nnas
S
ern
Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XVII, Juli 2014/Ramadhan 1435
Inhnu.la.
t'or
Pembayaran Biaya NR Harus ke Bank, yang Tidak Terjanqkau Akan Ditun
UK
PPS
(Syihabuddin Latief, Kabiro Keuangan Kemenag RI)
bimasislam.kemenag.go.id
GAZA
Ora. Hj. Nur Afwa Shofia
lebih lama di kantor dan meninggalkan keluarga. Namun, semua itu tak lantas menyurutkan semangat, justru menjadi tantangan tersendiri. "Kalau dihitung dan disebutin, beban kerja itu bisa membuat kita ieiah, bahkan stres. Tapi kita jalani soja, toh ini juga bagian dari konsekuensi pilihan kita juga, jadi ya harus dinikmati dengan profesional,"tuturnya. Ibu dari satu putra dan satu putri ini menambahkan, guna menyiasati agar kinerja unit terjaga kualitas dan kuantitasnya, ia memaksimalkan kinerja Tim. Baginya, semua beban yang terlihat berat akan sangat ringan jika semua unsur dalam Tim bekerja secara maksimal dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, kebersamaan dengan Tim menjadi keniscayaan, saling percaya, saling memotivasi, dan tentunya saling mendukung. Di samping tru, ia selalu menyapa para staf dan anggota Tim dengan senyuman. Menurutnya, pendekatan humanis akan memperkuat ikatan emosional yang pada akhirnya memperkuat kinerja tim. Bahkan di kantor diperlukan juga canda-canda ringan dengan kawankawan untuk mengendurkan ketegangan pikiran agar beban kerja yang berat terasa lebih enteng. "Prestasi itu bukan sekedar target yang tercapoi, melainkan bagaimana mampu membangun suasana kondusi], penuh keakraban dan keterbukaan,"
Profil kita kali ini menampilkan sosok Kepala Bagian Keuangan, Dra. Hj. Nur Afwa Sofia. Dilantik sebagai Kabag Keuangan Setditjen Bimas Islam pada tahun 2011, ia menjadi satu-satunya perempuan yang kini menduduki jabatan eselon III pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Lahir di Bandung 1967, "Bu Evi" atau "Teh Evi",begitu biasadipanggil, tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang mengedepankan disiplin tinggi dalam pendidikan. Baginya, kedisiplinan adalah sebuah keniscayaanguna meraih kesuksesan.Tak mengherankan jika prinsip ini kelak membawanya pada karier yang mulus sejak bergabung dengan Ditjen Bimas Islam pada tahun 1994. Menamatkan pendidikan Sl pada Sekolah Tinggi di Bandung, Bu Evi banyak menghabiskan jenjang kariernya di bidang perencanaan dan pengelolaan keuangan. Sebelum menduduki jabatan Kabag Keuangan, Bu Evi menghabiskan tak kurang dua tahun sebagai Kasubbag Perencanaan pada Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Setditjen Bimas Islam. Tak mengherankan, pada saat didapuk sebagaiKabagKeuangan,dirinya takterlalu sulit beradaptasi dengan dunia pengelolaan keuangan. Bagian Keuangan merupakan satu di diantara unit tersibuk karena kedudukannya yang vital bagi keberlangsungan organisasi. Bahkan, beban kerja yang diembannya tak jarang mengharuskannya tinggal
Disinggung pelaksanaan reformasi birokrasi, ia optimis bahwa jajarannya akan dapat mewujudkan prinsip-prinsip pelaksanaan anggaran yang transparan, akuntabel dan profesional. Keyakinan itu, tambahnya, karena Bu Evi memiliki Tim yang solid dan kompeten pada bidangnya, disertai dedikasi dan loyalitas yang tak kalah baiknya. "Kite sama-sama mengoreksijika ada salob, sama-sama meluruskan jika ada kekeliruan. Inilah kunci kesuksesanorqanisasi," ujarnya. Kekeliruan dalam hal pengelolaan keuangan menurutnya tidak melulu karena faktor kesengajaan. Ada banyak kasus yang disebabkan ketidaktahuan, kesalahan pemahaman dan kelalaian. Oi sinilah peran pemimpin dan anggota Tim untuk saling mengoreksi dan mengevaluasi, tegas pejabat yangterhitung cukup teliti ini. Kepada bimosislam, perempuan yang memiliki hobby travelling ini berbagi tips dalam meniti karier. Baginya,karirtak harus menunjolkan head to head antara kantor dan keluarga. Keduanya harus berjalan seimbang, mendapatkan proporsinya masing-masing. Baginya, keluarga adalah permata kehidupan dan di sanalah seseorang itu terbentuk. Adapun kantor, di sanalah tempat mengkreasi amaliah melalui pengabdian kepada bangsa dan negara. Kedua-duanya harus terlayani secara penuh, tanpa ada diskriminasi. (jaja/foto:bimasislam)
bimasislam.kemenag.go.id
