EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi
IRMA NOVIASARI A 210 100 077
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARATA 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id Email:
[email protected]
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama
: Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd.
NIK
: 350
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama
: Irma Noviasari
NIM
: A 210 100 077
Program Studi : Pendidikan Akuntansi Judul Skripsi
:EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN
BELAJAR
DAN
HASIL
BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,
Februari 2014
Pembimbing
Drs. Joko Suwandi, SE.,M.Pd. NIK. 350
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id Email:
[email protected]
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama
: Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd.
NIK
: 350
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama
: Irma Noviasari
NIM
: A 210 100 077
Program Studi : Pendidikan Akuntansi Judul Skripsi
:EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN
BELAJAR
DAN
HASIL
BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,
Februari 2014
Pembimbing
Drs. Joko Suwandi, SE.,M.Pd. NIK. 350
ABSTRAK EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 Irma Noviasari A210100077, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa, 2) untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan hasil belajar siswa, 3) untuk mengetahui kemandirian belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa, 4) untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan kemndirian belajar dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunkan adalah kuantitatif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 95 siswa dengan sampel 75 siswa yang diambil yaitu probability sampling dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis jalur (path analysis), uji t, uji F, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil dari analisis data diperoleh pada variabel model pembelajaran moving class pada hasil belajar sebesar 18% dan beta 0,425, variabel model pembelajaran moving class pada kemandirian belajar 34,1% dan beta 0,584, variabel kemandirian belajar pada hasil belajar sebesar 31,1% dan beta 0,558. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran moving class terhadap hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabelyaitu 4, 007> 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000, 2) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran moving class terhadap kemandirian belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabelyaitu 6,151 > 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000, 3) ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabel yaitu 5,744 > 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000. 4) pengaruh tidak langsung variabel model pembelajaran moving class terhadap variabel hasil belajar yang melalui variabel kemandirian belajar adalah sebesar 0,584 x 0,558 = 0,325. Untuk pengaruh tidak langsung variabel model pembelajar moving class terhadap hasil belajar sebesar 0,425. Jadi model pembelajaran moving class tidak bisa berpengaruh langsung harus melalui perantara kemandirian belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Model pembelajaran moving class, kemandirian belajar, hasil belajar
PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang untuk itu kita sebagai warga negara yang baik wajib mengembangkan diri apalagi ada zaman sekarang pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin membawa perubahan disegala bidang seperti bidang sosial, polotik, ekonomi, dan budaya dan juga bidang pendidikan. Supaya dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknomogi dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui jalur pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ada dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 1 Ayat 1. Sekolah adalah lembaga pendidikan dimana siswa diberikan bermacammacam pengetahuan yang harus dimiliki. Siswa akan memperoleh pengalaman belajar dari pelajaran yang telah diterima di sekolah, dan mendapatkan penilaian dari hasil belajarnya yang telah dipaparkan pada buku rapot. Biasanya rapot dinyatakan dalam huruf dan angka. Menurut Syah (2010:7), “Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menatap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Model
pembelajaran
moving
class,
siswa
mampu
meningkatkan
kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa. Kemandirian belajar siswa bisa terlihat pada sikap, ketepatan waktu masuk kelas dan dalam proses pembelajaran. Kemandirian belajar siswa dengan model pembelajaran moving class adalah mampu memiliki sifat kemandirian dalam belajar, berdiri sendiri dalam proses pembelajaran. Keberhasilan suatu proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari proses belajar mengajar disekolah. Hasil belajar merupakan cerminan dari usaha belajar yang dilakukan oleh seorang siswa. Menurut Slameto (2003:54) “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan mencjadi dua golongan saja, yaitu Faktor Intern dan Ekstern”.
