MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN BOLA VOLI YUSO SLEMAN PUTRI DITINJAU DARI MOTIF BERPRESTASI E-JOURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Olahraga
Oleh: Nanda Wijaya 12602241091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
1 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2016
MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN BOLA VOLI YUSO SLEMAN PUTRI DITINJAU DARI MOTIF BERPRESTASI Oleh: Nanda Wijaya, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi, yang dibagi dalam dua faktor, yaitu (1) motivasi instrinsik, dan (2) motivasi ekstrinsik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan angket sebagai instrumen pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi yang berkategori sangat baik 1 orang atau 4%, baik 8 orang atau 32%, cukup 11 orang atau 44%, kurang 3 orang atau 12% dan sangat kurang 2 orang atau 8%. Motivasi instrinsik berkategori sangat baik 2 orang atau 8%, baik 6 orang atau 24%, cukup 9 orang atau 36%, kurang 5 orang atau 20% dan sangat kurang 3 orang atau 12%. Motivasi ekstrinsik yang berkategori sangat baik 0 orang atau 0%, baik 8 orang atau 32%, cukup 9 orang atau 36%, kurang 7 orang atau 28% dan sangat kurang 1 orang atau 4%. Berdasarkan nilai rata-rata, motivasi berada pada kategori cukup baik dengan jumlah 11 orang atau 44%. Motivasi instrinsik berada pada kategori cukup baik dengan jumlah 9 orang atau 36%. Motivasi ekstrinsik berada pada kategori cukup baik dengan jumlah 9 orang atau 36%. Kata Kunci: Motivasi Atlet, Motif Berprestasi Abstract This research aimed to describes athlete motivation joining YUSO Sleman volley-training in context achievement motivation. This motivation is divided into two varieties: (1) intrinsic motivation, and (2) extrinsic motivation. In his research, the researcher used survey method that applied with questionnaire. In general, the results of the research showed some degree of motivation from highmotivated athletes to low-motivated athletes. 1 athlete or 4% are highly motivated, 8 athletes or 32% are motivated athletes, 11 athletes or 44% are enough-motivated athletes, 3 athletes or 12% are lowmotivated and 2 athletes or 8% are very unmotivated. Based on intrinsic motivation, the results showed: 8% of the data (2 athletes) are highly motivated, 24% of the data (6 athletes) are motivated, 36% of the data (9 athletes) are enough-motivated, 20% of the data (5 athletes) are less-motivated, and the rest of the data 12% (3athletes) are very unmotivated. Based on extrinsic motivation, the results showed: 32% of the data (8 athletes) are motivated, 32% of the data (9athletes) are enough-motivated, 28% of the data (7athletes) are less-motivated, and the rest of the data 4% (1athlete) is very unmotivated. From the average of the data, the researcher concludes that the motivation of the female athletes is good with 44% or 11 athletes. Keywords: Athlete’s motivation, Achievement Motivation
Sudah banyak pembinaan prestasi
PENDAHULUAN Olahraga bola voli tidak hanya
dalam cabang olahraga bola voli yang
dikenal sebagai olahraga rekreasi, akan
tersebar didaerah seluruh Indonesia dengan
tetapi
prestasi.
berbagai macam variasi pembinaan yang
Merujuk kepada Undang-Undang Nomor 3
dilakukan oleh klub-klub bola voli yang
Tahun 2005, pembinaan olahraga dilakukan
tersebar di daerah dengan tujuan pencapain
melalui
prestasi. Seperti yang dikemukakan oleh
juga
tiga
dalam
olahraga
domain,
yakni
olahraga
pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga
Toho Cholik dkk
(2007: 28) bahwa
prestasi, Toho Cholik dkk (2007: 29).
dikenal dua sistem pembinaan olahraga
Motivasi Atlet Mengikuti……(Nanda Wijaya) 2
yang umumnya dianut negara-negara maju,
Yuso Sleman. Di klub Yuso Sleman ini
yaitu
dengan
terbagi menjadi dua kelas yaitu putra dan
menonjolkan pada olahraga elit (elite sport)
putri serta di bagi menjadi beberapa jenjang
dan
yang
pembinaan
olahraga
pembinaan
olahraga
yang
disesuaikan
dengan
umur
dan
memfokuskan pada budaya gerak (sport
kemampuan seperti pemula, remaja, junior,
and movement culture).
dan senior. Atlet yang mengikuti latihan di
Untuk
dapat
puncak
klub bola voli Yuso Sleman putri datang
prestasi atlet harus melalui tahap yang
dari tingkatan sosial yang berbeda-beda dan
dinamakan sebagai latihan. Tanpa adanya
dengan
latihan
mampu
Perbedaan karakter yang dimiliki setiap
untuk
atlet harus mampu dipahami oleh pelatih
mendapatkan puncak prestasi yang sudah
sehingga pelatih mampu menyelaraskan
ditargetkan. Sasaran dan tujuan latihan
tujuan
secara
keseluruhan
atlet
tidak
mengembangkan
garis
mencapai
akan
keterampilan
besar
dijelaskan
oleh
karakter
atlet
yang
berlatih untuk
berbeda
yang
tujuan
pula.
secara
berprestasi.
Sukadiyanto (2005: 9) antara lain: (a)
Pelatih harus lebih menekankan arti dari
meningkatkan kualitas fisik dasar secara
berprestasi itu sendiri kepada atlet sehingga
umum
atlet mendapat gambaran sejauh mana
dan
menyeluruh,
(b)
mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik yang khusus, (c) menambah dan menyempurnakan mengembangkan
teknik, dan
(d)
menyempurnakan
peran prestasi bagi atlet itu sendiri. Dalam pembinaan prestasi dari klubklub bola voli di DIY khususnya klub bola voli Yuso Sleman putri,
masih banyak
strategi, teknik, dan pola bermain dan (e)
menekankan pada latihan secara umum
meningkatkan kualitas dan kemampuan
yang meliputi fisik dan keterampilan saja.
psikis
Menurut
olahragawan
yang
bertanding.
pengamatan
dilapangan,
Serangkaian latihan tersebut harus berjalan
penerapan tujuan untuk berprestasi belum
secara kontinyu sesuai dengan program
dijelaskan secara khusus hanya sebatas
latihan yang sudah disusun dan diterapkan
penjelasan secara garis besar saja yang
oleh pelatih .
diberikan pelatih kepada atlet. Sehingga
Dalam latihan ini peran atlet dan
atlet-atlet yang mengikuti latihan hanya
pelatih harus mempunyai hubungan yang
memahami bagaimana cara untuk dapat
mampu
berprestasi
menyelaraskan
tujuan
dan
melaksanakan peran sesuai dengan posisi masing-masing.
Salah
satunya
tanpa
tahu
kegunaan
dari
prestasi tersebut.
di
Salah satu hal yang mempengaruhi
Kabupaten Sleman yaitu klub bola voli
prestasi yaitu motivasi, baik dari dalam diri
3 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2016
atlet itu sendiri, dari orang tua, dari pelatih,
mempengaruhi antara lain adalah rutinitas
dan dari lingkungan dimana atlet tersebut
diluar jam latihan, kejenuhan selama
melakukan aktivitas. Motivasi instrinsik
mengikuti latihan, dan masalah-masalah
bisa ditingkatkan dengan menunjukkan
non teknis yang muncul diluar aktivitas
kepuasan-kepuasan
latihan.
usahanya
yang
diraih
memenangkan
dari
Kesungguhan
mereka
untuk
suatu
mencapai prestasi masih harus dipicu dari
pertandingan dan tidak mendasar pada
lingkungan luar seperti dorongan orang tua
hadiah, meskipun sebaliknya sesuatu yang
dan intruksi dari pelatih untuk melakukan
berasal dari luar bisa menjadi perangsang
aktivitas latihan dengan sungguh-sungguh.
(intensif) yang efektif untuk memacu suatu
Tanpa adanya hal itu para atlet cenderung
motivasi, Singgih dkk (1996: 108) .
melakukan proses latihan sesuai keinginan
Apabila
untuk
mereka tanpa melihat porsi yang harus
mengembangkan sebuah motivasi yang ada
mereka lakukan. Dengan demikian bisa
dari dalam dirinya dan motivasi yang
dikatakan bahwa motivasi berlatih keras
muncul dari luar dirinya maka motivasi
untuk pencapaian prestasi atlet kebanyakan
tersebut akan menjadi suatu motivasi saja
belum muncul dari diri atlet secara
tanpa diimbangi dengan perlakuan nyata
keseluruhan, atlet harus dipacu dengan
dikehidupan
intruksi-intruksi
atlet
tidak
mampu
sehari-hari.
