PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Secara filosofis hakikat kedudukan Pancasila sebagai Paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembnagunan nasional kita haris mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila Pancasila
1. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
IPTEK pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia Unsur jiwa manusia meliputi aspek akal, rasa dan kehendak Akal merupakan potensi rohani manusia dengan intelektualitas Tujuan esensial dari IPTEK adalah kesejahteraan umat manusia Pancasila telah emmebrikan dasar nilai-nilai bagi pengembangan IPTEk sebagai hasil budaya manusia yang didasarkan pada moral Ketuhanan dan Kemanusiaan yang adil dan beradab
PANCASILA SEBAGAI PRADIGMA PEMBANGUNAN POLEKSOSBUD HANKAM
Hakikat manusia adalah “monopluralis” yaitu rohani-jasmani, individu-makhluk sosial serta manusia sebagai pribadi-makhluk Tuhan yang Maha Esa Hakikat tersebu menrupakan sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUD HANKAM Pembangunan haruslah yang mencangkup berbagai aspek – membangun martabat manusia
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN BIDANG POLITIK
Politik negara harus mendasarkan pada kerakyatan (sila IV) Pengembangan dan aktualisasi politik negara berdasarkan pada moralitas berturut-turut moral ketuhanan (sila I) Moral kemanusiaan (sila II) Moral Persatuan, ikatan moral sebagai suatu bangsa (Sila III)
Adapun aktualisasi dan pengembangan politik negara demi tercapainya keadilan dalam hidup bersama (Sila V) Pengembangan politik negara dalam era reformasi harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila Pancasila sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara dengan memfitnah, memprovokasi menghasut rakyat untuk di adu domba
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
Lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas muncul reaksi sosialisme komunisme yang memperjuangkan nasib kaum proletar Pancasila mengembangkan konsep sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas humanistik, ekonomi yang berkemanusiaan Mubyarto Konsep Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan yaitu, ekonomi yang humanistik yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh bangsa Sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa Pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai moral kemanusiaan (Mubyarto, 1999)
Pancasila sebagai paradigma Pengembangan Sosial Budaya
1. 2.
Dalam pembangunan pengembangan aspek sosial hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut Nilai-Nilai Pancasila Pancasila merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya Sebagai kerangka kesadaran Pancasila merupakan dorongan untuk : Universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan struktur Transendentalisasi, yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spritual (Koentowijoyo, 1986)
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan HANKAM
Negara pada hakikatnya merupakan suatu masyarakat hukum Diperlukan peraturan/perundang-undangan dalam rangka mengatur ketertiban masyarkat sekaligus melindungi hakhak warganya Pancasila sebagai dasar hakikat nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan sebagai pendukung pokok negara
Pertahanan keamanan harus mendasarkan pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (Sila Indonesia dan II) Pertahanan dan keamanan negara haruslah mendasarkan pada tujuan demi kepentingan warga dalam seluruh warga sebagai warga negara (Sila III) Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan (Sila IV)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH