NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PUKAT KARYA TERE- LIYE 1)
Siti Rohima1, Hasnul Fikri2, Syofiani2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail: Sitirohima
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is to describe the value of education character in the novel Pukat by Tere-Liye. The theory used in this research are the nature of character by Hasan (2010), the nature of education character by Lickona (in Morelent, 2010: 4), and the value of education character by Hasan et all (2010). The design of this research is qualitative with descriptive method. The steps in collecting the data are (1) reading and comprehend the value of education character in the novel Pukat by Tere-Liye as a whole, (2) note the data of research object about the value of education character in novel Pukat by Tere-Liye, and (3) describe the data based on the background of the problem of this research about the value of education character in the novel Pukat by Tere-Liye. The technique of analyzing data are (1) to analyze data that is collected with aspect in from educational value of the main character in novel Pukat written by Tere-Liye, (2) analysis of educational value of the main character in novel Pukat written by Tere-Liye, (3) to conclude the result of research. Based data analysis, it was found that there are five aspect of education character of the main actor with twenty data convist of eleven data of education character value of want to know, five data of creative value, one data of religion value, two data of love and peace and two data about charity. In conclusion, there are some value of education character in this novel that can be a possitive effect for the readers. Key Word : value, education character , the main actor, novel Pukat Secara umum, dunia sastra mengenal
1. PENDAHULUAN Sastra merupakan suatu bentuk dan
tiga ragam karya sastra yaitu, prosa, drama
hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya
dan puisi. Prosa pada hakikatnya merupakan
adalah manusia dan kehidupannya dengan
cerita (narasi), maka di dalamnya ada
menggunakan bahasa sebagai mediumnya
penokohan, alur, tema, pusat pengisahan,
(Semi, 1988:8). Di samping itu, sastra tidak
latar dan gaya bahasa yang disebut unsur
banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi
instrinsik. Sedangkan prosa yang meliputi
dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk
psikologi, ideologi, politik, kebudayaan dan
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran
lainnya yang disebut unsur ekstrinsik. Seiring
tertentu.
dengan itu, Semi (1988:32) mengungkapkan bahwa novel merupakan suatu konsentrasi 1
kehidupan pada suatu saat yang tegang, dan
religius, kreatif, rasa ingin tahu, cinta damai
pemusatan yang tegas. Novel berisi paparan
dan peduli sosial . Banyak novel yang menceritakan
cerita yang menceritakan tentang kehidupan
berbagai masalah kehidupan. Novel Pukat
manusia. Pendidikan merupakan sebuah topik
merupakan novel terbaru Tere-Liye yang
yang menarik untuk dibahas dalam karya
diterbitkan oleh Penerbit Republika, cetakan
sastra. Melalui pendidikan manusia mampu
pertama 2010 sampai cetakan ketiga tahun
menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk
2012. Novel ini berisi 345 halaman. Novel
manusia
Pukat merupakan novel serial anak-anak
lainnya.
Manusia
memiliki
pengetahuan yang luas adalah manusia yang
mamak
yang
tinggal
di
daerah
memperoleh pendidikan, baik dari keluarga,
perkampungan. Dalam novel ini bahasa yang
sekolah maupun masyarakat. Hasan (2010:9-
digunakan Tere-Liye sangat menarik. Novel
10) di dalam nilai-nilai pendidikan karakter
Pukat ini mengajak kita untuk memahami
terdapat delapan belas jenis nilai pendidikan
nilai-nilai seperti kejujuran, persahabatan dan
karakter yaitu: religius, jujur, toleransi,
kreativitas yang dikemas dalam sebuah
disiplin,
kreatif,
mandiri,
kecerdasan spiritual yang jernih yang dapat
tahu,
semangat
kita terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
Pukat adalah anak laki-laki tertua dari
prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta
empat bersaudara dalam tetralogi serial anak-
damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
anak mamak. Mendapatkan julukan si anak
peduli sosial dan tanggung jawab.
pintar karena sikapnya yang kreatif, cerdik
kerja
demokratis,
rasa
keras, ingin
Pendidikan karakter adalah suatu
dan juga tekun. Kecerdikan yang dimiliki
sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
digunakannya untuk memecahkan masalah
warga sekolah yang meliputi komponen
ataupun membantu orang lain. Anak-anak
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
mamak
tindakan
perkampungan, walaupun begitu Pukat tetap
untuk
melaksanakan
nilai-nilai
yang
dalam
semua
menggapai
tinggal
di
tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
semangat
impiannya.
