MOTTO “Work hard in silence, let success be your noise” – Frank Ocean – ”Never forget people who have helped you with every simple thing. You’ll never be you, without them” – Syntia Agung –
iii
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan untuk:
Mama dan Papa tercinta A.A. Putri Astari dan I Wayan Muliana
Kakak perempuan saya satu-satunya Astitya Agung Mulia Dewi
serta
Almamater terbaik saya Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
iv
v
PERAN SELF REGULATED LEARNING DAN KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA REMAJA AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA YANG PERNAH MENJADI FINALIS BALI PAGEANTS Syntia Agung Liana Puspita Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK Pencapaian prestasi akademik yang tinggi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi remaja yang pernah mengikuti ajang Bali Pageants. Keberhasilan mencapai prestasi yang tinggi berkaitan dengan self regulated learning dan juga konsep diri. Self regulated learning adalah kemampuan individu untuk mengatur disiplin diri dalam belajar, sedangkan konsep diri merupakan kemampuan seorang menilai kekuatan dan kelemahan dalam diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik pada mahasiswa remaja akhir. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa remaja akhir FK UNUD yang pernah menjadi finalis ajang Bali Pageants. Hasil uji regresi berganda adalah R=0,385 dan koefisien determinasi sebesar 0,148. Hal ini menunjukkan variabel self regulated dan konsep diri secara bersama-sama berperan sebesar 14,8% terhadap prestasi akademik. Koefisien beta terstandarisasi self regulated learning sebesar 0,405 dan signifikansi 0,012 (p<0,05) menunjukkan self regulated learning berperan secara signifikan terhadap prestasi akademik. Koefisien beta terstandarisasi konsep diri sebesar -0,034 dan signifikansi 0,827 (p>0,05) menunjukkan konsep diri tidak berperan terhadap prestasi akademik. Kata kunci: prestasi akademik, self regulated learning, konsep diri, remaja akhir, finalis Bali Pageants
vi
THE ROLE OF SELF REGULATED LEARNING AND SELF CONCEPT TO ACADEMIC ACHIEVEMENT IN LATE ADOLESCENT STUDENTS OF FACULTY OF MEDICINE UDAYANA UNIVERSITY WHO WAS A FINALIST OF BALI PAGEANTS Syntia Agung Liana Puspita Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRACT High academic achievement is a important needs for adolescents who joined Bali Pageants event. A success to get high academic achievement is related with self regulated learning and self concept. Self regulated learning is how people dicipline themselves when study, therefore self concept is how people judge their strength and weakness. This study aimed to explore the role of self regulated learning and self concept to the academic achievement in late adolescent students. The subject for this study are late adolescent students of Faculty of Medicine Udayana University who was a finalist in Bali Pageants. The results of multiple regression analysis is R=0,385 and R2=0,148. This shows that variable of self regulated learning and self concept conjunctly contributes as much as 14,8% to academic achievement. Standardized beta coefficient of self regulated learning showed the value of 0,45 and significance 0,012 (p<0.05), which concluded that a self regulated learning is contribute to the academic achievement. Standardized beta coefficient of self concept showed the value of -0,034 and significance 0,827 (p>0.05), which concluded that a self concept doesn't contribute to the academic achievement. Keyword: academic achievement, self regulated learning, self concept, late adolescents, Bali Pageants finalist.
vii
KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan segala anugerahNya karya tulis yang berjudul “Peran Self Regulated Learning dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Remaja Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang Pernah Menjadi Finalis Bali Pageants” dapat selesai dengan baik sesuai dengan waktu yang diharapkan. Skripsi ini dapat diselesaikan tentunya tidak pernah terlepas dari dukungan kerabat-kerabat terdekat yang membuat karya ini semakin maksimal. Melalui kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena berkat restu dan anugerahNya lah skripsi ini dapat selesai dengan maksimal dan sesuai waktu yang diharapkan. 2. Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, SpOT (K). M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 3. Dra. Adijanti Marheni, M.Si., Psikolog selaku ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 4. Dr. Drs. I Made Rustika, M.Si., Psikolog selaku pembimbing proposal, pembimbing studi kasus, pembimbing skripsi, serta sebagai sosok yang tiada henti membagikan ilmu, memberikan bimbingan, serta memberikan dukungan hingga saya bisa sampai pada tahap ini. 5. Komang Rahayu Indrawati, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku pembimbing akademik yang tiada henti memberikan bimbingan penuh keceriaan kepada saya sejak semester awal.
