MODUL AKADEMIK DAN MODUL SARANA DAN PRASARANA DALAM SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI (SIAPS) UNTUK DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2014 Adhi Rahmawan Bhayuaji NIM G64100019
ABSTRAK ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI. Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan TOTO HARYANTO. Akreditasi program studi merupakan ukuran kelayanan program akademik yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui evaluasi dan penilaian terhadap mutu dan kapasitas program dalam tridarma perguruan tinggi. Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB mengajukan akreditasi dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas program pendidikan yang ditawarkan. Data akademik dan data sarana dan prasarana merupakan dua diantara komponen penting sebagai bahan penilaian dalam dokumen akreditasi program studi. Data akademik meliputi mahasiswa, lulusan, kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik yang bersumber dari sistem informasi akademik di tingkat program studi dan IPB. Data sarana dan prasarana meliputi data inventarisasi ruang dan barang, dan data kepustakaan. Dalam penelitian ini dibangun modul akademik dan modul sarana dan prasarana sebagai bagian dari Sistem Informasi Berbasis Web Akreditasi Program Studi untuk memudahkan pengelola program dalam menyiapkan dokumen akademik dalam borang akreditasi BAN PT. Sistem dibangun berbasis framework Yii melalui empat tahapan yaitu inception, elaborasi, konstruksi, dan transisi. Pengujian sistem telah dilakukan untuk mengevaluasi integrasi sistem dengan basis data dalam sistem informasi akademik dan ketepatan sistem dalam menampilkan data dan informasi akademik sesuai dengan format standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. Sistem yang telah dibangun diharapkan dapat membantu pengelola program dalam menyiapkan borang akreditasi secara efisien dan efektif. Kata kunci: akreditasi program studi, badan akreditasi nasional, sistem informasi berbasis web, framework yii
ABSTRACT ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI. Academic and Infrastucture Data Management for Accreditation of Study Program Using Yii Framework Based Information System. Supervised by IMAS SUKAESIH SITANGGANG and TOTO HARYANTO. Study program accreditation is a feasibility measure for an academic program that is established by National Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT) through evaluation and assessment of quality and capacities of the program in education, research and community services. Computer Science Department, Faculty of Natural Sciences and Mathematics, Bogor Agricultural University propose the accreditation in order to improve the quality of education programs. Academic data and infrastructure data are part of components for assessment of a study program in accreditation document. The academic data include student body, graduates and alumni, curricula, learning process, and academic atmosphere. The infrastructure data include infrastructure and literature information. In this study, academic and infrastructure module were developed as one of components in a Web-based Information System for Study Program Accreditation that can help program coordinators in easily preparing academic and infrastructurre documents in BAN PT’s accreditation forms. The system was developed based on the Yii framework in four steps namely inception, elaboration, construction, and transition. System testing was performed to evaluate the integration system to databases in academic information systems and reliability of the system in providing academic data and information according to the standard format determined by BAN-PT. It is expected that using the system, program coordinators are able to prepare accreditation forms efficiently and effectively. Keywords: study program accreditation, national accreditation board, web-based information system, yii framework
MODUL AKADEMIK DAN MODUL SARANA DAN PRASARANA DALAM SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI (SIAPS) UNTUK DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
Judul Skripsi : Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer Nama : Adhi Rahmawan Bhayuaji NIM : G64100019
Disetujui oleh
Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom Pembimbing I
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Toto Haryanto, SKom MSi Pembimbing II
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini berjudul “Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer.” Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom dan Bapak Toto Haryanto, SKom MSi sebagai pembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak, Ibu, Mba Nora, Mba Sari, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Ucapan terima kasih kepada Rivo, Fahmi, dan seluruh teman-teman Ilmu Komputer 47 atas kerjasama dan bantuannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2014 Adhi Rahmawan Bhayuaji
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang
xv xv xv 1 1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup
2
TINJAUAN PUSTAKA Akreditasi Program Studi
3 3
Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data
4
Sistem Informasi Berbasis Web
4
Agile Unified Process (AUP)
5
METODE Data Penelitian
6 6
Tahapan Penelitian
7
Lingkungan Pengembangan
8
HASIL DAN PEMBAHASAN Inception
8 8
Elaboration
10
Construction
14
Transition
20
KESIMPULAN Kesimpulan
21 21
Saran
21
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP
22 43
DAFTAR TABEL 1 2 3 4
Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan prasarana Perancangan fisik basis data modul akademik tabel mahasiswa_s1 Pengujian SIAPS
10 10 16 19
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013a) Agile Unified Process Lifecycle (Ambler 2005) Use case modul akademik dalam SIAPS Activity diagram modul akademik untuk use case melihat dan mencetak tabel borang Activity diagram modul akademik untuk use case sinkronisasi Activity diagram modul akademik untuk use case unggah fail Use case diagram modul sarana dan prasarana dalam SIAPS Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana melihat dan mencetak tabel Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana unggah fail ERD modul akademik ERD modul sarana dan prasarana Model relasional modul akademik untuk data S1 Relasi antartabel dalam basis data program S1 Antar muka halaman utama Tampilan tabel 3.1.4 data jumlah mahasiswa reguler
