MODUL MATA KULIAH
TIPOGRAFI II
Oleh:
Sudjadi Tjipto R, M.Ds 197502132005011001
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN VISI INDONESIA YOGYAKARTA 2014
DAFTAR ISI
Pertemuan 1
: Sejarah Tipografi
1
Pertemuan 2
: Ilmu Tipografi
5
Pertemuan 3
: Klasifikasi Huruf
9
Pertemuan 4
: Prinsip Kerja Aplikasi Font dalam CorelDraw
13
Pertemuan 5
: Install Font
19
Pertemuan 6
: Merancang Logotype
24
Pertemuan 7
: Anatomi Huruf
27
Pertemuan 8 & 9
: Kreasi Font Sederhana
30
Pertemuan 10 s/d 14 : Desain Font dengan CorelDraw
38
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 1: Sejarah Tipografi Sejarah Tipografi Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pemakaian huruf 3500 – 4000 SM. Pada 3100 SM bangsa mesir menggunakan pictograph sebagai symbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dilakukan dengan pictograph (bahasa gambar) selanjutnya berkembang hingga menjadi Ideograph (tanda yang dibunyikan), hingga kemudian menjadi phonograph (dapat dibunyikan dan mempunyai arti) yang disebut Phoenician alphabet (1300 SM) cara pembacaan dari kiri ke kanan dan terdiri 23 simbol.
Gambar 1: Hieroglyph piktogram bangsa Mesir
Gambar 2: Phoenician alphabet bangsa Sumeria
Gambar 3: Tabel huruf kuno dunia
1
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Perkembangan selanjutnya adalah kemunculan Alfabet yang berasal dari singkatan dua huruf pertama system alphabet Yunani, yaitu Alpha (α) dan Beta (β). Sistem alphabet kemudian disempurnkan oleh bangsa Romawi menjadi huruf latin yang berjumlah 26 huruf dan mulai diaplikasikan sejak abad pertengahan.
Sejarah Singkat Perkembangan Media Tulis Masa Pra Sejarah
Gambar/tulisan dilukisan pada dinding gua Ditorehkan dengan arang/tumbuhan/pigmen yang berwarna
Gambar 4: Daun papyrus sebagai media tulis bangsa Mesir
Gambar 5: Tsai Lun penemu kertas China
Bangsa Mesir
Menemukan system penulisan yang disebut dengan Pictograph Menggunakan daun papyrus sebagai media penulisan
Bangsa Cina
Menggunakan pena bambu sebagai alat menulis diatas lembaran kayu Pada tahun 105 Ts`ai Lun petama kali membuat kertas Pada abad 7 ditemukan teknik cetak timbul
2
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Bangsa Eropa
Di beberapa negara Eropa mulai berdiri perguruan tinggi
pengetahuan
Dalam proses pembelajarannya membutuhkan banyak buku untuk menuliskan ilmu
Buku yang ditulis secara manual memiliki keterbatasan karena terkendala proses penyalian yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dari sinilah kemudian lahir jenis huruf Blackletter Script
Gambar 6: Contoh huruf Blackletter Script
Gambar 7: Johan Gutenberg Penemu mesin cetak
Di Jerman
Johan Gensfleisch Gutenberg menemukan mesin cetak movable type. Dalam proses
percetakannya dibutuhkan 50.000 blok metal huruf untuk membuat sebuah buku
Tape)
Pada tahun 1886 Ottmarr Mergentehaler meciptakan mesin cetak Linotype (Line of
Kemudian pada tahun 1946 Herman Freud menemukan mesin cetak datar (offset) Dan di tahun 1973 muncul IKARUS sebuah mesin pembuat huruf digital
Pada jaman modern
Di tahun 1984 Adobe system merilis PostScript Font (font generasi pertama) 3
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Kemudian di 1991 Apple computer & Microsoft merilis Truetype Font
Gambar 8: Mesin cetak Linotype
Gambar 9: Mesin produksi font digital IKARUS
4
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 2: Ilmu Tipografi Menurut Safanayong (2006:15) bahwa teori komunikasi yang dikembangkan David K Berlo adalah teori komunikasi yang paling banyak diadabtasi oleh desainer dan arsitek dalam menerapkan pembuatan pesan verbal dan visual karyanya. Model komunikasi tersebut adalah keberhasilan sebuah komunikasi adalah adanya kesamaan persepsi antara pengirim pesan (encoder/sender) dengan penerima pesan (receiver/decoder). Yang dimaksud persepsi di sini adalah cara-cara stimuli atau pesan yang diinterpretasi oleh penerima pesan. Pesan atau citra tidak selalu dipahami sesuai dengan yang dimaksudkan oleh si pembuat pesan. Persepsi itu selektif. Kita melihat apa yang kita lihat, dan persepsi ditangkap dengan menggunakan segenap indra rasa dan perasaan.
