MODUL RINGKAS PEMILU AKSES BAGI PENYANDANG DISABILITAS PUSAT PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT PPUA-PENCA
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
a
MODUL RINGKAS PEMILU AKSES BAGI PENYANDANG DISABILITAS
PUSAT PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT PPUA-PENCA
Kata Pengantar
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
i
PPUA - Penca
ii
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Sambutan
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
iii
PPUA - Penca
iv
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Daftar Isi Kata Pengantar
i
Sambutan iii Daftar Isi
v
Ringkasan 1 Rencana Pelajaran
5
Presentasi Power Point
9
Tata Cara Simulasi Pemilu Akses Bagi Pemilih Penyandang Disabilitas.
37
Tahap I. Tahap Persiapan Simulasi Pemilu Akses :
37
Tahap II. Tahap Simulasi Pemungutan Suara.
38
Tahap III. Tahap Simulasi Penghitungan Suara
39
Tahap IV : Tahap Simulasi Pemungutan Suara Selesai.
40
Tata Cara Penggunaan Alat Bantu Coblos Tunanetra (Template) Bagi Pemilih Tuna Netra
41
Panduan Ringkas Memberikan Layanan Ramah Disabilitas Dalam Pemungutan Suara.
42
Pre dan Post Test Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Pilkada 2015 45 Pertanyaan Wawancara
46
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
v
PPUA - Penca
vi
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Ringkasan
Penulisan Modul Ringkas Pemilu Akses Penyandang Disabilitas ini, dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan ketersediaan sebuah Modul Pelatihan yang ringkas, mudah dimengerti dan diterapakan oleh Penyelenggara Pemilu tingkat pusat hingga tingkat KPPS di daerah terpencil. Modul ini disusun dari materi yang bersumber dari Undang-Undang Pemilu, Peraturan KPU, Panduan Teknis KPU dan serangkaian kebutuhan layanan bagi Pemilih Disabilitas di Tempat Pemungutan Suara. Modul ini berisi kompilasi serangkaian materi pelatihan diantaranya dalam bentuk materi Power Point ( slide ), Tata Cara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Tata Cara Simulasi Templete Tunanetra dan Penayangan foto para penyandang disabilitas yang sedang melakukan pemungutan suara di TPS. Modul ini juga dilengkapi dengan Panduan Ringkas Melayani Pemilih Disabilitas di TPS dan sejumlah pertanyaan Pre dan Post Test yang dapat dipergunakan untuk mengukur efektivitas dan manfaat dari setiap pelatihan yang dilakukan. Implementasi terwujudnya Pemilu Akses, didukung oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU ) dengan terbitnya Surat Instruksi dari BAWASLU pada bulan September tahun 2015 Perihal Pengawasan hak akses dan layanan bagi pemilih disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Akhirnya selamat mengaplikasikan modul ini, bagi pemajuan pemilu yang demokratis, universal dan non diskriminasi
Jakarta, Januari 2016. Tim Penulis: Dra. Ariani Soekanwo, Heppy Sebayang, SH, Syamsuddin Sar
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
1
PPUA - Penca
2
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Rencana Pelajaran
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
3
PPUA - Penca
4
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
PELAJARAN:
Rencana Pelajaran
Aksesibilitas pilkada 2015 TUJUAN: • Menginspirasi peserta pelatihan tentang pemilu akses. • Meningkatkan pemahaman dan sensitivitas peserta pelatihan terhadap pemilih disabilitas. • Mendorong agar peserta pelatihan sesuai tugas dan wewenangnya menyelenggarakan pilkada 2015 akses penyandang disabilitas. • Penguatan kapasitas peserta pelatihan berkaitan dengan pemilu akses bagi penyelenggara pemilu di tps. • Mendorong penyelenggara pemilu di tingkat tps dalam mewujudkan pemilu akses dan non diskriminatif. METODE PELATIHAN: • untuk mencapai tujuan tersebut diatas, modul ini diterapkan dengan metode partisipatif yang berarti metode pelatihan ini berbasis pada sikap pro aktif peserta sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. • kedudukan fasilitator adalah setara dengan peserta pelatihan yang berarti bahwa fasilitator tidak menggurui peserta pelatihan. peran fasilitator hanya menstimulasi dan memfasilitasi proses pelatihan, termasuk penggalian potensi dan informasi, tukar menukar pemikiran, analisis dan pembelajaran bersama. SASARAN PESERTA: Calon fasilitator yang akan melatih penyelenggara pemilu tentang pemilu akses. MATERIAL : • Slide power point (22 slides). • Simulasi alat bantu coblos disabilitas netra. • Penayangan foto atau film akses pemilu.