3 5 11 11 11 12 12 12 13 14 15 16 17 18 18
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Class diagram modul akademik Class diagram modul sarana dan prasarana Sequence diagram unggah fail Microsoft Excel Sequence diagram untuk melihat tabel Sequence diagram unggah mengunduh tabel Sequence diagram untuk mengelola data akademik Hasil perancangan basis data logic modul akademik Hasil perancangan basis data logic modul sarana dan prasarana Deskripsi tabel modul akademik dalam basis data SIAPS Deskripsi tabel modul sarana dan prasarana dalam basis data Relasi basis data modul sarana dan prasarana Tabel borang SIAPS
23 24 25 26 27 28 29 30 31 34 38 40
PENDAHULUAN Latar Belakang Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (BANPT 2014). Akreditasi dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor termasuk di dalamnya Departemen Ilmu Komputer untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Oleh karena itu, Departemen Ilmu Komputer mengajukan akreditasi program studi yang kelolanya dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dalam penyusunan suatu dokumen akreditasi dibutuhkan berbagai data dari berbagai sumber yang ada di Departemen Ilmu Komputer. Hal ini terkadang menyulitkan pengelola atau penjamin mutu departemen dalam menyiapkan dokumen tersebut. Dalam beberapa kasus, data tidak tercatat dengan baik, sehingga untuk penyimpanan dan akses ke data menjadi sulit. Praproses data sampai data siap digunakan pun terkadang membutuhkan waktu yang lama sehingga menghambat proses penyiapan dokumen akreditasi. Agar proses penyiapan dokumen yang dibutuhkan dalam rangka pengajuan akreditasi berjalan cepat dan mudah dibutuhkan sistem yang memiliki data yang terintegrasi dengan baik dengan data yang lainnya dan dapat mengelola data dengan baik sesuai dengan kebutuhan borang untuk memenuhi standar akreditasi. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dibangun Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS). Sistem Informasi Akreditasi Program Studi adalah sebuah perangkat lunak aplikasi yang berfungsi untuk mendukung pengelolaan kegiatan akademik Departemen Ilmu Komputer IPB khususnya untuk menyiapkan borang akreditasi Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dan Magister Ilmu Komputer. Sistem ini membantu menyiapkan borang akreditasi BAN-PT untuk standar 3 (Kemahasiswaan dan Lulusan), 4 (Sumber Daya Manusia), 5 (Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik), 6 (Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi), dan 7 (Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama). Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh sistem ini meliputi pengelolaan data mahasiswa, pengelolaan data sumber daya manusia, pengelolaan data mata kuliah, pengelolaan data program studi, statistik dan rekapitulasi mahasiswa. Data akademik merupakan salah satu data yang sangat penting dalam proses akreditasi. Namun, selama ini data tersebut didapat dari berbagai sumber dengan berbagai format data yang berbeda. Sehingga dalam proses penyiapan dokumen akreditasi khususnya terkait data akademik memerlukan waktu yang cukup lama. Komponen lain dalam borang akreditasi adalah standar 6 (Sarana dan Prasarana). Saat ini, belum ada sistem yang melakukan perekaman data sarana prasarana secara lengkap dan terintegrasi. Data masih dituliskan dalam bentuk spreadsheet, sehingga setiap kali ada kebutuhan akan data sarana dan prasarana, data akan di-input-kan secara manual oleh pengguna. Penelitian ini fokus pada perancangan dan implementasi Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Departemen Ilmu Komputer.
Perumusan Masalah Data akademik dan sarana prasarana dibutuhkan untuk melengkapi borangborang akreditasi. Data akademik merupakan data yang dibutuhkan untuk melengkapi pengisian borang akreditasi pada Standar 3 tentang Kemahasiswaan dan Lulusan. Pada dasarnya, data akademik sudah tersedia di pangkalan data IPB, tetapi data akademik belum memiliki pengelolaan yang baik untuk keperluan penyiapan dokumen akreditasi. Selain itu, pengelola harus mengolah data tersebut secara manual agar sesuai dengan format borang akreditasi. Data sarana prasarana dibutuhkan untuk melengkapi pengisian borang akreditasi pada standar 6 tentang Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi. Data sarana prasarana didapatkan dari data yang dimiliki departemen dan juga dari pengecekan secara langsung. Data ini juga masih harus diolah secara manual oleh pengelola setiap kali dibutuhkan untuk keperluan pengisian borang akreditasi. Masalah tersebut menyulitkan pengelola karena setiap kali ada agenda reakreditasi, pengelola harus mencari data kemudian mengolah data tersebut secara manual. Dalam hal ini dibutuhkan sistem pengolah data untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk melakukan re-akreditasi, khususnya dalam penelitian ini akan dibangun modul akademik dan modul sarana dan prasarana yang diintegrasikan dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS). Sistem tersebut dapat mengolah data sedemikian rupa sehingga sesuai dengan borang akreditasi Program Studi Sarjana dan Magister Ilmu Komputer. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: membangun modul akademik dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) membangun modul sarana dan prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Manfaat Penelitian Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) bermanfaat untuk mempermudah pengelola akreditasi Departemen Ilmu Komputer untuk menyiapkan borang-borang yang diperlukan untuk akreditasi Program Studi Sarjana dan Magister Ilmu Komputer, sehingga penyiapan akreditasi menjadi mudah dan cepat. Ruang Lingkup Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) yang dibangun untuk membantu pengisian standar 3 dan 6 borang akreditasi Program Studi Sarjana dan Magister Ilmu Komputer. Penelitian ini tidak mencakup kebutuhan nonfungsional sistem.
