NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH COST DAN REWARD DALAM INTERPERSONAL RELATIONSHIP DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2009 UMS 2013
Disusun Oleh : Yessy Dardiana Puspitasari L 100090098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
Pengaruh Cost dan Reward dalam Interpersonal Relationship di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 UMS 2013
Yessy Dardiana Puspitasari (
[email protected]) Communication Science Communication and Information Faculty University Muhammadiyah of Surakarta Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cost dan reward terhadap keberlangsungan interpersonal relationship di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2009 Tahun 2013. Suatu interpersonal relationship yang terjalin antara individu satu dengan yang lainnya, akan memunculkan cost dan reward yang mampu mempengaruhi keberlangsungan hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif, serta akan dikaji melalui teori Pertukaran Sosial oleh John Thibaut dan Harold Kelley. Teori pertukaran sosial memiliki asumsi bahwa manusia ingin mendapatkan banyak penghargaan dan menghindari hukuman. Penelitian tersebut memberikan hasil adanya pengaruh cost dan reward terhadap keberlangsungan interpersonal relationship kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009 tahun 2013. Cost maupun reward secara terpisah ataupun
bersama-sama
interpersonal
mampu
relationship.
memberikan
Beberapa
faktor
pengaruh yang
terhadap
keberlangsungan
mempengaruhi
keberlangsungan
interpersonal relationship adalah jangka waktu lamanya hubungan, masalah yang muncul dalam suatu hubungan. Tahapan evaluasi dalam hubungan adalah level perbandingan dan level perbandingan alternatif. Kata Kunci : Cost, reward, interpersonal relationship, pertukaran sosial.
banyak macamnya, antara lain: komunikasi
A. Pendahuluan Komunikasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi
individu
satu
dengan
intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi
kelompok,
individu yang lainnya melalui tindakan
organisasi,
verbal maupun non verbal (Nurjaman dan
komunikasi massa. Salah satu komunikasi
Umam, 2012: 36). Komunikasi memiliki
komunikasi
komunikasi publik
serta
yang tidak akan lepas dari kita adalah
memunculkan disolusi hubungan (West
komunikasi interpersonal.
dan Turner, 2008: 204). Cost dan reward
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjalin antara individu
mampu memberikan dampak yang positif maupun negatif dalam suatu kehidupan.
satu dengan yang lainnya yang bertujuan
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mampu mengerti maksud dari masing-
mengetahui adakah pengaruh cost dan
masing individu (Mulyana, 2009: 81).
reward
Melalui komunikasi interpersonal akan
interpersonal relationship di kalangan
memunculkan
mahasiswa
terbentuknya
suatu
terhadap
ilmu
keberlangsungan
Komunikasi
UMS
hubungan interpersonal / interpersonal
Angkatan 2009 tahun 2013 serta bertujuan
relationship.
interpersonal
untuk mengetahui seberapa pengaruh yang
yaitu komunikasi yang antara individu satu
ditimbulkan cost dan reward terhadap
dengan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
Komunikasi
individu
yang
lainnya
yang
memiliki ketergantungan (Wisnuwardhani dan Mashoedi, 2012: 2).
B. Tinjauan Pustaka
Melihat teori pertukaran sosial, cost
Penelitian terdahulu yang menjadi
(pengorbanan) dan reward (penghargaan)
acuan
tidak lepas dari sebuah interpersonal
penelitian yang dilakukan oleh Michael
relationship. Menurut Taylor dan Altman
Raschick dan Berit Ingersoll Dayton
(1987), bahwa manusia akan menghitung
dengan judul β The Cost and Rewards of
reward yang ia terima, apakah sepadan
Caregiving Among Aging Spouses and
dengan cost yang ia keluarkan. Sebuah
Adult Children β. Penelitian tersebut
hubungan yang sedang terlanda masalah
menggunakan metode penelitian kuantitatif
yang
mampu
dengan pendekatan survey dengan analisis
akan
data regresi. Tujuan penelitian tersebut
membuat
menyelesaikan
individu
tak
masalah,
dalam
penelitian
ini
adalah
adalah untuk mengetahui cost dan reward
kondisinya (Fajar, 2009: 81). Melalui
saat mereka menjadi perawat yang terjadi
komunikasi
dalam suatu hubungan keluarga. Hasil dari
dalam suatu kehidupan, akan membawa
penelitian tersebut adalah wanita lebih
kemunculan
mengeluarkan cost/pengorbanan daripada
interpersonal relationship.
