NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh: BURHANUDDIN ASY-SYIFA’ G 000 080 114
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
1
2
ABSTRAK
Burhanuddin Asy-syifa’. G 000080114. NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012 Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia. Pendidikan juga menjadi sarana atau jembatan dalam pelestarian, pengembangan kebudayaan dan kehidupan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mendekati pendidikan intelektual saja, tetapi juga memperhatikan aspek moral dan akhlaq sehingga tidak terkesan hanya mentransferkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi memberikan nilai-nilai kehidupan berupa akhlaq dan moral kepada peserta didiknya. Pendidikan Islam sarat dengan nilainilai yang dikandungnya, dimplementasikan oleh semua muslim dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut juga tersirat maupun tersurat, terdapat dalam proses belajar mengajar, sumber belajar, dan media pembelajaran termasuk novel. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi, dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan atau library research, karena data yang diambil dari khasanah kepustakaan yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diambil dari dokumentasi yang berhubungan dengan hal-hal atau variable yang berupa transkip, buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-induktif dalam menganalisa data. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi, yaitu: nilai keikhlasan, nilai taubat, nilai kesabaran, nilai kejujuran, nilai ketekunan, nilai kesungguhan, nilai berbakti kepada orang tua, nilai rendah hati, nilai kesederhanaan, nilai ketakwaan, dan nilai kasih sayang. Kelebihan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam adalah: Memberikan banyak gambaran dari nilai-nilai pendidikan Islam, menampilkan tokoh yang realistis dan manusiawi, dan menampilkan cerita sesuai tujuan pendidikan Islam. Sedangkan kekurangan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam adalah novel ini tidak menceritakan dengan jelas proses kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan yang benar. Kata Kunci : Nilai-nilai, Pendidikan Islam, Novel Sang Pemimpi.
3
Pendidikan
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu
yang
tidak
hanya
manusia berinteraksi pada sesama
kebutuhan manusia. Pendidikan dan
manusia,
kehidupan adalah dua hal yang
berinteraksi
identik yang tidak bisa dipisahkan
bersumber pada Al-Qur’an dan Al-
satu
Hadist
dengan
lainnya,
keduanya
alam, pada
sehingga
tetapi
juga
Tuhan
yang
menghasilkan
seperti dua sisi uang logam yang
pengetahuan yang universal, abadi,
saling
juga
dan absolut tidak terbawa arus
menjadi sarana atau jembatan dalam
pemikiran negatif dan hawa nafsu
pelestarian,
manusia yang bisa berubah-ubah
melekat.
Pendidikan
pengembangan
kebudayaan
dan
kehidupan
karena
tempat
waktu.
tidak
hanya
kehidupan sesuai dengan tuntutan
Pendidikan
masyarakat.
berorientasi pada kehidupan dunia
Menurut Abdullah (2002: 2)
yang
ataupun
saja, tetapi juga kehidupan akhirat,
Pendidikan
yang
baik
adalah
pendidikan
pendidikan
yang
tidak
hanya
manusia pada derajat yang tinggi dan
mendekati
pendidikan
intelektual
mengantarkan
ketundukan yang penuh pada Tuhan.
saja, tetapi juga memperhatikan dari aspek
yang
Pendidikan Islam sarat berisi
moral dan akhlaq sehingga
dengan
nilai-nilai
yang
tidak terkesan hanya mentransferkan
dikandungnya,
ilmu pengetahuan kepada peserta
oleh semua muslim dalam kehidupan
didik, tetapi memberikan nilai-nilai
sehari-hari. Nilai-nilai tersebut juga
kehidupan berupa akhlaq dan moral
tersirat maupun tersurat, terdapat
kepada peserta didiknya.
dalam
Arifin
menambahkan
(2008:2) Pendidikan Islam
sumber
yang
proses
dimplementasikan
belajar
belajar,
mengajar,
dan
media
pembelajaran termasuk novel.
diterapkan Nabi Muhammad saw.
Sang Pemimpi adalah novel
merupakan contoh pendidikan yang
kedua dari tetralogi Laskar Pelangi
berhasil menciptakan
kebudayaan
karya Andrea Hirata. Sang Pemimpi
yang maju dalam ilmu pengetahuan,
adalah sebuah kisah kehidupan yang
dan
mempesona, yang membuat para
juga
moral
yang
baik.
4
pembaca percaya akan kekuatan
Islam adalah usaha yang diarahkan
cinta, dashyatnya kekuatan mimpi,
kepada
dan juga pengorbanan
anak yang sesuai dengan ajaran
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian
ini
bertujuan
mengidentifikasi pendidikan dalam
novel
yang
Sang
mengidentifikasi
untuk
berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta
terdapat
bertanggung
jawab
sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
Pemimpi,
kelebihan
kepribadian
Islam, memikir, memutuskan, dan
nilai-nilai
Islam
pembentukan
Nilai pendidikan Islam adalah
dan
sesuatu atau sifat-sifat yang melekat
kekurangan novel Sang Pemimpi
pada
dalam perspektif pendidikan Islam
digunakan sebagai dasar manusia
LANDASAN TEORI
untuk
Nilai artinya sifat atau hal
yang
mencapai
Islam
manusia
yang
yang
berfungsi sebagai khalifah Allah di
yang berguna untuk memanusiakan manusia
pendidikan
Bumi dan hamba Allah yang khalis.
membangkitkan
Novel adalah karya sebuah
respon saling menghargai, terdapat
karya fiksi yang tersaji dalam bentuk
dalam jiwa dan tindakan manusia,
cerita tertulis dan naratif. Novel
terlihat
adalah
secara
obyektif
dalam
masyarakat (Eyre, 2001: 110).
karya
kreatif
yang
menyajikan bukan kenyataan yang
Menurut Arifin, pendidikan
ada di dunia ini, tetapi merupakan
adalah usaha orang dewasa muslim
perlambangan
yang
sadar
penyajian sebuah novel bukanlah
mengarahkan, membimbing, memberi
realitas empirik kehidupan manusia.
makan
serta
Oleh karena itu novel disebut juga
didik
dengan karya fiksi. Novel adalah
dengan nilai-nilai ajaran Islam ke arah
jenis prosa yang mengadung unsur
titik maksimum perkembangan, baik
tokoh,
melalui kelembagaan ataupun sistem
menyajikan kehidupan manusia atas
kurikuler (2008: 22).
dasar sudut pandang pengarang dan
bertakwa
secara
pertumbuhan
perkembangan
fitrah
anak
Zuhairini (dalam Abdullah,
alur,
mengandung
2002: 59) berpendapat pendidikan
kenyataan.
latar
nilai
rekaan,
hidup,
Bentuk
yang
diolah
dengan tehnik kisahan dan ragam
5
yang
menjadi
dasar
konvensi
Islam yang diimplementasikan oleh
penulisan (Purba, 2010: 10).
tokoh-tokoh novel Sang Pemimpi,
METODE PENELITIAN
antara lain:
Penelitian
ini
termasuk
1. Nilai Keikhlasan
penelitian kepustakaan atau library
Keikhlasan tergambar jelas
research, karena data yang diambil
dalam novel Sang Pemimpi yang
dari khasanah kepustakaan (Azwar,
dicontohkan oleh Arai. Ikhlas
2010: 54). Oleh karena itu data yang
adalah
akan digali sepenuhnya berasal dari
mengindikasikan ketulusan dalam
kepustakaan atau buku-buku, yang
mengabdi kepada Tuhan dengan
data primernya dari novel Sang
segenap hati, pikiran, dan jiwa,
Pemimpi
dalam
terbitan
Bentang.
