Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
i
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI. Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulai semester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahap mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahun pelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebut akan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013 agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA. Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antara lain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya dan menyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum 2013. Naskahnaskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskahnaskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusun sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebih operasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA,
Harris Iskandar, Ph.D NIP. 196204291986011001
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
i
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
DAFTAR ISI KATAPENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------- i DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------- ii BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------ 1 A. Latar Belakang --------------------------------------------------------------------------- 1 B. Tujuan -------------------------------------------------------------------------------------- 3 C. Sasaran ------------------------------------------------------------------------------------- 3 D. Ruang Lingkup ----------------------------------------------------------------------------- 3 E. Dasar Hukum ------------------------------------------------------------------------------ 3 BAB II PENGERTIAN DAN KONSEP --------------------------------------------------------------- 5 A. Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat --------------------- 5 B. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat ------------------------- 9 BAB III MEKANISME DAN PROSEDUR ------------------------------------------------------------- 13 A. Mekanisme Pemilihan Peminatan ------------------------------------------------------ 13 B. Prosedur Pemilihan Peminatan -------------------------------------------------------- 13 C. Pindah Kelompok Peminatan ---------------------------------------------------------- 14 D. Penyelenggaraan Peminatan ----------------------------------------------------------- 15 E. Peran dan Fungsi Bimbingan dan Konseling ------------------------------------------ 15 BAB IV PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------- 17 DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------------- 18 LAMPIRAN-LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------- 19
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
ii
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Sebagai konsekuensi dari keberadaan UndangUndang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional
(UU
Sisdiknas) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
nomor
13
tahun
2015
tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pembinaan SMA menerbitkan berbagai model naskah
pendukung
pembelajaran
“Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan.”
agar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dapat memenuhi acuan atau standar tertentu. Berbagai standar tersebut adalah: (1) standar isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa pembelajaran merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
Dalam implementasi
kurikulum 2013, peminatan dan lintas minat peserta didik merupakan amanah yang harus dilaksanakan sesuai dengan Permendikbud nomor 64 Tahun 2014 bahwa “Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan.” Atas dasar amanah tersebut sekolah melaksanakan peminatan dengan melibatkan guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk berperan dalam proses peminatan sesuai dengan peran dan fungsinya yang tertuang dalam Permendikbud nomor 111 Tahun 2014 pasal 1 yang menyatakan bahwa ”Bimbingan dan Konseling adalah upaya
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
1
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konseli atau guru Bimbingan dan
Konseling
untuk
memfasilitasi
perkembangan
peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.” Untuk itu sekolah mengoptimalkan peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mengelola peminatan peserta didik agar dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan potensi dan minatnya. SKL terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajar secara tuntas di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Agar KD, KI, maupun SKL tercapai, satuan pendidikan perlu mengelola stuktur kurikulum dengan cermat sehingga pada pelaksanaannya sejalan dengan kemampuan dan minat peserta didik. Pilihan kelompok peminatan merupakan bagian penting dalam upaya pencapaian SKL, KI, dan KD oleh peserta didik. Hal ini dikarenakan ketepatan dalam memilih kelompok peminatan merupakan bagian dari rencana awal peserta didik untuk menentukan fakultas atau jurusan pada jenjang pendidikan selanjutnya yakni perguruan tinggi. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 Pasal 77K ayat (1) bagian a, b, dan c dinyatakan bahwa strukutur kurikulum di SMA terdiri dari muatan umum, muatan peminatan akademik, dan muatan lintas minat akademik. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 59 tahun 2014 bahwa mata pelajaran-mata pelajaran dikelompokan ke dalam a). Mata pelajaran umum kelompok A, b). Mata pelajaran umum kelompok B, dan c). Peminatan akademik Kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
mata pelajaran peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran peminatan Bahasa dan Budaya. Oleh karena itu, satuan pendidikan sebaiknya memfasilitasi peserta didik dalam mengambil kelompok
mata
pelajaran
peminatan
sesuai
minat
yang
didukung
dengan
kemampuan. Satuan pendidikan diharapkan mampu melayani kebutuhan peserta didik yang dituangkan dalam ketentuan khusus berupa dokumen sekolah. Dokumen ini selanjutnya menjadi acuan untuk pelaksanaan pemilihan peminatan maupun pemilihan mata pelajaran lintas peminatan pada setiap awal tahun pelajaran bagi peserta didik. Untuk mengimplementasikan Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud nomor 64 tahun 2013 tentang SI, Permendikbud No. 59 tahun 2014 ©2015,Direktorat Pembinaan SMA
2
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
tentang
kurikulum
2013
Sekolah
Menengah
Atas/Madrasah
Aliyah,
serta
Permendikbud nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA
memandang perlu menyusun
Model Penyelenggaraan
Peminatan di SMA yang dapat dijadikan acuan oleh satuan pendidikan.
