“Nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”
Diajukan oleh Nama : Subastian wibowo NIM : 11.11.4936 Kel
:D
Dosen: Drs Tahajudin sudibyo Program studi Tehnik Informatika Komputer Tahun ajaran 2011 Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Pancasila
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
1
Abstrak Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Nasionalisme adalah modal utama bagi sebuah bangsa untuk menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, Begitu juga dengan Indonesia dan di tegaskan pada sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia”. Dan pada zaman kemerdekaan nasionalisme merupakan modal utama bangsa ini untuk bersatu dalam bingkai kenegaraan berjuang melawan penjajah. Tetapi setelah zaman kemerdekaan tujuan utama pendirian sebuah bangsa masih jauh dari yang dimpi-impikan bersama. Berbagai masalah yang melanda negeri ini jika terus berlanjut tanpa ada ujung penyelesaiannya perlahan tapi pasti akan menggerus rasa nasionalisme sebagai sebuah bangsa yang bersatu dalam bingkai Kenegaraan, Namun segala permasalahan yang membelit negeri ini pasti dapat diatasi jika semua elemen bangsa dari pemerintah hingga rakyat harus bersatu membangun Negeri dalam bingkai kenegaraan dengan dasar semangat Nasionalisme seperti pada saat kita merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
2
Kata pengantar Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir Pancasila tepat pada waktunya .Dan tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir pancasila terutama kepada orang tua yang telah memberikan dana dalam penyelesaianannya dan kepada rekanrekan yang telah membantu saya penyelesaian Tugas Akhir ini. Sebagai manusia saya pasti tidak luput dari kesalahan begitu juga dengan Tugas akhir saya yang masih memiliki kelemahan. Kritik dan saran diperlukan untuk evaluasi pengembangan diri saya kedepan dan akhir kata saya ucapkan wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yogyakarta,17 oktober 2011. Subastian wibowo
3
Daftar isi ABSTRAK ……………………………………………………………………................... 2 KATA PENGANTAR …………………………………………………………................. 3 DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….... 4 BAB I …………………………………………………………………………………….. 5 A. Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 5 B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 6 BAB II ……………………………………………………………………………………... 7 A. Sejarah perjuangan bangsa ………………………………………………………… 7 1. Masa kerajaan …………………………………………………………………….. 7 2. Masa penjajahan dan perlawanan terhadap penjajah ……………………………… 9 3. Kebangkitan Nasional ……………………………………………………………... 10 4. Sumpah pemuda …………………………………………………………………… 12 5. Penjajahan jepang …………………………………………………………………. 12 6. Pembentukan PPKI dan proklamasi kemerdekaan ………………………………... 13 a. Proklamasi kemerdekaan……………………………………………………........... 14 b. Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ………………………………....... 15 B. Pembahasan ……………………………………………………………………….. 17 BAB III …………………………………………………………………………………… 19 A. Kesimpulan .............................................................................................................. 19 B. Saran .........................................................................................................................19 Daftar pustaka ……………………………………………………………………………... 20
4
BAB I A.Pendahuluan Nasionalisme merupakan modal utama bagi bangsa ini pada zaman kemerdekaan untuk bersatu dalam bingkai sebuah bangsa sebagai bangsa indonesia, Berjuang bersama untuk melawan penjajah pergi dari bumi pertiwi. Dan jelas nasionalisme merupakan ideologi bangsa kita yang ditekankan pada pancaila sila ketiga yaitu “persatuan Indonesia” yang didalamnya memiliki nilai Nasionalisme, Tujuan utama perjuangan para pendiri bangsa adalah menjadikan bangsa ini menjadi sebuah bangsa besar yang maju bermartabat dan berdaulat. Namun dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara cita-cita luhur pendiri bangsa masih jauh dari impian.Seperti yang kita ketahui bersama dalam beberapa tahun kebelakang sejak Transisi dari masa Orde baru ke masa Reformasi,bangsa ini masih mengalami krisis multidimensional. Berbagai masalah yag menerpa dari bidang ekonomi hingga bidang sosial seperti : Semakin besarnya rasio ketimpangan sosial antara sikaya dan simiskin yang dapat kita lihat bersama dikota-kota besar yang ada di indonesia,Dan meledaknya angka pengangguran yang tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah.Belum lagi masalah hukum yang kelihatan hanya berpihak bagi orang-orang yang mempunyai jabatan dan harta, Serta berbagai masalah yang masih menjerat bangsa ini. Sebenarnya segala masalah yang mendera bangsa ini dapat kita hadapin jika dari pemerintah hingga rakyat dapat meresapi jiwa-jiwa nasionalisme yang ada pada sila 3 pancasila dan menjadi sebuah pertanyaan. apakah bangsa ini masih memiliki jiwa nasionalisme membangun negeri seperti saat kita merebut kemerdekaan ?
