
••••••
_
••••
_ •••••••
_ ••••••••••
_ •• _.
__
••••••
_
••••••
_
•••••
M ••••••
_
•• _
•• __
•••••••••••
__
•••••••••
H •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
URAIAN
_._ .... _--_ ..-.._ ...__ .._ ...... _- ...........................
__
~~!~_'::l___ ~~'.:l_~._:_:_::. ________________ ..______ .___________Xxx _ ............•.....•...........................
H ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Xxx
DEBET
_g_~P.2_~.!~Q __ :_:: ___ Deposito ... Bulan Bank . ...
••••••
KREDIT
............ ......
_--------_._-- ....-.......... _ ..._ .........
Xxx
3) Transaksi setara kas a) pembelian instrumen setara dengan kas NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
Materai ~ ~_....... ~~ ~~ Kas di Bank .... Bendahara Pengeluaran
..._------_ ......... _.......... __...._._ ...... _ ........ - ._ ..__.._ .._ .._-, .......... ........ ..... .... .. ...._......._.............................................................................................................•........•..........•.•..
NOMOR AKUN
Xxx
............ .................................... - .............. .......... .........••.......•.•..•... _...............................
Xxx
URAIAN
DEBET
.._~_i~y~_ _ .:.. .:_:.:_:._:.:_:_: ... : ......................................................................... Materai .......
..........................................................................
KREDIT
............................................................•..............•...
Xxx
.....................................................
KREDIT .............. ....................•............•.......•...•...••...•...•.
Xxx
b. Transaksi Investasi Jangka Pendek 1)
Transaksi a)
NOMOR AKUN ................................................................
Deposito Berjangka
6 s.d. 12 Bulan
Saat pencairan dana untuk deposito berjangka URAIAN
.....
NOMOR AKUN ......................... ,..............................................
g_~PQ~iJ9.::::_:: ___ ._____ ._m ____ Kas di Bank ..
DEBET . __ .____
..................................
,
,
..................•...•.•.........•.
KREDIT
Xxx............................ -....•..................................................... Xxx
........................ ......................................
URAIAN .... P~.P2_~_i.!9.._ ..:.:.::.:._: .._................ ...............•.. ...... Deposito .....
6 s.d.12 bulan
DEBET •....•......................................................
KREDIT
Xxx
.......•...........•...•.•.••.•. ,.•.•....•......... ................. .............................................................
Xxx
NOMOR AKUN •••
~ •• R •• R •• R
••••
~
•••
~
••••••••••••••••
_
URAIAN
•••••••••••••••
N ••••
Kas di Bank ........ Deposito
•• HHH
••••••••••
HH
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
DEBET
XXX ...............................
..............................•............................................
.... .....................................
KREDIT ...................•.............................. --...•...
Xxx
Saat pengakuan piutang atas pendapatan bunga deposito yang
1)
belum diterima secara kas NOMOR AKUN
NOMOR AKUN
URAIAN
.......... ..........•....••....•...•.....................
DEBET
Kas di Bank Bendahara Penerimaan__ .................... _ ........ ..-.........................................•..............•..........•....•........... ••..••.........•...•...•.....•......•....•........................................................................... ,
KREDIT
Xxx
................................... _ ..... ............. ..................... _ ........ _ ....... _-- ...•........
Xxx
PiutanQ BunQa Deposito ......
Pendapatan jasa giro diakui sebagai pendapatan
secara cash basis
sehingga tidak ada penerapan akrual method di dalamnya.
NOMOR AKUN
URAIAN Kas di Bank ... ...
............................................... _............ ......... ......__........ _ ................ _......... _........__ .__ ......_...._.......................................•............................................ ............. _......_................. __ .._ .....__...... ........
DEBET ...........................................
_ .........
KREDIT
Xxx
....... •........•........ _.._ ..... _-_ .._._-_ ...._..... _ .._-_ . _ ................. _--------_._--_ ....-.-
.".__..__._"_E~'.:!9.~p.~!~r.:!_~~~_~_.Q.i~g._~.~_'.:'.~ __:_:_:.:::_:::
..............• ..•.....•............. ............................................
Xxx _...................
..•.......................
2) Saat penarikan bunga jasa giro rekening bendahara pengeluaran ke kas urnurn negara (treasury single account)
NOMOR AKUN •••••••••••••••••
~ ••••••
H •••
_
••••••
H ••••••••••••
_
URAIAN
.................
._.~~~9.~~_Q __ .~~_~_~~_~_~g_~!.~ __ Kas di Bank Bendahara Pengeluaran m
4. Transaksi
Yang
Terkait
__
._._._
•••••••
_
Kerjasama
••••••
_.
__
•••••
__
•
DEBET
KREDIT
XXX
..................••......... _---_ .......•.............
..................•....•.....................•..........................
Xxx
Penyelenggaraan
Pendidikan
Dengan Pihak Ketiga
1) Saat pengakuan (klairn) pendapatan atas kerjasarna Diklat yang belurn diterirna NOMOR AKUN
URAIAN .............
...•••...........
.... .Ei.~~~Q9~~rj~~.~.~.~ ..... Qi.~I~t.:.. .:..:..:.:.................
DEBET ...............
Xxx ...................
.................
KREDIT ...........
...........................
Xxx
Pendapatan Kerjasarna Diklat
2) Saat penyisihan atas kernungkinan piutang kerjasarna Diklat yang tidak tertagih NOMOR AKUN ............................................................
URAIAN
........
NOMOR AKUN
_
_
Biaya Penyisihan Piutang Kerjasarna .Pi~l~tI~~!.~.'".!~9.ib.:::::. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Atas Kerjasarna Diklat. ....
URAIAN Kas di Bank Bendahara Penerirnaan Piutang Kerjasarna Diklat .....
DEBET
KREDIT
Xxx .............
•... ,..........
..............................
_- ..••..•.•..................•..•.
Xxx
DEBET
Xxx
KREDIT
.._._----~~ ..~-~ ..._ .._----_ ..__ ._--------~_._---_.._ .... -.._ ..... - .......... ...................... .................. _ ........... ----- .. ............. .........•.....•....... _.... ...-....•.•.•...•.•.... ......... _-_ ........•.•................ _-_ .......•......... __ .... _ ......... -..__ .._.._.- ...... ~~-~-~
-~--_._----..---------
Xxx
,
4)
Saat pengakuan (klaim) pendapatan atas kerjasama diklat yang belum diterima
NOMOR AKUN
URAIAN
....... ~-~ ..._-_ .._ ...__ .. _ ................... _ .._ ....
DEBET
_.Ei_Y.!~~9 __!S~rj~~~_'.!'~E~_~~Jgj~_~~!sJI.~~::_:_:_:_Xxx
KREDIT ............. .._................................•........................
Pendapatan Kerjasama Diklat. ........ 5)
Xxx
Saat penyisihan atas kemungkinan piutang kerjasama diklat yang tidak tertagih
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET Xxx
Biaya Penyisihan Piutang Kerjasama .•••.•••....•............
_._ .................
.....................
KREDIT
..Q!~!.~!.I~.~._!~ •.:!~g_i.~ ..:.:..:.:_: .. _..._.._.....
................•.•.•....•............. ......••................ ............. .............••..••.......•.. .....................
.........•.•. ,...,.•....................• _ .."•...•..
Xxx
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Atas Keriasama Diklat .....
NOMOR AKUN Kas di Bank Bendahara Penerimaan •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••
Xxx
M •• M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Piutang Kerjasama Diklat .....
b. Transaksi Penghapusan Piutang Kerjasama Diklat Dengan Pihak Ketiga 1) Saat penghapusan piutang kerjasama diklat yang tidak tertagih NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET XXX
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Atas • _
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••
_
••••••••••••••
M
..!S~rj~~.~'.!'.~.!?i.~!.~!:.:.::.:
.............................................
............. ................. .....,.......................
KREDIT
•• • ••••••
M •••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••••••••
M ••••••
•• •••••••••••••••••••
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Atas ._ ...............•.• .•........... _._ .................. .........
..!S.~rj~.~.~'.!'~ ..!?.i.~!.~!:.:.:_:: ..."._..
.....
•• _ •••••••••••••••••••
_M
••••••••
KREDIT
Xxx
........ ,..................... ........•....................•......... .................... ...........................•.... .................• .................. ..........
PiutanQ Keriasama Diklat
__
Xxx
Piutang Kerjasama Diklat .....
__ .-................•..................... Xxx
Transaksi Konversi atas piutang kerjasama Diklat yang belum tertagih dan
C.
telah jatuh tempo 1)
Saat pelaksanaan
kegiatan Diklat telah selesai dilaksanakan
tetapi
terdapat piutang usaha kerjasama Diklat yang belum dibayar NOMOR AKUN
URAIAN
.•.•........•...............................................
DEBET
..!.~~g.g~~~~.l.?i~Y~Pi.~!~t:.:::
................
.........................................................................................
KREDIT
Xxx
~
. ................................................................ _....... .......................................................
Xxx
Piutang Kerjasama Diklat ..... 2)
Saat
Penyisihan
kemungkinan
tunggakan
Biaya
Diklat
yang
tak
tertagih NOMOR AKUN
URAIAN
_
...•..................... ........•.... _-_ ......... __....__ .... _-
DEBET
Biaya Penyisihan Tunggakan Biaya Diklat ..... !~~.!.~r.!~.gi~ ........................................... ...................................................... ........................ .........................................
NOMOR AKUN
URAIAN
_
•• H._
•• _.H
•• _._
•••••••••••••
_._
••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_H
•• H __
H __
•••
_HH_H_
•• H ••••••
_.H
__
H ••••••••
Tunggakan
NOMOR AKUN
H_
•••••
H __
••••
____
H •••••
_
••••
H •• H ••••
_
•••••••
___
•• _
••••••••
_ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••
. ...
.... Y.~~g.I~~ ... T~r.!~gi.~................. Tunggakan
5)
Biaya Diklat ....
Saat pelaksanaan
• ••••
_
•••••••••
KREDIT
XXX Xxx
DEBET Biaya Diklat
H •••••
Xxx
Biaya Diklat ........
Tunggakan
• •••••••••••••••••••••••
......_........... -...... ...._............... _...._....... _ ............ _............... _ ... ..... _ ..._.._.......... __ ..._-_ .._............•..............
URAIAN Penyisihan
...............
__
....................... ............................ ......
DEBET
Kas di bank Bendahara Penerimaan
••••••••••••••
Xxx
Biaya Diklat
Penyisihan Tunggakan ...... Yang Tak Tertagih
KREDIT
......
KREDIT
Xxx Xxx
kegiatan Diklat telah selesai dilaksanakan
tetapi
terdapat piutang usaha kerjasama Diklat kilat yang belum dibayar
NOMOR AKUN
URAIAN
..........................................
..............
DEBET
KREDIT
Xxx .!~D.gg.~~~!J~i~Y~.Q.i.~.!~t:::: ... ......................... ....... ........................................................... Piutang Kerjasama Pendidikan Kilat .....
. ......................•........ -... ................................
Xxx
6) Saat Penyisihan kemungkinan tunggakan Biaya diklat yang tak tertagih NOMOR AKUN ....... ". ......................................•...
URAIAN
.................•..............................
m
- .................................•....•..................
DEBET
Kas di bank Bendahara Penerimaan ........................... Tunggakan Biaya Diklat ........
................ ........
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•••••••••••
•• •• •••••••••••••••••
M··
•• •••
•••
• ••••••••••••••••••••••••••
., ••••••••••••••••••
_Xxx
.................... .. ..........•....•.....................•.•.•........................
URAIAN
KREDIT _
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••
_
••••••
_
••••••••••••••••••••
_._
•••••••••••••••••••••
_
••••••••••
M ••
Xxx
DEBET
Penyisihan Tunggakan Biaya Diklat ...... Xxx .....X~~g.I~~.!~!1~gih .... ............ Tunggakan Biaya Diklat ....
1
.......................................
••••••••••••••••••
URAIAN
NOMOR AKUN
NOMOR AKUN
KREDIT
Biaya Penyisihan Tunggakan Biaya Xxx Q!.~!~LI~.~.I~.!1.~g!b ...................................................................... ............ ..... ........•.......................•........................ ..•.......................••.•.•.....................•............................ Penyisihan Tunggakan Biaya Diklat Xxx ...... Yang Tak Tertagih 7) Saat penerimaan pembayaran tunggakan Biaya diklat yang belum dibayar oleh pihak ketiga
NOMOR AKUN
....
DEBET
KREDIT
.....................................