Selain Kemenag, Tidak Diperkenankan Mengeluarkan Izin Mengelola Zakat sepanjang memiliki legalitas menurut hukum." Menurutnya, "Semua yang melakukan kegiatan pengelolaan zakatwajib mengikuti aturan terkait dengan mekanisme dan prosedur perizinan, pelaporan, audit dan pengawasan serta pertanggungjawabannya. LAZ yang memiliki SKPengukuhan dari Menteri Agama atas dasar undang-undang yang lama, apabila tidak mengajukan izin LAZ dalam waktu paling lambat 5 tahun sejak keluarnya UU No 23 Tahun 2011 dapat dinyatakan illegal dan dikenakan sanksi hukum. Penegakan aturan yang terkait pengelolaan zakat oleh Kementerian Agama saat ini cukup berat dan membutuhkan effort yang berkesinambungan." Jakarta, bimusislam-» "Wewenang memberikan izin sebagai pengelola zakat sepenuhnya ada pada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. Selain Kementerian Agama tidak diperkenankan mengeluarkan izin pengelolaan zakat." Demikian disampaikan M. Fuad Nasar, Wakil Sekretaris BAZNAS dan Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat menanggapi isu adanya Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang memberikan legalisasi pengelolaan zakat dengan konsep kemitraan sebagai MPZ (Mitra Pengelola Zakat) dari LAZ yang bersangku tan. "Po la kemitraan pengelola zakat, baik dalam penghimpunan atau penyaluran, yang mendapat legalisasi dari LAZ tidak dikenal dalam regulasi pengelolaan zakat berdasar Undang-Undang No 23 Tahun 2011dan Peraturan Pemerintah No 14Tahun 2014. Legalisasi tersebut batal demi hukum. Dalam ketentuan perundang-undangan, bentuk kelembagaan yang diakui sebagai pengelola zakat adalah BAZNAS yang dapat membentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) dan LAZ yang dapatmembuka perwakilan." imbuhnya. M. Fuad Nasar menambahkan, "Kewenangan institusi Kementerian Agama selaku regulator pengelolaan zakat tidak boleh terdegradasi oleh krisis kepercayaan publik. Dalam perundang-undangan sudah diatur sedemikian jelas bahwa Kementerian Agama melakukan fungsi regulator dan pengawasan, sedangkan BAZNAS dan LAZ melaksanakan fungsi eksekutor atau operator
Menanggapi keberatan beberapa kalangan yang memandang pemerintah terlalu jauh mengintervensi kehidupan keagamaan terkait dengan zakat, alumni pascasarjana UGM itu mengatakan, "Kalau seseorang memberi zakat kepada fakir miskin atau menerima zakat misalnya untuk pembangunan rnasjid, pendidikan dan sebagainya tidak mensyaratkan adanya izin dari pejabat yang berwenang. Namun apabila dengan sengaja bertindak sebagai amil dalam arti menghimpun, mengelola, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya harus mendapat legalitas dari pemerintah. Kegiatan menghimpun dan mengelola dana yang berasal dari masyarakat mencapai milyaran rupiah, apakah tidak perlu dilindungi secara hukum?" ungkapnya. Ditegaskan, "Proses rekomendasi oleh BAZNAS terkait pengajuan izin mendirikan LAZ dan pemberian izin LAZ oleh Kernenterian Agama dilakukan secara independen dan profesional serta tidak dipungut biaya. Adapun proses di Kementerian Agama untuk izin LAZ dan izin pembukaan perwakilan LAZ yang telah rnendapat rekomendasi BAZNAS dilakukan dalam jangka waktu paling lama 15 hari kerja terhitung sejak permohonan tertulis diterima. Ketentuan tersebut tertuang di dalam Peraturan Pemerintah sehingga diharapkan takkan terjadi pelayanan birokrasi yang lambat." tandasnya.(mfn/foto:bilnasislam)
Kemenag Dirn'nta Memparkuat Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Lembaga Zakat
..
Jakarta, bimasislam-: "Saya melihat, harapan publik ke BAZNAS sangat tinggi dan besar. Menjadi kewajiban kita untuk terus menjaga, memelihara dan syukur kalau bisa mengembangkannya." Demikian disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika menerima kunjungan silaturrahim Pengurus BAZNAS di Kantor Kementerian Agama (Senin 30/6). Menteri Agama mengakui cukup banyak masalah di Kementerian Agama yang harus ia pahami, salah satunya masalah zakat ini. Ketua Umum BAZNAS Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin dalam kesempatan itu melaporkan perkembangan bimasislam.kemenag.go.id
pengelolaan zakat yang dilakukan BAZNAS kepada Menteri Agama. "Alhamdulillah sejak didirikan 13 tahun lalu BAZNAS telah berkembang pesat, meski masih ada yang harus dibenahi. Kami melakukan kegiatan penghimpunan dan pendayagunaan zakat dari masyarakat dan untuk masyarakat. BAZNAS membuat beberapa program untuk masyarakat, antara lain Program Indonesia Sehat, Indonesia Makmur, Indonesia Cerdas, Indonesia Peduli dan Indonesia Takwa. Tugas utama BAZNAS adalah sebagai amil zakat, selain juga koordinator perzakatan nasional. BAZNAS sudah
beberapa kali mendapat sertifikat manajemen mutu ISO. Harapan kami, ke depan masyarakat akan lebih banyak yang sadar zakat dan pengelolaan zakat terintegrasi dalam satu sistem." papar Ketua Umum BAZNAS dua periode itu.
Menanggapi beberapa masalah yang dikemukakan Pengurus BAZNAS, Menteri Agama meminta apa hal konkrit yang bisa kami bantu dan dikerjasamakan dengan Kementerian Agama? Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit itu pihak BAZNAS mengharapkan Kementerian Agama memperkuat fungsi pengaturan dan pengawasan lembaga zakat, khususnya terhadap LAZ, baik dari sisi audit syariah maupun perundangundangan. Saat ini banyak LAZ yang belum memenuhi prosedur perizinan dan belum tersentuh oleh Kementerian Agama sebagai regulator. Untuk itu Kementerian Agama melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat diharapkan fokus m e nj a l a n k a n fungsi pengaturan dan pengawasan. Adapun selain fungsi pengawasan bisa dilakukan oleh BAZNAS.
