Morfologi dan Arsitektur Kota
MODERNISASI DAN PEMBANGUNAN DI NEGARA DUNIA KETIGA Proses modernisasi yang mampu membawa perubahan di dunia di mulai dengan adanya kemajuan di negara eropa pada abad XV (era Renaissace) yang menjelaskan nilai-nilai budaya barat ke seluruh dunia pada era maritim. Proses modernisasi saat ini berada di dalam supremasi pasca kapitalisme di mulai dengan runtuh nya dunia sosialis( komunis ). Pada era globaisasi pada saat ini potter mengatakan bahwa telah terciptanya dua proses yaitu konvergensi konsumsi dan divergensi produksi.
MODERNISASI DAN DAMPAK SPASIAL • Proses modernisasi dalam aspek keruangan makro di negara sedang berkembang oleh santos sangat di tentu kan oleh peran sentralitas pemerintah dan melalui difusi yang akan disebarkan diseluruh dunia. Integrasi wilayah diharapkan melalui pengembangan hirarki kota-kota. Namun yang terjadi adalah suatu sirkuit pendek yaitu hubungan dan ketergantungan desa dan kota kecil langsung ke kota metropolitan. Sistem sentralisasi merupakan konsep pengembangan dari atas ( top down approach ) yang menempatkan kota besar sebagai pusat modernisasi yang mendifusikan ke bawah.
MODERNISASI DAN KELAHIRAN SEKTOR INFORMAL • Geertz menjelaskan dalam karyanya yang terkenal peddlers and princes menjelaskan sektor bazar adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan proses adhock tawar menawar dilakukan oleh pedagang pasar tradisional. Sifat sektor bazar tersebut menciptakan kesempatan kerja yang besar. Sifat sektor bazar tersebut melekat di sektor informal yang juga mempunyai kekuatan menyerap tenaga kerja dan memberi kesempatan pada modal kecil. • Moderinisasi keuangan adalah tindakan hasil perencanaan (planning) terhadap ruang dengan merubah kondisi yang natural atau tidak formal menjadi ruang yang formal.
Lanjutan..
• Produk moderenisasi di negara berkembang dalam sekor ekonomi dan sosial yang dapat menjelaskan “kelahiran “ sektor informal, hasil penelitian lapangan menunjuka terjadi dua proses yaitu : Evaluasi dan involuasi pada sektor informal. Pertama mengharapkan terjadi proses peningkatan sektor informal menjadi formal sedangkan yang kedua adalah proses keadaan atagnan yang menambah banyak sektor informal yang tetap berada dalam kemiskinan. • Dilapangan terlihat dua sirkuit yang berbeda. Sirkuit superior atau sektor formal ditandai dengan keteraturan, legal, berkualitas, sedangkan yang kedua sebaliknya.namun keduanya berada dalam proses transformasi atau perubahan dimana dapat terjadi sektor formal akan lebih cepat berkembang ketimbang sektor informal.
• Ilustrasi yang jelas tentang proses moderenisasi dan kelahiran sektor informal dapat dilihat misalnya dalam kasus perkembangan mederenisasi alat transport. Contoh lain adalah suatu kegiatann ekonomi kecil non pertanian di perdesaan yang disebut sebagai sektor tradisional, sektor bazar mreka antara lain adalah pembuat makanana, pengerajin bamabu, tanah liat dan bayak lainnya. • Pradigma pemberdayaan masyarakatbahwa melalui komunitas dan demokrasi serta keputusan politik secara teoritas dapat menjadi harapan untuk mendorong kemajuan kekuatan sektor tradisonal dan sektor informal. • Keadaan “ekologi sosial spasial’ dalam thesis burgess dan mckenzyini ternyata hasil dari proses dependensia masyarakat bawah kepada masyarakat astas.
• Proses perubahan dari pertanian ke non pertanian, dari perdesaan ke perkotaan dan proses moderenisasi (pembangunan) yang mempunyai watak selektif tersebut sangat berdampak kepada kelhiran sektor informal.
