Halaman :
1
MODUL I STRUKTUR PROGRAM PASCAL (1 x pertemuan) I. TUJUAN Mahasiswa mengenal struktur program PASCAL, editor TURBO PASCAL. Program sederhana dengan bahasa PASCAL, Statemen masukkan dan keluaran, Variabel, Konstanta dan Operator. II. TEORI SINGKAT Editor TURBO PASCAL merupakan pelayanan terpadu antara editor dengan compiler. Untuk mengaktifkan editor TURBO PASCAL dapat dilakukan dengan : Aktifkan komputer dalam keadaan prompt C:\> (DOS) Masuk ke direktori TURBO PASCAL Masuk ke direktori BIN Ketikkan TURBO C:\> CD TP C:\TP\CD BIN C:\TP\BIN\ TURBO Sehingga akan muncul jendela editor TURBO PASCAL deengna menu antara lain : File, Edit, Search, Run, compile, Debug, Tools. Options, Window, Help. Operasi-operasi pada editor PASCAL : 1. Untuk menciptakan lembar kerja baru File, New 2. Untuk menyimpan hasil pekerjaan File, Save/Save as, ketikkan nama filenya (Tekan tombol F2) 3. Untuk membuka file data File, Open, pilih file data, Tekan tombol Open (Tekan tombol F3) 4. Untuk berpidah ke direktori kerja File, Change dir…, Tentukan direktori kerja, Tekan tombol OK 5. Untuk keluar ke prompt DOS sementara File, DOS shell 6. Untuk kembali ke editor PASCAL ketikkan Exit 7. Untuk menjalankan program PASCAL Run, Run (Ctrl+F9) 8. Untuk melihat hasil RUN Alt+F Struktur Program PASCAL :
PROGRAM NamaKepalaProgram; LABEL
CONST TYPE VAR Begin End.
Optional Optional Optional Optional Optional Optional
NamaKepalaProgram Dipakai untuk keperluan dokumentasi. Menunjukkan dari identifikasi program yang akan dibuat. Nama kepala program harus dimulai dengan huruf, dapat terdiri dari angka dan karakter _ (garis bawah)dan tidak boleh ada spasi. NamaKepalaProgram mempunyai aturan sama dengan Namavariabel. Namakonstanta, NamaTypeData, NamaProcedure, NamaFuction. Program Sederhana Program paling sederhana dari PASCAL hanyalah terdiri Begin End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
2
Program diatas tidak mengandung statement sama sekali, sehingga program diatas kalau dijalankan (Ctrl+F9) tidak menghasilkan Output. Procedure Write dan Writeln Write : Mencectak dan kursor disebelahnya Writeln : Mencetak dan kursor satu baris ke baris awal
Contoh Program : Program coba; Begin write('Selamat datang '); write('di TURBO PASCAL'); writeln; writeln('Laboratorium komputer'); writeln('STMIK BUMIGORA MATARAM’); end.
Program diatas dapat anda jalankan dengan menekan tombol Ctrl+F9. Anda bisa melihat hasil dari ekselusi program dengan menekan tombol Alt+F5. Perhatikan hasil eksekusi progrgam dengan cermat, apa efek dari write dan writeln. Deklarasi Variabel (identifier) dan Format Keluaran Sebelum suatu variabel digunakan maka terlebih dahulu harus dipesan dalam blok deklarasi variabel dengan bentuk : Var
NamaVar : Typevariabelnya; NamaVar, NamaVar, … : Typevariabelnya;
Jika menggunakan variabel yang belum di deklarasikan maka saat program di RUN (dikompilasi) akan menyebabkan kesalahan dengan muncul pesan “Unknown identifier”. Selanjutnya variabel bisa diisi data dengan statemen assingment. NamaVariabel := data; := adalah operator untuk pengisian variabel dengan nilai data. Contoh program : Program coba2; var a,b,c : integer; p,q : real; z : string; Begin a := 5; b := 6; c:= a * b; p := 12.5; q := p-4; z := ‘STMIK BUMIGORA’; writeln(a,b,c); writeln(p,q); writeln(z) end.