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
5
PPUA - Penca AGENDA DAN WAKTU PELATIHAN
Kegiatan Pendaftaran
6
Waktu
Penanggungjawab Panitia
Pengantar
Fasilitator
Dasar Hukum
Fasilitator
Siapakah Penyandang Disabilitas
Fasilitator
Ragam Pemilih Disabilitas
Fasilitator
Foto Pemilih Disabilitas
Fasilitator
Pilkada yang Akses Bagi Pemilih Disabilitas
Fasilitator
Jenis-jenis Aksesibilitas dalam Pilkada
Fasilitator
Aksesibilitas Non Fisik
Fasilitator
Aksesibilitas Fisik
Fasilitator
Akses Layanan Ramah Disabilitas
Fasilitator
Slogan Pemilu Akses
Fasilitator
Simulasi Braille Template dan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Fasilitator
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Presentasi PowerPoint Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
7
PPUA - Penca
8
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Presentasi Power Point
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
9
10
Pengantar II. Dasar Hukum III. Siapakah Penyandang Disabilitas IV. Ragam pemilih disabilitas V. Foto pemilih disabilitas VI. Pilkada yang Akses bagi pemilih Disabilitas VII. Jenis-Jenis Aksesibilitas dalam pilkada a. Aksesibilitas Non Fisik b. Aksesibilitas Fisik c. Akses Layanan Ramah Disabilitas VIII Slogan Pemilu Akses IX. Simulasi
I.
ALUR PRESENTASI
PPUA - Penca
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
11
Peserta memahami Aksesibilitas bagi pemilih disabilitas dalam Pilkada Peserta mampu memberikan pelatihan tentang Pilkada Akses
KPPS 3. Materi ini dapat digunakan sampai ke tingkat KPPS 4. Pilkada mampu melayani setiap pemilih disabilitas
2. Peserta mampu memberikan pelatihan pada petugas Pilkada di tingkat
1. Peserta memahami tentang Pilkada akses
Hasil Yang Diharapkan :
2.
1.
Tujuan :
I. PENGANTAR
12
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
“Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.“
Pasal 28 H ayat 2 amandemen ke 2 UUD 1945 berbunyi:
“Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.”
Pasal 28 I ayat 2 amandemen ke 2 UUD 1945 berbunyi:
II. DASAR HUKUM
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
13
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah
PKPU No. 113 Thn. 2015 tentang Spesifikasi Teknis
Penghitungan Suara Pilkada
Peraturan KPU No. 10 Thn 2015 Tentang Pemungutan dan
No.11/2012, No. 13/2012, Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Peraturan KPU, BAWASLU dan DKPP No. 1/2012
2004 tentang Pilkada
UU RI No. 1 Thn 2015 Tentang Penetapan Perpu No.1 Thn
UU No. 15 Thn 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
II. DASAR HUKUM (lanjutan)
14
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
yang Memiliki hambatan mobilitas dan karena faktor lingkungan dan/atau sikap
• (Sumber : UU no 11 tahun 2011)
tanpa lingkungan yang akses, bantuan/pelayanan orang disekitarnya .
• Seseorang yang tidak dapat berpartisipasi penuh dan efektif
berinteraksi masyarakat
• Seseoprang
(Kecerdasan), mental (Kejiwaan), dan/atau sensorik (Panca indra),
• Seseorang yang memiliki keterbatasan fisik(tubuh) , Intelektual
III. SIAPAKAH PENYANDANG DISABILITAS
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
15
adalah
pemilih
yang
tidak
dapat
kecerdasan. Mereka berusia 40 tahun lebih tetapi kecerdasan dan perilakunya seperti anak 10 tahun.
Pemilih Tunagrahita adalah pemilih yang memiliki keterbatasan
Tunarungu mendengar.
Pemilih
Pemilih Tunawicara adalah pemilih yang tidak dapat berbicara.
Pemilih Tunanetra adalah pemilih yang tidak dapat melihat.
lain: pengguna kursi roda, polio kaki/tangan, eks lepra, orang kecil.
