Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
In Wa h y u Wi d o d o
[email protected]
Selection seleksi di dalam pascal digunakan untuk mengontrol jalannya program agar dapat dapat memilih salah satu dari sekian banyak pilihan yang ada. Pascal menyediakan dua buah struktur seleksi antara lain:
If Statemen if berguna untuk memilih satu dari dua atau lebih kemungkinan yang ada. Jika statemen if tersebut terdiri dari 2 atau lebih pernyataan, maka pernyataan tersebut harus berada diantara begin dan end.
Bentuk umum:
if dengan satu statemen if
then < do Statemen>
contoh:
if data< 10 then write(data);
if dengan banyak statemen if then begin <do statemen1> <do statemen2> ... end;
Case Case biasanya dipakai jika anda tidak hanya memilih diantara dua pilihan tetapi diantara banyak pilihan seperti berikut:
if hari='pagi' then
write('olahraga');
else if hari='siang' then
write('jalan-jalan');
else if hari='malam' then
write('makan');
else if hari='midnight' then
write('tidur');
Struktur pemilihan yang terdiri dari banyak pilihan seperti salah satu diatas akan lebih sederhana jika kita gunakan case seperti berikut:
case dengan satu statemen setiap kondisi
case of
:<statemen1>;
:<statemen2>;
:<statemen3>;
end;
contoh:
case x of
'a':write('a');
'b':write('b');
'c':write('c');
end;
case dengan banyak statemen pada tiap kondisi
case of
begin
<statemen1_1>;
<statemen2_2>;
...
<statemen3_n>;
end;
:
begin
<statemen2_1>;
<statemen2_2>;
...
<statemen2_n>;
end;
contoh:
case karakter of
'a'..'z' : write ('anda menekan huruf');
1..100: begin
write('anda menekan angka');
end;
else
write('anda menekan tombol lain');
end;
Loop (Perulangan) perulangan berguna untuk mengerjakan suatu statemen atau blok statemen secara berulang-ulang sebanyak yang anda inginkan. Perulangan banyak sekali dipakai dalam pembuatan program. Pascal menyediakan tiga buah struktur perulangan while .. do, repeat.. until, dan for.
Perulangan While .. do
Perulangan ini merupakan bentuk yang paling umum digunakan. Dengan menggunakan while .. do, kondisi yang diberikan terlebih dahulu diperiksa, jika memenuhi maka akan dikerjakan statemen yang ada
Bentuk umum:
while .. do dengan satu statemen while do <statemen>;
contoh:
while i<10 do writeln(i);
while dengan banyak statemen while do
begin
<statemen1>
<statemen2>
<statemen3>
end;
contoh:
while i<10 do
begin
write(i);
i:= i+1;
end;
Perulangan repeat.. until perulangan repeat..until biasanya dipakai jika sekurang-kurangnya baris perintah di dalamnya dikerjakan sebanyak satu kali. Hal ini disebabkan pemeriksaan kondisi pada perulangan repeat..until dilakuan pada akhir blok, sebaliknya while..do pemeriksaan kondisi dilakukan pada awal perulangan. Sehinga jika kondisi sudah tidak memenuhi maka baris-baris perintah di dalam while.. do tidak pernah dikerjakan.
Bentuk umum:
repeat statemen1; statemen2; statemen3; ... until ; contoh repeat ch:=readkey; write(ch); until ch=#27;
Pengulangan for pada perulangan for anda tidak dapat menentukan kondisi seperti while..do atau repeat..until. Namun, anda dapat menentukan sampai berapa kali perulangan harus dilakukan.
For digunakan untuk melakukan perulangan sebanyak yang anda tentukan mulai dari nilai awal sampai dengan nilai akhir yang anda berikan. Pendeklarasian for diikuti dengan nama variabel bertipe integer. Pada setiap perulangan, variabel tersebut akan bertambah satu (ascending) atau berkurang satu (descending).
Bentuk umum:
Ascending for satu statement
for := to do <statement> banyak statement for := downto do begin <statement1> <statement2> <statement3> end;
Descending for for := downto do <statement>
Untuk banyak statement
for := downto do
begin
<statement1>
<statement2>
<statement3>
end;
contoh:
for x:= 5 downto 0 do begin readln(nilai); writeln('nilai anda',nilai); end;