Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA (Penggunaan perangkat Eco-Color Multimedia interaktif (ECMi) dalam proses pembelajaran mata kuliah Batik di studio batik Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia) Achmad Sopandi Haji Hasan dipublikasikan pada Jurnal Wacana Seni Rupa Vol.3 No.6 2013
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan Eco-Color Multimedia interaktif (ECMi), sebuah perangkat kursus (Courseware) yang digunakan dalam mata kuliah pendidikan seni rupa khususnya mata kuliah batik tradisional di studio batik Universitas Sultan Idris, Tanjong Malim Perak, Malaysia. Aplikasi multimedia interaktzf yang merupakan gabungan dari kombinasi program komputer dan berbagai media yang digunakan untuk menampilkan informasi kepada pengguna melalui video, audio, gambar dan ilustrasi yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer tersebut dapat mendorong murid-murid dan mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya seni atau produk seni rupa secara lebih efektif Pengaplikasian komputer sebagai alat bantu belajar untuk mata pelajaran seni rupa tampaknya sangat dirasakan manfatnya, jika dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Oleh karena itu sangat tepat jika penggunaan media komputer sebagai alat bantu mengajar oleh Kementrian Pendidikan Malaysia giat dilaksanakan di seluruh negara, berdasarkan perkembangan dan inovasi pendidikan masa kini. Kata Kunci: multimedia interaktif, pembelajaran
PENDAHULUAN Tulisan 1
ini
dimaksud
untuk
menggambarkan
peranan
multimedia
interaktif
dalam
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
pembelajaran pendidikan
ini
seni rupa sebagai hasil
multimedia
penelitian pada Program
menjadi
Sarjana Muda Pendidikan
memproduksi batik mulai
Seni
dari
di
Universiti
Pendidikan
interaktif dasar
tahapan
untuk kajian,
Idris
perkembangan ide, desain
mata
motif batik hingga produk
kuliah Batik Tradisional.
akhir. Tujuan mata kuliah
Tulisan
ini adalah agar peserta
Malaysia
Sultan
penggunaan
dalam ini
juga
akan
mengemukakan mengenai
alat
mengajar dalam
didik
dapat
menguasi
bantu
konsep-konsep tradisional
komputer
dalam memproduksi batik
pembelajaran
kontemporer.
Dalam
pendidikan seni rupa.
kaitan
proses
Pada biasanya mahasiswa
pembuatan
batik
yang terdiri dari berbagai
berdasarkan
pada
latarbelakang
penggunaan
komputer.
akan
ini
mengikuti
Pembelajaran
mata kuliah ini selama
berorientasi pada komputer
satu
Bahan
ini merupakan cara belajar
yang dipelajarinya ialah
yang mengantar peserta
konsepkonsep
didik
batik,
semester.
yang
juga menggunakan
dasar
pada
yang
penguasaan
mencakup
multimedia interaktif. Oleh
kemahiran
karena itu, pembelajaran
canting
seperti ini dianggap sesuai
dan bahan pewarna dari
dengan
bahan alami Dalam hal
tantangan yang dihadapi
2
situasi
dan
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
bangsa
dan
negara
Kementrian
Malaysia
yang
sedang
Pendidikan Malaysia
proses
giat dilaksanakan di
dalam
pembangunan yang terus
seluruh negara,
menerus.
berdasarkan
Tujuan
itu
ditetapkan
sesuai
dengan
tujuan
pendidikan di Malaysia ke arah
pembangunan
teknologi informasi atau Information
Technology
(IT) dan Multimedia Super (MSC),
Corridor
yang
merupakan usaha untuk melakukan
perubahan
produktivitas dan kualitas pendidikan ke peringkat 'world class'. Usaha ini sedang mulai
dilaksanakan dari
peringkat
sekolah dasar hingga ke peringkat perguruan tinggi di seluruh Malaysia. Usaha-usaha penggunaan komputer sebagai
alat
mengajar oleh 3
bantu
perkembangan
dan
inovasi pendidikan masa kini,
demikian
pula
khususnya pembelajaran berbantukan
komputer
dalam
pelajaran
mata
pendidikan
seni
Penggunaan
rupa.
komputer
tersebut dapat mendorong murid-murid
dan
mahasiswa
untuk
menghasilkan karyakarya seni atau produk seni rupa secara lebih efektif. Pengaplikasian komputer sebagai alat bantu belajar untuk
mata
pendidikan tampaknya
pelajaran seni
rupa sangat
dirasakan manfaatnya. LATAR
BELAKANG
MASALAH
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
Perkuliahan umumnya
batik selama
dilaksanakan
ini
dengan
metode
tradisional.
tradisional.
