Nama : Ulfa Nur Rahmadani Nim
: A31113010 Rangkuman Materi Kuliah Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Universitas
Tujuan Utama Universitas Tujuan utama sekolah tinggi dan universitas adalah memberikan jasa pendidikan seperti entitas pemerintahan, sekolah tinggi dan universitas privat sering memberikan jasa berdasarkan keinginan masyarakat dan pembiayaan paling tidak sebagian dari masyarakat tanpa referensi kepada siapa yang meraih keuntungan. Otoritas utama prinsip akuntansi untuk sekolah tinggi dan universitas adalah the financial accounting standards board telah digabungkan dengan audit and accounting guide NPOs, yang memberikan petunjuk tentang akuntansi dan laporan keuangan untuk sekolah tinggi dan universitas swasta. 1. Pendapatan Uang pengajaran dan Uang Kuliah (Tuition and Fees) Sekolah tinggi dan universitas privat, mengakui penuh menilai jumlah uang pengajaran dan uang kuliah (bersih dari refunds) dari mahasiswa sebagai revenue. Uang pengajaran dan uang kuliah. Pembatalan uang pengajaran dan uang kuliah untuk beasiswa menunjukkan akun lawan pendapatan, sementara estimasi piutang ragu-ragu
dicatat sebagai biaya support institusi. Dana bantuan dari pemerintah (Appropriation from Governments) Apropriasi yang diterima termasuk dana / asset tak bersyarat untuk operasi kini, dari legislative atau otoritas pajak. Institusi boleh mengklasisfikasikan apropriasi
bersyarat sebagai tidak bersyarat bila perubahannyatanpa melalui proses di legislative. Bantuan dana mahasiswa, kontribusi dan bantuan lain (students financial aid, a. b. c.
contributions and endowments) Dana untuk mahasiswa/beasiswa (student financial aid) Kontribusi (Contribution) Dana Abadi (endowments) Pendapatan lain-lain Pendapatan dari jasa fakultas (auxiliary enterprices) termasuk jumlah yang diterima dalam penyediaan fasilitas dan jasa pada fakultas , staf dan mahasiswa.
2. Biaya – biaya dan Pembelian Aset Biaya-Biaya (Expenses) Untuk tujuan laporan keuangan, sekolah tinggi dan universitas mengklasifikasikan biaya tak bersyarat dengan luas, baik pendidikan dan umum atau pendapatan, biaya, dan perubahan dalam asset bersih. Klasifikasi fungsional termasuk berikut ini: Instruksi, biaya untuk program instruksi. Research, biaya untuk menghasilkan pendapatan riset
Public service, biaya dalam aktifitas untuk menghasilkan jasa non instruksional kepada grup eksternal. Academic support, biaya untuk menyelenggarakan support terhadap instruksi, riset dan publikasi Students services, jumlah-jumlah yang dibelanjakan untuk administrasi dan pendaftaran dan jumlah-jumlah yang dibelanjakan atas emosional mahasiswa social dan kesehatan fisik. Institusional support, jumlah yang dibelanjakan untuk administrasi dan rencana jangka panjang universitas. Operation and maintenance of plant, biaya untuk operasional serta pemeliharaan peralatan perlengkapan Student aid, biaya dari restricted or unrestricted funds dalam bentuk grants, scholarships or fellowships to students.