B.
Tujuan Model ini bertujuan : 1.
Memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan peminatan dan lintas minat.
2.
Memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan peminatan dan lintas minat.
3.
Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan peminatan dan lintas minat.
4.
C.
Memberikan gambaran pindah pilihan peminatan.
Sasaran 1. Satuan Pendidikan: a. Kepala Sekolah b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum c. Guru Bimbingan dan Konseling serta Guru Mata Pelajaran 2. Peserta Didik 3. Orangtua Peserta Didik
D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup model ini meliputi pengertian dan konsep penyelenggaraan peminatan lintas minat, dan pengorganisasiannya.
E.
Dasar Hukum 1.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
3
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana
4.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensisi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
5.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
6.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
7.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
4
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
BAB II PENGERTIAN DAN KONSEP A.
Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat 1. Pengertian Peminatan Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan
Akademik
adalah
program
kurikuler
yang
disediakan
untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. Struktur kurikulum merupakan sekelompok mata pelajaran yang dapat diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang dalam PP No. 13 tahun 2015, Pasal 77B ayat (1) Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan. Lampiran I Permendikbud nomor 59 tahun
2014, Struktur Kurikulum SMA/MA
terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. ©2015,Direktorat Pembinaan SMA
5
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
Struktur kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut. Tabel 1: Struktur Kurikulum SMA/MA ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII
MATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C (Peminatan) Mata pelajaran peminatan akademik Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat JUMLAH JAM PELAJARAN KELOMPOK A, B, DAN C PER MINGGU
3 2
3 2
3 2
4 4 2 2
4 4 2 2
4 4 2 2
2 3
2 3
2 3
2 24
2 24
2 24
9 atau 12 6 atau 9
12 atau 16 4 atau 8
42
12 atau 16 4 atau 8
44
44
Keterangan: a.
Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
c.
Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
d.
Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
e.
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
f.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
h.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
6
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. i.
Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
j.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
Mata Pelajaran Umum Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata Pelajaran Peminatan Akademik Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
7
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
Tabel 2: Mata pelajaran Peminatan Akademik ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII
MATA PELAJARAN I.
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi 4 Ekonomi III. Peminatan Bahasa dan Budaya 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) 4 Antropologi Mata pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Peminatan dan/atau Pendalaman Minat
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3
4 4 4
4 4 4
3
4
4
6 atau 9
4 atau 8
4 atau 8
Kurikulum SMA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
belajar
berdasarkan
minat
mereka.
Struktur
kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. 2.
Pengertian Lintas Minat Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Dalam Kurikulum 2013, selain memilih mata pelajaran dalam suatu peminatan tertentu, peserta didik juga diberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran dari peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok mata pelajaran peminatan.
3.
Pengertian Pendalaman Minat Pendalaman
Minat
adalah
program
kurikuler
yang
disediakan
untuk
mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
8
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas peserta didik lain diberi kesempatan
untuk
mendalami
mata
pelajaran-mata pelajaran pada kelompok peminatannya. Hal ini memberi kesempatan bagi
peserta
pelajaran
didik
yang
tertentu
pada
di
mata
kelompok
peminatannya memiliki kemampuan dan prestasi
tinggi
terhadap
sehingga
substansi
bersangkutan
menjadi
penguasaan
mata
pelajaran
tumpuan
bagi
kelangsungan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
B.
Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) mata pelajaran yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Mata
pelajaran
pada
peminatan yang tidak diambil maka beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran
lintas
minat
pendalaman minat.
Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pasal 12 ayat (1) butir b, menyatakan bahwa peserta didik berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Untuk mewujudkan amanat UU Sisdiknas tersebut di atas, Pemerintah menerbitkan Permendikbud no. 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah yang dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta didik agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani sehingga peserta didik dapat menentukan pilihan minatnya sesuai dengan bakat dan cita-cita untuk kehidupan masa depan. Pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik seperti tertuang dalam Tabel 2 di atas. Peserta didik boleh memilih kelompok mata pelajaran, yakni peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, atau Bahasa dan Budaya. Adapun pemilihan kelompok peminatan didasarkan pada: a. nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat; b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
setiap
9
dan/atau
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) mata pelajaran yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Mata pelajaran pada setiap peminatan yang tidak diambil maka beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Sebagai contoh, apabila seorang peserta didik, sesuai minat dan bakatnya memilih mata pelajaran pada kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam maka peserta didik tersebut harus memilih mata pelajaran dari kelompok peminatan lain (lintas minat) dengan ketentuan sebagai berikut. 1. memilih minimal 3 mata pelajaran dari kelompok Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan 2. memilih maksimal 3 mata pelajaran dari kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial dan/atau kelompok Bahasa dan Budaya. Untuk peserta didik yang memilih kelompok peminatan Bahasa dan Budaya, maka mata pelajaran peminatannya dapat diambil dari luar dan/atau dari kelompok peminatan tersebut. Tabel 3 di bawah ini memberikan contoh beberapa peserta didik yang memilih pola peminatan dan lintas minat yang berbeda. Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII. Tabel 3: Contoh Pemilihan Mata Pelajaran Peminatan dan Lintas Minat di Kelas X No. 1.
2.
3.
4.
Nama Agus
Iwan
Otong
Nursyam
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2.
Kelompok Mata Pelajaran Matematika Biologi Fisika Kimia Ekonomi Bahasa dan Sastra Inggris Matematika Biologi Kimia Sosiologi Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggris Geografi Sosiologi Ekonomi Biologi Bahasa dan Satra Indonesia Bahasa dan Sastra Jepang Bahasa dan Satra Indonesia Bahasa dan Satra Inggris
Keterangan Peminatan
Lintas Minat Peminatan Lintas Minat Peminatan Lintas Minat Peminatan
10
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
No.
Nama 3. 4. 5. 6.
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Satra Arab Antropologi Bahasa dan Sastra Jepang Bahasa dan Sastra Mandarin
Keterangan Lintas Minat
Dst.
Di kelas XI, peserta didik memilih satu dari dua atau dua dari tiga mata pelajaran lintas minat yang diambilnya di kelas X. Contoh setelah Agus naik ke kelas XI maka Agus dapat melanjutkan Bahasa dan Sastra Inggris atau mata pelajaran Ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat dengan melepas salah satu diantaranya. Lengkapnya seperti terlihat pada Tabel 4. Tabel 4: Contoh Pemilihan Mata Pelajaran Peminatan dan Lintas Minat di Kelas XI No. 1.
Nama Agus
2.
Iwan
3.
4.
Otong
Nursyam
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Kelompok Mata Pelajaran Matematika Biologi Fisika Kimia Bahasa dan Sastra Inggris Matematika Biologi Kimia Sosiologi Bahasa dan Sastra Inggris Geografi Sosiologi Ekonomi Bahasa dan Satra Indonesia Bahasa dan Sastra Jepang Bahasa dan Satra Indonesia Bahasa dan Satra Inggris Bahasa dan Satra Arab Antropologi Bahasa dan Sastra Jepang
Keterangan Peminatan
Lintas Minat Peminatan Lintas Minat Peminatan Lintas Minat Peminatan
Lintas Minat
Dst.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
11
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. Peserta
didik
dapat
mengambil
pendalaman
minat dengan ketentuan:
Di
a. memiliki indeks prestasi paling rendah 3,66;
memilih satu dari dua atau dua
XI,
peserta
didik
dari tiga mata pelajaran lintas
dan b. memiliki
kelas
kecerdasan
istimewa,
dengan
dibuktikan tes IQ paling rendah 130.
minat yang diambilnya di kelas X.