Gambar 10: Hambatan komunikasi
Gambar 11: Tulisan/gambar solusi komunikasi
Keberhasilan sebuah komunikasi adalah kesamaan persepsi antara pengirim pesan dan penerima pesan. Selama berabad-abad telah terbukti bahwa bahasa tulis merupakan sebuah perangkat komunikasi yang efektif. Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis Huruf merupakan elemen dasar pembentuk kalimat.
Gambar 12: Huruf sebagai media penyampai pesan yang efektif 5
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Ilmu Tipografi Menurut Rustam (2011:16) bahwa secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf dan percetakannya. Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini Tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf.
Tipografi (Typography) adalah salah satu disiplin seni Yang mempelajari pembuatan, penggunaan dan manipulasi huruf (font) baik secara fungsional ataupun estetik. Sedangkan Font berasal dari kata perancis Foindre yang artinya mencair atau mengecor (membuat cetakan set huruf). Typeface artinya satu set karakter huruf dengan ciri dan bentuk yang sama setiap karakternya (Letter)
Gambar 13:Bagan kegunaan ilmu Tipografi bagi desainer
Baik sebagai suatu bentuk komunikasi visual ataupun unsur utama huruf memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi visual. Dalam sejarah perkembangannya Tipografi, desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya dan teknik pembuatannya baik yang menggunakan perangkat tradisional atau teknologi mesin. Sihombing (2001:42) memaparkan bahwa kejayaan bangsa Romawi di abad pertama menaklukkan Yunani
membawa serta peradaban baru dalam bidang kesusastraan, kesenian dan alfabet latin. Alfabet pertama kali terdiri atas 21 huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V dan 6
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
X, kemudian ditambahkan huruf Y dan Z dan di abad pertengahan untuk mengakomodasi bahasa Yunani ditambahkan huruf J, U dan W sehingga jumlah keseluruhan alfabet latin menjadi 26.
Gambar 14: Gaya tulisan bangsa Yunani
Gambar 15: Proses penyempurnaan alfabet
Gambar 16: Pedoman angka bangsa Romawi
Dari perjalanan sejarah yang panjang akan proses pembuatan huruf akhirnya memunculkan 2 buah font awal yang kemudian menjadi dasar pembuatan huruf modern yaitu:
7
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
1. Roman Square Capitals Pada masa kejayaannya bangsa Romawi banyak membuat bangunan arsitektural berupa monumen-monumen yang berhiaskan huruf.Huruf itu di buat dengan proporsi yang sangat baik dan merupakan cikal bakal huruf saat ini (Times New Roman).
2. Carolingian Minuscule Sripts Di abad ke VII saat raja Charlemagne berkuasa di pusat Eropa pendidikan mendapatkan perhatian yang baik. Sekolah-sekolah di dirikan di Istana, Semua gagasan dan peraturan pemerintahan dicatat dan naskah-naskah berisi ilmu pengetahuan di produksi oleh budayawan Inggris Alcuin of York. Uniknya sang raja ini tidak dapat membaca dan menulis. Berawal dari sanalah terciptalah standarisasi tata letak dan gaya huruf baru.