laki-laki (Raschick dan Ingersoll-Dayton, 2004:320).
interpersonal
hubungan
yang terjadi
interpersonal/
Melalui hubungan interpersonal, kita akan memiliki proses kedekatan
Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi,
yaitu;
(1)
dengan individu lain. Kita akan mencoba
pengawasan
mengenal dan mendapatkan kesan dari
lingkungan. (2) korelasi berbagai bagian
setiap hubungan yang kita jalin. Saat kita
terpisah dalam masyarakat yang merespon
mulai
lingkungan. (3) transmisi warisan sosial
individu tersebut, maka akan banyak
dari suatu generasi ke generasi lainnya.
kemungkinan kita akan menemui masalah
Model
yang muncul dalam hubungan kita.
komunikasi
Laswell
memiliki
keterlibatan
dengan
mengisyaratkan bahwa komunikasi terjadi
Pertukaran sosial menilai bahwa
dengan adanya komunikator dan pesan
suatu nilai dalam sebuah hubungan akan
yang
mendapatkan
menentukan hasil akhir apakah hubungan
pengaruh yang diharapkan (Mulyana, 2005
akan berlanjut atau hubungan tersebut akan
: 136-137).
berakhir. John Thibaut dan Harold Kelley
bertujuan
untuk
Komunikasi interpersonal adalah
menyatakan bahwa βSetiap individu secara
sebagai proses, yaitu suatu rangkaian
sukarela memasuki dan tinggal dalam
tindakan dan peristiwa yang terus-menerus
suatu hubungan hanya selama hubungan
ataupun
itu
suatu
proses
komunikasi
cukup
memuaskan
dalam
hal
interpersonal selalu berubah-ubah dari
penghargaan dan pengorbanannyaβ (West
pelaku,
dan Turner, 2008: 217).
pesan
maupun
situasi
dan
Para
teoritikus
pertukaran
rumitnya disaat individu mengevaluasi
adanya
keberlangsungan suatu hubungan, apakah
pengorbanan dan penghargaan (cost and
hubungan akan berlanjut ataukah akan
reward). Menurut Monge dan Contractor :
mengakhirinya.
itu
berpendapat
pertukaran sosial mengungkapkan betapa
bahwa
hubungan
sosial
memandang
dinilai
dengan
2003, pertukaran sosial menyatakan bahwa
Thibaut dan Kelley menyimpulkan
orang yang sedang memiliki hubungan itu
adanya 2 tipe perbandingan dalam evaluasi
menghitung
mengurangkan
suatu hubungan, yaitu level perbandingan
pengorbanannya dengan penghargaan yang
dan level perbandingan alternatif. Level
diterima (West dan Turner, 2008: 216).
perbandingan (comparison levels) adalah
Melihat dari perspektif tersebut maka
standar
orang akan cenderung ingin mendapatkan
mengenai apa yang harus ia terima dalam
untung yang lebih besar dibandingkan
hal cost dan reward. Sedangkan level
dengan
perbandingan alternatif (comparison level
dengan
pengorbanan
yang
telah
ia
keluarkan untuk orang lain.
dimana
perasaan
individu
for alternatives) adalah level terendah
Asumsi dari pertukaran sosial yang
dimana reward mampu diterima oleh suatu
dikemukakan oleh Thibaut dan Kelley
individu diasaat dihadapkan pada reward
yaitu
yang ada hubungan alternatif (West dan
bahwa
manusia
relatif
ingin
mendapatkan penghargaan/ reward dan menghindari suatu
hukuman.
hubungan
Turner, 2008: 221).
Pengevaluasian melalui
seiring
Thibaut dan Kelley menyatakan ada
dua
jenis nasib
kekuasaan,
berjalannya waktu. Sementara hubungan
pengendalian
memiliki sifat yang ketergantungan serta
perilaku. Pengendalian nasib adalah suatu
suatu kehidupan hubungan sebagai proses
kemampuan atau kekuatan yang akan
(West dan Turner, 2008: 218). Teori
mempengaruhi
hasil
dan
yaitu
pengendalian
akhir
pasangan.