5
B.Rumusan masalah 1. Apa arti dari Nasionalisme? 2. Apa nasionalisme berpengaruh terhadap kemajuan bangsa? 3. berbagai masalah yang mendera bangsa Indonesia apakah penyebab dari berkurangnya rasa nasionalisme? 4. apa yang harus dilakukan bangsa ini untuk menagatasi segala permasalahan yang ada?
6
BAB II A.Sejarah perjuangan bangsa Indonesia 1.Masa Kerajaan Pemahaman sejarah Indonesia dapat dimulai dari masa kerajaan-kerajaan atau Negara-negara pra-kolonial.Sejarah Indonesia selalu menyebut bahwa ada dua kerajaan besar yang melambangkan kemegahan dan kejayaan Indonesia masa purba, yaitu Sriwijaya dan Majapahit.Dalam berita cina bad V disebutkan tentang sebuah Negara yang bernama Kantt’o-li yang terletak di sebuah negeri di sumatera.Sekitar taun 692 Masehi Sriwijaya telah menaklukkan daerah-daerah sekitar yang diketahui dari prasasti-prasasti berbahasa melayu dengan huruf palwa antara lain di kedukan Bukit dekat Palembang,di kapur, Bangka. Di bawah pemerintahan balaputera dewa (sejak 856) sriwijaya mengalami perkembangan pesat bahkan menjadi pusat perdagangan dunia di Asia tenggara dan menjadi pusat penyebaran agama Buddha. Sriwijaya mengalami kehancuran karena gempuran kerajaan-kerajaan di jawa seperti Singasari (1275) dibawah raja Kertanegara yag menjalankan politik untuk mempersatukan nusantara. Akhirnya, pada abad XIV Sriwijaya lenyap,karena gempuran Majapahit.Setelah Sriwijaya surut,muncul dua Negara besar abad XIV dan XV , yaitu Majapahit dan Malaka. Sejarah Majapahit tidak lepas dari unsure politis-budaya dan social ekonomi kerajaan singosari,terutama pada awal perkembangannya. Setelah Kertanegara,raja Singosari wafat (1291) di serbu Jayakatwang dari kerajaan Kediri, Raden Wjaya menantu Lertanegara melarikan diri dan memina perlindungan pada bupati Arya wirajaya (Madura) dan berkat bantuan Arya wirajaya inilah Raden Wijaya diampuni Jayakatwang dan mendapat sebidang tanah di Terik. Di tempat ini Raden Wijaya menyusun kekatan untuk menadakan serangan balasan terhadap Kediri. Kerajaan Kediri resmi berdiri dengan naik tahtanya Raden wijaya pada tahun 1293 dengan Cri Kertanegara Jayawardhana dan memerintah sampai tahun 1309. Kemudian digantikan oleh putranya Cri Jayanegara. Baik masa Raden Wijaya maupun Jayanegara terjadi banyak pemberontakan dan yang paling berjasa memadamkan pemberontakan itu adalah Gajahmada yang kemudian diangkat menjadi patih dikahuripan (1319-1321),Kediri (1322-1330) dan setelah itu diangkat menjadi mangkubumi Majapahit (1331).Pada masa pemerinthan Tribhuwana. Saat pelantikannya Gajahmada mengucapkan sumpah tan amukti palapa (sumpah palapa) yang artinya Gajahmada tidak akan hidup bermewah-mewah
7
sebelum Nusantara dipersatukan dan Gajahmada menjadi patih sampai raja berikutnya, yaitu hayam wuruk.Ibu kota Majapahit merupakan kota yang sangat hebat dan megah ditandai pesta-pesta tahunan. Negara ini mengamalkan agama Budha, tetapi juga menyembah dewa Hindhu,yaitu wisnu dan Syiwa dan terjadi penyatuan agama-agama itu pada diri raja sehingga raja dianggap sebagai Syiwa-Budha. Agama Islam tidak disebutkan dalam Negara kertagama, tetapi raja-raja Islam setelah Majapahit selalu mengenang Negara Majapahit dengan penuh rasa bangga atas mereka sebagai pewaris wangsa Majapahit. Meninggalnya Gajahmada (1364) dapat dianggap merupakan detik-detik awal keruntuhan Majapahit, semakin mundur dan berakhir kejayaannya dengan wafantya Hayam wuruk (1389). Selain itu, Kehancuran Majapahit juga dipicu oleh serangan pasukan islam dibawah raden Fatah (demak) yang waktu tu Majapahit dibawah raden Brawijaya V yang dianggap sebagai raja terakhir. Runtuhnya Majapahit diperkirakan awal abad XIV, dan sejak saat itu pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Dalam waktu bersamaan berdiri suatu Negara perdagangan melayu yang baru dinusantara bagian barat (kerajaan malaka).Asal mula Malaka masih banyak diperdebatkan. Seorang pangeran dari Palembang bernama Parameswara berhasil meloloskan diri sewaktu terjadi serangan Majapahit (1377) dan akhirnya