viii
6. Ni Made Ari Wilani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, serta Komang Rahayu Indrawati, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku tim penguji yang telah membantu saya merampungkan skripsi ini menjadi lebih baik. 7. Seluruh dosen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang sangat berjasa memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan bimbingan kepada saya. 8. Seluruh staff dan pegawai Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kepada Ibu Lis, Pak Agus, Ibu Ketut, bli Satpam yang selalu mengerahkan tenaganya untuk membantu segala kebutuhan akademik maupun non-akademik saya. 9. Bapak Suteja selaku Kepala Bagian Akademik FK UNUD yang selalu membantu dan memberikan semangat atas segala kegiatan yang saya lakukan. 10. Seluruh mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah bersedia meluangkan waktunya utuk menjadi subjek penelitian dan subjek try out saya sehingga skripsi ini dapat mencapai tujuannya. 11. Mama tersayang yang selalu memberikan doa, semangat, membuat makanan yang lezat, merawat saya, dan memberikan keceriaannya sehingga saya selalu termotivasi untuk menyelesaikan segala tugas dengan maksimal. 12. Papa terhebat yang selalu mendoakan saya, mengingatkan kesalahan dan keteledoran saya,
mengajarkan
saya
berbagai
hal,
membimbing
dan
membantu
saya
menyempurnakan skripsi ini, serta membuat saya lebih optimis dan percaya diri. 13. Kak Lia tercantik yang selalu menjadi tempat berbagi keluh kesah dan yang selalu memberikan feedback positif kepada saya. 14. Sakamekya Wicaksana yang selalu membantu saya, selalu bersedia menjadi tempat pertama saya untuk bercerita, selalu ada disaat-saat terburuk saya, selalu membuat saya tertawa, serta membuat segala beban saya terasa jauh lebih ringan. ix
15. Sahabat saya, Kak Kumala Ratih, Diah Rumika, Dessy, Indrayanti, Indah, Tanaya, Ai, Maya, Mito, Cayo, Dika, Dedek, Reza, Ery yang selalu mendukung dan memberikan bantuan di saat suka maupun duka. 16. Sahabat saya di kampus, Tassa, Ana, Indah, Witami, Dawid, Pradnya, Mega, Meka, Dian, Ady Beng, Nugi, SGD 2, SGD PA, yang selalu menjadi tempat saya berkeluh kesah dan membuat suasana hati saya menjadi lebih baik. 17. Kakak kelas saya, Kak Vita, Kak Indah, Kak Riana, Kak Winda, Kak Ayas, yang membantu memberi masukan dan saran untuk skripsi ini menjadi lebih baik. 18. Keluarga besar BEM FK UNUD periode 2015 dan 2014, Defile, BSO KOMPAK, Choir FK UNUD, Choir Psikologi, yang sudah memberikan saya pengalaman berharga hingga saya menjadi pribadi yang lebih baik saat ini. 19. Keluarga besar Turiya School yang sudah menjadi rekan kerja yang sangat baik, tempat belajar dan sumber pengalaman terkait keilmuan saya. 20. Keluarga besar Hipnosys dan seluruh angkatan 2013 yang telah menjadi teman seperjuangan dan menjadi bagian dari cerita indah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Peneliti memohon maaf untuk mereka yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu saya menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, peneliti menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempura sehingga saran dan kritik membangun sangat diharapkan untuk dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada pembaca. Denpasar, Januari 2017
Penulis x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii HALAMAN MOTTO .................................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................................... vi ABSTRACT ..................................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvi BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 8 C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 8 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 9 E. Keaslian Penelitian ........................................................................................... 10 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 16 A. Prestasi Akademik ............................................................................................ 16 1. Definisi Prestasi Akademik .......................................................................... 16 2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar ...................................... 18 B. Self Regulated Learning ................................................................................... 23 1. Definisi Self Regulated Learning ................................................................. 23 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Regulated Learning....................... 24 3. Aspek-aspek Self Regulated Learning ......................................................... 26 4. Strategi Self Regulated Learning .................................................................. 29 5. Klasifikasi Gaya Belajar ............................................................................... 31 C. Konsep Diri ...................................................................................................... 34 1. Definisi Konsep Diri .................................................................................... 34 xi
2. Tahapan Terbentuknya Konsep Diri ............................................................ 36 3. Klasifikasi Konsep Diri ................................................................................ 36 4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsep Diri ............................................ 37 5. Dimensi Konsep Diri .................................................................................... 39 D. Remaja Akhir ................................................................................................... 41 1. Definisi Remaja Akhir.................................................................................. 41 2. Penyesuaian Diri pada Remaja Akhir .......................................................... 43 3. Pencapaian Masa Remaja Akhir................................................................... 43 4. Ciri-ciri Masa Remaja .................................................................................. 44 5. Tugas Perkembangan Remaja ...................................................................... 45 6. Perkembangan Psikososial Remaja .............................................................. 46 7. Pembentukan Konsep Diri pada Remaja ...................................................... 