Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tri Karyanti Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI Semarang Jl. Imam Bonjol 15-17 Semarang Email:
[email protected] Abstract Malay Indonesian for centuries has become lingua franca in South Asia and has been completely fused with local languages and foreign languages that developed in Indonesia. And on the 28th of October 1928 the Indonesian leaders agreed the language to serve the national language of Indonesia. The Indonesian people, after the rise of the movement in the twentieth century agreed and upheld the language as language of unity. Indonesian language has become the national language and has function as the official language, ranging from the language of instruction in education, a means of communication in daily offices, until the language of cultural development and of modern science and technology. Key word: Indonesian, National Language, the language of unity untuk
1. Pendahuluan Kajian terhadap bahasa Indonesia,
bahasa
diperbincangkan
indonesia tentang
dapat sejarah
bisa dibahas dari dua segi. Pertama,
terbentukya bahasa Indonesia, kedudukan
pembahasan tentang bahasa Indonesia
dan
dilihat dari hal-hal yang berkaitan dengan
kebijakan-kebijakan yang telah di lakukan
masalah kebahasaan. Kedua, pembicaraan
untuk perkembangan bahasa Indonesia.
tentang bahasa Indonesia dilihat dari halhal
fungsi
Sesuai
bahasa
uraian
Indonesia,
di
atas
seta
maka
yang berkaitan dengan masalah-
pembahasan dalam tulisan yang berjudul
masalah di luar kebahasaan. Pembicaraan
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
yang berkaitan dengan hal-hal antara ejaan
dalam
yang benar, aturan-aturan penyusunan
bernegara ini termasuk pada pembahasan
kalimat,
aturan-aturan
bahasa Indonesia yang berkaitan dengan
paragaraf,
serta
penyusunan
berbangsa
dan
tentang
hal-hal di luar kebahasaan. Pembahasan
Sedangkan
dalam tulisan ini akan di uraikan tentang
pembicaraan yang berkaitan dengan hal-
tiga hal yaitu; pertama akan diuraikan
hal
dapat
tentang apakah yang dimaksud dengan
diperbincangkan tentang masalah-masalah
bahasa Indonesia itu. Pembicaraan materi
yang
sejarah
ini dimaksud untuk menunjukkan pada
perkembangan suatu bahasa. Dalam hal ini
pemakai bahasa Indonesia tentang sejarah
penyusunan
di
aturan-aturan
kehidupan
wacana.
luar
berkaitan
kebahasaan
dengan
102
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 terbentuknya bahasa Indonesia. Kedua
bahasa Indonesia dan bagaimana sejarah
akan diuraikan tentang kedudukan dan
terbentuknya kedudukan dan fungsi yang
fungsi bahasa
Indonesia. Pembahasan
melekat pada bahasa Indonesia itu. Ketiga,
materi ini berkaitan dengan adanya dua
kebijakan-kebijakan apa sajakah yang
kedudukan dan fungsi yang diemban oleh
sudah di lakukan untuk perkembangan
bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa
Bahasa Indonesia.
resmi neegara dan sebagai bahasa nasional.
Harapan penulis dengan uraian
Dengan diuraikannya masalah kedudukan
yang
dan fungsi bahasa Indonesia ini dimaksud
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ini
agar masyarakat pemakai bahasa indonesia
pemakai bahasa Indonesia terutama yang
mengetahui
ini
berwarga
mempunyai dua macam kedudukan dan
tambahan
fungsi yaitu sebagai bahasa nasional dan
perkembangan
bahasa resmi negara. Selain itu juga di
Tambahan wawasan ini utamanya adalah
maksudkan supaya masyarakat pembaca
pengertian adanya dua macam kedudukan
mengetahui tentang sejara terbentuknya
dan fungsi yang dimiliki oleh bahasa
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional
dan bahasa resmi negara.
dan
bahwa
bahasa
kita
sederhana
negara
dan
Indonesia
wawasan
bahasa
singkat
mendapat
tentang
bahasa
resmi
tentang
sejarah Indonesia.
negara.
Harapan
Untuk melengkapi uraian tentang
selanjutnya dengan telah diketahuinya
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia,
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia,
dalam tulisan ini juga akan dipaparkan
serta
tentang kebijakan-kebijakan yang telah
dilakukan untuk perkembangan bahasa
diupayakan untuk mengembangkanbahasa
Indonesia
Indonesia.
yang
mempunyai sikap positif terhadap bahasa
Indonesia
Indonesia. Sikap yang positif ini ditujukan
disebut dengan istilah Politik Bahasa
dengan adanya rasa bangga mempunyai
Nasional.
bahasa nasional dan bahasa Indonesia yang
dilakukan
Kebijakan-kebijakan terhadap
bahasa
kebijakan-kebijakan
ini,
yang
masyarakat
telah
akan
Bertolak dari uraian di atas, maka
ditunjukkan dengan menggunakan bahasa
materi yang akan dibahas dalam tulisan ini
Indonesia secara baik dan benar, serta
terbatas pada tiga masalah yaitu; pertama
prihatin
apakah yang di maksud dengan bahasa
yang kurang pada tempatnya terhadap
Indonesia
bahasa Indonesia.
terbentuknya.
dan
bagaimana
Kedua,
sejarah
kedudukan
terhadap
perlakuan-perlakuan
dan
fungsi apa sajakah yang diemban oleh 103
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) 2. Kajian Pustaka
pergaulan atau Linngua Franca di
2.1. Asal Usul Bahasa Indonesia
seluruh Asia Tenggara.