tiba dimalaka pada tahun 1400. Di tempat itu ia menemukan suatu pelabuhan yang baik untuk semua musim. Dengan jalan bersekutu dengan orang-orang laut (perompak pengembara) berhasil membuat Malaka menjadi suatu pelabuhan Internasional yang besar dengan cara memaksa kapal-kapal yang lewat untuk singgah di pelabuhannya. Dalam waktu yang singkat Negara itu mampu menguasai selat Malaka, yaitu suatu trayek yang paling menentukan dalam sistem perdagangan Internasional yang membentang dari Cina,Malaka Timur,sampa Afrika Timur dan Laut tengah di barat. Malaka mendapatkan perlindungan dari Cina sehingga pada abad XV dapat berdiri tegak dan menaklukkan daerah-daerah di kedua tepi selat yang menghasilkan bahan pangan ,timah,emas dan lada.Awalnya parameswara adalah seorang raja beragama Hindu-Buddha tetapi masa akhir kekuasaanya(1390-1413/14) ia menganut agama islam dan namanya menjadi Iskandarsyah. Hal ini tidak mengherankan karena sebagai pelabuhan Internasional, Malaka memungkinkan hubungan dengan pedagang-pedagang beragama islam. Hal yang paling menarik dari malaka bagi sejarah Indonesia ialah jaringan perdagangan nya yang sangat kuas yang membentang sampai ke pulau-pula di Indonesia. Penulis Portugis Tome Pires melukiskan kebesaran sistem ini dengan semangat mungkin berlebihan, tetapi dipercaya Trayek-trayek utama Malaka antara lain Malaka-Pantai timur Sumatra, Malaka-Sunda (jabar) , Malaka-Jateng dan Jatim, Timor-sumbawa-Malaka, 8
Kondisi Malaka tidak lepas dari kebijaksa aan penguasanya yang telah berhasil membentuk suatu komunitas internasional diantara para pedagang yang datang.
2. Masa Penjajahan dan Perlawanan terhadap Penjajahan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC),merupakan kongsi dagang belanda yang dating ke Indonesia sejak 1602.Kedatangan pedagang-pedagang Belanda ke Nusantara bukanlah yang pertama karena sebelumnya sudah ada pedagang portugis dan di abad berikutnya Inggris maupun Jepang. Orang-orang Eropa datang ke Nusantara untuk mencari bahan dagangan terutama rempah-rempah yang nantinya akan menimbulkan konfrontasi antara Belanda dan portugis yanglebih dahulu datang (sebagai kelanjutan permusuhan mereka di eropa). Penetrasi VOC dalam jaringan perdagangan di Nusantara tentu saja membawa konflik-konflik dengan pusat-pusat perdagangan yang memegang peranan penting sebagai entreport,emporium (pusat perniagaan) yaitu stasiun tengah jalan utnuk Maluku dan malaka. Perdagangan beras merupakan salah satu urat nadi dalam system itu dan bahan makanan lain yang di perdagangkan pedagang Jawa. Sudah sejak kuno rempah-rempah dari Maluku dan beras dari Jawa menimbulkan hubungan erat antar daerah di Nusantara terutama dalam proses islamisasi daerah dan kemudian perlawanan terhadap Bangsa Barat yang dibarengi dengan Proses Kristalisasi.Perlu diingat dalam jaringan perdagangan di Nusantara (Gujarat,keeling,Benggali dan Cina).Keberadaan orang-orang Belanda di Nusantara Berkembang menjadi penjajah yang berlangsung sampai kedatangan jepang. Pengertian Kolonialisme diambil dari nama petani Romawi, Colonus yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum di kerjakan. Di kemudian hari banyak yang mengikutinya dan mereka bersama menetap di tempat baru yang disebut colonia.Sejalan dengan penegertian tersebut muncul istilah imperialism yang bersala dari bahasa Latin imperare yang berarti “menguasai” atau imperium yang berarti kekuasaan.Pada masa Romawi (abad I-IV) kaisar lah yang memegang imperium. Dalam berkembangnya istilah tersebut dikiaskan pada seluruh wilayah kekuasaanya dan sekarang dipakai oleh Negaranegara besar yang mempunyai tanah jajahan yang luas. Pada mulanya para imperialis hanya ingin mencari bahan mentah untuh industri dan kebetulan adanya di luar negeri.Imperialisme ini akhirnya menimbulkan “politik penghispan”daerah jajahan sehingga menimbulkan pemberontakan penduduk pribumi Keberadaan Belanda di Indonesia tetap meimbulkan perlawanan rakyat yang terus berlaagsung selama pemerintahan belanda menjajah Indonesia sehingga kekayaan Belanda 9
