PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DISERTAI PEMBERIAN REWARD UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP/MTs Slamet Suryanto; Erni Puji Astuti; Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Univesitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, angket, wawancara, dan tes. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, lembar angket, dan soal tes evaluasi yang berbentuk soal uraian dalam materi prisma dan limas. Teknik analisis data adalah deskriptif persentase, rerata, dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar siswamengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Take and Give disertai dengan pemberian Reward. Hal ini ditunjukkan dengan motivasi siswa yang sudah memenuhi indikator-indikator motivasi dan peningkatan tersebut juga ditunjukkan dengan rerata persentase motivasi belajar siswa yang mengalami peningkatan dari 49,92% pada pra siklus, menjadi 62,94% pada siklus I, dan 73,59% pada siklus II. Sedangkan untuk ketuntasan belajar siswa, mengalami peningkatan dari 10% pada pra siklus menjadi 64,51% pada siklus I, dan pada siklus II menjadi 79,31%.
Kata kunci: kartun matematika, minat, prestasi belajar PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan, matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting di Indonesia. Hal ini terbukti dengan dijadikannya matematika sebagai mata pelajaran disetiap jenjang pendidikan, mulai tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan tingkat perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya prestasi matematika di Indonesia masih tergolong rendah. Prestasi belajar siswa ditentukan pada keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan siswa dalam belajar adalah penyampaian materi pelajaran. Pada kenyataannya, proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru saat ini masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Padahal penerapan model pembelajaran di kelas dapat membuat proses
114
Ekuivalen: Penerapan Model Take and Give disertai Pemberian Reward untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP/MTs
pembelajaran di kelas lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika. Beberapa faktor yang yang menyebabkan rendahnya motivasi dan prestasi belajar matematika kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen berdasakan wawancara dengan guru matematika, diantaranya masih banyak dijumpai siswa yang pasif dalam pembelajaran di kelas, kebanyakan siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi dari guru, siswa tidak berusaha bertanya tentang materi atau hal-hal yang tidak diketahui kepada guru. Saat pelajaran dimulai, siswa sudah dalam keadaan kurang siap untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, dalam proses pembelajaran siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika. Rendahnya motivasi belajar siswa menyebabkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika tergolong rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil ujian akhir semester gasal, sebagaimana tersaji pada tabel 1. Tabel 1 Nilai Ujian Semester Gasal Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen Tahun Pelajaran2013/2014 Jumlah siswa
Nilai rata-rata
Nilai Terendah
Nilai Tertingi
49,52
34,00
60,00
32
Sumber : Data Ujian Semester SMP Muhammadiyah 1 Kebumen Untuk membangun motivasi belajar siswa banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya penerapan metode mengajar yang menyenangkan dan membuat siswa ikut berperan aktif dalam pembelajaran sehingga mereka tidak pasif dalam pembelajaran.. Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika dapat didukung dengan metode pembelajaran yang inovatif yaitu dengan metode pembelajaran Take and Give. Miftahul Huda (2013: 241) menyatakan bahwa “Take and Give merupakan strategi pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa”. Di dalam kartu, ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal masing-masing siswa. Selain dengan penerapan metode pembelajaran Take and Give, dalam pelaksanaannya juga disertai dengan pemberian reward. Menurut Djamarah dan Zain dalam Ratih Safitri (2013) “Reward adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain
Ekuivalen: Penerapan Model Take and Give disertai Pemberian Reward untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP/MTs
115
sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/ cenderamata”. Macam-macam bentuk reward menurut Huda dalam Raden Riska (2013) yaitu ada pujian, hadiah, penghormatan, dan tanda penghargaan. Menurut Hamzah B. Uno (2013: 3), “motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat”. Menurut Hamzah B. Uno (2013: 23) indikator motivasi belajar dapat di klasifikasikan sebagai berikut:adanya hasrat dan keinginan berhasil,adanya dorongan dan kebutuhan belajar,adanya harapan dan cita-cita masa depan,adanya penghargan dalam belajar,adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/ 2014. Sebagai bahan acuan dan pembanding dalam penelitian ini, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mega Puspita Dewi (2013) dengan judul “Model Pembelajaan Take and Give Berbantuan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar Pkn Kelas V SD 12 Pandang Sambian. Penelitian ini menunjukkan prestasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Take and Give berbantu media grafis lebih baik dari prestasi siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Peningkatan hasil belajar itu ditunjukan oleh rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen adalah 79,53 sedangkan rata-rata untuk hasil belajar kelas kontrol yaitu 75,29. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat komponen pokok dalam satu siklusnya. Menurut Kurt Lewin dalam Suharsimi Arikunto (2010: 131), empat tahapan kegiatan tindakan kelas yaitu: (1) perencanaan; (2) perlakuan; (3) pengamatan/ observasi; dan (4) refleksi. Waktu penelitian mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2014 di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Pengumpulan data dengan metode observasi, angket, wawancara, dokumentasi, dan tes. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi motivasi, lembar angket motivasi terhadap pembelajaran matematika
116
Ekuivalen: Penerapan Model Take and Give disertai Pemberian Reward untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP/MTs
dengan penerapan model pembelajaran Take and Give disertai dengan pemberian reward, dan soal tes evaluasi yang berbentuk soal uraian dalam materi prisma dan limas. Teknik analisis data adalah deskriptif persentase, rerata, dan analisis kualitatif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kondisi awal sebelum diterapkannya model pembelajaran Take and Give disertai pemberian Reward motivasi belajar matematika siswa masih rendah yang berpengaruh pada prestasi siswa yang juga belum mencapai KKM. Hal tersebut ditandai dengan ketika proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang tidak mau bertanya apabila ada materi yang kurang jelas atau membingungkan, dalam pembelajaran masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru, dan siswa yang tidak mau maju kedepan menjawab pertanyaan dari guru. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan motivasi siswa pada prasiklus yang masih rendah yaitu 49,92% dan ketuntasan belajar yang baru mencapai 10%. Pada siklus I motivasi siswa sudah meningkat akan teteapi belum mencapai indikator keberhasilan, motivasinya yaitu dari 49,92% menjadi 62,94%. hal tersebut ditandai dengan siswa yang sudah mulai banyak bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru akan tetapi masih didominasi oleh siswa-siswa yang pintar. Kemudian juga siswa yang masih tidak memperhatikan pada saat pembelajaran sudah berkurang jumlahnya akan tetapi masih harus sering diingatkan untuk tidak ramai. Kemudian untuk ketuntasan belajar siswa meningkat dari sebelumnya sebesar 10% menjadi 64,51%. Pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat dari 62,94% menjadi 73,59%. Hal tersebut ditandai dengan siswa yang sudah banyak bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dengan sukarela dan sudah merata tidak lagi didominasi oleh siswa yang pintar. Kemudian juga siswa yang masih tidak memperhatikan pada saat pembelajaran sudah berkurang jumlahnya tanpa harus diingatkan untuk tidak berisisk. Kemudian untuk ketuntasan belajar siswa meningkat dari sebelumnya sebesar 64,51% menjadi 79,31%.
Ekuivalen: Penerapan Model Take and Give disertai Pemberian Reward untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP/MTs
117
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give disertai pemberian Reward pada kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, sebagai berikut: (1) siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen menunjukkan peningkatan motivasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give disertai pemberian Reward; (2)siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Kebumen menunjukkan peningkatan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give disertai pemberian Reward. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran matematika yang membutuhkan konsentrasi dan motivasi
belajar yang
tinggi hendaknya guru menggunakan model-model ataupun media pembelajaran yang bervariasi dan menarik sehingga dapat membangun motivasi belajar siswa. (2) Model pembelajaran Take and Give dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. (3) Pemberian reward baik dalam bentuk pujian, point, ataupun barang saat proses pembelajaran dapat menunjang dalam membangun motivasi belaja siswa. (4) Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa motivasi dan prestasi belajar siswa masih dapat ditingkatkan lagi, sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Hamzah B Uno. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Miftahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
118
Ekuivalen: Penerapan Model Take and Give disertai Pemberian Reward untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP/MTs