Pemilih Tunadaksa adalah pemilih dengan cacat tubuh antara
IV. RAGAM PEMILIH DISABILITAS
16
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
(Sumber : Panduan Teknis KPPS)
Penyandang Disabilitas Psikososial, gangguan jiwanya dapat ditekan serendah mungkin dengan meminum obat secara teratur, disertai perlakuan keluarga yang penuh perhatian. Dengan demikian mereka dapat melaksanakan aktifitas kehidupan sebagaimana warga negara pada umumnya
Sir Winston Churchill (Jenderal Inggris dalam Perang Dunia II) adalah penyandang Bipolar.
Presiden Amerika Serikat ke 16, Abraham Lincoln adalah penyandang depresi berat.
kejiwaan (yang tidak meresahkan masyarakat).
Pemilih Disabilitas Mental adalah pemilih yg mengalami gangguan
IV. RAGAM PEMILIH DISABILITAS
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
17
Pemilih kursi roda sedang memasukkan surat suara
Pemilih kursi roda sedang memberikan suara
V. FOTO PEMILIH DISABILITAS
18
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Pemilih daksa sedang memasukkan surat suara
Pemilih daksa (pengguna tongkat dan orang kecil) sedang memberikan suara
(Lanjutan)
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
19
Pemilih disabilitas netra sedang memasukkan surat suara
Pemilih disabilitas netra sedang menggunakan alat bantu coblos
(Lanjutan)
20
Pemilih disabilitas rungu sedang memberikan suara
(Lanjutan)
PPUA - Penca
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
21
Pemilih disabilitas grahita sedang memberikan suara
FOTO PEMILIH DISABILITAS (Lanjutan)
22
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
(Sumber : UU no 19 tahun 2011)
seseorang menjadi calon dan atau menjadi penyelenggara pemilu.
Tidak ada persyaratan yang membatasi hak
terjamin
Pemilih bebas memilih dan kerahasiaan pilihan
mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang;
Tahapan, fasilitas, dan bahan-bahan Pilkada
VI. PILKADA YANG AKSESIBEL
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
23
a. Aksesibilitas Non Fisik: b. Aksesibilitas Fisik : c. Akses Layanan ramah disabilitas :
VII. JENIS-JENIS AKSESIBILITAS BAGI PEMILIH DISABILITAS
24
Non Fisik
Sediakan Informasi Pilkada yang aksesibel : • Bagi tuna rungu : Pergunakan Bahasa Isyarat Indonesia, tulisan berjalan (running teks).
VIIa. Aksesibilitas
PPUA - Penca
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
25
Bagi tuna netra : Sediakan informasi Pilkada bentuk audio (suara), dan huruf braille .
Lanjutan
26
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
disabilitas
• Sediakan formulir C3 /form
pendampingan bagi pemilih
• Sediakan alat bantu coblos pemilih tuna netra di setiap TPS
pengguna kursi roda
• Tinggi meja kotak suara 35 cm agar mudah dijangkau oleh
• Ukuran tinggi meja bilik suara 75 cm dan berongga
pengguna kursi roda
• Lebar pintu masuk TPS 90 cm untuk memberi akses gerak
tidak berbatu- batu, tidak berumput tebal, tidak melompati parit.
• Tempatkan TPS dilokasi yang rata, tidak bertangga-tangga,
VIIb. Aksesibilitas Fisik :
PPUA - Penca
Denah TPS Akses
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
27
28
DISABILITAS
Pemilih Tuna Netra : Sentuh pundak atau tangannya saat hendak memulai pembicaraan. Tawarkan kepadanya apakah membutuhkan pendampingan atau membutuhkan alat bantu coblos Pemilih Tuna Rungu : Tepuk bahunya, Tatap wajahnya, berbicaralah dengan gerak mulut yang jelas dan perlahan agar dia dapat membaca gerak bibir Anda dan tidak perlu berteriak. Berikan kode atau lambaikan tangan Anda bila saat gilirannya untuk mencoblos tiba.
VIIc. AKSES LAYANAN RAMAH
PPUA - Penca
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
29
Pemilih Tuna Grahita : Biasanya pemilih Tuna Grahita didampingi oleh keluarganya atau oleh gurunya.
Pemilih Tuna Daksa : Tawarkan bantuan apa yang dibutuhkan, dan lakukanlah sesuai petunjuk. Bagi pengguna kursi roda, untuk melewati tanggul, anda dapat membantu dengan menginjak bagian belakang kursi roda, agar bagian depan kursi roda sedikit terangkat. Apabila lokasi TPS bertangga-tangga, untuk menuruni tangga pastikan kursi roda dalam posisi mundur.