Tentang asal usul bahasa Indonesia sudah
banyak
para
bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu
cendekiawan dari dalam negeri maupun
yang sudah menyatu benar dengan
para
Hampir
bahasa suku – suku bangsa yang ada
sebagian besar penelitiberpendapat dan
di kepulauan Indonesia. Sedangkan
sepakat
bahasa
peneliti
ditulis
bangsa
menyatakan
oleh
3. Drs. Amin Singgih menyatakan bahwa
asing.
bahwa
bahasa
daerah
yang
telah
Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang
menyumbangkan kosa kata maupun
digunakan oleh rakyat di daerah Riau dan
istilahnya betul-betul telah menyatakan
kepulauan sekitarnya
yang digunakan
telah menyatu dengan bahasa Melayu.
sebagai bahasa pertama atau bahasa ibu
Selain itu suku -suku bangsa yang ada
(native language).
di
Berkaitan dengan asal usul bahasa Indonesia
ini,
Indonesia
tidak
lagi
menganggap bahwa bahasa melayu
(1981:9)
adalah bahasa daerah bagi masyarakat
Teeuw,
Melayu saja. Dari pendapat yang
Purbakacaraka, dan Amin Singgih sebagai
dikemukakan para cendekia di atas,
berikut :
dapat
mengutip
1. Prof.
Suharianto
wlayah
pendapat
Dr.
A.
berkebangsaan
A.
Teeuw, Belanda
disimpulkan
bahwa
bahasa
sarjana
Indonesia tidak lain adalah bahasa
ini
Melayu yang sudah menyatu benar
berpendapat bahwa bahasa Indonesia
dengan
adalah
yang
bahasa asing yang berkembang di
dengan
Indonesia, dan pada tanggal 28 oktober
bahasa
berabad-abad
perhubungan tumbuh
bahasa-bahasa
1928
Asia Selatan, dan setelah bangkitnya
Indonesia bahasa tersebut disepakati
pergerakan rakyat Indonesia pada abad
untuk
XX, dengan insaf di angkat dan
nasional bangsa Indonesia.
disepakati
Pernyataan segera muncul dengan
dijunjung
sebaga
bahasa persatuan.
para
dijadikan
pemimin
dan
perlahan-lahan dikalangan penduduk
serta
oleh
daerah
sebagai
bangsa
bahasa
adanya kesimpulan di atas adalah mengapa
2. Prof. Dr. R. M. Ng. Purbacaraka
justru bahasa Melayu yang diangkat
berpendapat bahwa bahasa Indonesia
menjadi bahasa Indonesia, bukan bahasa
ialah bahasa yang sejak jaman kerajaan
dari daerah lain, misal bahasa jawa yang
Sriwijaya
secara
telah
menjadi
bahasa
kuantitatif
lebih
banyak
pemakainya. Tentang pernyataan tersebut 104
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 Hasab
Abas,
(1982:279)
mengutip
pendapat Fishman sebagai berikut: Setelah pemerintah Jepang pada permulaan Perang
bahasa
Melayu
sebagai
bahasa
pergaulanya. Hal-hal
lain
yang
mendukung
Dunia ke-2 melarang pemakai bahasa
mengapa bahasa Melayu dapat dengan
Belanda di Indonesia, seharusnya bahasa
mudah diangkat menjadi bahasa Indonesia,
tersebut diganti oleh bahasa Jawa yang
menuru
mempunyai penutur kurang lebih 60% dari
menyebutkan ada tiga faktor yaitu faktor
seluruh
Tetapi
karakteristik yang menjadi bawaan bahasa
kenyataanya tidak demikian, justru bahasa
Melayu yaitu mudah menerima pengaruh
Melayu yang menggantikan kedudukan
dari bahasa-bahasa lain. Faktor geografis
bahasa Belanda. Hal ini disebabkan pada
bahasa
saat itu bahasa Melayu secara tidak resmi
berkembang menjadi bawaan inter-etnik di
sudah memainkan peranan sebagai bahasa
bandar-bandar perdagangan di kepulauan
komunikasi luas (a language ofwider
Nusantara. Selain itu bahasa Melayu juga
komunicati) di kalangan penduduk yang
dipergunakan oleh etnik asing (Portugis,
terdiri
bangsa
Arap, India, dan Inggris) di dalam
(multiethnicpopulation)sedangkan bahasa
transaksi dagang satu sama lain. Dengan
Jawa pada saat itu tidak berperan sebagai
kondisi yang demikian itu apabila dilihat
alat komunikasi seperti yang dimiliki
dari faktor geografisnya bahasa Melayu
bahasa Melayu. Pemakaian bahasa Jawa
menjadi lebih tersebar ke seluruh penjuru
hanya terbatas bagi suku bangsa Jawa saja.
Nusantara.
penduduk
dari
Indonesia.
berbagai
suku
Hasan
Abas
Melayu
Riau
Faktor
(1982:173)
yang
lain
telah
yang
juga
Menyimak pernyataan Fishman maka
mendukung yaitu faktor politik religi. Dari
walaupun bahasa Jawa dipergunakan oleh
faktor religi terlihat dengan adanya usaha
kurang lebih 60% penduduk Indonesia,
penyebaran agama Kristen yang dilakukan
tetapi karena bahasa Jawa hanya dipakai
oleh penjajah melalui misionaris yang
oleh masyarakat suku Jawa saja maka
didatangkandari
tidak mungkin bahasa tersebut diangkat
melaksanakan tugasnyapara misionaris ini
menjadi
supaya
bahasa
Indonesia.
Hal
ini
dapat
Eropa.
Dalam
menyentuh
lapisan
mengingat bahwa bangsa Indonesia ini
masyarakat, maka bahasa pengantarnya
terdiri dari berpuluh puluh suku bangsa.
harus
Selain itu pada kenyataanya dari sekian
Sementara itu penyebaran agama Islam
banyak suku bangsa yang ada sebagian
yang di mulai sejak abad 15 melalui Perlak
besar sudah mengenal dan meggunakan
dan Samudra Pasai di Sumatra yang
menggunakan
dilakukan
oleh
para
bahasa
Melayu.
mubalig
juga 105
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) menggunakan bahasa Melayu untuk turun
seperti sudah diuraikan di atas sudah
ke masyarakat sedangkan dari faktor
di pakai sebagai bahasa pergaulan atau
politik, bahasa Melayu terlihat perannya
lingua franca oleh masyarakat di
dengan adanya kebijakan dari pemerintah
kepulauan
Belanda pada tahun 1865 yaitu dengan
demikian maka bahasa Melayu sudah
mengangkat
dikenal dan dikuasai oleh masyarakat
bahasa
Melayu
menjadi
Nusantara.
Dengan
bahasa resmi kedua disamping bahasa
Indonesia.
Belanda. Peningkatan status ini dimaksud
2. Bahasa tersebut telah tersebar luas
untuk menujukkan kelancaran pelaksanaan
di
administrasi bagi pemerintah kolonial
Faktor ini sangat penting untuk
Belanda. Selain itu pengangkatan tersebut
perkembangan bahasa Indonesia
juga merupakan konsekuensi logis dari
selanjutnya.
keadaan sosial politik dan sosiolinguistik
seluruh
wilayah
Indonesia.
3. Diterima oleh semua suku bangsa
pada jaman itu. Masih berkaitan dengan
(masyarakat)
faktor politik yaitu pada tahun-tahun
Indonesia.
tersebut bahasa Melayu dipakai oleh
terpenuhi karena bahasa Melayu
pemimpin rakyat Indonesia untuk berjuang
sebelumnya sudah dipergunakan
mewujudkan kemerdekaannya.
dan
Uraian di atas dapat menguatkan
yang Syarat
dikenal
pergaulan
di
ada ini
di
mudah
sebagai
bahasa
antara
mereka.
keberhasilan bahasa Melayu yang dengan
Dengan demikan masyarakat tidak
mudah diangkat menjadi bahasaIndonesia
lagi
dengan tiga syarat suatu bahasa dapat
Melayu bagi mereka adalah bahasa
diangkat menjadi bahasa suatu negara,
asing.
serta sifat-sifat yang dimiliki bahasa
merasakan
4. Bahasa
bahwa
bahasa
Melayu
bersifat
maksudnya
bahasa
Melayu. Dikaitkan dengan tiga syarat dan
demokratis,
sifat-sifat
oleh bahasa
tersebut tidak mengenal atau tidak
Melayu, maka dapat disimpulkan adanya
membeda-bedakan tingkatan dalam
beberapa
melandasi
pemakaianya. Faktor ini sangat
keberhasilan pemilihan bahasa Melayu
menguntungkan yaitu meniadakan
yang diangkat menjadi bahasa Indonesia.
sifat-sifat feodalisme, selain itu
Faktor-faktor tersebut adalah :
dengan tidak adanya tingkatan
1. Bahasa tersebut sudah di kenal oleh
dalam
yang dimiliki
faktor
yang
bahasa
sebagian besar masyarakat di negara
memudahkan
tersebut. Dalam hal ini bahasa Melayu
mempelajarinya.
Melayu orang
juga untuk
106
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 5. Bahasa
Melayu
artinya
bahasa
bersifat
Reseptif,
untuk
kegitan
yang
mudah
bersangkutan dengan nilai-nilai sosial yang
menerima pengaruh dari bahasa lain
ada, maka bahasa tersebut mendapatkan
baik dari bahaa serumpun maupun
status yang berupa kedudukan dan fungsi.
bahasa
Berkaitan dengan bahasa Indonesia status
asing.
tersebut
dipergunakan
Faktor
menguntungkan
ini
yaitu
sangat dapat
yang diberikan oleh
bangsa Indonesia
mempercepat perkembangan bahasa
yaitu berupa kedudukan dan fungsi bahasa
tersebut di masa-masa mendatang. Hal
Indonesia sebagai bahasa nasional dan
ini terbukti dengan telah mudah
bahasa resmi negara.
menerima
3.1.1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa
masukan-masukan
dari
bahasa daerah maupun bahasa asing untuk
memenuhi
Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
perkembangan
jaman.
Pada awal pembicaraan tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia telah dikemukakan bahwa suatu bahasa
3.
pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan
Hasil dan Pembahasan
3.1.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa
dari kegiatan hidup masyarakat. Kondisi
Indonesia
yang demikian itu juga yang di alami oleh
Pada hakekatnya
suatu bahasa
bahasa Indonesia, karena status dan nilai-
kalau tidak dikaitkan dengan status dan
nilai sosial yang diberikan masyarakat
nilai-nilai sosial oleh pemakainya, bahasa
kepada bahasa yang dipakainya maka
tersebut hanya mempunyai satu fungsi
mengakibatkan
yang paling dasar yaitu fungsi sebagai alat
mempunyai
komunikasi lisan maupun komunikasi
mempunyai fungsi. Salah satu pemberian
tertulis. Dalam kenyataannya, bahasa tidak
status dan nilai-nilai sosial yang berupa
dapat dilepaskan dari kegiatan hidup
pemberian peran untuk mempersatukan
masyarakat, yang didalamnya sebenarnya
bangsa
tidak bisa terlepas dari masalah status dan
mengakibatkan
nilai-nilai sosial. Bahasa selalu mengikuti
mempunyai kedudukan sebagai bahasa
dan mewarnai kehidupan manusia sehari-
nasional. Hal ini sama dengan pendapat
hari, baik manusia sebagai anggota suku
Umar Yunus yang di ikuti oleh I. G.
maupun sebagai angota suatu bangsa.
