Nama : Johanes Susanto NIM : 2012-21-046
Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian Work Sampling Sampling Pekerjaan (Work Sampling) adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktifitas kinerja dari mesin, proses atau operator. Cara Sampling Pekerjaan ini dikembangkan di Inggris oleh L.H.C. Tippet di pabrik-pabrik tekstil di Inggris, dengan menggunakan prinsip-prinsip dari ilmu statistika. Kegunaan-kegunaan Work Sampling Adapun kegunaan-kegunaan dari Sampling Pekerjaan adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan. Langkah-langkah Melakukan Work Sampling Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan Sampling Pekerjaan antara lain : Menetapkan tujuan pengukuran, yaitu untuk apa sampling dilakukan, menentukan besarnya tingkat ketelitian dan keyakinan. Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui ada tidaknya sistem kerja yang baik. Memilih operator. Pelatihan bagi operator agar terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan. Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan pengamatan, lembaran-lembaran pengamatan, alat tulis.
Contoh Pengambilan Data : 1. Penetapan Tujuan Studi ini memiliki tujuan seperti yang diuraikan di atas. Selain itu tujuan utama dari pengamatan yang dilakukan adalah menentukan waktu baku dari pekerjaan pengemasan barang-barang ke dalam masing-masing kotak / boks kardus. 2. Identifikasi Subyek yang diamati Pengamatan dilakukan pada bagian gudang dengan data perusahaan dan pekerjanya sebagai berikut:
Data umum perusahaan Nama Perusahaan
: PT. Trisula International Tbk.
Tahun berdiri
: 1994
Nama Pemilik
: Lisa Tjahjadi
Alamat
: Jalan Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Rawa Buaya Cengkareng – Jakarta Barat
Jumlah karyawan
: 126 karyawan
Jam kerja
: Senin – Jum’at pukul 08.00 – 17.00 WIB
Jumlah pelanggan
: 503 Counter
Data pekerja normal yang diamati: Nama
: Rendi
Jenis Kelamin
: Pria
Usia
: 22 tahun
Lama bekerja
: 2 tahun
Departemen
: Warehouse (Gudang)
Jabatan Shift kerja
: Checker : Normal (0800 – 1700 WIB)
3. Identifkasi ukuran output Ukuran output yang telah diidentifikasi adalah banyaknya jumlah kotak / boks kardus berukuran 64,5 x 41,5 x39 cm (P x L x T).
4. Identifikasi aktivitas / kegiatan. Dalam pengamatan ini aktivitas / kegiatan subyek yang di amati dibagi menjadi 3 kategori, yaitu aktivitas kerja produktif, non produktif dan tak terhindarkan.
1. Aktivitas produktif 1. Memindahkan / mengangkat barang 2. Membuka boks 3. Menghitung fisik barang 4. Memasukkan barang ke dalam boks 5. Menutup boks 6. Menyegel boks 7. Memeriksa surat / dokumen barang 8. Menandatangani surat / dokumen 9. Melengkapi informasi pada label (seal Paper) 10. Menempelkan label (seal Paper) pada boks 11. Menghitung hasil check 12. Mencatat hasil check 13. Mengumpulkan surat ke kotak loading 14. Menyiapkan boks untuk pengemasan 15. Mengisi ulang seal tape (lakban) ke dispenser
2. Aktivitas non produktif 1. Menunggu barang 2. Bercanda 3. Berbincang-bincang 4. Berjalan-jalan 5. Pergi ke kamar kecil 6. Mengambil air minum 7. Mengangkat telepon
8. Mengetik pesan singkat / SMS 9. Mencari boks untuk pengemasan 10. Menghubungi team Scan
3. Aktivitas tak terhindarkan 1. Pemadaman jaringan listrik oleh PLN 2. Menghadap pimpinan di ruangan 3. Selisih jumlah barang
5. Penentuan jumlah pengamatan yang diperlukan Jumlah pengamatan diawali dengan penghitungan menggunakan: a. Tingkat kepercayaan
: 95%
z = 1,96
b. Tingkat ketelitian
: 15%
s = 0,15
c. Produktifitas awal
: 47,5% p bar = 0,475
Maka: ( ⁄ ) ∗ (1 − )
′
=
′
=
′
= 188.7 ≈ 189
(1,96⁄0,15) ∗ (1 − 0,475) 0,475
6. Penetapan periode waktu pengamatan Dari target minimal 189 data yang harus dicapai, selanjutnya merencanakan membagi pengamatan menjadi 5 kemudian didapatkan data minimal yang di dapatkan tiap kunjungan adalah sekitar 38 data. Dengan menggunakan tabel acak dan lembar pengamatan yang diberikan oleh asisten dosen maka kelompok praktikan memutuskan untuk pengambilan penuh sesuai lembar pengamatan yaitu 60 data perkunjungan.