MORFOLOGI KOTA Dari Urbanisasi ke Morfologi Kota
• Thesis inilah yang menempatkatkan urbanisasi (proses pembentukan kota) sebagai suatu usaha manusia untuk mencapai kemajuan melalui proses moderenisasi. Proses urbanisasi di eropa yang terjadi pada masa sebelum dan sesudah revolusi industri mempunyai karakteristik yang berbeda. • Dengan demikian maka pemecahan masalah kemiskinan kota merupakan usaha mencapai tujuan urbanisasi atau tujuan modernisasi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang manusiawi. Dengan demikian mengartikan moderenisasi itu sendiri harusdiletakkan kepada tujuan memperbaiki hal-hal yang kurang dan mempertahankan hal-hal yang baik.
• Pembentukan kota adalah suatu usaha manusia menuju peningkatan kehidupanya dan dikatakan sebagai usaha memodernisasikan kehidupannya.
Lanjutan.. Dua bentuk urbanisas sebagai difusi moderenisasi juga diketengahkan oleh fridmenan dan kawan-kawan (1971).
1. Urbanisasi sebagai konsentrasi geografis penduduk dan aktifitasnon pertanian pada milieu ( lingkungan kehidupan ) kota dalam bentuk dan ukuran yang bervariasi. 2. Urbanisasi sebagai difusi geografis nilai-nilai, perilaku, organisasi dan industri perkotaan. Yang petama akan menciptakan perubahan atau perkembangan fisik lingkungan buatan, yaitudengan kepadatan permukiman dan bangunanbangunan non permukiman.
Yang kedua adalah suatu perpses difusi moderenisasi yang membentuk kehidupan dinamis sebagai kehidupan perkotaan yang membedakan kehidupan perdesaan.
Lanjutan.. • Ruang perkotaan (kata ”perkotaan” mengganti arti kata urban dalam bahasa inggris yang merupakan kata sifat dari the city) atau Urban space kita tinjau tersebut artinya bahwa ruang perkotaan adalah ruang yang sudah bukan ruang perdesaan, adalah hasil dari proses moderenisasi atau perubahan yang merupakan kehidupan non pertanian dan hetrogen. • Oleh karena itu pemahaman mengenai ruang perkotaan (urban space) hanya dapat dimengerti perbedannya dengan ruang fisik settlement perdesaan melalui pemahaman urbanisasi (kehidupan perkotaan). • Urbanisasi di negara dunia ketiga mempunya ketergantungan dengan kegiatan ekonomi negara maju, urbanisai yang terkonsentrasi pada kota-kota besar menarik penduduk desadan banyak menciptakan kemiskinan kota.
Lanjutan..
• Ruang perkotaan yang terjadi di kota-kota indonesi atau di negara berkembang umumnya mempunyai karakter yang beragam, dari ruang perkotaan yang masih semi perdesaan, ruang perkotaan yang kumuh hingga ruang perkotaan yang rapi. • Bentuk fisik ruang perkotaan yang kita sebut morfologi kota merupakan hasil bentukan kehidupan sosial, ekonomi, budaya bahkan politik.
Dari Planned ke Unplanned Settlement
• Bahwa kostof mengatakan hasil suatu ruang kota terbentuk oleh dua proses : hasil perencanaan disebut sebagai planned settlement dan urban process yang menghasilkan suatu unplanned settlement. • Sejarah perkembangan planned settlement terja.di sejak 6000 tahun SM, peradapan perkotaan telah menciptakan proses pembentukan morfologi kota yang silih berganti dan bercampur antara morfologi yang direncanakan secara komunal dan perkembangan individual bangunan yang dibangun secara sepontan yang di kaitkan sebagai setttlement tak terencana.
Lanjutan.. • Desain kota merupakan bentuk akhir dari perencanaan dan setelah terjadi perkembangan urbanisasi yang kompleks seperti sekarang ini maka perencanaan kota makin mudah direalisasi. • Terbentuknya morfologi settlement selain terencan juga terjadi secara tidak terencana, kekuatan individual bergerak menjadi kekuatan komunal, inilah proses unplanned setllement yang terbentuk secara organis,tumbuh dan berkembang sesuai dengan urban proses. • Kostof mengatakan bahwa apapun intial kota waktu di rencanakan dalam perkembangannya selalu tidak bisa tetap dan terdorong berubah karena urban proses yang membentuk uplanned settlement.
TERIMA KASIH