......•..........................•..•........................•..••...........
Xxx
Saat pembelian persediaan barang URAIAN
Persediaan Alat Tulis Kantor Persediaan BBM Persediaan ........ .......................................................................................................... ........... ..••...•................ ....•...•...•.••..•............... di ...... Kas Bendahara Pengeluaran
DEBET
KREDIT
Xxx .•...,. ..................•.•...•......................•.....•.
..............•.......•..............•.......•..................•.•...••.•.....•........
Xxx
NOMOR AKUN .M
•• M.MM
••••••••••••
··_·
••••••••••••••••••
URAIAN
••••••••••
DEBET XXX
~i.~Y~P.~E~~qi~~~:::::::::
•••••••••••••
KREDIT
Persediaan Barang
Xxx
...........
b. Aset tetap 1) Saat pembelian aset tetap NOMOR AKUN Tanah
••••••••••••••••••..••••••••
................. _
•••••••.•••• _ ••_ ••.•••••••••••••••.•••..••••••••••••••
M.• _ .••••••••••.••..••..••.••••••••.
_ •• _ ••••••••••••••••..•
Xxx
_ •••.•••••••.••..••..••..•••••••••••••.•••..••.•••••••••••••••.••..••••••••••..•••..•••••••••
•• _ ••••••••• __ •••..••.••••••••••••••••.••••.
..••• M••••••••••••..• _ •••••••••••• __ .•••..••.•••••••••••.•
?5.~~
_Q.~.q~!1.9:.::.: ..:.:.:..: _
._.._... _ _ _.._.._ _
'''''MH''''
_
.
_...~.~l~l.~~.!!!~Ei.!~I.~!..p..~.~.9.!Q.~g...t.~~~.~.~ ..:.:.:..:.:...:..................?5~.~ _ . _ M.2!?-JJt.rY.!.9.!Qr.!~g.~PY.t~E!.fY!.~.~i..~ ..Eg!Q.~9.p.t ..:.:.:..: ?5.~~.......................................
............._._
_ ~.~!1!1..9~.':! :.::.:..:..:.:.:
._.._..
_
_.._....~.~.~~ ...P..~P.~.~.t~~~.~.~ 2)
~.~~
_
_
_
_
.
~~.~.._...... _ _....... .
Kas di Bendahara Pengeluaran Xxx Saat pencatatan Biaya penyusutan atas aset tetap selama masa manfaat (kecuali tanah)
NOMOR AKUN
URAIAN
.........•••.•.•.. ................ ,..... ...........•.•.. ,.. .....
DEBET
.~i..~Y~___':~.r.:!Y.~~!:I.!~~ ...:.:..::.:.......................................... _.......... _...._-_..Xxx ------ ......... ----- ••....••......... _----- --------------_._---_ .._ .. Akumulasi Penyusutan
3)
KREDIT Xxx
....
Saat penjualan aset tetap dan mengakui keuntungan penjualan (kecuali tanah)
NOMOR AKUN "
•••••••••••••••••••••••••••
"
•••••••••••
_ ••••
"
Kas di Bank .....
••••••••••••••••
..........m...............
.........•
.... m.m..
•• "
..•.......
.. mm
mm ....................•............••..
............
...m
•• __
•••••••••••
_ ••••••••••••••
"
•••••••
_ ••••
_ •••• "
•• _ •••••••••••••••••••••••••••••••••
• ••• • ••••••••
_ •••••••••
m
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
.....•
.
••••••••••••••••••••••••
_ ••••
Xxx
_ ••••••
_ •••• __
•••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•••••••••••••••
_ ••••••••
..x.~~ x.~~__ ..x.~~._ x.~~ Xxx
.fY!.~j~t.h~.r::D.~Ei!.:.:.:.:.:.:.: ..:.:..:..:.:.:.:::..:..................................................................... .fY!g~~J!M.2!g~!!SgQ}p.!:I.!~rL.:.:.:.: ..:.:.:..:.: _
~.~r..~r.:!.g~.r.:! :.:.:.:.::.:.: _~!:I~.!J..P.~EP.~~!~~_~.~r.:!.::.:..:.:.:.:.:.: _ m.. __.............••.......•••..... m
.. m.....
__
. ?5~~................................... . _ •• Q.~q!J.r.:!g.:.:.:.:.: ..:.:.:...........................................................................?5.~~
_.m .• m..m
......... _
__
~~~Q}~I.?I:~! ..E'~.~.Y!:I.~!J.!~.~ :.::.:.................
m.m _..
•••• _ •••••••
Keuntungan Penjualan
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_......................
_ .•• _ .....•
" •••
.
.
. . . .
4)
Saat penjualan aset tetap dan mengakui kerugian penjualan (kecuali tanah)
NOMOR AKUN
NOMOR AKU N
URAIAN
DEBET
KREDIT
..~~~!!!!J..l~~L.~~.~.Y.Y.~Y..t~!! ...:.:.:.:................................ XXX ................•.........................••................... Xxx ..~~.~!..!~!§I.P.................. ........•••..........................•.....•...........................• ............................•...••...................... ............•... ..~_~!Y.g.~~!].e~!~P.§l.~§l.!! .........................••............................•..•...• Xxx ._ ......•.•.•..•....................................•. .............. ......... _........ Q.~9.Y.!:'.9 ..:..:.:.:.:.::.: .............................................. ..•............................•...•........................•........... ............. _ ..... ----_ ............••........... .... Xxx .......IY.'.~I~!.l.:.~.r::D.§l.~i!.:::.:.:::::.::.:::.::.:. .................... ... ............................. ........... ....................................................................... ~ ..~_............. _~~ ....................... ~ . ... M9.~.i.YM9!Qr.!.~9.!.DP.':J.~~TL::::::::.::.:::: .....•............... ............................................. -....................... ~ ._ XXX _ ........... ~................................... . Xxx ........................• ~~.r..i.r.:!9~T! ...:~.:.:.:::: ................... .... ...................... .................... ................. ....................•..........................•........................ ·_.·M.............. ,,··...··.. .•••.••....•..............
••••
M.
_
•• M •• M_
•••••••••••••••••
•• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
.
..
..
•.....
...•..
m
_
•••••••••••••••••••••••
Buku Perpustakaan
Xxx
NOMOR AKUN ..._
Kas di _ _ _ Bank -
_
••••••••••••••••••
m
•••
m
•• _.m
••
_
X~~
~~E.Y.g~~!! ..~~.~1y..~!~!:':.:..:..:.:.:..:............... Tanah
NOMOR AKUN
URAIAN
............•. ,....
Xxx_................••....... _
_..__ .._
__ _
Xxx
....... " ...... _ .. .............. ..................................
KREDIT ................ ..............................................
Tanah
NOMOR AKU N .............•........ ....................................•
.......
........ _ ........... -._ ..... _ ............ _ .................•..... _ ......... _--_
-_
Xxx
URAIAN
..... _ ................ .....................................•......•.
.. ..................... __ ._-_ ..__ .........
.
Xxx
DEBET
Js.~r.Y.gJ~IJ.E~J~P§l.~§l!:'.t.-~~!T~!~p.................................
.
DEBET
KREDIT
Xxx _~~Y.!!1.':JJ.§I.~Le~.~.y.':J.~~.t~IJ ....:.:.:.: ................................... .............. _.._.............•........... _..................... ..............•...••. -_ .._.... _ ........•........... _.. Xxx ..~~r.Y.gJ~!:'.. Y.!.Y..r.:!~.~ ...N.!!.~L::.::.:.:.............................. .............. __ .............•...•.•....................•... _...... ......•...•........ -...... -..-............. __ .. ...... ..
e~.~ ..
..
Tanah ..... _--_ .....__ .._............•.•.. ---_ ..-.... -........... _-_ .._................... -............_....... .. ............. _........•... ~ ....................•..............................••........................ ~ ......... - ...................................................... _ _
.................... Q~9.':J.!:'.9 ..:.:.::..:.:.::...................
_
Xxx .._ ... ..__ ..__ .... _ ..•.... ..__ .... _....•.......•.•. ------_ Xxx .......................•.......................• _ ......... ................•.•..........................•........................•. _......_.... _ ............... ............... _ .. .... _
,
_
_
·.mm ~.~l~!.l.::~.~.~.~l!.:..:..:.:::.............. ........ ............................................m~.9..~ly~9..t9.r!.!S~~p.~!.~r.L ..:.:. .:.:.:.:.:.:..:..:.::.:. ..............•............•..
Jalan
" ...........•... M " ..MM.._M M...............................................
.
m
25~~
25:~~ M...................................•.•......•...................................
.
.............................................. ~~r~.!:l.g~~.:.:.:.:: ..:.:...:
m...........
. ?5~~
25~~
.
Buku Perpustakaan... ...
.•.•....................................................
Xxx
URAIAN ................
DEBET
..~.~9.~.~.g ...::.:.: ..Q.§.l.!~.~ ..p.~.!:l.g.~El§.l.~.~ ....................... _...........•.Xxx -..•................ _ ........... _.. Kas di Bank
.
XXX
M',
................................................... .................}r..lg.~.~! ..:.:...:.:...::.:............
NOMOR AKUN
.
.
.
KREDIT ............. _ ... .......... __ ....... -_ ..............•....................
Xxx
......
NOMOR AKUN
DEBET
. ...
~~9.~!:l.g .:.:...:...:..:............ Gedun
.
dalam
en er"aan
?5~~
Xxx
.
6. Transaksi Aset Tak Berwujud Dan Aset Lainnya
a. Aset tak berwujud 1) Saat pembelian aset tak berwujud
NOMOR AKU N
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx ..!3~y~J!L...... ...... .....................•................ ~..~ ........................................................................... .......•................................... ...•..................... .................••....•..•................................. Xxx ..::.::....... ........................•....•....•........•.•........ ........... ....................... ......•.............. ....... .Ap~.~~~L§j~!~~.!.~f.9.r.r:D.~.~.~.~.~~.§.ll~!!.I.~.~ .............. ......•...•..•.....•........................................... Xxx ..~9..~p~.!.~r.:.::::::~.................... .........•...•.....•...•............•..................•..•..................... ............•........•.......• .......................................• ..§Q.~~~~ .................•....•...•...•............................... Xxx ..:..:..:.:.:........... ............................................•.................................. ................. ...•..................................•..•......•....•.................. ...............•..... -_ ............ _ ................ ..............•......• .•...•....•...........•.......•....... ....... ..t-j:yy..I.~.i.~.!:l.y~.: ..................................... ..............
Kas di Bank
NOMOR AKU N
Xxx
U RAIAN
........•...•..•.•...•........ _._ ..................................... ....................................................
DEBET
KREDIT
.J~~~y~._~.r:D.g.~.i.~.~.~L ..:.:.: .......... __ ................... .••..............................................• ~ ........... ......Xxx _ ...........•.. _ .•..................................•........ ...............................•...•...•...••...•.............. Xxx .............. !3.9.y~.l.tL...............m..... ............................ ............•.... ........................................................ .......... ..... ~ ......................................................... Aplikasi
Sistem
Informasi
Xxx
............. M~~~l~r:D.~.~.: ..:.:..:................... ........................... ............................. .................................................. ............ ...................... ...... ............................ Xxx ................... §~~~E~ ..K.9.~p..y.!~.~ ..::::::.: ..:.......................... ........ _ ............................••..•.....•................... ............. .... ..•...................................•.....
.... ..,.... ',...••. " ..,' ............. ........... .................. ,
'
.....•..•........•...........•................... - ..................
,
"
Atw lainnya
,
Xxx
b. Aset lain-lain 1) Saat penyertaan dana KSO dengan pola Bangun, Operasi, Terima
NOMOR AKUN M •• _
URAIAN
...... .J:~QY.~!:!~_~Q_JS§'_Q __ ~QI_E.~rD._~_~Q.g~.Q.~D .....:.:...:....._........XXX
............................................
•••••••••
••••
Kas di Bank 2)
MH
••••
_··
___
.............•.•.•...•........................•...•...
__
____
••••
............... _ .._ ......
_
___
••
M •••••••••••••
___
••••••••
_
•••••
____
••••••
__
Xxx
....
URAIAN
_,'
H •••
KREDIT
Saat mendapatkan pendapatan dari penyertaan dana KSO dengan pola BOT selama dibawah pengelolaan investor utama (masa konsesi)
NOMOR AKUN ""H"'''
DEBET
DEBET
Piutang Pendapatan Kerjasama KSO BOT .. Pendapatan Kerjasama KSO BOT ..