7. Jadwal Pengamatan Jadwal pengamatan WorkSamplekelompok 4 ditentukan berdasar perhitungan statistik. 1. Jum’at, 29 November 2013 pukul: 13.30 – 15.15 2. Senin, 2 Desember 2013 pukul: 14.30 – 16.15 3. Selasa, 3 Desember 2013 pukul: 09.00 – 10.45 4. Selasa, 3 Desember 2013 pukul: 14.30 – 16.15 5. Rabu, 4 Desember 2013 pukul: 09.00 – 10.45
8. Penyampaian informasi pada personal yang terlibat. Beberapa briefing dilakukan sebelum pengamatan terhadap Pak Rendi, subyek yang diamati dan atasannya langsung. Informasi mengenai tujuan dari studi dan metodologi yang digunakan menjadikan kedua pihak yang terlibat memahami. Kondisi ini menjadikan subyek dan atasannya mendukung penuh pengamatan ini.
Data dari hasil pengamatan dikelompokkan dalam tabel berikut di bawah ini : Kegiatan
I 46 14 0 60 76,7
Produktif Non Produktif Tak Terhindarkan Jumlah % Produktivitas
II 40 20 0 60 66,7
Uji Keseragaman Data =
∑ ∑
=
∑ 231 ∑ 300
= 0.77 = 77%
=
+
(
= 0.77 + 3
)
.
(
= 0.77 + 0.163 = 0.933 = 93.3%
.
)
Pengamatan KeIII IV 51 51 9 2 0 7 60 60 85,0 85,0
V 43 17 0 60 71,7
Jumlah 231 62 7 300 77,0
=
−
)
(
= 0.77 − 3
.
(
.
)
= 0.77 − 3
.
(
.
)
= 0.77 − 0.163 = 0.607 = 60.7% Grafik Keseragaman Data (BKA & BKB)
Uji Kecukupan Data =
( ⁄ ) ∗ (1 −
(1.96⁄0.15) ∗ (1 − 0.77) 0.77 170.74 ∗ 0.23 = 0.77 39.27 = 0.77 =
= 50.99 ≈ 51 <
→ 51 < 300
Perhitungan Waktu Baku Penentuan Faktor Penyesuaian (menggunakan metode Westinghouse). Faktor-faktor penyesuaian menurut Westinghouse terdiri dari: a.
Keterampilan
:
Good Skill (C1)
= +0.06
b.
Usaha
:
Good Effort (C2)
= +0.02
c.
Kondisi
:
Good Condition (C)
= +0.02
d.
Konsistensi
:
Good Consistensy(C) = +0.01
Jumlah
= 0.11
Jadi p = 1 + 0.11 = 1.11 (faktor penyesuaian)
Penentuan Faktor Penggunaan. Beberapa faktor kelonggaran, diantaranya adalah: a.
Faktor pribadi
= 2%
b.
Faktor fatique*
= 22%
c.
Faktor tak terhindarkan
= (7⁄300) ∗ 100% = 2.3%
Jumlah Kelonggaran
= 26.3%
* Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique terdiri dari beberapa faktor, yaitu: a. Tenaga yang dikeluarkan b. Sikap kerja
Pria = 7
(membungkuk)
c. Gerakan kerja (normal)
=4 =0
d. Kelelahan mata (hampir terus menerus) = 5 e. Keadaan suhu tempat kerja ( Normal)
=3
f. Keadaan atmosfer (cukup)
=3
g. Keadaan lingkungan yang baik (Bersih, sehat, cerah, kebisingan rendah) = 0 Jumlah
= 22
Perhitungan Waktu Baku a.
b.
% Produktifitas -
Jumlah pengamatan
= 300
-
Jumlah produktivitas
= 231
Jumlah %produktivitas
(231/360)*100% = 77%
Waktu siklus -
Total waktu pengamata (99 menit x 5 ) = 495 menit
-
Total output (17+12+17+17+16)
= 79 kotak
Waktu untuk menyelesaikan 1 output
495/79 = 6.27
Maka, =
1
= 77% 6.27 = 4.83 c.
Waktu normal =
= 4.83 1.11 = 5.36 d.
Waktu baku =
+ (
)
= 5.36 + 0.263 (5.36) = 5.36 + 1.41 = 6.77