2003
Penggunaan
perangkat
EcoColor
Multimedia
interaktif
(ECMi)
ini,
dapat
Perkuliahan dilaksanakan
membantu
mahasiswa
secara
konvensional
memahami secara lebih
dengan
metode
terperinci
proses
pembelajaran
kemahiran
menggunakan papan tulis
pembelajarannya.
dan kapur tulis atau lebih
itu juga pembahasan akan
dikenali dengan metode
lebih
pedagogi tradisional.
mahasiswa menggunakan
Pendekatan pelaksanaan
multimedia interaktif dalam
proses
dan
menyelesaikan tugas-tugas
batik
sesuatu projek praktek di
komputer
studio seni. Selain itu
pengajaran
pembelajaran berdasarkan dapat
dipraktekkan
dan
jelas
Selain apabila
mahasiswa
dapat
seluruhnya di studio batik
mengelola projek studio
UPSI.
Masalah
dan
menarik
minat
yang pengkaji
pembelajarannya
berdasarkan
bentuk-
dalam penelitian ini ialah
bentuk
untuk menilai efektivitas
animasi, video dan teks
penggunaan
yang
komputer
dalam
pembelajaran
pendidikan
citra,
bunyi,
terdapat
perisian
dalam
multimedia
tersebut.
seni rupa di UPSI dalam
Penggunaan
mata
sebagai media dan alat
4
kuliah
batik
komputer
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
bantu dalam pendidikan
seni rupa. Arus ledakan
seni
teknologi
rupa
turut
komputer
ini
memberikan sumbangan
disepadukan
dengan
terhadap perkembangan
penggunaan
bahan
pesat
bahan-bahan
pembelajaran berteknologi
pembelajaran pendidikan
tinggi selaras dengan visi
seni rupa secara interaktif.
dan misi pendidikan masa
Hal
kini.
itu
berdasarkan
produk
Taylor
(2001)
multimedia
menyatakan bahwa dalam
interaktif yang mengikuti
hal ini, mahasiswa boleh
kebutuhan
mempelajari banyak hal
pengguna.
Sumber-sumber
mengenai
penggunaan
multimedia
interaktif
teknologi
menyediakan
informasi
Multimedia interaktif dapat
mengenai rupa.
karya
Teknologi
komputer.
sent
membantu
terkini
pendidikan
pengajar seni
rupa
menjamin
dan
dan produk multimedia
untuk
interaktif yang dirancang
menerapkan
ilmu
khusus telah digunakan
pengetahuan
dan
oleh mahasiswa selama
kemahiran
membatik.
mengikuti
Selain
perangkat
mata
kuliah
batik tradisional. Perkembangan
itu
multimedia interaktif juga teknologi
dikatakan
dapat
pendidikan telah banyak
memudahkan mahasiswa
membantu
dalam
dalam
proses
pembelajaran 5
mahasiswa pendidikan
memahami
isi
pembelajarannya dengan lebih baik lagi.
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
Penekanan
kepada
peranan
multimedia
interaktif,
dapat
membantu
kemahiran
mahasiswa
selama
studio
batik
Tanjong
Malim
Faridah
(1999),
menyatakan
seni
digunakan
menggunakan
komputer.
komputer dalam
merupakan
pendidikan
teknologi
penyebaran
TerutEuna
yang
didesain
khusus
dengan
menggabungkan
huruf,
di
dunia
Malaysia. aplikasi
multimedia interaktif yang merupakan
gabungan
dari kombinasi program
bunyi, citra dan animasi
komputer
bersama-sama
dengan
media
interaktif
untuk
keupayaan
kini
dengan
luasnya
Multimedia informasi
Perak,
Malaysia. bahwa
dengan
Universiti
Pendidikan Sultan Idris,
proses bekerja di studio rupa
2003
dan
yang
berbagai digunakan
menampilkan
sesebuah komputer.
informasi
Penelitian
pengguna melalui video,
ini
bertujuan
kepada
untuk menilai efektivitas
audio,
penggunaan
Eco-Color
ilustrasi yang berkualitas.
interaktif
Sebagai contoh apabila
Multimedia
gambar
(ECMi), sebuah perangkat
mahasiswa
kursus (Courseware) yang
batik,
digunakan
melihat
dan
mempelajari
mereka teks
dapat dalam
dalam
mata
pendidikan
seni
mengenali sejarah batik,
mata
melihat paparan gambar
kuliah batik tradisional di
proses penghasilan batik,
kuliah rupa
6
khususnya
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
mendengar bunyi
suara
aktivitas
dan dalam
proses penghasilan karya produksi
batik.