••••••
___
•••••
__
••••••••••••
_ •••••••
"
••••••••••••••••
_ •••••••••
____
•••••••••••••••••••••••
__
•••••••••
____
••••••
_ •••••••••••
___
••••
__
•••••••••••••••
_ ••••••
"
•••••••••••••••••••
N_
•• ___
••••••••
·_··
••••
___
••••
KREDIT
Xxx _ ••••
• ••••
__
MM_H
•• __
•••••••••••
_______
----------_ .._-_ .._ ...-...._...... -
•••••••••••••••••••••••
Xxx
,
3)
Saat pendapatan dari penyertaan dana
KSO dengan pola BOT
diterima secara kas NOMOR AKUN •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
,
••••
Kas di Bank .... Piutang Pendapatan Kerjasama KSO BOT .. _
•• __
••••
4)
_._
••••
_
•••••
~
••
__
•••
__
••••••••••••
_
••••
_
•••••••••
M ••
M
••••
M •••••••••
M ••••••
M ••
M •••••••
Saat penyerahan
N
••••••••••••
M
•••••••••••••••
N •••••••••••••••••
"
••••
M ••
M
•• M
••••••••••••••••••••••••••••
M ••
M
Xxx
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••
M •••••••
M ••••••••••
Xxx
aset dari investor utama ke BP31P Jakarta
(masa konsesi habis) NOMOR AKUN •••••
•••
•••
•••••
M ••••
••
•• ••
URAIAN
............
....•.•..............................••••............
.••.•.....•.
..Q.~_9_~.Q.9_._:_:~:..... ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Jalan ......
...... .......
••••••••••••••
M •••••
M ••••••••••••••••••
_
••••
_
•••••••••••••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M ••
M
•••••••••••••••••••••••••
_
DEBET M •••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M ••
M •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
N ••••••••
M
XXX Xxx ........................•.•........................................•...•
•••••••••••
••
M •••••••
••••••
M ••
_··
••••••
• ••••••••••
M ••••••
• ••
•••
._.._.._......._.!:~.IJ_y.~.~~~n___ ~§.Q_.!?QIp.~!!l..~~_Q..9.~.I.:I~.1.:1_ ...........•..............•.....•.•............
.............•.••...•.•......................... ...•....•...............
••
M •••••••••••••••
KREDIT ••
••
• ••••
••
• ••••••••••••••••••
M
M ••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••
_
• ••••••••••••••
••••••••••••••••••
_
••••••••••••••••
Xxx Xxx
•••••••••••••
Pendapatan Kerjasama KSO BOT 5)
M ••
••••••••••
_
•••
M •••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••••
Saat menerima aset KSO dengan pola bangun, terima, operasi dari pembangun
NOMOR AKUN ......................
............................
... ............................. ..........•..................... -
URAIAN
_G~~~D9_..!5.§.Q._.!?IQ.::::.:..... M
DEBET XXX ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
·.·N
Jalan KSO BTO ........... Utang Jangka Panjang KSO BTO
•••••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KREDIT
M ••
__
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••
M ••••
••
••
•••••••••
••••••••••••••••••
• •••••••••
• •••
M ••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••
••••
•••
•• •••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••••
•• ••
_
•• •••••••••••••
••••
·N
•••••••••••
Xxx Xxx __
•••••••••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••••
• •••••••••
M •••••••••••••••••••••
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
..~!~ .~g . ...... ~~~g~~..e~!:1J~.!.:1.9 ..t.5§Q..!?!Q:: ..:....
....................................................
·········H··M .•••"
• ••••••••
Xxx
M·.··
••••
MM
•• M •••••••••••••••
M
......................... _..
····.MMH •••.••. _·· •.
• ••••••••
••••
••
MN
••••••••••
• ••••
Xxx
Bagian lancar Utang Jangka Panjang KSO Kepada ...........
NOMOR AKUN
KREDIT
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx .... ~~.p.~.Q~ ....:..:::.:::..:..::.:............................................................................................................... ........•....... -...•... _ ........................ __ ................ ........_.._ .............................................. .......... Bendahara Kas di Xxx Bagian lancar Utang Jangka Panjang KSO
....•...•............. _ ........•.•........ _ .._ ...... ............
Pengeluaran
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
..!?!.?y~..... !:>.~!:1y. ..~~~..!~ ..~..:.:..:....................... ....................•....................•.................................
............... ..................• ....................•.•..•.......
Akumulasi
Aset
Penyusutan
KREDIT
Xxx
........ ...........•.... -_ .........••.................•........... -.......... •••._ •.•••. ~~ .••••.••·.•MM•.M•..•••.• ···_··_M_ •..••.
Xxx
BTO
......
8) Saat utang jangka
panjang KSO BTO telah lunas dan aset
sepenuhnya milik BP31P Jakarta
NOMOR AKUN
DEBET
URAIAN
~
... ...... ......... _ ........................ .....•....•••....•.
KREDIT
Xxx ..... Q..~_g.!:!!1.-9 ...... :.:..:............................................................................................................................................ •.•••••.•••.••••.••• M•.••••. ~•••.••.·•.•••.•••.••.•••.•••.•••. _•••.•• .••••.••M•.•.•• ~••••.•._ •.. ~•..•_· •.. ~•.•••. ~...••..•
Xxx ~~~!JS§Q ..~IQ ..~?!.~Qy.~.. . ::..::.:......... ...•........... ................................... ......•.....................................•...................•....... .....•.......................................................... .................. .. ............................• Xxx ~~J~~Le~ ..~..y.~~~ .!~ . .. ~..~~~t ..!?IQ..::::::........ ....•...............•..................................................... ......•.............. ......................•................ ................. ..~~~.. ........... Xxx _.............. Q..~_~!:!!:1 ..gJ~§Q ..... !?!Q ..:..:.:...:.:..._................................................. .................. -.•.................................................. ....•.•............... .•••..................•...•.... ....... ... ................ ....
_
..M_ ••.••__ •.M•.•.•.•••.•••.•.•.•• ••.•••.•••.••..•••.
Xxx
JAset KSO BTO Lainnya
NOMOR AKUN _ ............•...••....................•••.••..... _ ...
URAIAN Restricted Cash ... _ Kas di ....
...••........ ..••........••.................•• .......•.........••...................•••.............................................
NOMOR AKUN _ ............••.. .............•.. ............... ...••.........
DEBET
......................................................
.................................
...•....•..............•....
............... -...................................
• •••
• •••••••••••
·M
••••••••
...•..••...............•.........
••••••••
M ••••••••
• ••••••••••
_
••••
_
•••••••••••••••••••••
Xxx
URAIAN
....!?..i.~..Y~ ......... :.:.:......
Xxx
•• ••••••
KREDIT
_ ...........................................................
Restricted cash ....
DEBET -
..............•................................
Xxx
.•.............. ....•...............•....................••.............................
KREDIT •••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••••••
Xxx
_
••••
_
••••••••
NOMOR AKUN
DEBET
URAIAN
Xxx
... :..:..:.. ~ _.!?~!J~J?-.~!~_IJ_~~_~E!._2~!1_g_~~i
.........
........... .... .....
KREDIT -.................. _ ............•..........................
................... .......... -............... -...........................................
·..••..•••. ~··~.·~ •. M••H.· .. ······ ••..••• H••HM.·· •••. M.· ..
Kas di ... 12) Saat
Xxx
penggungaan
dana
pelunasan
obligasi
untuk
melunasi
hutang ke pihak ketiga NOMOR AKUN ........
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx -......................................... ............................................................... J::ty.!~_IJ_g9~!ig.~~L:_:_::______.____________________ ............................. Dana Pelunasan Obligasi ..... Xxx
.........
7. Transaksi Biaya Dibayar Dimuka a. Transaksi Uang Muka 1) Sa at memberikan
kegiatan
yang
downpaymenf belum
(uang muka)
ditentukan
jumlah
atas pengadaan
tagihan
yang
akan
dibiayakan NOMOR AKUN ...... _ .... -.....................•..............
DEBET
URAIAN
Xxx ....... ~ ....••........ ~ ...... ........ ~ .. .............• ........... ................................. .......•...••. ~ di ....... Bendahara Xxx Kas Pengeluaran Saat jumlah tagihan telah diterima dan terdapat pembayaran atas
...... :..:_.:_:._: ....................•.............•............................................... _ ......•..............•...... _ .... __~_~!J.9.__~_':!_~_~__~_~-9!.~_!_~!J_ ,
2)
KREDIT ,
"
kekurangan tagihan yang belum dibayar NOMOR AKUN
URAIAN
-.._---~-_..... _--_ ............ _._ ..__ ........_..
DEBET
.J~~!~y~_...: ..:_: ..:..::_: ...____ ._._..._..____ ...._.._.._.._____ .____ ...... _____ ._._..._..__ _._. ______ .__ .._._. __ ________ ._.___X_ xx_
..... ............. .............. _ ........ ,... ........•••.• .._.... _---_ ...
Kas di ...... Bendahara .__ .. _ ___ .. _ .. _ . _ __ .1:.~r.:!9~!Y.~_~~_~ ___ . _ ___ ._ .. _ _____ ._._. ___ .___ .._ ..~....••••...... .... ....... -~....... ..... _-_ ..__ .. .._,_ .... -.........._..~,_....... ..__.. Uang Muka Kegiatan ..... "
'_
3)
KREDIT
,
Saat memberikan barang/jasa diBiayakan
downpayment
,
_--_ ......_..-.._.._..-
Xxx ~
~
.......•.............•••.. ............... ".~ .."........ .......... -........•.. ..-........••.... .............
Xxx
(uang muka)
yang belum ditentukan
,
jumlah
atas pembelian
tagihan
yang akan
,
NOMOR AKUN
URAIAN Uang
_.~..~"---_.._ .._._-_._ .._----_._ .._ ..__ .._--
Muka
DEBET
Pembelian
Xxx
Barang/Jasa
..... ••• ______
•••••••••••
____
••••••
_ •• __
•••••••
__
•• _ ••••••
_N
•••
_ ••••••••••••••••••
_ •••••••••
di Kas PenQeluaran
_ •••••••••••••••••••
____
•••••••••••••••
_ ••••••••••
_ •• ____
• __
u
•• _
•• w ••••
_
•••••••••••••••••••
__
KREDIT
•••••••••••
........................................................
..............
_-- .._--_ ...... ---_ ....__ .....•.......
Xxx
Bendahara
........
4) Saat jumlah tagihan telah diterima dan terdapat pembayaran atas kekurangan tagihan yang belum dibayar NOMOR AKUN _···M· ••.•••.•••. _···.· .••.•••.
URAIAN
............... -... .-
....•
___~i_~y.~:_:::_:::____________
Kas
................ _- ................. .... - ....................... ..................... _ ...
DEBET .........................................
..................................
XXX
KREDIT
...•.•.••.........•....•...
• • ••••
....E~.I.:I.g~I~~E~I.:I ........ ......... ...........................
••• ••••••
h ••• ••• •• ••• h •• _.·
•• •• •• h ••••••
••• •••• h ••••••
•• ••••••••••
.......
..................................................
_
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
••
••••••
h •••••••••••••••••••••••••••••
_ ••••••••••••••••
Xxx
Pembelian
Uang Muka Barang/Jasa ..
M ••
Xxx
Bendahara
di
b. Biaya dibayar dimuka 1) Saat pembayaran premi asuransi yang dilakukan dimuka/diawal kontrak NOMOR AKUN •••••
h •••••
• ••••••••••
h •• • ••••••••••••••••
•••• ••••••••
DEBET
URAIAN .............
__~i_~y~~~~r~I.:I_~_L:::_:_::Q!~_~y~~.Qi~_\:*~ ............ ....................... ......Xxx
........................
KREDIT ............
• • ••••••
•••• ••••••
•• •• • ••••••••••••
•• •• ··h
••••••
• •• ··h
•••••
Xxx
Kas di .... Bendahara Pengeluaran
2) Saat Biaya asuransi dibayar dimuka sudah dapat diakui sebagai Biaya NOMOR AKUN
_
...................... ........... _.._........•................•.....
URAIAN
....._~J_~y.~__~~~!_~~_~L.:.:.:_.:_:_. ___ ._..... _
.................................•..........
Biaya Asuransi Dimuka
NOMOR AKUN ...........................•.... _.............................•.........
DEBET ......
.............................•.....................
..........................•.........
.....
Xxx
DEBET
_..!?_i~y~..§~~~_:::.:::g_!~~Y~FQ!~_~~~._ di Kas Pengeluaran
XXX
............ -.•..•.............. ................................ .....•........ _......•.....................................