Ngurah Oka, (1974:24)dalam bukunya
Dengan adanya kenyataan yang demikian
yang berjudul Problematik Bahasa dan
inilah
maka
diangkat
dari
bahasa bahasa
bahasa
kedudukan
pada
Indonesia dan
sekaligus
bahasa
Indonesia,
bahasa
tersebut
Indonesia
yang
Pengajaran
Bahasa
Inddonesia,
Melayu
yang
mengemukakan bahwa yang di maksut 107
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) dengan bahasa nasional ialah bahasa yang
Sumpah Pemuda semangat dan jiwa
di
bahasa Melayu masih bersifat kedaerahan
pakai
oleh
suatu
bangsa
untuk
mempersatukan bangsanya. Bahasa
Indonesia
atau jiwa suku bangsa Melayu. Akan tetapi mempunyai
setelah Sumpah Pemuda semangat dan
kedudukan sebagai bahasa nasional sejak
jiwa
dikumandangkanya Sumpah Pemuda pada
nasional atau jiwa Indonesia. Pada saat
tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah atau
itulah
ikrar yang jelas-jelas memberikan peran
semangat baru, diganti namanya menjadi
kepada bahasa Indonesia sebagai bahasa
Bahasa Indonesia.
untuk mempersatukan bangsa yaitu pada
bahasa
bahasa
Dalam
Melayu
sudah
Melayu
bersifat
yang
berjiwa
kedudukanya
bunyi Sumpah Pemuda yaitu: kami poetra
bahasa
dan poetri Indonesia mendjoengdjoeng
mempunyai beberapa fungsi. Beberapa
bahasa persatoean bahasa Indonesia
fungsi ini disimpulkan dari hasil rumusan
Sejak
nasional,
sebagai
bahasa
Indonesia
dikumandangkannya
Seminar Politik Bahasa Nasional yang di
Sumpah Pemuda oleh bangsa Indonesia,
selenggarakan di Jakarta pada tanggal 25
maka
sampai dengan 28 Februari 1975. Hasil
sejak
itulah
bangsa
Indonesia
mempunyai bahasa Nasional yaitu bahasa
rumusan
Indonesia yang diangkat dari bahasa
dalam
Melayu.
nasional, bahasa Indonesia mempunyai
disimpulkan
Dengan
demikian
bahwa
yang
dapat melatar
belakangi munculya bahasa Indonesia
tersebut
menegaskan
kedudukannya
sebagai
bahwa bahasa
empat fungsi. 1) Lambang kebangsaan nasional
berkedudukan sebagai bahasa Nasional
Sebagai
lambang
kebangsaan
adalah adanya peristiwa Sumpah Pemuda
nasional
bahasa
Indonesia
tanggal 28 Oktober 1928.
mencerminkan
Berkaitan
dengan
nilai-nilai
sosial
diangkatnya
budaya bangsa Indonesia yang
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
mendasari rasa kebanggaan kita.
maka timbul satu pertanyaan, adakah
Melalui
bahasa
perbedaan bahasa Melayu sebelum 28
bangsa
Indonesia
Oktober 1928 dengan bahasa Indonesia
harga diri dengan nilai-nilai budaya
pada tanggal 28 Oktober 1928? Perbedaan
yang dijadikan pengaya sebagai
wujud, baik struktur sistem maupun kosa
realisasi rasa kebangsaan tanpa ada
kata jelas tidak ada. Jadi, kerangkanya
rasa rendah diri, malu dan acuh
sama, sedangkan yang berbeda adalah
takacuh.
Kita
Indonesia
ini
menyatakan
harus
bangga
semangat dan jiwa barunya. Sebelum 108
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 memakainya dengan memelihara
bahasa
dan mengembangkanya.
menghilangkan identitas suku dan
2) Lambang identitas nasional sebagai
Indonesia,tidak
nilai-nilai sosial budaya daerah
lambang identitas nasional bahasa
yang
Indonesia merupakan „lambang‟
masing-masing. Kedudukan dan
bangsa Indonesia. Oleh sebab itu,
fungsi bahasa daerah di harapkan
dengan bahasa
dapat
Indonesia akan
dapat diketahui siapa kita, yaitu ciri-ciri kebahasaanya atau sifat,
tercermin
dalam
memperkaya
bahasa
khasanah
Bahasa Indonesia. 4) Alat perhubungan antar budaya dan
perangai dan watak kita sebagai
antar
bangsa. Karena fungsinya yang
perhubungan antar daerah dan antar
demikian itu, maka kita harus
budaya, bahasa Indonesia telah
menjaganya agar ciri kepribadian
menunjukkan sejak berabad-abad
kita tetap tercermin di dalamya.
yang
Jangan sampai bahasa Indonesia
tersebut bernama bahasa Melayu.
tidak
Bahasa Indonesia dapat menjadi
menunjukkan
bangsa
indonesia. 3) Alat
daerah
lalu,
sebagai
semenjak
alat
bahasa
sarana komunikasi antar suku-suku
pemersatu
bangsa
yang
bangsa di wilayah Indonesia ini.
berbeda-beda latar belakang sosial
Bahasa
budaya dan bahasanya. sebagai alat
menghilangkan jarak antara suku
pemersatu
yang satu dengan suku lainya, baik
bangsa
Indonesia
bahasa
memungkinkan
masyarakat beragam
,
Indonesia
latar
belakang
budaya
dan
bahasanya
dapat
yang
disebabkan
mampu
oleh
faktor
yang
geografi maupun latar belakang
sosial
sosial budaya dan bahasa daerah
berbeda-beda menyatu
Indonesia
dan
yang berbeda-beda. 3.1.2.