Dengan
menggunakan multimedia secara interaktif, seorang mahasiswa
dapat
mengawali
operasi
perangkat ECMi dengan memilih bagian yang ingin dilihat,
dipelajari
dan
mengulangi bagian yang belum dipahami Dengan ECMi mahasiswa dapat mengatur
sejauhmana
mereka
dapat
belajar
proses
membuat
karya
2003
Pendidikan Seni di UPSI. Secara khusus kajian ini bertujuan
untuk:
Memahami
1.
efektivitas
Eco-Color Multimedia
Interaktif
(ECMi) dalam pembelajaran
pendidikan
seni rupa, 2. Memahami tanggapan
mahasiswa
tentang
pentingnya
penggunaan
EcoColor
Multimedia
Interaktif
(ECMi)
dalam
pembelajaran batik. KERANGKA TEORETIK
batik tradisional.
Dalam
TUJUAN PENELITIAN
selanjutnya,
Penelitian ini bertujuan
dalam
untuk
multimedia interaktif dan
menggambarkan
bagaimana
efektivitas
perkembangan kemajuan penggunaan
pemanfaatan
komputer
penggunaan multimedia
dalam
interaktif dalam proses
Malaysia sejajar dengan
pembelajaran pendidikan
gagasan Perdana Menteri
seni rupa, pada program
Malaysia,
Sarjana
Mohammad
7
Muda
pendidikan
Dr.
di
Mahathir yang
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
mengatakan,
'Malaysia:
waktu
Langkah ke Hadapan' (
dapat
Malaysia:
tugas
hasil
(end
product).
The
way sewaktu
Forward), persidangan Malaysian
2003
singkat
pelajar
menghasilkan kerja
seni
Upaya-
The
upaya
demikian
sangat
Bussines
berarti
dalam
ikut
Council pada 28 Februari
memajukan
1991.
Komputer
seni rupa di Malaysia.
kalangan
Penggunaan
digunakan
di
pendidikan komputer
murid sekolah dasar dan
sebagai alat bantu dalam
mahasiswa
pembelajaran sebenarnya
tinggi
perguruan
untuk
kegiatan
sehari-hari
dalam
bermula
di
Serikat sejak tahun 1950
pembelajaran pendidikan
an.
seni
penggunaan
rupa.
Hadirnya
komputer
telah
menimbulkan
perubahan
Amerika
Di
Malaysia, komputer
dalam
proses
pembelajaran di institusi-
perilaku dalam kehidupan
institusi
pendidikan
di kalangan peserta didik
bermula
diperkenalkan
di
sejak tahun 1980-an.
Malaysia.
Kalau
sebelumnya, karya seni
Melalui
rupa
secara
pemerintah
Malaysia,
dan
tradisional,
keberadaan
multimedia
ketika
komputer
dihasilkan
manual maka
digunakan
sebagai
alat
interaktif
kebijaksanaan
dan
komputer
tumbuh
bantu
dalam
berkembang
pembelajaran,
dalam
pendidikan
8
teknologi dan dalam
seni
rupa
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
hingga
sekarang.
dapat meningkatkan mutu
Petterson
(1983)
pembelajaran.
menyatakan
bahwa
Malaysia,
pengajaran guru lebih balk
teknologi
jika penggunaan komputer
sekolah-sekolah
digunakan
awalnya
sebagai
penyokong
teknik
2003
Di
penggunaan komputer
di
pada digunakan
sebagai alat bantu kerja
pengajaran
guru dalam pembelajaran
(supplementary teaching
pendidikan
technique).
Kementerian Pendidikan
Pembelajaran
Malaysia
berbantukan bukan
saja
meningkatkan
komputer dapat motivasi
seni
rupa. telah
mengambil langkah untuk lebih
mengembangkan
budaya
penggunaan
mahasiswa, malah dapat
komputer
meningkatkan
warga pendidikan dan
prestasi
dan dapat mewujudkan
mahasiswa
perluasan
kerjasama
yang
pembelajaran lebih
positif
terutama bagi mahasiswa seni rupa. Hal ini telah diakui oleh Chambers dan Sprecher (1983) bahwa pembelajaran berbantukan
komputer
dapat menghemat waktu pembelajaran, di samping 9
di
kalangan dengan Malaysian
Institute of Microelectronic System (MIMOS). John Nesbitt (1990) dalam tulisannya
menyatakan,
dunia secara global akan mengalami
ledakan
teknologi. Seth tidak akan ketinggalan dalam arus peredaran
yang
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
menantang ini. Pengaruh
Tentunya kemajuan yang
teknologi
elektronik
dicapai akhir-alchir ini tidak
melingkupi berbagai alat
begitu saja datang dengan
kerja yang dihasilkan oleh
sendirinya.
teknologi.