47 E. Peran Self Regulated Learning dan Konsep Diri terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Remaja Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang Pernah Menjadi Finalis Bali Pageants ..................................... 49 F. Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 54 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 55 A. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................................................ 55 Variabel Tergantung ......................................................................................... 55 Variabel Bebas ................................................................................................. 55 B. Definisi Operasional Variabel .......................................................................... 55 1. Prestasi Akademik ........................................................................................ 55 2. Self Regulated Learning ............................................................................... 56 3. Konsep Diri .................................................................................................. 56 C. Subjek Penelitian .............................................................................................. 56 1. Populasi ........................................................................................................ 56 2. Sampel .......................................................................................................... 57 D. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 58 1. Arsip Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ........................................................ 59 2. Skala Self Regulated Learning ..................................................................... 59 3. Skala Konsep Diri ........................................................................................ 60 E. Validitas dan Reliabilitas.................................................................................. 62 xii
1. Validitas Alat Ukur ...................................................................................... 62 2. Reliabilitas Alat Ukur ................................................................................... 63 F. Metode Analisis Data ....................................................................................... 63 1. Uji Asumsi Penelitian................................................................................... 63 2. Uji Hipotesis ................................................................................................. 64 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 65 A. Persiapan Penelitian .......................................................................................... 65 1. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian .............................................................. 65 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ...................................................... 66 B. Pelaksanaan Penelitian...................................................................................... 69 C. Analisis Data dan Hasil Penelitian.................................................................... 70 1. Karakteristik Subjek ..................................................................................... 70 2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Penelitian ................................................. 71 3. Uji Asumsi Penelitian................................................................................... 74 a. Uji Normalitas .......................................................................................... 74 b. Uji Linearitas ............................................................................................ 75 c. Uji Multikolinearitas................................................................................. 76 4. Uji Hipotesis ................................................................................................. 77 D. Pembahasan ...................................................................................................... 80 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 88 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 88 B. Saran ................................................................................................................. 89 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 92 LAMPIRAN ................................................................................................................... 95
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Peran Self Regulated Learning dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Akademik ............................................................................................. 53
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skala Item Favorable dan Unfavorable .......................................................... 58 Tabel 2. Distribusi Item Skala Self Regulated Learning .............................................. 60 Tabel 3. Distribusi Item Skala Konsep Diri ................................................................. 61 Tabel 4. Nomor Item Gugur pada Skala Self Regulated Learning ............................... 67 Tabel 5. Sebaran Item Skala Self Regulated Learning ................................................. 67 Tabel 6. Nomor Item Gugur pada Skala Konsep Diri .................................................. 68 Tabel 7. Sebaran Item Skala Konsep Diri .................................................................... 68 Tabel 8. Komposisi Jenis Kelamin ............................................................................... 70 Tabel 9. Komposisi Usia .............................................................................................. 70 Tabel 10. Komposisi Indeks Prestasi Kumulatif ............................................................ 71 Tabel 11. Komposisi Program Studi .............................................................................. 71 Tabel 12. Deskripsi Statistik Data Penelitian ................................................................. 71 Tabel 13. Kategorisasi Self Regulated Learning ............................................................ 72 Tabel 14. Kategorisasi Konsep Diri ............................................................................... 73 Tabel 15. Kategorisasi Prestasi Akademik (IPK) ........................................................... 74 Tabel 16. Hasil Uji Normalitas ....................................................................................... 74 Tabel 17. Hasil Uji Linearitas......................................................................................... 76 Tabel 18. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................................. 76 Tabel 19. Hasil Regresi Berganda Signifikansi Nilai F ................................................. 78 Tabel 20. Hasil Uji Regresi Berganda Nilai Koefisien Beta dan Nilai T Variabel Self Regulated Learning dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Akademik ............. 78 Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Penelitian .................................................... 79