Pembelian Peralatan dan Gedung (Purchase of Planet Assets) Property, plant and equipment yang diperoleh oleh organisasi non laba dengan sumber dana unrestricted atau restricted saat perolehan di catat sebagai temporaty restricted, diklasifikasikan sebagai asset bila penyusutannya diakui. Contoh : Cana College membeli peralatan dengan unrestricted assets sejumlah $ 35,000. Penyusutan tahun ini $ 3,500 dan peralatan tersebut di alokasikan sesuai kategori fungsinya sebagai berikut. Jurnal pencatatan transaksi tersebut adalah sebagai berikut : Equipments $ 35,000 Cash $ 35,000 Untuk mencatat pembelian dengan dana unrestricted
Laporan Keuangan Sekolah Tinggi dan Universitas Laporan keuangan adalah merupakan refleksi dari kemampuan serta kinerja suatu perusahaan organisasi karena laporan keuangan dibuat untuk diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang dapat dijadikan seagai alat pengambilan keputusan, penilaian dan kepercayaan terhadap organisasi yang membuat laporan keuangan. Laporan keuangan universitas adalah sangat penting untuk dibuat apalagi universitas merupakan bagian dari organisasi sektor publik maka laporan keuangannya harus harus disajikan kepada publiknya (mahasiswa) selain sebagai bentuk pertanggungjawaban secara finansial tetapi merupakan sesuatu agar dapat mendapat kepercayaan oleh publiknya sehingga akuntabilitas serta transparasi dapat diwujudkan dalam melaksanakan aktifitas universitas. Sebagaimana telah di sebutkan dimuka bahwa universitas adalah merupakan organisasi sektor publik maka format struktur kewenangannya adalah dalam bentuk akuntansi dana (fund accounting) serupa dengan akuntansi dana untuk unit-unit pemerintah. Keduanya mencatat pendapatan dan
belanja
untuk
masing-masing
dana,
menggunakan anggaran untuk merencanakan dan memonitor operasi, menggunakan sistem
encumbrances untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi dan transfer antar-dana, dan menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode berjalan. Akan tetapi terdapat perbedaan antara keduanya terhadap dana yang diterima. Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara restricted funds dan unrestricted funds. Pembatasan (restriction) yang dimaksud berasal dari pihak eksternal universitas. Pihak rektorat universitas juga dapat menyisihkan (designate) uang untuk tujuan tertentu. Namun, rektorat tak dapat membatasi (restrict) penggunaan suatu dana, bukan mengacu pada penyisihan dana secara internal. Ada 3 laporan keuangan yang harus dibuat oleh Universitas: 1. Statement of current fundss revenue, expenditures dan other changes 2. Statement of change in funds balance 3. Balance sheet (Combined)
Unrestricted Current Funds Unrestricted Current Funds mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan
aktivis utama universitas dan yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Unrestricted Current Funds serupa dalam tujuannya dengan general funds dan entitas pemerintah. Dasar akuntansi untuk Unrestricted Current Funds adalah dasar akrual, seperti yang digunakan untuk entitas komersial.Namun, sebagai ganti laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai net change to fund balance. Bagian keuangan dan universitas biasanya menyiapkan rincian anggaran menurut fungsi, objek, departemen dan kelompok belanja. Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang dicatat dalam akuntansi pemerintahan, namun dengan sedikit perbedaan : sebagai ganti rugi budgetary fund balance untuk selisih antara anggaran pendapatan dan belanja ( budgeted revenue and expenditures ), universitas menggunakan akun yang dinamakan Unallocated Budget Balance. Format ayat jurnal anggaran adalah sebagai berikut : Unrealized Revenue xxxx Estimated Expenditure xxxx Unallocated Budget Balance xx Ayat jurnal anggaran tersebut ditutup pada akhir periode. Selain itu, seperti tellah disinggung sebelumnya, akuntansi dana untuk universitas juga menggunakan sistem encumbrences untuk mencatat pesanan pembelian yang dilakukan dilakukan. Dengan sistem ini, ketika dilakukan pesanan pembelian maka dicatatlah ayat jurnal berikut: Encumbrences xxxx Eserved for Encumbrences
xxxx
Setelah pesanan diterima maka jurnal diatas dibalik senilai proporsi pesanan yang diterima, dan dilakukan pencatatan atas nilai pesanan yang sebenarnya diterima: Reserved for Encumbrences xxxx Encumbrences xxxx Expenditures xxxx
Cash
xxxx
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Akuntansi Dana untuk Universitas Pendapatan dan Belanja Sehubungan dengan pendapatan (revenue) dan belanja (expenditures) dalam akuntansi
1.
dana untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan: - Remisi Uang Kuliah dan Piutang Tak Tertagih - Pengembalian Uang Kuliah - Sesi perkuliahan yang Berlangsung pada Dua Periode 2.