Dapat dikatakan bahwa
Di
dalam
perkembangan pendidikan
kemajuan
seni rupa, sekarang ini
teknologi informasi dan
komputer,
komunikasi
perangkat
multimedia
dan
elektronik
layar mampu
memperkaya
gaya
pengucapan
berkarya
para
seniman
kesan
dalam memberi
positif
kepada
pendidikan keseluruhannya. Penggunaan
perangkat
untuk
multimedia interaktif di
mencipta dan membuat
studio seni rupa dapat
eksperimen
meningkatkan efektivitas
visual
menggunakan
pembelajaran pendidikan
kecanggihan komputer,
teknologi digital
informasi.
dan Melalui
kesepaduan
seni
teknologi
terkini
mewujudkan disiplin
berbagai
seni
dijadikan
yang
alat
menghasilkan kerja dan
dan
bisa dalam seni
memperlancar
pembelajaran seni rupa. 10
seni rupa. Bersama-sama dengan
makin
dikuasainya pengetahuan komputer
dikalangan
para mahasiswa. Apabila mahasiswa mempelajari multimedia interaktif, memungkinkan mahasiswa mengedakan kerja seni
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
rupa
secara
inovatif
menggunakan
2003
teknologi
dalam penghasilan karya
komputer dalam usaha
seni yang bermutu. Hal
membantu
ini
menghasilkan karya seni
disebabkan
perkembangan
dan
mereka
rupa lebih efektif secara
inovasi
tidak langsung is dapat
dalam dunia pendidikan
meningkatkan
masa kini, pembelajaran
pendidikan seni rupa.
berdasarkan
Pengenalan
untuk
komputer
mata
pendidikan
kuliah
seni
dirasakan dilaksanakan. adanya
interaktif
rupa
komputer
wajar
pendidikan
Dengan
mutu multimedia
berdasarkan dalam seni
banyak
rupa,
membantu
multimedia
mahasiswa. Bahan-bahan
pembelajaran
pembelajaran terdiri dan
pendidikan seni rupa lebih
program komputer yang
gampang
didesain
interaktif,
mahasiswa.
bagi Selain
itu
untuk
pembelajaran
pendidikan
juga dapat menarik minat
seni rupa secara interaktif
mahasiswa
lebih
dengan
cenderung
terhadap
informasi
yang
dasar
konsep-konsep seni
rupa
yang
dilaksanakan, dan dapat
disampaikan.
diaplikasikan
Pembelajaran
seni. Bagi mata kuliah ini,
berdasarkan
komputer,
pendekatan
di
studio terpadu
memberi peluang kepada
digunakan.
Mahasiswa
mahasiswa
diharapkan
mengumpul
11
untuk
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
data-data sendiri melalui
yang
kajian kepustakaan, kajian
Menurut Crowe (1995),
lapangan,
multimedia
memproses
perkembangan
ide
akhirnya
membuat
interpretasi
dan untuk
diterapkan.
dapat
interaktif meningkatkan
prestasi
mahasiswa
mengenai
sesuatu
memantapkan
aplikasi
bahan
konsep
proses
sebanyak lebih dan 30%
dalam
berkarya
seni
rupa
yang diajarkan
dibandingkan
dengan
berdasarkan komputer.
mahasiswa
Hee
dan
menggunakan
metode
Norahidah
(2001),
pembelajaran
secara
menyatakan
bahwa
tradisional.
Jee
Mei
multimedia
interaktif
Secara
akan dapat menonjolkan
mahasiswa
situasi
mengikuti
yang
pembelajaran interaktif
umum, yang kuliah
batik
tradisioal
dengan
mahasiswa dengan isi
menggunakan
metode
pembelajarannya.
tradisional
Pemanfaatan
menerima pelajarannya
multimedia
antara
yang
hanya
interaktif
sebanyak 25 % saja.
yang efektif akan dapat
Jika mahasiswa tersebut
berupaya
melihat dan mendengar
membimbing
dan membentuk mental
dalam
dan cara berpikir kreatif
perkuliahannya,
mahasiswa
mahasiswa
dalam
memahami konsep ilmu 12
proses maka tersebut
hanya dapat menerima
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
pelajarannya sebanyak
tradisional
50%.