Kedudukan dan Fungsi bahasa
bersatu dalam kebangsaan, cita-
Indonesia sebagai bahasa resmi
cita, dan nasib yang sama. Dengan
negara
bahasa Indonesia, bangsa Indonesia
Secara
lingguistik
yang
dimaksud
merasa aman dan serasi hidupnya
dengan bahasa resmi ialah bahasa yang
sebab
bersaing
sudah umum pemakaiannya (common
(dijajah) oleh masyarakat suku lain.
language), mempunyai setandard dalam
Apalagi dengan adanya kenyataan
sistem
bahwa
language), dan mempunyai sosial prestise
tidak
merasa
dengan
menggunakan
dan
strukturnya
(standard
109
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) yang
bahasa Indonesia”, sedangkan dalam pasal
tampak dalam keresmian-keresmian dari
4 UUDS 1950 berbunyi “ Bahasa resmi
suasana pemakaianya (I.G Nugraha Oka
Negara Republik Indonesia ialah bahasa
1974:29). Dengan demikian dipakainya
Indonesia”
yang
tinggi
bagi
pemakaianya
suatu bahasa sebagai bahasa resmi suatu negara
dalam
kegiatan
administrasi
Pencantuman kata resmi pada UUD RIS dan UUDS 1950 menjadikan bahasa
pemerintahan, merupakan akibat logis dari
Indonesia
hakekat negara itu sebagai suatu lembaga
kedudukan dan fungsi saja yaitu sebagai
resmi berkaitan dengan bahasa Indonesia,
bahasa resmi Negara, sedangkan dengan
dalam kedudukanya sebagai bahasa resmi
tanpa mencantumkan kata resmi makna
negara, bahasa tersebut merupakan bahasa
bahasa Indonesia mempunyai dua macam
yang
kedudukan dan fungsi yaitu sebagai bahasa
dipakai
pemerintahan
dalam
negara
administrasi
RI serta
untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat resmi. Bahasa
Indonesia
hanya
mempunyai
satu
nasional dan sebagai bahasa resmi Negara. Selain itu dicantumkannya kata resmi
mempunyai
dalam UUD RIS dan UUDS mengandung
kedudukan sebagai bahasa resmi Negara
kelemaham-kelemahan
terwujud dengan lahirnya Negara RI pada
memberi dampak negatif bagi kehidupan
tanggal 17 Agustus 1945. Pengangkatan
bahasa indonesia di negara RI.
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
yang
Kemungkinan-kemungkinan
akan
dampak
dituangkan dalam UUD 1945 Bab XV
negatif bagi kehidupan bahasa Indonesia
pasal 36 “ Bahasa Negara ialah Bahasa
ialah:
Indonesia”. Semua Undang-Undang Dasar yang
pernah
berlaku
di
Indonesia
1) Bahasa Indonesia akan dipakai dalam
suasana-suasana
resmi
mencantumkan masalah bahasa Indonesia
kenegaraan saja, sedangkan dalam
dalam salah satu pasalnya. UUD 45 pada
suasana-suasana resmi yang bukan
pasal 36, UUD RIS pada pasa l4
bersifat
resmi
,sedangkan
dibenarkan
mengunakan
UUDS
1950
mencantumkannya pada pasal 4. Dari
kenegaraan bahasa
selain bahasa indonesia.
ketiga macam UUD tersebut, pencantuman
2) Bahasa Indonesia akan semakin
bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
jauh dari kehidupan mental bangsa
semuanya mempunyai maksud yang sama,
Indonesia
namun redaksionalnya berbeda-beda. Pada
nomer 1.
sebagai
akibat
dari
pasal 4 UUD RIS berbunyi“ Bahasa resmi Negara Republik Indonesia Serikat adalah 110
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 3) Bahasa Indonesia akan dirasakan sebagai bahasa asing (unfamiliar) oleh bangsa Indonesia.
akan
menjalar
pertumbuhan
pula
dan
kebudayaan
disampaikan
dalam
bahasa Indonesia. 2) Bahasa pengantar di dalam dunia
Selain itu ekses-ekses yang demikian itu
masyarakat
kedalam
perkembangan
nasional
pendidikan. Sebagai bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga
bangsa
pendidikan,maka bahasa Indonesia
Indonesia,karena bahasa itu merupakan
dipakai sebagai bahasa pengantar
salah satu segi bagi wadah dan pembentuk
dalam kegiatan pendidikan dari
kebudayaan
taman kanak-kanak sampai sampai
suatu
bangsa.(I.G.N.
Oka,1974:32).
dengan
Seperti halnya dalam kedudukannya sebagai
bahasa
kedudukannya
nasional,
sebagai
bahasa
perguruan
tinggi.Hanya
saja untuk kepraktisan, beberapa
dalam
lembaga pendidikan tingkat rendah
resmi
yang
anak
didiknya
hanya
negara,bahasa Indonesia juga mempunyai
menguasai bahasa daerah (bahasa
beberapa fungsi, seperti yang dirumuskan
ibu) mengunakan bahasa pengantar
dalam Seminar Politik Bahasa Nasional
bahasa
daerah
yang
yang diselengarakan di Jakarta pada
bersangkutan.Hal ini
dilakukan
tanggal 25 sampai 28 Februari 1975
sampai kelas tiga sekolah dasar.
sebagai berikut:
3) Alat
1) Bahasa resmi kenegaraan
penghubung pada tingkat
nasional
untuk
Dalam hubungannya dengan fungsi
perencanaan
ini, bahasa Indonesia dipakai dalam
pembangunan serta pemerintahan.
segala
peristiwa,upacara,dan
Dalam hubungannya dengan fungsi
kegiatan kenegaraan baik secara
ini,bahasa Indonesia dipakai salam
lisan
hubungan antar badan pemerintah
maupun
bentuk
tulisan.
dan
kepentingan
Dokumen-dokumen dan keputusan
dan
serta surat-surat yang dikeluarkan
kepada masyarakat. Sehubungan
oleh pemerintah dan badan-badan
dengan
kenegaraan lainnya yang ditulis
penyeragaman sistem administrasi
dalam bahasa Indonesia. Pidato
dan
kenegaraan
masa.Tujuan penyeragaman dan
penjelasan
dan
penjelasan-
pemerintah
kepada
penyebarluasan
pelaksanaan
itu
mutu
perlu
media
informasi
diupayakan
komunikasi
peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat 111
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) dengan cepat dan tepat
diterima
oleh masyarakat.