Output program diatas : 5630 1.2500000000E+01 8.5000000000E+00 STMIK BUMIGORA
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
3
Perhatikan output diatas 5630 adalah isi dari variabel a, b, dan c yang dicetak berdempetan. sedangkan 1.2500000000E+01 dan 8.5000000000E+00 adalah isi dari variabel p dan q yang dicetak tanpa format. Kita dapat memberikan format cetakkan dengan aturan : NamaVariabel : w untuk variabel/data type integer atau string Namavariabel : w : d untuk variabel/data tipe real w adalah lebar medan cetak dan d adalah jumlah digit desimal dibelakang titik desimal. Jika program diatas diubah menjadi : Program coba3; var a,b,c : integer; p,q : real; z : string; Begin a := 5; b := 6; c:= a * b; p := 12.5; q := p-4; z := ‘STMIK BUMIGORA’; writeln(a,' ',b,' ',c); writeln(p:5:2,' ',q:5:2); writeln(z:10) end. Perhatikan perbedaan outputnya ! Deklarasi Type Variabel Dalam PASCAL dikenal banyak type yang bisa digunakan untuk mendeklarasikan type suatu data. Type Kisaran nilai Type sederhana : Byte 0 .. 255 Word 0 .. 65535 ShortInt -128 .. 127 Integer -32768 .. 32767 Longint -2147483648 .. 2147483648 Real 1 E-38 .. 1 E+28 Single 1.5 E-45 .. 3.4 E+38 Double 5.0 E-324 .. 1.7E+308 Extended 1.9 E-4951 .. 1.1 E+4932 Boolean Kondisi True atau False Char „a‟, „b‟, .., „z‟, „0‟ .. „9‟ semua karakter String „rangkaian karakter‟ Type terstruktur : Array larik karakter, numerik Record numerik, string, char File numerik, string, larik, record Set data ordinal Pointer alamat memori Type diatas adalah type standard bawaan PASCAL (sudah didefinisikan oleh PASCAL). Kita dapat membuat/mendefinisikan sendiri type sesuai dengan keinginan kita dengan cara mendeklarasikan pada bagian type. Bentuk : Type NamaTypeData = typedata; selanjutnya NamaTypeData yang sudah kita definisikan bisa kita pakai sebagai type data pada variabel yang kita gunakan.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
4
Contoh : Type Bulat = Integer; Pecah = Real; Karakter = String; Var a,b,c : Bulat; p,q : Pecah; z : Karakter; Operator Dalam PASCAL dikenal beberapa operator antara lain : Operator aritmetika, Operator string, Operator logika. Operator aritmetika / pembagian * perkalian div pembagian integer mod sisa hasil pembagian integer +tambah dan kurang di dalam PASCAL tidak dikenal operator pangkat. apabila dibutuhkan dapat dibuat untuk operasi pangkat. operator string Hanya ada satu operator string yaitu + yang artinya rangkai. Misalnya „Sistem‟ + „Informasi‟ „Sistem Informasi‟. operator logika operator logika yang terpenting adalah NOT, AND dan OR Deklarasi Konstanta Konstanta adalah suatu nilai yang tidak dapat diubah dalam tubuh program dan harus dideklarasikan di bagian deklarasi konstanta sebagai berikut : Const NamaKonstanta1 = NilaiKonstanta; Contoh program : Untuk menghitung luas dan keliling lingkaran : Program lingkaran; const phi = 3.14; var jari, luas, kel : real; Begin Jari := 10.0; luas := phi * jari * jari; kel := 2 * phi * jari; writeln('H A S I L'); writeln('---------'); writeln('Jari-jari lingkaran : ',jari:6:2); writeln('Luas lingkaran : ',luas:6:2); writeln('Keliling lingkaran : ',kel:6:2); end.
Komentar Program Komentar adalah sesuatu yang tidak akan diproses pada saat program dijalankan. Pemberian komentar ditandai dengan : {komentar … komentar}
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
5
Dekalrasi Unit Unit adalah suatu kumpulan prosedur dan fungsi yang disediakan oleh PASCAL yang disesuaikan dengan tujuannya. Dalam PASCAL dikenal beberapa Unit standard antara lain WinCrt, Dos, Graph, Printer, Dos. Contoh Unit yang tersedia dalam Unit WinCrt : Clrscr : Untuk membersihkan layar GotoXY : Untuk memposisikan kursor pada kom X dan baris Yang di layar Cara mendeklarasikan Unit adalah : Uses NamaUnit, NamaUnit, …; Contoh program : { Contoh program menggunakan Unit untuk mengambil prosedure Clrscr dan GotoXY} Program DenganUnit; Uses WinCrt; Begin Clrscr; GotoXY(34,13);write('TEKNIK INFORMATIKA'); GotoXY(36,14);write('STMIK EL RAHMA'); End.
Prosedure Read dan Readln Procedure ini digunakan untuk membaca data dari keyboard dengan memakai variabel yang sudah dideklarasikan dalam deklarasi variabel. Sintaxnya :
Read Readln
Read(NamaVariabel, NamaVariabel, …); Readln(NamaVariabel, Namavariabel, …); : Tidak akan menurunkan kursor setelah proses pembacaan : menurunkan kursor setelah proses pembacaan
Contoh program : { Contoh program menginputkan data dengan perintah read atau readln kemudian menampilkannya dengan perintah write atau writeln } Program InputData; uses WinCrt; Var no_mhs : integer; nama, alamat : string; Begin clrscr; write('Nomor mahasiswa : ');readln(no_mhs); write('Nama Mahasiswa : ');readln(nama); write('Alamat : ');readln(alamat); clrscr; write('Dia adalah ',nama); writeln(' yang mempunyai nomor mahasiswa ',no_mhs); writeln('beralamat di ',alamat,' Yogyakarta'); readln; end.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
6
Latihan Soal : Buatlah program untuk membaca cacah durian dan cacah orang. Jika mangga dibagi, tiap orang mendapat berapa mangga dan berapa sisnya . Apakah mangga tersebut habis dibagi atau tidak. Contoh Output : Jumlah durian Jumlah orang
