PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Pipin Sumarni*, Delsi K**, Alfi Yunita** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR, email:
[email protected] **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
Absract: This research aims to make learning interactive CD media with a valid and practical. Development Model used is a 4-D. Development model comprises of 4 stages include: define, design, develop, and disseminate. This research was only done to the development stage. The development phase was done only at the stage of validation and the practicalities of an interactive CD. Validation was performed by two lectures of mathematics and one Indonesian language lecturers. The practicalities of data taken using question form and interview. Data analyzed with techniques and processed in a descriptive percentage. the results showed that the learning interactive CD media using macromedia flash on the material of the cube for grade VIII SMP/MTs has a very valid and validity suggests that interactive CD have been practical because of time, use and benefits of the CD had been in accordance. Key Word: Learning Media, an interactive CD, Cube, Macromedia Flash Salah
PENDAHULUAN Berdasarkan
tujuan
pembelajaran
satu
pokok
bahasan
matematika yang harus dipelajari dan
PERMENDIKNAS No. 22 tahun
dapat menggunakan
2006, salah satu tujuan pembelajaran
pada Sekolah Menengah Pertama
matematika
mampu
(SMP) adalah kubus. Materi kubus
memahami konsep matematika. Oleh
ini meliputi titik sudut, rusuk, jaring,
karena
harus
sisi, diagonal sisi, diagonal ruang,
menggunakan metode dan strategi
bidang diagonal, luas serta volume.
yang bervariasi, serta menyiapkan
Semua sub bab tersebut adalah hal
media pembelajaran yang sesuai
yang biasa dijumpai siswa dalam
dengan
kehidupan
itu,
yaitu
siswa
seorang
materi
guru
yang
diajarkan.
sehari-hari.
multimedia
Namun
Sehingga dalam proses pembelajaran
kenyataannya siswa masih kurang
siswa akan termotivasi dan senang
tertarik
dalam belajar matematika.
tersebut dikarenakan guru dalam
belajar
matematika.
Hal
proses
pembelajaran
hanya
Disk ) interaktif dengan macromedia
menggunakan metode ceramah dan
flash
kurangnya
inggris untuk matematika di STKIP
pemanfaatan
media
pada
perkuliahan
pembelajaran.
PGRI
Berdasarkan wawancara dengan guru
penelitiannya
dan siswa di MTsN Koto Baru,
bahwa
ternyata guru matematika masih
meningkatkan
kurang
pemanfaatkan
mahasiswa
Program
pembelajaran
Pendidikan
Matematika
pembelajaran
PGRI Sumatera Barat.
dalam
penggunaan dalam
media
proses
matematika,
apalagi penggunaan
Jenis
multimedia.
adalah
yang
digunakan
pembelajaran masih
sangat
Barat“.
Hasil
mengungkapkan
CD
interaktif hasil
dapat belajar Studi STKIP
METODE PENELITIAN
media pembelajaran yang berbentuk Media
Sumatera
bahasa
penelitian
Nana
yang
dilakukan
penelitian
pengembangan,
Syodih
(2008:164)
sederhana. Sehingga siswa tidak
mengemukakan,
“penelitian
tertarik dengan matematika.
pengembangan adalah suatu proses
Berdasarkan uraian di atas agar
atau
tujuan pembelajaran dapat tercapai
mengembangkan suatu produk baru
maka guru harus mengupayakan
atau menyempurnakan produk yang
suatu
sudah
langkah-langkah
yang
dapat
kreatif yang mampu membuat siswa
dipertanggungjawabkan”.
Produk
mudah dalam memahami materi
tersebut
kubus.
untuk
pengajaran seperti buku, modul, atau
mengatasi masalah tersebut yaitu
program komputer. Penelitian ini
dengan
suatu
mengembangkan media pembelaja-
media pembelajaran berbentuk CD
ran CD interaktif pada pembelajaran
interaktif.
matematika. Media ini diharapkan
media
pembelajaran
Salah
Penelitian
satu
cara
dikembangkannya
yang
relevan
yang
dengan
dapat
ada,
untuk
dapat
bermanfaat
berupa
dalam
bahan
proses
penelitian ini adalah penelitian yang
pembelajaran matematika SMP kelas
dilakukan Rahima (2012) dengan
VIII.
judul “pengembangan CD (Compact
Penelitian
ini
menggunakan
Rerata
>3,20
maka
media
rancangan penelitian pengembangan
pembelajaran dikategorikan sangat
dengan model pengembangan 4-D
valid, rerata 2,40< rereta≤3,20 maka
rancangan Thiagarajan dan Semmel
dikategorikan valid, rerata 1,60<
(Trianto, 2007:65). Model pengem-
rerata≤2,40
bangan terdiri dari 4 tahap yang
cukup valid, rerata 0,80
meliputi:
(define),
maka dikategorikan kurang valid,
pengem-
dan rerata ≤ 0,80 maka dikategorikan
pendefinisian
perancangan
(design),
bangan (develop), dan penyebaran
tidak valid.
(desseminate). Penelitian ini hanya
Data
dilakukan
maka
angket
dikategorikan
untuk
melihat
pada
tahap
kepraktisan media diperoleh dengan
pengembangan
(develop).
Tahap
cara menghitung skor siswa yang
pengembangan
(develop)
juga
sampai
menjawab
masing-masing
item
dibatasi hanya sampai pada tahap
sebagaimana terdapat dalam angket.
validitas dan praktikalitas.