Esa (YME), diri sendiri, sesama lingkungan,
Cerita yang terdapat dalam novel ini sangat
maupun kebangsaan sehingga menjadi insan
menarik karena banyak mengandung nilai-
kami (Narwanti, 2011:14).
nilai pendidikan karakter yang dimiliki oleh
Dari delapanbelas jenis pendidikan
tokoh cerita, sehingga bisa menjadi inspirasi
karakter tersebut, peneliti akan meneliti lima
bagi pembaca novel. Dari penjelasan tersebut
aspek nilai-nilai pendidikan karakter yaitu
penulis tertarik menganalisis novel Pukat karya Tere Liye untuk mendeskripsikan nilai 2
pendidikan karakter yang dimiliki para tokoh
menemukan nilai-nilai yang ada dalam
dalam novel tersebut.
masyarakat.
Nilai
adalah
nilai
yang
membantu orang dapat lebih baik hidup bersama dengan orang lain dan dunianya
2. Kajian Teori Karya sastra menurut Semi (1988:25) adalah salah satu karya seni, dan karya seni
(learning to live together) untuk menuju kesempurnaan (Muslich, 2011:67). Menurut Hasan (2010:3) karakter
itu adalah karya yang mengandung unsur keindahan. Sebagai karya yang kreatif sastra
adalah
harus mampu melahirkan suatu kreasi yang
seseorang
indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan
internalisasi berbagai kebajikan (virtues)
manusia baik untuk kesenangan maupun
yang diyakin dan digunakan sebagai landasan
kebutuhan untuk keindahan.
cara
Muhardi dan Hassanudin (1992:6)
watak, yang
pandang,
tabiat
atau
terbentuk
berpikir,
kepribadian dari
bersikap,
hasil
dan
bertindak. Lickona (dalam Morelent,
mengungkapkan bahwa novel merupakan
2011)
dalam
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi
mengungkapkan permasalahan manusia dan
pekerti, sebagai pendidikan nilai moralitas
kehidupan. Beberapa kesatuan permasalahan
manusia yang disadari dan dilakukan dalam
yang
permasalahan
tindakan nyata. Pendidikan karakter adalah
disertai faktor penyebab dan akibatnya,
pendidikan untuk membentuk kepribadian
terjadi rangkaian dengan masalah berikutnya.
seseorang melalui pendidikan budi pekerti,
Menurut Semi (1988:35) unsur-unsur
yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata
yang membangun novel (fiksi) dibagi atas
seseorang, yaitu tingkah laku yang jujur,
dua bagian, yaitu: struktur luar (ekstrinsik)
bertanggung jawab, menghormati hak orang
dan struktur dalam (instrinsik). Struktur luar
lain, kerja keras dan sebagainya.
karya
sastra
yang
membentuk
lebih
rantai
luas
(ekstrinsik) adalah segala macam unsur yang
Menurut M.H Abrams (dalam Muhardi
ada di luar suatu karya sastra yang ikut
dan Hassanuddin) menyimpulkan empat
mempengaruhi
tersebut.
karakteristik pendekatan analisis satra, yakni
Sedangkan struktur dalam (intrinsik) adalah
(1) pendekatan objektif merupakan suatu
unsur-unsur yang membentuk karya sastra
pendekatan yang hanya menyelidiki karya
tersebut seperti, tema dan amanat, alur (plot),
sastra itu sendiri, tanpa menghubungkan
penokohan, latar, pusat pengisahan, dan gaya
dengan hal-hal diluar karya sastra, (2)
bahasa.