Sedangkan pengendalian perilaku adalah
n
= ukuran sampel
kemampuan atau kekuatan yang akan
N
= ukuran populasi
mampu mengubah perilaku pasangan.
e
=
Orang
mengembangkan
pola
pertukaran untuk melalui suatu perbedaan kekuasaan pengorbanan/
dan
untuk
cost
yang
mengatasi
Turner, 2008: 223-225).
ketidaktelitian,
kesalahan yang dapat ditolerir (5%) Sehingga didapatkan hasil 124 responden yang digunakan dalam penelitian.
diasosiasikan
dengan penggunaan kekuasaan (West dan
kelonggaran
Penelitian ini menggunakan uji validitas
konstruksi,
dimana
validitas
tersebut terdiri dari kerangka teori untuk meyakinkan pengukuran sesuai dengan
C. Metode
kelogisan dengan kerangka teori. Rumus
Metode penelitian ini menggunakan survey
eksplanatif
untuk
menjawab
hubungan sebab akibat, yang mana untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian,
peneliti
menyebarkan
quesioner. Populasi mahasiswa jurusan
yang digunakan adalah rumus Pearson Correlation (product moment). Teknik ini digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi
dan
(Kriyantono,
π
π= π
tahun 2013 sebanyak 180 orang. Peneliti rumus
slovin
untuk
2010:
175).
hipotesis Rumusnya
sebagai berikut :
Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2009
menggunakan
membuktikan
π
2
π π β ππ
β ( π)
2]
π
ππ π
2
β ( π)
2
Keterangan rumus :
penarikan sampel (Kriyantono, 2010: 164)
r : koefisien korelasi Pearsonβs Product
, sebagai berikut:
moment
Rumus :
n=
π 1+ππ 2
Keterangan rumus :
N : jumlah responden dalam sampel X:
angka
independen
mentah
untuk
variabel
Y : angka mentah untuk variabel dependen Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan internal concistency (Sugiyono,
2008:
131).
Rumusnya
a : nilai konstan atau harga Y bila X = 0 b : koefisien regresi (angka peningkatan atau penurunan
dependen
yang
berdasarkan pada variabel independen, sedangkan
Spearman Brown sebagai berikut:
variabel
bila
b(+)
maka
naik,
sedangkan jika b(β) maka turun).
π
2π
π= 1+ππ
Untuk menghitung nilai a dengan rumus :
π
Keterangan rumus :
a=
π( π 2 )β
π
ππ
π 2 β ( π) 2
π
ππ : realibilitas internal seluruh instrumen ππ : korelasi product moment antara
b=
belahan pertama dan kedua. Analisis
data
Untuk menghitung nilai b dengan rumus :
penelitian
π
πβ
π
ππ
π 2 β ( π) 2
π
ini Untuk mendukung analisis data
menggunakan
analisis
regresi
linier dalam penelitian ini menggunakan Uji-t.
sederhana yaitu adanya variabel bebas X Uji-t yang digunakan adalah uji-t tanpa dan yang mana variabel terikat Y dapat korelasi. Uji-t tanpa korelasi digunakan dihitung dengan prediksi berdasarkan nilai untuk menguji apakah suatu korelasi X tertentu (Kriyantono, 2010: 183). Rumus memiliki perbedaan yang signifikan dari regresi linier sederhana adalah sebagai nol (Morissan, 2012: 330). berikut : tanpa korelasi sebagai berikut: Rumus : Y = a + bX Keterangan rumus :
t=
π πβ2 1βπ 2
Y : variabel tidak bebas (variabel dependen yang diprediksi) X : variabel bebas (subjek pada variabel independen yang memiliki nilai tertentu)
Keterangan rumus : t : uji-t r : nilai korelasi
Rumus uji-t
N : jumlah kejadian
antara
D. Hasil dan Pembahasan
keberlangsungan hubungan interpersonal
Melihat tinjauan
dari
pustaka
latar
reward
terhadap
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS. Artinya variabel cost dan reward
digunakan dalam penelitian ini, maka
secara simultan (bersama-sama) dapat
peneliti mendapatkan data dari responden
digunakan
melalui quesioner dengan hasil validitas
independen)
yang valid, melalui bantuan SPSS Windows
variabel
release 16.0, serta hasil realibilitas yang
interpersonal
didapatkan adalah sebagai berikut:
Komunikasi UMS.