terkuras untuk biaya perang-perangnya.peralwanan rakyat antara lain Perang Bali (18141849), Perang Padri (1821-18370, Perang Diponegoro atau disebut juga Perang Jawa (18251830), Perang batak (1870-1907), Perang aceh 91870-1904). Perlawanan yeng dilakukan bangsa Indonesia cepat dapat di tundukkan oleh belanda. Hal ini dimengerti karena perlawanan yang terjadi bersifat local dan tidak dilakukan serentak sehingga kosentrasi kekuatan pemeritah belanda dapat dikirim ke wilayah yang terjadi perlawanan. Perlawanan dari kerajaan-kerajaan tersebut lebih merupakan perlawanan fisik dan bersifat kedaerahan juga kalah dalam persenjataan perang.Ekspansi terhadap Indonesia mulai berkurang dan di gantikan dengan pernyataan keprihatinan atas kesejahteraan bangsa Indonesia. Kebijakan ini dinamakan Politik Etis.Sayangnya,politik ini lebih banyak memberikan janji daripada kenyataannya. Politik Etis diwujudka dengan cara mewujudkan Kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pendidikan. Sebagai akibat dari kebijakan politik etis maka pendidikan barat dimasukkan ke Indonesia. Pertama-tama pendidikan dinikmati oleh anak-anak belanda,kemudin putra-putra bangsawan dan orang kaya. Setelah itu, baru kemudian sedikit demi sedikit mencapai rakyat jelata. Pendidikan telah melahirkan kaum terpelajar Indonesia yang terpecah menjadi bagian karena profesinya, Keluarga terpelajar yang berprofesi pangreh praja bergabung dengan pemerintah HindiaBelanda lewat hierarki birokrasi pemerintah yang diciptakan oleh belanda,sedang kelompok berprofesi dalam bidang jasa seperti
dokter, pengacara, konsultan, bangunan dll. Pada
umumnya tidak bergabung dengan Belanda.Merek berasal dari kelompok priyayi rendahan da keluarga kaya (Suwarno,1996:33). Bersamaan dengan mulainya terdidik para pemuda Indonesia, bangsa Jepang sebagai salah satu bangsa Asia pada tahun 1905 berhasil mengalahkan Rusia dalam memperebutkan Hagemoni di semenanjung Manchuria. Peristiwa itu meruntuhkan mitos supremasi bangsa kulit putih yang ditakdirkan menjadi lebih tinggi dari pada kulit bewarna dan mendapat tugas untuk menjadiwalinya. Hal ini menjadi factor pendorong bagi gerakan pemuda Indonesia untuk mensejajarkan diri da martabatnya denga bangsa kulit putih.
3.Kebangkitan Nasional Perkembangan pendidikan di Indonesia sebagai akibat politik etis stelah menimbulkan perubahan besar bagi sebagian rakyat Indonesia atau lebih tepatnya mengarah pada kesadaran Nasional.Konsekuensi dari apa yang telah diambil pemerintah belanda dari bumi Nusantara harus dibayar mahal oleh pemerintah Belanda.Pendidikan tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan akan pegawai pemerintah yang cakap justru berbalik menghancurkan 10
Belanda sedikit demi sedikit sehingga akhirnya nanti menghentikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Gerakan yang cukup berarti dari kaum terpelajar itu muncul di Yogyakarta dalam ide mendirikan organisasi yang akan membangkitkan budaya jawa yang selama ini terhimpit birokrasi Belanda. Sebagai seorang terpelajar, Dr.Wahidin Sudirohusodo mengadakan kampanye kelilinmg jawa untuk mencari pendukung idenya. ide ini mendapat sambutan hangat baik dari kelompok terpelajar pangreh praja maupun kelompok non-pangreh praja.Bahkan di Jakarta sambutan hangat di berikan oleh dr. Sutomo dan mahasiswamahasiswa Stovia. Akhirnya berdirilah organisasi modern pertama bagi bangsa Indonesia yang disebut Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908,dengan ketua:dr.Sutomo.Tujuannya adalah “kemajuan bagi Hindia”. Organisasi lain yang kemudian didirikan adalah Sarekat Islam.Organisasai ini didirikan oleh H. Samanhudi di Solo pada tahun 1911. Sarekat ini semula sebagai Serikat Dagang Islam, yaitu berdasarkan koperasi dengan tujuan SI adalah kemajuan rakyat dengan dengan
jalan
persaudaraan,
persatuan
dan
tolong
menolong
di
antar
kaum