perbuatan
setiap
hati
yang
perbuatanya,
Sedangkan metode yang digunakan
menyerahkan semuanya kepada
dalam
yaitu
Tuhan. Seperti yang digambarkan
yang
Arai
pengumpulan
metode
data
dokumentasi,
menunjukkan
ketulusan
dokumentasi tersebut terkumpul dari
hatinya terhadap perintah Tuhan
beberapa buku dan novel utama Sang
dengan
Pemimpi. Sedangkan untuk analisis
Maryamah.
data
terlihat jelas dengan membantu
menggunakan
metode
deskriptif,
analisis
data
menggunakan metode
dimulai
membantu
Mak
Keikhlasan
Cik Arai
yang
tetangga yang kesusahan dalam
dengan
mencari nafkah yang terpaksa
pengumpulan data, kemudian data
menjual
digolongkan, dibuang yang tidak
anaknya. Walaupun Arai dan Ikal
perlu, diorganisasi yang kemudian
juga
dapat ditarik kesimpulan, dan metode
menyusahkan, tidak menghalangi
induktif yang mengambil kesimpulan
mereka untuk membantu Mak Cik
yang bersifat umum dari kasus yang
Maryamah dan Nurmi, anaknya
khusus.
dengan
HASIL PENELITIAN
gula, dan sebagainya agar Mak
Di dalam novel ini terdapat
biola
mengalami
membelikan
kesayangan
keadaan
gandum,
Cik dapat membuat roti dan
banyak sekali nilai-nilai pendidikan
menjualnya.
6
Keihlasan
yang
jangan
sampai
berlaku
riya’
dijalani
terbesit atau
Kemaksiatan
untuk
diperlihatkan
sum’ah
Jimbron
yang
Arai,
tidak
Ikal,
perlu
dan untuk
sehingga perbuatan tersebut akan
dicontoh. Yang perlu dicontoh
menghilang sia-sia seperti buih,
adalah keberanian mereka untuk
tidak bermanfaat bagi pelakunya.
mengakui
Arai
mereka,
membantu
Maryamah
Mak
tidak
Cik terbesit
perbuatan
salah
menyesalinya,
dan
menerima
hukuman
sebagai
sedikitpun untuk riya’ ataupun
ganjarannya. Peserta didik yang
sum’ah kepada orang lain dengan
cenderung
diindikasikan
perbuatannya
dengan
tidak
takut
mengakui
yang
berlebihan dalam perilaku dan
seharusnya
perkataannya ketika membantu
Arai, Ikal, dan Jimbron bahwa
tetangganya tersebut.
perbuatan
2. Nilai Taubat
yang
perbuatan
salah
harus
menerima konsekuensi.
Arai, Ikal, dan Jimbron ingin kembali
meniru
salah
kepada
3. Nilai Kesabaran
ketenangan,
Kesabaran
Arai
dan
Ikal
kedamaian, yaitu kembali kepada
terlihat dalam mereka berbuat
Tuhan setelah mereka melakukan
kebaikan seperti bekerja sekuat
perbuatan
yang
tenaga sebagai kuli ngambat dan
didasarkan pada pencarian jati diri
belajar dengan sungguh-sungguh
mereka.
melakukan
demi meraih cita-cita mereka.
kemaksiatan dengan menonton
Mereka dapat menahan diri dari
film yang berbau porno. Tapi,
perbuatan baik tersebut walaupun
mereka
menju
akan datang titik jenuh pada
pertaubatan dengan melaksanakan
mereka, mereka tetap berjuang
hukuman yang diberikan oleh Pak
dengan bersabar.
Mustar.
maksiat
Mereka
dengan
ikhlas
Mereka
rela
Sabar bukanlah keadaan yang
dipermalukan di hadapan seluruh
pasif yang hanya menunggu untuk
siswa mempratekkan film yang
mendapatkan kesempatan dalam
telah mereka tonton.
membuka peluang, tetapi sabar
7
adalah
kedaan
aktif
dalam
dengan tekun sampai kelulusan
mengusahakan setiap kesempatan
mereka, dengan harapan uang
dalam menciptakan peluang.
