NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
OLEH RAHMAT DEWI HARTANTI NIM: 111-12-192
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) SALATIGA 2016
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
IMAM MAS ARUM, M. Pd. DOSEN IAIN SALATIGA PersetujuanPembimbing Lamp : 4 Eksemplar Hal : NaskahSkripsi Saudara : Rahmat Dewi Hartanti Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikumWr. Wb Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: Nama : Rahmat Dewi Hartanti NIM : 111-12-192 Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikumWr.Wb Salatiga, 14 Maret 2016 Pembimbing
Imam Mas Arum, M.Pd NIP. 197905072011011008
ii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JL. TentaraPelajar 02 Telp.( 0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721
Website :www.iainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
SKRIPSI NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DISUSUN OLEH: RAHMAT DEWI HARTANTI NIM : 111 12 192 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 Mei 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Mufiq, S. Ag., M.Phil.
____________________
Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, S. Pd., M. Pd.
____________________
Penguji I
: Siti Rukhayati, M. Ag.
____________________
Penguji II
: Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd.
____________________ Salatiga, 27 Mei 2016 Dekan FTIK IAIN Salatiga
Suwardi, M. Pd NIP. 19670121 199903 1002
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawahini: Nama
: Rahmat Dewi Hartanti
NIM
: 111-12-192
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
JudulSkripsi
: Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata
Menyatakan bahwa di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya tulis saya bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skirpsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 14 Maret 2016
Rahmat Dewi Hartanti 111-12-192
iv
MOTTO
"...."إِنْ َأحْ َس ْن ُت ْم َأحْ َس ْن ُت ْم ِ َِل ْن ُف ِس ُك ْم َوإِنْ َأ َس ْأ ُت ْم َف َل َها Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri....(QS. Al Isra:7)
"" َمنْ َج ّد َو َجد Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dialah yang berhasil (Umar bin Abd Aziz) Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang, karena banyak teman yang sama-sama salah, beranilah untuk benar walaupun sendirian (Kata-kata mutiara) Fokus pada solusi bukan fokus pada masalah (Dody)
v
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Orang tuaku tercinta bapak Rohmat dan ibu Asmah Iriani, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan moral maupun materiil dan do’a yang tak pernah putus untuk putra-putrinya. 2. Kakakku tercinta Edi Wasis Hartono, yang selalu mendukungdan memberikan semangat. 3. Bapak Imam Mas Arum yang telah sabar membimbing dan mendo’akan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Masa depanku tercinta yang senantiasa memberikan dorongan, semangat, dan doa 5. Para pengasuh PP. Al-Hasan (KH. Ichsanuddin dan Ibu Kamala Isom, S.E) serta para Ustadz-Ustadz yang senantiasa mendo’akan dan membimbing dalam menuntut ilmu. 6. Teman-temanku angkatan 2012 yang sama-sama berjuang dan belajar di IAIN Salatiga. 7. Temen-temen PP. Al-Hasan yang senantiasa memberi dukungan dan mendo’akan dalam penyusunan skripsi ini. 8. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
vi
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya hingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini yang berjudul “Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang menjadi suri teladan serta tokoh inspirasi bagi semua umat khususnya bagi penulis. Dengan selesainya skripsi ini, merupakan satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai mahasiswa terhadap akademiknya dalam menempuh pendidikan strata 1 dan tanda bakti kepada keluarga tercinta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
vii
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang selalu memberi semangat, bimbingan, arahan dan kesabaran kepada penulis. 5. Bapak Joko sutopo, M. Pd., (alm) selaku pembimbing akademik yang selalu memberi semangat dan bimbingan kepada penulis. 6. Bapak Sutrisna, M. Pd., selaku pembimbing akademik yang selalu memberi semangat dan bimbingan kepada penulis. 7. Bapak dan ibu dosen, karyawan/karyawati Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 8. Ayah dan ibu yang selalu memberikan materi, doa, restu dan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di IAIN Salatiga. 9. Edi Wasis Hartono, kakak tersayang yang selalu memberikan semangat, doa dan bimbingan kepada penulis. 10. Keluarga Pondok Pesantren Al-Hasan yang telah memberikan semangat, doa dan dorongan kepada penulis. 11. Dody Ariyadi yang telah memberi semangat, doa, dan bimbingan kepada penulis. 12. Teman-teman seperjuangan yang kita selalu menyemangati satu sama lain. 13. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
viii
Tiada kata yang dapat penulis sampaikan kepada mereka semua kecuali ucapan teimakasih serta iringan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang baik. Amin Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari kesempurnaan. Besar harapan penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya. Walaupun demikian semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin. Wassalamualaikum Wr.Wb. Salatiga, 14 Maret 2016 Penulis,
Rahmat Dewi Hartanti 111-12-192
ix
ABSTRAK Dewi , Rahmat Hartanti. 2016. Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum,M.Ag. Kata kunci: Tanggung Jawab Pada awalnya film hanya dianggap sebagai sarana untuk menghilangkan kebosanan ataupun hanya dijadikan hiburan saja, tetapi seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, film juga dapat dijadikan sarana atau media untuk pendidikan. Maka dari itu selain menghibur, film juga harus mendidik. Karena, secara tidak langsung film akan mempengaruhi karakter dan akan berimbas dalam realita kehidupan bagi penikmatnya. Berbicara mengenai karakter, peneliti tertarik meneliti mengenai pendidikan karakter yang terfokus dalam nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang karakter-karakter tokoh, nilai-nilai tanggung jawabnya serta implementasi dalam kehidupan sehari-hari dari film tersebut. Setelah melakukan penelitian secara mendalam diharapkan peneliti dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Jenis penelitian yang penulis Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Pengumpulan data dibagi menjadi dua sumber yaitu data primer dans ekunder .Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analys). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karekteristik tokoh Ikal adalah sifat optimis, pekerja keras, tanggung jawab dan pantang menyerah. Sedangkan Aray adalah sikap optimis, pintar, penuh dengan ide-ide baru, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, dan tanggung jawab. Nilai tanggung jawab yang ada pada film Sang Pemimpi yaitu nilai tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada keluarga, tanggung jawab kepada sosial, tanggung jawab kepada bangsa dan negara, dan tanggung jawab kepada Tuhan YME dan ada tipe-tipe tanggung jawabnya. Salah satu implementasi yang ditunjukkan dalam film Sang Pemimpi yaitu saat Ikal dan Aray bekerja keras dan belajar tekun untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari, dan juga sebagai bekal untuk meraih cita-citanya.
x
DAFTAR ISI
JUDUL LEMBAR BERLOGO .................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................
iv
MOTTO........................................................................................................
v
PERSEMBAHAN ........................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Rumusan Masalah .........................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................
7
E. Metode Penelitian ..........................................................................
8
F. PenegasanIstilah .............................................................................
10
G. Sistematika Penulisan ...................................................................
13
xi
BAB II PAPARAN FILM A. Biografi Andrea Hirata .................................................................
16
B. Film Sang Pemimpi .......................................................................
18
BAB III KAJIAN TANGGUNG JAWAB DALAM FILM A. Karakteristik Tokoh Utama...........................................................
61
B. Nilai Tanggung Jawab ...................................................................
66
BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI A. Pembahasan dan Implementasi Tanggung Jawab ..........................
100
B. Pembahasan dan Implementasi Film .............................................
133
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................
136
B. Saran ..............................................................................................
137
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN 1. Sampul Film 2. Daftar SKK 3. Lembar Konsultasi 4. Daftar Riwayat Hidup
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses di mana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkah lakunya dalam masyarakat dia hidup. Dengan pendidikan manusia akan mendapatkan berbagai macam pengetahuan untuk bekal kehidupannya karena pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat (Ihsan, 2005: 2). Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini pendidikan tidak hanya bisa didapat di sekolah atau lembaga pendidikan formal saja. Pendidikan bisa didapat dari mana saja. Banyak media yang digunakan dalam proses pendidikan. Salah satunya melalui karya seni yang bermutu dan berkualitas yaitu film. Pada
awalnya
film
hanya
dianggap
sebagai
sarana
untuk
menghilangkan kebosanan ataupun hanya dijadikan hiburan saja, tetapi seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, film juga dapat dijadikan sarana atau media untuk pendidikan. Maka dari itu selain menghibur, film juga harus mendidik. Karena, secara tidak langsung film akan mempengaruhi karakter dan akan berimbas dalam realita kehidupan bagi penikmatnya. Seperti yang dipaparkan Sobur (2003:127) bahwa sebuah film disadari atau tidak dapat mengubah pola kehidupan seseorang.
1
2
Karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadikan ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah
individu
yang
bisa
membuat
keputusan
dan
siap
mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat (Damayanti, 2014: 11) Banyak pesan-pesan yang disampaikan melalui sebuah film, seperti pesan tentang nilai-nilai pendidikan moral, nilai-nilai pendidikan karakter, nilai-nilai keagamaan dan sebagainya. Dan perlu diperhatikan, bahwa tidak semua film difungsikan sebagai media pendidikan. Hal ini tergantung pada latar belakang pengarangnya, baik itu pengetahuan maupun pengalaman pribadinya. Sejalan dengan hal di atas, seorang pengarang film Andrea Hirata ingin menyampaikan pesan-pesan atau nilai-nilai pendidikan, khususnya pendidikan karakter melalui salah satu karyanya yaitu film Sang Pemimpi. Ada banyak nilai pendidikan karakter salah satunya nilai tanggung jawab. Tanggung jawab juga merupakan salah satu nilai pendidikan karakter sekaligus nilai pendidikan Islam. Karakter seseorang terlihat dari sikap dan tingkah lakunya, bisa dikatakan kalau karakter itu menyangkut akhlak. Dimana akhlak manusia bukan hanya untuk kelangsungan hidup manusia di dunia saja, akan tetapi akhlak manusia juga akan dipertanggung jawabkan di
3
akhirat kelak. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Mudatstsir ayat 38:
ُك ُّل وَن ْف ٍس بِ َنما َن َن َن ْف َن ٌِٕىَن ٌة Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya”(Aziz, 2002: 577) Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Umar sebagai berikut:
ًِ ِ ا َنَ ُك لُّل ُك ْف َن ْف ُكُ ٌةو ْفَنه َن ِ ِٕهَّللا ُكُو ِهَّللا ِ َن َن ِم ْف ُك َن َن صلِهَّللاّ ِهَّللا ُك َن لَن ْفٕ ًِ َنَ َن لِهَّللا َن َٔن ُكُ ُكو ُك لُّل ُك ْف َن ٍس ا فِٓ َن ْفٌلِ ًِ َنٌَُك َنُ َن ْف ُكُ ٌةو ْفَنه َن ِ ِٕهَّللا ِ ًِ َنَ ْفا َنملْف َن ُك ا َنَ َن ْف ُكُ ٌةو ْفَنه َن ِ ِٕهَّللا ِ ًِ َنَ ا ِهَّللال ُك ُك َن ٍس ْف ِا َن ا ُكا َن ٍس او َن ِّٕي ِ ِي َنَ َن ْف ُكُ ٌةو ْفَنه ِ ا فِٓ َن َن ِ َٕن ٌة فِٓ بَن ْفٕ ِ زَن َْف ِ ٍَنا َنَ َن ْف ُكُاَن ٌة ْفَنه َن ِ ِٕهَّللا ٍَِنا َنَ ْفا َن ا ِا ُكا َن ٍس ًِ ِ َن ِ ِٕهَّللا Artinya:“Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.” (HR al-Bukhari, Shahîh
4
al-Bukhâriy,IV/6, hadits no. 2751 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, VI/7, hadits no. 4828) (http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/10013/ akses tanggal 31 Mei 2016 jam 22.00) Hadis di atas memuat pesan bahwa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap orang. Bahkan Nabi Muhammad SAW. secara khusus menjabarkan jenis tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap orang sesuai dengan posisinya masing-masing. Hal ini benar-benar ditanamkan oleh Nabi Muhammad pada generasi sahabat untuk menjadi pelajaran bagi generasi sekarang. Penanaman karakter tanggung jawab ini tidak hanya bersifat teoritis saja, akan tetapi juga bersifat praktis. Ajaran-ajaran Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan dan tentunya dengan menggunakan metode-metode tertentu untuk mengajarkannya. Islam terlebih dahulu memperjuangkan dan memfokuskan
misi
pendidikannya pada individu-individu muslim. Islam menilai bahwa individu sudah layaknya seperti sel yang dapat merajut hubungan kekeluargaan dan kemasyarakatan. Dan yang dimaksud individu di sini adalah seorang anak yang pada awal kelahirannya akan dibentuk oleh fitrah, nilai-nilai, dan pemahaman-pemahaman kemanusiaan. Ia akan dibimbing oleh prinsip-prinsip kemanusiaan dan akhlak mulia, dan semua itu terdapat dalam ajaran Islam (Musthafa, 2003:34).
5
Sang Pemimpi adalah salah satu film yang bergenre pendidikan. Sebuah karya anak bangsa Andrea Hirata. Film Sang Pemimpi mengisahkan mengenai remaja yang mencari identitas diri. Ikal dan Aray adalah tokoh utama dalam film itu. Mereka berasal dari Gantung, Belitung. Mereka berjanji untuk selalu bersama. Aray adalah seorang anak yatim piatu juga sepupu Ikal sendiri. Aray adalah pemimpi kelas kakap ia juga mempunyai semangat yang sangat tinggi dan daya imajinasi yang luar biasa. Tidak hanya mimpi-mimpi saja tetapi Aray juga mewujudkannya. Mulai saat itulah Ikal berjanji akan terus bersama Aray. Ikal terseret dalam mimpi-mimpi Aray. Mereka berdua bermimpi untuk melanjutkan studinya di Paris dan keliling Eropa. Mereka berusaha keras untuk mewujudkannya. Dari belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang bagus, sampai bekerja keras untuk membiayai sekolahnya sendiri, mereka lakukan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Setelah lulus dari UI meraka tak kunjung memdapatkan pekerjaan yang sesuai dengan gelarnya. Suatu hari Aray meninggalkan Ikal sendiri di Bogor, tempat dimana mereka tinggal sejak menetap di ibu kota. Ikal merasa bahwa Aray hanyalah pembual mimpi-mimpi itu dan tidaklah beda dengan seorang pengecut yang meninggalkan Ikal dan tumpukan mimpi yang belum tercapai. Tapi setelah Ikal mengingat semangat, dan usaha yang pernah mereka lakukan bersama-sama hingga sudah sampai sekarang ini, Ikal bersemangat lagi untuk meraih mimpi-mipinya. Ia mulai mencari beasiswa S2
6
ke Paris dengan menulis proposal ke sebuah yayasan yang berbendera UniEropa. Ternyata ditempat yang sama lain ruangan Aray mengajukan proposal yang sama. Dari situ mereka mewujudkan mimpi bersama lagi. Tidak hanya Aray dan Ikal yang bertanggung jawab mewujudkan mimpinya, tetapi masih banyak kisah-kisah yang mengandung tanggung jawab yang ada dalam film ini. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang isi dari film Sang Pemimpi yang berkaitan dengan pendidikan karakter khususnya tanggung jawab, yang ingin dituangkan dalam sebuah tulisan yang berbentuk skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI TANGGUNG JAWAB
DALAM
FILM
SANG
PEMIMPI
KARYA
ANDREA
HIRATA”. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, penulis memfokuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik tokoh utama dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata? 2. Nilai-nilai tanggung jawab apa saja dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata? 3. Bagaimanakah implementasi nilai tanggung jawab yang terkandung dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata pada kehidupan sehari-hari?
7
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui karakteristik tokoh utama dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. 2. Mengetahui Nilai-nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. 3. Mengetahui implementasi nilai tanggung jawab yang terkandung dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata pada kehidupan sehari-hari. D. Manfaat Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain: 1. Secara Teoritis a. Menambah wawasan bagi pembaca tentang keberadaan karya-karya sastra khususnya film yang memuat nilai-nilai positif. b. Menambah dan memperkaya keilmuan media sebagai sarana pendidikan c. Bagi peminat sastra pada umumnya diharapkan akan lebih mudah dalam memahmi nilai-nilai atau pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah karya sastra 2. Secara praktis a. Untuk menambah wawsan bagi penulis dalam mengetahui nilai-nilai tanggung jawab dalam film sang pemimpi karya Andrea Hirata
8
b. Memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri. E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Deskriptif analisis ini mengenai blibliografi yaitu pencarian fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interprestasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang di lakukan (Moleong, 2005: 29). Prosedur dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan data dekriptif yang berupa data tertulis setelah dilakukan analisis pemikiran (content analyze) dari suatu teks (Robert B & Steven J, dalam Moleong, 1995: 31). 2. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, buku, surat
9
kabar, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206). Penelusuran dokumentasi ini penting untuk mengumpulkan data guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini. Melalui dokumentasi ini juga dapat ditemukan teori-teori yang bisa dijadikan bahan pertimbangan berkenaan dengan judul penelitian ini. 3. Sumber data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (arikunto, 2006: 129) a. Data primer diambil dari film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata b. Data sekunder diambil dari sumber-sumber yang lain dengan cara mencari, menganalisis buku-buku, internet, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian skripsi ini. 4. Teknik analisis data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analys). Dalam metode ini terdapat dua inti yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen atau naskah. Sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007: 48). Sebagaimana metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis adalah penafsiran. Ababila proses penafsiran dalam metode kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam
10
metode analisis isi memberikan isi pesan. Oleh karena itu metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Maksudnya, peneliti menekankan bagaimana memaknai isi komunikasi dan isi interaksi secara simbolik yang terjadi pada peristiwa komunikasi (Ratna, 2009: 49). Selain itu penulis juga menggunakan metode deskriptif analisis yang terdiri dari tiga kegiatan, diantaranya adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Milles & Huberman, 1992: 16). Pertama setelah pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya mereduksi data yang telah diperoleh, yaitu dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data, dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan. F. Penegasan Istilah Untuk memudahkan pembaca memperoleh pemahaman dan gambaran yang pasti terhadap istilah tersebut, maka penulis akan menjabarkan terlebih dahulu yaitu: 1. Nilai Nilai adalah suatu kepercayaan yang stabil sebagai akibat dari suatu penilaian bahwa suatu objek diingini secara sosial dan perorangan sebagai suatu tindakan yang baik, atau suatu gaya tindak yang memerlukan keduadua gaya gerak itu kearah objek dan kehendak-kehendak yang selaras dengan kepercayaan (Mifflen, dikutip dalam Frank J. Mifflen,1986: 268)
11
Nilai menurut (Rokeach, dikutip dalam Darmiyati Zuchdi, 2011:195) merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan dianggap jelek. Nilai menurut (Tyler, dikutip dalam dikutip dalam Darmiyati Zuchdi, 2011: 195) nilai adalah suatu objek, aktivitas, atau ide yang dinyatakan
oleh
inividu
yang mengendalikan
pendidikan
dalam
mengarahkan minat, sikap dan kepuasan. Dari pendapat para ahli atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai adalah suatu objek, ide, tindakan atau perbuatan yang dianggap baik atau dianggap jelek yang selaras dengan kepercayaan. 2. Tanggung jawab Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1139) mempunyai arti wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan). Menurut (responsibility)
Abdullah adalah
Munir
kemampuan
(2010:
90)
tanggung
seseorang untuk
jawab
menjalankan
kewajiban kerana dorongan dari dalam dirinya, atau biasa disebut dengan panggilan jiwa. Menurut kemdiknas (dalam Doni Koesoema, 2012: 188) tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan,
12
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa). Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, tanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa) dan menanggung segala sesuatunya (dituntut, dipersalahkan, diperkarakan) karena panggilan jiwanya. 3. Film Menurut UU No. 8 Tahun 1992 pasal 1, film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksimekanik, elektronik, dan atau lainnya. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. (Effendy, 1986: 134). Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan, film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu
13
pesan yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan atau lainnya kepada khalayak. 4. Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sang pemimpi adalah salah satu film karya anak bangsa yang berkualitas dan bermutu. Film ini hasil karya Andrea Hirata. Seorang anak bangsa yang menginspirasi. Film ini menceritakan sebuah perjalanan hidup Ikal dan sepupunya Arai serta sahabatnya yang bernama Jimbron. Dalam film itu mereka bisa membuktikan bagaimana kekuatan mimpi, keyakinan, dan perjuangan. Dari penegasan istilah-istilah di atas, Nilai Tanggung Jawab dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata adalah tindakan atau perbuatan menjalankan kewajiban dan menanggung segala sesuatunya yang ditunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksimekanik, elektronik, dan atau lainnya kepada khalayak mengenai film karya anak bangsa yaitu Andrea Hirata yang berkualitas dan bermutu dalam sebuah judul Sang Pemimpi. G. Sistematika penulisan skripsi Untuk mempermudah dalam memahami isi dari skripsi ini, maka penulis akan menguraikan secara singkat mengenai sistematika pembahasannya, yang akan penulis bagi menjadi lima bab, yaitu:
14
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memaparkan latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,
metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II PAPARAN FILM Dalam bab ini akan diuraikan tentang paparan film itu sendiri dan biografi dari pengarangnya. BAB III ANALISA TANGGUNG JAWAB DALAM FILM Dalam bab ini akan diuraikan tentang tindakan dan ucapan yang termasuk tanggung jawab yang ada dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Dalam
bab
ini
akan
diuraikan
implementasinya. BAB V PENUTUP Bab penutup berisi simpulan dan saran
bahasan
dari
film
beserta
BAB II PEMAPARAN FILM A. Biografi Pengarang Nama Lengkap : Andrea Hirata Agama : Islam Tempat Lahir : Belitung,Provinsi Bangka Belitung Tanggal Lahir : Minggu, 24 Oktober 1982 Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1982. Ia dikenal sebagai seorang penulis novel yang karyanya diangkat ke layar lebar teater musikal. Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis
Andrea
di
bidang
ekonomi
telekomunikasi
mendapat
penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah. Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT Telkom. Niatnya
untuk
menuliskan
pengabdian
sang
inspiratornya
kembali 16
17
membuncah manakala dia menjadi relawan untuk korban tsunami di Aceh. Ketika dia melihat rumah, sekolah, dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, guru yang menginspirasi Andrea Hirata yaitu Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya itu ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian, Andrea Hirata berhasil membuat novel Laskar Pelangi hanya dalam waktu tiga minggu. Namanya makin melejit seiring kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best seller. Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi. Walaupun
sebenarnya
Andrea
Hirata
tidak
berniat
untuk
mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya. Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novelnya yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008. Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang
18
paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG PEMIMPI (http://profil.merdeka.com/indonesia/a/andrea-hirata/ akses tgl 06 sept 2015 jam 12.30)
Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya (andrea, 2008). B. Film 1. Profil Film Sutradara
: Riri Riza
Produser
: Mira Lesmana
Penulis
: Salma Aristo, Riri Riza , Mira lesmana
Asosiatif Produser
: Avesina Soebli
Co_Produser
: Putut Widjanarko, Toto Prasetyanto, Gangsar
Sutrisno Eksekutif Produser
: Haidar Bagis, Bakhtiar Rahman, Ignatius Ani, Rayi Aurora
Co-Eksekutif Produser
: Diyah Woelandari, Taufik, Olga Lidya
Line Produser
: Sari Mochtan
Editor
: W. Ichwandiardono
Sinarmatografi
: Gunnar Nimpuno
Penata Artistik
: Eros Eflin
Penata Music
: Aksan, Titi Siuman
19
Penata Suara
: Dwi Budi, Satrio Budiono
Penata Rias
: Jerry Octavianus
Penata Kostum
: Chitra Subiyakto
Distributor
: Miles film dan Mizan production
Rilis
: 17 desember 2009
Durasi
: 120 menit
Bahasa
: Indonesia
Anggaran
: Rp 11 miliar
Prekuel
: Laskar Pelangi
Sekuel
: Edensor
Pemain
:
Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.
Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa (juga dalam Laskar Pelangi).
Zulfanny memerankan Ikal kecil (juga dalam Laskar Pelangi)
Rendy Ahmad sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.
Nazriel Ilham (Ariel "Peterpan") sebagai Arai dewasa. Mira Lesmana menyatakan bahwa Ariel Peterpan sebagai Arai dipilih melalui prosescasting, bukan karena kepopulerannya.
20
Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.
Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.
Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orangorang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.
Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras dan galak.
Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik yang menjadi obsesi cinta Arai.
Yayu
Unru
sebagai
Bang
Rokib,
pelaut
Melayu
yang
berpengalaman.
Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara.
21
Taikong Hamim, Nurmi, Pendeta Geovanny, Mak Cik dan laksmi.
2. Sinopsis Film Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Di SMA Negeri Manggar, mereka memperoleh inspirasi dan semngat dari seorang gurunya, Pak Balia namanya. Mereka bercita-cita untuk berkeliling Eropa dan melanjutkan sekolahnya di Paris. Mulai saat itu mereka bekerja keras mengumpulkan uang dan belajar dengan rajin untuk melanjutkan sekolah di Jakarta yang kemudian dilanjutkan S2 de Paris. Mereka bekerja apa saja yang bisa mereka kerjakan. Suatu hari terdengar penambangan timah sedang ada pemecatan besar-besaran, termasuk ayah Ikal yang jadi korbannya. Ikal dan Aray pulang kerumah,
22
bagaiman tentang ayahnya. Ayah dan ibunya tetap meminta mereka balik ke Manggar melanjutkan sekolahnya. Uang yang terkumpul selama ini mereka berikan kepada ibunya untuk bekal hidup hari berikutnya. Suatu hari mereka ketahuan nonton film dewasa di bioskop, mereka mendapat hukuman membersihkan WC sekolah yang super kotor. Semenjak itu Ikal patah semangat, prestasinya menurun, ia merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk melanjutkan kuliah di Jakarta apalagi di Paris. Ia jadi kelantungan, tidak mau sekolah, sampai-sampai pak Mustar mencari Ikal sampai pelabuhan dan memberi semangat , nasehat sampai ia kembali ke sekolah. Semangatnya kembali, ia belajar dengan rajin dan bekerja keras bersama-sama lagi dengan Aray dan Jimbron. Sampai akhirnya Ikal dan Aray melanjutkan kuliah S1 di Jakarta sampai lulus. Tetapi tidak sampai situ saja, di saat mereka sudah lulus dan belum mendapat kerja yang pantas, mereke bekerja srabutan. Ikal yang sudah menetap kerja di kantor POS. Aray yang merasa hidupnya menopang Ikal, ia akhirnya pergi meninggalkan Ikal tanpa pamit hanya meninggalkan selembar kertas yang berisi beasisiwa S2 di Paris. Awalnya Ikal tidak terima dengan sikap Aray, akhirnya sadar dan bersemangat lagi meraih cita-cita itu. Ia menulis proposal untuk beasiswa S2 itu, kemudian mempresentasikan di depan perusahaan yang mengadakan beasiswa itu. Dan proposal itu diterima, saat ia keluar dari ruangan, ia merasa di ruangan sebelah ada seseorang yang ia kenal, karena pintunya sedikit terbuka. Ia menunggu sampai
23
orang itu keluar. Dan ternyata tidak lain yaitu Aray. Aray juga mengajukan proposal untuk S2 di Paris. Mereka sama-sama kaget dan mengungkapkan rasa rindunya dengan mekan malam bersama. Mereka bercanda tawa. Akhirnya mereka bisa bersama-sama melanjutkan S2 ke Paris. 3. Paparan Film a. Alur/Plot Alur atau plot adalah suatu keseluruhan peristiwa di dalam skenario (Adjib, 1985:96). Alur dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah alur campuran yaitu alur maju kemudian alur mundur dilanjutkan alur maju lagi. Dapat dibuktikan berikut ini:
Film ini berawal dari seorang Ikal yang sudah dewasa dan tinggal di sebuah salah satu kos-kosan yang ada di Bogor yaitu tahun 1999.
24
Ketika Ikal sedang berada di jembatan membawa data-data yang telah terkumpul dalam map tentang mimpi ke Paris bersama Aray, ia berniat membuangnya karena merasa dibohongi oleh Aray. Selembar kertas telah terjatuh di sungai melayang-layang tertiup angin. Ikal celingukan, di pandangi map yang dibawanya. Ikal teringat sesuatu, kenangan dimasa SMA bersama Aray dan teman-temannya tepatnya di Manggar tahun 1985. Maka Ikal mulai Flash Back ke tahun itu.
Menceritakan pertemuan awal Ikal dan Aray yaitu tepatnya di Gantung tahun 1980
25
Dimana Ikal dan Aray di wisuda, setelah banyak perjuangan dan pengorbanan yang mereka hadapi untuk sampai memperoleh gelar S1. Yaitu di Depok tahun 1993.
Pada tahun 2000 Ikal dan Aray meraih cita-citanya sampai ke Paris dan melanjutkan studinya. b. Sudut Pandang Sedut pandang dalam film ini adalah orang pertama menjadi tokoh utama. Dibuktikan dalam penyebutan “Aku” dalam menceritakan.
26
c. Setting/Latar Setting atau latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra (Melani dkk, 2002: 86). Setting/latar dalam film ini adalah: 1) Jalan Raya-Pagi
Waktu penayangan : 00: 01: 30. Deskripsi : suara burung berkicau. Ayah Ikal mengayuh sepeda tuanya menuju sekolah Ikal dan Arai remaja. Ditengah perjalanan dia berhenti dan minum. 2) Kos Ikal Dewasa-Pagi
27
Waktu:00: 02: 28 Deskripsi: kucing tidur di atas meja, di sampingnya banyak buku berserakan. Ikal keluar dari kamar mandi membawa handuk dan segera berkemas-kemas untuk berangkat kerja di kantor POS. 3) Jembatan-Jalan Raya-Angkutan-Pagi
28
Waktu: 00: 03: 14 Deskripsi : ikal dewasa berangkat menuju kantor pos, menyusuri jembatan hingga sampai jalan raya, seseorang berjalan dari arah berlawanan menyenggol bahu Ikal karena tergesa-gesa dan segera meminta maaf. Kemudian Ikal dewasa naik angkutan. 4) Kantor POS-Pagi
Waktu : 0: 03: 36 Deskripsi: Ikal memasuki ruang kerja, memberi salam kepada teman-teman kerjanya. 5) Sungai – Perahu –Pagi
Waktu: 00: 11: 02
29
Deskripsi: ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak Yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu. Mereka terdiam. 6) Hutan-Pagi
Waktu: 00:11: 37 Deskripsi: ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray. 7) Masjid-Malam
Waktu: 00: 14: 29
30
Deskripsi: ikal dan Aray mengikuti shalat jamaah magrib. Ketika imam telah selesai membaca fatihah dalam rakaat pertama, kekonyolan Aray mulai muncul. Ia mengamininya dengan nada yang sangat panjang, membuat imamnya kaget dan bingung. Ikal yang shalat berdampingan dengan Aray menoleh dan keduanya tersenyum. 8) Danau-Siang
Waktu: 00: 15: 03 Deskripsi: ikal dan Aray bermain-main di danau. Mereka bermain telpon mainan, terbuat dari dua kaleng bekas dan menyambungnya dengan kabel.sehingga jika Aray bicara dari jarak jauh Ikal bisa mendengarkan dengan kaleng itu. Ikal berlarian dengan Aray menuju balai desa untuk menonton tv.
31
9) Rumah Ikal-Meja-Pagi
Waktu: 00: 17: 43 Deskripsi: Aray dan Ikal mengambil celengannya masing-masing. Aray mengocok celengannya. 10) Toko A Siong
Waktu: 00: 19: 34 Deskripsi: Aray menuju toko A siong, Ikal mengikuti saja tak bisa menebak apa yang akan dilakukan Aray. Aray mengambil kantong uang yang sedang disandang Ikal.
32
11) Jalan-Rumah Maryamah-Sore
Waktu: 00: 21: 25 Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamahdengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras. 12) Balai Desa-TV-Siang
33
Waktu: 00: 22: 46 Deskripsi: aray, Ikal dan Jimbron duduk berderet menonton TV sambil berandai-andai tentang cita-cita masing-masing. Sedangkan Jimbron membayangkan kudanya yang sangat hebat. 13) Sumur Umum-Pagi
Waktu: 00:23: 48 Deskripsi: Aray remaja, Ikal remaja dan Jimbron remaja mandi bersama.
34
14) Kelas –Pagi
Waktu: 00: 24: 53 Deskripsi: di ruang kelas para siswa tertawa dan semangat 15) Pasar Manggar-Siang
Waktu: 00: 26: 48 Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, Aray, dan Jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan, mereka bersenang-senang
mendengarkan
lagunya
Rhoma
Irama
,
sementara Jimbron tersenyum melihat Laksmi bekerja di pabrik Cincau milik seorang Tionghoa Tongsan.
35
16) Rumah Kos-Lampu-Malam
Waktu: 00: 28: 18 Deskripsi: Ikal memasang lampu, tersenyum mendengar celotehan Aray 17) Pelabuhan-Sore
Waktu: 00: 33: 50 Deskripsi: Aray berjalan, menyapa setiap orang yang lalu lalang di pelabuhan. Aray melihat Bang Zaitun seorang musisi melayu dengan kawan-kawannya turun dari kapal, ramai sekali, Aray mengikuti mereka. Bang Zaitun menyanyi dan kawan-kawannya mengiringi musik ketika melihat gadis di depan rumah, gadis itu
36
tersenyum, langsung masuk rumah. Aray mengamatinya dan tersenyum sendiri. 18) Kontrakan – Sore
Waktu: 00: 36: 09 Deskripsi: Aray menempelkan peta dunia di dinding, menjelaskan rencana masa depan melalui peta dunia. Jimbron dan Ikal jadi pendengar. 19) Halaman sekolah – pagi
Waktu: 00: 38: 38
37
Deskripsi: para guru dan siswa melakukan upacara bendera. Setelah salah satu siswa membaca UUD 1945 , Pak Mustar memberikan pidato. 20) Pasar Ikan-pagi
Waktu: 00: 43: 05 Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron bekerja menimbang ikan-ikan yang telah terkumpul. Kemudian pulang sambil menghitung upah. 21) Rumah Bang Zaitun
Waktu: 00: 45: 41 Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron berada di rumah musisi melayu, rumah Bang Zaitun. Mereka melihat dan mendengarkan Bang
38
Zaitun yang sedang menyanyi. Aray dan Jimbron menikmati lagu dan musik yang dibawakan Bang Zaitun dan kawan-kawannya, Ikal hanya mengamati, tapi kemudian ikut menikmatinya. 22) PN Timah – Siang
Waktu: 00: 54: 18 Deskripsi: lalu lalang pekerja melakukan aktifitasnya, begitu keras pekerjaannya. 23) Gedung Bioskop – Malam
Waktu: 00: 59:32
39
Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron mendatangi bioskop dengan menutupi wajahnya pakai sarung, agar tidak ketahuan belum cukup umur menonton film dewasa. Belum selesai nonton, filmnya mati, ternyata Pak Mustar datang dan marah. Pak Cik Basman tukang sobek karcis bioskop mengantar beliau untuk mendatangi mereka, penonton lain kecewa. 24) Ruangan-Pagi
Waktu: 01: 21: 22 Deskripsi: Ayah Ikal mengajak Ikal kecil dalam acara kenaikan pangkat.
