TEKNOLOGI PENANAMAN RHIZOPHORA MUCRONATA LAMK UNTUK MENGATASI ABRASI PULAU KECIL DAN MITIGASI BENCANA
Kampus Kreatif Sahabat Rakyat
ady suryawan & nur asmadi
[email protected]
Balai Penelitian Kehutanan Manado
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
PENDAHULUAN
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
KaBPDAS Tonado, 2014
PENDAHULUAN Kenaikan muka air laut, cuaca ekstrim, kekurangan air bersih, erosi / abrasi, pemutihan karang, rob dan bahaya tsunami (Marschiavelli dan Niendyawati, 2007) Pulau yang tidak memiliki ekosistem mangrove akan mudah disapu ombak dan arus musiman (Noor et. al., 2006). Laju kerusakan 0,79% pertahun mengakibatkan abrasi dengan laju rata.-rata 6,03 meter (Hakim, 2003), berpengaruh terhadap flora dan fauna (Kathiresan dan Rajendran, 2005)
Kerusakan hutan mangrove di Sulawesi Utara mencapai 10.689 ha dari 11.546 ha (BPDAS Tondano, 2011 dan BPDAS Tondano, 2014)
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
Plot peneliti an
Plot peneliti an
SEMINAR NASIONAL "BENANG (BPDAS MERAH KONSERVASITondano, FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015 Seluas 10.689 ha dari 11.546 ha (92%) mangrove telah rusak ringan – berat 2011 dan BPDAS Tondano, 2014)
PENDAHULUAN Kendala rehabilitasi antara lain : terjadi perubahan kondisi substrat (Naohiro et al., 2011), tinggi genangan dan kekuatan ombak (Stanley Lewis, 2009; Halidah a, 2010) Keberhasilan rehabilitasi mangrove masih rendah (Subiandono, 2011) dan Gagal (Nirawati et al., 2013); Anwar (2004) keberhasilan hanya 24,3%, Suryawan et al. (2013) keberhasilan hanya 56%
Keuntungan menggunakan R mucronata : mudah disemai, benih melimpah, sebaran luas (Halidah a, 2010) dan tahan terhadap arus dan ombak (Anwar, 2004) Keberhasilan rehabilitasi juga sangat ditentukan oleh keterlibatan masyarakat (Pontoh, 2011)
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
METODE Dimulai Mei 2012 s/d Juli 2013
Lokasi Penelitian di Pulau Talise yaitu Pantai Waunian, Pantai Tambun, Pantai 45, di Pulau Gangga yaitu Pantai Gangga I, di Pulau Talaud yaitu di Pantai Beo dan Pantai Alo Utara Penelitian menggunakan jenis R. mucronata dengan rancangan acak lengkap, menggunakan berbagai ujicoba sebanyak 6 kali percobaan antara lain : 1). Variasi kedalaman penanaman propagul; 2) Pola penanaman; 3). Pengaruh bibit persemaian dan propagul; 4) Lokasi penananamn; 5) bentuk bangunan pelindung tanaman muda
Parameter yang diamati adalah persen hidup dan dianalisa uji F dan Uji T Sebagian data yang didapat telah dipublikasikan, sehingga menjadi referensi dalam makalah ini.
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN PROPAGUL ATAU TANAMAN PERSEMAIAN?