--__,.,=
Menjawab pertanyaan Menteri Agama, berapa dana zakat yang terhimpun hingga kini, Didin Hafidhuddin menyebut angka pengumpulan zakat secara nasional diperkirakan mencapai Rp 2 triliun, dan BAZNAS sendiri mengumpulkan dan mengelola dana zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 59 milyar setahun. Menteri Agama juga menanya bagaimana pola penyaluran zakat produktif di BAZNAS. Didin menjelaskan pendayagunaan zakat secara produktif oleh BAZNAS adalah dalam bentuk penyaluran untuk pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin dan atas alasan syariah tidak ada dana zakat yang diinvestasikan. Menurut Lukman Hakim Saifuddin, sistem kenegaraan Indonesia berbeda dengan negara yang berdasarkan Islam. Di negara Islam, negara - melalui Mufti mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur semua urusan agama bagi warga negara. Tapi di negara kita, tidak bisa misalnya pemerintah memaksa semua orang berzakat ke BAZNAS. Namun negara kita bukanlah negara sekuler yang menyerahkan seluruh urusan agama kepada masyarakat. Sesuai dengan konstitusi, pemerintah mempunyai kewenangan untuk memberikan kepastian hukum terhadap warga negara khususnya umat Islam dalam melaksanakan ajaran agamanya. Menteri Agama menyarankan BAZNAS meningkatkan sosialisasi zakat dan pelatihan-pelatihan pengelolaan zakat bagi para amil di seluruh Indonesia. "Banyak saudara-saudara kita tidak tahu cara menghitung zakat. Di acara-acara pengajian yang saya hadiri, ada orang yang memiliki investasi, ada yang punya rurnah kontrakkan, mobil mewah yang dipakai sendiri, wajibkah dizakati? Hal-hal seperti itu yang sering ditanyakan." ujar Lukman.
Dalam pertemuan minggu pertama Ramadhan itu juga disinggung susahnya BAZNAS memperoleh laporan pengelolaan zakat dari Lembaga-lembaga Amil Zakat (LAZ)meski telah diatur di dalam undang-undang bahwa semua lembaga zakat wajib secara berkala menyampaikan laporan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS. Wakil Sekretaris BAZNAS dan Kasubdit Pengawasan. Lembaga Zakat M.Fuad Nasar menambahkan dalam dialog dengan Menteri Agama bahwa pelaksanaan fungsi koordinasi BAZNAS pusat terhadap BAZNAS daerah dan LAZ tidak mungkin di-support dengan hak amil karena dana yang tersedia tidak besar, maka memerlukan dukungan dari negara. Sampai saat i.ni fungsi BAZNAS sebagai koordinator zakat nasional belummaksirnal. BAZNAS merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggungjawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Kementerian Agama - menurut menteri - akan mempelajari permasalahan dan kebutuhan yang disampaikan BAZNAS. Pemerintah akan berupaya membantu, terutama pertemuan dengan LAZ, pelatihan-pelatihan dan lainnya. Lukman Hakim Saifuddin dalam kepengurusan BAZNAS periode 2004 - 2007 tercatat sebagai anggota Komisi Pengawas. Saat menerirna kunjungan Pen gurus BAZNAS, Menteri Agama didampingi oleh Direktur Pemberdayaan Zakat, [aja [ailani. Dari BAZNAS, selain Didin Hafidhuddin hadir Husein Ibrahim, Naharus Surur, Emmy Hamidiyah, M. Fuad Nasal', dan Ahmad Mukhlis Yusuf, serta Teten Kustiawan dan Hermin Rachmawanti dari pelaksana harian. (mfn/foto:bimasislam)
bimasislam.kemenag.go.id
Pgs. Dirjen: Pemotongan
Anggaran
Harus Jadi Spirit Kita dalam Pengabdian!
Jakarta, bimasislam-: Pada tahun 2013, anggaran Kementerian Agama mengalarni keterlambatan hingga bulan [uni, Sehingga selama 6 bulan pertama tahun kemarin kita hanya "nunggu" kabar baik dibukanya blokir anggaran. Namun, hal ini diulang meski dalam bentuk yang berbeda dengan anggaran dipotong sejak bulan [uni. "Dulu anggaran terlambat, sekarang dipotong, sehingga pasti capaian tugas dan fungsi Bimas Islam tidak berjalan dengan baik. Namun demikian, kondisi ini hendaknya harus menjadi spirit buat kita untuk terus mengabdi". Demikian dikatakan oleh Pgs. Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, dalam kegiatan Penyusunan Pagu Anggaran Direktorat [enderal Birnbingan Masyarakat Islam 2014 di hotel Aryaduta,Jakarta (7/7). Lebih lanjut Djamil menegaskan bahwa togas danfungsi Simas Islam memang begitu banyak. mulai dari pelayanan perkawinan, kemasjidan, produk halal, hisab rulyat, perwakafan, perzakatan, hingga soal-soal yang rumit seperti kerukunan internal umat Islam yang silih berganti. "Coba kalau kita cermati, betapa tugas-tugas Simas Islam sangat beragama dan kita tetap dituntut untuk bekerja dengan baik untuk melayani umat", tegasnya.