:8 :3
Hasil Pembagian Durian ------------------------------Tiap orang mendapat : 3 mangga Sisa mangga :2
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
7
MODUL II LOOPING (PERULANGAN)
(2 x pertemuan) I. TUJUAN Mempelajari struktur dari statemen kontrol PASCAL untuk menangani proses berulang yaitu : For .. Do, While.. Do, dan Repeat .. Until. II. TEORI SINGKAT For .. Do .. Syntax for .. Do For NamaVarKendali := Awal to Akhit Do Pernyataan; Atau For NamaVarKendali := Awal to Akhit Do Begin Pernyataan1; Pernyataan2; blok pernyataan … End; Atau For NamaVarKendali := Awal Downto Akhit Do Pernyataan; Atau For NamaVarKendali := Awal Downto Akhit Do Begin Pernyataan1; Pernyataan2; blok pernyataan … End; Statemen/pernyataan atau blok pernyataan akan dikerjakan selama nilai dari NamaVarKendali dari Awal ke Akhir dengan kenaikan/penurunan satu langkah. Jika Awal lebih kecil Akhir kita pakai to, sedangkan jika Awal lebih besar Akhir kita pakai downto. NamaVarKendali adalah idetifier yang bertype ordinal seperti byte, integer atau char dan tidak dapat bertype string atau real. Berikut adalah program untuk mencetak karakter mulai dari awal sampa akhir dan dari akhir sampai awal, dimana awal dan akhir dinputkan dari keyboard. Awal, akhir bertype char. Program CetakKarakter; Uses WinCrt; Var Awal, Akhir, Karak : Char; Begin Clrscr; Write('Karakter awal : ');Readln(Awal); Write('Karakter akhir : ');Readln(Akhir); writeln; Write('N A I K : '); For Karak := Awal to Akhir Do Write(karak); Writeln; Write('T U R U N : '); For Karak := Akhir downto Awal Do Write(karak); Readln End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
8
contoh diatas adalah jika statemen yang diulang tunggal, yaitu hanya Write(karak). Cobalah jika awal diisi dengan „1‟ san akhir diisi dengan „z‟, apa ourputnya. Cobalah jika write(karak) diganti writeln(karak), apakah ada perubahan, bagaiman penjelasannya. Sering kita temukan bahwa pernyataan yang akan dulang bukan tunggal, tetapi banyak sehingga kita harus memakai blok pernyataan. While .. Do .. Kontrol For .. Do .. kita pakai untuk memproses dengan jumlah ulangan diketahui sebelumnya. Apabila proses yang diulang tidak kita ketahui berapa putaran harus dilakukan, yaitu diputar selam kondisi tertentu dipenuhi, maka statemen yang kita pakai adalah While .. Do .. Syntaxnya : While <syarat_logika> Do ; atau While <syarat_logika> Do Begin Pernyataan1; Pernyataan2; blok pernyataan … End; <syarat_logika> adalah suatu relasi yang selama relasi tersebut bernilai benar (TRUE) maka pernyataan/blok pernyataan akan terus menerus dikerjakan. Pernyataan/blok pernyataan akan berhenti dikerjakan jika <syarat_logika> tidak lagi bernilai benar. Contoh berikut akan mencetak karakter „*‟ terus menerus pada posisi baris kolom yang acak, setiap kita menekan suatu sembarang tombol. Proses berulang selam yang dibaca <> #27 (Esc). Untuk meletakkan pada baris klo yang acak, setiap dipakai fungsi Random(x). Fuction standar Random(x) adalah fungsi untuk membangkitkan bilangan acak antara nol sampai x. Selanjutnya satu karakter dibaca dengan Procedure standar ReadKey, dengan syntak : NamaVarKar := ReadKey; Pembacaan data dari keyboard dengan ReadKey adalah untuk variabel bertype Char dan bersifat tidak meng-echo-kan (menampilkan ke layar). Program Acak_dg_While_Do; Uses WinCrt; Const Escape = #27; Var Baca : Char; Baris, Kolom : Byte; Begin Clrscr; Baca :=' '; While Baca <> Escape Do Begin GotoXY(34,12);Write('Tekan Escape Selesai ...'); Baris := Random(23); Kolom := Random(80); GotoXY(Kolom,Baris);Write('*',' Kolom ',Kolom,' Baris ',Baris); Baca := ReadKey;Clrscr; End; End. #27 adalah konstanta karakter. Dalam PASCAL ada 2 macam cara untuk memperoleh konstanta karakter, yaitu dengan #n atau Chr(n) dimana n = kode ASCII karakter yang bersangkutan. Misalnya karakter CR (ENTER) mempunyai kode ASCII 13 dapat ditulis dengan #13 atau Chr(13).
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
9
Contoh lain : Program While; Uses WinwinCrt ; Var i : byte ; begin clrscr ; I:=0; While I <= 5 Do begin writeln(I); I : = I +1 ; end ; readln ; end .
Repeat .. Until .. Statemen Repeat .. Until .. kita pakai apabila kita akan mengulang-ulang suatu proses terus menerus sampai kondisi tertentu dipenuhi. Syntax : Repeat Pernyataan1; Pernyataan2; … Until ; Pada contoh program diatas dapat kita modifikasi dengan memakai Repeat .. Until. Konstanta boolean keyPressed adalah konstanta yang bernilai FALSE selama kita tidak menekan sesuatu dan jika kita menekan sesuatu maka KeyPressed akan bernilai TRUE. Program Acak_dg_Repeat_Until; Uses WinCrt; Var Baris, Kolom : Byte; Begin Clrscr; Repeat GotoXY(34,12);Write('Tekan Escape Selesai ...'); Baris := Random(23); Kolom := Random(80); GotoXY(Kolom,Baris);Write('*',' Kolom ',Kolom,' Baris ',Baris); Delay(10); Until KeyPressed; End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
10
Contoh lain : Program Repeat;
Uses WinwinCrt ; Var i : byte ; begin clrscr ; I:=1; Repeat writeln ( I ) ; I : = I +1; Until I >= 5 readln ; end .
Latihan Soal : Buatlah program pascal untuk membaca biodata mahasiswa yang terdiri dari NIM, NAMA, JURUSAN dan KELAMIN sebanyak n mahasiswa.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
11
MODUL III PENYELEKSIAN KONDISI
(2x pertemuan) I. TUJUAN Mempelajari struktur kondisi dalam PASCAL yaitu Struktur If … Then …, If … Then … Else … dan Case … Of …
II. TEORI SINGKAT If … Then … : Statemen If … Then … mempunyai syntax : If <syarat_logika> Then Statemen Atau If <syarat_logika> Then Begin Statemen1; Statemen2; …… ; End;
disebut blok statemen
<syarat_logika> adalah operasi relasi (seleksi kondisi) yang apabila bernilai TRUE (benar) maka statemen atau blok statemen setelah Then akan dilaksanakan. Apabila statemen yang berkaitan dengan nnilai TRUE lebih dari satu statemen maka blok statemen dipergunakan, jika hanya terdiri dari satu statemen maka blok statemen tidak perlu dipergunakan. Blok statemen ditandai dengan Begin …End; Contoh : Akan dibaca dari keyboard nama siswa dan nilai angka. Akan ditentukan apakah siswa tersebut lulus atau tidak, siswa lulus jika nilai angka lebih besar atau sama dengan 60. Program TentukanLulus; Uses WinCrt; Var NamaSis : String[35]; Nilai : Real; Ket : String[25]; Begin ClrScr; Write('Nama Siswa : ');Readln(NamaSis); Write('Nilai Angka : ');Readln(Nilai); Ket := 'Anda Tidak Lulus'; If (Nilai >= 60) Then Ket := 'Anda Lulus, SELAMAT !'; Writeln; Writeln('Hasil : ',Ket); Readln End. If … Then …Else … : Mirip dengan syntax If … Then, tata aturan if then else adalah : If <syarat_logika> Then Statemen1 Else Statemen2; Atau
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
If <syarat_logika> Then Begin Statemen1; Statemen2; … ; End Else Begin Statemen1; Statemen2; … ; End;
12
blok jika syarat True
blok jika syarat False
Jika <syarat_logika> bernilai TRUE maka statemen atau blok statemen seteleh Then akan dikerjakan, jika <syarat_logika> bernilai FALSE maka statemen atau blok statemen seeleh Else akan dkerjakan. Contoh : Pada conoth progrgam sebelumnya dapat kita tulis kembali dengan If … then … Else … dan kita kerjakan dengan blok statemen dan program dapat kita buat berputar dengan memakai deklarasi label. Program TentukanLulus; Uses WinCrt; Label Mulai; Var NamaSis : String[35]; Nilai : Real; Ket,Pesan : String[35]; Jawab : Char; Begin Mulai : ClrScr; Write('Nama Siswa : ');Readln(NamaSis); Write('Nilai Angka : ');Readln(Nilai); If (Nilai >= 60) Then Begin Ket := 'Anda Lulus'; Pesan := ' SELAMAT, PERTAHANKAN TERUS !'; End Else Begin Ket := 'Anda Tidak Lulus'; Pesan := ' TINGKATKAN BELAJARNYA, AWAS !!!!'; End; Writeln; Writeln('Hasil : '); Writeln(Ket,Pesan); Writeln; Write('Mau mencoba lagi [Y/T] ? ');Readln(jawab); If (Jawab = 'Y') or (Jawab = 'y') Then Goto mulai End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
13
Statemen Case NamaVar Of : Statemen Case NamaVar Of dipakai untuk penyeleksian berganda. NamaVar adalah nama variabel yang harus bertype ordinal seperti Char, byte atau integer. Padanan dengan If … Then , misalnya kita memiliki varibel Pil yang bertipe Char, dan dihadapi seleksi pilihan : If Pil = ‘a’ Then Statemen2; If Pil = ‘b’ Then Statemen2; Dst Dapat ditulis dengan statemen Case … Of dengan syntax sbb : Case Pil Of ‘a’ : Statemen1; ‘b’ : Statemen2; .… : …; End; Program TekanTombol; Uses WinCrt; Label Mulai; Var Tombol, Jawab : Char; Begin Mulai: ClrScr; Writeln('PROGRAM TENTUKAN TOMBOL'); Writeln('-----------------------'); Write('Tekan Sembarang TOMBOL : '); Readln(Tombol); Case Tombol Of 'a'..'z','A'..'Z' : Begin Writeln('Anda menekan tombol ',Tombol); Writeln('Tombol ',Tombol,' Termasuk HURUF'); End; '0'..'9' : Begin Writeln('Anda menekan tombol ',Tombol); Writeln('Tombol ',Tombol,' Termasuk ANGKA'); End; Else Begin Writeln('Anda menekan tombol ',Tombol); Writeln('Tombol ',Tombol,' Bukan HURUF/ANGKA'); End; End; Write('Mau mencoba lagi [Y/T] ? ');Readln(jawab); If (Jawab = 'Y') or (Jawab = 'y') Then Goto mulai End.
Contoh Soal : Buatlah program untuk menentukan jumlah hari dalam suatu bulan tertentu jika dimasukkan dari keyboard angka bulan dan angka tahun. PEMECAHAN Pembahasan : Jika dimasukkan angka bulan dari keyboard maka angka yang sah masuk adalah 1 .. 12 dan bertipe integer. Tahun yang boleh masuk dapat terdiri dari dua angka atau empat angka. Jika tahun dua angka berarti tahun < 100 dan jika tahun 4 angka berarti tahun > 1000. Tahun tidak mungkin dimasukkan 3 angka. Selanjutnya dicek apakah tahun habis dibagi 4, jika habis berarti tahun kabisat dan jumlah hari untuk bulan februari adalah 29. Selanjutnya cetak hari sesuai bulan.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman : Algoritma : Baca angka tahun, cek apakah angka tahun < 100 atau > 1000 jika tidak ulangi baca tahun. Baca angka bulan, cek apakah angka bulan 1 .. 12, jika tidak ulangi baca angka bulan. * Jika angka bulan 1,3,5,7,8,10,12 jumlah hari 31 * Jika angka bulan 4,6,9,11 jumlah hari 30 * Jika angka bulan 2 jumlah hari 28 (jika bukan kabisat), 29 (jika tahun kabisat) Cetak jumlah hari Program Program TentukanHari; Uses WinCrt; Label Awal, Baca1, Baca2; Var TH, BL, JH : Integer; Lagi : Char; Begin Awal: ClrScr; GotoXY(20,5);Write('PROGRAM TENTUKAN JUMLAH HARI'); GotoXY(20,6);Write('----------------------------'); Baca1: GotoXY(20,8);Write('Masukkan Angka Tahun : ');Readln(TH); If Not( (TH<100) Or (TH>=1000) ) Then Begin GotoXY(20,8);Clreol; Write(#7);Goto Baca1; End; Baca2: GotoXY(20,9);Write('Masukkan Angka Bulan : ');Readln(BL); If ( (BL<1) Or (BL>12) ) Then Begin GotoXY(20,9);Clreol; Write(#7);Goto Baca2; End; Case BL Of 1,3,5,7,8,10,12 : JH := 31; 4,6,9,11 : JH := 30; 2 : Begin If (Th mod 2 = 0) Then JH := 29 Else Jh := 28; End; End; GotoXY(20,12);Write('Jumlah Hari = ',JH); GotoXY(20,15);Write('Main Lagi [Y/T] ? ');Readln(Lagi); If (Lagi = 'Y') Or (Lagi = 'y') Then Goto Awal; End.