πi =
metode
dan
yang
Rumus :
serta
belakang,
cost
π
prediktor
untuk
persamaan
2 π₯ 0.926 1 + 0.907
(variabel
memprediksikan
keberlangsungan di
kalangan
Berdasarkan
2π
π= 1+ππ π
koefisien
hubungan mahasiswa
analisis,
maka
regresi
sebagai
berikut : Y = 2,713 + 0,265x1 + 0,315x2. Selanjutnya
1.852 ri = -------- = 0.971 1.907
interpretasi dari persamaan regresi di atas
Hasil perhitungan melalui rumus tersebut, maka data yang telah didapatkan
sebagai berikut : a = 2,713 Nilai
adalah reliabel, karena hasil 0, 971 adalah angka yang mendekati 1 (satu), dimana angka yang semakin mendekati angka satu, maka data tersebut semakin reliabel. Berdasarkan hasil
sebagai
perhitungan
diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,832; Fregresi = 136,001; p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh
tersebut
di
interpretasi
apabila tidak ada pengaruh dari variabel bebas atau independen (cost dan reward) maka
keberlangsungan
hubungan
interpersonal subjeknya sebesar 2,713. b1 = 0,265 Besarnya nilai koefisien regresi variabel cost
menunjukkan nilai positif
sebesar 0,265 dapat di interpretasi variabel
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS
cost berpengaruh secara positif terhadap
dengan mengendalikan variabel reward.
keberlangsungan hubungan interpersonal. Artinya
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan sebesar
Kekuatan keuangan masing-masing individu tersebut yang akan mendorong individu
dalam
mengeluarkan
cost
/
0,265, apabila terdapat pengaruh variabel
pengorbanan yang akan mereka tunjukkan
cost
kepada pasangan mereka dalam hubungan
sebesar 1 satuan dengan anggapan
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
interpersonal
b2 = 0,315
Contohnya
Besarnya nilai koefisien regresi
kepada
yang seperti:
sedang
terjalin.
pemberian
hadiah
pasangannya.
Jika
tingkat
variabel reward menunjukkan nilai positif
keuangan individu tinggi, maka individu
sebesar 0,315 dapat di interpretasi variabel
secara tidak langsung akan memberikan
reward berpengaruh secara positif terhadap
cost yang tinggi pula, sebaliknya jika
keberlangsungan hubungan interpersonal.
tingkat keuangan individu dalam level
Artinya
rendah, maka individu akan terdorong
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan sebesar
memberikan cost dengan rendah.
0,315, apabila terdapat pengaruh variabel
Penelitian
ini
memandang
reward sebesar 1 satuan dengan anggapan
pemberian hadiah adalah salah satu hal
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
yang masuk kriteria untuk dijadikan tolok
Nilai koefisien antara variabel cost dengan
keberlangsungan
ukur
pengaruh
cost
terhadap
hubungan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
interpersonal diperoleh nilai t = 4,589; sig
Hadiah akan dinilai sebagai pengorbanan
= 0,000 (p <0,05). Artinya ada korelasi /
yang dikeluarkan untuk orang lain, namun
pengaruh antara variabel cost dengan
disisi lain pemberian hadiah tersebut
keberlangsungan hubungan interpersonal
mampu
beralih
menjadi
reward/
penghargaan yang diterima individu dari
kepada pasangan maupun reward yang
pasangannya tersebut. Proses tersebut yang
akan diterimanya. Sementara jika cost
akan menjadikan suatu refleksi hubungan
yang diberikan kepada pasangannya itu
interpersonal
tingggi, maka akan mempengaruhi reward
yang
akan
dilanjutkan
ataupun akan diakhiri.
bagi
yang akan diberikan kepada pasangannya.
Pemberian perhatian sebagai cost,
Sementara jika reward yang diberikan
pemberi
akan
bersifat
cost/
individu tinggi, maka hal tersebut akan
berbeda
dengan
yang
mempengaruhi cost yang dikeluarkan oleh
tersebut
akan
pasangan individu tersebut juga akan
menganggap perhatian tersebut adalah
tinggi. Namun, hal tersebut tidak menutup
reward yang ia terima, yang mana reward
kemungkinan bahwa terkadang cost dan
bagi
penting,
reward yang dikeluarkan individu tidak
mengutip dari asumsi pertukaran sosial
seimbang dengan cost dan reward yang ia
yang dikemukakan oleh Thibaut dan
terima dari pasangannya.
pengorbanan, menerima
perhatian
pasangannya
sangat
Kelley βmanusia memiliki sifat dasar
Nilai
koefisien
antara
variabel
mencari penghargaan dan menghindari
reward dengan keberlangsungan hubungan
hukuman, serta berjalannya waktu adalah
interpersonal diperoleh t = 8,241 ; sig =
untuk mengevaluasi suatu penghargaan
0,000 (p <0,05), artinya
dan pengorbananβ (West dan Turner, 2008:
pengaruh antara variabel reward dengan
221).
keberlangsungan hubungan interpersonal Penelitian
memungkinkan
di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi
bahwa cost tidak hanya memiliki pengaruh
UMS dengan mengendalikan variabel cost.
terhadap
ini
ada korelasi /
keberlangsungan
interpersonal,
namun
cost
hubungan juga akan
mempengaruhi reward yang diberikan
Hasil responden
penelitian menghitung
menyatakan reward
yang
mereka terima dari pasangan mereka yang
akan menjadikan hal tersebut sebagai
sangat mempengaruhi hasil akhir dalam
pertimbangan
hubungan
dalam
melanjutkan
mereka.
Mereka
akan
perhatian
dari
hubungan atau hubungan tersebut akan
mempertimbangkan
jatuh dalam tahap pemutusan. Reward
pasangannya yang bersifat moril tersebut
yang
dari
dengan pengorbanan yang telah ia lakukan
pasangannya serta cost yang dikeluarkan
untuk pasangannya. Pemberian perhatian
untuk pasangan menjadi suatu alat ukur
yang
untuk
mempengaruhi
diterima
oleh
individu
membandingkan
dikeluarkan
harus
cost
yang
sebanding
dengan
reward yang diterima atau reward yang
seseorang
Pemberian
yang
tingkat
dalam
lebih
emosional
menjalin
hubungan
Tubbs mengungkapkan
dan bahwa
Moss:
1974
yang
mampu
sebagai
mempengaruhi atraksi interpersonal salah
reward yang dimaksudkan disini adalah
satunya adalah tekanan emosional, orang-
pemberian perhatian dari individu kepada
orang cenderung akan nyaman ataupun
pasangannya yang dimaksudkan untuk
berkumpul dengan orang yang memiliki
memberikan
penghargaan
unsur
kesamaan dengan perasaannya (Rakhmat,
menghargai
pasangannya,
contohnya
2001: 113). Maka dari itu hal-hal yang
kepada
bersifat emosional sangat mempengaruhi
seperti
perhatian
inilah
interpersonalnya dengan pasangannya.
diterima lebih tinggi dari cost yang telah diberikan kepada pasangannya tersebut.
seperti
memberikan
atau
pujian
pasangan, memberikan support kepada
keberlangsungan hubungan interpersonal.
pasangan dan lain sebagainya. Hasil mengungkapkan
dari
Hadiah yang telah diterima individu
penelitian
bahwa
ini
banyaknya
dari
pasangannya
penghargaan
yang
merupakan
suatu
diberikan
oleh
responden yang mendapatkan reward yang
pasangan. Hal tersebut pula yang akan
berbentuk perhatian dari pasangannya
secara langsung mempengaruhi tingkat
emosional seperti menimbulkan perasaan
ternyata cukup lama, sekitar 6 bulan lebih
cinta yang berlebih atau pasangan yang
hingga 1 tahunan.
menerima
hadiah
berbalik
Reward tidak hanya mempengaruhi
memberikan hadiah untuk pasangannya
keberlangsungan hubungan interpersonal,
tersebut.
namun
Adapun
akan
tahapan
hubungan
kemungkinan
reward
juga
interpersonal antara lain adalah dalam hal
mempengaruhi cost yang akan dikeluarkan
peneguhan hubungan interpersonal, yang
dan
mana dalam hal tersebut menjadi suatu
pasangannya. Seperti yang telah dijelaskan
proses
mempertahankan
pada cost memiliki pengaruh terhadap
hubungannya. Cara-cara mempertahankan
keberlangsungan hubungan interpersonal,
hubungan interpersonal sangat beragam,
bahwa pada dasarnya reward dan cost
salah satunya untuk memupuk hubungan
saling mampu mempengaruhi.