Oleh karena itu, dalam penyusuna.l1 paguanggaran Bimas Islam diharapkan masing-masing unit lebih cermat, hati-hati, dan harus mengerti skala prioritas program Bimas Islam, sehingga anggaran dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran. Janganlah menyusuin anggaran hanya copy paste tahun-tahun sebelumnya, sehingga kurang greget dan manfaat, tutupnya. Dalam pantauan bimasislam, kegiatan ini diikuti oleh 40 orang ya.l1g terdiri dati petugas teknis perencana perwakilan unit eselon II di lingkungan Ditjen Bimas Islam dan perwakilan dari Biro Perencanaan Setjen Kemenag RI. (bieb/foto:bimasislam)
Puasa sebagai Media Penguatan Jalaliyah dan Jamaliyah Jakarta, b i m a e i el a m-> "Manusia diciptakan dengan Dua Tangan Tuhan", demikian tegas Wakil Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA seraya menyitir Surah Shad /38: 75 sa at memberikan Kultum Zhuhur di Ditjen Pendidikan Islam Lantai 6 Gedung Kementerian Agama Lapangan Banteng hari Rabu (2/7) lalu. Proses penciptaan yang tersirat dalam dimaksudkankepada Nabi Adam As.
tangan, jelasnya. Full power Tuhan kalau boleh dijelaskan, menu rut Nasar, Tuhan menggunakan "tangan kiri" dan "tangan kanan" -Nya, Tangan kanan berkonotasi pada sifat Maskulin (JaZaliyah), sedangkan tangan kiri berkonotasi pada sifat Feminin (Jamaliyah). Puasa yang diwajibkan kepada umat Islam adalah media penguatan kedua potensi tersebut.
ayat
tersebut
Dua tangan dimaksud berarti "full power Tuhan", di mana mahluk lainnya diciptakan hanya dengan satu
Inilah salah satu alasan kenapa status Khalifah dipercayakan kepada manusia, bukan mahluk yang lainnya, lanjut Guru Besar UIN Jakarta ini di hadapan 200-an jamaah yal1g memadati Mushalla Pendis itu. Alquran turun sebagai undang Allah untuk manusia. Sebagai undangan Alquran dibumikan untuk manusia, namun sesungguhnya ia diturunkan untuk melangitkan manusia, dern ik ian ungkap Wamen di akhir ceramahnya. (ediju17/foto:bimasislam)
Abdul Djamil: Remunerasi Dituntut Perubahan Besar Melebihi yang Diharapkan Pemerintah Jakarta, bim.asisl am - Dalam rangka u n t u k mempersia p k a n pelaksanaa n program dan anggaran bimasislam.kemenag.go.id
tahun 2015, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan Konsultasi dan Koordinasi Perencanaan Program dan Penganggaran Tahun 2015di hotel Grand Whiz, Jakarta (14/7). Dalam pengarahannya di hadapan peserta ya.l1gterdiri dari seluruh Indonesia ini, Pgs. Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA, mengatakan bahwa remunerasi yang telah dilakukan pertanggal 1 JuU tahun ini dituntut adanya perubahan mendasar dan besar melebihi harapan pemerintah sendiri, Tegasnya.
Lebih lanjut Djarnil mengatakan bahwa remunerasi itu bukan hanya tambahan tunjangan kinerja, namun sebuah langkah strategis bagi upaya memperbaiki citra dan kinerja pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Jika selama ini banyak in-efiesiansi anggaran dan program yang tidak tepat sasaran, maka dengan reformasi birokrasi diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan peran pemerintah di tengah-tengah masyarakat", tegasnya. Berdasarkan laporan panitian, kegiatan ini diikuti sebanyak 166 orang dengan unsur 4 orang dari Kanwil
Kemenag Provinsi, yaitu 1 perencana dan 3 perwakilan bidang. Selebihnya adalah perwakilan unit-unit perencana unit eselon II di lingkungan Ditjen "Simas Islam. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari, 14-18 Juli 2014. Masing-masing unit menyusun RKAKL dan nanti akan dilakukan penelaahan oleh Inspektorat dan akhirnya diserahkan ke Biro Perencanaan Kemenag RI untuk digabung menjadi satu usulan program dan kegiatan Kemenag kepada Kementerian Keuangan.
(biebl;Coto:binlasislan1)
p
Jakarta, bimasislam - Dalam rangka melaksanakan PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang Biaya NR yang baru, Kementerian Agama telah menetapkan empat bank penerima setoran, yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN. "Biaya NR harus disetorkan oleh p ih ak cal on pengantin kepada bank yang telah ditetapkan. Namun, jika d i suatu kecamatan yang tidak terdapa t layanan perbankan, Kepala Kementerian Agama Kabupaterr/kota dapat menunjuk Petugas Penerima Setoran (PPS) pada KUA". Demikian dikatakan oleh Kepala Biro Keuangan, Syihabuddin Latief, di hadapan KaKanwil dan Kabid Urais se-Indonesia dalam rangka sosialisasi PP 48 Tahun 2014 di RS Lt. 3 Cedung Kemenag, [l. MH. Thamrin 6Jakarta (16/7).
Lebih lanjut Syihabuddin mengatakan, bahwa PPS pada KUA yang telah menerima setoran wajib menyetorkan biaya NR ke rekening Bendahara Penerirnaan paling lambat lima hari kerja. Dalam hal NR dilaksanakan di luar negeri, biaya NR disetor ke rekening Bendaharan Penerimaan secara langsung, imbuhnya. "Hal penting yang perlu mendapatkan catatan terkait ini, bahwa bukti setor biaya NR oleh catin harus disampaikan kepada Kepala KUA Kecamatan sebagai persyaratan pelaksanaan NR. Ini berarti catin setelah mendaftar, lalu membayar ke bank, dan bukti setornya diberikan ke KUA", tegasnya. Dalam pantauan bimasislam, sosialisasi PP 48 Tahun 2014 terlihat sangat dinarnis, khususnya terkait dengan kemungkinan distribusi hasil pengumpulan dana PNBP NR dan besaran angka pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Namun, pada draft PMA tentangpengelolaan PNBP NR pasal 12 dikatakan bahwa jasa profesi dan transport penghulu, serta honorarium P3N akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimas Islam.
(bieb/joto:bimasislam)
Wamen: jihad Hidupkan Aspek-aspek Kemanusiaan, Bukan Sebaliknya :::;;;::=;:;;:000>1 Jakarta,bimasisl
am - "Jihad itu sejatinya untuk menghidupkan manusia, bukan malahan mematikan a tau mengorbankan jiwa", demikian tegas Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam arahannya pada "Pertemuan Mantan Tokoh Radikal Terorisme dalam Rangka Pencegahan Terorisme" yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jihad itu mulia nilainya di hadapan Allah, jadi tidak logis bila efeknya mengorbankan jiwa orang-orang yang tidak berdosa, lanjut Wamen di Hotel Millenium Jakarta hari Kamis (17/7) kemarin. Menurut Guru Besar llmu Tafsir UIN Jakarta ini, jihad yang dilakukan umat Islam sejatinya tidak melanggar "tujuan ditetapkannya Syariah" imaoashid al-syal'itih), yang m e l i p u t i : perlindungan terhadap keyakinan/ agama (hijzh ai-din), perlindungan terhadap keselamatan jiwa (hijz11al-najs), perlindungan terhadap
berfikir (hifzh al-'aql), perlindungan terhadap keturunan (hijzh aI-nasi), perlindungan terhadap harta benda (hijzh al-amal). Inilah di antara prinsip jihad yang harus diindahkan oleh umat Islam, ungkapnya. Yang mengagumkan dari Rasulullah Saw. itu akhlaknya, bukan semata-mata bersikap kosekuen dan tegas dalam beragama, singgung Nasar di hadapan sekitar 52 peserta yang nota-bene Mantan Tokoh Radikal Terorisme itu. Baginya, Jihad bisa dilakukan apabila sudah terpenuhi syarat "Ijhtihad" dan "Mujahadah". Di sinilah kemuliaan jihad dalam konsepsi Islam yang sesungguhnya. Padaacara yang dilaksanakan sampai tangga 19Juli 2014 itu, juga dihadiri oleh Kepala BNPT Ansyaad Mbai. Dalam kesempatan yang sarna, Ansyad menjelaskan bahwa Indonesia menjadi barometer dinamika keberagamaan Islam di dunia. Ini yang harus terus didorong, ujarnya. Kita punya potensi besar menjadi masyarakat Islam yang paling harmonis di dunia, jelasnya, seraya tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya agar Indonesia tidak menjadi seperti yang terjadi di Negara Timur-Tengah terakhir.
(edijunlfoto:bimasislam)
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (lbnu Atha)
blma
am kemen 9 go Id
Biaya Nikah Baru, KaKanwil Diminta Antisipasi Kemungkinan Prates dari Masyarakat proses yang sangat panjang. "Pada akhir tahun 2013, kami menyampaikankemungkinan terbit bulan Februari 2014. Namun ternyata ada revisi dan perlu pembahasan ulang, sehingga pada bulan Maret kami bilang. ya kita tunggu saja", cetus Dirjen PHU ini dengan nada bergurau.
Jakarta, bimasislam= Menindaklanjuti terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 ten tang Biaya Nikah baru menyusul keluarnya SE Sekjen Kemenag ten tang pelaksanaan PP tersebut yang mulai efektif berlaku per tanggal 10 [uli 2014, Direktorat Jenderal mengambiliangkah cepat dengan men gun dang KaKanwil, Kabid Urais, dan Bimas seluruh Indonesia ke Jakarta (16/7) untuk menerima penjelasan terkait dengan hal tersebut. Dalam sambutan pengarahannya, Pgs. Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA berpesan agar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indoensia mengantisipasi kemungkinan adanya protes dari masyaraka t. Lebih lanjut Djarnil mengatakan bahwa terbitnya PP 48 tahun 2014ini telah kita lalui dengan penuh lika-liku dan
"Terus terang, proses terbitnya ini memang bukan hal yang simpel. Butuh kajianmendalam agar tidak ada yang bertentangan dengan aturan lain. Draft tersebut direvisi ulang karena adanya aturan bahwa pengurusan dokumen kependudukan tidak boleh dikenakan biaya. Sehingga, penerapan tarif Rp 600 itu bukanlah biaya pencatatan, tetapi sebagai pengganti jasa profesi dan transport bagi penghulu karena bekerja di luar kantor dan jam kerja", tandasnya. Terkait dengan biaya single sebesar Rp 600 ini berlaku bagi pelaksanaan nikah di luar kantor KUA, sementara jika dilakukan di KUA dikenakan biaya Rp 0,- (gratis). Hal ini berlaku kepada semua kondisi, termasuk jika pernikahan dilaksanakan di rumah yang berdekatan dengan KUA. "Kalau ada rumah di belakang KUA, sementara pernikahan dilaksnakan di rumah, tetap dikenakan biaya Rp 600". Pokoknya, jika di luar KUA bayarnya sarna", ungkap Djarnil. Hadir pula para pimpinan bank penerima setoran PNBP NR, yaitu Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Wakil dari mereka telah menyampaikan teknis penyetoran uangnya. (bieb/foto:bimasisiam)
Inilah Tim Seleksi Calon Anggota BAZNAS yang Ditunjuk Menag! Jakarta, bimasieiam-: Dalam waktu dekat, Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, akan mengelar seleksi calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang baru. Sesuai Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-undang Zakat mengamanahkan Menteri Agama mengangkat Tim Seleksi Calon Anggota BAZNAS yang baru. Demikian dikatakan oleh [aja [aelani, Direktur Pernberdayaan Zakat, dalam rapat persiapan teknis di RS Ditjen Bimas Islam, Gedung Kemenag RI, J1. MH. Thamrin 6, Jakarta (24/7). Pengangkatan Tim Seleksi berdasarkan PMA Nomor 113 Tahun 2014 tentang L ~~ •••• Pembentukan Tim Seleksi r.: Calon Anggota Badan Amil Zakat Nasional. Tim Seleksi ini disebut dengan Tim 9, yaitu Prof. Dr. Abdul Djamil, MA (ketua), Prof. Dr. Machasin, MA (wakil ketua), Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M. Ag. (sekretaris), dan anggota: Prof. Dr. Achmad Gunaryo, M. Soc. Sc, Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl, SE, M. Eng, Prof. Dr. Ridwan Lubis, MA, Dr. Abdul Mu'thi, M. Ed., Dr. MualiminAbdi, SH, MH.