Data hasil tanggapan siswa melalui
Instrumen yang digunakan dalam
angket yang terkumpul, kemudian
penelitian adalah lembar validasi,
ditabulasi. Hasil tabulasi tiap item
angket dan pedoman wawancara.
dicari persentasenya,dengan rumus :
Data yang diperoleh dari instrumen dianalisis
secara
kualitatif
dan
kuanitatif. Informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai pembelajaran
praktikalitas
media
dianalisis
secara
kualitatif. Data dari lembar validasi media pembelajaran diperoleh data kuantitatif dan kualiaif, dianalisis secara deskripif, kemudian diambil kesimpulan dengan menggunakan skala sebagai berikut:
𝑃𝑃 =
Hasil
∑ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
x 100%
yang
diperoleh
diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria berikut ini. Tabel 1. Kriteria Interpretasi Angket Persentasi Kriteria (%) 0-20 Tidak Praktis 21-40 Kurang Praktis 41-60 Cukup Praktis 61-80 Praktis 81-100 Sangat Praktis Sumber : Dimodifikasi dari Riduwan (2012:89)
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian pengembangan menghasilkan produk berupa CD interaktif. CD ini diharapkan dapat memfasilitasi proses belajar mandiri bagi siswa. CD
interaktif
ini
menggunakan
beberapa scene antara lain : Gambar 4. Materi Kubus
Gambar 1. Cover CD Gambar 5. Jaring-jaring Kubus
Gambar 2. Menu Utama CD Interaktif
Gambar 6. Soal Latihan
Setelah
CD
dirancang,
interaktif
selanjutnya
selesai dilakukan
validasi. Berdasarkan hasil validasi CD
interaktif
menunjukan Gambar 3. Menu Materi
oleh
bahwa
validator
validasi CD
interaktif pada materi kubus untuk
siswa kelas VIII SMP/MTs termasuk
menunjukan
dalam kriteria sangat valid.
suara dalam CD sudah sesuai dan
CD interaktif pada materi kubus
interaktif.
untuk siswa kelas VIII SMP/MTs
Selanjutnya dari segi tampilan atau
sudah
hasil
kegrafisan CD yang telah dirancang,
penelitian dari validator dan sudah
diperoleh rerata 3,33 (sangat valid).
dilakukan revisi. Berdasarkan hasil
Ini berarti tulisan yang digunakan
validasi pada indikator materi/isi
sudah jelas, mempunyai tampilan
yaitu dengan rerata 3,00 (valid) dapat
yang menarik, pemilihan layout dan
dikatakan
bahwa
yang
tata letak pada media sudah tepat dan
disajikan
telah
sesuai
dengan
baik, ukuran gambar pada tiap
ingin
dicapai.
halaman sudah sesuai, semua tombol
valid
kompetensi
berdasarkan
materi
yang
bahwa
yang
yang sistematis dan mudah dipahami
dioperasikan dengan mudah dan
sehingga mampu memfasilitasi siswa
pemilihan
untuk belajar mandiri. Penyajian
backround
materi
memunculkan
awalnya menurut validator dosen
proses pembentukan dan pemahaman
media gambar/ animasi selain kubus
konsep karena disajikan ke dalam
jagan terlalu besar karena dapat
tahapan yang jelas dan terurut.
mengganggu
Bahasa yang digunakan pada CD
Berdasarkan masukan dari validator,
interaktif juga telah sesuai dengan
dilakukan revisi untuk memperbaiki
kaidah bahasa indonesia yang baik
hal
dan benar. Hal ini terlihat dari hasil
didapatkan penyajian CD interaktif
validasi
yang
yang valid.
oleh
Hasil angket praktikalitas di MTsN
validator dengan rerata keseluruhan
Koto Baru menunjukan CD interaktif
3,56
ini
dapat membantu siswa memahami
dilakukan
materi dalam waktu yang relatif
kebahasaaan
dinyatakan
(sangat
diperoleh
telah
sangat
valid
valid). setelah
Hasil
pada
warna sudah
CD
dan
Materi telah disajikan dengan urutan
juga
terdapat
kalimat
ulisan
tersebut.
Pada
siswa.
akhirnya
singkat.
belum
berkemampuan rendah mereka dapat
Dengan
ini,
siswa
Pada
perbaikan dari bebarapa scene yang interaktif.
Bagi
dengan
sesuai.
kefokusan
dapat
yang
mengulang kembali materi yang belum
dipahami
dirumah.
Penggunaan CD interaktif cukup mudah, karena dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan,
bahasa,
gambar, suara dan ilustrasi yang jelas dan
mudah
dipahami
siswa.
Penyajian materi kubus dilengkapi dengan pembahasan contoh soal membantu
siswa
pemahaman
meningkatkan
konsep.
Hal
ini
menunjukan bahwa CD interaktif sudah praktis dan dapat digunakan siswa
dengan
persentase
angket
73,80 %. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
data,
dapat
disimpulkan
bahwa: Media pembelajaran berupa CD
interaktif
menggunakan
macromedia flash pada materi kubus untuk siswa kelas VIII SMP/MTs memiliki validitas yang sangat valid dan
menunjukan
bahwa
CD
interaktif sudah praktis. Hal ini disebabkan waktu, penggunaan dan manfaat CD sudah sesuai. DAFTAR RUJUKAN Asnawir. 2002. Media Pmbelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Astuti, Dwi. 2006. Macromedia Flash. Yogyakarta : Andi Offset
Muliyardi. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Komik di Kelas I Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya : Pasca Sarjana UNESA. Rahima, Sovia, Anny., & Harisman, Yulyani. 2012. “pengembangan CD (Compact Disk) interaktif dengan macromedia flash pada perkuliahan bahasa inggris untuk matematika di STKIP PGRI Sumatera Barat”. Padang: STKIP PGRI SUMBAR Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Widada. 2010.Mudah membuat media pembelajaran MULTIMEDIA INTERAKTIF Untuk GURU & PROFESIONAL. Yogyakarta : Pustaka Widyatama