Akan
tetapi
dari
luar
untuk
kebanyakan atlet yang berlatih di klub
mendapatkan apa yang diinginkan. Hal
Yuso Sleman Putri belum sadar betul
tersebut dapat berpengaruh kepada atlet
tentang pentingnya motivasi yang timbul
ketika
dari dalam diri, misalnya seperti sebagian
didampingi pelatih atau orang tua. Mereka
atlet datang latihan tidak tepat waktu,
akan
melakukan latihan karena kemauan orang
melaksanakan latihan beda dengan atlet
tua, dan apabila diberi materi latihan berat
yang memiliki keseriusan dalam berlatih
atlet selalu mengeluh, bahkan melakukan
yang muncul dari dalam dirinya akan
latihan
mampu melaksanakan aktivitas latihan
seenaknya
sendiri.
Kejadian
semacam itu tidak dilakukan oleh semua atlet,
hanya
semaunya
berlatih
sendiri
tanpa
dalam
sesuai prosedur dalam lingkungan apapun. Salah satu tujuan dalam latihan
cermati
adalah untuk berprestasi baik prestasi
dilapangan sebagian atlet yang melakukan
secara individu ataupun prestasi yang
hal semacam itu adalah atlet yang sudah
dicapai oleh klub tempat atlet tersebut
memasuki Sekolah Menengah Atas dan
berlatih. Setiap atlet menginginkan hal
Apabila
saja
harus
yang
melakukannya.
sebagian
mereka
saya
bangku Perkuliahan. Faktor yang dapat
Motivasi Atlet Mengikuti……(Nanda Wijaya) 4
seperti itu tergantung dari proses latihan
dilihat dari pencapaian prestasi klub bola
yang dilakukan oleh setiap atlet. Karena itu
voli Yuso Sleman Putri.
pula dikenal istilah teori umum pelatihan sebagai sajian pengetahuan yang telah tertata dan dikemas tentang semua prinsip,
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
dan metode pelatihan olahraga, berdasarkan
Penelitian ini merupakan penelitian
pengalaman dilapangan dan hasil penelitian
deskriptif. Metode yang digunakan dalam
dalam
penelitian
beberapa
sub
disiplin
ilmu
ini
adalah
metode
survey.
keolahragaan yang relevan seperti tersebut
Penelitian ini untuk mengetahui tingkat
diatas (Sudradjat dkk: 2000: 4). Di klub
motivasi atlet mengikuti latihan bola voli
bola voli Yuso Sleman Putri pembinaan
Yuso Sleman putri ditinjau dari motif
latihan yang dilakukan sudah terstruktur
berprestasi.
sesuai dengan ilmu melatih yang didapat
Waktu dan Tempat Penelitian
dari buku maupun bangku pendidikan
Penelitian dilakukan pada tanggal 16
kepelatihan. Akan tetapi prestasi yang
Juli 2016. Lokasi penelitian berada di GOR
dicapai oleh masing-masing individu itu
UNY.
berbeda. Pencapaian yang diraih oleh klub
Populasi
bola voli Yuso Sleman Putri di DIY juga
Penelitian
Penelitian
dan
Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
tidak stabil. Perbedaan-perbedaan mendasar tentang pemahaman latihan setiap atlet
atlet
bola voli Yuso Sleman putri yang
berbeda. Tingkat keseriusan latihan yang
berjumlah 37.
dilakukan setiap atlet juga berbeda. Hal
Teknik pengambilan sampel dengan
tersebut yang ingin penulis ketahui tentang
teknik purposive sampling, yaitu (1) atlet
motivasi atlet Yuso Sleman Putri dalam
aktif berlatih, (2) atlet pernah mengikuti
melaksanakan
untuk
pertandingan bola voli resmi. Berdasarkan
pencapaian puncak prestasi dari masing-
kriteria tersebut diperoleh sampel penelitian
masing
sebanyak 25 atlet.
proses
individu
itu
latihan
bagaimana
dan
dihubungkan dengan prestasi dari klub bola
Teknik Pengumpulan Data dan Teknik
voli Yuso Sleman Putri. Masalah tersebut
Analisis Data
dapat dijadikan pengetahuan lebih bagi
Metode
yang
digunakan
adalah
pembaca, penulis, dan pengurus klub bola
metode survey. Instrumen yang digunakan
voli Yuso Sleman Putri tentang karakter
untuk pengambilan data adalah angket.
latihan dari masing-masing atlet yang
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif.
5 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2016
Menurut Subagyo Pangestu (2003:2)
Sleman Putri ditinjau dari motif berprestasi
Statistik Deskriptif adalah bagian dari
yang telah disajikan dalam bentuk tabel
statistik
sebagai berikut:
yang
berfungsi
untuk
mengumpulkan data, menentukan nilainilai statistik dan pembuatan diagram atau
Tabel 6. Kategorisasi Deskripsi Statistik Motivasi
grafik mengenai suatu hal agar dapat
Putri PENELITIAN
Mengikuti
Latihan Bola Voli Yuso Sleman
dipahami HASIL
Atlet
DAN
Ditinjau
dari
Motif
Berprestasi
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan data
dideskripsikan dalam bentuk tabel sebagai
N o 1
berikut:
2
Tabel 5.