Gambar 17: Contoh huruf Roman Square Capitals
Gambar 18: Contoh huruf Carolingian Minuscule Sripts
8
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 3: Klasifikasi Huruf Menurut Sihombing (2001:39) bahwa berdasarkan latar belakang sejarah Tipografi, huruf dikelompokkan dalam 5 kelompok, yaitu:
Gambar 19: Contoh huruf old style
Gambar 20: Anatomi huruf old style
Old Face/Old Style (Garamond, 1671) Huruf yang masuk dalam kelompok ini adalah huruf Roman yang diciptakan pada awal perkembangan huruf cetak (abad 15 – 18). Salah satu cirinya adalah perbedaan ketebalan antara stoke yang tebal dan tipis tidak terlalu ketara/tipis, bentuk brecket pada serifnya membentuk sudut yang jelas.
Gambar 21: Contoh huruf Garamond
Gambar 22: Buku karya Baskerville
9
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 23: Contoh huruf Perpetua
2014
Gambar 24: Anatomi huruf transitional
Transitional (Baskerville, 1757) Huruf yang masuk dalam kelompok ini adalah huruf yang diciptakan pada masa transisi antara model huruf OLD FACE dan MODERN, yaitu sekitar abad 18. Cirinya dalah pembuatan huruf dengan stroke dan serif yang lebih tipis. John Baskerville adalah salah seorang pelopornya.
Gambar 25: Contoh huruf Modern
Gambar 26: Anatomi huruf modern
Modern (Bodoni, 1788) Huruf yang masuk dalam kelompok ini adalah huruf yang diciptakan Giambattista Bodoni (1788) pada abad 18 dan pertengahan abad 20. Cirinya adalah kontras yang tinggi pada tebal dan tipisnya stroke, pada beberapa serif tidak memiliki brecket bahkan berdiri tegak. 10
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 27: Gambiatista Bodoni
2014
Gambar 28: Aplikasi huruf Century Expanded
Egyptyan/Slab Serif (Century Expanded, 1895) Huruf yang masuk dalam kelompok ini adalah huruf yang populer pada akhir 1850an. Ciri huruf ini adalah memiliki lebar vertikal stress yang kuat, bentuk serifnya tidak lagi runcing tapi kotak.
Gambar 29: Contoh huruf rockwell
Gambar 30: Anatomi huruf egyptian
Contemporary/Sans Serif (Helvetica, 1975) Sans dalam bahasa Perancis artinya tanpa, jadi sans serif artinya huruf tanpa miliki kait. Huruf yang masuk dalam kelompok ini adalah huruf yang pertama diciptakan William Caslon IV pada tahun 1816, dasar huruf yang dipakai adalah Caslon Old Style Dutch abad 15 – 16. Di
11
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Inggris disebut Groterque. Cirinya tidak memiliki kontras (semua bagian sama), bentukbentuk lengkungan mendekati kotak.
Gambar 31: Contoh huruf News Gothic
Gambar 32: Anatomi huruf Sans Serif
Gambar 33: Klasifikasi huruf berdasarkan sejarah terbentuknya huruf
12
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 4: Prinsip Kerja Aplikasi Font dalam CorelDraw Dalam perkuliahan Tipografi II ini digunakan Software CorelDraw X4 yang merupakan perangkat lunak utama dalam proses praktikanya. CorelDraw paling nyaman, mudah serta fleksibel saat digunakan dalam proses pembuatan huruf dalam tingkatan pemula.
Gunarta (2013:25) memaparkan sejarah singkat CorelDraw. Bermula dari COREL sebuah perusahaan perangkat lunak yang berpusat di Canada pada tahun 1987 memperkerjakan Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk membuat dan mengembangkan sebuah perangkat lunak editor grafis berbasis vector yang akan dibundelkan dalam sistem Desktop Publishing Corel. Du tahu setelah itu (1989) CorelDraw kemudian resmi dirilis ke pasaran.
Gambar 34: Prinsip kerja font dalam CorelDraw
Seorang desainer saat membuat sebuah karya desain dengan software CorelDraw dengan menggunakan huruf/font harus terlebih dahulu memahami prinsip dasar sistem penyimpanan (Save As) dan sistem membuka file (Open) agar tidak bermasalah dikemudian hari. Aturan dasar CorelDraw yang perlu dicermati adalah seperti berikut:
13
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
1. Saat kita bekerja dan kemudian menyimpan file pada CorelDraw versi 14 (X4), file tersebut dapat dibuka dengan software CorelDraw versi 14, 15, 16 dan versi yang lebih tinggi dari versi 14 lainnya. 2. Tetapi file desain Corel draw X4 tidak dapat dibuka (mengalami konflik) saat dibuka pada CorelDraw versi di bawahnya, misalnya: CorelDraw versi 13, 12, 11, dan versi yang lebih rendah lainnya.