Dalam PMA terse but disebutkan tugas Tim Seleksi, yaitu: (1)menyusun rencana kerja seleksi Calon Anggota Badan Ami! Zakat Nasional; (2) menyusun tata cara penjaringan calon dan tata cara seleksi Calon Badan Amil Zakat Nasional; (3) menyusun materi seleksi Calon Badan Ami! Zakat Nasional; (4) menyusun tata cara penetapan Calon Badan Ami! Zakat Nasional; (5) melakukan selekasi terhadap Calon Badan Ami! Zakat Nasional; (6) melaporkan pelaksanaan tugas kepada Menteri Agama. Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat, Drs. H. [aja Jaelani, bahwa pelaksanaan seleksi diupayakan dapat selesai IIII.WI•• sebelum berakhirnya masa pemerintahan saat ini. "Kita harus berusaha keras agar proses seleksi dapat rampung sebelum berakhirnya pemerintahan KIB II. Jika tidak cukup waktu, paling tidak sudah terbentuk pengurus BAZNAS di tahun ini. Karena PP telah mengamanatkan tidak melewati tahun ini", tegasnya saat memberikan arahan dalam rapat teknis di RS Dtjen Bimas Islam, Lt 6, Gedung Kemenag, Jakarta (24/7). (thobib/foto:merdeka)
bimasislam.kemenag.go.id
Ideologi
...
ISIS Ancam
Keamanan
NKRI dan
Model Islam Rahmatan UI Alamin
Jakarta, bimasislam - Saat ini telah berkembang isu gerakan keagamaan Islam di Iraq dan Syria bernama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang perlu mendapatkan perhatian dari para pemimpin Islam. ISIS merupakan kelompok kekuatan militer di Irak dan Suriah yang muncul dan menggemparkan dunia. ISIS terbentuk 2013, tidak hanya memiliki ideologi ekstrem, tetapi juga menebarkan teror dankekerasan terhadap publik.
ajakan ISIS yang dapat membahayakan kehiupan harmoni umat. Ketua MUl, Din Syamsuddin, menyerukan agar '."~""'.A'~umat Islam tidak terpengaruh oleh ajakan ISIS sebagai ideologi radikal yang bertentangan dengan ajaran Islam. "ISIS menempuh cara-cara kekerasan, memaksakan kehendak, menganeam/ meneror, dan membunuh orang yang tidak berdosa," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/8/2014).
Menurut dokumen Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, pemimpin ISIS, Abu Bakar AlBaghdadi, mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel, dan mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis.
Demikian juga pernyataan tertulis pengamat Timteng, Cholil Nafis, Ph.D, ISIS mengusung gerakan transnasional yang menggunakan cara teror, tidak menghargai perbedaan yang bertentangan dengan cara nabi dalam berdakwah, tegasnya. "ISIS itu bertentangan dengan konsep NKRI, sehingga pemerintah harus bersikap, namun tidak serampangan menuduh setiap Ormas Islam agar tidak terjadi kecemasan. Pemerintah bersa rna masyaraka t ha rus bersa tu un tuk menanggulangi ancaman dari luar demi keutuhan NKRI dan nilai-nilai Pancasila", pinta Sekretaris Program Kajian Timteng dan Islam PPs Universi tas Indonesia ini.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin secara tegas menyatakan, ideologi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) bertentangan dengan ideologi Pancasila. Pernyataan ISIS yang mengatakan bahwa Pancasila adalahthogut atau berhala yang harus diperangi, sudah amat kelewat batas. ISIS merupakan suatu organisasi pergerakan yang berpaham radikal, dan menggunakan kekerasan demi memperjuangkan apa yang cl.!)'
Menurut rene ana, sebagai upaya untuk pencegahan pensarutl TSE, c.i ;r.,3oJtL~5ji:i, Diijen B'.m:.-.:;Islam akan menyelenggarakan Seminar Nasional dan Silaturahim Menag dengan Pimpinan Ormas Islam pada tanggal 9 Agustus 2014 di Auditorium, Gedung Kemenag, JI. MH. Thamrin 6 Jakarta. Peserta kegiatan akan dihadiri oleh para pimpinan Ormas Islam, dan stake holders Bimas Islam. (thobib/foto:AFP)
Menag: AI-Quran Membawa Misi Perubahan Jakarta, bimasislam-Menteri Agama, H. Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkanbahwa setiap pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an, umat Islam senantiasa ~~~!!I meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang relevansi pesan-pesan Al-Quran sebagai rujukan utama dalam membangun tatanan kehidupan umat manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Hal itu disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/7).
"AI-Quran tnembaum misi perubahan yang memungkinkan masyarakat meuiuju dkan peradaban baru berkat kemampuannua mengembangkan JPTEK dan pengamaian hukum-hukum Ilahi, baik yang termaktub dalam kitab suci maupun yang terbeniang di alamraua", Ujar Menag. Al-Quran lanjut Menag merupakan kitab yang tidak hanya untuk orang Arab pada awal abad ke-7 M, tetapi bimasislam.kemenag.go.id
juga untuk masyarakat modern, masyarakat dunia yang akan datang.
bahkan
untuk
"Sebagai kitab suci uniuk masyarakat yang berkebudayaan dan berperadaban maju, al-Qur'an iidak hanya mengandung pokok-pokok cqaran.agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan sesamanya aiau lingkungan, ietapi
juga mengandung berbagaiisyarat ientang IPTEK, alam yang dapat diiadikan motiuasi dan inspirasi dalam berbagai rekayasa, baik: rekayasa so sial maupun rekayasa ieknik", ungkap Pria yang akrab di sapa LHI. Diakhir sambutannya, Menag berpesan agar peringatan Nuzulul Quran hendaknya dapat dijadikan momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan interaksi umat Islam terhadap Al-Quran, bukan hanya sebagai pembaea pasif tetapi hendaknya meningkat menjadi pernbaca kritis yang mempertanyakan hakekat sebagairoana diajarkan oleh al-Quran itu sendiri.