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Self Regulated Learning ................................................................... 96 Lampiran 2. Skala Konsep Diri ...................................................................................... 99 Lampiran 3. Data Uji Coba Skala Self Regulated Learning ........................................... 102 Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self Regulated Learning ................... 108 Lampiran 5. Data Uji Coba Skala Konsep Diri .............................................................. 110 Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Konsep Diri ...................................... 116 Lampiran 7. Skor Standarisasi Prestasi Akademik ......................................................... 118 Lampiran 8. Data Penelitian ........................................................................................... 120 Lampiran 9. Uji Normalitas Data Penelitian .................................................................. 122 Lampiran 10. Uji Linearitas Data Penelitian .................................................................. 123 Lampiran 11. Uji Multikolinearitas Data Penelitian ...................................................... 124 Lampiran 12. Deskripsi Data Penelitian Self Regulated Learning ................................. 125 Lampiran 13. Deskripsi Data Penelitian Konsep Diri .................................................... 126 Lampiran 14. Deskripsi Data Penelitian Prestasi Akademik .......................................... 127 Lampiran 15. Hasil Uji Regresi Berganda...................................................................... 128 Lampiran 16. Fieldnote Studi Pendahuluan ................................................................... 130 Lampiran 17. Fieldnote Studi Pendahuluan ................................................................... 132 Lampiran 18. Surat Keterangan Penelitian ..................................................................... 134 Lampiran 19. Surat Keterangan Penelitian ..................................................................... 135
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi akademik merupakan suatu pencapaian yang penting dalam bidang pendidikan. Prestasi akademik adalah hasil evaluasi dari suatu proses belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif (angka) yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi misalnya nilai pelajaran, mata kuliah, nilai ujian dan lain sebagainya (Suryabrata, 1993). Memasuki tingkatan pendidikan di sekolah, prestasi akademik seperti nilai rapor dan ranking di dalam kelas menjadi hal yang begitu berarti pada sebagian besar siswa. Menurut Nurman (dalam Siregar, 2006) mutu output mahasiswa dari suatu jenjang pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar seseorang. Kedudukan peringkat dalam prestasi akademik juga menjadi suatu hal yang membanggakan dan diinginkan oleh banyak orangtua. Hal tersebut menyebabkan murid-murid terus berkompetisi agar menjadi lebih unggul secara akademik dengan teman-temanya. Begitu pula pada mahasiswa di perguruan tinggi, prestasi akademik seperti hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sering dianggap menjadi patokan mahasiswa untuk menilai dirinya terkait keberhasilan dalam menjalani perkuliahan. Menurut teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow (Wormer, 2011) dinyatakan bahwa terdapat enam tahapan pemuasan kebutuhan manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Enam tahapan tersebut antara lain kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan akan keamanan (safety), kebutuhan untuk dimiliki dan cinta (belongingness and love), kebutuhan harga diri (self esteem), kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), dan transendensi diri (self transcendence). Maslow juga menyatakan apabila tahapan sebelumnya belum terpenuhi, maka manusia tidak bisa mencapai tahapan berikutnya dengaan maksimal. Hal ini juga memengaruhi ketidakmampuan seseorang untuk mencapai 1
2 tujuan kehidupan yaitu transendensi diri. Maslow (Feist & Feist, 2010) menyatakan bahwa pada tahapan keempat yaitu kebutuhan akan harga diri meliputi mampu menghargai diri sendiri (self respect) dan juga mendapatkan penghargaan dari orang lain (respect from other). Salah satu hal yang dibutuhkan untuk memenuhi self respect seseorang yaitu adanya kebutuhan prestasi, penguasaan, kompetensi, kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan. Respect from other yaitu kebutuhan akan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima, dan diapresiasi. Orang-orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain. Apabila seseorang memiliki prestasi yang baik, maka individu tersebut akan mendapatkan pengakuan dan juga apresiasi dari orang lain atas keberhasilan prestasinya. Apabila individu telah mendapatkan indikator yang mampu mewakili pemuasan kebutuhan harga diri, maka individu bisa melanjutkan pada tujuan akhir yaitu kebutuhan transendensi diri. Menurut Nurman (1994), prestasi belajar seseorang juga sangat memengaruhi masa depan seorang mahasiswa dan pilihan karirnya sehingga hal ini menyebabkan tingginya prestasi akademik dapat mempermudah jalan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Besarnya pendapatan kerja sering dilihat dari riwayat prestasi akademik dan tinggi rendahnya pendidikan seseorang. Hal ini terlihat dari persyaratan-persyaratan umum yang biasanya ada pada informasi-informasi maupun iklan lowongan pekerjaan. Contohnya adalah terdapat persyaratan bahwa pelamar pekerjaan memiliki nilai IPK minimum yang telah ditentukan ataupun ada batasan lulusan pendidikan yang telah ditempuh. Pandangan orang-orang terhadap prestasi akademik menjadi salah satu pengukuran terhadap kualitas yang ada di dalam diri individu. Seseorang yang memiliki prestasi akademik baik cenderung mendapatkan perhatian positif dari lingkungannya.
