MTB TECHNIQUES Gebrakers MTB Riders Coalitions DESCENDING/TURUNAN Tulisan oleh Jco 1. Kalo sudah tau trek mayoritas turunan y silahkan turunkan seatpost,saddle pun ikut turun. Posisi saddle kudu lebih rendah drpd stem. 2. Masuk turunan dgn posisi stabil on saddle dgn kecepatan "orang berjalan kaki".Kombinasi gigi, yg ringan saja.3x2 / 2x2, pedal yg berat digowez saat masuk turunan low speed,mengurangi PD karena unbalanced! 3. Sebelum rem depan diaktifkan stengah cengkraman kejutkan rem belakang setelah ban belakang masuk turunan. Test kecuraman namanya. Baru tekan rem depan! Jgn sampe block brake! Tidak perlu panik terjadi sliding or skid. Lepas tekan (intermitten) handle brake depan sampe ketemu fell yg tepat!Rem belakang seperlunya. 4. Pandangan jauh ke depan perhatikan obstacles! 5. Tangan lurus buang badan kebelakang saddle bertumpu pada sepasang kaki bila makin curam. 6. Posisi crank sbelum masuk turunan pastikan rata2 air kiri dan kanan. Pada turunan, salah satu crank pasti lebih dekat ketanah. Awas jangan nyangkut. 7. Kaki kuat dibelakang BB.Yg lebih lemah imbangi didepan BB. 8. Jangan tahan ato lupa nafas krn tegang selama turunan. Nanti gemeteran/shocking. 9. Clit pedal,salah satu offclit. Ingat2 harus jatuh ke kanan ato kekiri yg offclit klo tergelincir. Kanan ada jurang buka yg kiri dan sbaliknya. 10. Masuk tikungan turunan dgn off brake krn speed down ditikungan/belokan. 11. Bila diatas bukit usahakan view yg secermat2nya kearah mana meliak liuknya turunan tsb. Tp kalo rimbun gunakan slow descending. 12. Turunan biasanya jalan air.Ban harus tetap berputar jgn block brake. 13. Skid merusak Hub karena bearing tdk berputar, tdk terbagi bebannya.Frame n suspensi belakang cepat letih/fatigue. Dan unbalanced! 14. Karena saddle turun, posisi bisa tetap diatas saddle badan stengah merunduk,muka tengok kedepan, mata melotot (waspada) jgn merem tiba2 liat obstacles. 15. Perhatikan desiran angin.Bila tiupan kencang, +/- 30km/jam. Mulai sulit stopingnya. 16. Bila tergelincir, tancapkan handlebar ketanah sebagai alternatif rem. 17. Angkat roda depan bila ada lobang stelah lepas rem, kmudian rem lg, biarkan ban belakang masuk lobang asal jgn ban depan masuk penuh ke lobang dan hati2 pantulan ban belakang, mundurkan badan tekan kaki kuat2 lawan pantulannya. 18. Tikungan kekiri centre balance dikanan.Beri tarikan stang tangan kiri keatas, tangan kanan tekan kebawah.Kaki tumpuan dikanan. Gitu juga sebaliknya (drifting niye.!) 19. Dalam belok cepat kejutkan belok kekanan sebelum kekiri penuh,gitu juga sebaliknya. Genggam handgrip tekanan penuh agar centre balanced pindah cepat! 20. Posisi kombinasi gigi (KG) 2x7 atau 3x5 jgn kendor dan jgn kencang krn rear suspension aktif bekerja! 21. Kalo takut juga ya TTB aja. Gpp kok! Ga ada yg marain! Paling diketawain.Cuekin aja!hehehehe! Tp jgn dibiasakan. Nanti jd trauma parno tdk terobati selamanya. Lawan ketakutan dirinya sendiri itu dgn mencoba dan berani mencoba.! Smoga selamat dan laju maen prosotannya. ! Petunjuk ini utk pelintasan turunan kali pertama alias gtau sama sekali. Kalo sudah hafal bisa pedaling juga diturunan.