"Mempelajari dan mengojarkan al-Qur'an tidak terbatas dalam konteks bacnan.tekstual, tetapi lebih dari itu mempeiajari dan mendalami eeluruh kandungan AI-Quran dalam berbagai seginya secara u tun dan komprehensi]", pungkasnya. (syam/foto:bimasislam)
BAZNAS Terima dan Salurkan Donasi Untuk Palestina Jakarta, bimasislam-» "Keluarga Besar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas agresi militer Israel ke wilayah [alur Gaza, Pales tina. Zionis Israel yang didukung oleh sekutu-sekutunya telah bertindak menodai bulan sud Ramadhan yang sangat dihormati oleh seluruh urnat Islam. Mari kita panjatkan do'a untuk para syuhada Palestina dan penduduk muslim di Gaza yang telah menjadi korban aksi peLanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh zionis Israel. Semoga mereka diberi kekuatan, kemenangan dan terbebas dari penderitaan. Kami mengajak umat Islam di Tanah Air agar tetap membantu perjuangan bangsa Palestina melalui Iembaga-Iembaga yang secara resmi menghimpun bantuan kemanusiaan dan menyalurkannya." Dernikian pernyataan pers Badan Amil Zakat NasionaI yang dirilis awal pekan ini di media cetak disampaikan oleh Wakil Sekretaris BAZNAS M. Fuad Nasar. Menurut Wakil Sekretaris BAZNAS, penggalangan bantuan kemanusiaan untuk Palestina merupakan bentuk solidari tas Dunia Islam dan peran aktif Indonesia mewujudkan perdamaian duma. Pada [anuari 2009Ialu BAZNAS menyerahkan bantuan sebesar Rp 5,2 miliar untuk rakyat Pales tina yang menjadi korban serangan Israel di perbatasan Gaza. Donasi diperuntukkan untuk
membeli o b a tobatan serta perbaikan infrastuktur yang StIUl1l.a.ndOl\.,j .I\da l,H\wlt P.-it'ttl.l)a ha n c ur akibat );l!!llkirungSAINAS BCA 581, ol.c.-8S77 perang. Pada BIid eN S,anlh. 009 51? "" waktu ita BAZNAS mengutus Sekretaris Umurn Hj. Emmy Hamidiyah dan staf Divisi Pendistribusian Moh Basit berangkat ke Gaza mernbawa bantuan tunai.
Indone!ia for GAZA
Nolndil"l 010-000-1&,,·)73 Sy¥l.lt-. 190-011 d,S40 SSM "'''1))<015'
Tahun ini BAZNAS kembali menerima dan menyaI urkan bantuan masyarakat muslim Indonesia untuk Palestina. Donasi untuk Palestina dapat disalurkan melalui rekening BAZNAS: BCA 686-014-8577, Mandiri 070-0001877-773, BRISyariah 100-078-2854, BNI Syariah 009-5777779, BSM 700-1334756. Tambahkan 9 di akhir nilai donasi (untuk identifikasi data penerimaan). Konfirmasi layanan informasi BAZNAS: Tilpon (021) 3904555, fax (021) 3913777. (mfn/foto:baznas)
Press Release Mekanisme Penetapan 1 Syawal 1435 H Jakarta, bimasislam- "Rukyatul Hilal 1 Syawal 1435 Hyang dikoordinir olehDirektorat Urais dan BinsyarKementerian Agama RI akan dilaksanakan dil11 titik di seluruh Indonesia pada hari Ahad, 27 [uli 2014.Data hisab awal Syawal 1435 H di Markaz Rukyatul hilal POB Pelabuhan Ratu, ijtima terjadi pad a hari Ahad, 27 Juli 2014 pukul 05. 42 WIB, tinggi hilal 3.67 derajat, [arak busur bulan matahari 6.53 derajat dan urnur bulan 12 jam 11 menit 18 detik". Dernikian dikatakan oleh Dr. H. Ahmad Izzuddin, Mag, Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat di kantornya (23j 7). Lebih lanjut, merujuk pada referensi empirik bahwa dengandata itu, kemungkinan besar akan dapat teramati (hilal berhasil dilihat), yakni teori limit Danjon versi Odeh; jarak sudut bulan matahari > 6.4 derajat, dan teori kriteria MABIMS (tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan matahari 3 derajat dan urnur hilal minimum 8 jam). Semoga dari Sabang sampai Merauke pada saat rukyatul hilall Syawal1435 besuk pada hari Ahad, 27 juli 2014 ada yang berhasil melihat hilal, tandasnya. Berdasarkan fatwa MUI no. 2 tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah menyatakan bahwa: (1) Penetapan awal Rramadan, SyawaI dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode Rukyatul Hilal dan hisab oleh Pemerintah RI cq. Menteri Agama dan berlaku secara nasional; (2) Seluruh urnat Islam di Indonesia wajib mentaati ketetapan Pemerintah RI ten tang awal Ramadan, Syawal dan Dulhijjah; (3)