Dibayar
URAIAN Bendahara
KREDIT
Xxx
.............................
KREDIT
...... ........... ............ ................•........•...•...............•.•......•...•.
Xxx
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
...... l?i~y~§~."'Y~ .... :::..:.:.: ............... Biaya Sewa ...... Dibayar Dimuka
Xxx
KREDIT
............................. ~····~· ..._H_H.··H··_·._·._· ..._H..... ··..··_··
Xxx
NOMOR AKUN •••••••••••••••••••••••••••••••••••
•••
Kas di .... Bendahara Penerimaan Utan Jan ka Pendek Ke ada.....
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Xxx
__
••••••••••••••••••••••••••••
•••••••
••••
__
•••••••
_
••••
_MM'
Xxx
2) Saat pembebanan bunga pinjaman jangka pendek kepada BP31P Jakarta NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
Xxx ...l?i~.Y~l?l:I~g~Ei.~J~.r.!1~~:::: .......... ........................ ---_ ..... Biaya Bunga Pinjaman .... Yang Masih Harus Dibavar
NOMOR AKUN ....................... ...................... ...........•..•.....•.•.•••..••...•.............
URAIAN
KREDIT
.......................................
_
••
M •••••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Xxx
DEBET
KREDIT
Biaya Bunga Pinjaman .... Yang Masih Xxx m.mt!.~r.l:I~-':.?i.~~y~t ..... ....................................................................................... .......... ~ .......... ................................ ~............. ............................. ~ ........................ Xxx ..... ~.!~~.9 ... ~.~.~.g.~.~ ..E~n~.~~.~~J>..~.9.~.:.:::. ..................... ......................•..••....................••••...•....... ...•.. ..•.•....._............••••..••.•.•.................... ~ ..... Kas di ..... Bendahara Pengeluaran Xxx
b. Utang Pegawai 1) Saat pembebannan utang pegawai kepada BP31P Jakarta NOMOR AKUN
............................................................. ~~.~.y~ Q_~j~ :.:..:.: .......... ....!?!~y.~t!.9.~gE.~r.i.l:I~::.: ..:............................ ..........
m...........
...............•..
~~~y.~ ...I~.'!l~.~.g~.~ ..EE~.~.t~~L~~!j~ ..::..:
............................. . !?.!.~y.~ ...Il:I.~J~~.9.~.~ ....tt~!i.B.~y.~ ..:::.............. . ..~i.~y.~.J~p.~.~ . I.~'!!~.l:IL ..:..:..:.................... . ..................................... I?.L~y.~ ...Il:I.r.lj~.~.9.~.~ ..I.r.~~~p.9.r:! :.:..:..:.:.........
.......... m.............
?5~~
?5~~.......... ?5.~~ ?S.~.~
?5.~~
. m.....
.
. . m......•..........•...•.............••..••...
. ?S.~~........................
. 223
............... ~.!.~y.~ ..~.~r::!g.M~~.~D:.: ..~:..:.:..~...................... .
>.s~~.................................
.
........... ..~!~y.~ ~.9.D'=!~!.}~~PE2.! ~.~r::!.I.~r::!.!!~!!) ..:.:.: Utan Pe awai
~~.~
.
NOMOR AKUN
URAIAN
~
... ......................................... _ ..... ..............•...
Xxx
DEBET
.._!:JJ~D..9..p..~g.~~_~L.:.:: ................. _............ _..... _...... _........ _.......... _..-_Xxx ........ _-_._-_ ............•••.........• _ ...... -
KREDIT ...__ ........__ .....
NOMOR AKUN
URAIAN ........
DEBET
.~~.~ ...gJ..::..:...~~D~.~.~.~.r..~ ..P..~D.9~!'=!~E~.I} .............
Xxx
........... .............................•.........•....•...••................•...•.
KREDIT ...............................................................
Xxx
Utang Pajak ..........
NOMOR AKUN
URAIAN .....
DEBET
.~!~D9..P.~j~.~:::.:.......................... ......................................................... Kas di ..... Bendahara Pengeluaran
d. Transaksi
_----------
Xxx
Kas di ....... Bendahara Pengeluaran
KREDIT
Xxx
_
............................................... _ ...................... ............... _ ......... ......•........................
Xxx
Biaya Utilitas Yang Masih Harus Dibayar
1) Saat penerimaan tagihan Biaya utilitas NOMOR AKUN
........_
_ J~!~y.~ ..~!.~ ::.::.:.......
?5~~......................
.
.................................................................~i.~y.~ ..!~I.~P2r::!.:..:.:.: ..:.:..:.:.:.
?5.~~...........................
..
.................................. ~!.~y.~ ..9.~~:.: ..:.:.: ..:.:.:.: .
?5.~~
.
......... _ _.......... --'~!!~y.~ b.!~!r.!~ :.:.:.:.~.:.:.:.:............................................................ ?5.~~ ................................................................... ~i.~y.~M~j~.!~.b..~.~.r::!.§'=!~~!.~~~~.r. ..:.:.:.:.: ..:.: ~.~~ ........ ~!~.y.~~!~.X.~D.9..fY.!.~~.!b..t!~E'=!.~ !:.?i.~.~y.~.r. Biaya Listrik Yang Masih Harus
......... _
J?J.~§l..Y.~ ..r._ _ _ Biaya
Telepon
_ Yang
Masih
_
_ _.._ _
Biaya
Gas
Yang
Masih
.
?5:~~
.
Xxx
__.__
Harus
Xxx
Harus
Xxx
................................................................................................ J?J.~.~Y.~T
.
_._ .
_
.
........................................................................................!:.?!..~.~Y.~T
. 224
Biaya Majalah dan Surat Kabar Yang Masih Harus Diba ar
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
KREDIT
......... ...................................
.~l~y.~..Aj.~.)'.~~.g ..~~~.ib.t1~r.~.~.QI~.~.Y.~.r. ....._..... Xxx _~~~y.~ __~.~~~r.!!<:.y~.~g.M.~~.!b.t1~r~.~.Q!.~.~Y~E .._....---_Xxx ....__ ...... ........... -................................... .~!~y~__ I~I~P2~.y.~Qg ..M.~~ib.t1.~E~~ ..Q!~~Y~E __ ... Xxx Xxx JE~y~.Q.~~ __ )'~D.9.~~~.!b __ .t1.~r~~ ..P!.~~.Y.~E __ ... ___ ..........
.............................................
__ M.~.~!.hJ::t~r~~ ..QJ.t.?~y..~.r ____ ....._.._ ___ ..........__ ...._.______ _ ..._..... _ ______ ._..__---_._ .. ..-... ...._.._----_ ..._------_ .. ..._.._..__ ._--------_._--_ .. ......
............................ ...............
••
...................
M ••••••
_____
•••••••••
___
''
••••
_
•••••••
____
••••
• •••
M
........•.......••.•...•...
___
__
Biaya
Majalah
dan
Surat
Kabar
••
M··
•• M •• M· •• • •••••
_
HM
••
••
M __
M.
.......
••••
••
_
_
••••••••
•• ··_
__
• ••••••
•••••••••••••••••••••
• •••
••••
•• __
__
••••••••
••
Xxx
Yang
__
Kas di
__
__
._ .........................
-_ ..................... _ ..-.._ .
_._--_._--_ ....... _---_ .._ .. .......... _-_ ........... ------- ..•.... -......__ .. ---- ..---_._ ...... --_ ........... __ .._-_ .._-
_ ...... _ .._ ..
_
•............•.......................••.....•...
__
_
.
Xxx
Bendahara Pengeluaran
e. Biaya Tagihan Pihak Ketiga Yang Masih Harus Dibayar 1) Saat meneriman tagiihan atas pengadaan barang dari pihak ketiga NOMOR AKU N
URAIAN
DEBET
Xxx
__ Q.~.q~.~.9...:::.: ...........____ .._._. __ .__ ..._._....._..
._.......... -•....•.•...•. ............................................
............ _ ..._ ...._.._ ........_..... _ ....................•.•.... _ .... _ ..._....__ ......... __ ........ -.._ ...•....•........ _..-
KREDIT ---_ ..__ .._ ..._-------- ......•.... _ .•........
_....... _ ..- ........•..........•• .......... ...............
Peralatan Xxx -------_. __ .._- ........ _ ..•...................... ...__.. __ .. -.. .....__.. -.... .. ........... .......... _--_._--_ .. ...... _-_ ....... .. .. .. .._ •......•.................. --------_ ..__ ._-- .. -................... __ .. ..-_ ................. __ ..........•. .._ ......_..__ ._---_ ..__ .._-_._ ..__ .. _--Mesin Xxx .._..__ .._..... _--_ ...._.._.................................... _............ __ ............................................ .............................................................................................. - -_ .... -................................... _..._.................... _..__ ......... .... --_ ........................... Jalan ...... Xxx.._..._...... -..••.................... _---- .._...... _--_ ............................................ ........ _ ....... __.. ..__ .._.... __ .. ..__ .._......... _...._.... .. ......•..................................... .................................•........ ...... .._-_ ... ..__ .... -.._............... -......•............ _.... _-----_
..-..... .................................•.......•...•...•.
X__xx ...!.~~g.~~L:~.::.:.: .._.... _________ ....... __ ............. __ ....... __ ................... __ ....................... ____ .._____ ...... __ ......... __ ....... ......_.... ..__ ......... --......••....•.......... _.._..-
_._ ............ ........... _ .._ .. .......... ..........
_
.._............................................
_
_ _
_
_
_
_ _ _ _
_
..•.•....
_
....
_
_ _
_
....
_
_
_
_
_....__ ....__ ...••...........•......•••.......... _..-
Xxx ~.~ri..~.g~.r:! __ ::.:.::.:: .......... _..__ ......... __ ..____ ......... __ ..._..... ___ ...__ ....... __ .......... _...._.._.. -..---, ..••...••...............•....••.... __ ...._.. ......... _ ......•••.......•................... _.............. ...... ...... ...•...•••.....•.•... ................ .......... .. ~~~!.!~!~p.~.~.i.~~.y~_: ..::.: __ ...... __ ................. __ .... __ .... _____ ........................ ...._....Xxx ..-....................••...••...•..•........ _.._.._.... ..... _ ...... _ ......•..•.. .....•........... ........_...... ..... ............... ... •.•......•..... .•.•.......•........• .. __ .Q.~I.~~ ...~.~.D..9.~~1~.~.~ ...:.::.:.: ............. __ .._....... _ __ ...._..Xxx _---_ ..... -....•.........•....•.•.........•....•...... - ........ .._-....................... ....... __ ....__ .. .......... ...•.........•...•. •...•........• .•...................• ...!SQ.~~.!r.~~~j Xxx __ ::.~.:.::.:: ......... ____ ...._... ___..._........ __ .......__............ -...._ ....... _.... ......... .................... .................. __ ....-_ ..._ ...._.__ .._ ......... ................................ ............ .~~E~.~9.~~!.!::~.~.~.~ Xxx Biaya Tagihan Pihak Ketiga Yang ,
,
_
,
_
,
_
"
_
_
_
Masih Harus Dibayar
NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
Biaya Tagihan Pihak Ketiga Yang Masih ..............................................
...!:!~r.~.~.Q.i~.~Y~E ....m
••
..................................................
m.
Xxx
~~........... ............................ ..
.•........................ .......... ....•.................................
......•..............
Xxx
Kas di ...... Bendahara Pengeluaran f.
KREDIT
Transaksi Pendapatan Diklat Diterima Dimuka 1) Saat
meneriman
uang
pelaksanaan Diklat dimulai.
Diklat
dari
pihak
ketiga
sebelum
,
NOMOR AKUN .................. w......... ..··..
M
••••••••••••••••••••••••••••••••
__
Kas di Bendahara Penerimaan Pendapatan Diklat Diterima Dimuka ••••••••
•••••••••••
_
••
__
••••••••••••••••••••••••••••••••••••
2) Saat
•••••••••••
__
••••••••••••••••••••
__
pengakuan
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
__
•••••••
pendapatan
•••••••••••••••
_
Xxx
•••••••••••••••••••••
_
••••••
_...................
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
••••••
_
••••
_
•••••
_
•• __
••••
_
•••••••••••••
••
Xxx
Diklat diterima dimuka sebagai
pendapatan NOMOR AKUN ................................. ...................•........
URAIAN -
...
DEBET
... E~~~.~p.~!~~J?!.~.'-~! ..::.::.:::: ...!?i!~~~.~.~ ...!?..(~.Y~~...... XXX ••••
H ••••
_
•••••••••••••••••••••
___
••••
• ••
• •••
KREDIT _
••
M ••••••••••
__
••••••••••
Pendapatan Diklat ...........