3
penelitian yang dilakukan maka dapat
Deskripsi Statistik Motivasi Atlet Mengikuti Latihan Bola Voli Yuso Sleman Putri Ditinjau Dari Motif Berprestasi Statistik Skor 93.72 Mean 93 Median 91 Mode 5.948 Std. Deviation 20 Range 83 Minimum 103 Maximum
4 5
Interval X > 102.64 96.69< x ≤ 102.64 90.75 < x ≤ 96.69 84.798 < x ≤ 90.75 X ≤ 84.798
Jumlah
Frekuen si 1
Persenta se (%) 4
8
32
Kateg ori Sangat Baik Baik
11
44
Cukup
3
12
2
8
Kuran g Sangat Kuran g
25
100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi
adalah
cukup
dengan
pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori cukup dengan 11 orang atau
Berdasarkan
data
diatas
dapat
dideskripsikan motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi
dengan rerata
sebesar 93.72, nilai tengah sebesar 93, nilai sering muncul sebesar 91 dan simpangan baku
sebesar
5.948.
Sedangkan
skor
tertinggi sebesar 103 dan skor terendah sebesar 83. Berdasarkan hasil tes maka dapat dikategorikan motivasi atlet Yuso
44%. Motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berpestasi yang berkategori sangat baik 1 orang atau 4%, baik 8 orang atau 32%, cukup 11 orang atau 44%, kurang 3 orang atau 12% dan sangat kurang 2 orang atau 8%.
Motivasi Atlet Mengikuti……(Nanda Wijaya) 6
Berdasarkan hasil analisis data penelitian
Tabel 8. Kategorisasi Deskripsi Statistik
motivasi instrinsik yang dilakukan maka
Motivasi Instrinsik Atlet Bola
dapat dideskripsikan dalam bentuk tabel
Voli Yuso Sleman Putri
sebagai berikut: Tabel 7. Deskripsi Statistik Motivasi Instrinsik Atlet Yuso Sleman Putri Statistik Skor Mean 50.24 Median 51.00 Mode 51 Std. 3.677 Deviation Range 12 Minimum 44 Maximum 56 Berdasarkan data di atas dapat dideskripsikan pada sub variabel motivasi instrinsik atlet Yuso Sleman Putri dengan rerata sebesar 50,24, nilai tengah sebesar 51, nilai sering muncul sebesar 51 dan simpangan
baku
sebesar
3,677. Skor
tertinggi sebesar 56 dan skor terendah sebesar 44. Berdasarkan hasil perhitungan maka
dapat
dikategorikan
motivasi
instrinsik atlet Yuso Sleman Putri yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:
N o 1
Interva l
Frekuens i
Persentas e (%)
Kategor i
2
8
Sangat Baik Baik
6
24
X> 55,76 2 52,08 < x≤ 55,76 3 48,40 < x≤ 52,08 4 44,72 < x≤ 48,40 X≤ 5 44,72 Jumlah
Cukup 9
36
5
20
3
12
25
100.0
Kurang
Sangat Kurang
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa motivasi instrinsik atlet Yuso Sleman Putri adalah cukup dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori cukup dengan 9 orang atau 36%. Motivasi instrinsik atlet Yuso Sleman Putri yang berkategori sangat baik 2 orang atau 8%, baik 6 orang atau 24%, cukup 9 orang atau 36%, kurang 5 orang atau 20% dan sangat kurang 3 orang atau 12%. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka dapat dideskripsikan motivasi ekstrinsik dalam bentuk tabel sebagai berikut:
7 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2016
Tabel 9.
Berdasarkan tabel di atas dapat
Deskripsi Statistik Motivasi
diketahui bahwa motivasi ekstrinsik atlet
Ekstrinsik
Yuso Sleman putri mengikuti latihan Statistik Mean Median Mode Std. Deviation Range Minimum Maximum
Skor 43.48 44.00 40 3.070 10 38 48
adalah
cukup
dengan
pertimbangan
frekuensi terbanyak berada pada kategori cukup dengan 9 orang atau 36%. Motivasi ekstrinsik atlet Yuso Sleman Putri yang berkategori sangat baik 0 orang atau 0%, baik 8 orang atau 32%, cukup 9 orang atau 36%, kurang 7 orang atau 28% dan sangat kurang 1 orang atau 4%.