Khusus untuk bahasa Indonesia, Politik Bahasa Nasional berfungsi untuk
4) Alat pengembangan kebudayaan
(1)menajamkan
pengertian
tentang
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
dan teknologi modern
baik sebagai bahasa nasional maupun
Penyebaran ilmu pengetahuan
sebagai
bahasa
resmi
negara,
dan teknologi modern ,baik melalui
mengarahkan
penulisan
penterjemahan
perkembangan bahasa Indonesia serta
buku-buku teks ,serta penyajianya
pengajarannya. Dalam mengemban fungsi
dilembaga-lembaga
pembinaan dan pengembangan politik
atau
maupun
melalui
pendidikan buku
untuk
masyarakat umum ,bahkan melalui
dengan
mengunakan
a) Menentukan
bahasa Indonesia.
Untuk
nasional
Kebijaksanaanyang
pengarahan
kepada
kegiatan
pembinaan
d) Memberikan
Yang di maksud dengan politik
kebijaksanaan
pengarahankegiatandan
pengembangan bahasa Indonesia.
Perkembangan Bahasa Indonesia 3.2.1. Politik Bahasa Indonesia
bahasa
b) Menggariskan tatacara pembakuan
c) Memberikan
3.2.Kebijakan-kebijakan
bahasa nasional ialah
ciri-ciri
Indonesia baku.
bahasa
indonesia.
dan
bahasa nasional memberi pedoman untuk:
sarana-sarana lain diluar lembagalembaga pendidikan dilaksanakan
pembinaan
(2)
penyuluhan
pemakaian bahasa Indonesia. e) Memberikan perkembangan serta
berisi
pengarahan kepada pembinaan dan
perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
pengarahan
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar
(Amran Halim dalam Seminar
pengelolahan keseluruhan permasalahan
Politik Bahasa Nasional).
kebahasaan ditanah air kita. Masalah
Disamping
bahasa
sebagai
Indonesia
dasar
untuk
kebahasaan ditanah air ini meliputi (1)
melihat bahasa Indonesia, Politik Bahasa
masalah Bahasa indonesia,(2) masalah
harus dimanfaatkan pula untuk menyusun
bahasa daerah,(3) masalah pemakaian dan
strategi
pemanfaatan bahasa-bahasa asing tertentu
bahasa Indonesia serta pengajarannya.
(hasil rumusan Seminar Politik Bahasa
Dalam penyusun strategi ini politik bahasa
Indonesia Jakarta 25-28 Feb. 1975)
nasional telah mengariskan tujuan yang harus
pembinaan
dicapai
atau
dan
pembangan
terwujud,
yaitu 112
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 memantapkan
fungsi-fungsi
Indonesia,baik
dalam
bahasa
Pembinaan
terhadap
pemakaian
kedudukannya
bahasa Indonesiabertujuan agar setiap
sebagai bahasa nasional maupun sebagai
warga bangsa Indonesia memiliki sikap
bahasa
sebagainya.
positif terhadap bahasa Indonesia. Dalam
Tanpa pengetahuan dan pemahaman yang
diri mereka berkembang subur rasa bangga
baik terhadap Politik Bahasa Indonesia
memiliki
yang dikembangkan bukan saja kurang
Indonesia, rasa hormat terhadap bahasa
mengena,bahkan
Indonesia, dan rasa setia kepada bahasa
resmi
negara,dan
besar kemungkinannya
dan
menggunakan
akan menimbulkan hal-hal yang tidak
Indonesia
diharapkan,seperti
timbulnya
Indonesia dengan baik dan benar, serta
untuk anggapan bahwa bahasa daerah
prihatin terhadap perlakuan yang kurang
adalah lawan bahasa Indonesia,semua
pada
pengaruh
Indonesia.
asing
indonesia,dan
misalnya
merugikan
bahasa
Indonesia
bahasa harus
yaitu
bahasa
mengunakan
tempatnya
Pembinaan
bahasa
terhadap
terhadap
bahasa
pemakaian
dibersihkan dari pengaruh unsur-unsur
bahasa Indonesia bertujuan agar bahasa
bahasa lain.
Indonesia
3.2.2. Pembinaan Bahasa Indonesia
pemakaiannya
yang
baik
dan
diutamakan,
benar
pemakaian
Pembinaan bahasa Indonesia pada
bahasa Indonesia tersebar luas dipenjuru
hakekatnya adalah usaha sadar, berencana
tanah air pada setiap lapisan masyarakat
dan terarah
dan
yang dilakukan untuk
pemakaian
bahasa
meningkatkan mutu; bahasa Indonesia,
dipergunakan
pemakai bahasa Indonesia terutama yang
kehidupan bermasyarakat dalam situasi
berkebangsaan Indonesia , pemakaian
resmi dan suasana kebangsaan.
bahasa Indonesia dalam masyarakat dan kebudayaan
Indonesia
kedudukan
dan
sesuai
dengan
dalam
Indonesia
Untuk pembinaan
berbagai
mewujudkan
bahasa
bidang
tujuan
Indonesia
tersebut
fungsinya.pembinaan
dilaksanakan jenis-jenis program seperti
terhadap bahasa Indonesia bertujuan agar :
program pemeliharaan bahasa Indonesia,
bahasa
program pengembangan bahasa Indonesia,
Indonesia
tetap
hidup
serta
memiliki perangkat ciri-ciri penanda yang
program
mempertahankan eksis tensinya: bahasa
bahasa Indonesia dan program pembinaan
Indonesia tetap menempati kedudukannya
sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
sebagai bahasa tumbuh dan berkembang menjadi bahsa yang matang dan modern.