Latihan Soal : Buatlah program untuk menghitung luas berbagai bangun yang dikontrol prosesnya dengan Case NamaVar Of
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
14
Halaman : Output dari Program : PILIHAN PROSES ----------------------1. Luas Segi Empat 2. Luas Segi Tiga 3. Luas Lingkaran 4. Selesai PILIHAN ANDA [1-4] :
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
15
Halaman :
16
MODUL IV TIPE ARRAY BERDIMENSI SATU
(2 x pertemuan)
I. TUJUAN Mempelajari tipe terstruktur Array dimensi satu dan dimensi dua. II. TEORI SINGKAT Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama, dimana masingmasing elemen array dapat diakses melalui indek array. Arrray Dimensi Satu Adalah array yang hanya memiliki satu tipe indek. Deklarasi variabel bertipe array dimensi : Var NamaArray : Array{tipeIndek] of TypeArray; NamaArray adalah nama variabel bertipe array dan TypeArray adalah tipenya. TypeArray dapat berupa Integer, real, char, string atau record. Sedangkan tipeIndek dari array merupakan tipe ordinal seperti char, byte, integer, atau enumerasi. Contoh deklarasi tipe array : Type NanaArray = (senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu,minggu); Var Hari : DafHari; Incom : Array [DafHari] of integer; Masuk : Array [senin .. kamis] of integer; DafHari adalah NamaType enumerasi yang kita jadikan indeks dari array Incom dan Masuk. Incom dan Masuk adalah array integer dengan indek enumerasi. Selanjutnya kita dapat mengisi elemen array dengan Incom[senin] atau Masuk[rabu] dan seterusnya. Data bertipe string sesungguhnya adalah suatu larik data bertipe char. Misalnya : Var Pesan : string[20]; Variabel Pesan merupakan string. Kita juga bisa memandangnya sebagai larik char. Pesan[1] adalah karakter pertama, Pesan[2] adalah karakter kedua, dst. Sedangkan Pesan[0] adalah karakter yang kode ASCIInya adalah cacah karakter dari isi pesan. Dengan demikian kita dapat mengetahui ada berapa cacah karakter isi dari Pesan dengan Ord(Pesan[0]), disamping dapat juga dipakai fungsi Length(Pesan). Contoh berikut adalah membaca variabel pesan yang bertipe string yang secara otomatis dapat dipandang sebagai latik karakter dengan Ord(Pesan[0]) dapat diperoleh cacah karakter yang disimpan dalam CcHuruf.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman : Contoh Program 1 : Uses WinCrt; Const Vokal = ['A','I','U','E','O','a','i','u','e','o']; Var Huruf : char; Pesan : string; i,CcHuruf,CcVokal : integer; Begin clrscr; Write('Ketikkan Kalimat : '); Readln(Pesan); CcHuruf := Ord(Pesan[0]); CcVokal := 0; For i := 1 to CcHuruf Do Begin Huruf := Pesan[i]; If Huruf in Vokal then CcVokal := CcVokal + 1; End; Writeln('DIBALIK'); For i := CcHuruf downto 1 do write(Pesan[i]); Writeln; Write('VOKAL : ',CcVokal,' BUAH'); Readln End.
Contoh Program 2 : program Array_max_min; var nilai:array[1..5] of INTEGER; maks,mins,total,i,data : integer; rata : real; begin write('Jumlah Data = ');readln(data); write('Data ke-1 = ');readln(nilai[1]); maks :=nilai[1]; mins :=nilai[1]; total :=nilai[1]; for i := 2 to data do begin write('Data ke-',i,' = ');readln(nilai[i]); if nilai[i]>maks then maks:=nilai[i]; if nilai[i]<mins then mins:=nilai[i]; total:=total+nilai[i]; end; rata:=total/data; writeln('Nilai terbesar adalah = ',maks); writeln('Nilai terkecil adalah = ',mins); writeln('Nilai total adalah = ',total); writeln('Nilai rata-rata adalah = ',rata:0:2); readln; end.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
17
Halaman :
18
Latihan Soal Buatlah program untuk mengurutkan suatu data angka yang dimasukkan dari keyboard, secara urut menaik dan menurun. Gunakan variabel bertipe array
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
19
Arrray Dimensi Dua Adalah array yang memiliki dua tipe indek. Deklarasi variabel bertipe array dimensi dua : Var NamaArray : Array{tipeIndek1,tipeIndek2] of TypeArray; Contoh deklarasi : Contoh Prog02_1 : Program berikut contoh penggunaan array dimensi dua untuk menampung 4 jumlah mahasiswa pada 3 angkatan, betulkan jika masih terdapat kesalahan : Prog Tabel_Mahasiswa; Use WinCrt; Conts Jum_Tahun= 3; Jum_Mhs = 4; Tipe TabelMhs = Arrai[1..Jum_Mhs,1..Jum_Tahun] Of Integer; Var DafMhs : TabelMhs; Mhs,Tahun : Integer; Begin ClsRcr; {--Memasukkan data--} For Mhs = 1 To Jum_Mhs Do Begin Writeln('Mahasiswa ',Mhs); For tahun = 1 To Jum_Tahun Do Begin Write(' Tahun ',Tahun,' = '); Readln(DafMhs[Mhs,Tahun]); End End; {--Menampilkan Data--} Writeln('Daftar Jumlah Mahasiswa El Rahma”); Writeln('Mahasiswa Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3'); For Mhs = 1 To Jum_Mhs Do Begin Write(Mhs:6); For Tahun := 1 To Jum_Tahun Do Write(DafMhs[Mhs,Tahun]:14) Write; End; Readln End. Penggunaan secara umum untuk matrik dua dimensi adalah untuk memasukkan data matrik. Berikut penggalan program untuk memasukkan data matrik dengan ordo 2 x 2 Prog Matrik2Dimensi; Use WinCrt; var Matrik : Array[1..10,1..10] Of integer; Baris,Kolom : Integer; Begin ClsRcr; {-Memasukkan data matrik-} For Baris := 1 to 2 Do Begin For kolom := 1 to 2 Do Begin Write('Baris ',Baris,' Kolom ',Kolom,' : '); Readln(Matrik(Baris,Kolom));
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
20
End; End {--Menampilkan Hasil--} For Baris := 1 to 2 Do Begin For kolom := 1 to 2 Do Begin Write(Matrik(Baris,Kolom):5); End; End; Readln End.