yang mereka kumpulkan dapat
4. Nilai Kejujuran Sebagai
membiayai kehidupan sehari-hari wakil
kepala
di Belitong dan dapat membiayai
sekolah, Pak Mustar bertindak
sekolah
jujur dengan menyeleksi calon
maupun esok di Jakarta dan
siswa dengan obyektif, walaupun
Eropa.
kejujuran
itu
berbuah
pahit,
satu-satunya
di
Belitong
6. Nilai Kesungguhan
dengan tidak diterimanya anak laki-laki
mereka
Arai dan Ikal bersungguh-
karena
sungguh dalam belajar sehingga
NEM anaknya tidak mencukupi
memperoleh peringkat lima besar
dengan kualifikasi sekolah yang
paralel di sekolahannya. Mereka
dipimpinya.
belajar
Kejujuran
Pak
Mustar
dengan
segenap
hati,
sekuat tenaga walaupun tenaga
menunjukkan bukti keimananya
mereka
kepada Allah swt. Dia tidak
pekerjaan mereka sebagai kuli
berani untuk tidak berbuat jujur
pengangkut ikan. Mereka
walaupun
main-main
dengan
membantu anaknya
sedikit agar bisa
hasil
yang
7. Nilai Berbakti Kepada Orang Tua
kejujuran yang diyakininya.
Ikal berbakti kepada orang
5. Nilai Ketekunan
tua dengan caranya sendiri, yaitu
Ketekunan Arai dan Ikal
pengangkut
tidak
memuaskan.
pimpin. Dia berpegang teguh atas
bekerja
karena
sehingga
menghasilkan
masuk dalam sekolah yang dia
dalam
berkurang
sebagai ikan
berprestasi di sekolahannya dan
kuli
juga
sebelum
dengan
menunjukkan
cintanya.
Ikal
kebaktian
pada
berangkat sekolah pada dini hari.
orang tuanya dengan memberikan
Mereka berpegang teguh terhadap
prestasi sebagai peringkat ketiga.
syariat Allah yaitu bekerja dengan
Ikal
cara yang halal. Mereka bekerja
juga
tidak
pernah
membantah perintah orang tuanya
8
selama perintah tersebut tidak
belakang IPB yang mayoritas
bertentangan
tinggal
dengan
syariah
Islam.
disana
adalah
para
mahasiswa. Mereka tinggal di
Cinta Ikal kepada orang
bangunan
tuanya merupakan wujud bakti
direalisasikan
belajar
berdinding
bambu, dan berlantai tanah.
kepadanya. Kemudian cinta bakti tersebut
yang
9. Nilai Rendah Hati
dengan
Ikal dan
sungguh-sungguh
Arai menunggu
kedatangan ayah Ikal yang datang
sehingga dapat meraih peringkat
dengan
lima
bukit, dan menempuh jarak lebih
besar
paralel
di
sekolahannya.
melewati
dua
dari 30 kilometer, dengan wajah
8. Nilai Kesederhanaan
kerendah hatian walaupun Arai
Arai, dan Ikal tidak berlebihlebihan
sepeda
ketika
dan Ikal duduk di garda depan
mengadakan
perjalanan
ke
Jakarta.
mereka
malah
karena mereka meraih peringkat
Kapal
lima besar paralel di sekolahnya.
terlampau
Ayah
ikal
juga
tidak
sederhana. Mereka menaiki kapal
memperlihatkan
barang dengan keadaan tidak
yang mungkin bisa disebabkan
berlebih-lebihan, ditambah lagi
anak dan keponakannya telah
mereka diharuskan membersihkan
meraih prestai yang memuaskan,
kapal
yaitu dengan meraih peringkat
dan
memasak
ketika
berlayar. Arai
tiga besar oleh Ikal, dan peringkat dan
Ikal
ikhlas
lima besar oleh Arai.
menerima keadaan kapal yang mereka
kesombongan
tumpangi,
Novel
walaupun
ini
memberikan
gambaran bagaimana mempunyai
dengan beberapa keadaan yang
sifat
mereka tidak sukai, dan juga
mempunyai
mereka menerima keadaan kos
daripada orang lain.
mereka
yang
juga
sederhana
rendah
hati
walaupun
banyak
kelebihan
10. Nilai Ketakwaan
ketika tinggal di Bogor. Mereka
Dalam novel ini digambarkan
tinggal di kos yang sederhana
nilai ketakwaan terlihat dari dari
9
para tokoh yang mengamalkan
Kasih sayang yang terlihat jelas
nilai-nilai Islam mulai dari nilai
adalah pada saat ayah Ikal akan
keikhlasan,
nilai
mengambil rapor milik Arai dan
kesabaran, nilai kejujuran, nilai
Ikal, dan pengertiannya dalam
ketekunan,
kesungguhan,
membimbing anaknya, Ikal yang
nilai berbakti kepada orang tua,
mengalami masa pencarian jati
nilai
nilai
diri sehingga membuat prestasi
kesederhanaan, yang nilai-nilai
Ikal turun drastis. Dia tidak lantas
tersebut
marah
nilai
taubat,
nilai
rendah
hati,
merupakan
dan
perintah
Allah swt.
ketika
Ikal
membuat
kelakuan yang tidak baik, akan
Akan tetapi nilai ketakwaan tersebut
tidak
tetapi dia
sepenuhnya
memberi dorongan
motivasi
yang
positif
bukan
terpenuhi, karena mereka juga
dengan nasihat yang menggurui,
pernah
tetapi dengan kesabaran dan kasih
mengalami
masa-masa
suram. Dalam masa pencarian jati
sayangnya
yang
tetap
rela
diri mereka,
mengambil
rapor,
dan
tetap
tersenyum
kepada
Jimbron
Ikal,
melakukan
Arai,
dan
kesalahan
yaitu dengan bermaksiat kepada
tersebut.
Allah. Mereka dengan sengaja menonton
bioskop
Keluarga Ikal mengajarkan
yang
bagaimana mengasihi orang lain
mengandung unsur pornografi.
yang terlihat dari Ayah Ikal yang
Dibalik peristiwa tersebut mereka
selalu bersemangat mengambil
berani mempertanggung jawabkan
rapor
perbuatannya
bersepeda yang jauhnya lebih dari
perbuatan
film
anaknya
dan
menyesali
tersebut.
Mereka
30
Arai dan
kilometer.
bersedia diberi hukuman dari
bersemangat
sekolah, karena telah melanggar
Arai
peraturan sekolah.
prestasinya
11. Nilai Kasih Sayang Dalam
novel
dan
maupun ini
juga
pernah
ditemukan nilai kasih sayang.
penurunan,
10
Ikal dengan
Dia
mengambil Ikal
baik,
tetap rapor ketika
menggembirakan
tidak.
Prestasi
mengalami seiring
Ikal masa
hilangnya
semangat
Ikal
dalam
meraih
2. Kelebihan novel Sang Pemimpi
mimpinya.
dalam
Sedangkan kelebihan
kelebihan
novel
perspektif
ini
adalah
memberikan banyak
gambaran
pendidikan
Islam adalah:
dalam
Islam
perspektif
a. Memberikan banyak gambaran dari
nilai-nilai
Islam
dari
pendidikan mulai
nilai
dari nilai-nilai pendidikan Islam,
keikhlasan, nilai taubat, nilai
menampilkan tokoh yang realistis
kesabaran, nilai kejujuran, nilai
dan manusiawi dan menampilkan
ketekunan, nilai kesungguhan,
cerita sesuai tujuan pendidikan
nilai berbakti kepada orang tua,
Islam.
nilai
Sedangkan
kekurangan
rendah
hati,
nilai
novel ini adalah Andrea Hirata
kesederhanaan,
tidak
menceritakan
bagaimana
ketakwaan, dan nilai kasih
para
tokoh
menyadari
sayang.