Manakala
pembelajaran
yang
dilaksanakan
mahasiswa
dengan yang
mendengar, melihat dan
menggunakan
berkomunikasi
bantu komputer.
secara
2003
alat
terns menerus melalui
Selain
multimedia
perubahan kurikulum dan
interaktif,
persentasi dan
penerimaan
pemahamannya
terhadap
dan
perubahan
faktor
peningkatan
pengetahuan
ilmiah
perkuliahan
mahasiswa
batik selama sebanyak
dibicarakan
75%. Metode ini dapat
penggunaan
menarik
bahan, teknik dan metode
minat
mahasiswa
dan
yang di
atas,
teknologi,
pembelajaran
haruslah
akhirnya akan menjadi
sejalan
sesuatu
faktor
yang
perkembangan teknologi.
positif,
yang
akan
Perkembangan
menolong untuk
mahasiswa
menyelesaikan
dengan
penggunaan
teknologi
atau
penggunaan
masalah dan mengatasi
bantu
mengajar
kegagalan
pendidikan bukanlah satu
(Perry,
mahasiswa Menee
&
Struthens 1996).
konsep menggunakan
yang metode
pembelajaran pedagogi 13
dalam
fenomena baru. Hal ini telah
Ada perbedaan antara
alat
cicapue.
ada
sejak
Alat-alat
era bantu
seperti over head projector (OHP) dan projector slide telah
menjalankan
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
fungsinya sebagai bagian
yang
dan
2003
melibatkan
alat
bantu
pembelajaran dari
pembelajaran
dalam
berbagai
sumber
yang
dunia pendidikan namun
merupakan
peralatan
tidak
dari unsur Audio, Video
mungkin
menyamai
dan Movement (AVM). Jika
kecanggihan
komputer.
dibandingkan dengan cara
Oleh karena itu penelitian
yang lama yaitu metode
ditujukan
pembelajaran
ini
untuk
efektivitas
melihat
gabungan
yang
penggunaan
dilaksanakan dengan teori
multimedia interaktif dalam
saja, multimedia interaktif
proses pembelajaran dalam
akan
lebih
efektif.
mata
Perkembangan
dan
kuliah
pendidikan
seni. Hasil clan penelitian
penggunaan
ini,
komputer
dapat
penggunaan
meningkatkan
mutu
teknologi komputer dapat
pembelajaran,
meningkatkan
pemahaman,
dapat
membuktikan
bahwa
mutu
teknologi
serta
pembelajaran pendidikan
mempercepatkan
seni rupa dalam kasus
peningkatan
mata kuliah batik yang
pengetahuan mahasiswa
diberikan
dalam
selama
satu
semester. Menurut
menciptakan
produk karya seni rupa. Schwier
dan
Misanchuk
(1993),
multimedia
interaktif
haruslah mempunyai ciri 14
penyerapan
Kajian
ini
juga
cuba
melihat sejauh manakah penggunaan komputer
dalam
program proses
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
pembelajaran mencapai
2003
dapat
sistem
dalam
ruangan
objektif
kelas.
Yusuf
Hashim
pengajaran, meningkatkan
(1999),
menyatakan
motivasi
bahwa
pembelajaran
pelajar
akhirnya
dan
membantu
mereka
menggunakan
berdasarkan
teknologi
komputer, adalah proses
program yang sama untuk
pembelajaran
yang
menghasilkan
menggunakan
teknologi
batik yang bermutu tinggi
multimedia
interaktif
mengikut
untuk
produk standar
internasional. Penelitian
membantu
mahasiswa yang
lalu
belajar
dengan
menggunakan sebagai
menunjukkan
program
teknologi
multimedia
interaktif
dan bahan pembelajaran
dan
seperti komputer dan CD-
memudahkan memberi
informasi
kepada
pengguna
ROM. Beberapa
melalui alat-alat visual.
menyatakan,
Menurut
merupakan
Schwier
Misanchunk
dan
(1993),
alat
peneliti kreativitas hal
penting
yang untuk
pembelajaran
menghasilkan
menggunakan multimedia
perangkat
interaktif akan melibatkan
interaktif.
berbagai
sumber
perancang desain akan
pembelajaran
yang
memilih perangkat yang
dihubungkan
dengan
komputer 15
melalui
satu
sebuah multimedia
mudah (Hannafin,1990;
Para
digunakan Schiwer
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
dan
Misanchuk,
Raskhin Knight,1995).
1993;
dulu
,1994;
pengetahuan
Perangkat
di
2003
berikan teknologi
komputer. METODOLOGI
pendukung
yang
digunakan
dapat
PENELITIAN
grafik,
Data diambil dari 24 pelajar
berbentuk,
teks,
gambar, animasi, video
yang
dan
Perangkat
Batik.
multimedia
merupakan kursus wajib
audio.
dalam
mengikuti
kursus
Kursus
Batik
interaktif tersebut adalah
bagi
mahasiswa
Macromedia
Director.