40
25) Pantai – siang
Waktu: 01: 26: 28 Deskripsi: Ikal duduk di atas batu, Aray menghampirinya. 26) Halaman kampus – Pagi
Waktu: 01: 45: 46 Deskripsi:Ikal dan Aray diwisuda, mereka tertawa dan berkejaran diantara banyak mahasiswa.
41
27) Pinggiran Jalan-Pagi
Waktu: 01: 48: 04 Deskripsi: Aray berjalan menyandang tas dan mendekati penjual koran. 28) Tempat Foto Kopi-Pagi
Waktu: 01: 47: 25 Deskripsi: Ikal sedang mengeprint proposalnya.
42
29) Kantor – pagi
Waktu: 01: 52: 06 Deskripsi: Ikal dewasa mempresentasikan Proposalnya. 30) Rumah Makan – Malam
Waktu: 01: 53: 47 Deskripsi: Ikal dan Aray dewasa menikmati makan malam dengan bahagia dan tertawa.
43
31) Paris – Malam
Waktu: 01: 5 :49 Deskripsi: Ikal dan Aray keluar dari mobil membawa koper dan memakai sweeter tebal karena salju sedang turun. Mereka bermain salju dan tersenyum. d. Tokoh dan Penokohan Nenurut Sudjiman, 1990 (dikutip dalam Melani, dkk, 2002:86) tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita.
44
1) Ikal Merupakan tokoh sentral pertama dalam film ini. Ia mempunyai sifat baik hati, optimis, pantang menyerah, tanggung jawab dan mengidolakan Bang Haji Rhoma Irama. Dapat dilihat pada:
Waktu: 00: 26: 48 Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, Aray dan Jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan. Mereka bersenang-senang
mendengarkan
lagunya
Rhoma
Irama.
Sementara Jimbron tersenyum melihat Laksmi bekerja di pabrik Cincau milik seorang Tionghoa Tongsan.
45
Waktu: 00: 36: 16 Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”. Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira. 2) Aray Merupakan tokoh sentral kedua dalam film ini. Ia seorang yatim piatu, garis keturunan terakhir dari keluarganya. Ia mempunyai sifat
Pintar, penuh inspirasi atau ide-ide baru, gigih, rajin ,
pantang menyerah dan tanggung jawab. Ini bisa dilihat pada:
46
Waktu: 00: 21: 25 Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamah dengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras. Maryamah : “Ikal, Aray bawa apa itu?”. Aray kecil : “ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?”. Sambil menyerahkan belanjaan pada Maryamah, Aray menoleh ke arah Ikal sambil tersenyum. Kini Ikal mengerti dan tersenyum. Mata Mak Cik Maryamah berkaca-kaca dan segera mencari Nurmi. Ikal dewasa : “Daya imajinasinya tak bisa ku terka, dia ternyata ingin Mak Cik Maryamah berjualan kue. Dan hasil tabuingan kami selama setahun itulah yang jadi modalnya agar Mak Cik punya
47
usaha tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama Aray”.
Waktu: 00: 36: 16 Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”. Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira. 3) Jimbron Seorang anak lelaki gagap semenjak ibu dan bapaknya meninggal. ia mengagumi seorang laksmi yaitu gadis yang kehilangan senyumnya semenjak ditinggal keluarganya dalam kecelakaan
48
perahu saat itu. Ia mempunyai sifat polos, gagap bicara, baik, dan sangat suka sekali dengan kuda. Dapat dilihat pada:
Waktu: 01: 40: 48 Deskripsi: Jimbron telah berada di atas kapal membawa dua celengan kuda. Ikal dan Aray duduk di sebelahnya. Jimbron Remaja:”ini aku siapkan untuk kalian. Isinya sama rata, seperti yang kau bilang dulu kal, kalian ke Paris dengan k... kudakudaku....”. 4) Pak Balia Seorang guru inspiratif yang membangkitkan semangat Ikal dan Aray dalam mengejar mimpinya. Ia mempunyai sifat baik, tanggung jawab, bijaksana dan pintar. Dapat dilihat pada:
49
Waktu: 00: 31: 38 Deskripsi: percakapan Pak Balia: “bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris”. Ikal menengok melihat Aray sambil tersenyum, semangatnya membara mendengar Pak Balia. 5) Pak Mustar Seorang guru yang amat keras. Ia mempunyai sifat galak, tanggung jawab, pemarah dan berjiwa keras. Dapat dilihat pada:
50
Waktu: 01: 16: 44 Deskripsi: Ikal dan pekerja lain sedang makan siang, terlihat Pak Balia mengayuh sepedanya, Ikal berhenti mengunyah, meletakkan piringnya dan berdiri dan kemudian berlari mencari Pak Balia, tetapi kehilangan jejak, ketika Ikal membalikkan tubuh, ternyata sekarang Pak Mustar yang ada di hadapannya. Pak Mustar: “berandalll, ternyata benar kabar yang aku dengar kau ada di sini”. Ikal diam dan menunduk merasa bersalah, Pak Mustar lelah, lalu duduk, memandangi Ikal karena prihatin. Pak Mustar: “surat mengambil rapor telah aku poskan. . . kenapa kau kal? Bosan kau sekolah? Apa nak kau inginkan? Ngejar mimpi di laut? Kal, kau tau kenapa aku keraskan kalian? Karena aku ndak ingin kalian terbuai dan berfikir perjalanan kalian meraih mimpimimpi kalian itu akan mudah. Kalau nak mimpi yang tinggi-tinggi
51
mimpilah, tapi kau harus yakini mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir perjalanan menuju kesana akan mulus kal, akan banyak rintangan di depan kau, kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau, ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau kal, kau adalah kebanggaannya”. 6) Ayah Ikal Seorang ayah juara satu bagi Ikal. Ia mempunyai sifat pendiam, sabar, penuh kasih sayang, tanggung jawab, dan bijaksana. Ini bisa dilihat pada salah satu bagian berikut:
Waktu: 00: 11: 02
52
Deskripsi: Ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu. Ikal dewasa : “aku bertemu Aray beberapa tahun sebelumnya, disaat aku baru saja kehilangan sahabat kecilku Lintang”.
Waktu: 00: 11: 37 Deskripsi: Ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray. Ikal dewasa: “kami menerima kalau salah seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”. Ikal dan ayahnya menemukan Aray, sudah berjam-jam Aray menunggu. Tampak jelas wajah cemasnya menjadi lega ketika melihat Ikal dan ayahnya Ikal.
53
7) Ibu Ikal Seorang ibu yang mempunyai sifat baik dan penuh kasih sayang terhadap orang lain. Bisa dilihat pada:
Waktu: 00: 18: 25 Deskripsi: Mak Cik Maryamah: “Nurmi. . . Nurmi ayo . . .”. Ibu Ikal: “jangan pernah kau pisahkan Nurmi dengan biolanya Mar, itu peninggalan ayahnya. Kalau habis beras kau datang lagilah kesini”. Ibu Ikal mengelus bahu Maryamah, Maryamah tersenyum, Nurmi cepat-cepat menarik tangannya dan memeluk biolanya lebih kuat. 8) Bang Zaitun Seorang penyanyi melayu. Ia mempunyai sifat yang ramah, baik hati dan tanggung jawab. Dapat di lihat pada:
54
Waktu: 01: 29: 53 Deskripsi: Aray remaja belajar main gitar dengan Bang Zaitun. 9) Pendeta Geovany Paman dari Jimbron. Yang mengasuh Jimbron setelah kedua orang tua Jimbron meninggal dunia. Ia mempunyai sifat yang penyayang, toleran, dan tanggung jawab. Sifat ini bisa dilihat pada bagian berikut:
Waktu: 00: 16: 52
55
Deskripsi: pada percakapan Ikal dewasa: “setelah ayahnya wafat, Jimbron dirawat sahabat keluarganya, pendeta Geovani, iya... ternyata laki-laki yang mengantarnya ke masjid waktu itu adalah seorang pendeta kawan”. Walau berbeda agama, pendeta Geovani ingin Jimbron taat menjalankan Islam. 10) Bang Rokib Seorang nahkoda kapal yang sering berlayar kesana kemari. Ia mempunyai sifat baik hati. Dapat dilihat pada:
Waktu: 00: 36: 51 Deskripsi:
Aray,
Ikal
dan
Jimbron
bekerja
membantu
membersihkan kapal, bang rokib mengamatinya dari atas kapal. Ikal remaja:”makasih untuk pekerjaannya ya Bang”.
56
11) Zakiah Nurmala Seorang gadis cantik pujaan hati Aray. Ia mempunyai sifat yang cuek. Bisa dilihat pada:
Waktu: 00: 30: 25 Deskripsi: percakapan Aray: “hai adik cantik, sudilah kau bagi bahagia dengan senyum sedikit dengan Abang”. Zakiah Nurmala tidak memberi senyum lalu masuk kelas. Meski begitu Aray malah tersenyum. 12) Laksmi Gadis yang kehilangan senyumnya semenjak ditinggal orang tuanya dalam kecelakaan perahu. Ia mempunyai sifat yang kerja keras. Dapat dilihat pada:
57
Waktu: 00: 31: 06 Deskripsi: Laksmi sedang sibuk bekerja menuangkan cincau di kaleng sesekali mengusap dahinya, karena kelelahan. 13) Mak Cik Maryamah Seorang janda miskin. Ia mempunyai sifat yang rendah hati. Ini bisa dilihat pada adegan berikut:
Waktu: 00: 18: 11
58
Deskripsi: Mak Cik Maryamah: “ndak akan dapat kami membalas ini semua, hanya biola ini milik kami yang paling berharga...”. Mak Cik Maryamah membujuk agar biolanya diberikan kepada ibu Ikal, tapi Nurmi malah mendekap biola kuat-kuat dengan muka sedih. Ia tak rela melepaskan biola itu. 14) Nurmi Anak dari Mak Cik Maryamah. Ia seorang anak yang penurut. Dilihat pada:
Waktu: 00: 21: 57 Deskripsi: dalam percakapan Aray: “Nurmi, mainkan sebuah lagu untuk Abang”. Aray merangkul Nurmi, siap menyimak gesekan biola Nurmi. Sementara Maryamah memegang ke dua bahu Ikal dengan tulus.
59
15) Taikong Hamim Guru mengaji di masjid di kampung Gantung. Ia mempunyai sifat tanggung jawab. Ini bisa dilihat pada:
Waktu: 00: 17: 07 Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron serta teman-temanya mengaji. Aray kecil: “fadzaa likalladzi yadu’ulyatim. Walaa yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmusholin........”. Jimbron dan Ikal mrndengarkan Aray mengaji. Begitu juga temantemannya. Taikong Hamim mengantuk. Ikal dewasa: “itu sebabnya dia memutuskan membawa Jimbron mengaji bersama kami di tempat Taikong Hamim”.
60
16) Kong Yu Pemilik warteg yang baik hati. Dapat dilihat pada:
Waktu: 00: 42: 25 Deskripsi: Ikal dan Aray nongkrong di pasar tempat kerja mereka. Kong Yu: “kalian juara lagi ya, bagus rapornya? Singkong dan kopi itu buat kalian”. Ikal Remaja: “makasih Kong Yu”.
61
BAB III KAJIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB DALAM FILM A. Karakteristik Tokoh Utama Menurut Doni Kusuma (2007:80) istilah karakter dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Sama halnya dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:445), istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat, watak. Sedangkan Boeree (2008:426) Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik adalah ciri atau sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Sedangkan karakteristik tokoh utama adalah ciri atau sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang tokoh atau pemeran utama dari yang lain dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.
62
Dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata terdapat dua tokoh utama beserta karakteristik masing-masing, yaitu: a.
Ikal Ikal adalah tokoh utama yang mempunyai sifat optimis, pekerja keras, tanggung jawab dan pantang menyerah. Ini dibuktikan dalam adegan berikut ini:
Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam hasil, ibu ikal memeluk ikal dan arai tak kuasa menahan tangis. Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai goyah, jangankan ke Paris, ke Jakarta pun kami tak akan mampu”.
