HPEQ Project 2011
MONITORING PELAKSANAAN UKDI PERIODE APRIL 2011 LOKASI CENTER CBT TANGGAL PENGAWAS PUSAT PENGAWAS LOKAL OBSERVER PROYEK HPEQ
: FK Universitas Krida Wacana, Jakarta : YA / BELUM (*) coret yang tidak perlu : 2 April 2011 : Rini Sardjono : 2 staf pengajar FK Atmajaya : 1. Aprilia Ekawati Utami 2. Firia Haryanti
Berikut adalah hasil observasi try out CBT di FK UKRIDA, dengan mempertimbangkan aspek substansi maupun teknis. A.
ASPEK SUBSTANSI
Narasumber : dr. Djap (Koordinator CBT FK UKRIDA)
NO
PARAMETER PENILAIAN
KLARIFIKASI
1
Jumlah pelaksanaan UKDI
Sekitar 10 kali (dilaksanakan mulai tahun 2008)
2
Jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian (saat ini) : -Computer Based Testing (CBT) : -Paper Based dilaksanakan :
Testing
(PBT)
• 51 orang (19 orang dari FK UKRIDA, 32 orang dari FK ATMAJAYA) :
jika
masih
• ± 250 orang (periode
3
Jumlah rata-rata peserta uji tiap periode uji
4
Rata-rata tingkat kelulusan UKDI (dari seluruh 70 – 85 % periode UKDI)
5
Rata-rata nilai kelulusan UKDI (dari seluruh periode 60 – 65 UKDI)
6
Try Out UKDI : -Jumlah peserta try out :
-Tingkat kelulusan UKDI pada saat try out CBT : -Rata-rata nilai uji :
± 80 orang / periode uji ; pernah mencapai 130 orang (sangat bervariasi, dikarenakan perbedaan karakteristik dan kemampuan dari tiap calon lulusan)
51 orang (2 tidak hadir, sehingga hanya 49 orang yang mengikuti try out pada tanggal 2 April 2011 ini) Try Out UKDI pada tanggal 2 April 2011 merupakan try out pertama bagi FK UKRIDA, sehingga 2 parameter selanjutnya masih belum bisa dijawab
7
Problem yang dihadapi dalam implementasi CBT :
Dikarenakan try out CBT ini baru pertama kali dilaksanakan, maka secara garis besar persiapan implementasi CBT belum memiliki kendala yang berarti
8
Rekomendasi perbaikan
•
Diharapkan software UKDI bisa segera di-share kepada FK UKRIDA, supaya UKRIDA dapat
HPEQ Project 2011
• •
menyelenggrakan try out mandiri untuk memperkuat pembekalan CBT bagi mahasiswa UKDRIDA Diharapkan ada maintenance software Menghadapi kemungkinan UKRIDA sebagai salah satu center UKDI maka perlu penambahan unit komputer, meja maupun IT equipment pendukung lainnya. Perlu diupayakan pengadaan meja dengan ukuran yang lebih kecil dari yang ada saat ini, supaya daya tampungnya bisa lebih besar
B. ASPEK TEKNIS Narasumber : 1. Eko (Koordinator IT FK Ukrida) 2. Priyo (Operator IT FK UKRIDA)
NO 1
PARAMETER PENILAIAN
KLARIFIKASI
Jumlah fasilitas komputer yang tersedia : - Fasilitas Komputer & IT Equipment lain dari proyek HPEQ - Fasilitas Komputer & IT Equipment lain yang merupakan hak milik institusi
• Belum ada (jika pengajuan sebagai center CBT disetujui, diharapkan akan ditambah 50 komputer • 88 unit : - 42 unit merupakan sumbangan dari yayasan (tahun 2003) - 46 unit adalah milik FK (tahun 2009)
2
Jumlah fasilitas komputer yang digunakan 88 unit (saat ini) untuk CBT
3
Jumlah operator IT institusi
2 orang yang berasal dari Pusat Teknologi Informasi (PTI) UKRIDA
4
Apakah sudah ada item bank system yang terintegrasi dengan item bank nasional ? (mohon dijelaskan juga mekanisme item bank system yang digunakan)