(lanjutan)
30
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Pilkada yang Aksesibel Meningkatkan Partisipasi Pemilih Disabilitas
Pilkada yang Aksesibel dan Non Diskriminasi Merupakan Pemenuhan Hak Politik Penyandang Disabilitas Sebagai Warga Negara
VIII. SLOGAN PEMILU AKSES
PPUA - Penca
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
31
Suara • Berkomunikasi dengan Tuna Rungu • Pengisian Form C-3 pendampingan Pemilih Disabilitas • Melayani dan Membantu Pemilih Disabilitas
• Pemilih Pengguna Kursi Roda Mencoblos di Bilik
• Penggunaan Alat Bantu Coblos Tuna Netra
IX. SIMULASI
Panduan Layanan Ramah Disabilitas
PPUA - Penca
32
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
33
PPUA - Penca
34
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Simulasi
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
35
PPUA - Penca
36
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Tata Cara Simulasi Pemilu Akses Bagi Pemilih Penyandang Disabilitas.
Tahap I. Tahap Persiapan Simulasi Pemilu Akses :
• Mempersiapkan alat perlengkapan simulasi pemilu akses yang akan dipakai dalam simulasi diantaranya : Meja dan Bangku Petugas KPPS disesuaikan dengan kebutuhan, Kotak Suara, Surat Suara, Meja bilik suara, Tinta, Pulpen, Bantalan untuk mencoblos, Paku, Alat bantu coblos bagi tunanetra, Formulir pendampingan bagi tunanetra, papan tulis untuk mencatat penghitungan suara dan alat lain sesuai kebutuhan. • Pilihlah lokasi Simulasi Pemilu Akses yang lokasinya Aksesibel bagi penyandang disabilitas, bila lokasi TPS berada dalam ruangan semisal diruang sekolah, balai desa, sebaiknya lebar pintu masuk dan pintu keluar ruangan tidak kurang dari 90 cm, dan tidak bertangga-tangga agar tidak menyulitkan pemilih pengguna kursi roda atau bila lokasi simulasi bertangga-tangga sediakanlah selasar (ramp) bagi pengguna kursi roda. • Tersedia Alat Bantu Coblos Tunanetra, berguna sebagai alat bantu bagi pemilih tunanetra untuk bisa memilih secara langsung, mandiri dan menghindari manipulasi suaranya. • Tersedia Formulir Pendampingan Penyan-dang Disabilitas. Formulir ini akan diisi dan ditandatangani oleh setiap orang yang mendampingi pemilih Penyandang Disabilitas di TPS. • Tersedia Meja Bilik Suara, tingginya sekitar 75 cm dari permukaan lantai, mejanya berongga agar tidak menyulitkan pemilih pengguna kursi roda saat melakukan pencoblosan di meja bilik suara. • Tersedia meja kotak suara, tingginya sekitar 35 cm dari permukaan lantai, tujuan agar pemilih pengguna kursi roda tidak kesulitan untuk memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. • Bagi pemilih tunarungu sebaiknya petugas KPPS memberikan penjelasan dan informasi dengan cara berbicara secara perlahan-lahan/tidak cepat, pada saat berbicara hadaplah ke arah pemilih tunarungu, atau dengan cara menulis dikertas tentang hal yang ingin diinformasikan, agar mereka dapat membacanya. • Memilih dan menentukan beberapa orang yang akan bertindak selaku petugas KPPS dalam simulasi berikut pembagian tugasnya. Petugas KPPS bisa dari penyandang disabilitas atau non disabilitas.
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
37
PPUA - Penca Tahap II. Tahap Simulasi Pemungutan Suara.
