PENINGKATAN KETRAMPILAN MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS DENGAN PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II SD KLUMPIT TLOGOWUNGU PATI TAHUN 2012
Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I PGSD
Oleh
:
FATIN A 54E090063
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012
ABSTRAK
PENINGKATAN KETRAMPILAN BAHASA INDONESIA DALAM MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD KLUMPIT TLOGOWUNGU PATI TAHUN 2012
Fatin, A54E090063, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 145.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Namun, siswa kurang maksimal dalam mendeskripsi secara tertulis sehingga menjadi masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SD Klumpit Tlogowungu Pati. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan Bahasa Indonesia dalam mendeskripsi secara tertulis dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Klumpit Tlogowungu Pati yang berjumlah 21 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk trianggulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap : identifikasi masalah, persiapan, dan penyusunan rencana tindakan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masingmasing Siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan ketrampilan bahasa Indonesia dalam mendeskripsi secara tertulis dapat dilihat dari perolehan nilai siswa, yaitu prosentase sebelum pelaksanaan tindakan sebesar 28 %, Siklus I pertemuan I 48 %, Siklus I pertemuan II 71 %, dan pada Siklus II 86 %. Pendekatan kontekstual dapat meningkatakan ketrampilan dalam mendeskripsi secara tertulis dalam pembelajaran yang terlihat dari kesungguhan siswa mengerjakan tugas, kerjasam dalam kelompok, keceriaan siswa saat pembelajaran, serta ketrampilan guru dalam menyampaikan materi.
Kata kunci : Pembelajaran Kontektual, ketrampilan mendeskripsi secara tertulis.
1
2
PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi ( BNSP, 2008 ). Untuk berbahasa dengan baik dan benar, maka diperlukan pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia. Pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah. Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat Indonesia, demikian pula dengan murid sekolah dasar. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok dalam bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar. Pelajaran bahasa Indonesia diajarkan kepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku ( Agus Budi Wahyudi, 2011 : 7) Kesulitan siswa dalam menulis biasanya terlihat ketika siswa diminta untuk menulis sebuah karangan sederhana, mendiskripsikan suatu benda, ataupun ketika menulis puisi, mereka saling mengeluh dan terlihat bingung dengan apa yang ingin mereka tulis. Kebosanan, kejenuhan, serta kebingungan siswa dalam menulis
sehingga
mengakibatkan
menurunnya
prestasi
belajar
dalam
pembelajaran menulis. Menurunnya prestasi belajar siswa dapat dibuktikan dengan hasil tes pada mata pelajaran bahasa Indonesia aspek menulis pada tanggal 17 juli 2012, dengan tujuan pembelajaran mendiskripsikan secara tertulis dengan pembelajaran kontekstual menggunakan media gambar yang dilaksanakan pada siswa SD negeri Klumpit Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Dari tes tersebut diperoleh hasil tulisan siswa belum sempurna, karena penggunaan katanya belum tepat dan penyusunan kalimatnya tidak runtut sehingga tidak mudah untuk dipahami. Perolehan nilai rata-rata kelas seharusnya mencapai angka di atas 70, pada kenyataannya hanya mencapai angka 65, sehingga hanya 28 % siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) bahasa Indonesia dalam aspek menulis untuk kelas II SD N Klumpit. Dengan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka guru harus mengambil tindakan, yakni dengan mencari dan menggunakan suatu pendekatan
3
atau model pembelajaran yang efektif, inovatif, dan berpotensi memperbaiki pembelajaran menulis, sehingga meningkatkan minat, motivasi, dan sikap siswa terhadap pembelajaran menulis yang pada meningkatnya ketrampilan
siswa.