TINJAUAN PUSTAKA Akreditasi Program Studi Akreditasi merupakan suatu bentuk penjaminan mutu lembaga, dalam hal ini sistem yang berjalan pada suatu program studi. Akreditasi juga merupakan suatu bentuk pengakuan formal terhadap kualitas suatu institusi maupun lembaga (BAN-PT 2013a). Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) merupakan salah satu badan akreditasi yang diakui pemerintah (BAN-PT 2013b). Dalam praktiknya, setiap program studi yang ingin mengajukan akreditasi harus melaksanakan evaluasi diri. Evaluasi diri tersebut mengacu pada pedoman yang telah diterbitkan oleh BAN-PT Proses akreditasi oleh BAN-PT disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013a) Penilaian yang dilakukan BAN-PT dalam akreditasi program studi berdasarkan standar-standar berikut (BAN-PT 2013b) : Dimensi Masukkan (Input) Proses (Process) Luaran dan hasil (Output dan Outcome) Standar Akreditasi Program Studi Jati diri, visi, misi dan tujuan Pengelolaan lembaga dan program Mahasiswa dan bantuan Kurikulum Ketenagaan : dosen dan tenaga pendukung Sarana dan prasarana
Pendanaan Proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar Penelitian, publikasi dan thesis Suasana akademik Pengabdian kepada masyarakat Sistem peningkatan dan pengendalian mutu Sistem informasi Lulusan
Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data Basis data adalah kumpulan dari data yang saling terhubung (Elmasri dan Navathe 2002). Data merupakan kumpulan representasi dari suatu obyek dan kejadian yang disimpan yang memiliki makna dan kepentingan untuk penggunanya (Hoffer et al. 2007). Database Management System (DBMS) merupakan sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu dalam memelihara dan memanfaatkan data dalam jumlah besar (Hoffer et al. 2007). DBMS memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan menyediakan akses kontrol pada basis data tersebut. DBMS merupakan perangkat lunak yang menjembatani interkasi antara pengguna dan basis data. Sistem Informasi Berbasis Web Sistem Informasi merupakan kombinasi dari prosedur kerja (work practices), informasi, orang, dan teknologi informasi yang terorganisasi untuk menyelesaikan tujuan atau sasaran tertentu dalam suatu organisasi. Sistem informasi merupakan satu set komponen yang salih terhubung satu sama lain yang dapat mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan dan menyebarluaskan data dan informasi serta menyediakan suatu mekanisme timbal balik untuk suatu tujuan tertentu (Stair dan George 2014). Sistem informasi berbasis web merupakan sistem informasi yang diimplementasikan menggunakan basis teknologi web (internet), sehingga dapat dijalankan di berbagai platform dan tidak terikat pada spesifikasi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Yii Framework Yii merupakan framework (kerangka-kinerja) menggunakan PHP berbasis komponen, memiliki kinerja yang tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar (Yii Developer 2011). Yii meruapakan framework yang saat ini paling sering digunakan (PHP Frameworks 2013). Yii memiliki arsitektur Model View Controller (MVC) yang memisahkan antara data (model) dari tampilan (view) dan prosesnya (controller) sehingga memudahkan pengembang dalam merawat dan mengembangkan aplikasi.
Agile Unified Process (AUP) AUP merupakan framework atau base practice dalam rekayasa perangkat lunak yang menekankan pada pengulangan (iterasi) pada siklus pembuatan perangkat lunak. AUP merupakan penyederhanaan dari Rational Unified Process (RUP) dan menerapkan prinsip iterasi pada disiplin-disiplin pengembangan perangkat lunak pada RUP. Dengan AUP, pengembang dapat menghasilkan perangkat lunak dengan lebih efisien (Ambler 2005). Untuk mengadopsi tahap-tahap pada AUP, ada empat pekerjaan yang harus dilakukan oleh pengembang, yaitu inception, elaboration, construction, dan transition. Tahapan pengembangan menggunakan menggunakan AUP dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Agile Unified Process Lifecycle (Ambler 2005) Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa pada setiap fase terdapat tujuh disiplin yang harus diperhatikan oleh pengembang. Gambar 2 mengilustrasikan tingkat kepentingan suatu disiplin pada fase tertentu yang diindikasikan dengan tinggi rendahnya grafik pada gambar. Contohnya disiplin implementasi yang terlihat pada gambar bahwa pada fase inception disiplin ini tidak banyak mempengaruhi jalannya pengembangan, sebaliknya pada fase construction disiplin ini menjadi fokus utama pengembangan. Pada Gambar 2 juga terdapat alur iterasi pengembangan perangkat lunak menggunakan AUP. Fase inception dan elaboration umumnya selesai dilakukan dalam sekali iterasi, sedangkan pada fase construction perangkat lunak mungkin tidak akan sempurna dalam satu kali iterasi, sehingga dibutuhkan beberapa software release sampai benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fase trasition dilakukan lebih dari sekali untuk memastikan bahwa user environment sudah sesuai dan siap untuk deployment sistem. Pada seluruh fase pengembangan dalam AUP, ada tujuh disiplin yang harus dijalankan secara iteratif oleh pengembang (Ambler 2005). Tujuh disiplin tersebut adalah Model Model dibuat agar pengembang memahami proses bisnis dari organisasi, mengidentifikasi permasalahan kebutuhan project, dan menemukan solusi permasalahan kebutuhan perangkat lunak.
Implementasi Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengubah model yang dibuat sebelumnya menjadi executable code. Test Tujuan disiplin ini adalah memastikan kualitas perangkat lunak yang dibuat, memvalidasi sistem telah berjalan sesuai yang direncanakan. Deployment Tujuan dari disiplin ini adalah untuk merencanakan dan memastikan perangkat lunak yang dikembangkan agar siap digunakan oleh end user. Configuration Management Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengelola akses terhadap kerangka project, yang juga meliputi pengontrolan dan pengaturan pada perubahan perangkat lunak. Project Mangement Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengatur setiap aktivitas yang terjadi dalam pengembangan suatu perangkat lunak. Termasuk mengatur risiko, mengarahkan sumber daya, dan koordinasi dengan manusia maupun sistem di luar project agar perangkat lunak dapat dibuat tepat waktu dan tepat biaya. Environment Tujuan dari disiplin ini adalah untuk memastikan bahwa proses, petunjuk, dan perangkat pendukung yang dibutuhkan tersedia untuk pengembang.