Latihan Soal : Buatlah progam untuk menghitung penjumlahan dua buah matrik. Syarat penjumlahan dua buah matrik adalah kedua matrik tersebut mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama. Misalnya : 1
2
2 2 +
2
3
3 4 =
3 2
5 5
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
21
MODUL V PROCEDURE DAN FUNGSI
(2x pertemuan) I. Tujuan Mempelajari pemecahan program ke dalam modul-modul program dalam bentuk prosedur dan fungsi
II. Teori Singkat a.
PROCEDURE Procedure merupakan sub program yang berdiri sendiri yang dapat dipanggil dari program utama. Deklarasi prosedur : PROCEDURE (); Begin End; Dalam prosedur atau fungsi dikenal adanya parameter. Parameter adalah suatu nilai atau variabel yang akan dilewatkan dalam prosedur atau fungsi. Pengiriman paramter dalam prosedur atau fungsi dibedakan menjadi 2 yaitu parameter nilai dan parameter referensi. Pelewatan parameter secara nilai dimaksudkan jika parameter yang dileatkan dimasudkan tidak untuk diubah oleh prosedur atau fungsi sekalipun perubahan telah terjadi di dalam prosedur atau fungsi tersebut. Sedangkan parameter referensi dimasudkan unutk mengubah nilai atau variabel sekeluarnya dari prosedur atau fungsi. Perbedaan cara pengiriman parameter didalam prosedur atau fungsi terletak pada deklarasi prosedur atau fungsinya. Contoh deklarasi prosedur dengan pengiriman parameter secara refensi : Procedure Tukar(var x,y : real); Untuk mengubah sifat pengiriman parameter secara nilai, tinggal diubah deklarasi prosedur dengan menghilangkan var dalam kepala prosedur sehingga menjadi : Procedure Tukar(x,y : real); Berikut contoh program pemakaian untuk menukarkan dua nilai memakai prosedure : Contoh : PROG3_01.PAS contoh program menukarkan data dengan prosedur program tukar_data; var a, b : real; {deklarasi variabel global} procedure info; begin writeln('****************************'); writeln('** Program Tukar Data **'); writeln('** Dengan Procedure **'); writeln('** Oleh : **'); writeln('** Ki Joko Bodho **'); writeln('****************************'); end; {Prosedur penukaran data} procedure tukar(var x,y : real); var tamp : real; begin tamp := x; x := y; y := tamp; end; {Program utama} Begin
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
22
info; a := 12.33; b := 67.98; writeln('Sebelum memanggil prosedur Tukar'); writeln('a = ',a:7:2,' b = ',b:7:2); tukar(a,b); writeln('Setelah memanggil prosedur Tukar'); writeln('a = ',a:7:2,' b = ',b:7:2); readln; End. Contoh diatas pengiriman parameter dilakukan secara referensi, cobalah program diatas diubah pengiriman parameter dalam prosedur secara nilai! b.
FUNCTION Fungsi memiliki struktur yang hampir sama dengan procedure, bedanya fungsi memiliki tipe hasil sedangkan procedure tidak. Deklarasi fungsi : FUNCTION (): tipe; Begin End; Contoh : PROG2_02.PAS contoh program perkalian dengan fungsi program kali_data; var a, b : integer; {deklarasi variabel global} procedure info; begin writeln('****************************'); writeln('** Program Tukar Data **'); writeln('** Dengan Procedure **'); writeln('** Oleh : **'); writeln('** Ki Joko Bodho **'); writeln('****************************'); end; {Prosedur peerkalian data} function kali(x,y : integer):integer; begin kali := x * y; end; {Program utama} Begin info; a := 12; b := 67; writeln(a,' x ',b,' = ',kali(a,b)); writeln('12 x 13 = ',kali(12,13)); readln; End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman : c.