Dengan demikian guru dapat merancang suatu bentuk pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan melalui pembelajaran kontekstual dengan media gambar sebagai media alternatif dalam pemecahan masalah tersebut. Pendekatan kontekstual ( Contextual Teaching and Learning ) menjadikan kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya. Pendekatan kontekstual akan berusaha agar apa yang dipelajari oleh siswa dapat lebih bermakan dan diterapkan dalam kehidupan baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Untuk itu kesadaran siswa tentang makna belajar, manfaat, dan bagaimana mencapainya sangat diperlukan. Identifikasi Masalah Berdasrkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Rendahnya kemampuan siswa dalam mendeskripsikan binatang dengan bahasa tulis. 2. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membosankan, khususnya dalam aspek menulis. 3. Guru belum menggunakan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia. 4. Siswa kurang berminat pada saat proses pembelajaran berlangsung. 5. Rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : Meningkatkan ketrampilan bahasa Indonesia dalam mendeskripsikan secara tertulis dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD N Klumpit.
4
LANDASAN TEORI Pengertian Pembelajaran Kontekstual (CTL) Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning-CTL) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yanag dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Langkah-langkah Pembelajaran Kontekstual a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna denga cara bekerja sendiri, dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya. b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan ingkuiri untuk semua topik. c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. d. Ciptakan masyarakat belajar. e. Hadirkan model sebagai contoh. f. Lakukan refleksi di akhir pertemuan. g. Lakukan penilaian yang sebenarnya.
METODOLOGI PENELITIAN Seting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakasanakan di SD Negeri klumpit Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati tahun ajaran 2012 / 2013. Subjek dan Obyek Penelitian 1. Subjek
Penelitian Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas II SD N Klumpit
dengan bejumlah 21 siswa, yang terdiri dari 12 siswi dan 9 siswa untuk tahun pelajaran 2012 / 2013. 2. Obyek Penelitian
5
Obyek
penelitian
ini
secara
tertulis
mendeskripsikan
adalah dengan
meningkatkan penerapan
ketrampilan pembelajaran
kontekstual. Jenis dan Sumber Data Jenis data bersifat kualitatif dan kuantitatif, data kuantitatif berupa peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan penelitian tindakan dengan lembar penilaian hasil kerja siswa. Data kuantitatif menerangkan minat siswa dalam belajar, suasana kelas, dan aktifitas siswa baik secara individual maupun dalam kelompok. Prosedur Penelitian Prosedur / langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Obsevasi ( pengamatan ) Observasi
adalah
cara
mengumpulkan
data
dengan
jalan
mengamati langsung terhadap objek yang diteliti ( Rubino Rubiyanto, 2011 : 85 ). 2. Dokumen Dokumen merupakan bahan tertulis ataupun film yang digunakan sebagai sumber data. Sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan. ( St. Y Slamet & Suwarto, 2007 : 52 ). 3. Tes Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang
6