pendekatan mimesis merupakan pendekatan
karya
sastra
Menurut Semi (1988:11) sastrawan
yang setelah menyelidiki karya sastra sebagai
yang kreatif adalah orang yang sanggup
suatu yang otonom, masih merasa perlu 3
menghubung-hubungkan hasil temuan itu
Data dalam penelitian ini adalah nilai-
dengan realitas objektif, (3) pendekatan
nilai pendidikan yaitu nilai untuk pendidikan
ekspresif merupakan suatu pendekatan yang
karakter yang terdiri atas nilai religius, jujur,
telah menyelidiki karya sastra sebagai suatu
toleransi,
disiplin,
otonom,
demokratis,
masih
hubungan
dengan
penciptanya.
perlu
mencari
mandiri,
pengarang
sebagai
semangat
merasa
(4)
pendekatan
pragmatis
kerja
kebangsaan,
keras,
rasa
kreatif,
ingin
cinta
tahu,
tanah
air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
merupakan pendekatan yang memandang
cinta
penting menghubungkan hasil temuan dalam
lingkungan, peduli sosial dan tanggung
sastra ini dengan pembaca sebagai penikmat.
jawab.
penelitian
yang
gemar
membaca,
peduli
Sumber data penelitian ini diambil
3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis
damai,
digunakan
dari sebuah novel Pukat karya Tere Liye.
yang
Objek penelitiannya adalah nilai pendidikan
menghasilkan data-data deskriptif. Bodgan
karakter tokoh yang terdapat dalam novel
dan Taylor (dalam Moleong 2010:4), yang
Pukat karya Tere Liye. Penelitian ini
menyatakan
difokuskan
adalah
penelitian
kualitatif
bahwa penelitian kualitatif
adalah sebagai prosedur penelitian yang
pada
pendeskripsian
nilai
pandidikan karakter. `Instrumen
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
penelitian
sendiri
yang
ini
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
adalah
perilaku yang dapat diamati. Untuk metode
mengumpulkan data berupa
penelitian yang digunakan adalah penelitian
pendidikan karakter tokoh utama pada novel
kualitatif yang bersifat deskriptif.
Pukat karya Tere Liye.
Metode
yang
digunakan
metode
yang
dilakukan
mengumpulkan
data,
Untuk
adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah dengan
pengumpulan
akan
nilai-nilai
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
jalan (1)
menyusun,
peneliti
dalam
membaca
dan
memahami
nilai-nilai
pendidikan karakter dalam novel Pukat karya
dan
Tere Liye secara keseluruhan, (2) mencatat
menginterpretasikan data. Dalam penelitian
data-data yang berhubungan dengan objek
ini
disusun,
penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan
dan
karakter dalam novel Pukat karya Tere-Liye,
interpretasikan adalah gambaran nilai-nilai
dan (3) mengklasifikasi data bedasarkan
pendidikan karakter tokoh utama dalam
permasalahan penelitian mengenai nilai-nilai
novel Pukat karya Tere Liye.
pendidikan karakter yang terdapat dalam
mengklasifikasikan,
yang
diklasifikasikan,
menganalisis
dikumpulkan, dianalisis,
novel Pukat karya Tere-Liye. 4
format
berbeda dengan anak-anak yang lainnya.
pengumpulan data yang digunakan dalam
Burlian termasuk seorang anak yang suka
penelitian ini. Teknik pengumpulan data
bertanya, meskipun terkadang ia membuat
dengan bantuan format tabulasi data
bapak, mamak dan kakaknya kesal ia tetap
Berikut
ini
adalah
cuek saja. Amelia, adalah seorang anak bungsu
4. HASIL PENELITIAN Sesuai
dengan
masalah
dan
tujuan
yang baik, dia selalu menemani mamak
penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan
mengurus
temuan
perilakunya yang membuat
penelitian
mengenai
nilai-nilai
ladang.
Kadang
ada
kala
kesal namun
pendidikan karakter tokoh utama dalam
Amelia tetap menjadi anak yang selalu
novel Pukat karya Tere-Liye yang berupa
dimanja oleh kedua orang tua dan kakak-
berupa: .
kakaknya. Amelia memiliki sifat yang selalu
Alur yang terdapat dalam novel Pukat
ingin tahu dengan apa yang pernah ia lihat,
karya Tere-Liye adalah alur konvensional
dengar, maupun yang tidak pernah ia lihat
bila dilihat dari urutan lebih dahulu penyebab
dan ia dengar.
munculnya peristiwa yang hadir sesudahnya.
Ayuk Eli, adalah seorang anak sulung
Peristiwa-peristiwa dimanifestasikan lewat
yang baik, ia memiliki sifat ingin tahu yang
perbuatan, tingkah laku, dan dan sikap-sikap
begitu tinggi pula. Ayuk Eli juga rajin
tokoh. Alur pada novel Pukat ini diikuti
membantu Mamak memasak meskipun ia
mulai dari: (1) tahap perkenalan karakter
belum terlalu pandai memasak. Secara umum
tokoh, (2) tahap pemunculan konflik, (3)
Novel Pukat karya Tere-Liye berlatar hutan
tahap peningkatan konflik, (4) tahap klimaks,
pedalaman Sumatera. Secara rinci latar
(5) tahap penyelesaian.
dalam
Adapun tokoh-tokoh yang cukup
novel Pukat
ini adalah sebagai
berikut : Di gerbong kereta api, merupakan
dominan dalam novel Pukat karya Tere-Liye
tempat yang dinaiki oleh Burlian, Pukat dan
adalah sebagai berikut: utama
bapak pada saat perjalanan ke Kabupaten.
seorang anak yang baik dan cerdas. Ia anak
Rumah, merupakan tempat berkumpulnya
lelaki
keluarga Pak Syahdan .
Pukat,
merupakan
tokoh
yang berusia 9 tahun dan dijuluki
Sekolah, merupakan tempat anak-anak
sebagai si anak pandai dari pasangan pernikahan Pak Syahdan dengan mamak.
belajar
menuntut
ilmu
pendidikan.
Di
yang
samping itu, di sekolah begitu banyak
berusia 7 tahun. Ia dijuluki si anak spesial
kejadian-kejadian yang dialami oleh tokoh
oleh bapak karena memiliki sifat yang
cerita dalam novel Pukat.
Burlian,
adalah seorang
anak
5
Ladang, merupakan tempat dimana
Nilai pendidikan karakter cinta damai
Pukat dan Burlianbelajar bagaimana cara
yang ditunjukkan oleh tokoh Pukat adalah
hidup mandiri dan merasakan lelah.
ketika sekian lama antara Pukat dan Raju
Amsterdam, merupakan tempat Pukat belajar
bertengkar akibat kesalahpahaman mengenai
dan menyelesaikan pendidikannya.
shio
akhirnya
mereka
berbaikan
juga.
yang
Sedangkan nilai pendidikan karakter yang
terdapat dalam novel Pukat karya Tere Liye
ditunjukkan oleh tokoh Pukat mengenai nilai
meliputi: nilai pendidikan karakter rasa ingin
peduli sosial adalah ketika sikap dan
tahu, kreatif, religius, cinta damai dan peduli
tindakan
sosial.
memberikan bantuan kepada org lain.
Nilai
pendidikan
Adapun
karakter
nilai-nilai
pendidikan
Pukat
yang
selalu
ingin
karakter tokoh utama yang tidak terdapat
Dalam analisis data ditemukan lima
dalam novel Pukat karya Tere-Liye ini
aspek nilai-nilai pendidikan karakter tokoh
meliputi, menghargai prestasi,
toleransi,
utama dengan jumlah data dua puluh yang
mandiri, demokrasi, semangat kebangsaan,
terdiri dari, sebelas data mengenai rasa ingin
cinta tanah air, gemar membaca, disiplin,
tahu, lima data mengenai nilai kreatif, satu
peduli lingkungan, bersahabat/komunkatif,
data mengenai
bekerja keras, jujur dan gemar membaca.
mengenai nilai cinta damai
Berikut
mengenai nilai peduli sosial.
uraian
deskripsi
data
struktur
nilai religius, dua data dan dua data
intrinsik novel Pukat karya Tere-Liye Adapun contoh dari nilai pendidikan
5. PEMBAHASAN
karakter rasa ingin tahu yang ditunjukkan
Novel Pukat karya Tere-Liye memuat
oleh tokoh Pukat berupa, nilai rasa ingin tahu
penggambaran nilai-nilai pendidikan karakter
mengenai pengetahuan sejarah kereta api
yang bermacam-macam pada diri tokoh yang
yang pernah ia naiki bersama ayah dan
sering kali kita temui dalam kehidupan
adiknya menuju perjalanan ke kabupaten.
sehari-hari.
Nilai pendidikan karakter kreatif yang ditunjukkan oleh tokoh Pukat ketika berhasil
Novel
yang
disajikan
oleh
penulis dalam judul novel Pukat seolah-olah menceritakan kehidupannya di masa kecil.
menangkap para perampok di gerbong kereta
Berdasarkan analisis penelitian cerita
api dengan ide menaburkan bubuk kopi ke
ini memiliki kisah unik yaitu mengenai
setiap sepatu dan celana penumpang.
kesederhanaan dalam hidup Pukat dan
Nilai pendidikan karakter religius
keluarganya yang menjunjung tinggi nilai-
yang ditunjukkan oleh tokoh Pukat adalah
nilai
ketika belajar mengaji di rumahnya Nek
kehidupannya. Dengan didikan yang penuh
Kiba.
kesederhanaan hidup yang diterapkan oleh 6
kebaikan
dalam
menjalani
keluarga Pukat, akhirnya keluarga tersebut
tersebut ditemukan bahwa nilai pendidikan
mampu membentuk karakter anak-anaknya
karakter dalam novel Sebelas Patriot karya
yang bernilai posiitif di dalam kehidupannya
Andre Hirata memuat 10 aspek nilai yaitu
sehari-hari.
peneliti
rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat
mengemukakan beberapa nilai pendidikan
kebangsaan, kerja keras, kreatif, menghargai
karakter dalam novel Pukat karya Tere-Liye
prestasi, bersahabat /komunikatif, gemar
yang dapat disarankan untuk membentuk
membaca, religius, dan peduli sosial. Nilai
karakter pembaca atau anak didik. Selain itu
pendidikan karakter dalam novel Pukat karya
dalam novel Pukat karya Tere-Liye terdapat
Tere-Liye terdapat 5 aspek nilai yaitu rasa
berbagai macam gambaran perilaku karakter
ingin tahu, kreatif, religius, cinta damai, dan
tokoh. Dalam novel ini juga mengisahkan
peduli sosial. Jadi di dalam karya satra novel
sebuah
dan
Pukat karya Tere-Liye dan Sebelas Patriot
semangat pantang menyerah dalam latar
karya Andre Hirata sama-sama memuat nilai
disebuah desa dan keadaan yang serba
pendidikan
sederhana.
hanya
Dalam
hal
perjuangan,
ini,
pendidikan
Selain itu novel Pukat ini sangat
karakter
jumlah
yang
aspek,
data
membedakan dan
objek
penelitiannya. Adapun hal lain
yang
cocok bagi semua umur baik tua maupun
membedakan dari kedua novel tersebut
muda sehingga dapat dijadikan bacaan bagi
adalah
semua anggota keluarga, pesan moral yang
memberikan
disampaikan penulis mengenai kejujuran dan
mendidik anak diusia kecil dalam kehidupan
kesederhanaan bisa dijadikan contoh didalam
keluarga yang penuh dengan kesederhanaan,
kehidupan nyata pembaca.
sedangkan Novel Sebelas Patriot lebih
Ditinjau
dari
penelitian
relevan
sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh
dalam
novel
pelajaran
Pukat
banyak
bagaimana
cara
banyak mengarah kepada perjuangan dan penjajahan.