Gambar 35: Prinsip kerja file desain dalam CorelDraw
3. Solusinya adalah dengan menentukan versi CorelDraw yang tepat saat kita melakukan Save As, disesuaikan dengan versi CorelDraw pada PC/Laptop yang akan kita gunakan kelak. Misal: Di rumah/kost kita menggunakan CorelDraw versi X6 (16) sementara di kampus (lab. Kom) yang tersedia adalah versi X4 (14), saat melakukan Save As turunkan versi-nya pilih versi 14 atau 13 dan perubahan ini cantumkan pada nama filenya, misal menjadi: Tugas Tipografi 2_C14 (Corel 14).
14
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 36: Menentukan Save As versi CorelDraw yang akan kita gunakan
Mahasiswa saat membuat desain menggunakan jenis font yang hanya terdapat didalam Hardisck PC atau Laptop-nya sendiri, akan mengalami konflik pada saat file desain tersebut di buka pada komputer lain/kampus (labkom). Untuk menghindari kejadian tersebut perhatikan petunjuk berikut: A. Apabila kita membawa sebuah desain poster yang menggunakan font Helvetica dan Rockwell yang BELUM FINAL dan akan kita lanjutkan pengerjaannya di kampus (labkom), file font harus kita bawa (simpan juga). Dengan cara penyimpanan seperti berikut ini: 1. Simpan (Save As) desain poster seperti biasa dalam versi yang telah kita tentukan 2. Lakukan penyimpanan lagi dengan serangkain cara berikut ini 3. File > Prepare for Service Bureau 4. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini (Ikuti langkah dengan memilih tombol Next > dan diakhiri dengan menekan tombol Finis)
15
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 37: Menemukan tools Prepare for Service Bureau
Gambar 38: Langkah ke-2
Gambar 39: Langkah ke-3
16
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 40: Langkah ke-4
2014
Gambar 41: Langkah terakhir
B. Apabila kita membawa sebuah desain Logo yang menggunakan font Helvetica dan Rockwell dan SUDAH FINAL (siap untuk diprint), kita harus menjadikan semua font yang digunakan menjadi vector (dikenal dengan istilah “mengconvert” font), ikuti langkah berikut: 1. Seleksi (aktifkan) objek desain (Logo) yang akan diconvert 2. Pilih menu Arrange > Convert to Curves
Gambar 42: Aktifkan objek desain
17
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 43: Mengaktifkan tools Convert to Curves
Convert font memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini :
Kekurangan: Font yang sudah diconvert tidak dapat diedit kembali (karena sudah menjadi gambar) Kelebihan: karena font sudah diconvert, kita tidak perlu membawa (menyimpan) font kembali dan tidak perlu khawatir teks akan berubah bentuknya.
18
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 5: Install Font Untuk mendapatkan font kita dapat melakukan cara-cara berikut: 1. Menyewa CD/DVD Font dari tempat rental Software 2. Mengunduh font gratis yang telah tersedia (download free font) dari website font, misalnya: www.1001font.com atau www.dafafont.com 3. Meminta font dari koleksi font teman mahasiswa (copy dari teman) 4. Atau mengambil font (copy) dari computer rental atau operator percetakan
Gambar 44: Pilihan CD/DVD font yang beragam
Gambar 45: Tampilan awala Bitstream Font Navigator
Sebuah font digital saat ini dapat dengan mudah kita install-kan pada PC/Laptop kita dengan software Bitstream Font Navigator. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Masukan file font yang telah anda siapkan, baik dari sumber CD/DVD atau USB Flashdisck 2. Buka software Font Navigator yang merupakan bawaan dari CorelDraw (sudah ada sejak Corel seri 13). 3. Perhatikan jendela Content of Font Catalog, jendela ini berisi sumber font yang telah kita persiapkan (CD/DVD atau USB) 4. Perhatikan jendela installed font, jendela ini berisi font dan jumlah yang telah ada/tersimpan di dalam hardisck komputer kita 5. Seleksi font yang kita pilih, kemudian drag (pilih, dan geser) file ke dalam jendela installed font 6. Proses install selesai (perhatikan jumlah font yang kini telah bertambah) 19
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 46: Drag huruf kedalam jendela install font
Empat Jenis Format Font Berdasarkan format digitalnya terdapat 4 jenis font digital, yaitu: 1. Bitmap Font 2. Poscript Font (Adobe Font) 3. True Type Font (Apple Font) 4. Open Type Font (Windows & Adobe Font) Penjelasan secara lebih terperinci format font di atas adalah sebagai berikut: 1. Bitmap Font Merupakan konsep awal font komputer, dibuat berdasarkan titik-titik yang mengisi pola/bentuk tertentu. Kelemahannya apabila diperbesar ukurannya akan mengurangi kerapatan susunannya. Aplikasi Bitmap Font pada HP, Kalkulator, printer dot matrix.