harus dikerjakan oleh peserta didik sehingga dapat menghasilkan nilai. ( Sri Hartini, 2011 : 15). Validitas Data Data yang telah dikaji, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, dan harus diusahakan kemantapan serta kebenarannya. Oleh karena itu perlu mengetahui dan menentukan cara-cara yang tepat mengembangkan validitas data yang diperoleh dan tehnik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan melalui model interaktif menurut milles, M.B, & Huberman, A.M. (Joko Suwandi,2011 : 30 ), yaitu melalui tiga tahap, reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil SD Negeri Klumpit 1. Profil Sekolah Profil SD Negeri Klumpit dapat dilihat sebagai berikut : a. Nama Sekolah
: SD NEGERI KLUMPIT
b. Alamat Sekolah
:
1) Jalan
: Jl.Tlogowungu-Gunungwungkal KM.18
2) Desa
: Klumpit
3) Kecamatan
: Tlogowungu
4) Kabupaten
: Pati
5) Provinsi
: Jawa Tengah
6) Kode Pos
: 59161
c. Status Tanah
: Hak Pakai
d. Daya Listrik
: 250 Volt
2. Visi dan Misi a. Visi “ menjadikan siswa beriman, cerdas, terampil, sehat dan berprestasi b. Misi
7
1) Meningkatkan iman dan taqwa sesuai agama yang dianut. 2) Meningkatkan dalam nilai rapot pada bidang akademik dan non akademik. 3) Meningkatkan dalam nilai ujian sekolah 4) Meningkatkan dalam hasil berbagai lomba : Olimpiade MIPA, Festival Kreativitas Siswa, Siswa Berprestasi, Dokter Kecil, POPDA dan Seni. 5) Meningkatkan
dalam
kegiatan
kegamaan,
Pramuka,
dan
Kedisiplinan Sekolah. 6) Meningkatkan dalam pembelajaran Komputer Deskripsi Awal Peneliti melakukan penelitian di tempat kerja peneliti, yakni di SD Negeri Klumpit Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Peneliti melakukan penelitian di kelas II, karena guru kelas II di sekolah tersebut yang menemui suatu kendala ketika mengajak siswa untuk melakukan pembelajaran menulis, dalm hal ini mendeskripsikan tumbuhan dan binatang secara tertulis. Dari hasil observasi awal diperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi yaitu : a. Sebagian besar siswa kurang antusias dengan kegiatan pembelajaran. b. Siswa kesulitan untuk mendapatkan ide untuk mendeskripsikan secara tertulis. c. Metode yang digunakan guru hanya ceramah sehingga membuat siswa merasa bosan. d. Guru kurang menfasilitasi siswa untuk berlatih mendeskripsiakan secara tertulis dan kurang memberi perhatian pada siswa saat siswa merasa kesulitan dalam mendeskripsikan tumbuhan dan binatang. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Pertemuan I Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada penelitian Siklus I pertemuan pertama, siswa belum bisa mendeskripsikan secara tertulis dan hasil tulisan siswa juga belum mengalami banyak kemajuan.
8
Adapun hasil capaian nialai siswayang dijadikan tolok ukur hasil ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis pada Siklus I dapat dilihat pada lembar penilaian di bawah ini : Ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis siklus I pertemuan I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21
Nama Anak
Aspek Aktivitas A B C D E Ahmad Badrudi Lutfi 2 0 1 2 1 Ahmad Adi Mahendra 3 1 0 2 2 Ahmad Shofiyul Fuad 2 1 3 1 2 Bella Febriyani Putri 1 3 0 1 1 Gunawan 1 0 1 1 2 Jamilatun Nisa 2 1 2 1 1 Nur Laili 1 2 1 1 2 Nur Shobihah 2 2 1 1 2 Nur Laila 1 0 2 1 2 Novi Dwi Lestari 2 1 2 1 2 Nur Hamid 1 2 1 1 1 Saiful Umam 3 2 1 2 1 Sinta Zuarin Insyah 0 1 1 2 1 Sungat 2 0 1 2 1 Salma Salsabilatus S. 1 1 2 0 1 Tomi kurniawan 2 1 1 2 1 Uyunin Najwa Laila F. 1 2 0 1 1 Wiji Astuti 3 1 1 1 1 Wiwik Febriana 1 0 1 2 1 Wahyu Agustian 2 0 1 0 2 Winda Alfiani 1 2 1 1 2 Jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM Prosentase Ketuntasan Dari