Propagul Kraus et al. (2008) menjelaskan mangrove memiliki sensitifitas dapat langsung ditanam (Lewis dan Streever, 2007; yang Anwar, tinggi terhadap nutrisi substrat dan lingkungan. 2004; Kusmana et al., 2003) khususnya pada pada areal berhumus/lumpur. Kusmana et al. (2003) menjelaskan proses angkut (jumlah, alat, wadah dan perlakuan) sangat berpengaruh terhadap vitalitas bibit. Penanaman menghadap keatas dan kelopak buah sebaiknya dibiarkan tercabut Kondisi lingkungan optimal bagi R. terjauh mucronata pasir sebesar sendiri, Hindari propagul dandidominasi dilakukan penyimpanan 62% – 82,14% 2009 dan Halidah a, 2010), ketebalan propagul selama((Kushartono, 1 minggu untuk menghindari daya tarik hama kepiting lumpur 29,73 (Anwar, 2004)cm (Halidah a, 2010), salinitas 7 – 15 ppt (Hutahean et. al., 1999), tinggi genangan 0 – 30 cm dan jarak penanaman 2 x 1,5 m (Halidah b, 2010) Propagul yang baik memiliki ciri panjang minimal 50 cm, kotiledon berwarna kuning (Noor et al., 2006; Kusmana et al., 2003) SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENANAMAN PROPAGUL SEDALAM 1/3 PANJANG BATANGNYA, Keberhasilan sangat dipengaruhi oleh kedalaman penanaman propagul dan sebaiknya sedalam 1/3 (33%) panjangnya (Suryawan et al, 2013; Anwar, 2004) Efek penggenangan : semakin dalam penggenangan akan menurunkan keberhasilan tanaman (faktor respirasi) (Halidah b, 2010)
Berdasarkan pengamatan : semakin dangkal, semakin mudah terbawa arus (tercabut)
Penyimpanan propagul dapat dipertahankan hingga 4 minggu dengan pembungkus serabut kelapa dan pada ruangan ber AC (Liddyanisa et. al., 2011) Penyimpanan penting untuk mendapatkan benih masal, musim panen sepanjang tahun (Noor et al., 2006) dan panen raya bulan September s/d Nopember (Brown et al., 2006), SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN
PEMANFAATAN AKAR PASAK daya hidup 99% 1 bln
68% 16 bln
Daya hidup tanaman umur 16 bulan tergolong sedang (Nirawati et al., 2013) Akar pasak terbukti dapat merefleksikan gelombang air laut, dan jarak pohon efektif yaitu 9,5 cm (Lekatompessy dan Tutuhatunewa, 2010) Kekuatan ikatan yang terapkan menjadi kunci sekaligus penghambat keberhasilan. SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENGGUNAAN PEREDAM OMBAK Peredam berbentuk kerucut memiliki daya hidup R mucronata mencapai 79% dengan tinggi tanaman berkisar 123 – 151 cm pada umur 16 bulan setelah tanam. Lokasi penelitian berada pada daerah rawan gelombang tinggi (Kurniawan et al., 2012), sehingga diperlukan perlindungan terhadap tanaman muda (Halidah 2010, Stanley dan Lewis, 2009; Rahman, 2008)
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENGGUNAAN PEREDAM OMBAK Bambu pagar dan pemecah gelombang menjadi inovasi pendekatan dalam rehabilitasi mangrove (Klaus, 2012) Bentuk peredam ombak telah dikenalkan sebelumnya antara lain : Klaus (2012) dan Albers (2012) membuat pagar menggunakan bambu utuh dan tebal; Yulistiyanto (2009) pagar berbentuk lurus maupun lengkung harus ditambah tiang miring penyangga; Rahman (2008) perbandingan diameter : lebar busur optimal yaitu 1 : 12 SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
KESIMPULAN Keberhasilan penanaman R mucronata pada pulau kecil dapat ditingkatkan dengan cara : 1. Menggunakan propagul yang telah tua sebagai tanaman rehabilitasi,
2. Penanaman propagul sedalam 1/3 panjang batangnya, 3. Memanfaatkan akar napas dari mangrove yang ada sebagai pancang, 4. Menggunakan tambahan pelindung bambu kerucut sebagai peredam ombak dan pelindung tanaman muda.
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015
TERIMAKASIH
Khususnya Balai Penelitian Kehutana Manado, Pemerintah dan Masyarakat Desa Air Banua, Desa Alor Utara dan Desa Beo sebagai lokasi penelitian. James Oleh selaku pengelola sumber benih R. mucronata dan PKSM, Rina mamonto, Jafred Halawane dan seluruh tim penelitian Balai Penelitian Kehutanan Manado dan masyarakat
SEMINAR NASIONAL "BENANG MERAH KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DENGAN PERUBAHAN IKLIM" MANADO 28 MEI 2015