METODE Data Penelitian Sesuai dengan borang akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), data akademik yang dibutuhkan sebagai berikut: 1 Data mahasiswa reguler S1 (Tabel 3.1.1) yang mencakup daya tampung, jumlah calon mahasiswa reguler, jumlah mahasiswa baru reguler, jumlah total mahasiswa reguler, jumlah lulusan reguler, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan reguler, dan presentase IPK lulusan reguler. 2 Data mahasiswa non reguler S1 (Tabel 3.1.2) yang mencakup daya tampung, jumlah calon mahasiswa, jumlah mahasiswa baru nonreguler dan transfer, dan jumlah total mahasiswa nonreguler dan transfer. 3 Data prestasi mahasiswa S1 (Tabel 3.1.3). 4 Data perkembangan kelulusan S1 (Tabel 3.1.4) yang mencakup jumlah mahasiswa perangkatan dan jumlah lulusan. 5 Data mahasiswa dan lulusan S2 (Tabel 3.2.1) yang mencakup daya tampung, jumlah calon mahasiswa reguler, jumlah mahasiswa baru reguler, jumlah total mahasiswa reguler, jumlah lulusan reguler, IPK lulusan reguler, dan presentase IPK lulusan reguler. 6 Data prestasi mahasiswa S2 (Tabel 3.2.2). 7 Data perkebangan kelulusan S2 (Tabel 3.2.3) yang mencakup jumlah mahasiswa perangkatan dan jumlah lulusan.
Adapun data sarana dan prasarana dibutuhkan sebagai berikut: 1 Data ruang kerja dosen S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jumlah ruang dan jumlah luas. 2 Data prasarana selain ruang kerja S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis prasarana, jumlah unit prasarana, total luas prasarana, kepemilikan, kondisi, dan utilisasi. 3 Data prasarana penunjang S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis prasarana penunjang, jumlah unit prasarana, total luas prasarana, kepemilikan, kondisi, dan unit pengelola. 4 Data pustaka S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis pustaka, jumlah judul tiap jenis, jumlah copy, dan jumlah jurnal terakreditasi. 5 Data sumber pustaka lain S1 & S2 (Tabel 6.3.1). 6 Data peralatan lab S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup nama laboratorium, jenis peralatan utama laboratorium, jumlah unit, kepemilikan, kondisi, dan rata-rata penggunaan waktu per minggu. Tahapan Penelitian Pengembangan SIAPS terdiri atas beberapa tahap yang mengacu pada Agile Unified Process (AUP). Tahapan pengembangan perangkat lunak yang mengacu pada AUP yaitu: Inception Pada tahap ini dilakukan identifikasi ruang lingkup SIAPS, rencana arsitektur sistem, dan persetujuan dari seluruh stakeholder sistem. Identifikasi ruang lingkup project dilakukan dengan cara wawancara dan observasi lapang. Kebutuhan pengguna akan diidentifikasi untuk menentukan kebutuhan fungsional SIAPS. Elaboration Pada tahap ini dihasilkan bussines rule yang akan direpresentasikan dengan use case dan activity diagram. Komunikasi dilakukan dengan pengguna selama tahap ini agar bussines rule sesuai dengan yang diharapkan. Construction Pada tahap construction, ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu perancangan, implementasi, dan pengujian. Perencanaan dilakukan untuk mendefinisikan analisis pemodelan yang menjadi representasi aplikasi sebelum diimplementasikan. Implementasi dari perancangan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan framework Yii. Setelah dilakukan implementasi, hasil yang didapat dari implementasi akan diuji. Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan metode Black Box, yaitu melihat kesesuaian output dengan kebutuhan pengguna. Perangkat lunak akan dibangun sesuai perencanaan, kemudian diimplementasikan dan diuji. Semua tahap dilakukan dengan berbasis incremental yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Transition Tahap ini bertujuan untuk memvalidasi dan melakukan instalasi SIAPS pada pengguna. Pada tahap ini sistem masih diuji coba secara keseluruhan. Jika masih terdapat bug maka sistem diperbaiki sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah selesai seluruh perbaikan, staf yang nantinya akan menggunakan sistem akan di-training. Transition merupakan tahap akhir, sistem siap digunakan. Lingkungan Pengembangan Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem, yakni: Sistem Operasi: Microsoft Windows 7 Home Premium Server : XAMPP Version 3.2.1 DBMS : MySQL Editor : NetBeans IDE 7.3.1 Browser : Google Chrome Version 31.0.1650.63 m Framework : YII Perangkat keras berupa komputer personal dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor Intel Core i5 Memori 4 GB Harddisk
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahapan pengembangan sistem mengacu pada empat tahap yang didefinisikan dalam AUP yaitu: 1
Inception
Fase inception merupakan fase awal. Dalam fase ini akan dihasilkan secara umum gambaran kebutuhan fungsional maupun non fungsional sistem. 1.1 Model Data yang dibutuhkan oleh modul akademik dalam SIAPS beberapa diantaranya berasal dari Sistem Informasi Manajement Akademik (SIMAK) Departemen Ilmu Komputer. Data lain yang dibutuhkan dalam melengkapi borang akreditasi di antaranya adalah data kelulusan, data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan data prestasi mahasiswa. Data tersebut disimpan dalam format Microsoft Excel. Untuk memudahkan pengelolaan data dalam pembuatan tabel borang diperlukan format baku dari data input sesuai kebutuhan borang. Data sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk melengkapi borang akreditasi diantaranya adalah data ruang yang digunakan departemen untuk keperluan akademik maupun non akademik, data inventarisasi barang, dan data kepustakaan. Data tersebut umumya berasal dari fail Microsoft Excel.
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Departemen Ilmu Komputer dibangun untuk membantu pengelola dalam menyiapkan dokumen akreditasi. Kebutuhan pengguna sistem ini di antaranya: 1 Melakukan sinkronisiasi data dengan SIMAK. 2 Melakukan upload data Microsoft Excel. 3 Manampilkan data sesuai format borang akreditasi. 4 Mencetak tabel data dalam bentuk Microsoft Excel. SIAPS dibangun berbasis web sehingga sistem tidak tergantung pada satu sistem operasi tertentu. Pengguna sistem ini adalah pengelola penyiapan akreditasi, administrator, pengelola bagian akademik. 1.2 Implementasi Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase inception belum dilakukan implementasi. 1.3 Test Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase inception belum dilakukan testing. 1.4 Deployment Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase inception belum dilakukan deployment. 1.5 Configuration Management Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase inception belum dilakukan configuration management. 1.6 Project Management Komunikasi yang baik dibangun oleh project manager dengan client agar software yang dibangun sesuai dengan kebutuhan penggguna melalui proses wawancara. Project manager juga melakukan perencanaan dan penjadwalan. 1.7 Environment Setelah dilakukan wawancara dengan client diketahui bahwa SIAPS nantinya akan ditempatkan di lingkungan tata usaha Departemen Ilmu Komputer. SIAPS nantinya akan digunakan oleh pengelola program studi dan bagian akademik serta sarana dan prasarana Departemen Ilmu Komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan SIAPS adalah komputer personal (PC).