dapat
kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat,
tidak
b. Menampilkan
menceritakan
realistis
dan
nilai
tokoh
yang
manusiawi.
gejolak perselisihan hati nurani
Manusia tidak pernah lepas
ketika akan kembali ke jalan yang
dari kesalahan dan dosa. Novel
benar.
ini
tokoh
yang benar-benar manusiawi,
SIMPULAN 1. Banyak
menggambarkan
nilai-nilai
pendidikan
tidak
selalu
Islam yang terkandung dalam
kebaikan
novel Sang Pemimpi, yaitu: nilai
melakukan kesalahan.
keikhlasan,
nilai
taubat,
nilai
tapi
melakukan
c. Menampilkan
juga
cerita
pernah
sesuai
kesabaran, nilai kejujuran, nilai
tujuan pendidikan Islam. Novel
ketekunan,
kesungguhan,
ini memberi contoh bagaimana
nilai berbakti kepada orang tua,
menjadi seorang muslim yang
nilai
baik
nilai
rendah
hati,
nilai
yaitu
ikhlas
dalam
kesederhanaan, nilai ketakwaan,
beribadah maupun belajar dan
dan nilai kasih sayang.
bekerja.
11
3. Kekurangan novel Sang Pemimpi dalam
perspektif
Abdullah, Rahman. 2002. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam.Yogyakarta: UII Press
pendidikan
Islam adalah novel ini tidak menceritakan dengan jelas proses
Al-Hafidz, Ahsin, W. 2005. Kamus Ilmu Al-Qur’an. Wonosobo: Amzah
kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan yang benar.
Al-Ustaimin, Muhammad. 2007. Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I. Bekasi: Darul Falah
SARAN 1. Kepada
penulis
memperlihatkan
agar
lebih
dengan
jelas
_____________________. 2006. Syarah Riyadhus Shalihin Jilid II. Bekasi: Darul Falah
proses kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan
Arifin, Muhammad. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
yang benar. 2. Kepada
para
pembaca
khususnya pembaca novel agar lebih
memperhatikan
penulis
novel
instrinsik
baik
maupun
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
pesan yang
Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
ekstrinsik,
terlebih yang mengandung nilainilai
pendidikan
Islam
diimplematasikan
agar
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah Upaya Mengefektifkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga. Yogyakarta: Belukar
dalam
kehidupan 3.
Kepada
masyarakat
agar
digalakkan budaya membaca, baik berupa novel maupun bukubuku
non
fiksi
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
supaya
memperoleh ilmu, pengetahuan, El-Shirazy, Habiburrohman. 2010. Bumi Cinta. Semarang: Basmala
dan wawasan yang luas. DAFTAR PUSTAKA _______________. 2008. Al Quran dan Terjemahanya . Bandung : Diponegoro
Eyre, Linda dan Richard. 2001. Mengajarkan Nilai-nilai
12
Kepada Anak. Jakarta: Gramedia
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Fuadi, Ahmad. 2010. Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia
Rohman, Musthofa. 2001. Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Yogyakata: Benteng Pustaka
Stanton, Robert. 2007. Teory Robert Stanton. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Ihsan, Fuad dan Hamdani Ihsan. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia
Sutri. Dimensi Sosial dalam novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra .Skripsi. UMS. 2009
Ira, Dwi. 2005. Insecta Langit. Mizan: Bandung Kamil, Syukron. Sejarah Prosa Imajinatif (Novel Arab; dari Klasik Hingga Kontemporer). Jurnal. UMS. 2008
Suyati. Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Kegiatan Ekstrakulikuler Kepanduan Hizbul Wathan pada kelas I SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. UMS. 2004
Karni, Asrori. 2008. Laskar Pelangi The Phenomenon. Bandung: Mizan Masthur, M. Syakir. Values of Islamic Education in Abu Umar’s Sandiwara Langit. Skripsi. UMS : 2010 Nurgiantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Oktarita, Yeni. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Skripsi. UMS. 2009 Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer, Yogyakarta: Graha Ilmu
13