_M
•••••
_
•• •• •• __
•• __
•••
••••
•• ••••••••••
_
Xxx
g. Tranksaksi Pendapatan Diklat Diterima Dimuka 1) Saat
meneriman
uang
diklat
dari
pihak
ketiga
sebelum
pelaksanaan diklat dimulai. NOMOR AKUN
URAIAN Kas di ..... Bendahara Penerimaan Pendapatan Pendidikan Kilat Diterima Dimuka
..................... _ ....•••...•.••.....•...•.•.•.....•....... -, .... ...
•••••••••••
_
••••
_
••
__
••
_
••••
H •••••
2) Saat
_
••
H_
••
H ••
H_
•••
H ••••
H ••
H
•• HH
••
H •••••••••
M ••••••
_
••
_
••
_._
pengakuan
KREDIT
DEBET
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
••
_
•••
_
••••••••••••••••••••
_
pendapatan
•••
_
••
_
••••
_
••
_
•••••••••
_
••
M ••••••••
H ••
• ••
M
Xxx
............................... _ ................... _ ........ _ ......
••
_
•• _
••••••
M ••
• ••
MHH
••
H ••
H ••
H ••
H ••••••
·M
••••••••••
Xxx
........
diklat diterima
dimuka
sebagai
pendapatan NOMOR AKUN .............•..........•.....•..........•..•......
....•....•.........•
URAIAN
••
DEBET
Pendapatan Pendidikan Kilat ........ Diterima Dimuka Pendapatan Pendidikan Kilat ...........
M •••••••••••••••••
H ••
_
••••••••
1) Saat
H ••
H
•••••
M ••••
H
••••••••
M •••••
M ••••••
M ••••••••
H
•••••••••••••
_H
meneriman
•• H
•••••••
H
••••
_
••••••
H •••••••
H
••••••
H
•• H ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
uang sewa
H ••
H
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KREDIT
Xxx .... _ .......................................••.........................
............ _ ................................................
Xxx
dimuka dari pihak ketiga atas
penyewaan aset BP31P Jakarta. NOMOR AKUN ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
H •••••••••••••••••••••••••••••••••
URAIAN Kas_ di .. .... Bendahara Penerimaan
.•...•............. .....•...........•....•..........• •......•.........•.......... _ ......... _ ...... _ ...........................................................................•.......•.....•...................
DEBET XXX
KREDIT
......................... ............................... _ .............. _ ........... ..................................................
_ ...................
2) Saat
pengakuan
pendapatan
sewa
diterima
dimuka
sebagai
pendapatan NOMOR AKUN • • •••
• •••
• ••••••••
N ••••••••
URAIAN
DEBET
..E~.Q~t~P~ ..~~.Q.... . §~Y¥.~....:::::..:::..J?J!~r.i!!!~..Pi..!!.1Y~~ ..
...........................................
Pendapatan
Sewa
·····N .•
...........
KREDIT
XXX •• ••••
"H
•• H ••••••
_
••••••••••••••••••••••••••••••
_ ••••
• •• ·H __
."........ __ .......................
__ ..._---_ .........
Xxx
1) Saat konversi utang jangka panjang yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun atau satu periode
pelaporan
(mana yang lebih
panjang) menjadi bagian lancar utang jangka panjang NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx J:!.!~.Q. g.._~.~. ..r.'1}..k~..e~Qj.~..Q..gJS~P.~9~..... ::..:..::.......................................... --
...•.•••.•.•....•.....•....................................................
M
••••••••••••
_
••••••
_
•••••••••••
.•··M••.••.• _ .•••.• ·•___ .•••
Bagian lancar Utang Jangka Panjang Kepada ...........
NOMOR AKUN
URAIAN Bagian
............. ................•...• ........ ,............ ........
j.
lancar
Utang
DEBET Jangka
.........._..._...... --_ ............... __ ..........
Xxx
Panjang
KREDIT
Xxx
.... ~~J?~9.~.::.: ..::..::.:::: ................. _.......................................................................................................... .... .•....•...•••...•..... _-_ ............................... _.... ..-..................... -....... ......................... Kas di ....... Bendahara Pengeluaran Xxx ."
,
,
Utang Jangka Pendek Lainnya 1) Saat membuka utang jangka pendek lainnya kepada pihak ketiga
NOMOR AKUN Kas di_ HH....................................................................................................................................... Bendahara Penerimaan .. Utan Jan ka Pendek Ke ada ...
.......................•......................
~..H.... . HH
2)
Saat pembebanan
M
Xxx
.
Xxx
bunga pinjaman jangka pendek lainnya kepada
BP31P Jakarta NOMOR AKUN •..................................................
__ .......... _...
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx- _ __ ....... !?J.~..Y.~ ...!?..~..Q.9~....E!~J..fJ...~ ..~r.!.:...::.:............................................................... .................... .. ........
.....................•......... ..................
,--_ .................................
Biaya Bunga Pinjaman Masih Harus Diba ar 3)
Sa at pembayaran
pokok
.....
Yang
pinjaman
dan
bunga
utang
jangka
pendek lainnya NOMOR AKUN
URAIAN
DEBET
KREDIT
Xxx .~!~.Q9..J~E!9.~~---,:~~g.~.~ ...~~'p'~.g.~_.:.:: ........................... .... _-------_._---------_ ...__ ...... _-_ ...... Biaya Bunga Pinjaman .. .... Yang Masih Xxx
........... .............................................................
...t.I~~.~.~ ..g.i~.~.y~~............. ....................................................................................................... _......................... Kas di ........ Bendahara Pengeluaran
.. ...........................................
..........
..........................................................
_
.... _-_ ......... __ ............ __ ....... ...... -
~
..................... "...._..__ .... _ ... .._ ..-..•. -..
Xxx
k. Utang Usaha Jangka Panjang 1) Saat membuka utang jangka panjang kepada pihak ketiga
.............. _ ...__ ........ _----_._---------_._-...•.•....•...•...•............•.......................
DEBET
URAIAN
NOMOR AKUN Kas di
Bendahara Penerimaan
............•.......••.•••••.•.•..................•..............................................................................................................................................
................ ..........•.•...
.............................•.......................
...... ~J.~'.:l_g ..~~Q.g.~~.p..~QJ~Q.9 ...!5~P.~.g~::.:.......................
2) Saat pemBiayaan
~_.~
Xxx ••••
~M
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
~
KREDIT
•••••
~
••
~M~
..•...••...••...•.......•...•....•..•....•.
••••
_ .......................•...•...... _~....•..................•..... ..........Xxx
bunga pinjaman jangka panjang kepada BP31P
Jakarta NOMOR AKUN ........• _ ....••..•...•............•.•...•..•••
URAIAN ............. _ .
M·.
DEBET
KREDIT
..!?-!~Y-~ ...~~.Qg.~..'=.i.'.:l1~.~.~.Q ..:.:.:: .................__ ....................XXX _
.................... ..............................................
Biaya Masih 3)
Saat
Bunga Pinjaman Harus Dibayar
pembayaran
bunga
....
.....................
pinjaman
jangka
__ .................................
Xxx
Yang
panjang
dan pokok
pinjaman jangka panjang NOMOR AKUN
URAIAN Biaya
........... ...........•........••..•.•..•.....•.. ................
... .................................... ...........•. ...........
I.
Bunga
Pinjaman
DEBET .... Yang
Masih
KREDIT
Xxx
....t!.~!..~~_.P!p..~.Y..~r.. ........................................................................ •••••••••••••••••••••••••
~ ••••
~ ••••••••
~ •••••••••••••••••••••••
Xxx ...~!~~.g.~~Q.9.~~p.~.'.:lJ~.~g ...!5~.p.~.g.~ ...:.::.:..................... _................................................................ Kas di ....... Bendahara Pengeluaran
_.H
••••••
H •••••••••••
_
••••
_~H
•• H •••••••••••••••••••••••
__ .. ......_ ............•....................................... Xxx
Utang Jangka Panjang Lainnya 1) Saat membuka utang jangka panjang lainnya kepada pihak ketiga
NOMOR AKUN
DEBET Xxx
2) Saat pemBiayaan
bunga pinjaman jangka panjang lainnya kepada
BP31P Jakarta NOMOR AKUN .................................................•.........
URAIAN .............
DEBET
Xxx ...... ~!.~Y.~ .... ~~..!J.g~....E..!.~J~!!I .. ~.. Q..:..::..:. .................................................................... ••••
Biaya Bunga Pinjaman Masih Harus Dibayar 3) Sa at
pembayaran
pokok
~
•• _MM
••••
___
• __
•• __
•• _ •• ___
._
KREDIT
•• __
•• _ •• _ •• __
Yang
.....
pinjaman
._------_.- ..---------_._----_ ....
Xxx
dan
bunga
utang
jangka
panjang lainnya NOMOR AKUN
URAIAN
.............•........•... .......... ................ .........
m
................
••••••••••••••••••••••••
KREDIT
Xxx ...... ~!~.r~g ...... ~.~ .'.}.9.~.~ . ..... E~..l.:lj.~!:1 . .g . ..Js.~p.~Q~ ...:.:.: ............................................ _ -_ --_ ........ _ .. ............•......•.................. _..............
Biaya ••••••••••••••••••••••••••
DEBET
Bunga
Pinjaman
......
Yang
Masih
...... _ ..__ ....••. •...•.......... __ .... _ ....
Xxx
.... !::t.~~~ ..~....!?..[.~_~..y..i:J.:.r. ................................................................................................. ---_ _--_ ..•.•............... _ ..................................................
Kas di ....... Bendahara Pengeluaran
..
.............•••.••...•................... -
Xxx
m. Kewajiban Kontijensi 1) Sa at mengestimasi
kewajiban yang kemungkinan
NOMOR AKUN
besar ditanggung
I..
................................. ········ ..··!S~~~ ..g~~;~f~!~~R~n~t~~~{:Atas· ..:.:.:. ·.··...·.····· ...······ ..··..···· ..·····X?5:~ _ ,
NOMOR AKUN ... •..••.•................. ............•...•...••..• ............
URAIAN ........ ~~~~li~ ..~..Q....!S.9..r..:'!Uf?.'. }~[ Kas ...
1)
DEBET
..~!~ ..~.:· ...:.:.: .........
Saat pencairan dana yang pendirian BP31P Jakarta
...........................
Xxx
m
•••••••••••••••••••••••••
...............................••.............................
-Xxx···---..····
KREDIT ..............................................
_ ....•......••.•...•
Xxx
telah
dialokasikan
di DIPA
untuk
NOMOR AKUN .............. _
Kas- di_--- •..•........... Bank ----_ - _-..-
Dana Diklat -•.............•..................................................... Ekuitas Awal
~
Xxx
-_
_ ..........................................................•.............................
_
__
_
.
__
Xxx
2) Saat penganggaran dana tambahan dialokasikan di DIPA BP31PJakarta
dari APBN
dan telah
Tidak Ada Jurnal
NOMOR AKUN
URAIAN
................................
.....
••••••
Kas di Bank .... Dana Diklat .............................. Ekuitas Penyertaan Dari BA .... H
•••••••••••
••••••••••••••
___
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••
~.·~
w.
•••••••••
•••••••
_
w ••
.....
M •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
NOMOR AKUN .........•.•.•..............•
DEBET Xxx ··_
•••••
•••
• ••••••••••
_
•••••
•
..•..........•...•...................... ..... ..................
w ••••
~ •••••••••••••••
~ __
••
••
w ••
·~_
••
w ••••
w ••
~
••••
w
•••••
w ••••••••
w ••
w •••••••••••••••••
NOMOR AKUN
w ••
w •••••••••••••••
~
••••••••
w •••••••••••
w ••
w ••••••
w •••
w ••••••••••
w ••
w •••••••••
w ••
w •••••••••••••••••••••
w ••
_
••••••••••••••
.............
••••
••
w ••
w ••
w ••••
__
••••••••
•••
w
• ••••••••••
pendapatan
URAIAN
~~
_
••••••••
w·
•••
w •••
~
•••
• ••••
w
• ••••••
w ••••••••••
DEBET
5) Saat terdapat koreksi negatif d'lI a kukan d'I ta h un b'ertaIan
...•.................. ........•••...•.......... .. ... ............