2. PostScript Font Type 1 (Adobe Font) Adalah font yang memiliki 2 buah format file; 1 file (Screen font) untuk tampilan layar monitor dan 1 file (Printer Font) untuk percetakan (printer). Kelemahan PostScript Font adalah hanya memuat 256 karakter, lebih dari jumlah itu harus membuat file baru (banyak 20
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
file), kemudian terkadang tampilan layar monitor dengan hasil print berbeda. Aplikasi PostScript Font dapat digunakan pada mayoritas komputer.
Gambar 47: Proses pembuatan Bitmap Font
Gambar 48: Aplikasi Bitmap Font pada HP seri lawas
3. True Type Font (Apple Font/TTF) Merupakan font bawaan Windows, walaupun awalnya dibuat oleh Macintosh (Mac). Keunggulan True Type Font adalah hanya membutuhkan 1 file saja tetapi dapat memuat 256 karakter. Sedangkan aplikasinya dapat digunkanan pada semua program Windows.
4. Open Type Font Open Type Font adalah konsep font yang dikembangkan bersama antara Adobe dan Microsoft. Keunggulannya dapat digunakan pada platform computer berbasis Windows dan Mac (cross platform). Open Type Font hanya memrlukan 1 file (single file), serta memuat fitur-fitur terbaik dari format sebelumnya. Satu file Open Type Font dapat memuat 65.536 karakter. Serta menyediakan fitur-fitur tambahan. Untuk aplikasi font jenis ini dapat digunakan pada semua Software.
21
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 49: Ikonik format font digital
Dalam proses pembuatan format font, terdapat perbedaan yang mendasar. Penjelasan lebih singkat perhatikan gambar berikut:
Gambar 50: Perbandingan 3 format font
Gambar 51: Perbandingan font Postscript & Open Type
Penjelasan lebih teknis perihal kehalusan/keunggulan Postscript Font 1 adalah dalam proses pembutannya menggunakan metode Bezier Curves, sedangkan Open Type Font menggunakan
22
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Quadratic B-Spline, seperti gambar di bawah ini:
Gambar 52: Perbedaan teknik pembuatan font
23
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 6: Merancang Logotype Logotype Berasal dari kata logo, type (Merriam-Webster Dictionary), merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang (1816).
Logotype merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsepsi perusahaan, produk, organisasi maupun institusi. Logotype merupakan lambang visual, yang memiliki bentuk yang berasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan. Selain itu logotype biasanya menggunakan elemen bentuk yang memiliki filosofi khusus, misalnya lingkaran sebagai simbol persatuan, daun sebagai simbol pemerintahan,dan lain sebagainya.
Gambar 53: Bagan klasifikasi Logo
Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Pelbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. 24
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 54:Perbedaan Logo & Lambang
Dalam aplikasinya pada desain grafis huruf Helvetika sangat digemari karena memiliki kesan lugas, sederhana, kokoh dan modern, seperti tampak digunakan dalam bentuk Logotype (Logo yang menggunakan tipografi) seperti di bawah ini:
Gambar 55: Logotype Jeep
Gambar 66: Logotype Jeep The North Face
25
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi.
26
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 7 : Anatomi Huruf Menurut Sihombing (2001:12-18) bahwa langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anmatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah terminology yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
Gambar 67: Anatomi Huruf
Baseline Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari
setiap huruf besar. Capline Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjad ibatas dari bagian teratas dari setiap
huruf besar. Meanline Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan s
setiap huruf kecil. X-Height Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf „x‟. 27
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Ascender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline. Descender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline. Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecilmemiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal.
Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stoke). Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu : -
Kelompok garis tegak-datar (E-F-H-I-L)
-
Kelompok garis tegak-miring (A-K-M-N-V-Z-X-Y-W)
-
Kelompok garis tegak-lengkung (B-D-G-J-P-R-U)
-
Kelompok garis lengkung (C-O-Q-S)
Gambar 68: Bentuk dasar huruf (Rustan, 2011:33)
28
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negative dari seluruh huruf maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu : -
Ruang negatif bersudut lengkung (B-C-D-G-O-P-Q-R-S-U)
-
Ruang negatif bersudut persegi-empat (E-F-H-I-L-T)
-
Ruang negatif bersudut persegi-tiga (A-K-M-N-V-W-X-Y-Z)
Perhitungan tinggi fisik huruf memiliki azas optikal-matematis, dalam pengertian bahwa dalam perhitungan angka, beberapa huruf dalam alphabet memiliki tinggi yang berbeda-beda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.
29
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 8 & 9 : Kreasi Font Sederhana Pembuatan Font secara sederhana dapat dilakukan dengan memanipulasi font yang telah ada, kreativitas adalah modal dasarnya. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari 5 klasifikasi yang telah ditentukan, pilih salah satu font yang anda sukai: Kelompok Old Face diwakili oleh Goudy Old Style
Gambar 69: Goudy Old Style
Kelompok Transitional diwakili oleh Perpetua
Gambar 70: Perpetua
30
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Kelompok Modern diwakili oleh Bodoni
Gambar 71: Bodoni
Kelompok Egyptyan diwakili oleh Rockwell
Gambar 72: Rockwell
31
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Kelompok Sans Serif diwakili oleh News Gothic
Gambar 73: News Gothic
2. Dengan pembagian struktur huruf dalam alphabet yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya lakukan teknis tools: Trim & Weld pada system operasional CorelDraw 3. Buat penutup pada bagian yang akan di Trim
Gambar 74: Langkah ke-1
32
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 75: Langkah ke-2
4. Warnai dengan warna hitam hasil kreasi font dari Trim & Weld yang telah dilakukan
Gambar 76: Langkah ke-3
33
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 77: Langkah ke-4
5. Gunakan objek yang sederhana untuk membuat kreasi yang lain, perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar 78: Langkah ke-5
34
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 79: Langkah ke-6
Pemahaman tools Trim & Weld dapat dilakukan dengan melakukan latihan sederhana. Lakukan dengan berpedoman gambar berikut: 1. Buatlah susunan tulisan & gambar seperti contoh yang harus ditiru, jangan lupa berikan keterangan tools-nya 2. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan pedoman untuk menghapalkan operasional & hasil Trim dan Weld pada CorelDraw
35
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 80: Contoh yang harus ditiru
36
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 81: Hasil akhir Trim & weld
37
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Pertemuan 10 s/d 14: Desain Font dengan CorelDraw Dalam pembuatan satu set huruf, desainer terlebih dahulu harus membuat/menggambar secara satuan. Jadi perku pertimbangan yang sangat matang apakah anda nantinya akan membuat huruf kecil, huruf besar, dan tanda baca yang semua tertera pada papan ketik (keyboard) computer. Setelah semuanya digambar saatnya kita melakukan digitalisasi (eksport) gambar menjadi sebuah format font. Gunarta (2013:92-99) memaparkan proses pembuatan font secara lengkap dengan langkah-langkah berikut:
1. Buatlah sebuah dokumen baru pada halaman Corel dengan ukuran 720x720 point. Ukuran ini tepat dengan ukuran pengaturan ekspor yang disediakan CorelDRAW untuk format font. 2. Guidelines yang dibuat harus sama antara rasio dengan proporsi yang terdapat pada dokumen set karakter. Menggambar guidelines pada dokumen ini tidak semudah pada dokumen set karakter. Gambarlah guidelines awal hingga terbentuk seperti gambar di bawah ini. 3. Gambarlah garis tinggi-x dan garis penurun dengan cara : a. Salin perwakilan huruf tinggi-x, huruf pendaki, dan huruf penurun dari dokumen set karakter ( misalnya huruf a, b, dan g ). b. Tempel pada dokumen eksport. c. Perbesar huruf-huruf tersebut hinga huruf pendaki menempati tempat yang seharusnya (mulai dari garis dasar hingga garis pendaki). Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini,
38
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 82: Pembuatan patokan anatomiu huruf
d. Buat guidelines tinggi-x dan penurun dengan berpatokan pada huruf-huruf tersebut. Hapus huruf-huruf tersebut dan mulailah mengekspor satu pe rsatu karakter yang telah digambar.
Gambar 83: Perbesaran huruf 39
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 84: Ukuran font final
4. Anda telah memiliki guidelines yang lengkap (batas kanan akan diatur saat mengekspor masing-masing karakter). Pindahkan dan ekspor satu per satu karakter yang telah digambar dengan mengacu pada guidelines yang telah diselaraskan. Ingat, karakter yang diekspor adalah karakter dengan objek tunggal. Jika karakter tersebut bukan objek tunggal, akan terjadieror. Mari kita mulai dengan huruf A.
Gambar 85: Ukuran dasar font dalam huruf besar
40
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
5. Klik export pada toolbar. 6. Simpan di mana pun anda kehendaki. Isi file name sebagai nama font anda dan pilih save as sebagai TTF atau PFB (direkomendasikan untuk memilih format PFB agar memenimalkan risiko eror dan crash ketika pengeksporan font berlangsung). Selanjutnya, klik export.
Gambar 86: Menyiapkan wadah simpanan font
7. Pada kotak pilihan yang muncul, lakukan langkah-langkah berikut. a. Isi Typeface Family sebagai nama font keluarga anda. b. Jangan centang symbol font, kecuali font anda adalah font yang berisi simbolsimbol. c. Pilih ragam font yang anda buat pada opsi Style. d. Abaikan saja Grid Size dan Leading pada keadaan baku (default). Grid Size pada format PFB terbakukan pada angka 1.000, sedangkan TTF baku pada angka 2.048. e. Atur nilai Spacewidth sebesar 375 atau sekitar angka tersebut. Ukuran ini cukup sesuai sebagai lebar spasi font normal. Jika rentang font anda sangat ramping (condensed) atau sangat lebar (extended), anda bebas menentukan angka yang proporsional bagi font anda. f. Klik OK.
41
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 87: Menentukan jenis font yang akan kita produksi
8. Anda telah mengatur opsi umum dan lokasi penyimpanan font anda. Pada eksport karakter selanjutnya, anda tidak akan melewati langkah nomor 7. Pada langkah ini akan muncul kotak opsi lagi dan lakukan langkah–langkah berikut. a. Isi Character Width sesuai yang anda kehendaki dengan mengacu pada gambar yang ditampilkan. Centang saja Auto untuk mengotomatiskan pengaturan lebar karakter (tidak disarankan). b. Atur Design Size sebesar 720 poin. c. Baseline diisi 0. d. Pada Character Block pilih Basic Latin (anda juga dapat melengkapi font anda dengan sistem penulisan lain yang tersedia selama computer mendukung). e. Pada kotak set karakter, pilih karakter yang sedang dieksport. Misalnya a kecil yang diekspor, maka pilih a kecil pada kotak set karakter. f. Klik Option jika ingin meralat atau mengubah pengaturan pada langkah 7. g. Klik OK.
42
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 88: Huruf “A” harus ditempatkan sesuai pada tempatnmya
9. Eksport karakter untuk kedua dan seterusnya menggunakan langkah-langkah yang sedikit berbeda. a. Pada dokumen ekspor, hapus karakter yang sebelumnya telah diekspor.
Gambar 89: Kosongkan halaman untuk mulai eksport karakter baru
43
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
b. Salin dan temple karakter berikutnya yang ingin diekspor.