23
LATIHAN SOAL : (Program yang anda buat harus dipecah dalam prosedur dan fungsi!!!!!!) 1. Buatlah program dengan menggunakan prosedur untuk membalik suatu angka Misalnya : Masukkan angka : 12309 Hasil pembalikan : 90321 2 Buatlah program dengan menggunakan fungsi untuk mencari jumlah dan rata-rata dari sejumlah data yang dimasukkan.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
24
MODUL VI REKURSI
(1 x pertemuan) I. Tujuan Mempelajari proses rekursi dalampenggunaan prosedur dan fungsi II. Teori Singkat Rekursi adalah suatu prosedur atau fungsi yang dapat memanggil dirinya sendiri. Contoh dari rekursi adalah proses menghitung faktorial dan proses menghitung bilangan fibonacci. Program berikut menunjukkan contoh penggunaan rekursi yang identik dengan suatu perulangan. Program rekursi; var i : integer; procedure ulang; begin writeln(i,'. Tulisan ini akan tercetak 10 kali'); if i < 10 then begin i := i + 1; ulang; end; end; begin i := 1; ulang; readln end. Perhatikan hasil dari eksekusi program diatas. Terlihat bahwa di dalam prosedur ulang terdapat baris perintah yang berfungsi untuk memanggil dirinya sendiri sebelum i = 10. Contoh program berikut merupakan contoh rekursi untuk perhitungan suatu nilai faktorial. Var i : byte; function Faktorial(m:byte):longint; begin if m = 0 then faktorial := 1 else faktorial := m * Faktorial(m - 1) end; begin for i := 1 to 8 do writeln(i:2,'! = ',Faktorial(i)); readln end. Perhatikan hasil tampilan dari program diatas, modifikasi program dengan bilangan yang akan difaktorialkan diinputkan dari keyboard, sehingga menghasilkan tampilan seperti berikut : Masukkan anngka :5 Hasi faktorial : 3 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman : Contoh program berikut merupakan contoh rekursi untuk menghitungan bilangan fibonnaci : Var suku, nilai : integer; function fibo(n:integer):longint; begin if (n=1) or (n=2) then fibo:=1 else fibo := fibo(n-1)+fibo(n-2); end; begin for suku := 1 to 10 do writeln(suku:3,fibo(suku):8); readln end. Soal latihan : Ubahlah ketiga contoh program diatas tanpa menggunakan rekursi, tetapi menghasilkan output yang sama.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
25
Halaman :
26
MODUL VII RECORD
(1 x pertemuan) I. Tujuan Mempelajari penggunaan tipe data terstruktur record pada pascal II. Teori Singkat Record merupakan tipe berstruktur yang memiliki beberapa komponen atau elemen dengan masing-masing elemen boleh memiliki tipe data yang berlainan. Bentuk deklarasi variabel record : RECORD Daftar_field_1 : tipe_1; Daftar_field_2 : tipe_2; … Daftar_field_n : tipe_n; END; Masing-masing elemen dari record disebut dengan field. Masing-masign field dapat berupa tipe apa saja termasuk array. Contoh deklarasi : Type RecBarang = RECORD Nama : string; Banayk : integer; Harga : LongInt; End; Var Barang : RecBarang; Cara Mengakses field Bentuk : Variabel.field Contoh : Barang.Nama; Berarti field nama dari variabel record benama barang. Contoh lain : Barang.Nama := ‘Sabun Mandi’; Field Nama pada record Barang diisi string „Sabun Mandi‟ Contoh program : Program contoh_record; Type Recbarang = RECORD Nama_B : string[8]; Jumlah : Integer; Harga_b : LongInt; End; Var Barang : Recbarang; Begin {Memasukan data ke dalam record barang} Barang.Nama_b := 'Baju koko'; Barang.Jumlah := 10; Barang.Harga_b := 200000; {Menampilkan isi field record} Writeln('Nama Barang : ',Barang.Nama_b); Writeln('Jumlah Barang : ',Barang.Jumlah); Writeln('Harga Barang : ',Barang.Harga_b); End.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
27
Record di dalam record. Mungkin saja sebuah record berisikan record saja. Sebagai contoh : Type RecTgl = RECORD Tgl, Bln, Thn : Integer; End; RecPegawai = RECORD Nmr : Integer; Nama : String[35]; TgLahir : RecTgl; Gaji : LongInt; End; Var DataPeg : RecPegawai; Begin {Mengisikan nilai terhadap field-field} DataPeg.Nmr := 123; DataPeg.Nama := 'Joko Bodho'; DataPeg.TgLahir.Tgl := 13; DataPeg.TgLahir.Bln := 10; DataPeg.TgLahir.Thn := 1975; {menampilkan isi field} Writeln('Nomor : ',DataPeg.Nmr); Writeln('Nama : ',DataPeg.Nama); Writeln('Tanggal Lahir : ',DataPeg.TgLahir.Tgl, '/',DataPeg.TgLahir.Bln,'/',DataPeg.TgLahir.Thn); readln; End.
