Muhadjir Anwar, Eko Purwanto, dan R.A. Suwaidi
LATAR BELAKANG
Peranan perbankan sebagai salah satu sumber pembiayaan ekonomi di Indonesia masih menjadi hal yang krusial, mengingat dominasi perbankan dari sistem lembaga keuangan yang mencapai 90%. Global Financial Index (Global Findex) tahun 2012 terungkap “hanya 32% penduduk Indonesia yang memiliki akses ke perbankan”. Akses disini dapat diartikan dalam fungsi untuk tujuan simpanan dan pinjaman Di Indonesia, perumusan strategi nasional keuangan inklusif telah diluncurkan awal tahun 2013, dengan salah satu tujuannya adalah stabilitas sistem keuangan di Indonesia dengan menciptakan sistem keuangan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
TUJUAN Melakukan pemetaan akses keuangan yang
meliputi aspek simpanan dan pembiayaan sentra industry kecil (UKM) di Jawa Timur dan Melakukan pemetaan terhadap kebutuhan UKM atas jasa simpanan dan pembiayaan.
METODE 1. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Sampel
penelitian diambil dari sepuluht sentra industri kecil masing-masing daerah yang yang tergolong kategori wilayah pengembangan industri di Jawa Timur yang meliputi; (1). Sentra Industri Kerupuk Ikan (Kabupaten Sidoarjo), (2). Sentra Industri Alas Kaki (Kota Mojokerto), (3). Sentra Industri Manik-Manik (Kabupaten Jombang), (4). Sentra Industri tempe (Kota Malang), (5). Sentra Industri Keripik Buah (Kota Batu), (6). Sentra Industri Sandal (Kabupaten Malang), 7. Sentra Industri Hasil Kayu (Kabupaten Pasuruan), (8). Sentra Induatri Bawang merah goring (Kabupaten Probolinggo), (9). Sentra Industri kerudung- Jilbab (Kabupaten Gresik) dan (10). Sentra Industri Konveksi (Kabupaten Lamongan). 2. Sejumlah 250 pengusaha pada sentra industri kecil menjadi responden penelitian ini (tiap-tiap sentra industri dipilih 25 pengusaha secara random) 3. Pengumpulan diperoleh melalui wawancara, Structured Qiuestionery, observation, dan field notes.
Tabel. 1. Kepemilikan Rekening dan Lembaga Keuangan No 1 2 3
4 5
Uraian Kepemilikan Rekening Bank (Rata-Rata) Lembaga Keuangan Alasan Kepemilikan rekening Bank Jenis Rekening yang dimiliki Mengetahui Bunga Bank (Rata-Rata)
Keterangan 79,78 % Bank Keamanan, Membayar tagihan, Transfer uang dan akses pinjaman Tabungan
81 %
Pada indikator penetrasi perbankan yang ditunjukkan dengan kepemilikan rekening pada bank menunjukkan : Memiliki financial awareness (kesadaran keuangan) yang tinggi dalam memanfaatkan produk perbankan. Indikator bahwa semikn banyak masyakarkat (pengusaha UKM) yang terlayani oleh perbankan;
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Responden Tidak Memiliki Rekening No
1
2 3 4
Uraian Pernah memiliki rekening bank Alasan berhenti Gunakan rekening Bank Transaksi dengan Rekening orang laian Hubungan dengan pemilik rekening
Dalam hubungannya
Keterangan
Seluruh Responden (100%) Pailit, Tidak Punya Uang , produk tidak sesuai keinginan
90% Keluarga
dengan indikator aksesibilitas responden masih merasakan hambatan dalam memperoleh layanan jasa keuangan formal dari perbankan. Buruknya persepsi akan berbagai produk tabungan seperti tabungan yang ditawarkan bank umum. Rendahnya penghasilan
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Transaksi Perbankan No 1 2
Uraian Kepemilikan Kartu ATM/Kartu debit Penggunaan Phone Banking Layanan Phone Banking
Keterangan Seluruh Responden (100 %) 14% Cek Saldo dan pembayaran
3 4
Akses Penarikan Melebihi saldo
Tidak Memiliki Akses
Pemilik rekening akan menggunakan secara maksimal dalam produk-produk perbankan, karena sebagian besar responden dalam penggunaan produk perbankan instensitasnya masih rendah sesuai dengan kebutuhan responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. 4. Kegiatan Pembiayaan (Pinjaman) No 1 2 3
Uraian Pernah Pinjam Dana (RataRata) Saat ini memiliki Pinjaman (Rata2) Lembaga Keuangan untuk Pinjam Tujuan Pinjam
Keterangan 77,2 % 77,2 % Koperasi dan Bank
Modal Usaha
4 5
Jaminan Pinjaman
Sertifikat dan harta bergerak lainnya
Hal ini memberikan penjelasan bahwa responden masih membutuhkan modal eksternal/hutang yang bersumber dari bank dan masih merupkan sumber utama modal eksternal responden. Modal eksternal/hutang ini sangat dibutuhkan responden dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan usaha.
Kesimpulan financial awareness (kesadaran keuangan) yang tinggi dalam memanfaatkan produk perbankan. Hal ini dapat menjadi indikator bahwa semikn banyak masyakarkat (pengusaha UKM) yang terlayani oleh perbankan; Indikator aksesibilitas akses fisik ke kantor cabang bank/ATM bukanlah merupakan masalah umum bagi nasabah bank. Masalahnya lebih terletak pada buruknya persepsi akan berbagai produk perbankan (tabungan) sebagian besar responden dalam penggunaan produk perbankan instensitasnya masih rendah sesuai dengan kebutuhan responden. Bank Masih menjadi sumber utama modal usaha bagi UKM dalam uapaya untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya, karena keterbatasab dana internal yang dimiliki pengusaha UKM.
serta
adanya fasilitas tingkat bunga yang khusus bagi UKM dengan memanfaatkan fasilitas pemberian subsidi bunga bagi UKM. Prosedur pengajuan pinjaman tidak selalu berorientasi pada prosedur administratif, tetapi lebih melihat potensi dan prospek usaha UKM yang bersangkutan.