muslimin.Pengurusnya tidak boleh dari pegawai Belanda sehingga SI tetap merupaka perkumpulan rakyat semata. Disamping dua organisasi tersebut diatas, ada pula perkumpulan-perkumpulan kedaerahan antara lain berdirinya Pasundan pada 9 september di Jakarta. Anggaran dasarnya secorak dengan Budi Utomo, tetapi di tujukan untuk daerah pasundan saja, dengan gerakan utama di bidang kebudayaan (bukan politik). Sarekat sumatera didirikan oleh orang-orang sumatera di Jakarta pada tahun 1918 dengan arah organisasi tertuju pada bidang politik. Ada pula perkumpulan orang-orang Ambon untuk memajukan pengajaran bagi anggotanya. Perlu diketahui bahwa perkumpulan ini berusaha menjalin hubungan baik dengan belanda. Perkumpulan ini banyak sekali, di antaranya bernama Wilhelmina yang didirikan di Magelang tanggal 1 September 1908. Perkumpulan orang-orang minahasa didirikan di semarang pada bulan Agustus 1912 dengan nama rukun minahasa. Perkumpulan campuran yaitu antara bangsa Indonesia dan bukan bangsa Indonesia yangmenuju kearah kemerdekaan Indonesia, antara lain adalah Indische Partij tahun 1907 didirikan oleh Doewes dekker di Bandung. Pergerakan keagamaan yang tidak bergerak dalam bidang poltik tetapi mengkhususkan pada cita-cita agama adalah Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 12 november 1912 di Yogyakarta oleh K.H.Ahmad dahlan.Disamping organisasi yang bersifat u mum, ada pula pergerakan wanita, tetapi hanya berjuang sebatas mempertinggi kedudukan social wanita. Sebab pertama yang mendorong untuk bergerak ialah adanya faham-faham tentang kedud ukan wanita dalam perkawinan dan kehidupan keluarga, Diantaranya adalah 11
perkumpulan Putri Mardika yang didirikan di jakrta pada tahun 1912 dan perkumpulan keutamaan isteri pada tahun 1913 di Tasikmalaya. Pergerakan pemuda yang muncul banyak juga, antara lain jong java yang kebanyakan anggotanya adalah pemuda dari jawa.Semula bernama Trikoro dharmo yang didirikan di Jakarta pada tahun 1918 diubah namanya menjadi Jong java. Jong sumatera Bond didirikan oleh murid-murid Sumatera di Jakarta pada tanggal 9 Desember 1917 dengan cabang di Padang dan Bukit tinggi. Perkumpulan pemuda lainnya adalah jong Celebes dan jong ambon. Pada tanggal 4 juli 1927 di Bandung didirikan persierikatan Nasional Indonesia yang kemudian hari berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia. Anggotanya adalah orangorang diluar organisasi yang telah ada dengan Anggota antara lain : Soekarno, Sartono, Sujudi, Iskak, Ali sastroamidjoyo. Tujuannya adalah melenyapkan kekuasaan jajahan dengan cara man utuk menuju Indonesia merdeka. Selain itu, masih banyak lagi organisasi lain yang tumbuh.
4.Sumpah pemuda Pada tahun 1925 dibentuk perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia, tetapi baru diresmikan tahun 1926. Anggotanya ialah mahasiswa-mahasiswa sekolah tinggi di Jakarta dan Bandung. Tujuannya berjuang untuk kemerdekaan bangsa yang diidamkan, ialah Indonesia Merdeka. PPPI inilah yang kemudian mempelopori terjadinya fusi berbagai perkumpulan pemuda yang ada pada masa itu dengan kongresnya pertama pada tahun 1926. Pada kongres II 26-28 Oktober 1928 PPPI telah memperoleh pengakuan yang bulat untuk semua golongan,yaitu keinsyafan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa sebagai cermin tertanamnya Indonesia bersatu. Kebulatan tekad pemuda inilah yang terkenal dengan nama Sumpah pemuda.
5.Penjajahan jepang Jepang telah meletuskan perang pasifik pada 8 Desember 1941 dengan membom Pearl harbor.Kemudian jepang bergerak ke selatan dan menyeberang Indonesia dengan mendaratkan tentaranya di Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 10 januari 1942. Tak lama setelah berhasil mengambil alih kedudukan tentara Belanda (KNIL) dimulailah kekuasaan jepang di Indonesia.Fasis jepang ini masuk ke Indonesia dengan propaganda “jepang pemimpin Asia,Jepang saudara tua Bangsa Asia”.Pada masa ini bangsa Indonesia masih tetap berusaha untuk membebaskan diri dari penjajahan Belanda. 12
Kekalahan-kekalahan yang terus-menerus di derita selama perang Pasifik menyebabkan Jepang berusaha mencari dukungan dari Indonesia dan menjajikan kemerdekaan kelak di kemudian hari.
6.Pembentukan PPKI dan Proklamasi Kemerdekaan Perang pasifik terus berlanjut dan tampak jepang semakin kalah. Terlebih lagi ketika Jepang dibom oleh sekutu, maka Jepang menyerah kalah.Peristiwa ini disambut dengan gembira oleh bangsa Indonesia. Seluruh masyarakat, baik golongan tua maupun golongan muda berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamirkan. Hanya saja,golongan tua sesuai dengan perhitungan politiknya berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah(jalan kerja sama dengan jepang). Hal ini terlihat dengan dibentuknya Panitia Persiapan KemerdeKaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 9 Agustus 1945 yang pada awalnya merupakan bentukan Jepang. Pada tanggal 8 Agustus 1945 Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Dr. Rajiman wedjodiningrat berangkat ke Saigon atas panggilan Jendral Besar Terauchi (Penguasa Jepang wilayah selatan, termasuk Indonesia). Pada tanggal 9 Agustus 1945 itulah PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan cepat atau lambat kemerdekaan Indonesia tergantung pada usaha Bangsa Indonesia sendiri. Ir.Soekarno diangkat sebagai ketua, Drs.Moh. Hatta sebagai wakilnya dan Dr. Radjiman sebagai anggota. Setelah kembali dari Saigon pada tanggal 14 Agustus 1945 di Kemayoran Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbungan dan kemerdekaan bangsa Indonesia itu bukan merupakan hadiah dari Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu Ir. Soekarno atas tanggung jawabnya sendiri menambah jumlah anggota yang lain sebannyak 18 orang sehingga jumlah seluruhnya ada 21 orang agar sifat panitia persiapan kemerdekaan persiapan kemerdekaan itu berubah menjadi badan pendahuluan bagi komite Nasional. Selain dari Jawa, tujuh orang anggota khusus didatangkan dari Sumatera, Sulawesi , Kalimantan dan Bali agar representatif mewakili rakyat Indonesia yang tersebar di Nusantara. Setelah itu, anggota PPKI masih ditambahkan enam orang lagi sebagai wakil golongan yang terpenting dalam masyrakat Indonesia. Adapun enam orang tersebut adalah:(1) Wiranatakusuma (2) Ki Hadjar Dewantara, (3) Mr.Kasman singodimedjo, (4) Sajuti melik, (5) Mr.iwa kusuma sumantri, (6).Mr.Achmad soebardjo
13
a.Proklamasi Kemerdekaan Telah dinyatakan dimuka bahwa terdapat perbedaan antara golongan tua dan golongan muda tentang pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia. Golongan muda lebih agresif menghendaki kemerdekaan diproklamasikan secepatnya. Golongan muda itu diantaranya: Sukarni, Adam Malik, kusnaini, Sutan Syahrir, Soedarsono, Soepomo, dkk. Sutan syahrir sebagai tokoh pertama yang menginginkan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno-Hatta tanpa menunggu janji Jepang, Karena telah mendengar siaran radio tentang Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke rengasdengklok oleh para pemuda agar tidak mendapat pengaruh dari jepang. Atas desakan para pemuda pada masa itu akhirnya Soekarno-Hatta bersedia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia.
Proklamasi Kami bangsa indonesua degan menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal mengenai kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan sesingkat-singkatnya. Jakarta,17 Agustus Taun 45 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta
14
b. Sidang Pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 Sidang PPKI dilaksanakan setelah Proklamasi kemerdekaan,dipimpin oleh Ketua: Ir. Soekarno dan wakil ketua: Drs. Moh. Hatta, dan anggota berjumlah 25 orang dengan agenda acara: Pengesahan Undang-undang dasar.S ebagai ketua, Soekarno meminta agar anggota sidang BPUPKI pada sidang kedua.Oleh karena kerja kilat, maka perubahan-perubahan kecil dikesampingkan dul supaya hari itu juga sudah ada UUD, presiden dan wakil presiden.Ada beberapa perubahan yang telah sudah ada sebagai hasil pembicaraan dengan beberapa anggota dan kemudia Ir.Soekarno mempersilahkan Drs. Moh.Hatta sebagai wakil ketua untuk menjelaskan mengenai perubahan didalam pembukaan Undang-Undang Dasar serta pasalpasalnya. Bung Hatta membaca rancangan Pembukaan (hasil rancangan Panitia Kecil) dengan perubahan pada sila pertama (7 buah kata dihilangkan dan di ganti kata-kata Yang maha esa) dan perubahan pada beberapa pasal rancangan UUD. Setelah itu Ir.Soekarno membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar dan pasal-pasal UUD tersebut disahkan menjadi Undang-undang Dasar Negara R.I etelah itu sidang sesi pertama berakhir dan dilanjutkan lagi pada sesi kedua pukul 12.34 WIB. Pada sidang sesi kedua ini ir.Soekarno meminta Mr.Soepomo menjelaskan tentang pemandangan umum, yaitu tentang opzet (rencana) Undang-undang dasar ini.Soepomo menjelaskan pokok-pokok pikiran untuk UUD. -
Kedaulatan Negara ada di tangan rakyat, penjelmaan rakyat di dalam badan MPR
-
MPR menetapkan UUD, mengangkat presiden dan Wakil presiden, menetapkan GBHN
-
Presiden dan Wakil Presiden berada di bawak MPR
-
Di samping Presiden ada DPR yang bersama Presiden membentuk Undang-undang
-
Presiden dibantu oleh wakil presiden,menteri-menteri Negara.
-
Menteri-menteri diangkat dan di perhentika oleh presiden
-
Untuk tingkat pusat, selain DPR ada DPA yang memberikan perimbangan kepada pemerintah (presiden & wakil presiden)
-
Di bawah pemerintah pusat ada pemertintah daerah dan pemerintah asl tetap dihormati,misalnya kooti-kooti,sultanat-sultanat,desa dsb.
Setelah istirahat kedua,sidang dibuka kembali pukul 01.45 WIB dengan acara pengangkatan Presiden,wakil presiden dan pembentukan KNIP. Atas usul anggota: Oto Iskandardinata pemilihan presiden diselengarakan secara aklamasi dan isi mengajukan calon, 15
yaitu Ir. Soekarno sendiri sebagai presiden. Usul itu di sambut dengan tepuk tangan oleh angota sidang. Setelah Ir.Soekarno mentakan kesediannya menjadi presiden, maka semua anggota berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sesudah itu seluruh anggota berseru: “Hidup Bung Karno”tiga kali. Demikian pula Oto Iskandardinata mengusulkan Wapres adalah Bung Hatta dan inipun disetujui oleh anggota yag lain. Hal yang sama dilakukan pula terhadap Bung Hatta seperti terhadap Bung Karno. Selanjutnya sidang hari itu membicarkaan rancangan aturan peralihan sebagaimana dikenal sekarang ini. Didalam aturan peralihan tersebut dinyatakan pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Alasan membentuk Komite Nasional ialah mungkin sekali anggota-anggota dari PPKI tidak lama lagi meninggalkan Jakarta (yang berasal dari luar Jakarta), maka perlu ada suatu komite di Jakarta untuk kepentingan membantu presiden yang anggota-anggotanya dapat bertemu dalam waktu cepat.Komite ini setara kedudukannya dengan MPR (Bahar,1995:445-450)
16
B.Pembahasan Arti dari nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Oleh karena rasa satu yang demikian kuatnya, maka dari pada timbul rasa cinta bangsa dan tanah air, Seperti yang sudah tertulis pada sub bab Perjuangan bangsa Pada zaman kemerdekaan. Nasionalisme merupakan modal utama menyatukan bangsa ini untuk berjuang melawan penjajah untuk menjadi sebuah bangsa yang berdaulat dan merdeka. Pada zaman setelah kemerdekaan sekarang perjuangan bangsa ini sesungguhnya belum usai, Karena tujuan utama pendirian Negara Indonesia adalah untuk melindungi, memajukan, dan memakmurkan rakyat. Tapi dalam perjalanan berbangsa dan bernegara dapat kita lihat masih jauh dari citacita luhur pendiri bangsa yang diinginkan, Para penyelenggara Negara gagal merealisasikan janji-janjinya pada saat pemilu yang menggembar-gemborkan visi dan misi yang terlihat dahsyat untuk memajukan bangsa ini tetapi dalam kenyataannya para politisi dan pejabat kebanyakan menjadikan kedudukan sebagai jalan untuk memperkaya diri sendiri BUKAN