1
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Internal khususnya kemandirian belajar sangat mempengaruhi hasil belajar. Kemandirian belajar merupakan potensi siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bertanggung jawab yang didorong oleh semangat diri sendiri demi mencapai hasil yang optimal. Proses untuk memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan model pembelajaran yang tepat artinya yang sesuai dengan kondisi
dan kehidupan
sehari-hari, sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan jumlah pengukuran hasil belajar diatas standar yang ada. Batas tuntas pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yaitu 7, jika ada siswa yang nilainya dibawah 7 maka siswa harus remidi untuk mencpai batas tuntas. Setiap siswa harus mengikuti proses belajar di sekolah dan mereka pasti mengharapkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik pula. Hasil belajar dapat digunakan juga sebagai bahan evaluasi setiap anak, karena dengan adanya evaluasi tersebut siswa dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang telah diajarkan. Hasil nilai rata-rata ujian nasional tingkat SMA/MA tahun 2012/2013 dibandingkan dengan tahun 2011/2012 turun dari 7,7 menjadi 6,35. Tingkat kelulusannya juga turun dari 99,50 persen menjasi 99,48 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya guru yang tidak tepat dalam menggunakan model pembelajaran yang efektif. Maka pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta ini menggunakan model pembelajaran moving class, harapannya dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuan diadakan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013, 2) Untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun
2
ajaran 2013, 3) Untuk mengetahui kemandirian belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun, 4) Untuk mengetahui efektivitas
atas
penggunaan
model
meningkatkan kemandirian belajar
pembelajaran
moving
class
dalam
dan hasil belajar siswa pada SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013. METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2010:1), “Metode Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh serta mengelola data penelitian yang telah dilaksanakan dan mendapatkan hasil yang valid sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X dan XI pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Pnelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan selesai. Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010:115-126) dengan taraf kesalahan 5% sejumlah 110 siswa dan menggunakan proporsional random sampling yaitu yang penggunaan teknik ini dikarenakan subjeknya bersifat homogen, memiliki prestasi yang berbeda dan sampel sudah ditentukan diambil seimbang sesuai kelasnya dalam siswa kelas X – XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebasnya yaitu model pembelajaran moving class(X) sedangkan variabel terikatnya yaitu kemandirian belajar (Y1) dan hasil belajar siswa (Y2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pertanyaan dalam bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 siswa dari kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji
3
dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SMA Muhammadiyah 2 Surakarta merupakan salah satu SMA Swasta di Surakarta, keberadaannya mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu pemerintah dalam pendidikan untuk ikut mencerdaskan bangsa Indonesia. SMA Muhammadiyah 2 Surakarta beralamatkan di Jl. Yosodipuro No. 95 Surakarta adalah milik Persyarikatan Muhammadiyah berada di tengah kota Surakarta. Dirikan pada tanggal 12 Juli 1954 berdasarkan Piagam Pendirian Perguruan
Muhammadiyah
nomor:
3452/III.008/Jtg.1954/79
tanggal
26
Romadlon 1399 H atau 19 Agustus 1979 M, yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan. Sampai saat ini telah banyak meluluskan para siswanya ada yang sukses sebagai pendidik pengusaha politikus dan lain sebagainya. Salah satu alumni SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang banyak dikenal masyarakat adalah Bp. Prof. DR. HM. Amien Rais, MA (Mantan Ketua MPR RI Periode 2004-2009. Beliau lulus tahun 1960-an dengan nomor induk siswa 623. Jenjang/ status akreditasi disamakan mulai tahun 1985 dengan nomor 007/C/Kep/I.85 tanggal 6 Februari 1985. Sampai saat ini SMA Muhammadiyah 2 Surakarta terus berbenah diri melengkapi sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang kegiatan pendidikan. Visi dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yaitu Terwujudnya Warga Sekolah yang Bertaqwa Berbudaya Berdaya Saing Menuju Insan Berwawasan Global yang Kreatif dalam Mencapai Prestasi yang Unggul. Selain itu sekolah tersebut juga memiliki misi antara lain 1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan berbasis islami sehingga terwujud warga sekolah yang berakhlaq mulia, 2) Mengembangkan sikap berbudaya sehingga terbentuk siswa yang berkarakter bangsa, 3) Mengoptimalkan daya saing siswa di bidang Olahraga,
4