daftar
tabel
hasil
Jml Skor 60 60 90 70 60 90 70 80 60 70 60 80 50 60 50 70 60 70 50 70 60
kemampuan
Ket Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas 12 48 %
atau
ketrampilan
mendeskripskan secara tertulis digunakan untuk mengukur ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis Siklus I diperoleh hasil dari 10 siswa telah telah memenuhi batas ketercapaian KKM
( ≥ 70 ) sehingga didapat
prosentasi pencapaian KKM hasil belajar 48 %, namun masih ada 11siswa atau 52 % siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil mendeskripsikan secara tertulis, tetapi belum mampu memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian pada Siklus I harus dilanjutkan ke pertemuan 9
berikutnya
untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. 2. Deskripsi Siklus I Pertemuan II Hasil capaian nilai siswa yang dijadikan tolok ukur kemampuna siswa dalam mendeskripsikan secara tertulis pada Siklus I pertemuan II adalah sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21
Ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis siklus I pertemuan II Nama Anak Aspek Aktivitas Jml Ket A B C D E Skor Ahmad Badrudi Lutfi 2 2 1 2 1 70 Tuntas Ahmad Adi Mahendra 3 1 0 2 2 80 Tuntas Ahmad Shofiyul Fuad 2 1 3 1 2 90 Tuntas Bella Febriyani Putri 1 3 1 1 1 70 Tuntas Gunawan 1 1 1 1 2 60 Belum tuntas Jamilatun Nisa 2 1 2 1 2 90 Tuntas Nur Laili 1 2 1 1 2 80 Tuntas Nur Shobihah 2 2 1 1 3 90 Tuntas Nur Laila 1 0 2 1 2 60 Belum tuntas Novi Dwi Lestari 1 1 2 1 2 70 Tuntas Nur Hamid 1 2 1 1 2 70 Tuntas Saiful Umam 3 2 1 1 1 80 Tuntas Sinta Zuarin Insyah 0 1 1 2 1 60 Belum tuntas Sungat 2 1 1 2 1 70 Belum tuntas Salma Salsabilatus S. 1 1 2 0 1 60 Belum tuntas Tomi kurniawan 2 1 1 2 2 80 Tuntas Uyunin Najwa Laila F. 1 2 2 1 1 70 Tuntas Wiji Astuti 3 1 1 1 1 70 Tuntas Wiwik Febriana 1 1 1 2 1 60 Belum tuntas Wahyu Agustian 2 2 1 1 1 70 Tuntas Winda Alfiani 1 1 1 1 2 60 Tuntas Jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM 14 Prosentase Ketuntasan 71 % Dari
daftar
tabel
hasil
kemampuan
atau
ketrampilan
mendeskripskan secara tertulis digunakan untuk mengukur ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis Siklus I diperoleh hasil dari 14 siswa telah telah memenuhi batas ketertcapaian KKM ( ≥ 70 ) sehingga didapat prosentasi pencapaian KKM hasil belajar 71 %, namun masih ada 7 siswa atau 29 % siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan
10
bahwa ada peningkatan hasil mendeskripsikan secara tertulis, tetapi belum mampu memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian pada Siklus I pertemuan II harus dilanjutkan ke Siklus berikutnya
untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Deskripsi Siklus II Hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada penelitian Siklus II dapat dikatakan mengalami peningkatan dibanding dengan Siklus sebelumnya, nilai ketrampilan dalam mendeskripsikan secara tertulis siswa kelas II sudah banyakyang memenuhi KKM. Adapun hasil capaian nilai siswa
yang
dijadikan
tolok
ukur
kemampuna
siswa
dalam
mendeskripsikan secara tertulis pada Siklus II adalah sebagai berikut : Ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21
Nama Anak