Pernyataan WITH Untuk menyederhanakan pernyataan seperti DataPeg.TgLahir.Tgl Pascal menyediakan pernyataan WITH, dengan bentuk : WITH nama_record Do Pada bentuk ini field-field yang terletak pada pernyataan dapat disebutkan tanpa menyertakan lagi nama recordnyadan tanda titik. Untuk jelasnya pada contoh program pertama akan dimodifikasi dengan pernyataan WITH :
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
28
Program contoh_record; Type Recbarang = RECORD Nama_B : string[10]; Jumlah : Integer; Harga_b : LongInt; End; Var Barang : Recbarang; Begin {Memasukan data ke dalam record barang} Barang.Nama_b := 'Baju koko'; Barang.Jumlah := 10; Barang.Harga_b := 200000; {Menampilkan isi field record} WITH Barang Do begin Writeln('Nama Barang : ',Nama_b); Writeln('Jumlah Barang : ',Jumlah); Writeln('Harga Barang : ',Harga_b); End; readln; End. Latihan Soal : Buatlah progam untuk memasukkan sejumlah data nilai mahasiswa dalam bentuk record. Data yang dimasukkan adalah Nim, Nama, Nilai UTS, Nilai UAS, Nilai Tugas. Setelah semua data dimasukkan, semua data ditampilkan dalam bentuk tabel yang diurutkan secara descending berdasarkan nilai rata-rata tiap mahasiswa, kemudian konversi nilai rata-rata ke dalam nilai angka dengan aturan. Rata-rata >= 80 nilai huruf A keterangan Lulus Rata-rata >= 70 nilai huruf B keterangan Lulus Rata-rata >= 60 nilai huruf C keterangan Lulus Rata-rata >= 50 nilai huruf D keterangan Tidak Lulus Rata-rata < 50 nilai huruf E keterangan Tidak Lulus Contoh output program : Jumlah Data Data ke-1 N I M N a m Nilai Nilai Nilai Data ke-1 N I M N a m Nilai Nilai Nilai No 1 2
: 2 a UTS UAS TUGAS
a UTS UAS TUGAS
NIM 11010002 11010001
: : : : :
11010001 Jono 50 50 50
: : : : : H
11010002 Hari 90 90 90 A S I L P R O S E S
Nama Hari Jono
Rata 90 50
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Huruf A D
Keterangan Lulus Tidak Lulus
Halaman :
29
MODUL VIII SET/HIMPUNAN
(1 x pertemuan) III. Tujuan Mempelajari penggunaan tipe data terstruktur himpunan pada pascal IV. Teori Singkat Himpunan/set merupakan tipe berstruktur yang memiliki kumpulan obyek yg mempunyai tipe data yg sama dengan urutan keanggotaannya tidak diperhatikan. Tiap obyek di dalam set disebut sebagai anggota (member) atau elemen dari set Bentuk deklarasi variabel himpunan : Type namatipe = set of tipedata; Atau: Var namavar : set of tipedata; Tipe data adalah tipe data dr anggota-anggota himpunan Tipe data tidak boleh terstruktur maupun real, tetapi harus ordinal dengan jumlah kemungkinan nilai tidak lebih dari 256 macam. Tipe data yg diperbolehkan: skalar, subrange dari integer, char, subrange dari char, boolean Nilai ordinal tipe dasar harus berada antara 0..255. Contoh program : uses wincrt; type angka=set of 1..90; h=(sen,sel,rab,kms,jum,sab,ming); hari=set of h; var angka1, angka2: angka; hariku: hari; h1:h; i,x:byte; begin angka1:=[ ]; angka2:=[ ]; for i:=1 to 4 do begin write('Masukkan anggota angka1: ');readln(x); angka1:=angka1+[x]; end; write('Masukkan bilangan (1-90): ');readln(x); if x in angka1 then writeln('Angka tersebut ada di set angka1') else writeln('Angka tersebut tidak ada di set angka1'); writeln; for i:=1 to 4 do begin write('Masukkan anggota angka2: ');readln(x); angka2:=angka2+[x]; end; if angka1=angka2 then writeln('Himpunan angka1 dan angka2 sama') else if angka1>=angka2 then writeln('Himpunan angka2 merupakan subset dari angka1') else if angka1<=angka2 then writeln('Himpunan angka1 merupakan subset dari angka2') else writeln('Himpunan angka1 dan angka2 tidak sama'); writeln; write('Masukkan angka (1-90): ');readln(x); if x in (angka1+angka2) then writeln(x,' anggota union angka1 dan angka2'); if x in (angka1*angka2) then writeln(x,' anggota irisan angka1 dan angka2'); if x in (angka1-angka2) then writeln(x,' anggota beda angka1 dan angka2'); writeln; hariku:=[sen, sel, rab]; h1:=sel; if h1 in hariku then writeln('h1 anggota dari hariku'); end.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
30
Latihan soal : Buatlah program untuk menghitung jumlah huruf vokal dan jumlah angka yang ada pada suatu kalimat yg dimasukkan oleh user.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
31
Modul IX FILE (1 x Pertemuan) I. Tujuan Mempelajari penggunaan tipe data terstruktur file pada pascal II. Teori Singkat Himpunan/set merupakan tipe berstruktur yang berfungsi agar program, data, atau apa pun menjadi tidak hilang ketika komputer dimatikan dan dapat dibuka kembali atau dilihat lagi isinya. Bentuk deklarasi variabel file : Var varfile: text; Varfile adalah nama variabel bertipe file. Contoh program : uses wincrt; type tmhs = record nama:string[20]; nim:integer; end; var f:text; mhs1,mhs2:tmhs; baris:string; begin assign(f,'mhs.txt'); rewrite(f); mhs1.nama:='Yudoyono'; mhs1.nim:=6666; writeln(f,'Data mahasiswa 1:'); writeln(f,'Nama:',mhs1.nama); writeln(f,'Nim:',mhs1.nim); reset(f); writeln('Data yang sudah diinputkan ke file:'); while not eof(f) do begin readln(f,baris); writeln(baris); end; writeln; readln; append(f); writeln('Data mahasiswa ke-2'); write('Nama:'); readln(mhs2.nama); write('NIM:'); readln(mhs2.nim); writeln(f,'Data mahasiswa 2:'); writeln(f,'Nama:',mhs2.nama); writeln(f,'Nim:',mhs2.nim); reset(f); readln; writeln('Isi file setelah ditambah:'); while not eof(f) do begin readln(f,baris); writeln(baris); end; close(f); end.
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur
Halaman :
32
Latihan soal : 1. Buatlah program utk menghitung jumlah baris dalam suatu file yg baru saja ditulis. Input: nama file, isi file Output: jml baris 2. Buatlah program utk menghitung jumlah huruf vokal dalam suatu file yg sudah ada. Pd file, tdk boleh terjadi pergantian baris. Input: nama file Output: jumlah huruf vokal Subrutin yg dibuat: 1. mengecek keberadaan file 2. menghitung jml huruf
Modul Praktikkum Pemrograman Terstruktur