KIR, dan Seni, 4) Menumbuhkembangkan jiwa kreatif dalam Iptaq dan Iptek, 5) Mewujudkan pencapaian prestasi yang unggul di bidang akademik. Tujuannya yaitu 1) Mengembangkan pembelajaran dengan menyisipkan ajaran islami pada setiap mata pelajaran, 2) Meningkatkan layanan bimbingan pada siswa agar terbentuk kesadaran dalam menjalankan syariat islam, 3)Meningkatkan imam dan taqwa agar terwujud kepribadian yang bermoral, 4) Mewujudkan karaker siswa yang berjiwa mandiri dan bekerja keras, 5) Menanamkan sifat gotong royong sehingga terbentuk sikap kepedulian sosial, 6) Menumbuhkan sikap saling menghargai antar warga sekolah sehingga terbentuk toleransi yang tinggi, 7) Mewujudkan prestasi siswa dibanding olahraga, 8) Membedayakan SDA untuk penelitian ilmiah sehingga tercipta karya ilmiah yang inovatif, 9)Mengembangkan bakat siswa melalui seni budaya untuk meraih prestasi dibidang non akademik, 10) Mewujudkan jiwa kreatif pada penerapan IPTAQ sehingga siswa memiliki keterampilan dakwah Islamiah, 11) Mewujudkan jiwa kreatif pada penerapan IPTEK, 12) Mengembangkan jiwa kreatif pada bidang IPTEK dengan berlandaskan IPTAQ, 13) Meningkatkan prestasi akademik di sekolah. Data Kemandirian Belajar (Y1), hasil dari analisis output SPSS For Windows 16.0 diperoleh : Mean sebesar 43,44 dengan standar error of mean sebesar 0,649, Median sebesar 43, Modus sebesar 43, Skor maksimal diperoleh angka 54, skor minimal diperoleh angka 30, Standar deviasi sebesar 5,619 yang merupakan akar dari variance yaitu 31,574. Skewness sebesar 0,012 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,277 dan diperoleh hasil -0,433. Kurtosis sebesar -0,376 dan diubah ke nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan diperoleh hasil -0,686. Data Hasil Belajar (Y2), hasil dari analisis output SPSS For Windows 16.0 diperoleh : Mean sebesar 73,9067 dengan standar error of mean sebesar 1,37234, Median sebesar 73, Modus sebesar 64, Skor maksimal diperoleh angka 98, skor
5
minimal diperoleh angka 50, Standar deviasi sebesar 11,88478 yang merupakan akar dari variance yaitu 141,248. Skewness sebesar -0,180 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,277 dan diperoleh hasil 0,649. Kurtosis sebesar -0,530 dan diubah ke nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan diperoleh hasil 0,967. Data Model Pembelajaran Moving Class (X), hasil dari analisis output SPSS For Windows 16.0 diperoleh : Mean sebesar 50,07 dengan standar error of mean
sebesar 0,443, Median sebesar 50, Modus sebesar 50, Skor maksimal
diperoleh angka 59, skor minimal diperoleh angka 40, Standar deviasi sebesar 3,836 yang merupakan akar dari variance yaitu 14,712. Skewness sebesar -0,125 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,277 dan diperoleh hasil -0,451. Kurtosis sebesar -0,010 dan diubah ke nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan diperoleh hasil -0,018. Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen, atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari model pembelajaran moving class, kemandirian belajar, dan hasil belajar, dengan nilai Lhitung
6
menggunakan bantuan SPSS For Windows 16.0 antara variabel model pembelajaran moving class terhadap kemandirian belajar menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,208 < 1,824 dan nilai signifikansi 0,290 > 0,05. Sedangkan untuk variabel model pembelajaran moving class terhadap hasil belajar siswa menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,088 < 1,824 dengan nilai signifikansi 0,388 > 0,05. Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi linier sederhana yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 16.0. Pertama, secara silmultan variabel model pembelajaran moving class
memiliki kontribusi sebesar 18%
dan beta 0,425 dalam
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel hasil belajar sedangkan sisanya sebesar 82% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Pada koefisien, uji t / persial terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 4,007 > 1,993 ini berarti variabel model pembelajaran moving class berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.
.Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara
simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti uji F sudah signifikan. Kedua, secara silmultan variabel model pembelajaran moving class memiliki kontribusi sebesar 34,1% dan beta 0,584 dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel kemandirian belajar sedangkan sisanya sebesar 65,9% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Pada koefisien, uji t / persial terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 6,151 > 1,993 ini berarti variabel model pembelajaran moving class berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar .Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara
7
simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti uji F sudah signifikan. Ketiga, secara silmultan variabel kemandirian belajar memiliki kontribusi sebesar 31,1% dan beta 0,558 dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel hasil belajar sedangkan sisanya sebesar 68,9% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Pada koefisien, uji t / persial terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 5,744 > 1,993 ini berarti variabel kemandirian berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar .Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti uji F sudah signifikan. Pengaruh tidak langsung variabel model pembelajaran moving class terhadap variabel hasil belajar yang melalui variabel kemandirian belajar adalah sebesar 0,584 x 0,558 = 0,325. Untuk pengaruh tidak langsung variabel model pembelajar moving class terhadap hasil belajar sebesar 0,425. Jadi model pembelajaran moving class tidak bisa berpengaruh langsung harus melalui perantara kemandirian belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1) Penerapan model pembelajaran moving class berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Sukarta tahun ajaran 2013.
8
2)Penerapan model pembelajaran moving class berpengaruh positif dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013. 3) Penerapan kemandirian belajar berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013. 4) Penerapan model pembelajaran moving class melalui perantara kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013.
9
DAFTAR PUSTAKA Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.http://labarasi.wordpress.com,2011/04/19/Faktor-yangmempengaruhi-hasil-belajar. (diakses Jum’at, 8 November 2013 pukul 13.58). Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Undang-Undang NO.20 TAHUN 2003. Tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Sinar Grafika.
10