Nangkring Bareng LPDP Jakarta, 12 April 2014 Gedung A.A. Maramis II Lt. 2 Kementerian Keuangan Jl. Lap. Banteng Timur No. 1. Jakarta 10710. Telepon (021) 3846474. Fax (021) 3846474
Latar Belakang dan Profil Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Agung Sudaryono Kepala Divisi Pengembangan Dana Kelolaan Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana
Latar Belakang
....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan social engineering
Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
4
INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA BERPENDAPATAN TINGGI
Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2004-2014 1,200.0
6.3
1,063.1
6.2 5.8
6.0
5.0 5.5
946.4
800.0 PDB (US$ Miliar)
6.0
4.6
846.2
5.0
Pertumbuhan Ekonomi (%)
1,000.0
6.2
6.0
5.7
7.0
6.5
878.2 4.0
709.5
600.0 510.8
400.0
3.0
538.8
432.2
2.0
364.4 200.0
257.0
285.8
1.0
-
0.0 2004
2005
2006
2007
2008
PDB (US$ Miliar)
2009
2010
2011
2012
Pertumbuhan Ekonomi (%)
2013
2014 *) 2014 : angka sasaran
Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, (Bappenas, 2013), dan Menko Perekonomian
6
Kekayaan Sumber Daya Alam
Sumber Daya Manusia /Bonus Demografi ..merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan pengembangan pasar domestik... 100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi"
Dependency Ratio semakin kecil (2010-2040): Usia produktif semakin besar (Bonus Demografi ~ Demografic Dividen), kesempatan dan potensi meningkatkan produktivitas semakin tinggi, semakin tinggi tingkat kesejahteraan, tetapi kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi Bencana Demografi~ Demografic Disaster. Kualitas SDM sebagai kata kunci, Pendidikan dan Kesehatan sebagai peran kunci. Sumber: Menko Perekonomian, 2010
8
Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010 75 +
3,853
70-74
3,376
60-69
Kelompok umur
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9
Periode Bonus Demografi 2010-2035
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)
Jumlah Penduduk: 238,5 Juta orang Pendidikan Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013 Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
10,80 8 20,02 6 30,73 0
45-54 tahun 35-44 tahun
38,50 1 41,52 9 43,72 4 45,97 2
Jumlah Penduduk (juta) Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))
Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Perbandingan Jumlah S3 Jumlah S3 Indonesia relatif sedikit Untuk menyamakan jumlah per sejuta penduduk dengan negara Malaysia, Indonesia perlu memiliki 100.000 orang S3 baru. Dengan pertumbuhan 15% per tahun, • Jumlah 100.000 S3 akan tercapai di tahun 2022, • Jumlah 150.000 S3 akan tercapai di tahun 2026 3,100,000
Jumlah
S3 Jumlah S3
per 1 juta
penduduk
1,690,000
23,000
14,000
Indonesia Malaysia
143
328,000
509
India
1,410
Jerman
3,990
320,000
819,000
Perancis Jepang
5,136
6,438
USA
9,850
Ke depan, pemilihan penelitian S3 diarahkan pada kebutuhan yang muncul dari proses percepatan dan perluasan pembangunan, baik dari kegiatan investasi maupun konektivitas pada tiap koridor ekonomi.
Kesenjangan SDM INDONESIA KOMPOSISI PENDIDIKAN ANGKATAN KERJA 2010
Tinggi
MALAYSIA
7,2%
(S1, D3,D4)
Menengah
20,3%
22,4%
(SMA-SMK)
Dasar
70,4%
(SD,SMP)
24,3%
39,3% 20,4%
25,309
3,053
Brazil
% Mahasiswa Teknik & Pertanian/ Keseluruhan Dari berbagai sumber,, tahun 2004 2007
40,3% 56,3%
INSINYUR /1 juta penduduk
Dari berbagai sumber,, tahun 2004 2007
OECD
5,730
3,380
2,671
China
India
Indonesia
38
Brazil
Dari berbagai sumber, 2010
China
17
15
India
Indonesia
3,333
Korea
33
Korea
Malaysia
24 Malaysia
4,121
Thailand
9,037
Vietnam
25 Thailand Vietnam
Perbandingan S3 - TSP Jumlah S3 TSP (Teknik, Sains dan Pertanian) Indonesia relatif kecil dibanding negara-negara lain.