Aspek Aktivitas A B C D E Ahmad Badrudi Lutfi 2 2 2 2 1 Ahmad Adi Mahendra 3 1 0 2 2 Ahmad Shofiyul Fuad 2 1 3 1 2 Bella Febriyani Putri 1 3 1 1 1 Gunawan 1 2 1 1 2 Jamilatun Nisa 2 1 2 2 2 Nur Laili 1 2 1 2 2 Nur Shobihah 2 2 1 2 2 Nur Laila 1 1 2 1 2 Novi Dwi Lestari 2 1 1 1 2 Nur Hamid 1 2 1 1 2 Saiful Umam 2 2 1 2 1 Sinta Zuarin Insyah 2 1 1 1 1 Sungat 2 7 1 1 1 Salma Salsabilatus S. 1 1 2 2 1 Tomi kurniawan 2 1 1 2 2 Uyunin Najwa Laila F. 1 2 1 2 1 Wiji Astuti 3 1 1 1 2 Wiwik Febriana 1 2 1 1 1 Wahyu Agustian 2 1 1 1 2 Winda Alfiani 1 2 1 1 2 Jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM Prosentase Ketuntasan
11
Jml Skor 80 80 90 70 70 90 80 90 70 70 70 80 60 70 60 80 70 80 60 70 70
Ket Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas BelumTuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 18 86 %
Dari daftar tabel hasil kemampuan atau ketrampilan mendeskripskan secara tertulis digunakan untuk mengukur ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis Siklus I diperoleh hasil dari 18 siswa telah telah memenuhi batas ketertcapaian KKM ( ≥ 70 ) sehingga didapat prosentasi pencapaian KKM hasil belajar
86 %, namun masih ada 3 siswa atau 14 % siswa belum
mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil mendeskripsikan secara tertulis, dan telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini berhenti pada Siklus II, karena pada siklus II proses penelitian telah mencapai indicator keberhasilan yang direncanakan. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan analisis data hasil penelitian dan merupakan ke5rja kolaborasi antara peneliti dengan observer dan kepala sekolah yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil diskusi dan dialog pada kerja kolaborasi memberikan dorongan pada guru kelas untuk melakukan
pembelajaran yang dapat meningkatkan ketrampilan dalam
medeskrisikan secara tertulis. Dalam rangka meningkatkan ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis, guru melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran.
Sebelum
diadakan
penelitian,
pembelajaran
masih
konvensional, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan siswa mendengarkan tanpa adanya inovasi dalam pembelajaran. Tindakan yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis siswa kelas II SD adalah dengan penerapan pembelajaran Kontekstual (CTL). Adapun peningkatan ketramplan mendeskripsikan secara tertulis siswa kelas II SD dapat dilihat dalam table berikut :
12
Ketrampilan mendeskripsi secara tertulis sebelum dan sesudah tindakan Siklus I Pra Pertemuan Siklus Pertemuan I II 1 Ahmad Badrudi Lutfi 60 60 70 2 Ahmad Adi Mahendra 50 60 80 3 Ahmad Shofiyul Fuad 80 90 90 4 Bella Febriyani Putri 70 70 70 5 Gunawan 50 60 60 6 Jamilatun Nisa 80 90 80 7 Nur Laili 60 70 80 8 Nur Shobihah 60 80 90 9 Nur Laila 50 60 60 10 Novi Dwi Lestari 60 70 70 11 Nur Hamid 70 60 70 12 Saiful Umam 60 80 80 13 Sinta Zuarin Insyah 60 50 60 14 Sungat 60 60 70 15 Salma Salsabilatus S. 50 50 60 16 Tomi kurniawan 70 70 80 17 Uyunin Najwa Laila F. 70 60 70 18 Wiji Astuti 60 70 70 19 Wiwik Febriana 50 50 60 20 Wahyu Agustian 60 70 70 21 Winda Alfiani 50 60 60 Jumlah siswa yang memenuhi 6 11 15 KKM persentase 28 % 48 % 71 % No
Siklus II
Nama Siswa
80 80 90 70 70 80 80 80 70 70 70 80 60 70 60 80 70 80 60 70 70 18 86 %
100 Presentase
80 60 40 20 0 Pra siklus
siklus I pert I
siklus I pert. II
siklus II
Nilai
Gambar Grafik Persentase Peningkatan Ketrampilan Mendeskripsikan Setelah dilakuakn tinadakan, yaitu dengan menggunakan pendekatan Kontekstual ketrampilan mendeskripsikan secara tertulis meningkat.