Transfer dan penyisihan dana Seperti dalam akuntansi pemerintahan, akuntansi dana untuk universitas juga memiliki beragam transfer antar_dana. Namun dalam akuntansi dana untuk universitas terdapat istilah khusus yaitu mandatory transfer dan nonmendatoy transfer. Mandatory transfer adalah transfer dan current funds ke dana (funds) lainnya untuk memenuhi ketentuan dan pihak eksternal dalam suatu perjanjian. Nonmandatory transfer adalah trandfer serupa namun ditentikan sendiri oleh pihank unviversitas untuk berbagai tujuan. Nonmandatory transfer juga dapat dilakukan dan dana (funds) lainnya ke dalam current funds. Mandatory dan nonmandatory transfer dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan yang berhubungan dengan current funds serupa dengan transfer antar-dana dalam akuntansi pemerintahan. Investasi Investasi dilaporkan pada nilai wajar dalam neraca suatu institusi publik, pendapatn
3.
investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar investasi untuk periode berjalan, harus dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan operasi entitas yang sesuai. Pemasukan Universitas mencari pemasukan dan alumni, perusahaan, dan lembaga eksternal untuk
4.
memperbaiki program dan aktivitas pendidikannya. Selain itu, universitas juga dapat mencari pemasukan tambahan dan lembaga-lembaga internalnya. Lembaga-lembaga yang menjadi bagian integral dan universitas juga memiliki current funds serta dana-dana lainnya yang disatukan dalam laporan keuangan universitas. Depresiasi Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja dalam dana yang menggunakan saet yang
5.
bersangkutan selama periode berjalan. Serupa dengan general fund dalam akuntansi pemerintahan, current funds juga dapat mengakuisisi aset, namun terbatas pada aset lancar/jangka pendek. Jadi tidak ada aset jangka panjang yang dilaporkan dalam current funds. Aset jangka panjang dilaporkan dalam plant funds terpisah yang digunakan untuk mencatat akuisisi aset tetap dengan dana yang berasal baik dan current funds maupun plant funds sendiri.
Restricted Current Fund Dana Dalam Restricted current dapat digunakan untuk tujuan operasional dari universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersebut.
Restricted Current Fund dalam akuntansi dana untuk universitas setiap tujuannya dengan special revenue funds dalam akuntansi pemerintah. Penerimaan dana dengan batasan dicatata sebagai peningkatan dalam kas dan fund balance, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang membatasi penggunanan dana tersbut dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuai dengan vara yang telah ditetapkan.
Laporan Aktivitas Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas biasanya melibatkan 4 jenis transaksi, yaitu (1) pendapatan, (2) beban, (3) gains and losses, dan (4) reklasifikasi aset bersih. Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan tercermin pada nilai akhir aset bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Adapun informasi dalam laporan ini dapat membantu para stakeholders untuk: a. mengevaluasi kinerja organisasi nirlaba dalam suatu periode, b. menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa, dan c. menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer. Secara umum, ketentuan dalam Laporan Aktivitas adalah sebagai berikut:
Pendapatan disajikan sebagai penambah aset bersih tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi oleh penyumbang. Beban disajikan sebagai pengurang aset bersih tidak terikat. Sumbangan dapat disajikan sebagai penambah aset bersih tidak terikat, terikat
permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Jika ada sumbangan terikat temporer yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, maka sumbangan tersebut dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan
akuntansi. Keuntungan dan kerugian dari investasi dan aset (atau kewajiban) lain diakui sebagai penambah atau pengurang aset bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya
dibatasi. Selain dari ketiga jenis aset bersih yang ada sebagaimana dijelaskan sebelumnya, organisasi nirlaba tetap berpeluang untuk menambah klasifikasi aset bersih sekiranya diperlukan. Klasifikasi ini bisa dilakukan menurut kelompok operasi atau non-operasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum
direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau dengan cara lain yang sesuai dengan aktivitas organisasi. Laporan Arus Kas Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Adapun klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus kas organisasi nirlaba, sama dengan yang ada pada organisasi bisnis, yaitu: arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Metode penyusunan laporan arus kas pun bisa menggunakan metode langsung (direct method) maupun metode tidak langsung (indirect method). Arus kas dari aktivitas operasi umumnya berasal dari pendapatan jasa, sumbangan, dan dari perubahan atas aset lancar dan kewajiban lancar yang berdampak pada kas. Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi biasanya mencatat dampak perubahan aset tetap terhadap kas, misal karena pembelian peralatan, penjualan tanah, dsb. Lebih lanjut, arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang; penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment), atau dari hasil investasi yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang. Semetara itu, ada kalanya organisasi nirlaba melakukan transaksi yang mengakibatkan perubahan pada komponen posisi keuangan, namun perubahan tersebut tidak mengakibatkan kas. Misalnya, adanya pembelian kendaraan operasional dengan utang, sumbangan berupa bangunan atau aset investasi lainnya. Transaksi sejenis ini (yang tidak mengakibatkan adanya perubahan kas) harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.