NASKAH PUBLIKASI
CD PEMBELAJARAN KESEHATAN LINGKUNGAN PADA INSTANSI PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DLINGO Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Sarjana Teknik Informatika
DisusunOleh Nama
: Widayanto
NIM
: 12100939
Program Studi : Teknik Informatika Jenjang
: Strata1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2015
INTISARI CD PEMBELAJARAN KESEHATAN LINGKUNGAN PADA INSTANSI PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DLINGO Oleh WIDAYANTO 12100939 Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah pada saluran atau sungai. Hal tersebut menyebabkan pendangkalan bahkan tersumbatnya saluran atau sungai karena sampah yang menyebabkan banjir dan menimbulkan penyakit ketika musim penghujan. Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan adalah diare, demam berdarah, disentri, hepatitis A, kolera, tiphus, cacingan, dan malaria. Kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat Indonesia tentang kesehatan lingkungan menyebabkan banyaknya sampah yang dibuang secara sembarangan seperti pinggir jalan, sungai, bahkan tanah kosong tidak jauh dari pemukiman warga menjadi sasaran tempat pembuangan sampah. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diadakan pemerintah bagi warga pun belum memberikan kesadaran bagi warga untuk hidup sehat dilingkungan yang bersih, bahkan di lingkungan sekolah masih belum mencerminkan perilaku hidup sehat yang ditandai dengan sampah berserakan di sekitar kelas bahkan laci meja siswa. Oleh karena itu perlu adanya media pembelajaran mengenai kesehatan lingkungan yang menarik, mudah dipahami , serta mudah di akses oleh siswa.
Kata Kunci : Sampah, Kesehatan Lingkungan, Media Pembelajaran
1. PENDAHULUAN Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran atau sungai(http//www.dimsum.its.ac.id rabu 7 jan 09 jam 22.29 wib).Hal tersebut menyebabkan pendangkalan saluran atau sungai, tersumbatnya saluran atau sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah: diare, malaria, dan hepatitis A. Lalat yang hinggap disampah dan dipermukaan air limbah atau tikus selokan yang masuk ke dalam saluran air limbah dapat membawa sejumlah kuman penyebab penyakit. Jika anak-anak kecil yang bermain atau orang dewasa yang bekerja di dekat atau mengalami kontak langsung dengan air limbah dan sampah dapat terkena penyakit seperti yang tersebut diatas, terutama bila tidak membersihkan anggota badan terlebih dahulu. Suatu badan air seperti sungai atau laut mempunyai kapasitas penguraian tertentu. Bila air limbah langsung dimasukkan begitu saja ke dalam badan air tanpa dilakukan suatu proses pengolahan, maka suatu saat dapat menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut berlangsung bila kapasitas penguraian limbah yang terdapat dalam badan air dilampaui sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi melakukan proses pengolahan atau
penguraian secara alamiah. Kondisi yang demikian dinamakan kondisi septic atau tercemar. Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola atau perilaku hidup bersih dan sehat.Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimal sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Betapa pentingnya arti kesehatan lingkungan dalam kehidupan, terlebih bagi siswa dan mahasiswa. Karena dengan pola hidup sehat di lingkungan sekitar dan lingkungan sosial, mahasiswa bias mencapai kesehatan secara optimal. Di samping itu, dengan memahami tentang kesehatan lingkungan maka siswa dan mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan kesehatan tersebut di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan. 2. METODE PENELITIAN
Beberapa metode penelitian yang digunakan yaitu : a. MetodeDokumentasi Dengan mengumpul kan materi-materi dari semua bagian yang berhubungan dengan program yang akan dibuat serta materi yang akan di sampaikan.