MENGHILANGKAN RASA TAKUT SAAT TURUNAN Trip Trik From Dodi Jp .MTB Indonesia Turunan adalah bagian dari ngegowes Mtb. Kita pasti bakal ketemu yang namanya turunan, apalagi yang curam yang hampir nggak bisa dilewatkan begitu saja. Turunan yang banyak kerikil yang bisa bikin kita celaka, dah gitu pasirnya bisa bikin kita tergelincir, melewati turunan curam jalurnya tanah berpasir dan berdebu alias bukan tanah keras. Saat mau turun dengan sepeda, anda masih di atas, lalu melihat ke bawah, tentu anda menunggu temen2 yang berhasil meewati turunan itu (mau nyontek ya), ternyata banyak juga biker yang nungguin anda turun hi hi hi. Sekarang yang menjadi pertanyaan, apa kita bakal nyoba dengan gagah berani, atau lebih baek milih cara yang gampang, turun dari sepeda langsung TTB? Ha ha ha ha Kita semua pasti pernah ngalamin hal spt itu, tapi dari pengalaman, kita bisa dan harus belajar, ada beberapa trik yang bisa ngilangin rasa takut di turunan dan ngebantu kita ngelewatin jalur2 yang serem… hiiii... kalo orang lain aja bisa, kenapa anda tidak? Tidaaaaaaaaaaaaaaaa k ?? 1. Ambil Posisi untuk Turunan Langkah PERTAMA adalah mindahin berat badan kita ke arah ban belakang. Gerakan ini untuk mindahin pusat berat badan kita ke ban belakang, sehingga kalo kita make rem depan, kita nggak bakal jumpalitan , jangan terlalu jauh juga ke belakang, soalnya kalo nggak ada cukup berat pada ban depan jika pas ada legokan di lintasan, ban kita bisa terggelincir keluar jalur. Sebelum kita meluncur ke turunan itu, anda harus berdiri di atas saddle, kemudian pantat ditarik ke belakang saddle (jangan takut "perkutut" anda kepentok). Dengkul ditekuk, dan badan kita harus bungkuk di atas sepeda. Jaga pusat berat kita di dalam batas aman, yang cukup buat roda depan supaya bisa stabil. Silahkan ngacir diturunan dan ngerem dengan tenang dan aman. 2. Ngerem Ban depan diturunan. 2. Langkah KEDUA Jangan cuma ngandelin rem belakang aja bisa ngerusak lintasan dan ngerusak turunan yang tadinya gampang jadi susah karena jadi ada jalur bekas sepeda yang nge REM nya menggunakan Ban belakang. Latihan di turunan curam setiap kali gunakanlah lebih banyak rem depan, sampai bener2 bisa ngerem dengan baik. Jaga supaya kedua roda tetep muter, kalo rodanya mulai skip, brake levernya dikendorin dikit. 3. Manuver diturunan Yang Bener Turunan curam pd umumnya lurus, dan di bagian bawahnya ada jalan yang bisa kita lewatin sehabis dari turunan. Pada kenyataannya, semakin curam suatu turunan, maka semakin labil pula permukaannya. 3. Jadi LANGKAH KETIGA adalah belajar untuk bermanuver dalam posisi tadi, adalah kunci keselamatan diri kita. Ngebelokin ban depan pas lagi kenceng2nya, jangan bikin ban depan di rem mendadak malah bisa bikin kita nyungsep. Jadi tiap, kita mau belok di turunan, beranikanlah diri kita untuk ngelepas rem (serem juga yach!?). Latihan dong bro di turunan curam ada belokan berulang-ulang, dijamin mnstap suratap he he he Pilih jalur paling diagonal saat melewati rintangan dari celah itu, kira2 lebih kurang 2 meter sebelum celah itu, lalu lepasin kedua rem. Nanti sepeda kita bakal terbang ngelewatin celah itu, dan .... Cepet ! Teken lagi rem depan, trus rem belakangnya, (ban depan dulu ya, baru nge rem ban belakang), latihan terus bro sampe merasa yakin bisa melewati celah saat diturunan. Cara yang sama berlaku juga buat turunan model apa aja. Sepelan mungkin di turunan, trus pas mau belok langsung lepas rem, dan tekan lagi remnya begitu sudah lewat belokannya.. ..Selamat mencoba
DROP OFF (DO) Tulisan oleh Jco Obstacles ini sering menjadi momok menakutkan bagi para biker Mtb. Tipe Drop Off: 1. Buatan: Sengaja dibuat untuk variasi kesulitan pada sirkuit offroad Mtb seperti di Tamkot, JJ dll. Kedalaman level minimal 70Cm. Lebar minimal 1meter. Dinding level tegak lurus. Dengan atau tanpa pantulan.(gundukan karung tanah) .Jenis landasan: tanah merah. 2. Alami:Ditemui pada trek AM/Trail di kaki bukit pegunungan. Kedalaman minimal 50cm lebar minimal 30cm. Dinding minimal 80 derajat. Tanpa pantulan.Jenis landasan: tanah merah,batu lepas, batu karang, pasir. Tindakan Masuk drop off buatan/alami harus dengan kecepatan yg cukup: 1. Kecepatan rendah(min 5km/jam): Jarak minimal 5meter dari drop off pindahkan ke gigi low speed,kayuh cepat supaya gigi mantab pindahnya, lengan crank rata2 air, hentikan sepeda tidak sampai total berhenti agar tetap stabil onsaddle 1meter dari bibir drop off, atur keseimbangan, hentakan pedal sambil tarik stang angkat roda depan (wheelee) 50cm,teruskan gowez sampai ban belakang keluar tebing. Mendarat aman dengan ban belakang lebih dulu! Upayakan tekanan kaki kiri kanan sama kuat atau sama ringan agar sepeda mendarat tegak lurus.Kalo miring maka rim belakang langsung peyang! Penggunaan: teknik ini hampir tdk pernah dipakai pada sirkuit trek offroad yg adu cepat tetapi bisa diterapkan di trek alami. 2. Kecepatan tinggi (min15km/jam) tanpa pantulan : a. Kira2 5meter dari DO pindahkan KG ke low speed. Gowez cepat agar mantab pindah gigi. b. Hentikan gowez, lengan crank rata2 air,control balance. c. Liat benar2 landasan tempat mendarat. Pilih dan tentukan landasan yg rata permukaannya. d. Masuk drop off stabil onsaddle. e. Tarik nafas dalam2 sambil menarik badan ke belakang offsaddle tangan lurus kedepan menarik stang pada saat roda depan menyentuh bibir tebing agar ban depan tidak cepat menukik.! f. Jaga keseimbangan sepeda tetap tegak lurus. Menarik stang dgn besaran kekuatan tangan kiri dan kanan yg sama dan tekanan pijakan kaki seringan mungkin.Gunakan pijakan kaki untuk mengoreksi limbungnya sepeda. g. Karena tanpa pantulan,ban depan tetap yg pertama mendarat, buang nafas. Hati2.! Beberapa detik ada gejala badan biker ingin mendahului sepeda,tepatnya saat forkshock amblas tertekan penuh. Tekan stang dan tekan terus ban belakang dengan bobot biker yg offsaddle sambil menurunkan badan nyaris menyentuh ban belakang.Berjuangla h agar stang tetap lurus! h. Segera onsaddle stelah ban belakang menyentuh bumi. i. Drop off di tanah itu mengurangi kecepatan awal maka melanjutkan gowez akan tetap nyaman, karena sebelumnya sudah pindah gigi ringan dulu toh? 3. Kecepatan tinggi dengan pantulan : a. Langkahnya s.d.a dari B.3.1 s/d B.3.3.
b. Pada umumnya biker tidak dapat melihat landasan pendaratan karena DO extrim ini tingginya 2meter minimal.! c. Tabrak pantulan, tekan stang, forkshock amblas sedikit, max.sampai stengah travelnya. d. Tarik nafas bersamaan dengan rebound angkat stang.Pijakan kaki lemah pada pedal. e. Anda dan sepeda terbang setelah ban belakang melindas pantulan. f. Selain tangan pada stang tetap genggam kuat, perlu menjepit sepeda dengan kedua kaki beberapa milidetik agar memiliki kecepatan terjun yg sama momentumnya dengan sepeda anda! g. Jangan tutup mata. Perhatikan landasan pendaratan yg mungkin masih jauh dibawah anda. Control balance sepeda dan anda harus tegak lurus mendaratnya. h. Posisi badan off saddle comfort dan rasakan detik2 touchdown kedua roda speda anda dan nikmatnya kedua telapak kaki memijak pedalnya masing2 kembali.Tidak kalah indahnya ketika bobot badan anda back onsaddle. Seddaapp..Nikmati forkshock rearshock yg amblas total karena menahan bobot anda sebagai tuannya.!(sebex, 2007). i. Lanjutkan gowez dgn ringan karena sdh pindah lowgear sebelum terbang.!
PEDALLING Tulisan oleh Jco Mengayuh sepeda dikenal ada 2 cara. Yaitu 'on saddle' dan 'off saddle'. On Saddle 1. Kick Pedal. Menendang ke depan pedal pd saat crank TMA(Titik Mati Atas) dan menarik ke belakang pedal pd saat crank TMB(Titik Mati Bawah). Clit pedal lbh mudah aplikasinya drpd freestyle pedal.Untuk putaran bawah (5km/jam) speed lebih mudah tercapai ktingkat kecepatan menengah karena akselerasi (rpm)meningkat cepat.Tenaga hemat.Power dan pacuan nafas tergantung latihan dan cukup tidur(kondisi tubuh). Bila belum terlatih, gunakan putaran yg paling nyaman ringan goweznya saat start lalu pindahkan ke kombinasi gigi(KG) yg lebih berat bila sudah terasa off-pedal (kayuhan kosong).! Jgn lama2 rpm tinggi low speed.Tenaga terkuras dan segera aktifkan shifter. Bisa jg start dgn cara mendorong speda stengah berlari lalu loncat keatas sandel langsung gowez dgn KG berat! Pada jalan tidak rata teknik kayuhan ini kurang cocok karena tdk fokus.Konsentrasi kayuhan terbagi untuk manuver dlsbnya. 2. Smooth Pedal. Teknik ini untuk memelihara speed/top speed dan relaksasi. Biasanya cuma beberapa detik.Hal ini jg untuk mengurangi gesekan pelatuk freehub yg menghambat akselerasi. Fungsi lainnya untuk menghilangkan 'pedal feedback' pada saat rear suspensi posisi tertekan krn masuk lobang atau drop off pendek(speed off). 3. Hard Pedal. Hanya dpt dilakukan pada posisi tinggi saddle yg ideal agar bisa tetap on saddle. Teknik ini turut menyertakan gravitasi tubuh, otot punggung dan perut lbh banyak dipakai ktimbang kick pedal. Gerakan pundak attack yg ritmis membantu meringankan aliran tenaga kayuh sambil membuka jalan nafas! Penggunaannya untuk speed up tiba2 pd saat menyusul dan untuk menyambut tanjakan.
4. Dive-Kick Pedal. Teknik ini untuk relaksasi betis dan bila otot sdh terlatih mampu bertahan genjot ditanjakkan panjang (TTTC.?) kombinasikan dgn kick pedaling(middle/ low speed). 5. Low Pedal. Mata kaki dibawah pedal/jemari berlawanan posisi dgn dive-kick. Fungsi untuk relaksasi dan untuk tanjakan panjang dgn superlow speed. Tips: Saat tanjakan, posisi duduk berada di ujung depan saddle dan tanjakan teknikal pun demikian halnya. Itulah salahsatu rahasia pendekar obeng kembang menaklukan tanjakan teknikal yg dikagumi Theo! Mass(bobot) Biker n gravity center balanced disatukan oleh fikiran pada headtube! Hehehe! Sorry akang Ilman.! Satu ilmu beda guru boleh dong nyalib ditikungan.. !!
Off Saddle Karena sifatnya untuk sprint maka biasanya tdk lama.Posisi tetap merunduk. Utk Mtb perlakuannya nyaris = racingbike. Butuh otot punggung dan perut yg kuat. Tapi ingat. Center balanced tetap di rear hub karena kudu tetap berikan traksi besar pada ban belakang.Pada saat off saddle, biker itu memindahkan daya sebesar2nya dr kaki ke ban belakang. Karena harus dgn swing left n right centre balanced, wajib perhatikan tegang rantai. Itu sebabnya p.Arief Sutejo di Tamkot lepas rantai ketika full pushdown force dgn bantuan berat badan (posisi comfort), sepeda ayun kiri kanan rantai kendor pd kombinasi gigi yg tidak pas dan benturan sepeda tidak tegak lurus sehingga rantai terguncang keluar k samping dari rail chain! Kadang rantai jg bias putus gara2 style seperti ini ditanjakkan! .Biasanya, karena mendadak off pedal,kaki suka terkilir, keseimbangan tubuh terganggu kendalinya! Masih ada lagi teknik kayuh lainnya bila teknik dasar ini sudahdikuasai dgn baik..