• Tepat pukul 07.00 pagi , Ketua KPPS mulai melakukan kegiatan pemungutan suara. • Ketua KPPS,menyatakan sudah pukul 7.00 wib, pemungutan suara segera akan dimulai, lalu kotak suara yang masih terkunci akan dibuka di saksikan oleh semua petugas KPPS dan pemilih yang telah hadir. Semua perlengkapan pemilu yang terdapat didalam kotak suara akan dikeluarkan, lalu dihitung dan mencatat jumlahnya. Perlengkapan pemilu yang terdapat dalam kotak suara akan ditempatkan sesuai dengan peruntukkannya. Ketua KPPS menjelasakan tata cara pemungutan suara, termasuk juga menjelasakan tentang adanya alat bantu coblos bagi pemilih tunanetra, tata cara penggunaan templete dan kebebasan bagi pemilih penyandang disabilitas untuk memilih pendamping, yang akan membantu mereka selama di TPS dan ke bilik suara. • Setiap anggota KPPS diminta untuk menempati posisinya sesuai dengan tugasnya. • Pemilih yang telah hadir dapat mendaftarkan diri kepada petugas KPPS bagian pecatat, dengan menyerahkan undangan memilih yang didiperoleh pemilih beberapa hari sebelum hari pemungutan suara. • Setelah nama pemilih dicatat oleh petugas KPPS , selanjutnya pemilih diminta duduk dalam bangku antrian untuk selanjutnya akan dipanggil oleh petugas KPPS berikutnya. • Ketua KPPS akan memanggil pemilih secara bergilir sesuai dengan nomor antrian. Petugas KPPS akan menyerahkan surat suara dan alat bantu coblos bilamana pemilihnya penyandang tunanetra. Ketua KPPS dapat mempersilahkan pemilih penyandang disabilitas untuk memberikan suara terlebih dahulu setelah meminta persetujuan dari orang yang terlebih dahulu masuk antrian. • Setelah menerima surat suara, pemilih akan masuk ke bilik suara membuka suarat suara, lalu mencoblos surat suara dimeja bilik suara sesuai pilihannya, kemudian melipatnya kembali. Selama di TPS atau saat menuju bilik suara pemilih penyandang disabilitas dapat secara bebas memilih orang yang dapat membantu/ mendampinginya. • Pemilih selanjutnya memasukkan surat suara yang terlipat ke kotak suara, lalu menuju ke meja tinta, untuk memberikan tanda disalah satu jari pemilih sebagi bukti bahwa pemilih telah memilih. • Setelah penandaan jari berarti pemilih sudah melakukan pemungutan suara.
38
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Tahap III. Tahap Simulasi Penghitungan Suara
• Tepat pukul 13.00 wib, dan semua pemilih sudah melakukan pemungutan suara, maka pemungutan suara dianggap selesai dan selanjutnya dilakukan penghitungan suara. • Ketua KPPS disaksikan oleh anggota KPPS lain dan pemilih yang masih hadir akan membuka kotak suara dan melakukan penghitungan suara, sambil memperlihatkan surat suara yang sah dan yang tidak sah. • Petugas lain kemudian mencatat di papan tulis tentang perolehan suara yang didapat oleh masing- masing partai/ kandidat. • Petugas KPPS selanjutnya menghitung peroleh suara dan mengumumkan perolehan suara masing- masing kandidat.
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
39
PPUA - Penca Tahap IV : Tahap Simulasi Pemungutan Suara Selesai. Hasil yang diharapkan
:
• Memahami bahwa pemilu akses merupakan pemenuhan hak politik penyandang disabilitas. • Mamahami metode pelatihan partisipatif, dimana setiap orang dalam pelatihan merupakan narasumber. • Memahami isu-isu yang terurai dalam masing-masing bagian modul. • Memahami pentingnya bekerjasama dengan orang lain dan dapat menerima kritikan dan masukan dari peserta pelatihan. • Memahami landasan hukum hak politik penyandang disabilitas dalam pemilu di indonesia diantaranya: undang-undang pemilu, undang-un- dang penyelenggara pemilu, peraturan komisi pemilihan umum (pkpu), panduan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di tps, peraturan terkait pengawasan pemilu di indonesia.
Catatan khusus: • Jumlah peserta training adalah 50 orang (bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan). • Waktu untuk melaksanakan modul ini adalah 1 setengah jam ((bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan).
40
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Tata Cara Penggunaan Alat Bantu Coblos Tunanetra (Template) Bagi Pemilih Tuna Netra 1. Bukalah template/alat bantu coblos tunanetra. 2. Masukan surat suara kedalam template. 3. Pastikan surat suara masuk dengan tepat pada sisi kiri dan sisi bawah template. 4. Petugas TPS dapat membantu memasukan surat suara kedalam template agar posisi surat suara tidak terbalik. 5. Bagi pemilih tuna netra yang tidak bisa membaca huruf braille maka dapat meraba garis timbul (embos ) sesuai nomor urut calon/kandidat yang akan dipilih. 6. Bagi pemilih tuna netra memberikan suara dengan cara mencoblos pada salah satu kotak photo calon /kandidat sesuai dengan pilihannya. 7. Surat suara yang sudah dicoblos dilipat sesuai dengan garis lipatan oleh pemilih tuna netra sendiri untuk dimasukan kedalam kotak suara.