• ••
ww
•••
w ••••••
w ••
w~
•••••••••
w··_
••
w··w
••••
KREDIT
Tanah .... Xxx Peralatan .... Xxx ............•. _ ...-.._ ...........•..............................................•............................•......................... ~ ...............•............. ~ ................................. _ ....•............................... ........•...•. -....•.•.........................•• -..........•... _.............•..•........................••................. Mesin Xxx ........•...•..... __ ............ _ ..... ..._ .....................••............•.•............•........................................................................................ -..............•............•.•.... _ •...•..............•. ............ -.._ •...........•.............•. -...... ~ ...... ..~ .._ ........•...... -•..•...........•................•. Ekuitas Donasi Dari Xxx
w ••
w.
•••
Xxx
URAIAN
•••••••••
.... ......•...............................•...........
..................................
KREDIT
ww
•••••••••••••
_
••••
w ••••••••••••
• ••
tahun
~
w •••••••••••••••••••
_
••••••••••••••••••••••••
lalu yang
DEBET
_._.§~rf?)_~.~.t.Q~f!_~J_!I~b_y.~::I~.~~_~J~J.~_ ..._________ . .___Xxx
w ••••••••••
KREDIT ~
.......................••.•.......... ..............•............ .... ......•.•..........•.•..........•..•.............••...........
Kas di.............•..............•............... ...... ~ ................•.............•........... -••................ ~ Piutang
Xxx _ Xxx
...................................... _ ........................................•• -.... .................•.............•.......... ..............................•..........................• -............ .......................•......... ..••.......••............
6) Saat terdapat koreksi negatif Biaya tahun lalu yang dilakukan di tahun berjalan NOMOR AKUN ...............•........................
URAIAN
...
KREDIT
Kas di ...... Xxx ..•...•........••..............•...........•..............•.•.......•... ........ ..•........•...•...........•............•...•....... Xxx ._._P.i.~!~_Q.9:_::.:_: ___ ._. ________ .__ . _ __ . _ ____ .______ .___ .___ .. _ _ . _. . ____ .____ . _ ._. _ ____ ...... ..........•...•.•............ ~ ..........•.•............................ .... _ .............•...•...........•............•........... Surplus/Defisit Tahun-Tahun lalu Xxx
..•...............•..•.......
......................•..................•.
DEBET
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
w
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
w •••••••••••••••••••••••••••••
"
7) Saat jurnal penutup akun pendapatan dan Biaya selama tahun berjalan
NOMOR AKUN ''''''M,,,,,
URAIAN
DEBET
XXX ._.P_~~_9.~P~.!.~~. __::_:_:_:.:._. __________ .______ .__..______ _ .______ .____________ ._.__....._ _-------_._--_ ~_~!i~_!~_~ ___________ ._______ ._____ .____ -_ _--_
..................•.•.•• _ •.............. .......
....
___ .____ .._._____ _ §_~r.e!~~_I§.l_~_~_Q __ Biaya
............ ...,....•...... ............... .....•..................
....
KREDIT
.... _---" ....... _------_ ..
....•.......... _.............. _...............•...•...
----_ ...._ ...... ---_ ......... _-----_ .... ....Xxx _ ........ _------ ....•..... _._--_ .... -
Xxx
b. Ekuitas Terikat Temporer 1) Saat penyerahan Jakarta
yang
sumbangan telah
untuk aktivitas
ditentukan
oleh
operasional
donatur
BP31P
penggunaannya
selama jangka waktu tertentu NOMOR AKUN Kas di .... Sumbangan
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"
•••••••••••••••
__
Xxx
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
• •••
H_
••••
__
•••••••••••••
•••••••••••••••••••••••••••••
• ••••••
H •• H •• H ••••
Untuk Aktivitas
2) Saat penyerahan
~.~H_H
••••••••••••
~
•••••••••
H •• H •• H ••
Xxx
kembali sumbangan
untuk aktivitas
operasional
kepada donatur NOMOR AKUN .................................
URAIAN
DEBET
~~.~!?_~~_g.~Q_yQ!~~ __ 6~!!yi.!~~_.::::::_.. Kas di ....
..................•.....
3)
Saat pencadangan penggunaannya
KREDIT
Xxx • ••••
H •• H •• H ••••
H •••
H •• HH
••••••••
•••••
H ••
H ••••••••
~ •• HH_H
•••••
H ••••
·.··H
•• _
••••
H •••••
H··
•• ·.~
•• HH
••
• ••••••••••
·._
•••••
H •• H •••••
·~
•••••••••••
H •• H ••••••••••
Xxx
dana untuk investasi
oleh manajemen
yang telah ditentukan
BP31P Jakarta
selama jangka
waktu tertentu NOMOR AKUN • H •••••
.......... .........
•••••••••••••••••••••••••
URAIAN H ••••••••••••
.................................. .............
•••••
~
_
•••••••••
•••••••••••••••••
_
•••••••••••
H •• H •••••••••••••••
~ ••••••
_
•••••
_H
_
••••••••••••••
••••
H •• H •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
~~
••••••••••••••••••••••••••••••••
NOMOR AKUN ...........................................•...•
KREDIT
Restricted Cash ...... XXX ...................................... _............... .............. _...... _ .................. _................. ...... ..... -........................................................ Ekuitas ...... Xxx ........_.. __ ....... _ ......_.._-_ ..... __ .._...._.. ...... _-_ ...__ .._..__ ............... _.._......_......_....._.._-_ .._...... _ ..__ ..__ ...._._ ........_.._......... _............ _ ......... _.............. _............. _..-......... _.._.............. -......... _.._.........._•............................... Dana Untuk Investasi ., ........................ ....Xxx _--_ .............. __ .....~~ .............. Kas di Xxx
•••••••••••
..... _ .........•........ _ ..... -......................... - .....
DEBET
H •••••••••••••••••
_
••••••••••••••
~._._H
••••••••••••
~ •••••••••••••••••••••••••••
• ••••••••••••••••
•••••••
H ••••••••••••••
·~··
•••
_H
••••••••••••••
~·
URAIAN Investasi ...... .......•.............................. Restricted Cash
•................. ...... __ ...._._ .................. _....... _.................................
5) Saat pencadangan manajemen
.......... ...........................................•..
....
••••••••••••••••••••
~
••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••
•••
H ••••••••••••
• ••••
DEBET
•• ••••••••
_
••••
.
KREDIT
Xxx
.........................•.............•................. ............................•............ _.........•....•.............. •..................•.............................•.
dana untuk kegiatan yang telah ditentukan
pada waktu tertentu
"
Xxx oleh
....
NOMOR AKU N ......•.•.......................
H •• _H
•••••••••.•
• ••••••••••••••••••
•••••
••••••••••••••
DE BET
KREDIT
Restricted Cash ...... Xxx_..•••.........._..•.....•..............•......... ................ __ ................................. -..... ......_...............................•.. ..-.....•.......... Ekuitas ......... Xxx ............. •............................. _ .....•....•.....................•...........................................................................•.. -...............••....................•. -............................................................... .....••............... -.•.................................•............ ...•..................•............. -..•.•................•.. Kasdi ...... XXX ...... _--- ....... .... _--- .. ..... _-----_ ........... _----_ ...... _ ........•...... __ ..... -...... _----- ..._-------- .•..... _---_ .... _--_ ...---_ .._---" ....._..__ .... -.._._-- ..-...•.. _----_ ........... _--_ ......... _--- .... ----- -_ ...... __ ..... ------_ ....... _--- ..-Dana Untuk Kegiatan Xxx ............
.................... ......................... •••••
URAIAN ~ ••••
M •• M ••••
M •••••••
"
• •• • ••••
·.M
•• _
••••
_
•••
••
••••••••••••••••••••
• ••••••••••••••
__
•• •• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
, •••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••
"
6) Saat pencairan dana untuk kegiatan yang telah ditentukan oleh manajemen NOMOR AKUN .........•.................................
-
URAIAN
......................
KREDIT
DEBET
..!?.!.~y~_.::..::.:.:.........._..........._................
Xxx
......................... _--" ......... _-_ .. ....... _.. .......•.._..........•...... _-_ ................... __ ........... .............. _-- ........ _-_ ...... "
---_ ...... -
Restricted Cash .... Xxx 7) Saat pencadangan dana untuk memperoleh aset tetap di waktu tertentu
NOMOR AKUN ......••.......•.•...............•.....
U RAIAN
DE BET
KREDIT
Restricted Cash ...... Xxx ~ ~ ~ ~~ ~~~~ ..~ ...~ ..~ ..~ ..~ ..~ ....~.~......·.R_~..~...~~~.._~..~..~ ..... ~ ........ ~-~ ..... ~-.._~.•..~_.._..~..... ~..~_~~.·~~ ..R...~_..~··~.•_.. -~...... ~-~~._~-~ ..~-~-~-~..._~-~-~Ekuitas ......... Xxx ~..~.._~.... ~..... ~..~_..~~-~ ..... ~ .... ~ ..~~ ......... ~............ ~ ..... ~ ..~ ..~............. ~ ...... ~-~ ..~ ....... ~ ..~ ..~ ..~~ ............. ~~ ..~ ..~ ~_...-~~ ..~ ...... ~ ..~.~-~ ........ ~ ..~_... ~ ..~ ~~ ..~--~ .._.--_ ..~ .... ~ ........__ .~ .... ~ ..~-~-~~ ~-~-~ ..~ ..•..~~~-~--~ ..~_.~-~-~-~ ..... Kas di ...... .... ~ ............. ~ . ~ ..~ Xxx ....~ ..~ ..~ ~~ ...... ..................... _.... ~~ ..~ ................. ~ ................. ................. ~ ................ ~..~...~ ~..~........ ............... ~ ~....................... ~ ........... ~ ~.... ~..~~..~~ Dana Untuk Perolehan Xxx
... .. .._.... .. ... ~-~ .. .. .............. .......... ..-.••....•..__... -.._- ....... ,.._ ..._-_ .... -........ _ ..... _ .... ,... ..~-~~
~ ...........•.... ~........ .•.
............. ............
..
...•.
.•........•..
NOMOR AKU N
..........•
..........
... .
...••.
.....
U RAIAN ~ •••••••••••
.......... ,•.•.........•.•..••.•......•.•.. ..........•.............
•......
DE BET
~ ••••
~ ••••••
• ••••
~ •• ~ •• R •• ~ •• ~ •• ·~
•• ~~
•••
·~·
•• • •• ~
KREDIT
~~ ~~~ ~ ~~~~
......... ........ ......_.. ... .... ...... . ........ ....•........ .. ..•.... ~-~~~ .. .. .... •.......... .. ....... .. .. ....... .... .... .. ......... .... ..~-~~
Mesin ...... ..~ .... ~~ ...~~ ..~ ....~--~._~ .......... ~ ..~ ............... ~ ..~ ..........•.................... ~ ................... ~ ......... ~ ...... ~ ...... ~ ..~ ........ .................. _ ........... ~ ............ ~ ....... ~ ............... ~...~ •..•.................•. ,...... .................•...............•.....•.
..
Xxx ~ ~ ~ ~~~ ~~ _~ ~~~ ~~~ ~ Xxx ... Xxx ..9.~~.~~.9. ..:.:.~.:.:.:.:.:~.: .......................................... ..... ~ .... ..~ ..~ .... ~ ..~ ...... ~ ...~ .... ~ ..~ ..~~ ..~ ... ........•.._......... ~ .... ~-..~ ..~ ..•.... ..~ ........ ._~~~! ..I~!~p. ..~!i~.~.y.~ ............................. .. ........_.... ~ ..~ ..~~ ..... ......•............ ~ .Xxx .._ ...........••..............•. ~ ......... -........ ~ .._...... ..... ~ .... ..~ .._.... ~ ........... ~ .............•. ~-~-~ ..~ .... Xxx Restricted Cash
Peralatan ...... ... ~ ........ _~-~--~ ..... ~~ ..~ ..~~ ..~~ ... ~ ..~ .... ~ ..~ .~ ....................... ~ .. •..•.•............ ~ ....................... ..~_...... ~~ "
.....
•••
~
•• ~
•••••••••
~ •• ~ •• ~
••••
~ •••••••••••
,
~
••••••••
•• •• R •• ~~
R •• ~~
,,~
R_~
••••
•• _
~·
•••
•••••
_.~~
••••
~ ••••••••••••
~ ••••
~·_~
••••••••
~
••••
~
"
•• "
•••
~~
••••••
•••••••••••••
~
,,~·
••••
~_
••
~
••••••
~
•••••••••
~
•• ~ ••
~ ••••
"
••••
R •••••••
~ ••••
O
"
•• • ••
,
1)
Saat penerimaan sumbangan berupa aset tetap dari donatur untuk tujuan yang telah ditentukan
NOMOR AKUN
URAIAN
•.••........... ,•...••..•..•........ ..................•...•.... ................ ..............................