S3 -TSP
Jumlah
(Teknik,Sains, Pertanian)
25%
39%
36%
33%
40%
Australia
USA
Korea Sel.
Jepang
65
60
60%
/Total
Indonesia Pertambahan
S3 per 1 juta
penduduk
95 2
Akibat dari minimnya kegiatan penelitian: (1) pertumbuhan S3 sedikit, (2) inovasi tidak berkembang (3) jumlah paten sangat minim (4) minimnya kebutuhan Iptek tidak menunjang daya saing
45
China
28
1 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Dasar Hukum Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2010 sd tahun 2013 PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU, yang telah diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2012 PMK Nomor 238/PMK.05/2010 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Endowment Fund dan Dana Cadangan Pendidikan KMK Nomor 18/KMK.05/2012 tentang Penetapan Satker LPDP yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dengan status BLU Penuh Kebijakan Dewan Penyantun tanggal 30 Desember 2013
14
Struktur Organisasi Menteri Keuangan
Dewan Penyantun Menkeu Mendikbud Menag
Dewan Pengawas
Direktur Utama Satuan Pemeriksaan Intern
Direktorat Keuangan dan Umum
Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana
Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan
Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
Divisi Anggaran dan Akuntansi
Divisi Perencanaan Usaha dan Manajemen Data
Divisi Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan
Divisi Penyaluran Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Divisi Pengembangan Dana Kelolaan
Divisi Evaluasi Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan
Divisi Evaluasi Penyaluran Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
Kelompok Jabatan Fungsional
15
Visi dan Misi
16
Visi
Menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik di tingkat regional untuk menyiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan.
Misi
Sebagai last Menjamin Mendorong riset resort, keberlangsungan strategis mendukung pendanaan Mempersiapkan dan/atau inovatif rehabilitasi pemimpin dan pendidikan bagi yang fasilitas profesional masa generasi implementatif pendidikan yang berikutnya depan Indonesia dan rusak akibat melalui melalui menciptakan bencana alam pembiayaan pengelolaan nilai tambah melalui pendidikan Dana Abadi melalui pengelolaan Pendidikan yang pendanaan riset Dana Cadangan optimal Pendidikan.
Rencana Pengembangan Menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik ditingkat regional untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan
Penghargaan hasil karya Riset
Riset Keilmuan
Riset untuk Policy
Riset untuk Produk
Pendanaan Riset
Afirmasi
Tesis/Disertasi
Magister dan Doktor
Beasiswa
Pendanaan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Akibat Bencana
Pengelolaan bakat (tallent management) dan alumni
Pendanaan yang berkesinambungan (funding sustainability) Organisasi yang profesional dan kredibel 17
Roadmap
1. 2.
3. 4.
1. Penyempurnaan dan penguatan organisasi, business process, IT, Menjadi motor HR system, dan kerangka hukum; pengembangan 2. Pelaksanaan investasi pada instrumen yang berisiko rendah SDM nasional 3. Program Beasiswa mulai digulirkan; 2016 4. Program Riset mulai dilaksanakan; 5. Jumlah penerima beasiswa dan 2015 Program Riset diperhitungkan secara konservatif; 1. Menghasilkan lulusan, dan 6 Mengembangkan mekanisme 2014 memberikan bantuan penyaluran dana rehab penempatan pasca kelulusan; 7. Membangun public awareness 1. Investasi yang lebih beragam 2. Rebranding program LPDP untuk menjaga relevansi bagi upaya 2. Pelaksanaan penyaluran dana membangun SDM Indonesia rehab 2013 kelas dunia; 3. Pelaksanaan jenis layanan baru 3. Mampu meningkatkan jumlah (Afirmasi, Beaiswa Kepresidenan karya intelektual Indonesia yang dan Penghargaan Riset) dipublikasikan secara 4. Penguataan program yang telah internasional; berjalan (program kepemimpinan, 2012 4. Membangun kerjasama dengan pengembangan talent poll para filantrofi nasional maupun Mandat LPDP diberikan (Januari 2012) managemenr dll) internasional; Penguatan organisasi, business process, 5. Jumlah penerima beasiswa IT system, HR system, dan kerangka 5. Penguatan internal untuk mengalami peningkatan yang hukum; melakukan berbagai kegiatan siknifikan; operasional secara mandiri. Persiapan detail SOP dan kriteria 6. Membangun jaringan dengan beasiswa dan program lainnya; universitas-universitas kenamaan di Menjalin kerjasama dengan lembaga dunia; terakit;