sebagai penyalur aspirasi rakyat. Suka ataupun tidak harus diakui bangsa Ini merupakan sebuah bangsa yang lagi tertidur panjang dari peristirahatannya, Bukti didepan mata kita Di bidang keamanan dan kedaulatan. Negara tetangga Malaysia yang rakyatnya tidak sampai 50% dari jumlah warga Negara kita berani melecehkan kehormatan dan keadaulatan bangsa ini, mulai dari pengklaiman budaya hingga masalah TKI bahkan isu yang lagi hangat dibahas dimedia massa adalah pergeseran batas wilayah yang menyebabkan hilangnya wilayah NKRI pada daerah perbatasan di kalimantan barat yaitu : camar bulan dan Tanjung Datok. Perlu kita ingat Pulau sipadan dan Ligitan yang dahulu merupakan wilayah NKRI telah berhasil dicaplok Malaysia melalui pengadilan internasional dan Pulau Ambalat yang masih dalam persengketaan wilayah. Tidak hanya di perbatasan Kalimantan-Malaysia namun juga di NTB-Timor leste, Papua-Papua Nugini yang daerahnya masih belum terjamah denagn pembangunan. Pemerintah terkesan menghiraukan daerah perbatasan, Menurut saya Daerah perbatasan seharusnya dijadikan sebagai beranda Negara bukan dijadikan sebagai halaman belakang, Karna melalui perbatasan dapat memperkuat kedaulatan bangsa jika masalah perbatasan ini tidak disikapin serius jangan salahkan warga perbatasan menggadaikan nasionalismenya demi sebuah materi. Belum lagi isu Disintegrasi pada yang dilakukan kelompok separatis OPM yang terjadi di daerah rawan konflik di Indonesia yaitu papua. Gangguan stabiltas keamanan yang dilakukan oleh OPM adalah cara yang digunakan untuk memprovokasi 17
mengundang perhatian dunia dan pada akhirnya keluar dari NKRI dan menjadi sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat. Dan jika masalah disentegrasi ini tidak ditanganin serius oleh pemerintah mungkin papua akan sama nasibnya seperti bekas provinsi Indonesia yaitu Timor leste yang telah berdiri sendiri menjadi sebuah Negara yang berdaulat dan merdeka. Pada bidang ekonomi berdasarkan penelitian sebuah LSM menyatakan bahwa jutaan penduduk Indonesia masih berada dibawah garis kemiskinan. Makin banyaknya calon pekerja tetapi tidak diimbangin dengan rasio penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah dan membuat ledakan jumlah pengangguran yang ada di negeri ini. Kesenjangan sosial semakin mencolok terutama di kota-kota besar di Indonesia, Banyaknya perumahan kumuh di tengahtengah perkatoran serta gedung-gedung tinggi merupakan bukti realnya. Dan masalah ekonomi memberikan dampak meningkatnya masalah kriminalitas dan perampokan yang marak terjadi dikota-kota besar. Pada bidang Hukum dapat kita lihat banyaknya penyelesaian kasus diluar rasa prikeadilan. Koruptor yang memakan duit rakyat ratusan hingga triliunan rupiah hukumannya lebih ringan dibangding dengan maling ayam.Dan banyak Penyelesaian masalah korupsi di negeri ini banyak yang nggk jelas ujung penyelesaiannya, dari kasus Bank century sampai kasus korupsi yang melibatkan orang dari partai berkuasa yang tak jelas ujung penyeselaiannya. Dan di bidang olah raga Prestasi Indonesia hampir tidak ada yang bisa dibanggakan bahkan bulutangkis yang dulu merupakan cabang olah raga yang paling berprestasi sekarang seakan tiarap. Segala permasalahan di negeri ini jelas membuat sebagian dari kita Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia akan tergerus bahkan telah luntur, untuk menyelamatkan negeri ini dari sebutan “Negara Gagal” mulai sekarang semua elemen bangsa dari pemerintah hingga rakyat harus bersatu membangun Negeri dalam bingkai kenegaraan dengan dasar semangat Nasionalisme seperti pada saat kita merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
18
BAB III Kesimpulan Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Nasionalisme adalah modal utama bagi sebuah bangsa untuk menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, Begitu juga dengan Indonesia dan di tegaskan pada sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia”. Namun tujuan utama dari pendirian Negara ini masih jauh dari yang dimpikan bersama dan jika keadaan ini terus berlanjut dapat dipastikan akan menggerus rasa nasionalisme kita sebagai sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa ini akan menjadi sebuah “ Negara yang gagal”.
Saran Berbagai permasalahan yang melanda negeri ini sesungguhnya dapat kita atasi karna kita adalah bangsa yang besar dan memiliki segala apa yang dibutuhkan untuk bangkit jika kita dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kita seperti saaat merebut kemerdekaan dan bersatu dalam bingkai kenegaraan dalam membangun negeri.
19
Daftar pustaka Purwastuti Andriani,M.Hum,dkk.2002.PendidikanPancasila tinggi.Yogyakarta : Penerbit UNY PRESS
untuk
perguruan
20