Berdasarkan data di atas dapat dideskripsikan pada sub variabel dengan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
rerata sebesar 43,48, nilai tengah sebesar
Berdasarkan hasil penelitian dan
44,00, nilai sering muncul sebesar 40 dan
pembahasan yang telah dipaparkan maka
simpangan
Skor
dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi
tertinggi sebesar 48 dan skor terendah
atlet mengikuti latihan bola voli Yuso
sebesar 38. Berdasarkani hasil perhitungan
Sleman
maka
motivasi
berprestrasi adalah cukup baik dengan
ekstrinsik atlet Yuso Sleman Putri yang
pertimbangan frekuensi terbanyak berada
disajikan dalam tabel sebagai berikut:
pada kategori cukup dengan 11 orang atau
Tabel
baku
dapat
10.
sebesar
3,070.
dikategorikan
Kategorisasi Statistik Ekstrinsik
Deskripsi Motivasi
No Interval Frekuensi Persentase Kategori (%)
1 2 3 4 5
X> 48,09 45,02< x≤ 48,09 41,95 < x≤ 45,02 38,88 < x≤ 41,95 X≤ 38,88 Jumlah
0
0
8
32
Sangat Baik Baik
Cukup 9
36
7
28
1
4
25
100.0
Putri
ditinjau
dari
motif
44%. Motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berpestasi yang berkategori sangat baik 1 orang atau 4%, baik 8 orang atau 32%, cukup 11 orang atau 44%, kurang 3 orang atau 12% dan sangat kurang 2 orang atau 8%. Sedangkan motivasi instrinsik atlet
Kurang
Yuso Sleman Putri adalah cukup baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak
Sangat Kurang
Motivasi Atlet Mengikuti……(Nanda Wijaya) 8
berada pada kategori cukup dengan 9 orang atau 36%. Motivasi instrinsik atlet Yuso
Saran Berdasarkan
kesimpulan,
saran
Sleman Putri yang berkategori sangat baik
yang dapat dikemukakan adalah sebagai
2 orang atau 8%, baik 6 orang atau 24%,
berikut:
cukup 9 orang atau 36%, kurang 5 orang
1. Atlet bola voli tingkat daerah dan
atau 20% dan sangat kurang 3 orang atau
nasional khususnya Yuso Sleman
12%.
Putri harus memiliki kesadaran akan
Hasil statstik dari motivasi ekstrinsik atlet
pentingnya
Yuso Sleman putri
adalah cukup baik
latihan jika ditinjau dari motif
dengan pertimbangan frekuensi terbanyak
berprestasi untuk mencapai prestasi
berada pada kategori cukup dengan 9 orang
semaksimal mungkin.
atau 36%. Motivasi ekstrinsik atlet Yuso
2. Pelatih
motivasi
berperan
mengikuti
penting
untuk
Sleman Putri yang berkategori sangat baik
meningkatkan
semangat
0 orang atau 0%, baik 8 orang atau 32%,
atlet-atletnya.
Tumbuhkan
cukup 9 orang atau 36%, kurang 7 orang
dalam diri setiap atlet motivasi
atau 28% dan sangat kurang 1 orang atau
untuk berlatih sedisiplin mungkin,
4%.
karena prestasi yang diaraih oleh Dari
kesimpulan
diatas
dapat
dihubungkan dengan filosofi dari klub Yuso Sleman yang sudah dijelaskan di kajian pustaka yaitu atlet
harus dapat
berorganisasi dengan baik, memperhatikan studinya dan berprestasi setinggi mungkin.
berlatih dari
atlet berkaca pada latihan yang dilakukan oleh atlet itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Singgih D G, Monty P S dan Myrna Hardjolukito R S. 1996. Psikologi Olahraga Teknik dan Praktik. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Tingkat yang diprioritaskan adalah tentang belajar dan organisasi. Sedangkan prestasi ditulis di visi nomor 3. Maka dari itu terdapat hubungan antara filosofi klub Yuso Sleman terhadap hasil penelitian motivasi atlet mengikuti latihan bola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi dengan hasil cukup baik.
Subagyo Pangestu. 2003. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE UGM. Sudradjat P P, Rusli Lutan, dan Ucup Yusup. 2000. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sukadiyanto. 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY
9 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2016
Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksun. 2007. Sport Development Index Alternatif Baru Menguku Kemajuan Pembagunan Bidang Keolahragaan (Konsep, Metodologi, dan Aplikasi). akarta: Indek