2
Elaboration
Hasil dari fase inception kemudian dielaborasi sehingga menghasilkan sebagai berikut: 2.1 Model Dalam identifikasi kebutuhan SIAPS terdapat dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik dapat dilihat pada Tabel 1. Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan parasarana dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1 Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik Kode Fungsional KF1-01 KF1-02 KF1-03 KF1-04 KF1-05
Deskripsi Manipulasi biodata mahasiswa Manipulasi data prestasi mahasiswa Manipulasi data calon mahasiswa Manipulasi data daya tampung Meng-export tabel borang akademik ke dalam fail Microsoft Excel
Tabel 2 Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan prasarana Kode Fungsional KF2-01 KF2-02 KF2-03 KF2-04 KF2-05 KF2-06 KF2-07 KF2-08
Deskripsi Manipulasi data ruangan Manipulasi data barang Manipulasi data inventarisasi Manipulasi data buku Manipulasi data jurnal Manipulasi data prosiding Manipulasi data tugas akhir Meng-export tabel borang sarana dan prasarana ke dalam fail Microsoft Excel
2.2 Implementasi Dari hasil analisis dihasilkan use case dan activity diagram untuk membantu dalam pembangunan sistem. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 3. Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa pengguna utama sistem ada dua, yaitu pengelola program studi sebagai administrator dan bagian akademik departemen sebagai pengguna. Pengelola program studi sebagai administrator yang dapat memantau sistem secara keseluruhan, sedangkan bagian akademik Departemen Ilmu Komputer dapat mengelola data akademik.
Gambar 3 Use case modul akademik dalam SIAPS Berdasarkan analisis kebutuhan juga dihasilkan activity diagram untuk mendeskripsikan use case diagram. Activity diagram yang dihasilkan dari use case diagram pada modul akademik yaitu melihat tabel, proses sinkronisasi dan unggah fail berturut-turut seperti terlihat pada Gambar 4, Gambar 5, dan Gambar 6. Gambar tersebut menjelaskan skenario yang mungkin dilakukan untuk untuk melihat tabel dan mencetak tabel, melakukan sinkronisasi, dan unggah fail.
Gambar 4 Activity diagram modul akademik untuk use case melihat dan mencetak tabel borang
Gambar 5 Activity diagram modul akademik untuk use case sinkronisasi
Gambar 6 Activity diagram modul akademik untuk use case unggah fail Gambar 7 menunjukkan use case diagram modul sarana dan prasarana. Secara umum use case diagram pada modul akademik dan modul sarana dan prasarana hampir sama, hanya saja pada use case diagram modul sarana dan prasaran tidak dibutuhkan proses sinkronisasi sebab seluruh proses akuisisi data dilakukan dengan mengunggah fail Microsoft Excel.
Gambar 7 Use case diagram modul sarana dan prasarana dalam SIAPS Activity diagram untuk menjelaskan proses-proses yang ada pada use case diagram pada Gambar 7 terdapat pada Gambar 8 dan 9. Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana untuk melihat dan mencetak tabel borang dapat dilihat pada Gambar 8. Adapun activity diagram untuk unggah fail dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 8 Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana melihat dan mencetak tabel
Gambar 9 Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana unggah fail 2.3 Test Setelah use case dan activity diagram selesai dibuat, selanjutnya use case dan activity diagram diuji dengan melakukan wawancara ke pengguna. Setelah dilakukan pengujian, diketahui bahwa use case serta activity diagram yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2.4 Deployment Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase elaboration belum dilakukan deployment. 2.5 Configuration Management Pada fase elaboration, configuration management yang dilakukan adalah sebatas merencanakan untuk mengakomodasi perubahan yang mungkin terjadi pada tahap-tahap selanjutnya. 2.6 Project Management Setiap perubahan yang terjadi selalu dikomunikasikan dengan pengguna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian modul dengan kebutuhan pengguna. 2.7 Environment Pada fase inception, end-user telah diketahui. Pada fase elaboration diketahui nantinya SIAPS akan di unggah ke internet menggunakan domain http://ipb.ac.id.
3
Construction
Tahap construction memiliki tiga disiplin utama yaitu model, implementasi dan test. 3.1 Model Hasil pada fase elaboration kemudian dimodelkan untuk mendapatkan solusi konseptual pada tahap analisis. Pemodelan atau perancangan dibagi menjadi perancangan sistem, perancangan basis data. Perancangan Sistem Perancangan sistem direpresentasikan dengan menggunakan class diagram. Class diagram modul akademik terdiri atas 11 tabel. Class diagram modul akademik dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu, class diagram modul sarana dan prasarana memiliki 12 tabel. Class diagram modul sarana dan prasarana terdapat pada Lampiran 2. Sequence diagram digunakan untuk melihat jalannya komunikasi dan interaksi antar obyek. Sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 3-6. Perancangan Basis Data Perancangan konseptual basis data direpresentasikan dengan menggunakan Entity Relational Diagram (ERD). ERD modul akademik dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 ERD modul akademik Pada ERD modul akademik terdapat tujuh entitas yang mewakili data yang digunakan untuk pengisian borang akreditasi S1 maupun S2. Adapun ERD untuk modul sarana dan prasarana dapat dilihat pada Gambar 11. Pada ERD modul sarana dan prasarana terdapat sepuluh entitas.
Setelah dilakukan perancangan konseptual kemudian dilakukan perancangan logic basis data. Perancangan logic basis data direpresentasikan menggunakan model relasional. Gambar 12 merupakan contoh hasil perancangan logic basis data akademik. Secara lengkap hasil perancangan logic basis data dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.
Gambar 11 ERD modul sarana dan prasarana
Gambar 12 Model relasional modul akademik untuk data S1 Perancangan fisik basis data merupakan hasil implementasi dari perancangan logic. Hasil perancangan fisik basis data disajikan dalam bentuk deskripsi tabel. Contoh hasil perancangan fisik basis data dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Perancangan fisik basis data modul akademik tabel mahasiswa_s1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Field Id Nim Nama Tahun_akademik_masuk Status_transfer Kewarganegaraan Tahun_akademik_lulus Ipk Lama_studi
Tipe Int Varchar Varchar Year Tiny Int Varchar Year Decimal Int
Lebar Keterangan 11 Primary Key 10 200 4
1 45 4 11
Hasil perancangan fisik yang direpresentasikan menggunakan tabel secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10. 3.2 Implementasi Implementasi pada fase construction mencakup dua hal yaitu implementasi basis data dan implementasi antar muka.
Implementasi Basis Data Struktur dan atribut tabel antara S1 dan S2 tidak berbeda, hal ini dikarenakan tabel borang akreditasi untuk data akademik program S1 dan S2 juga tidak berbeda. Hasil implementasi basis data modul akademik untuk S1 dapat dilihat pada Gambar 13. Adapun tabel-tabel basis data yang ada pada modul akademik antara lain: calon mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang biodata calon mahasiswa ilmu komputer, tabel daya tampung S1/S2 yang berisi tentang jumlah daya tampung yang akan diterima oleh pihak departemen, tabel Mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang biodata mahasiswa, tabel prestasi S1/S2 yang berisi data prestasi mahasiswa, serta tabel status mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang status terbaru dari mahasiswa. Basis data yang dihasilkan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan borang modul akademik dan basis data sistem yang akan disinkronisasi dengan data akademik di Sistem Informasi Akademik (SIMAK) di Departemen Ilmu Komputer.
Gambar 13 Relasi antartabel dalam basis data program S1 Relasi antartabel untuk modul sarana dan prasarana dapat dilihat pada Lampiran 11. Modul sarana dan prasarana memiliki sepuluh tabel. Tabel basis data modul sarana dan prasarana terdiri atas tabel ruang yang berisi tentang data ruangan yang digunakan departemen untuk kegiatan akademik maupun non akademik, tabel inventaris yang berisi tentang kondisi barang dalam ruangan tertentu, tabel barang yang berisi tentang data barang, tabel prosiding yang berisi tentang data prosiding yang terdapat pada perpustakaan departemen, tabel tugas akhir pembimbing yang berisi data pembimbingan, tabel penulis yang berisi data penulis, tabel buku yang berisi data buku yang terdapat pada perpustakaan departemen, tabel jurnal yang berisi data jurnal yang dilanggan departemen, dan tabel jurnal edisi yang berisi data edisi jurnal yang dilanggan.
Implementasi Antar Muka Antar muka sistem juga telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem memiliki tujuh halaman antarmuka berisi tabel borang sesuai buku borang akreditasi dan delapan halaman untuk melakukan sinkronisasi dan mengunggah data untuk keperluan pengisian borang. Contoh antar muka SIAPS modul akademik dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15. Gambar 14 merupakan tampilan menu daftar tabel sesuai borang akreditasi yang tersedia dalam modul akademik. Terdapat tujuh borang yang dapat ditampilkan dalam modul akademik. Contoh antar muka borang dapat dilihat pada Gambar 15. Adapun contoh antar muka SIAPS modul sarana dan prasarana dapat dilihat pada Lampiran 12.
Gambar 14 Antar muka halaman utama
Gambar 15 Tampilan tabel 3.1.4 data jumlah mahasiswa reguler
3.3 Test Pengujian sistem bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Black Box Testing. Hasil pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 4. Setelah dilakukan uji coba secara umum sistem telah berjalan dengan baik. Tabel 4 Pengujian SIAPS No
Aplikasi
Deskripsi Uji
Kondisi Awal Halaman home belum terlihat.
Skenario Uji Menuliskan alamat untuk mengakses sistem : http://localh ost/web/ Memasukka n password dan username Memilih menu akademik
Hasil yang Diharapkan Muncul halaman home sistem
Hasil Uji OK
1
Halaman Utama
Melihat informasi halaman utama sistem.
2
Login
Melakukan login pengguna SIAPS
Login belum berhasil
Login berhasil
OK
3
Menu Tabel dan Data
Dropdown menu belum terlihat
4
Tabel Borang
Melihat informasi tabel dan data yang tersedia di SIAPS Melihat tabel borang
Muncul dropdown menu
OK
tabel belum terlihat
Memilih tabel borang pada menu
OK
Fail tidak bisa diunduh
Memilih menu export excel
Muncul tabel borang yang sesuai beserta isi tabel Fail terunduh
5
Unduh Fail
Mengunduh fail berisi format borang yang sudah terisi
OK
3.4 Deployment Pada fase construction proses deployment yang dilakukan adalah merencanakan waktu yang tepat sistem diterapkan di lingkungan pengguna.
3.5 Configuration Management Configuration management pada tahap costruction dibantu menggunakan perangkat lunak TortoiseSVN 1.7.10 dan Subversion 1.7.7 yang terintegrasi dengan perangkat lunak NetBeans IDE 7.3.1. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan SIAPS adalah PHP dengan menggunakan XAMPP sebagai server web dan menggunakan framework YII.
3.6 Project Management Tugas project manager pada fase construction adalah mengomunikasikan segala perubahan yang terjadi kepada client dan memastikan pengembangan SIAPS telah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3.7 Environment Seluruh tools yang akan digunakan pada tahap construction telah dipersiapkan pada tahap inception dan elaboration. 4
Transition
Fase trasition merupakan fase untuk memindahkan sistem dari lingkup pengambangan ke lingkup penggunaan. Pada fase ini sistem telah selesai melewati fase construction diinstal ke linkungan pengguna. 4.1 Model Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase transition, disiplin model sudah tidak dilakukan lagi. 4.2 Implementasi Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase transition, implementasi sudah tidak dilakukan lagi. 4.3 Test Pengujian yang dilakukan pada fase transition hanya sebatas untuk menemukan bug pada SIAPS. 4.4 Deployment Pada fase transition , proses deployment yang dilakukan meliputi: 1 Proses instalasi SIAPS di lingkungan pengguna 2 Training penggunaan SIAPS ke penguuna dengan cara memandu penggunaan SIAPS ke pengguna. 4.5 Configuration Management Segala perubahan fisik yang terjadi pada fase transition akibat adanya bug dicatat dan diperbaiki.
4.6 Project Management Komunikasi terus dilakuakan antara project manager dan client untuk memastikan agar sistem yang dihasilkan sampai fase transition telah memenuhi kebutuhan pengguna. 4.7 Environment Pada fase transition disiplin ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem terinstal dengan baik ke lingkungan pengguna.
KESIMPULAN Kesimpulan Pengembangan Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) berbasis framework Yii telah dilakukan dengan menggunakan metode Agile Unified Process (AUP). Modul ini memiliki fungsi utama untuk mengelola dan menampilkan borang sesuai borang akreditasi standar 3 pada buku borang akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PT tentang kemahasiswaan dan lulusan dan standar 6 pada buku borang akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PT tentang Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Black Box diketahui bahwa secara keseluruhan sistem telah berjalan dengan baik. Di samping menyediakan borang akreditasi program studi, SIAPS juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan data akademik untuk sistem informasi lainnya yang ada di Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB. Saran Sistem yang dibangun memiliki batasan yaitu hanya menampilkan tabel borang sesuai dengan format borang akreditasi. Diharapkan penelitian selanjutnya sistem dapat menyediakan laporan lengkap sesuai dengan buku borang akreditasi BAN-PT standar 3 dan standar 6.
DAFTAR PUSTAKA Ambler SW. 2005. Agile Modeling: Effective Practices for Extreme Programming and the Unified Process [internet].[diunduh 2014 Jan 14]; Tersedia pada: http://www. ambysoft.com/books/agileModeling.html [BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2013a. Proses Akreditasi. [internet] [diunduh 2013 Des 14]; Tersedia pada http://banpt.kemdiknas.go.id/index.php/proses-akreditasi. [BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2013b. Pengertian Akreditasi. [internet] [diunduh 2013 Des 14]; Tersedia pada http://banpt.kemdiknas.go.id/index.php/pengantar. [BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2014. Rasional. [internet] [diunduh 2014 Jun 11]; Tersedia pada http://banpt.kemdiknas.go.id/rasional Elmasri R, Navathe SB. 2002. Fundamentals of Database System. Ed ke-3. Boston (US): Addison-Wesley Hoffer JA, Prescott MB, McFadden FR. 2007. Modern Database Management. Ed ke-8. New Jersey (US): Pearson Education. PHP Frameworks. 2013. Top 10 PHP Frameworks. [internet] [diunduh 2014 Jun 11]; Tersedia pada http://www.phpframeworks.com/top-10-php-frameworks/. Stair R, George R. 2014. Fundamentals of Information Systems. Ed ke-7. Boston (US): Course Technology. Yii Developer. 2011. About Yii. [internet] [diunduh 2014 Jun 11] ; Tersedia pada http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii.
Lampiran 1 Class diagram modul akademik
Lampiran 2 Class diagram modul sarana dan prasarana
Lampiran 3 Sequence diagram unggah fail Microsoft Excel
Bagian akademik program studi
Lampiran 4 Sequence diagram untuk melihat tabel
Bagian akademik program studi
Lampiran 5 Sequence diagram unggah mengunduh tabel
Bagian akademik program studi
Lampiran 6 Sequence diagram untuk mengelola data akademik
Bagian akademik program studi
Lampiran 7 Hasil perancangan basis data logic modul akademik
Lampiran 8 Hasil perancangan basis data logic modul sarana dan prasarana
Lampiran 9 Deskripsi tabel modul akademik dalam basis data SIAPS a. Tabel Prestasi_s1 No. Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 Id Int 11 Primary Key 2 Prestasi Text 3 Kegiatan Text 4 Waktu Date 5 Lokasi Varchar 45 Enum ('Lokal', 6 Tingkat 'Nasional', 'Internasional') 7 Mahasiswa_s1_id Int 11 Foreign Key b. Tabel Status_mahasiswa_s1 No. Nama Field Tipe 1 Id Int 2 Status Varchar 3 Tanggal Date 4 Mahasiswa_s1_id Int c. Tabel Calon_mahasiswa_s1 No. Nama Field 1 Id 2 Jumlah_pendafatar 3 Jumlah_panggil 4 Jumlah_hasil_seleksi 5 tahun_akademik d. Tabel Daya_tampung_s1 No. Nama Field 1 Id 2 Tahun_akademik 3 Daya_tampung 4
Status
Lebar Keterangan 11 Primary Key 45
Tipe Int Int Int Int Year
Tipe Int Year Int Enum('reguler','non reguler')
11 Foreign Key
Lebar Keterangan 11 Primary Key 11 11 11 4
Lebar Keterangan 11 Primary Key 4 11
Lanjutan e. Tabel Mahasiswa_s2 No. Nama Field 1 Id 2 Nim 3 Nama 4 Tahun_akademik_masuk 5 Status_transfer 6 Kewarganegaraan 7 Tahun_akademik_lulus 8 Ipk 9 Lama_studi f. Tabel Prestasi_s2 No. Nama Field 1 Id 2 Prestasi 3 Kegiatan 4 Waktu 5 Lokasi 6 7
Tipe Int Varchar Varchar Year Tiny Int Varchar Year Decimal Int
Tipe
Int Text Text Date Varchar Enum ('Lokal', Tingkat 'Nasional', 'Internasional') Mahasiswa_s2_id Int
g. Tabel Status_mahasiswa_s2 No. Nama Field Tipe 1 Id Int 2 Status Varchar 3 Tanggal Date 4 Mahasiswa_s2_id Int h. Tabel Calon_mahasiswa_s2 No. Nama Field 1 Id 2 Jumlah_pendafatar 3 Jumlah_panggil 4 Jumlah_hasil_seleksi 5 tahun_akademik
Tipe Int Int Int Int Year
Lebar Keterangan 11 Primary Key 10 200 4
1 45 4 11
Lebar Keterangan 11 Primary Key
45
11 Foreign Key
Lebar Keterangan 11 Primary Key 45 11 Foreign Key
Lebar Keterangan 11 Primary Key 11 11 11 4
Lanjutan i. Tabel Daya_tampung_s2 No. Nama Field 1 Id 2 Tahun_akademik 3 Daya_tampung 4
Status
Tipe Int Year Int Enum('reguler','non reguler')
Lebar Keterangan 11 Primary Key 4 11
Lampiran 10 Deskripsi tabel modul sarana dan prasarana dalam basis data SIAPS a. Tabel Ruangan No.
Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
1
Id
Int
11
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Wing Level Departemen Kampus Panjang Lebar Luas Keterangan Jenis
Varchar Int Int Varchar Varchar Float Float Float Text Enum ('ruang dosen', 'ruang pejabat', 'ruang adm akademik', 'lab praktikum', 'lab riset', 'lab hardware', 'ruang seminar/rapat/sidang', 'toilet', 'dapur', 'gudang', 'sarana penunjang', 'ruang kuliah')
45
12 13 14 15 16 17
Kapasitas Milik_sendiri Kondisi_terawat Utilisasi Pengelola Last_update
Int Tiny Int Tiny Int Int Varchar Timestamp
45 20
1 1 45
Primary Key
Lanjutan b. Tabel Inventaris No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Field Id Merk Tahun_perolehan Harga_satuan Jumlah_barang Harga_total Sumber_dana Kondisi_terawat Milik_sendiri Peralatan_utama_lab Utilisasi_peralatan_lab Keterangan Last_update Ruang_id Barang_id
c. Tabel Barang No. Nama Field 1 Id 2 Kode 3 Nama 4 Satuan d. Tabel Prosiding No. Nama Field 1 Id 2 Isbn 3 No_katalog_ieee 4 Nama 5 Tahun 6 Lokasi_referensi 7 Waktu_referensi 8 Penerbit 9 Kota_terbit
Tipe Int Varchar Year Decimal Int Decimal Varchar Tiny Int Tiny Int Tiny Int Int Text Timestamp Int Int
Tipe Int Varchar Varchar Varchar
Tipe Int Varchar Varchar Varchar Year Varchar Date Varchar Varchar
Lebar Keterangan 11 Primary Key 45 4 11 10 1 1 1 11
11 Foreign Key 11 Foreign Key
Lebar Keterangan 11 Primary Key 20 100 20
Lebar Keterangan 11 Primary Key 20 45 100 4 45 45 45
Lanjutan e. Tabel Jurnal No. Nama Field 1 Id 2 Issn 3 Nama 4 Terakreditasi_dikti 5 Terakreditasi_lipi 6 Internasional f. Tabel Jurnal_edisi No. Nama Field 1 Id 2 Volume 3 Nomor_edisi 4 Tahun 5 Jurnal_id g. Tabel Buku No. Nama Field 1 Id 2 Isbn 3 No_UDC 4 Judul 5 Edisi 6 Penulis 7 Tahun_terbit 8 Halaman 9 Penerbit 10 Kota_terbit h. Tabel Penulis No. Nama Field 1 Id 2 Nama_lengkap i. Tabel Buku_penulis No. Nama Field 1 Id 2 Buku_id 3 Penulis_id
Tipe Int Varchar Varchar Tiny Int Tiny Int Tiny Int
Tipe Int Int Int Year Int Tipe Int Varchar Varchar Varchar Int Varchar Year Int Varchar Varchar
Tipe Int Varchar
Tipe Int Int Int
Lebar Keterangan 11 Primary Key 20 100 1 1 1
Lebar Keterangan 11 Primary Key 11 11 4 11 Lebar Keterangan 11 Primary Key 20 20 200 11 200 4 11 45 45
Lebar Keterangan 11 Primary Key 150
Lebar Keterangan 11 Primary Key 11 Foreign Key 11 Foreign Key
Lanjutan j. Tabel Buku_satuan No. Nama Field 1 Id 2 Nomor_reg 3 Fotokopi 4 Buku_id k. Tabel Pustaka_lain No. Nama Field 1 Id 2 Nama
Tipe Int Varchar Tiny Int Int
Tipe Int Varchar
Lebar Keterangan 11 Primary Key 10 1 11 Foreign Key
Lebar Keterangan 11 Primary Key 200
Lampiran 11 Relasi basis data modul sarana dan prasarana
Lanjutan
Lampiran 12 Tabel borang SIAPS
Lanjutan
Lanjutan
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Semarang pada tanggal 31 Mei 1993. Penulis merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Pertama 1 Tuban tahun 2008 sampai 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa program sarjana Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Dalam melaksanakan kegiatan kuliahnya penulis juga pernah aktif di beberapa keorganisasian diantaranya : Lembaga Dakwah Kampus Al-Hurriyyah (2010-2012), Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA (20112012) dan penulis juga aktif sebagai Senior Resident di Asrama Mahasiswa TPB IPB (2012-2014).