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
41
Panduan Ringkas Memberikan Layanan Ramah Disabilitas Dalam Pemungutan Suara.
PPUA - Penca
42
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Lampiran
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
43
PPUA - Penca
44
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Pre dan Post Test Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Pilkada 2015 MOHON TULISKAN NAMA LENGKAP DAN KPUD ASAL ANDA! PRE/POST TEST AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG DISABILITAS DALAM PILKADA 2015
NAMA: KPUD: Instruksi : Lingkari salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari pertanyaan berikut: 1.Yang disebut dibawah ini merupakan ciri disabilitas, KECUALI; a. Memiliki hambatan mobilitas dan berinteraksi karena faktor lingkungan dan/atau sikap masyarakat b. Memiliki keterbatasan pengetahuan tentang akses bagi disabilitas c. Tidak dapat berpartisipasi penuh dan efektif tanpa lingkungan yang akses, bantuan/ pelayanan orang disekitarnya 2. Berapakah lebar pintu masuk, tinggi meja bilik suara dan tinggi meja kotak suara yang disarankan untuk terciptanya pemilu yang akses? a. Lebar pintu masuk TPS 90 cm, tinggi meja bilik suara 75 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 35 cm b. Lebar pintu masuk TPS 50 cm, tinggi meja bilik suara 60 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 35 cm c. Lebar pintu masuk TPS 90 cm, tinggi meja bilik suara 125 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 60 cm 3.Menyentuh pundak atau tangan saat hendak memulai pembicaraan adalah bentuk layanan untuk disabilitas? a.Disabilitas Grahita b.Disabilitas Netra c.Disabilitas Rungu Untuk pertanyaan no 4 - 5, lingkari angka yang sesuai dengan jawaban Anda! 4.Seberapa mengerti Bapak/ Ibu dengan pengetahuan/ Pemahaman tentang tata cara memberikan pelayanan dan bantuan bagi pemilih penyandang disabilitas? Sangat Paham/ Mengerti (SP), Paham/ Mengerti (P/M), Tidak Begitu Paham/ Mengerti (TBP), Tidak Paham/ Mengerti Sama Sekali (TPS) 1. Sangat Paham/ Mengerti 2. Paham/ Mengerti 3. Tidak Begitu Paham/ Mengerti 4. Tidak Paham/Mengerti Sama Sekali 98. Tidak Tahu 99. Tidak jawab 5. Seberapa mungkin Bapak/ Ibu akan melakukan pelatihan tentang pemilu akses pada staff atau rekan kerja atau petugas KPU lainnya setelah mengikuti pelatihan ini? 1. Sangat Mungkin 2. Mungkin 3. Tidak Mungkin 4. Sangat Tidak Mungkin 98. Tidak Tahu 99. Tidak Jawab Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
45
PPUA - Penca
Pertanyaan Wawancara
PESERTA BIMTEK PILKADA 2015
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap pelatihan “Aksesibilitas Dalam Pilkada” ini ? 2. Komentar bapak/ibu tentang pelatihan “Aksesibilitas Dalam Pilkada” ini ? 3. Bagaimana cara bapak/ibu menyebarkan pengetahuan yang bapak/ibu dapat dari pelatihan “Aksesibilitas Dalam Pilkada” ini?
46
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
47
PPUA - Penca
MODEL C 3
SURAT PERNYATAAN PENDAMPING PEMILIH Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
……………………………
A l a m at
:
……………………………
Atas permintaan pemilih Nama
:
…………………………….......
Nomor Urut DPT :
................TPS ...................
Kelurahan/Desa :
..........................................
Menyatakan
bersedia membantu mendampingi pemilih tersebut dalam
memberikan suara Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan bersedia menjaga kerahasiaan pilihan pemilih tersebut. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata terbukti melanggar pernyataan ini, saya bersedia menerima segala tuntutan hukum. ……………………., 9 April 2014 YANG MEMBUAT PERNYATAAN
(………………………………..)
Mengetahui Ketua KPPS
(.......................................)
48
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat
Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas
49
PPUA - Penca
50
Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat