PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI PEMETAAN POTENSI KAWASAN KARST DI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNG KIDUL PADA ACINTYACUNYATA SPELEOLOGICAL CLUB
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Novie Wirawan Arief Wicaksono 10.21.0540
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI PEMETAAN POTENSI KAWASAN KARST DI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNG KIDUL PADA ACINTYACUNYATA SPELEOLOGICAL CLUB
disusun oleh Novie Wirawan Arief Wicaksono 10.21.0540
Dosen Pembimbing
Sudarmawan, M.T NIK. 190302035
Tanggal, 8 Maret 2013
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, MT. NIK. 190302035
DESIGN OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM AS MAPPING POTENTIAL KARST AREA AT KECAMATAN SEMANU,KABUPATEN GUNUNG KIDUL, AT ACINTYACUNYATA SPELEOLOGICAL CLUB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI PEMETAAN POTENSI KAWASAN KARST KECAMATAN SEMANU,KABUPATEN GUNUNG KIDUL PADA ACINTYACUNYATA SPELEOLOGICAL CLUB
Novie Wirawan Arief Wicaksono Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT One of the problems encountered in the management and collection found in this region is minimum information about potential data and the presentation of accuracy data about natural resource conditions, where data and accurate information about geographical conditions are very important instrument in policy planning. Seeing the need for a data processing system information, such as maps and potential as well as some aspects of the potential for supporting,such caves, biota, rocks, springs, ponds in Karst areas of Indonesia, one of the right technology is the Geographic Information System has the ability to create a model that provides a description and estimate of a factual condition. So with the Geographic Information Systemic expected to facilitate the information management as well as the potential in Karst area that can be used to collect and formulate policy in a Karst area. It can be concluded that it has been completed the research and building of Geographic Information System as Mapping Potential Karst Area at Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. This system can visualization administration map of Kecamatan Semanu and distribution of potential Karst area. Keywords: potency data, geographic information systems, the potential
1.
Pendahuluan Kawasan karst di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektar dan tersebar
hampir di seluruh Indonesia. Karst Gunung Sewu merupakan kawasan batu gamping berumur Neogen yang memiliki bentangalam asal pelarutan yang khas. Sifat itu ditunjukkan oleh morfologi hasil karstifikasi kuarter yang berkembang tidak hanya dipermukaan saja, tetapi juga di bawah permukaan tanah. Pencanangannya menjadi kawasan ekokars pada akhir 2004 memberi implementasi yang sangat strategis, dimana masalah pengelolaan Kars Gunung Sewu sebagai sumber alam hayati dan nirhayati yang potensial menjadi lebih terintegrasi karena terbangunnya pemahaman yang merata. Kars Gunung Sewu juga terindentifikasi memiliki nilai-nilai strategis tinggi dari aspek ilmiah, ekonomi, sosial-budaya dan konservasi. Nilai ilmiah kars Gunung Sewu menjadikan kawasannya sebagai situs pengembangan berbagai jenis ilmu pengetahuan dan teknologi. Kendala yang umum dijumpai dalam pengelolaan dan pendataan potensi wilayah ini adalah kurangnya informasi dan dan presentasi data yang akurat tentang kondisi sumber daya alam, dimana data dan informasi yang akurat tentang kondisi geografis merupakan istrument yang sangat penting dalam perencanaan kebijakan. Diharapkan dengan diterapkannya teknologi dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Pemanfaatan teknologi komputer dapat menolong untuk mengorganisasi dan mengatur data lebih efektif. Melihat kebutuhan akan sistem informasi berupa pengolahan data peta dan data potensi kawasan serta beberapa aspek pendukung seperti gua, biota, batuan, mata air, telaga di wilayah karst Indonesia, salah satu teknologi yang tepat adalah Sistem Informasi Geografis yang memiliki kemampuan membuat model yang memberikan gambaran penjelasan dan perkiraan dari suatu kondisi faktual. Sehingga dengan adanya Sistem Informasi Geografis diharapkan akan mempermudah dalam melakukan manajemen informasi aspek-aspek serta potensi yang ada di kawasan karst sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan serta menyusun suatu kebijakan di suatu kawasan karst yang merupakan kawasan lindung.
2.
Landasan Teori
2.1.
Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya
2.2.
a.
Batasan (boundary)
b.
Lingkungan (environment)
c.
Masukan (input)
d.
Keluaran (output)
e.
Komponen (component)
f.
Penghubung (interface)
g.
Penyimpanan (storage)
Konsep Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun masa yang akan datang untuk mencapai tujuan (Davis ,1995). Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen untuk mengambil keputusan, oleh karena itu informasi harus mempunyai 6 hal (Al Bahra Bin Ladjamudin, 2005) yaitu 1. Akurat 2. Tepat pada waktu 3. Relevan 4. Ekonomis 5. Efisien 6. Dapat dipercaya 2.3.
Model Dalam SIG Data digital geografis dapat dibagi menjadi 2 bagian ,yaitu data spasial dan data
tabular (atribut), 2.3.1
Data Spasial Data spasial merupakan data yang digunakan untuk menyimpan kenampakan-
kenampakan permukaan bumi, seperti jalan,pemukiman,sungai, kontur,tanah dan lainlain. Model data spatial dibedakan menjadi dua yaitu model data vektor dan model data raster a. Model data raster bertugas untuk menampilkan,menempatkan dan menyimpan konten data spasial dengan menggunakan struktur (semacam) matriks atau susunan piksel-piksel yang membentuk suatu grid, setiap piksel memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinat yang unik.
b. Model data vektor dapat menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik (point), garis-garis (line) atau curva atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor didefinisikan oleh sistem koordinat 1
katersian 2 dimensi (X,Y). 2.3.2
Data Tabular Data yang menyimpan atribut dari kenampkanan-kenampakan permukaan bumi
tersebut. Misalnya tanah yang memiliki atribut tekstur,kedalaman,struktur, dan lain-lain. Model data tabular tersimpan kedalam bentuk baris record dan kolom (field). 2.7
Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan
digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan menggunakan symbol-simbol tertentu sebagai perwakilan dari obyek-obyek spasial di permukaan bumi. 2.7.1
Fungsi Pembuatan Peta
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif,letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi b. Memperlihatkan ukuran c.
Memperlihatkan bentuk (bentuk dari benua, Negara,dll)
d. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikan diatas peta. Ddalam hal penyajian menyangkut penggunaan symbol-simbol sebagai wakil dari data-data tersebut 2.8
Pemetaan Gua Merupakan gambaran proyeksi dua dimensi dengan skala lebih kecil dari suatu
bidang tiga dimensi yang mempunyai batas-batas tertentu ,tentang gambaran proyeksi dengan skala lebih kecil dari suatu gua Pemetaan gua berarti suatu usaha untuk menampilkan arah, kemiringan, panjang dan kondisi lorong gua kedalam suatu medium. Secara umum medium yang dimaksud adalah kertas gambar. Pemetaan gua mempunya beberapa kegunaan, di antaranya: 1. Merupakan bukti otentik bagi suatu tim yang mengaku sebagai tim pertama menelusuri lorong gua tersebut atau sebagai tim pertama yang berhasil mencapai bagian lorong gua yang sebelumnya belum pernah terjamah 2. Sebagai acuan untuk mempersiapkan teknik dan kebutuhan penelusuran bagi tim-tim lain yang akan melakukan penelusuran, pertolongan atau penelitian di gua tersebut. 3. Sebagai referensi bagi para ilmuwan yang objek penelitianya berkaitan dengan gua dan lingkunganya. Membantuilmuwan dengan latar belakang geologi,
1
http://taruna-bakti.com/yayasan/test.php?&artikel=1&uhal=&hal=6&id=10, 7/11/2012
4. geografi, biologi, palaentologi, arkeologi, hidrologi serta berbagai anak cabang dari ilmu-ilmu tersebut. 5. Sebagai pembanding kondisi gua dari waktu ke waktu 6. Sebagai acuan bagi rencana pengembangan gua\ 7. Sebagai sumber informasi bagi kepentingan strategis pertahanan dan keamanan.
2.9
Konsep Perancangan Sistem Perancangan
sistem
adalah
suatu
pendekatan
yang
sistematis
untuk
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis arus informasi dalam organisasi,
serta
untuk
merancang
sistem
informasi
terkomputerisasi
untuk
menyelesaikan suatu masalah. 2.9.1
Unified Modelling Language Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk permodelan
dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan permodelan. 2.9.2
Use Case Diagram Use case diagram merupakan penggambaran fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem yang mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem 2.9.3
Class Diagram Class diagram adalah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. 2.9.4
Sequance Diagram Squence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar
sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.Sequence Diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi
2.10
Tinjauan Umum
2.10.1 Kawasan Karst di Gunung Kidu Karst Gunung Sewu merupakan kawasan batu gamping berumur neogen yang memiliki bentang alam asal pelarutan yang khas. Sifat itu ditujukkan oleh morfologi hasil karstifikasi kuarter yang berkembang tidak hanya di permukaan saja, tetapi juga di bawah
permukaan tanah. Secara administrasi, kawasan Gunung Sewu yang membujur dari arah barat-timur sepanjang lebih dari 120 km dan lebar maksimum 60 km termasuk dalam wilayayh Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul (Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa Tengah), danKabupaten Pacitan (Propinsi jawa Timur). Penyebarannya yang lintas kabupaten dan lintas propinsi menjadikan pengelolaanya melibatkan pemerintah. Karst
Gunung
Sewu
ilmiah,ekonomi,social-budaya
memiliki
dan
nilai
konservasi.
strategis
Nilai
ilmiah
tinggi Kars
dari Gunung
aspek Sewu
menjadikan kawasannya sebagai situs pengembangan berbagai jenis ilmu pengetahuan dan
teknologi
(geologi,hidrologi,arkeologi,biologi,speleologi).
Kemudian
sebagai
sumberdaya alam yang menghasilkan nilai ekonomi, manfaatnya dapat diproyeksikan sebesar-besanya untuk menaikkan taraf hidup dan kehidupan masyarakat marginal setempat, 2.11
Komponen Perangkat Lunak
2.11.1 Borland Delphi Borland Delphi merupakan sarana pemrograman aplikasi visual berbasis Windows yang dikeluarkan oleh Borland International. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman pascal atau yang kemudian disebut juga dengan bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi Microsoft DOS. Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi di bawah sistem operasi Microsoft Windows. 2.11.2 ArcView Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis 2.11.3 AutoCAD AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD (Computer Aided Design atau Computer Aided Drafting ) untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.
DAFTAR PUSTAKA http://www.andisun.com/tag/raster diakses pada 2 oktober 2012 pukul 19:59