Gambar 90: Eksport selanjutnya, hutruf “B”
c. Klik Export pada toolbar
Gambar 918: Samakan prosesnya dengan eksport font pertama
d. Pilih Font File yang sebelumnya sudah ada. Setelah itu, klik Export. e. Ketika muncul kotak Confirm Save As, klik Yes untuk me-replace-nya. 44
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
f. Selanjutnya adalah mengatur ekspor font seperti pada langkah 8. g. Seterusnya sama seperti cara sebelumnya untuk mengekspor karakter-karakter selanjutnya (ulangi terus langkah 9 dan 8 hingga seluruh karakter selesai terekspor).
Gambar 92: Letakkan angka 3 pada tempatnya
Gambar 93: Letakkan huruf R pada tempatnya
45
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 94: Format font True Type sudah jadi
10. Setelah semua font tereksport, dengan FontNavigator installah font yang telah anda buat.
Gambar 95: Instal font kreasi anda dengan Font Navigator
46
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
11. kemudian lakukan pengecekan dengan software MS World. Apabila dalam operasional software MS World font anda berjalan dengan baik, tentu akan lebih mudah bila dijalankan di CorelDraw.
Gambar 96: Ujicobakan kreasi font anda dengan Ms Word
Penyelesaian Akhir Jika anda mengekspor dalam PFB, aka nada 3-4 file yang tercipta untuk 1 font anda. File-file tersebut meliputi AFM (Adobe Font Metric), PFM (Printer Font Metric), PFB (Printer Font Binary) dan BAK (back up file). 1. Penyimpanan Sebaiknya anda membuat tempat tersendiri bagi karya-karya anda. Satu folder untuk satu data font yang meliputi dokumen Corel DRAW, file tersebut dan gambar sampel (jika ada). 2. Instalasi Buka file PFM (yang berikon Windows Font) lalu klik install pada kiri atas jendela Windows Font Viewer untuk menginstal font anda pada computer. Pada system operasi Windows XP dapat dilakukan dengan menyalin dan menempel di direktori font.
47
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
3. Gambar Sampel Anda telah membuat font dan jika anda membuat gambar sampel untuk font anda, sempurnalah semuanya. Membuat gambar sampel dapat dibuat pada Corel DRAW maupun Photoshop atau perangkat lunak lainnya. Informasi yang disampaikan biasanya meliputi nama font, set karakter, pangram (quick brown fox jumps over the lazy dog atau variasi lain), gambar dan informasi tambahan lainnya (lisensi, deskripsi, eksposisi dan persuasi).
Untuk menghasilkan kreasi font yang unik dan kreatif, serta membumi kita harus melakukan penggalian data visual dari semua hal yang ada disekitar kita, sebagai contoh ide–ide tersebut:
Gambar 97: Ide font dari tanaman telo/singkong
Gambar 98: Telo Font karya Arso Luhur
Gambar 99: Ide font dari motif kain tapis
Gambar 100: Tapis font karya Aviv
48
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Gambar 101: Ide font dari pecut Ponorogo
Gambar 102: Pecut font karya Bayu
Gambar 103: Ide font dari motif ayaman bambu/gedheg
Gambar 104: Gedheg font karya Deny
49
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Contoh kreasi dan aplikasi “Hamengku Font” karya Imam Santoso (2014)
Gambar 105: Hamengku Font karya Imam Santoso
50
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
Gambar 106: Aplikasi “Hamengku Font” pada media poster
51
2014
Modul Mata Kuliah Tipografi II_Sudjadi Tjipto R.M.Ds
2014
Daftar Pustaka
Gunarta,Adien.2013.Cara Mudah Membuat Font. Yogyakarta:Penerbit Andi Kusrianto,Adi.2004.Tipografi untuk Desainer Grafis.Yogyakarta:Penerbit Andi Maharsi,Indiria.2013.Tipografi (Tiap Font Memiliki Nyawa dan arti).Yogyakarta: CAPS Rustan, Surianto.2011.Font dan Tipografi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama Sihombing,Danton.2001.Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama Sachari, Agus.2007.Budaya Visual Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga
52