untuk
semakin kokoh, maka bisa dilakukan dengan
memberikan
hadiah
kepada
pasangannya. Penelitian
diterima
oleh
individu
serta
Pasangan yang terlibat dalam hal cost dan reward memiliki jangka waktu hubungan interpersonal yang cukup lama
ini
mengungkapkan
sekitar lebih dari 6 bulan hingga lebih dari
bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS
1
angkatan 2009 menerima hadiah dari
keberlangsungan
hubungan
mampu
pasangan tidak hanya pada saat yang
dipengaruhi
cost
reward.
dianggap hari special untuk mereka,
Ungkapan dari Thibaut dan Kelley kini
melainkan hari-hari biasa pun pasangan
telah terbukti bahwa individu akan tinggal
mereka
hadiah
dalam hubungan hanya selama hubungan
akhir
tersebut cukup memuaskan dalam hal
hubungan mereka yang sedang terjalin
pengorbanan dan penghargaannya (West
untuknya.
sering Melihat
memberikan dari
hasil
tahun.
Hal
oleh
ini
dan Turner, 2008: 217).
terbukti
dan
bahwa
Jangka waktu hubungan yang telah
Hal ini dapat dipastikan ketika cost
terjalin, juga akan mempengaruhi masalah-
dan reward mulai tidak sebanding dengan
masalah
dalam
pengharapan pasangan tersebut, maka akan
lamanya
memunculkan masalah dalam hubungan
hubungan interpersonal yang cukup lama,
interpersonal dan selanjutnya hal tersebut
sebagai tanda bahwa pasangan mampu
akan bertindak mempengaruhi kelanjutan
melewati masalah yang sedang melanda
hubungan interpersonal kedepannya.
yang
hubungan.
akan
Jangka
muncul waktu
dalam hubungan interpersonal, meskipun
Melalui 73 responden laki-laki dan
tidak menutup kemungkinan individu yang
51 responden perempuan, mendapatkan
sedang menjalin hubungan yang singkat
hasil dari analisis perbedaan sehingga
tersebut mengukur cost dan reward yang ia
dapat
terima. Hal tersebut dikarenakan individu
keberlangsungan hubungan interpersonal
biasanya belum mengenal orang tersebut
antara laki-laki dengan perempuan. Nilai
lebih jauh.
laki-laki = 58,9% dengan kategori sedang
Penelitian
ada
perbedaan
mengungkapkan
dan perempuan = 41,1% dengan kategori
bahwa pasangan yang memiliki jangka
tinggi, artinya keberlangsungan hubungan
waktu yang cukup lama adalah pasangan
interpersonal
yang cost dan rewardnya sebanding serta
dibandingkan perempuan.
mampu
ini
diartikan
memperbaiki
terjadinya interpersonal
masalah namun,
hubungan dalam dalam
saat
hubungan hal
laki-laki
Adapun
lebih
tahapan
tinggi
hubungan
interpersonal yaitu pada tahap pemutusan
ini
hubungan interpersonal. Dalam hal ini
masalah akan banyak melanda individu
suatu hubungan interpersonal yang sedang
yang sedang memiliki hubungan yang
dilanda
singkat mulai dari 3 bulan hingga 5 bulan.
mampu menangani konflik yang sedang
konflik,
pasangan
seharusnya
terjadi supaya hubungan tetap berjalan
normal. Jika pada saat konflik melanda
angkatan 2009 tergolong cukup lama 6
dalam hubungan interpersonal dan tidak
bulan hingga lebih dari 1 tahun.
mampu menyelesaikan, maka sudah dapat dipastikan
hubungan
akan
Teori ini terbukti bahwa pada saat
mengalami
individu menerima cost dan reward yang
tahap pemutusan atau berakhirnya suatu
memang harus ia terima maka ia akan
hubungan.
memutuskan untuk tetap tinggal dalam
Jangka waktu tersebut pula yang
hubungan tersebut. Berbeda dengan level
mampu mempengaruhi tingkat individu
perbandingan
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi
perbandingan alternatif individu lebih mau
dalam hubungan interpersonal. Pasangan
menerima
yang mampu menyelesaikan konflik atau
dengan reward-reward alternatif yang
melewati masa-masa disolusi, hal tersebut
lainnya. Hal tersebut kemungkinan karena
akan
hubungan mereka terjalin cukup lama,
mempengaruhi
hubungan
yang
reward
terjadi,
disaat
dihadapkan
kedepannya, yaitu hubungan akan tetap
sehingga
berjalan, namun
memikirkan cost dan reward yang memang
jika
pasangan
tidak
pasangan
level
mampu melewati tahapan tersebut dapat
seharusnya ia terima.