........•.•. ,.
........ .•.................•................ .......... .........
..Q.~~.y.Qg .... :.:..:.: ........... •.•........................ ~ ..~ .. ...................... ~ ............................
DEBET .......
~~
~
Xxx
... .. ............ ...•.........•....• ......... ......•..•............•.••.•............•.... " ..,..........•. ......
KREDIT ..~ ..•...........••....• ...
" ,_
~
.......•...•. ".......... ..
Peralatan ...... Xxx ~..................... ....... ..................•.. ..................•.................. ~.•.•.....................•...................... ..... ...................................................... ......................... ...... ......................................•. ..Mesin ~........ _._ ...........•.. _..~_...... ....... ............ _....................... ...•.................... ................•........................ ...........•.................... .............. .............. ~ ................... Xxx ................. ~ ...................•........ ..•.•...•....... ...•.~ •..................•. ............ •................... Sumbangan Yang Bersifat Terikat Xxx Permanen ,
"
,
"
,
"
,
NOMOR AKU N
U RAIAN
.............•__........... ............•...•.... ............. .............•....
........•.............. ..........
Tanah ... M ••••••••••
••
•• • ••••••••
_··
•••••••••••••••••••••••
•• ••
••
•••••••••••••••••••••••••••
•• •
__
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
__
•••••
DE BET _
•••••
'M
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
_
•••••••••••••••••••••••••••
M
..~~~g.~.r::!.~~.:.:.:.: ............................ m
Peralatan ..... Aset Investasi Pad a
....................•... ................................................
••••••
__
•••••••••••••••
3)
__
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
__
•• "
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Xxx .... Xxx .........•...... -......... _.....••..............•............•.. ......... Xxx
............••...• _-" ....._.......................................•. ............. __ ...----_ ...•............. ..-_ ......
•••••••
"
_.... .... _-_ ....... _ .......••..... _ ...-...•.......• -
_
•••••••••••••••••••
M ••••••••••
KR EDIT
M··M·
••••••
M •••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••
_
••••••••••••
_
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"
M •••••••
..M
••••••••••••
M •••••••••••
__
•• _
••••••
·M
•••••••
• •• ··_
••
Xxx
Saat menerima sumbangan dari pihak ketiga yang sifatnya mengikat dan permanen
NOMOR AKUN
?.S~.~
................................................................. _ g_~.~.~.r::!.g :.::: •••••
."
"
••••••••
_
••••••••••••••
•••••••••••••••••••••••••••
_
"
••••••••••••••••••••
••••••
"
_
••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••
_M
"
••••••
_
Peralatan Mesin Sumbangan.. Permanen __
•• __
••••
•••
__
._
••••••••••
•• "
__
M •• __
•• _
•• M •• "
•• __
•••••••
••••••••••••
M_
•••••••••••••••••••
M •••••••••••••••••••
"
_
••••••••••••••••••••••••••••••••••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M_
•••••••
_
_
•••••••
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
M •• "
•••••••••••••••••••••••
MM
••••••••
_M
•••••
_
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
••••
Xxx Xxx
M __
••••••••••
,,_
_
•••••••
M ••••••••••
•••••••••••••••••••••••••
_ _ _
•••••
_
•••••••
_
•• __
••••
M ••••••••••••
M ••••••••
"
Moo"
••••
••••••
Yang Bersifat Terikat
_
••••
M ••••
_
_
•••••
•••••••••
_
_
••••••••••
_
•••••••••••••
•••••••••
_
. ,,_
•••••••••••
••••••••
"
••
M ••••••••
Xxx
10. Transaksi Mata Uang Asing a.
Transaksi Penerimaan Kas Dengan Mata Uang Asing 1) Saat transaksi dengan pihak ketiga dan
pengakuan
klaim
pendapatan NOMOR AKUN .........................................
......... .......
URAIAN
DEBET
.ei.~~~r::!.g ...:::.:.. .:........................ ....................................................................... Pendapatan 2)
Saat
·.••..•... M···· .••.•.•.•.
....•.••......•
...
pengakuan
.....
.....•
Xxx
.............................................
KREDIT
.......................
................... _...... " .................................
Xxx keuntungan
selisih kurs di akhir peri ode
pelaporan NOMOR AKUN ..............................................
..........•............
URAIAN
..~.i..~!~.r::!9 ..:.::.: ..:
•••••••••
M ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
DEBET M •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
MM
•••••••••••
M ••••••••••••
M'.'
Keuntungan Selisih Kurs Mata Uang .......
••••••
KREDIT
Xxx •• ••••••••••
_
•• M ••••
• ••••••
M ••••••••••••
M •••••••••••••••••••••••
M
_
............•...•.............. .... _,............ -....
Xxx
NOMOR AKUN
URAIAN
................................. ....... ........ .............
...~~r.~.gJ~D.J?~n!?lh ..!S~r!? ...M~t~ .~. ~D.9.::.:.::::...
........... -....
Piutang
Kas .. ... .. Piutang
........ _" ....... __ ..-.......... ............. -...•.......... ..... .............. ·.... M.·..·· ......... " "
"
DEBET
• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
·"
••
M
••••••
••
•••••••••••
Xxx
................... .............•.....................................•..................
Saat pengakuan pe Iaporan
DEBET
Xxx
J3..i.~y~ .... ::.::.:.: ..:................ ...·.•·......... ·...............•.......... Utang .......
NOMOR AKUN
KREDIT
_ Xxx
_~
·.•_ .._...···_N_ ... _··_ .._.._.._~_ ..._ ..~•._.._.._ ... _.._~~~ .._.._~... _.. _ .._ .... _ .._ .... _ ..... -........ _ .... -.._ ...-.... _ .. ...... .............. ...-...... _ ...... _ ........... _ ........
keuntungan selisih kurs di akhir peri ode
URAIAN
... .......... ........................ ................•.........
- ........................•..............•......................
Xxx
URAIAN
2)
_
................................................ -.... ....
KREDIT
.......
NOMOR AKUN ....... ............
Xxx
•.~·.H••HH.·•._•••.••••._•••.•.•.•.•••._••••.•.•.•.•.•._•.•••.•.
Xxx
URAIAN
_ ....•........•..••........ ., ............•.•.•...... ".......
KREDIT
.......
NOMOR AKUN
............•............•...............
DEBET
..~~~.~g ..:~::~~.::.."
DEBET
..................................................
.......................
~
........................ ....•..
KREDIT
Xxx ................................................ ~ ...............
~
........ _ ........•...................... .................. "
Xxx
Keuntungan Selisih Kurs Mata Uang .......
NOMOR AKUN ._ ...•................•..........................•.......... -..
URAIAN
DEBET
........ !S~~~.9.!~D.J?.~J.!~~.h ..!S~r~.}~'.1_~t~ ...~.~D..g ..:.:..:_:.:.:_: ........................ -Xxx -..~ .. ..............
.......................•.•.........•..........
KREDIT - ....-.......... _._ .......... _ ...............
Utang .......
NOMOR AKUN ~
URAIAN
... ":.: ..:_:: ...... ~ ..~!~.D..g ........................•..................... ~ .. Kas .......
...........•• .............•...... .......... ..•.............• ...
• ••••••
N
•• • •• • ••
·~,
•••••••••••••••
DEBET • •• • ••••
• ••
~
••
~
.......................................................• .... _ .........
Xxx
••.••••..•••••.••••••••...• M'· •..••••.•.•.•.•••••.••••.•••. _•.,••·.•
"
............
Xxx
KREDIT ....•..............•...........•...... -.•..•.......•.... ".....
Xxx
NOMOR AKUN .•.....• -.............
......
.......................
URAIAN
..§~.~p!~~.I~.b.~t:1.I.?~.d~I~ ..t:1 ..
...................
Biaya
NOMOR AKUN ........•.•.•.••...................•.•.... ....... _ ...............•.•
......
DEBET •••••••••••••••••••••••
_
••••••••••••••••••••••••••••
H ••••••
HH
•• H •••••••••••••
Xxx
........ _ .._-_ ........... ..................... -...... __ .... ............... _ ....... -................... _ .._ .............
... ...... ......
URAIAN
KREDIT Xxx
DEBET
KREDIT
,,-_ ._-- -...!:'~Q~.~E~.t~.t:1 ....:.:.::.:.::.:.:.:.:::.:.::: ..:.:..:.::.: ......................................... _....-_Xxx .. ......__
Surplus Tahun Berjalan
.......... _.....__ ......•••.•...
_ _._--_ ..
........ _-_._ .... ........
Xxx
BAB VI SISTEM AKUNTANSI
BIAYA
Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai
dari
proses
pengumpulan
data,
pencatatan,
pengikhtisaran dan pelaporan keuangan. Biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sistem akuntansi biaya adalah serangkain prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsirannya. Secara garis besar sistem akuntansi biaya dibagi menjadi tiga, yaitu (1) sistem biaya sesungguhnya, (2) sistem biaya normal, dan (3) sistem biaya standar.
Sistem Akuntansi Biaya dibuat dengan tujuan untuk menentukan harga pokok. Sistem akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi pada masa
yang
lalu.
Untuk
pengendalian
biaya sistem
akuntansi
menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi yang
sesungguhnya
terjadi,
kemudian
menyajikan
biaya
dengan biaya
analisis
terhadap
penyimpangannya. Untuk pengambilan keputusan khusus sistem akuntansi biaya menyajikan menyajikan biaya yang relevan dengan
keputusan yang
akan diambil , dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.
Menurut
hubungan
biaya
dengan
sesuatu
yang
dibiayai,
biaya
dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan : 1. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai, jika sesuatu yang dibiayai itu tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan
dengan sesuatu yang
dibiayai. 2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi yang disebabkan tidak hanya
oleh
sesuatu
yang
dibiayai,
biaya
tidak
langsung
dalam
hubungannya dengan jasa disebut dengan biaya jasa tidak langsung. Menurut perilakunya dalam hUbungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi 4 (empat) golongan : a.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
b.
Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan
volume
kegiatan.
Biaya
semi
variabel
mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya semi variabel. c.
Biaya semi fixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume kegiatan tertentu.
d.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
Menurut jangka waktu manfaatnya biaya digolongkan menjadi 2 (dua) golongan: a.
Pengeluaran
modal
(capital
expeditures)
adalah
biaya
yang
mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan pada tahun-tahun yang menikmati adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga
pokok
aktiva dan dibebankan
pada tahun-tahun
yang
menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, amortisasi atau dideplesi. b.
Pengeluaran pendapatan (revenue expedifures) adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya biaya ini dibebankan sebagai
biaya dan dipertemukan
dengan
pendapatan
yang
diperoleh dari pengeluaran biaya terse but.
Berdasarkan
tarif
layanan
yang
diterapkan
oleh
BP31P Jakarta
sebagaimana telah diuraikan dalam BAB II, maka komponen biaya yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan juga terdiri dari 2 (dua) yaitu biaya pendaftaran bagi calon peserta diklat dan biaya untuk mengikuti
diklat yaitu
biaya yang dikeluarkan
mulai dari
pembukaan diklat, proses belajar mengajar, ujian tertulis dan praktek, sertifikasi dan penutupan diklat. Komponen biaya untuk pendaftaran menjadi peserta diklat BP31P Jakarta
adalah
pendaftaran
biaya
yang diperlukan
untuk
beserta materai, biaya pemeriksaan
pembelian
formulir
kesehatan, biaya
seleksi potensi akademik dan biaya administrasi. Sedangkan komponen biaya yang diperlukan untuk pembukaan diklat adalah biaya untuk penceramah, moderator, bahan administrasi dan biaya konsumsi bagi panitia penerimaan. Komponen biaya mengikuti proses belajar mengajar adalah bahan alat pendidikan, biaya untuk tenaga
kependidikan
dan biaya operasional
untuk proses belajar
mengajar. Komponen biaya ujian terdiri dari biaya ujian subyek dan fungsi oleh lembaga diklat dan oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut.