penyebarluasan
Kondisi
pemakaian
pembinaan
bahasa
Indonesia dapat dibagi dalam dua kurun waktu, yaitu pembinaan sebelum 113
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan.
dengan
Pembinaan terhadap bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
sebelum kemerdekaan sebetulnya sudah
tempat di Solo tahun 1938.
dilakukan
Pembinaan
sebelum
bahasa
dinobatkan
menjadi
Indonesia.Tentu
saja
Melayu bahasa
dilangsungkannya
I yang mengambil
bahasa
kemerdekaan
Konggres
Indonesia
setelah
dimulai
dengan
pembinaannya
diterbitkannya kembali majalah pujangga
disesuaikan dengan kondisi pada saat itu.
baruyang selama Jepang berkuasa telah
Pembinaan
setidak-tidaknya
dibekukan.
Kadir
kemerdekaan bahasa Indonesia mencatat
dimulai
tersebut
oleh
Abdul
Munsyi.
Dua
tahun
Pembinaan bahasa Indonesia yang pada
adanya
saat itu masih bernama bahasa Melayu
diberlakukan, yaitu dengan diterapkanya
dimulai tahun 1831 oleh Abdullah bin
ejaan repoeblik (ejaan Soewandhi) pada
Abdul Kadir Munsyi
tahun 1947 terbit majalah Pembinaan
diterbitkannya Bentuk
buku
yaitu dengan Sejara
pembinaanya
Melayu.
terlihat
pada
perubahan
setelah
ejaan
yang
Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh S.T.Alisyahbanda.
Tahun
1951
terbit
pendahuluan buku tersebut yang isinya
majalah Medan Bahasa, dan tahun1952
mengajak bangsa Melayu untuk bersikap
majalah
terbuka atas pembaharuan-pembaharuan
keduanya dibawah asuhan Fakultas Sastra
dalam bahasa Melayu. Ajakan yang sama
Universitas
juga dikemukan oleh Raja Ali Haji dalam
kemudian dilakukan konggres Bahasa
bukunya yang bejudul Kitab Logad.
Indonesia di Medan tepatnya tahun 1954.
Pembinaan bahasa Indonesia sebelum
Pembinaan bahasa Indonesia pada masa
kemerdekaan mengalami perkembangan
setelah
yang pesat dengan diterapkanya ejaan Van
berkembang
Ophuysen untuk penulisan bahasa Melayu
yang baru oleh presiden RI pada tahun
pada tahun 1901.Tahun-tahun berikutnya
1972, tepatnya pada tanggal 16 Agustus
muncullah penerbit Balai Pustaka dan
1972,
disusul oleh terbitnya majalah Pujangga
pemakaian ejaan yang disempurnakan.
Baru yang sama-sama bertanggung jawab
Pada tahun tersebut sekaligus lembaga
terhadap pemeliharaan bahasa pada saat
yang menangani bahasa yang semula
itu.Peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28
bernama
Oktober
1928
Bahasa
dan
Budaya
Indonesia.
kemerdekaan
yaitu
Dua
terlihat
yang
tahun
semakin
dengan diberlakukan ejaan
dengan
Lembaga
diresmikannya
Bahasa
Nasional
menambah
berkobar
berubah menjadi Pusat Pembinaan Bahasa
membina
bahasa
Indonesia pada tahun berikutnya, yaitu
ditunjukkan
tahun 1975 terbit buku Pedoman Umum
semangatuntuk indonesia.Semangat
yang
114
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 Pembentukan Istilah sebagai kelengkapan EYD,
kemudian
dengan
unsur-unsur dialek dan bahasa daerah
Tata
setempat, maka nonbaku banyak sekali
Bahasa Indonesia, sedangkan tahun 1980
variasinya, bergantung dari pemakai dan
sampai
terbitnyabuku
disusul
Ragam nonbaku banyak mengandung
PedomanPenulisan
dengan
tahun
1990-an
telah
pemakaiannya. Dialek yang mendukung
Tata
Bahasa
Baku
bahasa nonbaku tersebut berupa dialek
Bahasa Indonesia, dan Kamus Besar
regional, dialek temporal, dan dialek
Bahasa Indonesia. Selain itu sampai
sosial.
dengan
nonstandar,bahasa
standar
memprogramkan acara pembinaan bahasa
keaneka
pemakaian
Indonesia secara teratur di TVRI.
Bahasa baku tidak hanya ditandai oleh
3.2.3 Bahasa Indonesia Baku atau
keseragaman dan ketunggalan fungsi-
Standar
fungsinya.
diterbitkan
buku
saat
ini
pemerintah
tetap
Bahasa Indonesia bukanlah sebuah sistem yang tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa hidup mempunyai berbagai
Dengan
ragaman
1. Dipergunakan
fungsinya
karangan
berkomunikasi. Variasi
kegiatan
pemakaian itu
mengatasi bahasa.
atau standar ialah:
teknis,
dalam
variasi
Adapun fungsi bahasa indonesia baku
variasi pemakaian masing-masing ada sendiri
banyaknya
dalam
wacana
misalnya
karangan-
ilmiah,
buku-buku
pelajaran, laporan-laporan resmi.
sejajar, artinya tidak ada yang lebih baik
2. Sebagai alat komunikasi resmi ,
antara variasi yang satu dengan yang lain.
yakni surat – menyurat resmi,
Proses pembakuan bahasa terjadi karena
edaran
keperluan
proses
dikeluarkan oleh instansi resmi,
pembakuan atau standarisasi, salah satu
undang-undang, surat keputusan
variasi pemakaian bahasa dibakukan untuk
dan sebagainya.
