Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
In Wa h y u Wi d o d o
[email protected]
Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier merupakan sebuah kata yang digunakan sebagai nama atau sebutan terhadap sesuatu di dalam program. Identifier juga diartikan sebagai nama yang digunakan untuk keperluan menyimpan suatu nilai, pendeklarasian variabel, konstanta, tipe dan nama program atau sub program. Identifier ini terdiri atas : a.
Identifier Standar, yaitu identifier yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal. Contoh dari Identifier standar ini antara lain: ABS LN EOF SQR ARCTAN ODB EOLN SQRT BOOLEAN PRED EXP SUCC CHAR ROUND CHR READ COS READLN Dan masih banyak lagi.
b.
Identifier Non Standar; yaitu identifier yang didefinisikan oleh pemakai bahasa pascal; misalnya; 1. Nama suatu program 2. Nama suatu konstanta 3. Nama suatu variabel 4. Nama suatu function 5. Nama suatu procedure
Nama Identifier ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1 Identifier harus dimulai dengan karakter huruf alfabet a-z atau A-Z 2 Setelah karakter pertama, dapat dilanjutkan dengan karakter afanumerik (angka maupun huruf) dan underscore (_). 3 Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus berikut:
4 5
Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan. Tidak boleh menuliskan identifier dengan nama yang sama pada kata kunci dari Pascal, seperti and, array, begin, case, const, div, do, downto, else, end, file, for, forward, function, goto, if, in, label, mod, nil, not, of, or, packed, procedure, program, record, repeat, set, then, to, type, until, var, while, with
Contoh Pembuatan Identifier: Identifier GajiKaryawan No_Mhs P3K 1X A&B AB
Keterangan Benar Benar Benar Salah, karakter pertama harus huruf Salah, tidak boleh mengandung simbol khusus Salah, tidak boleh mengandung blank
Konstanta Jika dalam membuat program anda sering menggunakan bilangan atau suatu kalimat yang sama berkali-kali, ada baiknya anda menjadikan bilangan atau kalimat tersebut sebagai suatu konstanta. Pengertian Konstanta Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi. Nilai konstanta tidak dapat dirubah selama program berjalan. Bagian umum deklarasinya adalah : CONST identifier = nilai; Contoh : CONST phi X maxrecord universitas
= 3.14; = 2; = 100; = ‘STMIK Kadiri’
contoh program dengan konstanta: Program menggunakan konstanta; uses crt; const MAX = 5; Var A : array [1..MAX] of integer I : integer; begin clrscr; for I := 1 to MAX do
A[i] := I * 10 ;
for i := to MAX do writeln ( ‘A[“, I, ‘]= ’, A[i] ) ; readln end.
Konstanta bertipe Sebuah konstanta bisa di defefinisikan dengan menggunakan tipe. Hal ini memang mirip dengan melakukan inisialisasi pada variable global. Perbedaannya adalah pada konstanta bertipe nilainya akan diisikan pada saat program dijalankan, sedangkan pada variable inisialisasi harus dilakukan secara eksplisit. Bentuk umum : Const Namakonstanta : tipedata = nilai konstanta; Contoh: Const Namaku : string = ‘Paijo’ ; Karakter : chart = ‘A’; Escape : char= chart(27); e : real = 2.7182181 Nilai dari konstanta bertipe dapat dirubah pada saat program dijalankan Program constbertipe; Uses Crt; Const Kota: string =’Kediri’; Begin Writeln(kota); Kota:=’Jakarta’; Writeln(kota); Readln; End.
Variabel Variabel adalah suatu identifier non-standar yang didefinisikan oleh programmer untuk menyimpan nilai atau data tertentu yang dibutuhkan dalam program pada saat program sedang berjalan. Nilai variable tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses. (variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar). Tipe data dari variable yang dideklarasikan haruslah sama dengan nilai yang kita masukkan ke dalamnya. Bentuk umum deklarasinya adalah : 1 Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan : VAR identifier : jenis data; 2 Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama : VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data; 3 Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya : VAR identifier-1 : jenis data; identifier-2 : jenis data; . . . identifier-n : jenis data; 4 Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar : TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n); VAR id-v : id; SUB-RANGE : TYPE VAR
id = data_item_pertama .. data_item_terakhir; id-v : id;
Contoh : 1. VAR x 2. VAR p,q,r
: integer; : real;
3. VAR a,b
: char; m,n : boolean; 4. TYPE warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning); VAR x1,x2 : warna; 5. TYPE tahun = 1900 .. 1993; VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun; Aturan penulisan dalam penamaan variabel :
Tidak mengandung spasi, symbol atau tanda Tidak diawali dengan angka Tidak menggunakan kata pengenal (identifier) dalam bahasa PASCAL
Berdasarkan ruang lingkupnya, variable dibedakan menjadi 2 : 1. Variabel global, variable yang dideklarasikan diluar blok atau rutin-rutin (procedure & fungsi) tertentu, sehingga variable global akan dikenali oleh semua rutin yang terdapat dalam program atau unit bersangkutan. Program latvarglobal; Uses Crt; Var varglobal: integer; Procedure proc1 Begin { kode program ….. } …… End; Function func1: integer ; Begin { kode program ….. } …… End; (program utama) Begin { kode program ….. } ….. End. 2. Variabel local, variable yang dideklarasikan di dalam suatu rutin tertentu (procedure &fungsi) sehingga hanya dikenali oleh rutin bersangkutan saja.
Function func1: integer ; Varlokal: integer; Begin { kode program ….. } …… End;
Contoh program menggunakan variabel: Program latihan; Var Bilangan : integer; Hasil : longint; Begin Clrscr; Write (‘masukan sebuah bilangan bulat : Hasil := bilangan * bilangan * bilangan; Write(bilangan,’^3 = ‘, hasil); Readln; end.
‘ );
Ekspresi Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai. Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu : 1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika. Contoh : (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a) bilangan (variabel bernilai numerik).
ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah
2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false). Contoh : Upah < 1000.0 ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).