LPDP seperti US-AID atau AusAid
2 Pengembangan DPPN
PENGEMBANGAN DPPN DAN PENGGUNAAN PNBP
Sumber Dana
APBN
Hibah Kerjasama dengan Pihak Lain
Pengelolaan Dana
Penggunaan
Dikelola Sebagai Dana Abadi (Endowment Fund) Diinvestasikan
Pendapatan (PNBP)
Program Layanan
20
PERKEMBANGAN ALOKASI DPPN DAN PNBP Milyar Rp 8,000
353.19
7,000 6,000
990.96
5,000 4,000
75.157 3,000
7,000.0 5,000.0
2,000 1,000 -
265,56
2,617.7 1,000.0 2010 Pokok
0.0 2011
2012
Pendapatan
TOTAL DPPN : Rp 15.617.700.000.000
2013
2014
• Realisasi s.d. 31 Maret 2014 • Tidak ada penambahan pokok DPPN pada APBN 2014
TOTAL PENDAPATAN: Rp1.950.400.000.000 *)
*) termasuk yang telah digunakan untuk program layanan
21
3 Layanan LPDP
Jenis Layanan Program beasiswa magister dan doktor, beasiswa tesis dan disertasi; Program pendanaan riset strategis yang bersifat inovatif dan produktif; Program rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam; Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (Investasi) 23
Program Beasiswa Ratna Prabandari Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan
Program Beasiswa
Program Beasiswa Pendidikan Indonesia, meliputi; 1. Program Reguler (Masgister dan Doktor) 2. Beasiswa Tesis dan Disertasi 3. Beasiswa Afirmasi
Indonesia Presidential Scholarship
Program Beasiswa Magister - Doktor
Syarat Pendaftaran Beasiswa Magister-Doktor
1. Warga Negara Indonesia , usia pada saat wawancara Magister : maksimal 35 tahun , dan Doktor : maksimal 40 tahun 2. Prestasi Akademik • Skor TOEFL 550 (iBT® 79)/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750 untuk LN, TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600. untuk DN, atau yang setara (IELTS, TOAFL, TOCFL dsb.)
Khusus yang melanjutkan studi pada negara yang sama pengantar bahasa akademiknya, maka LoA unconditional menjadi pertimbangan utama. •
IPK S1 minimal 3,00 (untuk S2);
•
IPK S2 minimal 3,25 (untuk S3) pada skala 4, atau IPK ekuivalen untuk skala lainnya, atau memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada)
•
Sanggup menyelesaikan studi program magister paling lama 2 (dua) tahun dan doktoral 4 (empat) tahun,
Syarat Pendaftaran Beasiswa Magister-Doktor
3. Capaian Non-Akademik • Memiliki pengalaman berorganisasi • Kontribusi kepada masyarakat, dan/atau • Prestasi lainnya (olahraga/kesenian/budaya/lainnya). 4. Motivasi Memiliki motivasi untuk melanjutkan studi dan berkontribusi kepada bangsa. 5. Direkomendasikan oleh: • Pimpinan Perguruan Tinggi bagi dosen, • Pimpinan Unit Kerja bagi yang sudah bekerja, atau • Tokoh Masyarakat bagi calon yang belum bekerja. Kriteria Penerima Beasiswa : Lulus seleksi beasiswa Pendidikan Indonesia Lulus seleksi di PT Mengikuti Program Kepemimpinan LPDP
Proses Seleksi Beasiswa 2
1
Seleksi Dokumen
Wawancara
3
4
Leaderless Group Discussion
Program Kepemimpinan
Program Beasiswa Tesis - Disertasi
Syarat Pendaftaran Beasiswa Tesis-Disertasi
1. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dinyatakan dalam bentuk transkrip; 2. Dinyatakan lulus seminar/ujian proposal oleh pimpinan program pascasarjana atau keterangan lain yang sejenis; 3. Judul penelitian dan bidang kajian yang bersifat strategis sesuai dengan visi dan misi LPDP dan bidang-bidang keilmuan yang menjadi prioritas LPDP yaitu teknik, sains, pertanian, akuntansi dan ekonomi, hukum, agama, kedokteran/kesehatan, sosial dan budaya; 4. Telah, sedang dan tidak akan menerima bantuan beasiswa tesis dan disertasi dari sumber lain baik dalam negeri maupun luar negeri.