3 Selain dituntut berprestasi secara akademik, mahasiswa juga hendaknya mengikuti kegiatan lain yang mampu membentuk pengalaman serta meningkatkan wawasan untuk bekal di masa depan. Maka dari itu, mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan tidak hanya kaya akan prestasi akademik seperti tingginya nilai IPK, tetapi diharapkan juga agar aktif dalam kegiatan-kegiatan lain yang berkontribusi mengasah soft-skill. Menurut Syawal (2010) agar mampu maksimal dan sukses menghadapi masa yang akan datang, generasi penerus bangsa diharapkan memiliki keseimbangan antara hard-skill dan soft-skill. Hard skill lebih beriorentasi kepada pengembangan intelligence quotient (IQ) sedangkan soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills), memanajemen waktu, dan keterampilan mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills). Kegiatan yang dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain mengikuti organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, Komunitas Sosial, Pecinta Alam, Resimen Mahasiswa, pelatihan public speaking, sanggar-sanggar penyaluran bakat, dan salah satu kegiatan yang sedang naik daun saat ini adalah mengikuti ajang Pageants. Hasil studi awal yaitu wawancara dengan salah satu pemenang ajang Jegeg-Bagus Bali bernama Putu Ayu Saraswati yang dinobatkan sebagai Jegeg Bali tahun 2015 menyatakan bahwa ajang Pageants merupakan suatu ajang pemilihan duta-duta yang nantinya akan bertugas sebagai icon maupun perwakilan dalam suatu bidang yang telah ditentukan. Bidang-bidang dalam pemilihan duta ini pun sangat beragam dan berbeda-beda di setiap daerah. Kategori-kategori Pageants ada yang difokuskan untuk menjadi duta kecantikan maupun ketampanan, duta terkait pendidikan, pariwisata, budaya, teknologi, dan masih banyak lagi. Segala kategori-kategori pemilihan duta ini akhirnya dikelompokkan menjadi ajang yang disebut dengan ajang Pageants, sedangkan pemilihan yang dilaksanakan di daerah Bali disebut dengan Bali Pageants. Bali Pageants ini meliputi
4 keseluruhan bentuk ajang Pageants yang dilaksanakan di Bali dari tingkat sekolah, perguruan tinggi, kota hingga provinsi yang diselenggarakan oleh pihak pemerintahan maupun pihak swasta. Contoh dari ajang Bali Pageants ini seperti: Jegeg-Bagus Bali, Teruna-teruni Denpasar, Duta Endek, Miss Internet, Puteri Indonesia Bali, Miss Indonesia Bali, Teruna-teruni Bali, Duta Bahasa, dan lain-lain (Puspita, 2016). Puspita (2016) juga menyatakan, secara garis besar aspek-aspek yang dinilai agar dapat terpilih pada ajang tersebut antara lain penilaian dari aspek brain, beauty, dan behavior. Selain itu, untuk menjadi bagian dari finalis ajang ini dibutuhkan wawasan yang cukup luas tentang budaya, wawasan ipoleksusbudhankam (ilmu politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan), pengetahuan umum, bahasa daerah atau bahasa Bali, dan bahasa asing. Saraswati juga menyatakan bahwa terdapat 4 (empat) tahapan yang harus dilalui untuk lolos ke tahap finalis antara lain melewati tes interview, tes tulis, tes bakat, dan tes keterampilan. Bali yang dikatakan sebagai Surga Dunia tentunya sering menjadi pusat perhatian dunia. Hasil wawancara dengan Putu Ayu Saraswati yang menjadi perwakilan dari Komunitas dan Organisasi Bali Pageants, menyatakan bahwa adanya kesan serta citra Bali yang positif inilah yang membuat banyak agensi-agensi, pihak pemerintah, maupun pihak swasta yang turut menyelenggarakan Peagent di pulau dewata (Bali Peagents). Sasaran dari ajang ini salah satunya adalah remaja dengan rentang usia rata-rata 17 – 24 tahun. Tidak mengherankan jika banyak mahasiswa di Bali yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti ajang Bali Pageants (Puspita, 2016). Salah satunya adalah mahasiswamahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana juga memiliki citra yang baik di mata masyarakat Bali dari segi akademik maupun non-akademik serta memiliki banyak aktivitas non-akademik yang wajib dilakukan untuk memenuhi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menurut
5 aturan akademik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2015), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana diwajibkan untuk aktif menjadi anggota inti maupun pengurus organisasi serta aktif dalam kegiatan kepanitiaan untuk memenuhi syarat yudisium. Segala tuntutan non akademik dan tuntutan akademik ini tentunya membuat mahasiswa yang merangkap menjadi finalis Bali Pageants membutuhkan strategi-strategi tertentu untuk tetap mempertahankan prestasi akademik dengan baik. Mengingat banyaknya kegiatan dan peran menjadi seorang duta, mahasiswa yang menjadi Finalis Bali Pageants tentunya mengalami kendala-kendala berkaitan dengan kegiatan akademik. Menurut hasil studi pendahuluan yaitu wawancara dengan dua finalis Bali Pageants menyatakan bahwa salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah tertinggal materi perkuliahan. Hal ini karena finalis Bali Pageants dituntut untuk menjalankan tugasnya menjadi duta. Kedua finalis yang diwawancara juga menyampaikan jika absen di kelas atau bolos cukup sering mereka lakukan demi mampu memenuhi tugas yang diperintahkan. Finalis Bali Pageants menyatakan tidak diperbolehkan untuk menolak karena tugas tersebut sering berkaitan dengan tugas pemerintahan. Selain itu, finalis Bali Pageants juga sudah terikat kontrak selama satu tahun untuk aktif menjalankan tugas sebagai perwakilan duta masyarakat (Puspita, 2016). Hal ini menjadi sebuah masalah yang patut diperhatikan karena finalis Bali Pageants tentunya tidak dapat melupakan tugas utama sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu. Keseimbangan antara prestasi akademik dan kegiatan ekstra tersebut idealnya akan menjadikan individu lebih siap untuk menghadapi kehidupannya di masa mendatang. Mahasiswa-mahasiswa yang aktif dalam kegiatan seperti ini memerlukan strategi khusus agar prestasi akademik seperti hasil IPK mereka tetap tinggi. Hasil prestasi akademik dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menunjang proses dalam belajar salah satunya adalah bagaiamana seseorang menerapkan gaya belajarnya.