Program
Penggunaan
perangkat
itu
major
Sarjana
Muda
Pendidikan
Seni,
UPSI.
kelebihan
Informasi
data
yang
dalam mencipta aplikasi
diperoleh
multimedia, sebagai modul
penelitian dianalisis SPSS
pembelajaran
10.0 (Statistical Package
memiliki
pendidikan
dari instrumen
seni rupa.
For The Social Science).
Boyle (1997) menyatakan
Sebanyak 30 butir soal
bahwa
sebelum
membuat
sebuah
perangkat
multimedia
interaktif, bahan harus disesuaikan berdasarkan lingkungan pembelajaran mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa terlebih 16
dibuat untuk mengukur 'perangkat ECMi' dalam pembelajaran studio.
batik
di
Pengukuran
menggunakan Skala Likert yang dikelaskan kepada; 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Tidak Pasti, 4 = Setuju dan 5 =
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
Sangat Setuju. Butir soal
dan pasca menggunakan
ini akan dijumlahkan bagi
ECMi untuk penghasilan
mengukur
skor
produk batik warna alam
perangkat
semula jadi. Sebanyak 30
ECMI dalam pengajaran
butir soal diberikan kepada
dan pembelajaran batik di
kesemua mahasiswa yang
studio batik.
mengikuti
pengunaan
kursus
batik
dalam masa 30 menit. HASIL
PENGOLAHAN
DATA
Dengan
uji
pencapaian
Validitas
instrument
penelitian dengan
telah
diuji
menggunakan
serta
pemahaman terhadap ECMi
coba, mahasiswa
penggunaan dalam
proses
Alpha Cronbach. Melalui uji
pembelajaran mata kuliah
coba telah dilaksanakan
batik
untuk menentukan validitas
menggunakan
dan
bahan
kesahan
pemahaman
serta
mahasiswa
alami
pewarna dapat
dianalisa dengan tepat.
melalui pencapaian ujian pra
17
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
PERANAN Hasil
kajian
tanggapan
berdasarkan mahasiswa
pengalaman mahasiswa mata kuliah batik di UPSI
tabel MULTIMEDIA 1., menunjukkan
tentang INTERAKTIF pengetahuan DALAM dan menggunakan PEMBELAJARAN komputer PENDIDIKAN
SENI
56.5 % pada butir soal 3.
RUPA
Jawaban
Bagi mahasiswa seni
tersebut
merupakan yang
tanggapan
tertinggi
atau
rupa,
multimedia
interaktif
terbanyak.
Persentase
merupakan
tanggapan
mahasiswa
yang
memang perangkat
sangat
penting
yang mengatakan sangat
dalam
tidak setuju 39.1 % pada
pembelajarannya. Hasil
butir soal 2. Hal ini tedadi
analisis
karena sebagian besar
menunjukkan
mahasiswa
penggunaan multimedia
minat
mempunyai
tetapi
mempunyai
tidak
pengalaman
proses data bahwa
interaktif sangat penting dalam
proses
ketika mengikuti kursus
pembelajaran,
karena
yang berkaitan
dengan
penggunaannya dapat
penggunaan multi media
meningkatkan persepsi
interaktif dalam mengikuti
dan
pembelajaran
mahasiswa.
dengan
batik
menggunakan
bantuan komputer.
menarik
minat Desain
dengan menggunakan perangkat ECMi akan lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh
18
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
mahasiswa proses
dalam
pembelajaran
2003
pembelajarannya sesuai
tahapan
batik.
Program
pengetahuan
multimedia
didesain
pengalamannya. Hal itu
memudahkan
akan memberi peluang
dan memberi informasi
untuk mengkaji ulang
kepada
mahasiswa
pelajarannya
melalui alat-alat arahan
berdasarkan
visual
bentuk
untuk
yang
memberikan
dapat informasi
dan
bentuk-
visual,
bunyi, animasi, video,
yang mendalam. Selain
dan
huruf
itu, mahasiswa dapat
yang
terdapat
mempelajari
ECMi.
dan
citra,
berwarna dalam
memaharai
ECMi dijabarkan dalam mata kuliah batik melalui program Sarjana Muda Pendidikan Seni Dengan Hasil kajian berdasarkan
Kepujian di UPSI. Untuk
tabel
memperoleh
2,
tanggapan tentang 19
menunjukkan mahasiswa kepentingan
hasil
batik
yang bermutu (lihat tabel 2),
ECMi
memberi
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
kemudahan
kepada
mahasiswa
dalam
2003
mahasiswa
untuk
menghasilkan
produk
menyampaikan
batik yang bermutu, 14
pengetahuan dan teknik
orang (60.9 %) sangat
membatik. Diperoleh data
setuju
bahwa 7 orang (30.4 (Y0)
(73.9)
responden
setuju.