63
Waktu: 00: 37: 39 Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”. b.
Aray Aray adalah tokoh utama yang mempunyai sikap optimis, pintar, penuh dengan ide-ide baru, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, dan tanggung jawab. Ini bisa dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 21: 25
64
Maryamah : “Ikal, Aray bawa apa itu?”. Aray kecil : “ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?”. Sambil menyerahkan belanjaan pada Maryamah, Aray menoleh ke arah Ikal sambil tersenyum. Kini Ikal mengerti dan tersenyum. Mata Mak Cik Maryamah berkaca-kaca dan segera mencari Nurmi. Ikal dewasa : “Daya imajinasinya tak bisa ku terka, dia ternyata ingin Mak Cik Maryamah berjualan kue. Dan hasil tabuingan kami selama setahun itulah yang jadi modalnya agar Mak Cik punya usaha tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama Aray”.
Waktu: 00: 36: 16
65
dialog: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.
Waktu: 01: 03: 15 Latar: Kamar Mandi Sekolah Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya orangorang yang nak lebih kaya”.
Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar
66
Dialog : Aray dewasa “Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....”. B. Tanggung jawab 1. Pengertian Tanggung Jawab Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1139) mempunyai arti wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan). Sedangkan menurut Abdullah Munir (2010:90) Tanggung jawab (responsibility) adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban kerana dorongan dari dalam dirinya, atau biasa disebut dengan panggilan jiwa. Berbeda lagi menurut kemdiknas (dalam Doni Koesoema, 2012:188) Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa). Dari uraian di atas dapat disimpulkan, Tanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa) dan
menanggung
segala
sesuatunya
diperkarakan) karena panggilan jiwanya.
(dituntut,
dipersalahkan,
67
2. Macam-macam Tanggung Jawab Menurut Sukanto (dalam Mohamad Mustari, 2011: 22) menyatakan bahwa di antara Tanggung jawab yang mesti ada pada manusia adalah: a. Tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur,dan memohon petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak. b. Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan, penindasan dan perlakuan kejam dari manapun datangnya. c. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebihan dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat kekurangan ekonomi. d. Tanggung jawab terhadap anak, suami/istri, dan keluarga. e. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. f. Tanggung jawab berfikir, tidak perlu meniru orang lain dan menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta terhadap nilainilai tradisi, menyaring segala informasi untuk dipilih, mana yang berguna dan man yang merugikan kita. Dalam kebebasan berfikir perlu ada pemupukan kreasi, yang berarti mampu mencari pemecahan dari masalah-masalah hidup yang kian rumit kita hadapi, dan menciptakan alternatif baru yang berguna bagi masyarakat.
68
g. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran. Disisi lain Mohamad Mustari (2011: 24) berpendapat tentang macammacam tanggung jawab, yaitu: a. Tanggung Jawab Personal Apakah orang itu bertanggung jawab atau tidak, tergantung pada tinggi rendahnya dan baik buruknya akhlak orang itu. Bertanggung jawab berarti melaksanakan tugas secara sungguhsungguh, berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan dan tingkah lakunya. Dari sini timbul indikasi-indikasi yang diharuskan dalam diri seseorang yang bertanggung jawab. Ciri-ciri tersebut di antarSelalu memajukan diri sendiri 1) Menjaga kehormatan diri 2) Selalu waspada 3) Memiliki komitmen pada tugas 4) Melakukan tugas dengan standard yang terbaik 5) Mengakui semua perbuatannya 6) Menepati janji 7) Berani menanggung resiko atas tindakan dan ucapannya Orang yang bertanggung jawab kepada dirinya adalah orang yang bisa melakukan kontrol internal sekaligus eksternal. Kedua kontrol ini harus seimbang.
69
b. Tanggung Jawab Moral Tanggung jawab moral biasanya merujuk pada pemikiran bahwa seseorang mempunyai kewajiban moral dalam situasi tertentu. Tidak taat pada kewajiban-kewajiban moral, kemudian, menjadi alasan untuk diberikan hukuman hukuman berlaku kepada mereka yang mampu berefleksi atas situasi mereka, membentuk niat tentang bagaimana mereka bertindak, dan kemudian melakukan tindakannya. Masyarakat
umumnya
beranggapan
bahwa
manusia
bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan akan mengatakan bahwa mereka layak mendapatkan pujian atau tuduhan atas apa yang mereka kerjakan. Demikian karena manusia itu pada dasarnya bertindak bebas. Kewajiban bertanggung jawab seringkali membawa pada apa yang disebut tanggung jawab hukum (legal responsibility). Seseorang itu secara hukum bertanggung jawab bagi suatu peristiwa ketika orang itulah yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa. c. Tanggung Jawab Sosial Sebegitu besarnya tanggung jawab membebani manusia, sehingga manusiapun mesti bertanggung jawab kepada masyarakat disekelilingnya. Inilah yang disebut dengan tanggung jawab sosial (social reponsibility). Tanggung jawab sosial itu bukan hanya masalah memberi atau tidak membuat kerugian kepada masyarakat. Tetapi bisa juga tanggung jawab sosial itu merupakan sifat-sifat kita yang perlu
70
dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain. Nilai-nilai yang harus ada pada kita apabila berinteraksi dalam masyarakat atau dengan orang lain di antaranya adalah: 1) Senantiasa berbicara benar 2) Menghindari perasaan iri dengki 3) Tidak bakhil 4) Bersikap pemaaf 5) Adil 6) Amanah 7) Tidak sombong Ini adalah sifat-sifat positif yang perlu ada pada semua individu, karena sebagai manusia, mereka tidak boleh lepas dari menjalani kehidupan sosial. Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada macammacam tanggung jawab, yaitu: a. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan, penindasan dan perlakuan kejam dari manapun datangnya, tanggung jawab berfikir, dan orang yang bisa melakukan kontrol internal sekaligus eksternal. Kedua kontrol ini harus seimbang.
71
b. Tanggung Jawab Kepada Keluarga Tanggung jawab kepada keluarga adalah anak, suami/istri, dan keluarga. c. Tanggung Jawab Kepada Sosial Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian
lingkungan hidup
dari berbagai
bentuk
pencemaran. Tanggung jawab sosial itu juga bukan hanya masalah memberi atau tidak membuat kerugian kepada masyarakat. Tetapi bisa juga tanggung jawab sosial itu merupakan sifat-sifat kita yang perlu dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain. d. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara Kewajiban bertanggung jawab seringkali membawa pada apa yang disebut tanggung jawab hukum (legal responsibility). Seseorang itu secara hukum bertanggung jawab bagi suatu peristiwa ketika orang itulah yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa. e. Tanggung Jawab Kepada Tuhan Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak. 3. Level-level Tanggung jawab Adapun level-level tanggung jawab menurut Thomas ( 2012: 256) yaitu:
72
a. Level 0 Sifatnya: mengganggu orang lain Karakteristik : berbicara keras, sering pandir atau dungu, kerja yang diselesaikan minimal atau dirampungkan dengan ceroboh, tindakan-tindakan mengganggu kemampuan orang lain untuk berkonsentrasi, menyalahgunakan bahan-bahan. b. Level 1 Sifatnya : tidak bekerja Karakteristik : tidak ada pekerjaan atau pekerjaan sangat sedikit pada akhir waktu yang sudah dijatah, keluyuran, tidak terfokus. c. Level 2 Sifatnya : bekerja bila diingatkan Karakteristik : pekerjaan diselesaikan dengan peringatan-peringatan atau pertanyaan yang dilakukan orang dewasa yang hadir, tak terlihat banyak pekerjaan, percakapan tidak produktif, mungkin pandir, kadang-kadang bekerja dan pada waktuwaktu lain tidak bekerja. d. Level 3 Sifatnya : bersikap hormat dan bertanggung jawab Karakteristik : kerja keras, melakukan hal yang diharapkan, menghormati hak-hak dan pekerjaan orang lain, melakukan pekerjaan dengan cermat, menggunakan waktu dengan
73
baik, menggunakan bahan-bahan dengan cermat dan bertanggung jawab, percakapan yang produktif dan ketekunan. e. Level 4 Sifatnya : bersikap hormat, bertanggung jawab, membantu orang lain. Karakteristik : semua karakteristik level 3, ditambah dengan melakukan apa yang ditugaskan dan lagi, memberi bantuan bila ada kesempatan, kreativitas melebihi yang diharapkan. Dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata terdapat nilai-nilai tanggung, diantaranya: a.
Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3
74
Dialog : Aray dewasa “Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....”
Waktu: 00: 37: 39 Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3 Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.
75
Waktu: 01: 03: 15 Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2 Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya orang-orang yang nak lebih kaya”. b.
Tanggung Jawab Kepada Keluarga Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 53: 36 Latar: rumah Ikal-malam
76
Level : level 3 Dialog : Ayah Ikal “Apapun yang terjadi... esok kembali ke Manggar”.
Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4 Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai goyah, jangankan ke Paris, ke Jakarta pun kami tak akan mampu”.
77
Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3 Dialog : Ayah Ikal “Assalamualaikum”. c.
Tanggung Jawab Kepada Sosial Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 11: 02 Latar: sungai-perahu-hutan-pagi
78
Level : level 4 Dialog : Ikal dewasa “kami menerima kabar kalau salah seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.
Waktu: 00: 16: 52 Latar: masjid Level : level 4 Dialog : tidak ada dialog pada adegan ini.
79
Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4 Dialog : Aray kecil “Fadzaa likalladzii yadu’ulyatim. Walaa yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.
Waktu: 00: 21: 25 Latar: Rumah Maryamah-Sore Level : level 4 Dialog : Aray kecil “Ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?”.
80
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.
81
Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4 Dialog : Pak Mustar “Surat mengambil rapor telah aku poskan.... kenapa kau Kal? Bosan kau sekolah? apa nak kau inginkan? Ngejar mimpimu di laut? Kal, kau tau kenapa aku keraskan kalian? Karena aku ndak ingin kalian terbuai dan berpikir perjalanan kalian meraih mimpi–mimpi kalian itu akan mudah. Kalau nak mimpi yang tinggi-tinggi mimpilah, tapi kau harus yakini mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir perjalanan menuju ke sana akan mulus Kal, akan banyak rintangan di depan kau, kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau, ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya
82
yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau Kal, kau adalah kebanggaannya”.
Waktu: 01: 29: 53 Latar: rumah Bang Zaetun – Malam Level : level 4 Dialog : Bang Zaetun “Gampang, gampang, kau cari lagu kau sendiri, lagu yang cocok untuk perempuan impian kau, nanti aku ajari, hahahaha...”.
83
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini. Survival of the.......artinya yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja.” d.
Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi
84
Level : level 3 Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini. Survival of the.......artinya yang paling bisa menyesuaikan
85
dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja”. e.
Tanggung Jawab kepada Tuhan. Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3 Dialog : Aray dewasa “Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....”
86
Waktu: 00: 37: 39 Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3 Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.
87
Waktu: 01: 03: 15 Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2 Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya orang-orang yang nak lebih kaya”.
Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4.
88
Dialog
:
Aray
kecil
“Fadzaa
likalladziyaduulyatim.
Walaayahuddualaatoamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 4 Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.
89
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini. Survival of the.......artinya yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja.”
90
Waktu: 00: 53: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 3 Dialog : Ayah Ikal “Apapun yang terjadi... esok kembali ke Manggar”.
Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4
91
Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai goyah, jangankan ke Paris, ke Jakarta pun kami tak akan mampu”.
Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3 Dialog : Ayah Ikal “Assalamualaikum”.
92
Waktu: 00: 11: 02 Latar: sungai-perahu-hutan-pagi Level : level 4 Dialog : Ikal dewasa “kami menerima kabar kalau salah seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.
Waktu: 00: 16: 52 Latar: masjid
93
Level : level 4 Dialog : tidak ada dialog pada adegan ini.
Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4 Dialog : Aray kecil “Fadzaa likalladzi yadu’ulyatim. Walaa yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.
Waktu: 00: 21: 25 Latar: Rumah Maryamah-Sore
94
Level : level 4 Dialog : Aray kecil “Ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?”.
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.
95
Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4 Dialog : Pak Mustar “Surat mengambil rapor telah aku poskan.... kenapa kau Kal? Bosan kau sekolah? apa nak kau inginkan? Ngejar mimpimu di laut? Kal, kau tau kenapa aku keraskan kalian? Karena aku ndak ingin kalian terbuai dan berpikir perjalanan kalian meraih mimpi–mimpi kalian itu akan mudah. Kalau nak mimpi yang tinggi-tinggi mimpilah, tapi kau harus yakini mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir perjalanan menuju ke sana akan mulus Kal, akan banyak rintangan di depan kau, kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau, ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang
96
selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau Kal, kau adalah kebanggaannya”.
Waktu: 01: 29: 53 Latar: rumah Bang Zaetun – Malam Level : level 4 Dialog : Bang Zaetun “Gampang, gampang, kau cari lagu kau sendiri, lagu yang cocok untuk perempuan impian kau, nanti aku ajari, hahahaha...”.
97
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini. Survival of the.......artinya yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja.”
98
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.
99
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3. Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini. Survival of the.......artinya yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja.”
BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI A. Tanggung Jawab 1. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3 Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, arai dan jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan. Pemilik warungpun juga bekerja untuk kesejahteraan hidupnya. Suasana yang ramai, orang-orang kesana kemari untuk bekerja, jual beli dan lain-lain membuktikan bahwa mereka bertanggung jawab atas dirinya.
100
101
Waktu: 00: 37: 39 Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3
102
Deskripsi: setelah meraka mendapat inspirasi dari Pak Balia untuk pergi ke Paris, mulai saat itu Ikal arai dan jimbron bekeraja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja mengambil bola golf, mereka juga belajar dengan tekun. mereka menjalaninya dengan gembira dan penuh semangat. Mereka berharap impiannya itu tercapai. Sifat pantang menyerah dan tidak gampang putus asa. Seperti sebuah hadis yang
ِ َنح ِهَّللاّ َٔنلْف ِ َن
ِ َٕن ْفه َن َنل َن فِّ َنلَن ُك ْفا ِ ْفل ِ فَنٍ َنُكُ فِّ َن ِ ْف
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi) (https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadistnabi-tentang-menuntut-ilmu.html diakses tanggal 01 Juni 2016 jam 11.13)
Waktu: 01: 03: 15
103
Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2 Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron mendapat hukuman membersihkan kamar mandi sekolah yang sangat kotor karena ketahuan menonton film dewasa di Bioskop. Tidak hanya di akhirat saja tingkah laku manusia harus dipertanggung jawabkan. Tapi, di duniapun ketika manusia melakukan suatu hal juga harus bertanggung jawab atas hal yang dilakukannya. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Mempunyai cita-cita yang tinggi akan membuat manusia lebih bertanggung jawab lagi untuk meraihnya. Walaupun banyak perjuangan dan konsekuensi lainnya tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Aray dan Ikal yang telah membuktikan bahwa mimpi itu nyata dan usaha itu tidak akan pernah sia-sia. Semua akan mendapat hasil yang setimpal. Untuk menjadi orang yang besar tidak mungkin tanpa usaha yang besar pula. Sebaliknya orang yang melalukakan usaha yang kecil, hasil yang didapat juga kecil. Seperti Allah Swt berfirman di dalam al-Quran QS. an-Najm:39:
104
٣٩- ّ ان ِ ِهَّللا َن ا َن َن ِ َنَ َنن اِهَّللا ْفٕ َن اِ ْف ِ و َن Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” (Aziz, 2002: 528) Jadi sudah jelas bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Karena tanggung jawab kepada diri sendiri itu menyangkut kesejahteraan, kebahagiaan, dan kenyamanan diri. Orang yang telah bertanggung jawab kepada dirinya sendiri, ia akan juga bertanggung jawab kepada yang lain, dan tentunya orang yang bertanggung jawab kepada dirinya sendiri akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pribadi yang baik untuk kehidupannya. Karena ia paham bahwa menjadi pribadi yang buruk juga akan memperoleh hasil yang buruk. Melalukan kebaikan dan keburukan sama-sama mengeluarkan tenaga dan pikiran tetapi keduanya mempunyai konsekuensi yang berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan dalam firman Allah QS. al-Baqarah:286
َن ُٔك َن لِّي ُك ُهّللا ُك وَن ْف ا ًا ِ ِهَّللا ُكَ ْف َن ٍَنا اَنٍَنا َن ا َن َن َن ْف َنَ َن لَن ْفٍَٕنا َن ا ْف َن َن َن ْف َن بِهَّللاىَنا َن تُكؤَن ِ ْفذوَنا ِن وِهَّللا ِ ٕىَنا َنَْف َن ْف طَنأْفوَنا َن بِهَّللاىَنا َنَ َن تَن ْف ِم ْف َن لَن ْفٕىَنا ِصْف ل ًا َن َنما َنح َنم ْفل َنًُك َن لَنّ اِهَّللا ِذٔهَن ِ ه قَن ْفلِىَنا َن بِهَّللاىَنا َنَ َن تُك َن ِّيم ْفلىَنا َن ا َن َناقَن َن اَنىَنا بِ ًِ َنَ ْف ُك َن ىِهَّللاا َنَ ْفا ِلْف اَنىَنا َنَ ْف َنح ْفمىَنا َنو َن َن ُْف َنوَنا ٢٨٦- فَناوصُكلْف وَنا َن لَنّ ْفا َنُْف ِا ْفا َن افِ ِلٔهَن Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang
105
diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau Bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau Bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau Pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Aziz, 2002: 50). Dan dijelaskan juga pada QS. al-Baqarah: 281
- َنَ تِهَّللا ُكُ ْف َٔنُْف ا ًا تُكلْف َن ُكُنَن فِٕ ًِ ِاَنّ ُهّللا ِ ُك ِهَّللا تُك َنُفِهَّللاّ ُك ُّل وَن ْف ٍس ِهَّللا ا َن َن َن ْف َنٌَُك ْف َن ُٔك ْفلَن ُكمُنَن Artinya: “Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya” (Aziz, 2002: 48). 2. Tanggung Jawab Kepada Keluarga Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 53: 36
106
Latar: rumah Ikal-malam Level : level 3 Deskripsi: setelah Ikal dan Aray mendengar PN. Timah melakukan PHK besar-besaran, mereka langsung pulang untuk mengetahui nasib Ayahnya yang selama ini bekerja disana. Tepat makan malam bersama, ayah Ikal berkata kepada Ikal dan Aray bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap harus kembali ke manggar untuk melanjutkan sekolahnya. Orang tua tidak mungkin akan membiarkan anaknya bernasib sama dengan dirinya.
Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4 Deskripsi: ibu Ikal keluar dari kamarnya, Ikal memberikan uang tabungannya kepada ibunya, ibu Ikal memeluk Ikal dan arai tak
107
kuasa menahan tangis. Bagaimanapun seorang anak tidak akan tega melihat orang tuanya susah dan kekurangan.
Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3 Deskripsi: ayah Ikal mengambikan rapot Ikal dan Aray. Orangorangdisekitar juga sama sedangmengambilkan rapot untuk anaknya. Hasil belajar yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab atas keluarga itu sendiri. Orang tua bertanggung jawab atas anak, anak juga bertanggung jawab atas orang tua. Tanggung jawab terhadap keluarga ini menyangkut kesejahteraan, nama baik dan juga kualitas hidup keluarga tersebut. Ayah Ikal yang tetap bersikeras anaknya tetap kembali ke Manggar melanjukan sekolahnya walaupun dirinya sedang dalam keadaan tak berdaya, Ikal dan
108
Aray yang memberikan semua hasil tanbungannya untuk kehidupan orang tua demi kesejahteraan orang tuanya, itu semua salah satu wujud tanggung jawab satu sama lain antar anggota keluarga. Jangan sampai dengan keadaan keterbatasan, tiap anggota keluarga bertindak tidak sesuai norma yang ada, karena baik buruknya keluarga tergantung keluarga itu sendiri. Menjaga itu tidak hanya sebatas mengamati dan mengikuti tetapi mengarahkan kepada hal-hal yang baik pula. Seperti firman Allah dalam al-Quran QS. at-Tahrim: 6 :
َنُّٔلٍَنا اِهَّللا ِذٔهَن آ َن ىُكُ قُكُ َنو ُك َن ُك ْف َنَ َن ْفٌلِٕ ُك ْف وَنا ًا َنَقُكُ ُكاٌَنا اىِهَّللاااُك َنَ ْفا ِ َن ا َن ُك َن لَن ْفٍَٕنا ٦- َن َن ِ َن ٌة ِا َن ٌة ِ َن ٌةا َن َٔن ْف صُكُنَن ِهَّللا َن َن ا َن َن َنلٌُك ْف َنََٔن ْف َن لُكُنَن َن ا ٔ ْفُكؤ َن لُكَنَنArtinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Aziz, 2002: 261). 3. Tanggung Jawab Kepada Sosial Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
109
Waktu: 00: 11: 02 Latar: sungai-perahu-hutan-pagi Level : level 4 Deskripsi: Ikal dan Ayahnya menjemput Aray kecil (anak yatim) setelah mendengar salah seorang paman jauh Ikal meninggal dan yang tersisa hanyalah satu anak laki-laki, yaitu Aray. Mereka menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu. Ikal dan ayahmya menyusuri jalan, mencari gubug tempat tinggal
110
Aray. Akhirnya mereka menemukan Aray, kemudian orang tua Ikallah yang merawat Aray. Sampai Aray sukses.
Waktu: 00: 16: 52 Latar: masjid Level : level 4 Deskripsi: setelah ayahnya wafat, Jimbron dirawat sahabat keluarganya, pendeta Geovani. Yaitu laki-laki yang mengantar Jimbron ke Masjid untuk shalat dan mengaji. Walaupun beda agama, tetapi pendeta Geovani ingin Jimbron taat dalam menjalankan Islam. Pendeta yang memiliki sikap toleransi yang tinggi dan tidak egois. Ini menunjukkan bahwa tanggung jawabnya kepada sosial tinggi.
111
Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4 Deskripsi: Taikong Hamim mengajari anak-anak mengaji khususnya Ikal, Aray dan Jimbron. Tanpa mendapat imbalan apapun, Taikong Hamim tulus ikhlas mengajari anak-anak mengaji.
Waktu: 00: 21: 25 Latar: Rumah Maryamah-Sore Level : level 4
112
Deskripsi: setalah Ikal dan Aray mengetahui bahwa maryamah kesulitan uang, mereka membuka celengannya dan membelanjakan dengan alat dan bahan untuk membuat roti agar maryamah punya penghasilan tetap dan tidak meminta beras kepada orang lain lagi. Imajinasinya yang tinggi dan kepeduliannya terhadap sesama menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas sesama. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Q.S Adz-dzariyat: 19
ُكَا ِ َنَفِٓ َن ْف َنُ اِ ٍِ ْف َنح ٌّق اِّيل ِهَّللاا ِ ِ َنَ ْفا َنم ْف ل Artinya:“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta” (Aziz, 2002: 522). Setiap muslim mempunyai tanggung jawab untuk mengeluarkan zakat,karena sebagian harta muslim ada hak orang miskin.
Waktu: 00: 26: 52
113
Latar: depan kantor Level : level 3 Deskripsi: Julian Balia adalah seorang guru di Manggar. Guru inspiratif. Ia sedang mengajar di kelas. Ia selalu memberikan motivasimotivasi kepada muridnya, guru yang selalu tersenyum dan guru yang sangat menghargai atasan dan muridnya. Ia bertanggung jawab kepada sekitarnya.
Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4 Deskripsi:
semenjak
ayah
Ikal
di
PHK,
mendapat
hukuman
membersihkan kamar mandi, Ikal frustasi dengan cita-citanya, ia tak mau sekolah lagi, ia bkerja di pelabuhan dan ingin menjadi pelaut sejati. Teman-teman dan gurunya merasa kehilangan Ikal. Sampai akhirnya Pak Mustar mencari Ikal
114
dan bertemu di pelabuhan. Disitu Pak Mustar merayu dan menyemangati Ikal agar kembali lagi ke sekolah. Segalakgalaknya pak Mustar, ia tetap ingin muridnya menjadi orang yang besar. Ia menyadarkan Ikal bahwa sesuatu yang besar itu di mulai dari hal yang sederhana dan kecil. Kepeduliaanya yang luar biasa membuktikan bahwa ia bertanggung jawab atas sesama.
Waktu: 01: 29: 53 Latar: rumah Bang Zaetun – Malam Level : level 4 Deskripsi: bang Zaetun mengajari Aray benyanyi dan bermain gitar. Walaupun tidak di bayar, bang Zaetun tetap ikhlas membantu Aray demi mengejar cintanya.
115
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Deskripsi: setelah bel berbunyi, tandanya kelas sudah masuk. Hari ini jadwalnya Pak Mustar mengajar di kelas. Semua anak duduk tenang. Tidak ada yang berani melawan pak Mustar. Pak Mustar yang tegas dan selalu mengajarkan bahwa ketika manusia mempunyai cita-cita itu juga perlu usaha dan perjuangan untuk meraihnya. Di luar sana kehidupan tidak semulus yang dibayangkan dan selalu mengajarkan untuk menjadi pribadi yang kuat. Karena sebenarnya nasib manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri, seperti yang dipaparkan dalam Al Qur’an surat Ar-Ra'd ayat 11.
.... ُٔك َن ِّٕي ُكل َن ا بِ َنُْف ٍسا َنح ِهَّللاّ ُٔك َن ِّٕيلُكَ َن ا بِأ َن ْفو ُك ِ ٍِ ْف
ِ ِهَّللان ِهَّللا َن....
116
artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (Aziz, 2002: 251). Selain sebagai makhluk individu, manusia juga makhlauk sosial. Dimana dirinya tidak bertanggung jawab terhadap dirinya saja, tetapi juga bertanggung jawab kepada lingkungan sekitar termasuk kepada sesama. Aray dan Ikalyang membagikan sebagian hartanya kepada Maryamah, seorang janda miskin, pak Balia dan Pak Mustar yang tidak hanya peduli kepada muridnya ketika di sekolah saja, tetapi diluar sana mereka menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial yang harus membantu sesama yang mengalami kesulitan, Taikong Hamim yang tulus ikhlas mengajarkan sedikit ilmu yang ia punya tanpa imbalan apapun kepada anak-anak disekitar rumahnya menjadi
beberapa tindakan tanggung
jawab manusia kepada sosial. Bagaimana sikap seseorang kepada orang lainnya, itu yang akan dilihat orang. Sebagai makhluk sosial, manusia harus saling menolong, menghormati dan menghargai satu sama lain. Seperti Allah Swt berfirman dalam al-Quran QS. al-Maidah: 2 :
ْ َنَ َن َٔنا َنُّٔلٍَنا اِهَّللا ِذٔهَن آ َن ىُكُ ْف َن تُك ِ لُّلُ ْف َن َن ِ َنل ُهّللا ِ َنَ َن ا ِهَّللالٍ َنْفل ْفا َن َنل َنا َنَ َن ْفاٍَن ْف َن ْفا َن ِ َن َنَ آ ِّي ٕهَن ْفا َن ْفٕ َن ْفا َن َنل َنا َٔن ْف َن ُك ُنَن فَن ْف ًا ِّي ه ِهَّللا بِّي ٍِ ْف َنَ ِ ْف َنُ وا ًا َنَ ِ َنذ َنحلَن ْفل ُك ْف ص ُّل َ ُك ْف َِنه ْفا َنم ْف ِ ِ ْفا َن َنل ِا َنن تَن ْف َن ُك َ ْف فَناصْف طَنا ُكاَ ْف َنَ َن َٔن ْف ِل َن ىِهَّللا ُك ْف َن ىَن ُكن قَنُْف ٍسا َنن َن
117
اَوُكُ ْف َن لَنّ ِا ْف ِ َنَ ْفا ُك ْف َنَ ِن َنَ تِهَّللا ُكُ ْف ُهّللا َن ِ ِهَّللان ُهّللا َن اَوُكُ ْف َن لَنّ ْفا لِّي َنَ ا ِهَّللا ْف َنُِ َنَ َن تَن َن َن َنَتَن َن َن ٢- ا ِ َن ِ ٔ ُك ْفا ِ َناArtinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulanbulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qalā-id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitul Haram; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhan-nya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya” (Aziz, 2002: 107). Selain tolong menolong, menghormati, sebagai umat muslim juga dianjurkan untuk selalu berdamai dan mendamaikan satu sama lain. Tidak boleh ada perpecahan antara sesama manusia. Itu menjadi tugas dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungannya atau sosial. Seperti yang telah difirmankan Allah di dalam al-Quran QS. al-Hujurat:10 :
- ِوِهَّللا َنما ْفا ُكم ْفؤ ِ ىُكُنَن ِ ْف َنُ ٌة فَنأَنصْف لِ ُكُ بَن ْفٕهَن َن َن َنُ ْفٔ ُك ْف َنَ تِهَّللا ُكُ ِهَّللا َن اَن َن لِهَّللا ُك ْف تُكلْف َنح ُكمُنَن
118
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Aziz, 2002: 517). 4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3 Deskripsi: Julian Balia adalah seorang guru di Manggar. Guru inspiratif. Ia sedang mengajar di kelas. Selain kepeduliannya dengan muridnya tapi ia juga sangat menghormati atasannya. Dalam sebuah organisasi memang seharusnya saling menghormati dan menghargai antar sesama. Selain sosialnya, pak Balia sebagai seorang guru juga bertanggung jawab negara untuk
119
mencerdaskan anak bangsa, agar menjadi generasi yang lebih baik. Seperti dijelaskan pada QS. An-Nisaa`: 9 :
َُنَ ْفإَن ْف َن اِهَّللا ِذٔهَن اَنُْف ت َنَنل ُك ُ ِ ْفه َن ْفل ِ ٍِ ْف ُكذ ِّي ِٔهَّللا ًا ِ َن افًاا َن افُكُ َن لَن ْفٕ ٍِ ْف فَن ْفلَٕن ِهَّللا ُك َن ِ ٔ ًا
ِهَّللا َن َنَ ْفإَن ُكُاُكُ قَنُْف ًا
Artinya:“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anakanak
yang lemah,
yang
mereka
khawatir
terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Aziz, 2002: 79).
Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3
120
Deskripsi: setelah bel berbunyi, tandanya kelas sudah masuk. Hari ini jadwalnya Pak Mustar mengajar di kelas. Semua anak duduk tenang mendengarkan Pak Mustar yang sedang mengajari banyak hal tentang kehidupan. Beliau sebagi kepala sekolah berharap anak-anak di sekolahnya menjadi orang-orang yang kuat. Selain beliau bertanggung jawab terhadap sosial, beliau juga bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara sebagi guru. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya kita diatur oleh norma-norma bangsa. Sebagai warga negara manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam negara. Dan setiap warga negara bertanggung jawab atas negaranya. Melindungi negara, menjaga nama baik negara dan memajukan negara. Untuk
memajukan negara
diperlukan orang-orang yang pandai untuk mendidik generasi yang pandai juga. Salah satu upayanya yaitu melalui sekolah yang di dalamnya terdapat guru yang berkualitas dan murid yang semangat menuntut ilmu. Seorang guru haruslah menghasilkan output yang tinggi. Sama halnya yang dilakukan Pak Balia dan Pak Mustar sebagai guru untuk mencerdaskan anak bangsa. Dengan generasi muda yang pandai dan baik, maka negara akan terlindungi dari jajahan-jajahan dari bangsa lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Yterlebih lagi bangsa Indonesia yang mayoritas warganya adalah kaum muslim, banyak pelaku-pelaku
121
yang mengatasnamakan islam untuk menghancurkan negara dan juga menghancurkan nama baik agama. Tetapi yakinlah akan janji Allah seperti yang telah diterangkan dalam surat As-Shaff ayat 8:
ٔ ُِكلٔ ُك َنَن إِ ْف ٨- ُكط ِ ُكؤَ وُكُ َن ِهَّللا ِ بِأ َن ْفف َنُ ٌِ ٍِ ْف َنَ ِهَّللا ُك ُك ِ ُّل وُكُ ِ ِي َنَاَنُْف َن ِليَن ْفا َن افِلُكَنَن artinya : “mereka hendak memadamkan agama Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya” (Aziz, 2002: 553). Terlebih yang telah dipaparkan di atas, nasib negara juga tergantung kepada pemimpin. Mau di bawa negara itu, mau dihancurkan ataupun di tinggikan. Sikap pemimpin yang harus dijaga seperti yang telah diterangkan dalam Al-Syu’ara' ayat 215:
215 : َ حـ ض ىـاحك امه ت ـك ه امؤ ىٕه ( ال ـل ء Artinya : Rendahkanlah sikapmu terhadap pengikutmu dan kaum mukminin (Aziz, 2002: 377). 5. Tanggung Jawab kepada Tuhan. Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:
122
Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3 Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, arai dan jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan. Berjuang untuk menghidupi selama sekolah dan selalu pasrah tentang hasilnya.
123
Waktu: 00: 37: 39 Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3 Deskripsi: setelah meraka mendapat inspirasi dari Pak Balia untuk pergi ke Paris, mulai saat itu Ikal arai dan jimbron bekeraja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja mengambil bola golf, mereka juga belajar dengan tekun. mereka menjalaninya dengan gembira, ikhlas dan pantang menyerah.
124
Waktu: 01: 03: 15 Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2 Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron mendapat hukuman membersihkan kamar mandi sekolah yang sangat kotor karena ketahuan menonton film dewasa di Bioskop. Itu salah satu pertanggung jawaban mereka di dunia. Belum pertanggung jawaban terhadap Tuhan.
Waktu: 00: 53: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 3 Deskripsi: setelah Ikal dan Aray mendengar PN. Timah melakukan PHK besar-besaran, mereka langsung pulang untuk mengetahui nasib Ayahnya yang selama ini bekerja disana. Tepat makan malam bersama, ayah Ikal berkata kepada Ikal dan Aray
125
bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap harus kembali ke manggar untuk melanjutkan sekolahnya. Tanggung jawab Ayah Ikal kepada Tuhan untuk menjaga anugrah Tuhan yang berupa anak.
Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4 Deskripsi: ibu Ikal keluar dari kamarnya, Ikal memberikan uang tabungannya kepada ibunya hasil kerjanya selama ini, ibu Ikal memeluk Ikal dan Arai tak kuasa menahan tangis. Salah satu pengabdian seorang anak kepada orang tuanya untuk menjadi anak yang sholeh dan membanggakan orang tua di depan Tuhan kelak.
126
Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3 Deskripsi: ayah Ikal mengambikan rapot Ikal dan Aray. Tanggung jawab orang tua kepada anaknya dan tanggung jawab orang tua kepada tuhan karena telah diberi amanat seorang anak.
127
Waktu: 00: 11: 02 Latar: sungai-perahu-hutan-pagi Level : level 4 Deskripsi: Ikal dan Ayahnya menjemput Aray kecil (anak yatim) setelah mendengar salah seorang paman jauh Ikal meninggal dan yang tersisa hanyalah satu anak laki-laki, yaitu Aray. Mereka menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu. Ikal dan ayahmya menyusuri jalan, mencari gubug tempat tinggal Aray. Akhirnya mereka menemukan Aray, kemudian orang tua Ikallah yang merawat Aray. Sesama muslim itu harus saling menolong kareana sikap kita terhadap sesama juga termasuk tanggung jawab manusia kepada Tuhan.