6 Menurut DePorter dan Hernacki (2003), gaya belajar seseorang adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, disekolah, dan dalam situasi indvidu sehingga mampu mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Adapun gaya belajar seseorang dibagi menjadi tiga jenis yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Selain ketiga tipe belajar tersebut, DePorter dan Hernacki (2003) juga mengatakan bahwa ada tipe campuran dari tiga gaya belajar seseorang, misalnya kombinasi gaya auditori-visual atau visualkinestetik atau bisa ketiganya, namun tetap terdapat satu tipe belajar yang mendominasi. Selain memiliki gaya belajar masing-masing, individu juga membutuhkan kemampuan untuk
mengorganisasikan
dan
mendisiplinkan
kegiatan
belajar
agar
mampu
mengoptimalkan potensi dalam diri untuk meraih prestasi akademik yang optimal terlebih lagi ketika pelajar tersebut memiliki kegiatan ekstra lain seperti kegiatan Pageants yang membuat individu membutuhkan strategi untuk tetap berhasil pada kegiatan akademik. Keberhasilan seseorang untuk bisa berprestasi di bangku perkuliahan dan kegiatan Pageants tentu sangat ditentukan oleh kemampuan mengaktualisasikan potensi diri secara optimal. Zimmerman (1998) menyatakan salah satu aspek mental yang sangat menentukan keberhasilan mengaktualisasikan potensi diri adalah self regulated learning (SRL). Zimmerman (1989) berpendapat bahwa siswa yang memiliki self regulated learning adalah siswa yang secara metakognitif, motivasional, dan behavioral merupakan peserta aktif dalam proses belajar. SRL membuat pelajar mampu mengobservasi dan mengevaluasi cara belajar mereka menjadi efektif, bisa memonitor diri, dan merancang strategi belajar mereka sendiri. Siswa yang belajar dengan regulasi diri bukan hanya tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh setiap tugas, tetapi mereka juga dapat menerapkan strategi yang dibutuhkan. Strategi belajar mandiri yang cocok dengan karakteristik individu akan memengaruhi efektifitas proses belajar seseorang. Hasil penelitian Elianawani dan Wahyuni (2010) menunjukkan bahwa pemberian kebebasan memilih pola belajar sesuai
7 dengan minat pelajar ternyata memberi kenyamanan belajar dan motivasi berkompetisi yang positif sehingga pencapaian belajar menjadi lebih baik. Mahasiswa dianggap cukup mampu mengobservasi dan mengevaluasi cara belajar mereka menjadi efektif, serta merancang strategi belajar sesuai situasi yang sedang dihadapi sehingga menghasilkan prestasi akademik yang baik. Self regulated learning pun dapat memaksimalkan potensi akademik dalam diri seseorang sehingga nantinya akan memengaruhi hasil dari prestasi akademik mereka di sekolah maupun perguruan tinggi. Baik buruknya prestasi akademik yang dicapai juga tidak terlepas dari bagaimana individu tersebut mampu menilai dan memahami dirinya. Kemampuan menilai diri tersebut disebut dengan konsep diri. Konsep diri merupakan suatu aspek mental yang berkaitan dengan hampir seluruh aktivitas manusia salah satunya adalah prestasi (Hurlock, 1980). Slavin (2011a) menyatakan bahwa konsep diri adalah cara seseorang memahami kekuatan, kelemahan, kemampuan, sikap, dan nilai dalam dirinya. Hurlock (1980) juga menjelaskan bahwa konsep diri merupakan penilaian terhadap dirinya sendiri yang meliputi penilaian terhadap karakteristik fisik, psikis, sosial emosional, aspirasi, dan prestasi. Fitts (dalam Agustiani, 2009) juga menyatakan hal yang serupa bahwa konsep diri merupakan penilaian terhadap diri internal (identitas diri, diri sebagai pelaku, diri sebagai pengamat dan penilai) dan diri eksternal (diri fisik, diri etik-moral, diri personal, diri keluarga, diri sosial). Gabungan dari berbagai komponen internal maupun eksternal tersebutlah yang akhirnya membentuk konsep diri seseorang. Konsep diri juga diaanggap sebagai kemampuan seseorang untuk menjadi subjek dan objek sekaligus untuk melakukan penilaian tentang dirinya sendiri. Hal ini disebut dengan looking glass self (bercermin diri) yaitu mengimajinasikan suatu persepsi mengenai dirinya dalam pikiran orang lain (Cooley, 1902).
8 Konsep diri tidak semata-mata terbentuk karena pandangan subyektif diri sendiri, melainkan terbentuk dari pengalaman-pengalaman selama hidup dan bagaimana lingkungan menilai dirinya (Slavin, 2009). Konsep diri akan memengaruhi setiap aktivitas manusia termasuk aktivitas untuk berprestasi (Hurlock, 1980). Apabila lingkungan atau pihak-pihak pendidikan formal memberikan respon atau pandangan positif terhadap seseorang, maka individu cenderung termotivasi untuk mencapai prestasi. Sebaliknya, apabila lingkungan memberikan respon atau pandangan negatif dalam diri seseorang, maka orang tersebut akan berkembang dan membentuk konsep diri negatif sehingga mempengaruhi perilaku belajarnya untuk mencapai prestasi akademik. Tidak bisa dipungkiri bahwa prestasi akademik yang dicapai masing-masing individu pada pendidikan formal seperti pada perguruan tinggi selalu ada yang lebih unggul dan lebih rendah. Tidak maksimalnya seseorang mencapai prestasi akademik tentunya didasari oleh faktor-faktor tertentu. Berdasarkan penjelasann yang telah dipaparkan, peneliti merasa perlu untuk meneliti lebih dalam terkait peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik mahasiswa yang aktif di kegiatan non-formal yaitu ajang Bali Pageants. B. Rumusan Masalah Apakah terdapat peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik mahasiswa remaja akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi finalis Bali Pageants? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik mahasiswa remaja akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi finalis Bali Pageants.
9 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat membantu menunjang penelitian lain dalam bidang Psikologi khususnya Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, dan Psikologi Belajar yang terkait dengan self regulated learning, konsep diri, dan prestasi akademik. Penenelitian ini juga diharapkan bisa membantu mahasiswa psikologi maupun mahasiswa di bidang lainnya yang terkait untuk lebih memahami peran antara self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Orangtua Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi orangtua yang anakanaknya menjadi bagian dari finalis ajang Bali Pageants agar mengetahui bagaimana peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik anak. b. Bagi Mahasiswa Remaja Akhir Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa khususnya mahasiswa pada masa remaja akhir mengenai peran self regulated learning dan konsep diri terhadap pencapaian prestasi akademik mereka. c. Bagi Lembaga Pendidikan Formal Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi kepada pihak lembaga pendidikan formal yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk memberikan edukasi yang tepat kepada mahasiswa mengenai peran self regulated learning dan konsep diri terhadap mahasiswa terutama mahasiswa yang aktif pada kegiatan non-akademik.