Komponen biaya yang diperlukan untuk mengikuti ujian subyek dan fungsi oleh lembaga diklat adalah biaya pengadaan bahan alat tulis, biaya untuk penguji, pengawas ujian, penggunaan alat praktek, dan simulator. Komponen biaya yang diperlukan untuk mengikuti ujian sUbyek dan fungsi oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut adalah
bahan alat tulis,
biaya untuk penguji, pengawas ujian, penggunaan alat praktek dan simulator termasuk biaya pengujian keahlian kepelautan. Komponen biaya yang diperlukan untuk menerbitkan sertifikat keahlian pelaut adalah biaya blanko STIKP, blanko daftar nilai, biaya verifikasi penerbitan STTKP dan Sertifikat Kepelautan. Komponen biaya penutupan diklat adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelantikan lulusan khususnya untuk peserta program diklat peningkatan, adalah biaya administrasi, konsumsi penutupan diklat dan khusus bagi Diklat Pelaut Tingkat I ditambah terdapat biaya untuk pengadaan pakaian seragam penutupan diklat. Oi samping komponen-komponen biaya yang telah disebutkan diatas, komponen biaya lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah menyangkut perpustakaan,
komponen biaya
biaya
daya jasa
kesehatan, (listrik,
air
pengadaan dan
telepon),
buku biaya
pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana, biaya operasional kantor serta biaya gaji, honorarium dan tunjangan bagi pegawai. Pada dasarnya, biaya penyelenggaraan diklat sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a.
Kapasitas kelas;
b. Jumlah peserta diklat (per periode dan per program); c.
Tingkat inflasi;
d.
Biaya operasional kantor.
Secara garis besar, biaya penyelenggaraan diklat di BP31P Jakarta adalah
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan
BP31P Jakarta
dalam
menyelenggarakan seluruh program diklat, antara lain: a.
Biaya pengadaan bahan proses belajar mengajar;
b.
Biaya tenaga kependidikan;
c.
Biaya sertifikasi kepelautan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dan Dewan Pengujian Keahlian Pelaut;
d.
Biaya pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana;
e.
Biaya operasional kantor (gaji, ATK,daya jasa, internet);
f.
Biaya
pembinaan,
pemantauan,
evaluasi,
pengawasan
dan
pelaporan. g.
Biaya peningkatan mutu pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
2. Struktur Biaya Operasi
a.
Biaya Pendaftaran : 1) Calon Peserta Diklat Peningkatan : a) Biaya Langsung • Biaya Formulir dan Materai • Biaya Pemeriksaan Kesehatan • Biaya Test Potensi Akademik • Biaya Test administrasi b) Biaya Langsung Tetap • Biaya bahan administrasi • Biaya rapat panita pendaftaran • Biaya honor panitia pendaftaran 2)
Calon Peserta Diklat Penyegaran : a) Biaya Langsung 240
b.
Biaya Pembelajaran Program Diklat Peningkatan 1) Biaya Langsung a) Biaya Langsung Varia bel • Biaya Pembukaan Diklat terdiri dari pakaian, topi, dan makanan. • Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya seragam dan atribut lengkap, handbag, bahan ajar, paket alat tUlis siswa, pas foto, ID card dan premi asuransi. • Biaya Ujian
terdiri dari biaya blanko STTPK, blanko
transkrip nilai, bimbingan makalah dan
ujian makalah
(khususnya bagi Diklat Pelaut Tingkat I), vakasi Ujian Keahlian Pelaut (UKP). • Biaya Penutupan Diklat Variabel terdiri dari biaya pakaian seragam peserta diklat pada saat penutupan diklat. b) Biaya Langsung Tetap • Biaya Pembukaan Diklat terdiri dari honor pembicara, moderator, konsumsi dan administrasi. • Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya pengadaan bahan
alat
pendidikan,
bahan
administrasi,
honor
mengajar. • Biaya Ujian terdiri dari biaya bahan dan alat tulis ujian, vakasi ujian tertulis, vakasi ujian praktek, honor pembuat naskah ujian, koreksi ujian, pengawas ujian.
• Biaya Penutupan
terdiri dari bahan, konsumsi, dan
perlengkapan. c) Biaya Tidak Langsung
• Biaya renumerasi pengelola BLU; • Biaya pemeliharaan gedung kantor; • Biaya pemeliharaan kendaraan roda 4; • Biaya pemeliharaan kendaraan roda 2; • Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin; • Biaya Listrik; • Biaya Telepon; • Biaya Air, gas dan website; • Biaya perawatan peralatan pendidikan; • Biaya Peralatan Kantor; • Biaya operasional kantor • Biaya Promosi (pencetakan brosur dan pamflet).
c. Biaya Pembelajaran Program Diklat Penyegaran 1) Biaya Langsung a) Biaya Langsung Varia bel • Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya seragam dan atribut lengkap, handbag, bahan ajar, paket alat tUlis siswa, pas foto, ID card dan premi asuransi. • Biaya Ujian
terdiri dari biaya blanko STTPK, blanko
transkrip nilai, bimbingan makalah dan
ujian makalah
(khususnya bagi Diklat Pelaut Tingkat I), vakasi Ujian Keahlian Pelaut (UKP).
• Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya pengadaan bahan
alat
pendidikan,
bahan
administrasi,
honor
mengajar. • Biaya Ujian terdiri dari biaya bahan dan alat tulis ujian, vakasi ujian tertulis, vakasi ujian praktek, honor pembuat naskah ujian, koreksi ujian, pengawas ujian. 2)
Biaya Tidak Langsung a) Biaya gaji pegawai, honorarium dan tunjangan; b) Biaya renumerasi pengelola BP3JP Jakarta; c)
Biaya pemeliharaan gedung kantor;
d)
Biaya pemeliharaan kendaraan roda 4;
e) Biaya pemeliharaan kendaraan roda 2; f)
Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin;
g)
Biaya Listrik;
h) Biaya Telepon; i)
Biaya Air, gas dan website;
j)
Biaya perawatan peralatan pendidikan;
k)
Biaya Peralatan Kantor;
I)
Biaya operasional kantor
m) Biaya Promosi (pencetakan brosur dan pamfJet). d. Biaya Pembelajaran Program Diklat Ketrampilan 1) Biaya Langsung a)
Biaya Langsung Variabel Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya seragam dan atribut lengkap, handbag, bahan ajar, paket alat tulis siswa, pas foto, 10 card dan premi asuransi.
b) Biaya Langsung Tetap Biaya Proses Belajar Mengajar terdiri dari biaya pengadaan bahan alat pendidikan, bahan administrasi, honor mengajar 2)
Biaya Tidak Langsung a)
Biaya gaji pegawai, honorarium dan tunjangan;
b) Biaya renumerasi pengelola BP31PJakarta; c)
Biaya pemeliharaan gedung kantor;
d)
Biaya pemeliharaan kendaraan roda 4;
e) Biaya pemeliharaan kendaraan roda 2; f)
Biaya pemeliharaan peralatan dan mesin;
g)
Biaya Listrik;
h) Biaya Telepon; i)
Biaya Air, gas dan website;
j)
Biaya perawatan peralatan pendidikan;
k)
Biaya Peralatan Kantor;
I)
Biaya operasional kantor
m) Biaya Promosi (pencetakan brosur dan pamflet).
1. Biaya Langsung Biaya Langsung (Direct Cost) terdiri atas biaya variabel (Variable Cost) dan biaya tetap (Fixed Cost). Biaya Langsung Varia bel adalah biaya yang dikeluarkan yang muncul akibat kegiatan penyelenggaraan diklat. Biaya Langsung Tetap adalah biaya penyelenggaraan
diklat yang
dikeluarkan bersifat tetap untuk setiap periode masing-masing program diklat.
a. Biaya Langsung Variabel (Variable Cost) 1) Biaya Langsung Variabel Pembukaan Oiklat Biaya langsung varia bel untuk pembukaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan yang secara langsung untuk peserta diklat yang digunakan pada saat pembukaan diklat antara lain penyediaan bahan bagi peserta. 2)
Biaya Langsung Variabel Pembelajaran Biaya langsung variabel untuk pembelajaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan yang secara langsung untuk peserta diklat yang digunakan dalam
proses pembelajaran
antara lain biaya seragam dan atribut lengkap, handbag, bahan ajar, paket alat tulis siswa, pas foto, 10 card dan premi asuransi. 3) Biaya Langsung Varia bel Ujian Biaya
langsung
variabel
untuk
ujian
adalah
biaya
yang
dikeluarkan untuk seluruh kegiatan yang secara langsung untuk peserta diklat yang digunakan dalam
ujian
antara lain biaya
blanko STTPK, blanko transkrip nilai, bimbingan makalah dan ujian makalah (khususnya untuk tingkat I), serta vakasi ujian keahlian pelaut. 4)
Biaya Langsung Variabel Penutupan Biaya langsung varia bel untuk penutupan adalah biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kebutuhan yang secara langsung untuk peserta antara lain biaya seragam penutupan peserta pada saat penutupan. Formulasi Biaya Langsung Variabel : Volume per komponen biaya per peserta x harga per unit
Biaya langsung tetap untuk pembukaan diklat adalah biaya yang dikeluarkan
untuk proses pembelajaran
tertentu masing-masing program diklat
pada setiap periode
antara lain biaya bahan
alat pendidikarr, bahan adminislrasi, honor ceramah pembukan
.1
diklat.;
Biava Pembukaan per komponen jumlah peserta per kelas
Catatan :
Jumlah peserta untuk diklat peningkatan sebanyak 30 orang dan untuk diklat penyegaran dan ketrampilan sebanyak 20 orang
2) Biaya Langsung Tetap Pembelajaran Biaya langsung tetap untuk pembelajaran adalah biaya yang dikeluarkan
untuk proses pembelajaran
tertentu masing-masing program diklat
pada setiap periode
antara lain biaya bahan
alat pendidikan, bahan administrasi, honor mengajar.
Biaya Pembelajaran per komponen jumlah peserta per kelas
3)
Biaya Langsung Tetap Ujian Biaya langsung tetap untuk ujian adalah biaya yang dikeluarkan untuk ujian pada setiap periode tertentu masing-masing program diklat
antara lain biaya bahan dan alat tulis ujian, vakasi ujian
tertulis, vakasi ujian fungsi.
Biaya Uiian per komponen jumlah peserta per kelas
4)
Biaya Langsung Tetap Penutupan Diklat Biaya langsung tetap untuk penutupan diklat adalah biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kebutuhan setiap acara penutupan pada setiap periode tertentu antara lain konsumsi, bahan, dan administrasi.
Biaya
tidak
langsung
adalah
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
penyelenggaraan diklat terdiri atas biaya gaji pegawai, honorarium dan tunjangan, biaya Iistrik, biaya telepon, biaya air, biaya pemeliharaan gedung kantor, biaya pemeliharaan kendaraan, biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, perawatan alat pendidikan, biaya promosi dan biaya operasional dan admintrasi kantor.
Biaya Tidak Langsung per Tahun jumlah peserta per tahun
Tarif Diklat dan pelatihan yang diselenggarakan
BP31P Jakarta yang
akan dibebankan kepada calon peserta diklat dihitung berdasarkan: 1) Biaya pelayanan (Cost of service pricing) Penentuan
tarif
penyelenggaraan
layanan diklat
berdasarkan yang
pada
dikeluarkan
biaya
operasi
dalam
rangka
menunjang kelangsungan operasional BP31PJakarta. Tarif yang ditetapkan berdasarkan biaya pelayanan adalah tarif kewajaran. Sedangkan biaya operasi yang dijadikan dasar penentuan tarif layanan adalah Biaya Langsung terdiri dari biaya varia bel dan tetap
Namun Biaya Tidak Langsung dalam tahap awal BP31P Jakarta sebagai Lembaga Badan Layanan Umum, belum kepada peserta diklat. Biaya Tak Langsung secara bertahap akan dibebankan kepada peserta diklat seiring dengan kenaikan tarif. 2)
Nilai pelayanan (value of service pricing) Penentuan tarif berdasarkan nilai pelayanan yang disediakan untuk peserta diklat, sehingga besaran tarif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terkait langsung dengan penyelenggaraan diklat antara lain kurikulum dan
jam pelajaran masing-masing
program diklat yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada besaran biaya-biaya antara lain biaya honor tenaga pengajar, biaya
vakasing
biaya
bahan
praktek
dan
penggunaan
laboratorium dan simulator.
Direktur BP31P Jakarta mengajukan usulan peninjauan tarif kepada Menteri
Keuangan
setiap
waktu
atau
setiap
3
tahun
sekali
berdasarkan perhitungan masing-masing komponen biaya operasi penyelenggaraan diklat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tarif layanan diklat antara lain biaya operasi, tingkat occupancy untuk ditetapkan menjadi tarif layanan.
MENTERI PERHUBUNGAN, ttd
UMAR A S, SH, MM. MH Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19630220 1989031 001