Proses Seleksi Tesis - Disertasi
1. Proses Pendaftaran dilakukan secara online melalui website; http://www.lpdp.depkeu.go.id 2. Waktu Pendaftaran dibuka sepanjang tahun (dengan proses seleksi yang dilakukan sebanyak 2 (dua) kali setahun yaitu; bulan Maret dan September. Mendaftar minimal 3 bulan dari rencana penelitian. 3. Seleksi • Administrasi • Review dokumen • Wawancara (Reviewer 2 org dan Psikolog 1 org)
Program Beasiswa Afirmasi
Kebijakan Program Beasiswa Afirmasi
Tujuan
Jenis Layanan
PT penyelenggara
Pemberian akses kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan memperhatikan asal daerah, prestasi non akademik, kebutuhan negara, dan asas keadilan. a. Jenis Program Beasiswa : Beasiswa Afirmasi Magister dan Doktor DN/LN b. Program studi sasaran: Bidang keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan kebutuhan pembangunan nasional a. Perguruan tinggi dalam negeri; Terakreditasi minimal B institusi dan terakreditasi A program studi oleh BAN-PT b. Perguruan tinggi Luar Negeri; Peringkat Perguruan Tinggi dan Program Studi lebih baik dari Perguruan Tinggi dan Program Studi dalam negeri.
PROGRAM BEASISWA AFIRMASI 1. Berasal dari daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan); 2. Warga Negara Indonesia yg berprestasi di tk. Nasional/ Internasional di bidang Sains, Teknologi, olah raga, seni dan budaya, termasuk anak miskin penerima Beasiswa Bidik Misi yang memperoleh predikat Cumlaude;
Sasaran
3. Warga Negara Indonesia yang mendapatkan beasiswa yang jumlahnya dibawa standar kelayakan, yang memiliki prestasi akademik, maka dimungkinkan untuk memperoleh tambahan beasiswa pendidikan Indonesia yang ditetapkan oleh LPDP; 4. Sektor strategis yang dibutuhkan oleh Negara berdasarkan prioritas pembangunan nasional.
PERSYARATAN KHUSUS BEASISWA AFIRMASI 1. Warga Negara Indonesia , usia pada saat pendaftaran Magister : maksimal 40 tahun , dan Doktor : maksimal 45 tahun 2. Prestasi Akademik a. Magister Sarjana, atau sedang aktif menyelesaikan program Sarjana yang telah menyelesaikan ≥ 120 SKS; Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) min. 2,75; Memiliki kemampuan dasar–dasar bahasa asing yang dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga kursus. b. Doktor Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) min. 2,85; Memiliki skor TOEFL prediction min. 450 atau yang setara.
Proses Seleksi Beasiswa 2
1
Seleksi Dokumen
Wawancara
3
4
Leaderless Group Discussion
Program Kepemimpinan
Perkembangan Pendaftar Beasiswa Berdasarkan Program Beasiswa Tesis/ Disertasi 3.679 (17.89 %)
20.560 Magister/ Doktor 16.881 82.11%
Tesis / Disertasi
Magister / Doktor
Dalam Luar Jumlah Negeri Negeri Tesis Disertasi Jumlah
Dalam Luar Jumlah Negeri Negeri
2.220
176
2.396
Magister
8.937
4.706
13.643
819
464
1.283
Doktor
1.521
1.717
3.238
3.039
640
3.679
Jumlah
10.458
6.423
16.881
Perkembangan Seleksi PENDAFTAR 20.560 orang 4.468 orang
Ya
Dok. Lengkap
Belum
16.092 orang
4.034 orang
Ya
Telah Seleksi Adm
Belum
434 orang
Ya
1.555 orang (38.55%)
Lolos Seleksi Wawancar a
Tidak
2.479 orang (61.45%)
Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia
Tesis/ Disertasi; 521 (33.50 %)
1.555 Magister/ Doktor 1.034 (66.50%)
Tesis / Disertasi
Tesis Disertasi Jumlah
Dalam Negeri 346 100 446
Luar Negeri 19 56 75
Magister / Doktor Jumlah 365 156 521
Magister Doktor Jumlah
Dalam Negeri 325 84 409
Luar Negeri 442 183 625
Jumlah 767 267 1034
Persentase Penerima Beasiswa Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Fresh Graduate 630 (40.51%)
PNS Non Dosen 382 (24.57%)
1.555 Dosen 120 (7.72%)
Swasta 414 (26.62%)
TNI/Polri 9 (0.58%)
Penerima BPI Tahun 2013 dan Perkiraan 2014 9% 1% 6%
5% 5% 5%
29%
6%
10%
8%
14%
(2014) 7%
(2013)
5%
19%
2.032
6%
1.55 5
7%
14%
9%
26%
9%
Teknik
Science
Pertanian
Kedokteran
Akuntansi
Hukum
Agama
Sosial
Bahasa dan Senin Budaya
Bidang Lain
Afirmasi 44
Profil Penerima BPI – Top 50 University No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Rank Institution 3 Harvard University 4 University College London 5 University of Oxford 6 Imperial College London 12 University of Pennsylvania 13 ETH Zurich (Swiss Federal Institute of Technology) 21 University of Edinburgh 24 Australian National University 25 National University of Singapore 30 University of Tokyo 32 University of Manchester 35 Kyoto University 36 University of Melbourne 39 University of Sydney 46 University of Queensland Australia 47 Nanyang Technological University 50 Osaka University Grand Total Total Awardee yang Memiliki LOA
Total 1 7 4 4 1 1 5 6 2 2 12 4 5 4 2 3 1 64 1.034
Sebaran Penerima BPI di Universitas Top 50 7
2
5
17
6
32
1
United States of America United Kingdom Swiss Australia
6% 100%
Singapore Japan
Universitas 50 Besar Dunia No.
Universitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
California Institute of Technology (Caltech) Carnegie Mellon University Columbia University Cornell University Duke University Georgia Institute of Technology (Georgia Tech) Harvard University Johns Hopkins University Massachusetts Institute of Technology (MIT) New York University (NYU) Northwestern University Princeton University Stanford University University of California, Berkeley University of California, Los Angeles (UCLA) University of Chicago University of Illinois at Urbana-Champaign University of Michigan University of North Carolina at Chapel Hill University of Pennsylvania University of Texas at Austin University of Washington University of Wisconsin-Madison Yale University Imperial College London
Negara USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA USA UK
Kota Pasadena Pittsburgh New York Ithaca Durham Atlanta Cambridge Baltimore Cambridge New York City Evanston Princeton Stanford Berkeley Los Angeles Chicago Urbana Ann Arbor Chapel Hill. Philadelphia Austin Seattle Madison New Haven London
Universitas 50 Besar Dunia No.
Universitas
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
King's College London London School of Economics and Political Science (LSE) University College London (UCL) University of Cambridge University of Edinburgh University of Manchester University of Oxford Peking University The University of Hong Kong Tsinghua University University of British Columbia University of Toronto McGill University Australian National University University of Melbourne Kyoto University The University of Tokyo École Polytechnique Fédérale de Lausanne ETH Zürich – Swiss Federal Institute of Technology Zürich Ecole Polytechnique National University of Singapore (NUS) Seoul National University University of Copenhagen Al-Azhar University King Saudi University
Negara UK UK UK UK UK UK UK RRC RRC RRC Kanada Kanada Kanada Australia Australia Japan Japan Swiss Swiss Perancis Singapura Korea Denmark Mesir Saudi Arabia
Kota London London London Cambridge Edinburgh Manchester Oxford Beijing Hong Kong Beijing Vancouver Toronto Pittsburgh Canberra Melbourne Kyoto Tokyo Écublens Zürich Palaiseau Singapura Gwanak Copenhagen Kairo Riyadh
Program Pendanaan Riset dan Rehab Diki Chandra Kepala Divisi Evaluasi Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
Pendanaan Riset
Jenis Layanan: •
Bantuan Dana RISPRO (Riset Inovatif Produktif); Komersial Implementatif
Tujuan:
Mendorong riset yang dapat meningkatkan daya saing bangsa dengan arah: • Mengembangkan dan/atau menghasilkan produk • Mengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi • Melestarikan nilai dan budaya bangsa. Fokus Riset: Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Tata Kelola, Ekonomi Ramah Lingkungan (eco-growth), Kesehatan, Sosial Keagamaan, dan Budaya.
Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia (RPI)
Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia
50
Pendanaan RPI Latar Belakang :
Tujuan :
Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta pelestarian budaya dan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya alam maupun budaya bangsa menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi dengan bangsa lain.
1. Mengembangkan dan/atau menghasilkan produk; 2. Mengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik; 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan 4. Melestarikan nilai budaya bangsa.
Jenis Pendanaan RPI 1
Bantuan Dana RISPRO
Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia
Komersial
2
Implementatif
51
Bantuan Dana RISPRO (Riset Inovatif Produktif)
Bantuan Dana RISPRO
52
Skema Bantuan Dana RPI Bantuan Dana Riset Pembangunan Indonesia
Tahapan Riset Sebelumnya
Riset Dasar
Riset Terapan
Teknologi Belum Terbukti
Riset Eksperimen
Riset Pengembangan Prototipe
Layak Teknologi (Paten)
Riset Scaling Up
Riset Alih Teknologi & Standarisasi
Komersialisasi /Implementasi
Layak Teknologi & Komersialisasi/Implementasi
SKEMA RISET INOVATIF PRODUKTIF
SKEMA RISET INOVATIF PRODUKTIF
IMPLEMENTATIF
KOMERSIAL
Sumber : LIPI dan berbagai sumber diolah
53
Bantuan Dana RISPRO Fokus, Nilai, dan Komponen Bantuan Dana RISPRO Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
Fokus : Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan
Fokus : Eco-Growth, Tata Kelola, Sosial Keagamaan, dan Budaya
Nilai Bantuan Dana : Rp2 miliar per judul per tahun
Nilai Bantuan Dana : Rp500 juta per judul per tahun
Komponen Pendanaan : 1. Gaji/upah (termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30%; 2. Pembelian bahan, peralatan, sewa laboratorium, dan uji pasar serendahrendahnya 50%; 3. Perjalanan dalam negeri setinggi-tingginya 15%; 4. Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Perisset) sebesar 5%.
Komponen Pendanaan : 1. Gaji/upah (termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30%; 2. Perjalanan, pengumpulan/ pembelian data dan dokumen, seminar/lokakarya, focus group discussion, alat terkait riset, publikasi, dan laporan serendah-rendahnya 65%; 3. Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Perisset) sebesar 5%.
Bantuan Dana RISPRO
54
Bantuan Dana RISPRO Persyaratan Bantuan Dana RISPRO Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
Persyaratan Umum : 1. 2. 3. 4. 5.
Riset dilakukan dalam wilayah R.I.; Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk mendapat dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersil; Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif lengkap terhadap pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan daya saing bangsa; Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada tahun yang sama baik sebagai ketua ataupun anggota periset; Riset yang dilakukan oleh dua lembaga riset atau lebih harus dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga.
Persyaratan Khusus : 1. Riset harus melibatkan mitra sehingga hasil riset langsung dapat diterapkan/dikomersialisasikan oleh pihak mitra yang didukung oleh perjanjian kerja sama; 2. Mitra adalah industri yang mayoritas modalnya dimiliki oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah dan/atau perusahaan/Warga Negara Indonesia; 3. Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang dapat diukur dengan uang (in-kind); 4. Kontribusi mitra berupa penyertaan dana (cash) sekurang-kurangnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari usulan bantuan dana riset; 5. Riset harus memiliki kelayakan bisnis.
Bantuan Dana RISPRO
1. Riset pada tahun pertama dapat melibatkan mitra (opsional) dan harus melibatkan mitra pada tahun kedua sehingga hasil riset langsung dapat diimplementasikan 2. Mitra adalah lembaga sektor publik (lembaga pemerintah dan pemerintah daerah) atau korporasi yang dapat bertindak sebagai regulator implementasi hasil riset atau kelompok masyarakat yang dapat bertindak sebagai pengguna hasil riset. 3. Riset harus memiliki kelayakan implementasi kebijakan/model
55
Bantuan Dana RISPRO Kriteria Bantuan Dana RISPRO Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
1. Riset dilakukan oleh kelompok periset yang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga pemerintah dan pemerintah daerah, lembaga-lembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. Khusus kelompok periset yang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga pemerintah harus bekerjasama dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembagalembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. 2. Kelompok periset memiliki integritas dan komitmen untuk menyelesaikan riset sesuai dengan target hasil dan waktu yang dinyatakan dalam pakta integritas. 3. Kelompok periset diketuai oleh periset bergelar minimal doktor atau berkualifikasi setara (sesuai dengan standard Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki rekam jejak riset sesuai dengan bidang yang diusulkan dan ditunjukkan dalam biodata. 4. Kelompok periset memiliki roadmap riset yang mendukung bidang yang diusulkan. 5. Kelompok periset tidak sedang menempuh studi lanjut dan/atau akan mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu jalannya riset (Program Academic Recharging, Postdoc, dan lain-lain). 6. Kelompok periset berjumlah minimal 3 (tiga) orang (termasuk ketua), yang berasal dari badan penelitian kementerian/lembaga, lembaga riset pemerintah dan/atau swasta, perguruan tinggi, serta mitra, dan/atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. 7. Usulan riset yang diajukan oleh kelompok periset sudah mendapat persetujuan pimpinan lembaga pengusul dan pimpinan lembaga mitra yang dibuktikan dengan tanda tangan di lembar pengesahan. Bantuan Dana RISPRO
56
Bantuan Dana RISPRO Luaran Bantuan Dana RISPRO Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif Luaran :
Luaran : Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa salah satu atau lebih dari : 1. invensi produk baru yang layak dikomersialkan; 2. invensi teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai komersial; 3. pengembangan produk yang telah ada; 4. perbaikan proses produksi; 5. penerapan teknologi baru yang memiliki nilai ekonomis guna meningkatkan daya saing industri nasional. Selain salah satu luaran di atas, Bantuan Dana RISPRO Komersial harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu sekurang-kurangnya permohonan hak kekayaan intelektual.
Bantuan Dana RISPRO
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model harus menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut: 1. Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan korporasi; 2. Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 3. Penerapan kebijakan/model perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan. 4. Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia. Selain salah satu luaran di atas, Bantuan Dana RISPRO Implementatif harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu wajib melakukan publikasi pada jurnal internasional yang mempunyai reputasi atau jurnal nasional terakreditasi.
57
Bantuan Dana RISPRO Pendaftaran Bantuan Dana RISPRO
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
1. Penyampaian informasi mengenai Bantuan Dana RISPRO dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (website : www.lpdp.depkeu.go.id) 2. Kelompok periset mengajukan proposal riset secara on-line (www.rispro.lpdp.depkeu.go.id) yang dapat dilakukan sepanjang tahun, sbb : - Batch I 30 Juni tahun sebelumnya s.d. 31 Januari tahun berikutnya; dan - Batch II 1 Februari s.d. 30 Juni tahun berjalan 3. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan substansi dapat disampaikan secara on-line dan/atau surat pemberitahuan sekurang-kurangnya kepada kelompok periset (halaman muka dashboard periset yang didapat pada saat pendaftaran di www.rispro.lpdp.depkeu.go.id) 4. Penandatanganan perjanjian Bantuan Dana RISPRO dilakukan antara pimpinan LPDP dengan pimpinan lembaga ketua kelompok periset sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh LPDP.
Bantuan Dana RISPRO
58
SELEKSI PROPOSAL Desk Evaluation
Paparan
Visitasi
• Klarifikasi • Verifikasi • Validasi
Seleksi Adm
59
Bantuan Dana RISPRO Pencairan Bantuan Dana RISPRO
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana RISPRO
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
I40%
I30%
II40%
II40%
III20%
III30% 61
Bantuan Dana RISPRO Monitoring dan Evaluasi Bantuan Dana RISPRO
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Komersial
Bantuan Dana Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Implementatif
1. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh LPDP. 2. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sebanyak 2 (dua) kali selama masa kontrak tahunan. 3. Evaluasi Bantuan Dana RISPRO untuk riset tahun berikutnya didasarkan pada capaian luaran riset sesuai perjanjian.
Bantuan Dana RISPRO
62
PENDAFTARAN Waktu Akses/ Online
• Batch I: s.d. 31 Jan 2014 • Batch II: s.d. 30 Juni 2014 • www.rispro.lpdp.depkeu.go.id
64
Terima Kasih
Q&A 1.
2.
3.
Latar belakang fasilitas pendidikan nonformal, diperhitungkan? Belum ada mandat, latar belakang S1 bisa darimana pun, spanjang terkreditasi BAN PT. Fasilitas Rehab, sumber mandat darimana? Masih berdasarkan mandat 3 kmentrian, dikarenakan berada pada aturan last resort yang merupakan layer terakhir dari semua penanggung jawab fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana (BNPB, Dikbud, Pemda dll). Mengapa tidak ada ikatan dinas? Agar para awardee menjadi independen, membuka lapangan kerja, bukan meminta. Jaminan tidak lari diatur dengan atase di negara terkait. Semua hal terkait rencana pasca studi sudah diakomodir dalam bentuk talent management LPDP, dan diantisipasi dalam proses seleksi dan Program Kpmimpinan.
•
• •
Apakah LPDP alan mengalamai kondisi serupa dengan rencana pembangunan satelit besutan Bapak Habibie? Komitmen LPDP dan semua komponen bangsa (termasuk kompasianer) untuk memperkuat monitoring dan evaluasi. Apakah Rispro memungkinkan untuk riset multiyears? Bisa, tapi dalam pelaksanaan, kontrak tetap per tahun dengan evaluasi per tahun. Apakah ada rencana jangka panjang dari LPDP? Roadmap jangka panjang LPDP adalah, kumpulan orang2 biasa yang ada saat ini, akan dijadikan kumpulan orang2 luar biasa pada 2045 nanti, sebagai bentuk tanggung jawab antar generasi.
• • • • • •
• •
•
Boleh daftar dari sekarang? Nggak Lulus LPDP dulu, atau dapet LoA dulu? Dua2nya bisa. Jika sudah mendapat beasiswa LPDP, namun belum memiliki LoA, lpdp memberikan waktu 1 tahun untuk mendapat LoA. Prioritas di bidang pendidikan? Di luar bidang prioritas, bidang ilmu tertentu (termasuk pendidikan) tetap dipertimbangkan untuk diakomodasi. Bagaimana dengan bukti kelulusan yang bukan transkrip dengan format umum di Indonesia? Bisa, nanti akan dikonversi. Bagaimana dengan peranakan yang belum memiliki status WNI? Syarat utama WNI Kegagalan di tiap tahap, bolehkah mendaftar lagi? 1. Seleksi Dokumen, langsung daftar lagi, 2. Di wawancara, 6 bulan, 3. Di PK, kemungkinan tidak diperkenankan dalam jangka waktu yg panjang Apakah harus linier jurusan studinya? Tidak, selama tidak terlalu jauh, masih ada kesempatan untuk mendaftar. Untuk S2 ke S3, apakah harus ada waktu jeda? Tidak. Karena penerima beasiaswa LPDP tidak berasal dari kelompok yang tersegmentasi dan tidak memiliki instansi asal (Sektor publik/PNS/TNI/Polri). Karena LPDP dibuka untuk semua sektor, swasta, public dan kemsyarakatan. Tapi, pertimbangan utama adalah portofolio saat melaksanakan studi S2. Mengapa Regional? Sebagai target minimal dengan perbandingan lembaga serupa di tingkat asean dan sekitar.