10 c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penyusunan penelitian serupa mengenai peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik.
E. Keaslian Penelitian Penelitian mengenai Self Regulated Learning dan Konsep Diri terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Remaja Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang Pernah Menjadi Finalis Bali Pageants, sejauh ini menurut sepengetahuan peneliti belum pernah diteliti oleh peneliti lain. Walaupun sebelumnya belum pernah diteliti oleh peneliti lain, terdapat beberapa penelitian yang memiliki kemiripan dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Maisaroh pada tahun 2015 yang berjudul “Pengaruh Self Efficacy dan Self Regulated Learning terhadap Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta” menghasilkan bahwa self efficacy dan self regulated learning sama-sama berperan positif terhadap prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Negeri Jakarta. Variabel self efficacy sendiri memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar, begitupula dengan self regulated learning memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar. Perbedaan terletak pada variabel independen subjek yang digunakan. Subjek yang digunakan pada penelitian ini memiliki persamaan yaitu mahasiswa, namun mahasiswa yang digunakan pada penelitian kali ini adalah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian yang dilakukan oleh Banu Inan pada tahun 2013 yang berjudul “The Relationship Between Self Regulated Learning Strategies and Academic Achievement in a Turkish EFL Setting” menghasilkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tiga dimensi dari strategi self regulated learning (motivation and action to learning,
11 planning and goal setting, strategies for learning assessment) terhadap Grade Point Average atau rata-rata nilai di kelas partisipan. Perbedaan terletak pada variabel independen dan subyek yang digunakan. Penelitian oleh Banu Inan ini menggunakan satu variabel independen yaitu strategi Self Regulated Learning sedangkan peneliti menggunakan dua buah variabel independen yaitu Self Regulated Learning dan Konsep Diri. Dependen variabel yang digunakan Banu Inan juga berfokus pada pencapaian nilai kemampuan Bahasa Inggris, sedangkan dependen variabel peneliti berfokus pada Indeks Prestasi Akademik (IPK) mahasiswa. Metode penelitian yang dilakukan Banu Inan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif sedangkan peneliti menggunakan metode penghitungan kuantitatif saja. Penelitian yang dilakukan oleh Putu Riana Artyanti Putri tahun 2015 yang berjudul Hubungan Antara Self Regulated Learning dan Kelekatan Remaja Awal Terhadap Ibu dengan Prestasi Belajar Siswa SMP N 6 Denpasar. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi self-regulated learning dengan prestasi lebih besar dibandingkan dengan koefisien korelasi kelekatan remaja terhadap ibu. Perbedaan terletak pada independen variabel dan subyek yang digunakan. Putri menggunakan dua buah variabel yaitu self regulated learning dan kelekatan pada ibu sedangkan peneliti menggunakan self regulated learning dan konsep diri. Subyek yang digunakan adalah remaja awal di SMP Negeri 6 Denpasar sedangkan peneliti menggunakan subyek dengan kategori remaja akhir yaitu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi finalis ajang Bali Pageants. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Darmayanti pada tahun 2008 yang berjudul “Efektivitas Intervensi Keterampilan Self-Regulated Learning dan Keteladanan dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh” menunjukkan beberapa hasil yaitu (1) intervensi keterampilan Self-Regulated
12 Learning terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa tahun pertama pendidikan jarak jauh; (2) intervensi keteladanan tidak terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa tahun pertama pendidikan jarak jauh; (3) gabungan intervensi tidak terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri serta prestasi belajar mahasiswa tahun pertama pendidikan jarak jauh; (4) intervensi keterampilan Self-Regulated Learning terbukti efektif untuk meningkatkan komponen kebutuhan belajar, namun tidak terbukti efektif untuk meningkatkan komponen lain dari self-regulated; (5) gabungan intervensi terbukti efektif untuk meningkatkan komponen kebutuhan belajar. Perbedaan yang terletak pada penelitian oleh Tri Damayanti terletak pada independen variabel, dependen variabel, metode penelitian, serta subyek yang digunakan. Tri Damayanti menggunakan dua buah variabel independen yaitu keterampilan self regulated learning dan keteladanan sedangkan peneliti menggunakan self regulated learning dan konsep diri. Variabel dependen yang digunakan oleh Damayanti adalah kemampuan belajar mandiri dan juga prestasi belajar. Sedangkan peneliti menggunakan satu buah variabel dependen yaitu prestasi akademik. Damayanti menggunakan metode penelitian eksperimen sedangkan peneliti menggunakan metode penelitian korelasi atau mengetahui hubungan. Subyek yang digunakan oleh Damayanti adalah mahasiswa dengan pendidikan jarak jauh, sedangkan peneliti menggunakan mahasiswa yang pernah menjadi finalis Bali pageants di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Zuhra Wardatul Jannnah pada tahun 2015 yang berjudul “Hubungan Self Regulated Learning dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Informatika Bandung” menunjukkan hubungan yang erat antara self-regulated learning dengan prestasi belajar. Korelasi positif menunjukkan arti jika self-regulated learning menurun maka prestasi belajar siswa kelas XI SMK Informatika Bandung pun akan menurun, begitu pula sebaliknya. Perbedaan penelitian terletak pada independen