dipastikan hubungan akan pada tahap
E. Kesimpulan
pemutusan atau berakhirnya hubungan. Level
perbandingan
dalam
Melihat
hasil
tidak
dan pembahasan
penelitian tentang pengaruh cost dan
penelitian ini adalah individu seharusnya
reward
terhadap
menerima
hubungan
interpersonal,
cost
dan
reward
yang
terlalu
keberlangsungan maka
dapat
diharapkan maka hubungan interpersonal
diambil kesimpulannya adalah bahwa cost
yang terjadi akan berjalan secara normal,
mampu memberikan pengaruh terhadap
terbukti
keberlangsungan hubungan interpersonal
mahasiswa
jangka Ilmu
waktu
hubungan
Komunikasi
UMS
di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS angkatan 2009. Individu
(2)
Masalah
yang
melanda
hubungan interpersonal. Masalah yang cenderung
lebih
muncul selama hubungan berlangsung,
mengurangi cost yang ia keluarkan dan
biasanya dikarenakan kurangnya cost dan
ingin mendapatkan reward yang tinggi dari
reward dari pasangan masing-masing,
pasangannya. Sementara reward tingkat
namun
pengaruhnya lebih tinggi dibandingkan
melewati tahapan yang cukup lama dalam
cost, sebab individu lebih menginginkan
menjalin hubungan, maka hal tersebut
penghargaan
mampu untuk diselesaikan.
daripada
memberikan
pengorbanan bagi pasangannya dengan nilai koefisien reward yaitu 0,315. Cost
dan
(3)
pasangan
yang
telah
Keberlangsungan hubungan
interpersonal kedepannya atau evaluasi dalam
suatu hubungan. Pengevaluasian tersebut
keberlangsungan hubungan interpersonal
dengan menimbang cost dan reward apa
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1)
yang
jangka waktu lamanya hubungan. Jangka
hubungannya dan dalam pengevaluasian
waktu
ini memunculkan andil pengendalian nasib
hubungan
membuat
reward
untuk
yang
individu
singkat
lebih
akan
cenderung
melihat atau menghitung cost dan reward
telah
mereka
dapatkan
dalam
dan pengendalian perilaku. (4)
Keberlangsungan
hubungan
dalam hubungan yang ia jalani. Adapun
interpersonal yang lebih tinggi adalah laki-
jika jangka waktu hubungan interpersonal
laki dengan persentase 58,9%. Sementara
cukup
perempuan masuk kategori tinggi dengan
lama,
hal
tersebut
akan
mempengaruhi
pula
dalam
setiap
persentase 33,9%.
penyelesaian masalah yang muncul dalam
F. Persantunan
hubungan.
Peneliti mengucapkan
dalam terima
penelitian kasih
ini
kepada
Pembimbing I, Ibu Dian Purworini, S.Sos,
Interpersonal. Humanika
Jakarta:
Salemba
MM dan Pembimbing II, Bapak Agus Triyono,
S.Sos,
mendukung
dan
M.Si berbagi
karena
telah
ilmu
serta
pengalaman yang sangat berarti untuk penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mulyana, Deddy. 2009. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. 2012. Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV. Pustaka Setia Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 3 Ed. Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer. 2009. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika Wisnuwardhani, Dian dan Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan
Jurnal Online: Raschick, Michael dan Berit IngersollDayton. 2004. The Cost and Rewards of Caregiving Among Spouses and Adult Children Vol. 53 No.3. Page 317-325. Proquest Journal. Diakses pada hari Sabtu 1 Juni 2013 Pukul 15.23. Internet: Kuando, Fabian Januarius. Diduga Putus Cinta, Siswi SMK ini mengakhiri Hidup.http://regional.kompas.com/rea d/2012/06/26/08570873/Diduga.Putus. Cinta.Siswi.SMK.Ini.Akhiri.Hidup diakses pada Rabu 29 Mei 2013 Pukul 13.21.