Edwar Monica (2013 ) mengenai nilai-nilai
Penelitian ini memiliki kaitan dengan
pendidikan karakter dalam novel Sebelas
pembelajaran Bahasa Indonesia, dikarenakan
Patriot karya Andre Hirata, bahwa penelitian
penelitian
tersebut juga membahas nilai pendidikan
pendidikan karakter yang terdapat pada
karakter.
pendidikan
novel. Hal ini sesuai dengan Kurikulum 2013
karakter yang dibahas dalam novel Sebelas
yaitu dengan kompetensi inti : Menghayati
Patriot tersebut lebih banyak mengarah
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
kepada
perjuangan
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
terhadap Indonesia melawan Belanda dan
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif
penjajahan zaman dahulu. Dalam penelitian
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
Namun,
nilai-nilai
nilai-nilai
mengenai
7
ini
mengangkat
nilai-nilai
bagian dari solusi atau berbagai permaalahan
mandiri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
semangat
lingkungan sosial dan alam serta dalam
lingkungan, bersahabat/komunikatif, disiplin,
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
tanggungjawab, pekerja keras, menghargai
dalam
prestasi dan gemar membaca.
pergaulan
dunia,
sedangkan
demokratis,
cinta
kebangsaan,
tanah
jujur,
air, peduli
kompetensi dasar adalah : Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung
DAFTAR PUSTAKA
jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia
Edwar,
untuk memahami dan menyajikan cerita fiksi dalam novel. Jadi nilai-nilai pendidikan dalam novel Pukatkarya Tere-Liye ini dapat diterapkan
dalam
pembelajaran
bahasa
Indonesia di sekolah.
6. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan deskripsi data hasil penelitian dapat disimpulkan mengenai bentuk nilai-nilai pendidikan karakter tokoh utama yang ada pada diri tokoh dalam novel
Monica. 2013.”NilaiNilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata. “Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.
Hasan, Said Hamid, dkk. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilainilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Pukat karya Tere-Liye sebagai berikut : Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam
novel
Pukat
karya
nilai rasa ingin
tahu, kreatif, religius, cinta damai, dan peduli sosial.
Gambaran
nilai-nilai
pendidikan
karakter yang banyak ditemukan dalam novel Pukat karya Tere-Liye adalah rasa ingin tahu ditemukan
sebanyak
11
data,
kreatif
ditemukan 5 data, religius ditemukan 1 data, cinta damai ditemukan 1 data, peduli sosial ditemukan
2
data,
Sedangkan
Moleong, Lexy, J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Morelent,Yetty. 2011. “Menumbuh kembangkan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa dan Budaya”. Dalam Prosiding Seminar Nasional. Padang. Sukabina Press Padang. Muhardi dan Hasanuddin, Ws. 1992. Prosedur Menulis Fiksi. Padang. IKIP Padang
nilai
pendidikan karakter yang tidak ditemukan dalam novel ini adalah nilai toleransi,
Narwanti, Sri, 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti Media) 8
Pukat”. Jakarta:
Tere-Liye
ditemukan lima aspek nilai-nilai pendidikan karakter yang terdiri dari
Liye, Tere. 2010. “ Republika.
Muslich, Masnur.2011. Pendidikan Kerakter; Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta. Bumi Aksara Semi, M, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang. Angkasa Raya Penulis
mengucapkan
terimakasih
kepada Bapak Dr. Hasnul Fikri, M. Pd. dan Ibu Dra. Hj. Syofiani, M. Pd. selaku Pembimbing
I
dan
II
yang
banyak
memberikan saran, nasihat, motivasi, dan telah bersedia menyediakan waktu yang banyak untuk penulis, mulai dari awal penulisan proposal dan
sampai selesainya
artikel ini.
9