13 variabel dan subyek yang digunakan. Variabel independen yang digunakan oleh Wardatul hanya self regulated learning sedangkan peneliti menggunakan konsep diri sebagai variabel kedua. Subyek yang digunakan adalah siswa kelas XI SMK Informatika sedangkan peneliti menggunakan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi finalis ajang Bali Pageants Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sumantri pada tahun 2011 yang berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi”, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Berdasarkan hasil temuan tersebut disarankan khususnya dosen agar senantiasa berperan sebagai motivator dan inspirator dalam pemahaman konsep diri mahasiswa. Bagi mahasiswa agar senantiasa berintrospeksi diri dan memahami diri secara holistik, sehingga mampu merealisasi potnesi dirinya. Perbedaan terletak pada independen variabel yang digunakan. Sumantri hanya menggunakan konsep diri untuk mengetahui hubungan dengan prestasi akademik, sedangkan peneliti menggunakan dua independen variabel yaitu self regulated learning dan konsep diri. Subyek yang digunakan oleh Sumantri adalah Mahasiswa padda Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi, sedangkan peneliti menggunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi finalis ajang Bali Pageants. Penelitian yang dilakukan oleh Kusno Efendi pada tahun 2004 yang berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri dan Kemampuan Verbal dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas Lima Sekolah dasar Muhammadiyah Sukonadi Yagyakarta” menyatakan bahwa konsep diri mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar, karena dengan kemampuan untuk menilai dirinya secara objektif dapat memotivasi untuk berprestasi belajar lebih baik. Orang yang mampu menilai dirinya secara baik dapat
14 membangun kepercayaan dan keberanian diri. Munandar (1985) menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan pilar utama dari konsep diri, sehingga hal itu memungkinkan untuk menunjukkan prestasinya. Hasil lain juga didapatkan yaitu bahwa kemampuan verbal memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pencapaian prestasi belajar dibandingkan dengan konsep diri. Perbedaan terletak pada indipenden variabel dan juga subyek yang digunakan. Efendi menggunakan dua buah variabel independen yaitu konsep diri dan juga kemampuan verbal sedangkan variabel yang berbeda dari peneliti adalah menggunakan self regulated learning dan konsep diri. Subyek yang digunakan adalah siswa kelas lima di Sekolah Dasar sedangkan peneliti menggunakan subyek dengan kriteria mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian yang dilakukan oleh Prabawati S. Pambudi dan Diyan Y. Wijayanti pada tahun 2012 yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Keperawatan” menyatakan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri mahasiswa dengan prestasi akademik. Ini berarti bila konsep diri baik maka prestasi yang dimiliki akan baik, demikian pula kebaliknya bila konsep diri yang dimiliki kurang maka prestasi yang dimiliki akan kurang pula. Lembaga pendiidkan sebaiknya memperhatikan aspek konsep diri mahasiswa dalam proses pembelajaran. Perbedaan terletak pada indipenden variabel dan juga subyek yang digunakan. Pambudi dan Wijayanti hanya menggunakan satu buah variabel independen yaitu konsep diri sedangkan peneliti menggunakan self regulated learning dan konsep diri. Subyek yang digunakan sama dengan peneliti yaitu berkategori mahasiswa namun peneliti menggunakan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang pernah menjadi Bali Pageants sedangkan Pambudi menggunakan mahasiswa yang lebih spesifik yaitu mahasiswa jurusan keperawatan.
15 Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dipaparkan membuat munculnya dugaan atau hipotesis bahwa terdapat hubungan maupun peran yang cukup signifikan terkait adanya self regulated learning terhadap prestasi akademik dan peran konsep diri terhadap prestasi akademik. Siswa maupun mahasiswa yang menerapkan self regulated learning mampu membuat rencana dan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rangkaian strategi demi memaksimalkan proses belajar mandirinya di sekolah maupun di rumah. Strategi yang sesuai dengan individu membuat individu mampu belajar lebih efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi akademik pada pendidikan formalnya. Selan itu, penelitian terkait konsep diri juga memberikan hubungan positif terhadap prestasi akademik. Kemampuan siswa atau mahasiswa untuk memahami dirinya dapat membuat mereka mampu mengevaluasi dan lebih termotivasi untuk mengubah tingkah laku dalam belajar. Tingkah laku belajar yang berubah akibat pengetahuannya akan konsep diri yang dimiliki ternyata berhubungan dengan tinggi rendahnya prestasi akademik yang dicapai. Dalam penelitian yang sempat dilakukan, sebagian besar subyek yang digunakan oleh para peneliti adalah siswa dan juga mahasiswa pada suatu kelas. Perbedaan yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian kali ini adalah dengaan menggunakan subjek yang berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang tidak hanya mengemban tugas sebagai mahasiswa, melainkan mengemban tugas lain yang cukup besar dibandingkan dengan mahasiswa lain yaitu menjadi figur masyarakat karena pernah terpilih menjadi finalis Bali Pageants. Peneliti ingin mengetahui apakah self regulated learning dan konsep diri yang dimiliki para finalis tersebut berperan terhadap tinggi rendahnya hasil prestasi akademik mereka di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.