menyatakan
dan
Secara
rata-rata
(65.2
mahasiswa
setuju
menyatakan
ECMi
dapat
meningkatkan
prestasi
orang
menyatakan
sangat setuju, 15 orang %)
17
umum
tanggapan tentang
pentingnya ECMi dalam proses
pembelajaran
mahasiswa dalam
batik di studio batik UPSI
penghasilan produk batik
yaitu
yang berkualitas, 6 orang
hingga
(26.1)
menunjukkan
menyatakan
antara
(4.1304)
(6.0870).
Ini
bahwa
sangat setuju, 16 orang
mahasiswa
(69.6 `)/0), 8 orang (34.8
Sarjana Muda Pendidikan
%) menyatakan sangat
Seni dengan menyatakan
setuju ECMi memberikan
"setuju"
pengetahuan
pentingnya ECMi dan juga
tentang
prinsipprinsip memproduksi
program
tentang
setuju
bahwa
batik
pengetahuan
dan
dengan teknik membatik
keterampilan
membuat
yang benar, 5 orang (21.7
produk
(Y0) menyatakan ECMi
merupakan hal penting.
itu
dapat
motivasi 20
memberi kepada
batik
bermutu
PELAKSANAAN ECMi DI STUDIO BATIK UPSI
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
Pendekatan pelaksanaan
ECMi.
pembelajaran
ECMi
batik
dengan
bantuan
komputer
merupakan
satu
2003
menyediakan
kemudahan proses dalam proses
memproduksi
strategi
batik, penggunaan huruf,
pembelajaran
dalam
bunyi, citra dan animasi,
menyampaikan
seluruh
serta untuk meningkatkan
atau sebahagian isi mata
pemahaman
kuliah batik. Pengalaman
keterampilan mahasiswa
dan
sesuai dengan kurikulum.
pengetahuan
menggunakan
dan
komputer
Dinyatakan oleh Petterson
dapat dijadikan alat bantu
(1983) bahwa pengajaran
dalam pembelajaran batik,
guru akan lebih baik jika
mendorong
menggunakan
mahasiswa
komputer
menyiapkan tugas produk
sebagai
batik dengan lebih cepat.
pembelajaran.
Penggunaan
ECMi tidak saja dapat
sebagai
alat
pembelajaran
komputer bantu batik
di
alat
bantu Melalui
meningkatkan
motivasi
mahasiswa, tetapi juga
dalam studio batik dapat
dapat
meningkatkan
membantu pengajar untuk
kadar
peningkatan
menyampaikan
pengetahuan
pembelajaran
proses sehingga
beberapa
teknik
tentang dalam
lebih kondusif dan efektif.
memproduksi
Informasi akan lebih jelas
bermutu.
jika dilaksanakan dengan
pembelajaran mata kuliah
menggunakan
batik
21
perangkat
batik Strategi
selama
ini
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
dilaksanakan
dengan
dapat
2003
melaksanakan
memberi informasi dan
tugas projek dan dapat
demonstrasi
mewujudkan
sebelum
mahasiswa
suasana
pembelajaran yang aktif
melaksanakan
kegiatan
memproduksi Pengajar
batik.
menggunakan
dan
produktif.
ECMi
dapat
dilaksanakan di studio
alat bantu konvensional
seni
dan menunjukkan contoh
kamar mahasiswa, mereka
kain
depan
dapat
kuliah.
pembelajarannya dengan
batik
menggunakan komputer
batik
di
ruangan Pengajaran
rupa
dalam
mengkaji
menggunakan ECMi dapat
pribadi
memberi
mahasiswa
bimbingan
atau
ulang
(PC).