• FK UKRIDA memiliki server yang terintegrasi dengan server universitas (diletakkan di ruang server, bersebelahan dengan ruang CBT) • Untuk try out kali ini, KB UKDI meminjamkan temporary server (berupa hardisk) kepada FK UKRIDA. Server tersebut berfungsi sebagai warehouse data CBT yang langsung terhubung pada 88 komputer yang tersedia pada ruang CBT, meskipun yang diaktifkan hanya 51 komputer. • Saat ini, mekanisme item bank CBT centralized, tetapi koordinasi antara koordinator IT UKRIDA dengan operator IT pusat sudah berjalan dengan baik. Pada pelaksanaan try out, kedua belah pihak tersebut siaga untuk memastikan agar IT system yang mendukung CBT berjalan dengan lancar
5
Permasalahan yang dihadapi terkait sarana dan prasarana CBT :
HPEQ Project 2011
• Untuk computer yang saat ini dimiliki PTI UKrida (yang nantinya juga akan digunakan pada CBT center), perlu penambahan spare part pada setiap komputer
- Hardware (Komputer)
• Terkadang tegangan listrik menjadi kurang stabil, oleh karena itu dibutuhkan stabilisator (UPS)
- Instalasi software CBT - Item bank system
6
Rekomendasi prasarana CBT
perbaikan
• Untuk saat ini, item bank system FK UKRIDA belum memiliki permasalahan berarti karena masih dihandle secara centralized oleh tim item bank nasional sarana
dan •
•
PC dan meja yang lama (sebanyak 42 unit) diharapkan dapat diganti dengan yang baru (dengan bantuan dari proyek HPEQ). Saran : spec komputer sebaiknya seperti merek ACER Perlu pengadaan stabilisator (UPS) perlu input stabilisator yang seharusnya digunakan untuk kapasitas 100 orang
KESIMPULAN HASIL OBSERVASI : Berdasarkan hasil wawancara dengan koordinator CBT UKRIDA, maka FK UKRIDA memang terlihat sudah sangat siap untuk menjadi salah satu center CBT nasional. Hal ini juga didukung oleh Dekan FK UKRIDA yang memamg telah menyiapkan pendanaan khusus untuk membangun pusat CBT FK UKRIDA (selesai dibangun pada akhir tahun 2010). Apabila terpilih menjadi center CBT, FK UKRIDA telah berkomitmen untuk memberikan dukungan fasilitas yang dapat mendukung pelaksanaan CBT bagi mahasiswa UKRIDA dan mahasiswa FK sekitar. Hal ini ditandai dengan dapat digunakannya lab komputer universitasi, yang memiliki daya tampun 150 komputer (dengan catatan, pelaksanaan CBT dilaksanakan pada hari Sabtu atau Minggu, supaya tidak bentrok dengan kegiatan belajar dan mengajar UKRIDA). Selain itu, FK UKRIDA juga telah menyiapkan ruang karantina bagi peserta CBT (apabila dilaksanakan lebih dari 1 round), yang dapat menampung sekitar 100 orang. Ruang karantina terdiri dari 10 ruang tutorial yang berkapasitas masing-masing 10 orang mahasiswa dan memungkinkan untuk melakukan diskusi atau belajar bersama sebelum menghadapi CBT. Di sisi lain, untuk mengantisipasi gangguan teknis supply listrik, maka telah dipasang genset yang memiliki kapasitas 5000 watt. Maintenance sarana dan prasarana CBT dibantu oleh Pusat Teknologi Informasi (PTI) dari universitas. Pada pelaksanaan PBT selama ini, FK UKRIDA telah memfasilitasi pelaksanaan PBT untuk FK sekitar, seperti FK Atmajaya, FK UNTAR, FK UPH maupun FK Trisakti, dengan rata-rata dilaksanakan dalam 2 gelombang ujian. Pada try out CBT saat ini, UKRIDA mendapat jatah dari KB UKDI untuk menampung 32 mahasiswa dari FK Atmajaya. Pelaksanaan try out CBT kali ini hanya dilakukan dalam 1 gelombang. Hal ini agak ironis, karena jumlah mahasiswa lokal