128
Waktu: 00: 16: 52 Latar: masjid Level : level 4 Deskripsi: setelah ayahnya wafat, Jimbron dirawat sahabat keluarganya, pendeta Geovani. Yaitu laki-laki yang mengantar Jimbron ke Masjid untuk shalat dan mengaji. Walaupun beda agama, tetapi pendeta Geovani ingin Jimbron taat dalam menjalankan Islam. Setidaknya, walaupun pendeta geovani berbeda agama dengan Jimbron, sebenarnya dya juga sedang bertanggung jawab kepada Tuhan juga untuk membantu sesama.
129
Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4 Deskripsi: Taikong Hamim mengajari anak-anak mengaji khususnya Ikal, Aray dan Jimbron. Tidak ada dialog Taikong Hamim. Sebagai umat muslim memang seharusnya selalu berdakwah atau menularkan ilmu kepda sesama. Itu tanggung jawab muslim kepada Tuhan.
Waktu: 00: 21: 25
130
Latar: Rumah Maryamah-Sore Level : level 4 Deskripsi: setalah Ikal dan Aray mengetahui bahwa maryamah kesulitan uang, mereka membuka celengannya dan membelanjakan dengan alat dan bahan untuk membuat roti agar maryamah punya penghasilan tetap dan tidak meminta beras kepada orang lain lagi. Sebenarnya didalam harta seseorang ada beberapa
harta
milik
orang
fakir
miskin.
Itu
akan
dipertanggung jawabkan kepada Tuhan kelak.
Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 4 Deskripsi: Julian Balia adalah seorang guru di Manggar. Guru inspiratif. Ia sedang mengajar di kelas. Guru adalah digugu lan ditiru dalam istilah jawa maka dari itu baik buruknya murid
131
tergantung sikap guru dan cara mendidik guru kepada muridnya. Karena semua yang diajarkan guru kepada muridnya akan di pertanggung jawabkan kepada Tuhan.
Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4 Deskripsi:
semenjak
ayah
Ikal
di
PHK,
mendapat
hukuman
membersihkan kamar mandi, Ikal frustasi dengan citacitanya, ia tak mau sekolah lagi, ia bkerja di pelabuhan dan ingin menjadi pelaut sejati. Teman-teman dan gurunya merasa kehilangan Ikal. Sampai akhirnya Pak Mustar mencari Ikal dan bertemu di pelabuhan. Disitu Pak Mustar merayu dan menyemangati Ikal agar kembali lagi ke sekolah. Beliau menyelamatkan muridnya untuk kembali ke dunia pendidikan. Karena seorang guru, apa y ang ia ajarkan
132
kepada muridnya akan dipertanggung jawabkan kepada Tuhan.
Waktu : 00:27:52 Latar : tepi sungai Level : 4 Deskripsi : setelah bekerja, mereka bertiga tidak lupa menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim, bertanggung jawab kepada Tuhan. Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Aray, Ikal, dan Jimbron selalu mengerjakan shalat begitu juga tokoh-tokoh pendukung. Dalam Islam menyembah Tuhan dengan cara melakukan shalat 5 waktu. Tidak beda juga dengan agama yang lain juga menyembah Tuhannya
133
dengan cara yang berbeda pula. Inilah salah satu tanggung jawab manusia kepada Tuhan yaitu menyembah-Nya, seperti firman Allah QS. adzDzariyat:56 :
٥٦- َن ِ َنَ َن ا َن لَن ْف ُك ْفا ِ ِهَّللاه َنَ ْف ِاو َن ِ ِهَّللا إَِن ْف ُك ُك Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”(Aziz, 2002: 524) Selain itu menyembah-Nya, sebagai seorang muslim juga harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sikap tolong menolong, peduli, ikhlas yang ditampilkan dalam adegan-adegan diatas menunjukkan merka taat kepada Allah dan Rosulnya. Seperti firman Allah dalam Q.S Muhammad ayat 33:
٣٣- ُكُو َنَ َن تُك ِْفطلُكُ َن ْف َنمااَن ُك ْف َٔنا َنُّٔلٍَنا اِهَّللا ِذٔهَن آ َن ىُكُ َن ِ ٕ ُكُ ِهَّللا َن َنَ َن ِ ٕ ُكُ ا ِهَّللال َن Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan janganlah kamu merusak (pahala) amal-amalmu” (Aziz, 2002: 511). B. Film Film adalah suatu media yang sudah sangat marak di jaman sekarang. Pada awalnya film hanya dianggap sebagai sarana untuk menghilangkan kebosanan ataupun hanya dijadikan hiburan saja, tetapi seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, film juga dapat dijadikan sarana atau media untuk pendidikan. Dahulu juga film hanya bisa dilihat di bioskop saja, tetapi
134
sekarang film bisa di lihat dimana saja, dari handphone, internet, leptop dan lain sebagainya. Selain menghibur, film juga harus mendidik. Karena, secara tidak langsung film akan mempengaruhi karakter dan akan berimbas dalam realita kehidupan bagi penikmatnya. Seperti yang dipaparkan Sobur (2003:127) bahwa sebuah film disadari atau tidak dapat mengubah pola kehidupan seseorang. Banyak pesan-pesan yang disampaikan melalui sebuah film, seperti pesan tentang nilai-nilai pendidikan moral, nilai-nilai pendidikan karakter, nilai-nilai keagamaan dan sebagainya. Dan perlu diperhatikan, bahwa tidak semua film difungsikan sebagai media pendidikan. Hanya film yang menyampaikan pesan yang baik yang bisa mendidik. Pada jaman sekarang film sudah banyak difungsikan sebagai media pembelajaran pada sekolah-sekolah, baik film pendek maupun film berdurasi panjang. Dengan media film anak-anak lebih mengena dan cepat memahami daripada hanya mendengarkan. Selain itu pembelajaran akan lebih asyik dan mnyenangkan. Apalagi sekarang dengan adanya kurikulum 2013 film menjadi salah satu media yang bagus dalam proses pembelajaran “mengamati”. Keuntungan untuk para guru, meringankan tugas guru tetapi pembelajaran tetap mengena pada anak-anak. Banyak sekolah yang sudah menggunakan media ini. Media ini digunakan juga untuk mengimbangi hobi anak-anak pada
135
jaman sekarang yaitu nonton, sekaligus sebagai innovasi baru dalam dunia pendidikan. Selain di sekolah film juga dapat digunakan sebagai media pendidikan dalam keluarga. Orang tua harus mengetahui dan mengontrol tontonan anakanaknya. Mana yang seharusnya ditonton dan mana yang seharusnya tidak. Khususnya untuk para anak-anak, karena ingatannya masih bagus, kalau dilihatkan film-film yang bagaimanapun tetap mengena dan meniru. Jadi untuk para orang tua harus waspada dengan tontonan yang ditonton anakanaknya. Selain mengontrol tontonan anak-anak, orang tua juga harus mengarahkan yang baik saat menonton yang ditonton. Sekali lagi, film sangat mempengaruhi jiwa penontonnya. Jadi harus waspada dalam memilihkan film untuk anak apalagi difungsikan sebagai media pendidikan dan pembelajaran.
136
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan pengkajian yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam film Sang Pemimpi terdapat dua tokoh utama, Ikal adalah tokoh utama yang mempunyai sifat optimis, pekerja keras, tanggung jawab dan pantang menyerah. Sedangkan Aray
adalah tokoh utama yang mempunyai sikap
optimis, pintar, penuh dengan ide-ide baru, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, dan tanggung jawab. 2. Nilai tanggung jawab yang ditemukan dalam penelitian ini anatara lain; a) tanggung jawab pada diri sendiri, b) tanggung jawab kepada keluarga, c) tanggung jawab kepada sosial, d) tanggung jawab kepada bangsa dan negara, e) tanggung jawab kepada Tuhan. 3. Implementasi nilai tanggung jawab pada penelitian ini, tergambar sebagai berikut : a. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri terimplementasi pada adegan saat Aray, Ikal, dan Jimbron bekerja keras mencari uang untuk membiayai hidup dan sekolahnya serta belajar dengan tekun untuk meraih citacitanya. b. Tanggung Jawab Kepada Keluarga terimplementasi pada adegan saat Ayah Ikal menyuruh Ikal dan Aray tetap kembali ke Manggar untuk
137
melanjutkan
sekolah
walaupun
keadaan
dirumah
sedang
tidak
mempunyai apa-apa secara material. c. Tanggung Jawab Kepada Sosial terimplementasi pada adegan saat Ikal dan Aray mengambil tabungannya untuk membantu Maryamah berjualan kue, agar Maryamah mempunyai penghasilan tetap dan tidak meminta beras lagi. d. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara terimplementasi
pada
adegan saat Pak Balia mengajar di dalam kelas dan menginspirasi muridnya. e. Tanggung Jawab Kepada Tuhan terimplementasi pada adegan saat Aray, Ikal, Jimbron melakukan ibadah shalat. B. Saran 1. Orang tua sebagai penanggung jawab utama anak harus lebih memilih tontonan mana yang layak ditonton dan yang tidak layak ditonton anak. Selain itu juga memberikan contoh-contoh atau kegiatan kepada anak yang bisa melatih tanggung jawab anak. 2. Lingkungan sekolah yang juga sangat mempengaruhi, harus lebih memperhatikan lagi tentang kegiatan atau tugas yang diberikan kepada anak agar anak terlatih untuk bertanggung jawab. 3. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, maka sebagai orang tua, guru, pendidik, harus bisa memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA A. Kusuma, Doni. 2007. Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Alex, Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. -------------------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Aziz, Abdul, dkk. 2002. Mushaf Al-Qur’an Terjemah. Aziz: Jakarta. Boeree,George. 2008. Personality Theories. Jogyakarta : Prismasophie. Damayanti, Deny. 2014. Panduan Imlpementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Araska. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka. Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: Penerbit Remadja Karya CV. Hirata, Andrea. 2008. Sang Pemimpi. Bandung: PT Bentang Pustaka Ihsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI) Lickona, Thomas. 2012. Pendidikan Karakter. Bantul: kreasi Wacana Offset Ismail, Usmar. 1983. Usmar Ismail Mengupas Film. Jakarta : Sinar Harapan. Mifflen , Frank J, sydney C. Mifflen. 1986. Sosiologi Pendidikan. Bandung: Tarsito. Milles, M.B dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI Press. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah. Yogyakarta:Pedagogia. Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Mustafa, Asy-Syaikh Fuhaim. 2003. Manhaj Pendidikan Anak Muslim. Kairo Mesir: Mustaqim Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode Penelitian Pendidikan Sastra (Dari Strukturalistik Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung. Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY press. Hamzah, A.Adjib. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung:Rosda
Budianta, Melani, dkk. 2002.Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi). Magelang : IndonesiaTera. (http://profil.merdeka.com/indonesia/a/andrea-hirata/
akses tgl 06 sept 2015 jam
12.30 http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/10013/ akses tanggal 31 Mei 2016 jam 22.00 https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntutilmu.html diakses tanggal 01 Juni 2016 jam 11.13
LAMPIRAN
SAMPUL FILM SANG PEMIMPI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama
: Rahmat Dewi Hartanti
2. Tempat/tanggal lahir
: Magelang, 23 Juni 1993
3. Jenis kelamin
: Perempuan
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: Dsn. Kenteng, Ds. Sukomulyo, Kec. Kajoran,
Kab. Magelang
B. Pendidikan 1. TK Sukomulyo lulus tahun 1999 2. SD N Sukomulyo lulus tahun 2005 3. SMP N 1 Kajoran lulus tahun 2008 4. SMA N 1 Salaman lulus tahun 2011 5. SI IAIN Salatiga sampai sekarang Salatiga, 12 Februaari 2016 Penulis,
Rahmat Dewi Hartanti