Jika tersebut
individual dan terkendali,
tidak memiliki komputer
mahasiswa
pribadi,
akan
memperbaiki
juga
boleh bekerja di tempat
kekurangannya waktu
mereka
ke
dari waktu.
penyewaan komputer. SARAN
DAN
Pembelajaran berbantukan
KESIMPULAN
komputer
proses
Berdasarkan paparan di
pembelajaran batik dapat
atas, dapat disimpulkan
mendorong
mahasiswa
bahwa penggunaan ECMi
untuk
memahami
dalam pendidikan seni rupa
pada
lebih
cara memproduksi batik
dapat
dengan lebih baik. Secara
sumbangan
keseluruhan
segi penerapan informasi,
22
mahasiswa
memberi positif
dari
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
waktu pembelajaran, dan
mereka
motivasi
mendapat
kepada
lebih
mahasiswa. Hal ini telah
dan
terbukti
dibandingkan
dalam
kasus
2003
banyak
pengetahuan
kemahiran
jika dengan
pembelajaran mata kuliah
mahasiswa yang mengikuti
batik.
perkuliahan
Mahasiswa
secara
mempunyai persepsi dan
konvensional. Basil kajian
sikap
ini
yang
terhadap
positif
penggunaan
diharapkan
dapat
diterapkan
perangkat ECMi sebagai
penggunaannya di tingkat
pengolah informasi dalam
sekolah menengah dan di
aktivitas
berbagai
dan
proses
pembelajaran studio
batik
batik
di
perguruan tinggi lainnya.
UPSI.
Mahasiswa
cenderung
untuk
memahami
lebih
bidang
proses memproduksi batik yang
23
bermutu,
karena
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
di
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
RUJUKAN Achmad Sopandi (2001), Penggunaan Bahan Pewarna Alam Semula jadi Dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran Batik di Studio Batik UPSI, Prosiding Seminar Batik, Institut Kraf Negara, 8-9 Nov 2001 Achmad Sopandi (2003), Keberkesanan Eco Color Multi media interaktif dalam Pengajaran dan Pembelajaran Batik di UPSI, Prosiding Persidangan Konvensyen Teknologi Pendidikan, Bayview Hotel, Malaka, Malaysia Badcock, E. & Boreck, J.M.. (1978). Essentials elements of media management, Audio Visual Instruction 23(7). Creswell E.L. (1989) The Design of Computer-Based Instruction. Mac Milian: New York Duncan K. and Harris D (1985). Computer in Education, Elsevier Science Publishers B.V Dick, W. & Carey, L. (1994). The Systematic Design of Instruction (3rd Edition). New York: Harper Collins. Faridah S.H (2001). Kepentingan Penggunaan Teknologi Komputer Untuk Pengajaran dan Pembelajaran Pelajarpelajar
Bermasalah
Pembelajaran.
Prosiding
Konvensyen Teknologi Kali 24
Ke
14.
Persatuan
Teknologi
Pendidikan
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
Malaysia 11-14 september 2001. Hilman, D. (1998) Multimedia Technology and Applications, New York: Delmar Publisher. Mohd Arif 86 Mohd Jasmy (2001). Prosiding Konvensyen Teknologi Pendidikan Kali ke- 14. 11-14 September 2001. Persatuan Teknologi Pendidikan Malaysia. Patterson. J.L. and Patterson J.H. (1983) Putting Computer power in schools : A step-by step approach. Prentice Hall Rieber, L, Boyce, M & Han.afin, M.J. (1988). The effects of textual and animated orienting activities and practices on
learning
from
computer-
based
instruction.
Computer in the Schools Rieber, L., Boyce, M & Assad C. (1990). The effects of computer animation on adult learning and retrieval task. Journal of Computer Based Instruction. Villamil, J. and Molina, L. (1996) An Interactive Guide To Multimedia, Indianapolis: Macmillan Computer Publishing. Tan Choon Keong. (2000). Keberkesanan Kaedah Arahan Berbantukan Komputer (CAI) di Kalangan Pelajarpelajar Tingkatan 4 Di Malaysia. Kertas kerja yang dibentangkan pada Seminar Penyelidikan Pendidikan 1415 Ogos 2000, Kota Bharu. Merrill, P.F (1996). Computer in Education, New York: Allyn 25
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003
Multimedia Interaktif Dalam Pendidikan Seni Rupa
2003
& Bacon. Yusuf Hashim & Razman Man (1999). Instruksi dan Pembelajaran Berasaskan Teknologi Multimedia: Isu dan Aplikasi dalam Instruksi dan Pembelajaran Bestari.Prosicling Konvensyen Teknologi Pendidikan ke -12, Persatuan Teknologi Pendidikan Malaysia. Kulik. J.A., Bangert. R.I., William G>W> (1983) Effects of Computer- Based Teaching on Secondary School Students. Journal of Educational Psychology. Wan Jamarul Imran (2002) Penerimaan Pengiktirafan: Teknologi Elektronik Sebagai Alatan & Media Baru dalam Seni Visual. Available:http: / /free, freespeech. Org/eartasean/html/journal/vol
4/jamarul
4
html
(12
Januari,2002). Wacana Seni Rupa, vol. 3, 6, Agustus 2003
26
Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3, 6, Agustus 2003