FK UKRIDA yang terlibat jauh lebih sedikit. Akan tetapi, koordinator CBT meyakinkan bahwa jumlah peserta CBT yang sebenarnya (bulan Mei 2011) akan lebih banyak dari yang mengikuti try out saat ini, karena masih banyak mahasiswa yang masih harus mengikuti co-ass. Untuk implementasi CBT pada bulan Mei, diharapkan koordinator CBT dari masing-masing FK dapat melakukan konsolidasi dengan koordinator CBT UKRIDA, apabila terpilih menjadi salah satu center CBT. Di sisi lain, observer juga sempat berdiskusi terkait persiapan OSCE. FK UKRIDA telah memiliki ruangan skills lab yang terdiri dari 21 ruangan. Penyelenggaraan OSCE (uji skills komprehensif)
HPEQ Project 2011
telah dilaksanakan di FK UKRIDA sejak 2 tahun terakhir. Pelaksanaan OSCE dalam 1 gelombang dilaksanakan dalam waktu rata-rata tiga hari. Terkait rencana OSCE nasional, koordinator CBT UKRIDA agak pesimis, mengingat pelaksanaan OSCE internal saja sudah sangat memakan waktu dan kekhawatiran standardisasi pelaksanaan OSCE yang meliputi mekanisme uji, penguji, kriteria penilaian maupun pasien standar yang akan digunakan, meskipun hal-hal tersebut telah diupayakan untuk distandardisasi melalui program komponen 2 proyek HPEQ. Selain itu, dengan adanya OSCE nasional, dinilai tidak efektif, karena pada dasarnya FK UKRIDA telah melaksanakan uji skills komprehensif di tahap akhir pendidikan dan telah melaksanakan uji skills di tiap akhir blok, dengan menggunakan pasien yang sebenarnya. Oleh karena itu, rencana implementasi OSCE nasional, sebaiknya dapat dipertimbangkan kembali. Di sisi lain, terkait intervensi program komponen 2 proyek HPEQ selama ini, FK UKRIDA telah berperan aktif untuk mengikuti tiap pelatihan yang difasilitasi komponen 2 proyek HPEQ, dan telah melakukan knowledge sharing hasil pelatihan kepada rekan-rekan di FK UKRIDA secara reguler. Rata-rata kontribusi pengiriman soal FK UKRIDA untuk direview pada tingkat nasional adalah 50 – 100 soal per periode uji. Cukup baiknya tingkat kelulusan UKDI FK UKRIDA, secara tidak langsung dipengaruhi oleh kualitas item writer FK UKRIDA. Kemampuan item writer ini dirasakan meningkat setelah mengikuti pelatihan-pelatihan komponen 2 proyek HPEQ.
DOKUMENTASI KEGIATAN :
Lokasi CBT FK UKRIDA, terletak di lantai 1 Labkom FK UKRIDA
Persiapan Try Out : Peserta mendapat briefing dari pengawas pusat terkait tata tertib CBT. Setelah itu, peserta diberi kesempatan untuk melakukan trial sebelum melakukan try out. Trial dilaksanakan selama sekitar 10 menit, untuk mengantisipasi apabila ada error pada sistem dan sebagai tahap adaptasi peserta CBT.
HPEQ Project 2011
Pelaksanaan Try Out (1 round) : Real try out dimulai pada pukul 08.00. CBT dilaksanakan dalam waktu 200 menit, dan berisi 200 soal yang berbeda. Komposisi soal berbeda antara satu peserta uji dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari cheating antar peserta.
Ruang Karantina Peserta CBT : kapasitas 100 orang, dalam bentuk 10 ruang tutorial
Ruang skills lab yang dipersiapkan menjadi OSCE center. Terletak di lantai 3 kampus FK UKRIDA, memiliki 21 ruangan dan telah memiliki peralatan skills lab yang cukup lengkap Jakarta, 2 April 2011 Observer 1,
Observer 2,
HPEQ Project 2011
(Aprilia Ekawati Utami )
(Firia Haryanti)