Dalam menetapkan awal Ramadan, Syawal dan Dulhijjah, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia, ormas Islam dan Instansi terkait; (4) Hasil rukyatul hilal dari daerah yang memungkinkan hila dirukyat walaupun di luar wilayah Indonesia yang sarna dengan Indonesia dapat dijadikan pedoman olehMenteri Agama RI, urainya. Press release yang kami terima, sidang isbat 1 Syawal 1435 H akan dilaksanakan di Auditorium HM Rosyidi KementerianAgama RI di JI. MH. Thamrin no. 6 Jakarta pada hari Ahad, 27 [uli 2014 dimulai pukul16.30 dengan pemaparan posisi hilal awal Syawal 1435 H (terbuka untuk umumj media) oleh Cecep Nurwendaya anggofa Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI dari Planetarium Jakarta. Kemudian pukulI8.50-19.30 sidang isbat (tertutup untuk umumj media) yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Iukrnan Hakim Saefuddin dengan mengundang seluruh ormas-ormas Islam; NU, Muhammadiyah, Persis dll). Dan pukul 19.30 baru dilanjutkan pengumuman penetapan awal Syawal1435 H (Konfrensi Pres) oleh Menteri Agama RI. Dalam sidang isbat juga dibuka stand simulasi rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh subdit Pernbinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kemenag RI dengan peralatan teleskop rukyatul hilal, teodolit, rubu mujayyab, dan buku-buku referensi hisab rukyat termasuk Ephemeris danhisab rukyat dll.(bieb/foto:birnasislam)
bimasislam.kemenag.ge.id
u
Gerak Cepat Wujudkan KUA Modern dan Responsif
Beberapa program unggulan KUA diantaranya adalah: pertamo, pelayanan melalui website dengan alamat www.kua-rasaujayo.com Melalui portal ini, segala informasi, kebijakan, dan layanan KUARasau Jaya disajikan secara updated, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah, cepat, dan akurat. Materi yang disajikan diantaranya meliputi informasi pernikahan, perwakafan, zakat, haji, dan informasi keagamaan lainnya. Kedua, penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH), untuk membangun infrastruktur database Nikah dan Rujuk. Denganaplikasi SIMKAH,maka seluruh pengadministrasian NR dicover melalui aplikasi yang serba otomatis, baik dalam penyimpanan data maupun pelayanan. KUA RasauJaya merupakan KUApertama yang telah menggunakan SIMKAH.
Sebagian kantor seperti
orang
yang
kumuh,
memuaskan.
mungkin
masih
hanya mengurus lelet,
rentan
Namun, anggapan
menganggap, pernikahan "pungli",
KUA yang pernah Kalimantan
dinobatkan
Barat Tahun
2012
dan
itu menjadi
Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Barat. Apa pasal?
bahwa
dengan
KUA adalah
kesan negatif,
layanan
yang
tidak
tidak relevan bagi KUA
Kubu Raya, Provinsi Kalimantan
sebagai KUA Teladan Tingkat ini memiliki
motto
Ketigo, penataan administrasi perkantoran terkait dengan tugas dan fungsi KUA, yaitu pembuatan grafik peristiwa nikah, perwakafan, pendataan rumah ibadah, majelis taklim, Taman Pendidikan AI-Quran (TPA), dan data keagamaan lainnya. Melalui program penataan administrasi ini, KUA RasauJaya bertekad akan menjadi Pusat Data dan Informasi Keagamaan tingkat Kecamatan Rasau Jaya. Berkesberkas penting yang berhubungan dengan data-data keagamaan dilakukan pengepakan, penjilidan, dan penyimpanan yang aman dan rapi.
Povinsi
"lkhlas dalam
PElngabdian,Cepat dalam Tindakan, Proporsional dalam Pelayanan" serta prinsip kerja: "Bergerak lebih Cepat Menuju KUA Modern". Motto dan prlnslp kerja ini tentu bukan hanya slogan, namun juga ditopang oleh serangkaian konsep, saran prasarana, dan ketersediaan SDM untuk melayani kepada masyarakat. I'v\eskikeberadaan KUA ini masih tergolong muda, sekitar 9 tahun y~ng pernah dipimpin oleh Syaifuddin, A. MA, H. Mujib, S. Ag., Bachtiar, SHI, dan saat ini M. lchsanuddin, SHI, narnun peran dan kotribusinya cukup nampak dalam pelayanan, pembimbingan, dan pemberdayaan masyarakat Islam di kecamatan RasauJaya. Menempati gedung sendiri dengan luas tanah ± 2.S00 M2, KUA ini beralamat di JI. Sultan Agung, Desa Rasau Jaya I Kecamatan Rasau JayaKabupaten Kubu Raya.Jumlah pegawai sebanyak 7 (tujuh) orang, yaitu 1 Kepala, 3 Staf, 2 penghulu, dan 1 tenaga honorer. Satu hal menarik dari semangat KUA ini adalah ingin menjadikan lembaga layanan publik yang modern melalui berbagai terobosanterobosan penting. Dalam mewujudkan pelayanan prima, KUA ini bertekad memberikan secara maksimal, bukan hanya bermodalkan kemampuan, namun bentuk nyata pengabdian selalu ditekankan. Upaya tersebut telah didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi (IT) dengan tetap memperhatikan kode etik dan TUPOKSI yangtelah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
bimasislam.kemenag.go.id
Keernpat, sosialisasi program-program KUARasauJayamelalui Radio "Radio Pemuda Independen" dengan gelombang 106.5 FM. Selain itu juga melakukan sosialisasi ke desa-desa di wilayah Kecamatan Rasau Jaya melalui Majelis Taklim. Sosialisasi melalui media elektronik (radio) sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan pesan hingga ke pelosok-pelosok. Sedangkan materi yang disampaikan menyangkut: pentingnya pencatatan nikah bagi Catin, termasuk pentingnya membangun keluarga sakinah.