13
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Bedasarkan
observasi
dan
pengolahan
data
terlihat
peningkatan
pemahaman yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai siswa sebagai berikut : 1. Pra Siklus : nilai anak yang mencapai KKM 6 anak (28 %), anak yang kurang dari KKM 15 anak ( 72 % ). 2. Siklus I pertemuan I : nilai anak yang mencapai KKM 12 anak ( 48 % ), nilai anak yang kurang dari KKM 9 anak ( 52 % ). 3. Siklus I petemuan II : nilai anak yang mencapai KKM 14 anak (71 % ), nilai anak yang kurang dari KKM 7 anak ( 29 % ). 4. Siklus II : nilai anak yang mencapai KKm 18 anak ( 86 %), nilai anak yang kurang dari KKM 3 anak (14 %). 5. Terjadi peningkatan partisipasi siswa pada siklus kedua. Dalam penelitian ini siswa lebih berminat menjalani pembelajaran, lebih berani dalam berekspresi, dan suasana belajar lebih alami dan menyenangkan. Hal
itu
menunjukkan
bahwa
penerapan
model
kontekstual
dapat
meningkatakan ketrampilan mendeskripsi secara tertulis pada Pembelajaran bahasa indonesia siswa Kelas II SD. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitia, maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru a. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode CTL hendaknya guru memonitor dan membimbing kelompok siswa yang mengalami kesulitan sewaktu berdiskusi. b. Guru hendakny memotifasi siswa sewaktu berdiskusi. c. Guru hendaknya mengarahkan siswa agar bekerja sama selama kegiatan kelompok. 2. Bagi Siswa a. Siswa diharapkan dapat bekerja ama selama kegiatan diskusi dan sewaktu mengeluarkan pendapat dalam kelompoknya.
14
b. Siswa diharapakan aktif dan mau berfikir keras sehingga hasil yang didapat sesuai dengan yang dikehendaki. 3. Bagi Peneliti Pada peneliti lain diharapkan dapat mengkaji secara lebih dalam dan luasmelalui kegiatan penelitian yang terkait dengan masalah tersebut, sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan hasil pada penelitian ini karena penerapan pembelajaran Kontekstual hanyalah satu dari sekian banyak metode atau strategi pembelajaran yang dapat digunakan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Agus Budi Wahyudi, 2011. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Guru Sekolah Dasar.Universitas Muhammadiyah Surakarta : Qinant. Arya Yanti, Puji, 2007. Menumbuhkan Budaya Menulis pada Anak. (Online), (http://www.sabda.org). Ade, 2011. Menentukan Bentuk Tulisan. http://adegustiann.blogsome.com.diakses 28 -11 -2011. BNSP, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Endang Komara, 2009. Peran pPembelajaran MengimplementasikanPembelajaran Interaktif. ahmad.blogspot.com/peran-pembelajaran-ctl-dalam. html
CTL dalam http://dahli-
Joko Suwandi, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Qinant. Mulyadi SK, 2011. Pembelajaran Terpadu. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Qinant. Moleong, http://www.scribd.com/doc/60442348/27/J-Moleong_2002-178. Nur Hidayat, 2011. Media Pembelajaran dan ICT. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Qinant. Puji Santosa,dkk, 2009. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Pupuh Fathurrahman, 2007. Strategi Belajar mengajar.Bandung: Rafika Aditama. Rubino Rubiyanto, 2011. Metode Penelitian Muhammadiyah Surakarta : Qinant. Sri Hartini, 2011. Evaluasi Surakarta:Qinant.
Pembelajaran.
Pendidikan.
Universitas
Universitas
Muhammadiyah
St. Y. slamet & Suwarto, WA, 2007. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press. Sugiyanto, 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta. Suwarno & Mulyadi, 2010. Pedagogi Khusus Bidang Studi Sekolah Dasar. Depdiknas, UMS.Panitia sertifikasi Guru Rayon 41 Surakarta. Tala Ardiansyah, 2012. Metode Pembelajaran CTL. Makalah. Wibowo, Wahyu, 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta : Gramedia.
16