b. MetodeKepustakaan Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, artikel-artikel ataupun sumber-sumber yang berhubungan penelitian yakni Macromedia Flash 8 serta materi yang akan diteliti. 3. PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Program Deskripsi program adalah gambaran singkat mengenai program yang akan dibuat. Dengan melihat deskripsi program maka beberapa pertanyaan mengenai program tersebut akan terjawab diantaranya : program tersebut merupakan program jenis apa? digunakan oleh siapa saja? membahas tentang apa? dan beberapa pertanyaan lainnya. Deskripsi program Bentuk program
: Software E-Media Pembelajaran Kesehatan Lingkungan
Judul program
: E-Media Pembelajaran Kesahatan Lingkungan
Pemakai program
: Siswa dan Mahasiswa yang mengambil pelajaran kesehatan, Dinas Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Durasi
: 60 menit
Audio
:Doaku Instrumen (Hadat Alwi)
Software pendukung
: Macromedia Flash MX Profesional 8 Macromedia Firework MX dan Photosop CS3
4.2 Struktur Navigasi Struktur navigasi yang digunakan adalah jenis hierarchical model. Adapun susunannya adalah seperti Gambar 4.1. Opening
Home
Pendahuluan
Materi
Evaluasi
Profil
Petunjuk
Standar kompetensi
Pengantar
Latihan Soal
Pengembang
Panduan penggunaan CD Interaktif
Kompetensi dasar
Kesehatan Lingkunagan Sekitar
Indikator
Pembimbing
Kesehatan Lingkungan Sosial
Referensi
Gambar 4.1. Struktur Navigasi
4.3 Desain Tampilan Berikut ini merupakan beberapa desin halaman tampilan. 4.3.1 Desain Halaman Tampilan Pertama
CD PEMBELAJARAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Gambar 4.2. Desain tampilan pertama
4.3.2 Desain Halaman Masuk
CDPEMBELAJARAN MATERI
KESEHATAN LINGKUNGAN ENTER
Gambar 4.3. Desain Halaman Masuk
4.4 Diagram Arus Data (DAD) Diagram Arus Data (DAD) memiliki beberapa level diantaranya : 4.4.1 Diagram Konteks seperti Gambar 4.18
Pendahuluan Materi Evaluasi Profil Petunjuk User
Pendahuluan Materi Evaluasi Profil Petunjuk CD Pembelajaran Kesehatan Lingkungan
Gambar 4.18. Diagram Konteks
Admin
4.4.2 Diagram Berjenjang seperti Gambar 4.19. 0 CD Pembelajaran Kesehatan Lingkungan
1.0
2.0
3.0
4.0
Pendahuluan
Materi
Evaluasi
Provil
1.1
2.1
3.0
3.0
Standar Kompetensi
Pengantar
Evaluasi
Pengembang
1.2
2.2 Kesehatan Lingkungan Sekitar
5.0 Panduan Penggunaan CD Interaktif
3.0
Kompetensi Dasar
Pembimbing 2.3 Kesehatan Lingkungan Sosial
1.2
3.0
Indikator
Referensi
Gambar 4.19. Diagram berjenjang
4.4.3 DAD Level 0 seperti Gambar 4.20.
Data Pendahuluan
1.0
Data Pendahuluan
Pendahuluan
Data Materi
2.0
Data Materi
Materi
3.0 User
Data Evaluasi
Data Evaluasi
Evaluasi
Data Profil
4.0
Data profil
Profil
Data petunjuk
5.0
Data petunjuk
Petunjuk
Gambar 4.20. DAD Level 0
image text sound animasi video
4.4.4 DAD Level 1 Pendahuluanseperti Gambar 4.21. 1.1 Data Standar Kompetensi
Standan Kompetensi
image text sound animasi
1.2 User Data Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1.2 Data Indikator
Indikator
Gambar 4.21. DAD Level 1 Profil
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini merupakan implementasi system yang dibuat berdasarkan analisa dan desain yang dilakukan pada proses perancangan system. 5.1. Tampilan Halaman a. Halaman Tampilan Pertama
Gambar 5.1. Halaman Tampilan Pertama Gambar
5.1merupakan
halaman
pembuka
CD
Pembelajaran
Kesehatan Lingkungan yang diawali dengan kemunculan animasi tulisan.
b. HalamanMasuk
Gambar 5.2. Halaman Masuk Pada halaman ini terdapat pilihan “Musik” untuk memilih adanya sound music sepanjang penjelajahan apliksi ini dan “Sunyi”untuk menonaktifkan sound musik. Setelah dipilih salah satu pada dua pilihan tadi maka akan menuju halaman Home seperti Gambar 5.2. c. Halaman Home
Gambar 5.3. Halaman Home Halaman home merupakan halaman utama, karena halaman ini merupakan navigasi untuk link kehalaman-halaman lain seperti halaman pendahuluan, materi, evaluasi, profil dan petunjuk seperti Gambar 5.3.
d. Desain Halaman Standar Kompetensi seperti Gambar 5.4.
Gambar 5.4. Halaman Standar Kompetensi
e. HalamanProfilPengembang
Gambar 5.13. Halaman Profil Pengembang Pada halaman profil pengembang tampil teks tentang programer dan foto programer seperti Gambar 5.13.
f. HalamanProfilPembimbing
Gambar 5.14. Halaman Profil Pembimbing Pada halaman profil pembimbing tampil teks tentang pembimbing dan foto pembimbing seperti Gambar 5.14.
g. Halaman fadeout
Gambar 5.17. Halaman fadeout Keteika mau keluar dari aplikasi maka akan muncul himbauan untuk menghentikan pemanasan global, selanjutnya akan keluar dari program secara otomatis seperti Gambar 5.17.
5. KESIMPULAN Dari uraian-uraian yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai program ini, antara lain: 1.
Program ini dapat dijadikan sebagai media Pembelajaran Kesehatan Lingkungan oleh Guru untuk para siswanya dan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat untuk masyarakat umum.
2.
Program Kesehatan Lingkungan ini dapat digunakan sebagai media pembelajran secara mandiri oleh siswa maupun masyarakatumum.
6. SARAN Setelah menyelesaikan program ini, ada beberapa saran yang dapat di sampaikan kepada semua pembaca maupun pemakai program ini. Saran yang dapat sampaikan sebagai berikut: 1. Program ini belum bisa di jalankan melalui media smart phone. 2. Program ini belum menggunakan media penyimpanan database sehingga diharapkankedepannya dapat dikembangkan dengan memberikan media penyimpanan database untuk input dan ouput data soal – soal latihan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariasdi. (2008). Pengembangan Multimedia Pembelajaran. Diambil dari Aristo, Hadi. S. 2003, Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu. Arsyad A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Baba. (2003). Animasi Kartun dengan Flash MX. Jakarta: Elex Media Komputindo: Gramedia Chandra. (2006) actionScript Flash MX 2004 untuk Profesiona., Pelembang: Maxikom Dalimunthe D. (2004). Keberhasialan Lingkungan sebagai Upaya Menigkatkan Belajar kesehatan Derajat Kesehatan. Diambil dari Diah Suryani. (2007). Kesehtan Lingkungan. Diambil dari Ed. I. 2004, Seri Panduan Lengkap Makromedia Flas MX 2004, Yogyakarta : ANDI :Madiun :MADCOMS. http//library.usu.ac.id/download/fk/gizidarwika.pdf Ichsan dan Muchsin. (1979). Kesehatan Lingkungan untuk SGO. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Irianto K dan Waluyo K. (2004). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Yrama Widya. Luth N dan Fernandez D. (2004). Sosiologi 1 untuk SMA Kelas 1. Galaxi Puspa Mega.
Bekasi : PT.
Muktiani N R. (2008). Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA. Prodi Teknologi Pembelajaran, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Nasution S K. (2008). Meningkatkan Status Kesehatan Melalui Pendidikan Kesehatan dan Penerapan Pola Hidup Sehat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatra Utara. Diambil dari http://librari.usu.ac.id/2008/011/23/download/fkm/fkm-siti/20khadijah.pdf
Nelda dan Adri, 2006, pengembangan paket multi media interaktif sebagai sarana belajar mandiri mahasiswa. http//www.ilmukomputer.com. akses 9:48 WIB. tanggal 22 maret 2008 Notoatmodjo S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Ryadi S. (1986). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Nasional.
Rineka Cipta.
Surabaya : Usaha
Sarwono S W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Yusuf LN. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosdakarya.
Bandung : PT.
Zulkifli L. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.