komunikasi
dalam
mendukung fungsi-fungsi tertentu yang
pengumuman
3. Pembicaraan – pembicaraan yang
variasi itu disebut bahasa baku atau bahasa
bersifat
standar. Variasi lain yang disebut bahasa
mengajar,
nonbaku tetap hidup dan berkembang
berkhotbah,
sesuai
sebagainya.
dengan
komunikasi. bermaksud
fungsinya
Pembakuan untuk
dalam
disini
mematikan
tidak
4. Dipakai
variasi-
dengan
variasi bahasa nonbaku yang dipakai
yang
keilmuan
misalnya,
memberi
ceramah,
berdiskusi,
dalam orang
–
dan
pembicaraan orang
yang
dihormati, termasuk didalamnya
dalam komunikasi akrab dan santai. 115
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti) pembicaraan dengan orang belum
5) Pemakaian awalan me atau ber
akrab atau baru dikenal.
(bila ada) harus dieksplisitkan dan
Sedangkan kalau dilihat dari segi
konsisten, misalnya pada kalimat
ciri – ciri yang dimilki oleh bahasa
dialah yang membawa
Indonesia baku, bahasa tersebut
motor ini dan ia sekarang kerja di
antara lain mempunyai ciri – ciri
pabrik roti. Seharusnya dialah
sebagai berikut :
yang membawa sepeda motor ini
sepeda
1) Memakai ucapan baku.
dan ia sekarang bekerja di pabrik
2) Memakai ejaan yang resmi.
roti. unsur
6) Pemakaian pola aspek – pelaku –
leksikal dan gramatikal bahasa
tindakan (dalam konstruksi frase)
daerah. Unsur leksikal misalnya
harus dilakukan secara konsisten
penggunaan kata ketemu dan tapak
,misalnya pada kalimat buku itu
asma, seharusnya bertemu dan
saya sudah baca seharusnya buku
bertanda tangan. Unsur gramatikal
itu sudah saya baca.
3) Terbatasnya
penggunaan
misalnya pada kalimat rumahnya
7) Menghindarkan
pemakaian
orang itu bagus dan ia benci sama
konstruksi yang sudah ada bentuk
saya, seharusnya rumah orang itu
bakunya, misalnya kata – kata dia
bagus dan ia benci kepada saya.
punya saudara ,bikin kotor, dia
4) Memakai konjungsi bahwa dan
punya harga, dikasih komentar
karena
(bila
ada)
eksplisitkan
dan
harus
di
konsisten.
Misalnya, pada kalimat dia sudah
seharusnya saudaranya, mengotori, harganya dan dikomentari. 8) Menghindari
pemakaian
unsur
tahu kamu akan datang dan ia
leksikal yang berpengaruh dialek
tidak
semua
bahasa daerah dan bahasa sehari–
orang,tidak setiap orang jujur.
hari, misalnya gimana, bilang, pigi,
Seharusnya dia sudah tahu bahwa
situ,
kamu akan datang dan ia tidak
bagaimana,
percaya kepada semua orang, tidak
anda atau saudara, dan tidak.
percaya
kepada
nggak
9) Pemakaian
sudah tahu bahwa kamu akan
misalnya
datang
menggantikan
ia
tidak
percaya
kepada semua orang karena tidak
seharusnya
mengatakan,
setiap orang jujur. Seharusnya dia
dan
yang
peristilahan kata
acak kata
pergi,
resmi, untuk random,
peringatan untuk renking, kawasan
setiap orang jujur. 116
CULTURE Vol.2 No.1 Mei 2015 untuk area tataran untuk level dan
melakukan beberapa kebijaksanaan
sebagainya.
, yaitu dengan menentukan adanya politik
4.
bahasa
nasional,
Kesimpulan dan Saran
menentukan
Dari uraian tentang kedudukan dan
Indonesia, dan menentukan adanya
fungsi bahasa Indonesia diatas dapat
bahasa
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
standar.
1. Bahasa
Indonesia
berasal
Melayu
yang
bahasa
sudah
5.
Indonesia,
Abas,
dan
bahasa tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 disepakati oleh para Indonesia
menjadi
bahasa nasional 2. Dalam
perkembangan
pemakaianya,
bahasa
baku
atau
Daftar Pustaka
daerah dan bahasa asing yang
pemimpin
Indonesia
bahasa
dari
menyatu dengan bahasa – bahasa
berkembang di
pembinaan
Indonesia
Husen. 1982. Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan Modern dan Komunikasa Khas Dikawasan Asia Tenggara Suatu Jastifikasi Statistik. Dalam Pelangi Bahasa. Jakarta: Bharata Karya Aksara.
Djariyo.1992. Strategi Penulis Jitu Bahasa Indonesia Baku. Semarang :Daya Upaya.
yaitu sebgai bahasa nasional dan
Kentjoro, Djoko. 1982. Dasar – dasar Linguistik Umum. Jakarta :Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
bahasa
Oka,
mempunyai dua macam fungsi
resmi
negara.
Sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia dipakai
sebagai
alat
untuk
mepersatukan bangsa Indonesia. Sedangkan sebagai bahasa resmi negara,
bahasa
Indonesia
merupakan
bahasa
pergunakan
untuk
yang
di
kegiatan
administrasi pemerintahan terutama untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat resmi. 3. Dalam menangani perkembangan bahasa
Indonesia,
melalui
lembaga
I.G.Ngurah.1974. Problematika Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: IKIP Pres.
Pei, Mario. 1971. Kisah daripada Bahasa. Djakarta Bhrata . Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.
Suharianto, S. 1981. Kompas Bahasa, Pengantar Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Surakarta: CV.Widya Duta.
pemerintah bahasa
telah 117
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Tri Karyanti)
118