Pendalaman minat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki bidang keilmuan yang sesuai. Untuk pembahasan pendalaman minat terdapat pedoman tersendiri (lihat Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat).
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
12
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
BAB III MEKANISME DAN PROSEDUR A.
Mekanisme Pemilihan Peminatan Kelompok Peminatan yang dapat dipilih peserta
Mekanisme
didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu
peminatan bagi peserta didik
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
baru di kelas X dapat dilakukan
serta Budaya dan Bahasa.
dengan dua cara: 1. Sejak
Mekanisme pemilihan peminatan bagi peserta didik baru di kelas X dapat dilakukan dengan dua cara:
pemilihan
peserta
mendaftar ke SMA/MA. 2. Setelah
peserta
diterima di SMA/MA.
1. Sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA. 2. Setelah peserta didik diterima di SMA/MA. Sesuai dengan minat, bakat, dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan mempertimbangkan: a. Nilai Raport SMP/MTs atau yang sederajat; b. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan c. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. Jika diperlukan sekolah dapat melaksanakan seleksi dengan menambahkan hal-hal sebagai berikut: a. Wawancara peserta didik dan/atau orangtua; b. Tes penempatan (placemnt test); c. Tes bakat dan minat oleh psikolog atau psikotes.
B.
Prosedur Pemilihan Peminatan 1.
Sekolah yang melaksanakan pemilihan kelompok peminatan sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA mengikuti prosedur sebagai berikut.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
didik
13
didik
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
Sosialisasi pemilihan kelompok peminatan pada guru BK SMP/MTs, orangtua dan calon peserta didik
Pemberian Angket
Hasil Angket diterima oleh satuan pendidikan
Penetapan kuota kelas peminatan
Informasi pelaksanaan lintas minat
Seleksi Peserta Didik Baru
Diterima
Pendataan akhir
Diagram 1. Alur Pemilihan Peminatan dan Lintas Minat Sejak Peserta Didik Daftar 2. Sekolah yang melaksanakan pemilihan peminatan setelah peserta didik diterima di SMA/MA mengikuti prosedur sebagai beriku.
Diagram 2. Alur Pemilihan Peminatan dan Lintas Minat Setelah Peserta Didik Diterima
C.
Pindah Kelompok Peminatan Peserta didik dapat pindah antar kelompok peminatan akademik paling lambat pada akhir semester 1 (satu) berdasarkan hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Apabila hal ini menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya maka pindah peminatan dimungkinkan dilakukan setelah ulangan tengah semester 1. Ketentuan ini dituangkan dalam kurikulum dan
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
14
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
aturan akademik satuan pendidikan. Peserta didik yang pindah kelompok peminatan akademik harus mengikuti program matrikulasi.
D.
Penyelenggaraan Peminatan Permendikbud No.64 tahun 2014 pasal 3 ayat (6) mengamanatkan
bahwa
SMA
wajib
menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik. Adapun sekolah yang wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik memiliki
Apabila hal ini menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya maka pindah peminatan dimungkinkan dilakukan setelah ulangan tengah semester 1.
kriteria sebagai berikut. 1. Adanya peserta didik yang memilih ketiga kelompok peminatan; 2. Tersedia sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan; 3. Tersedia
sarana
prasarana
pendukung
terselenggaranya
ketiga
kelompok
peminatan.
E.
Peran dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Layanan Bimbingan dan Konseling memiliki tujuan membantu konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir. Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan meliputi; 1. pemberian informasi program peminatan; 2. melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); 3. layanan lintas minat; 4. layanan pendalaman minat; 5. layanan pindah minat; 6. pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi; 7. pengembangan dan penyaluran; dan 8. evaluasi dan tindak lanjut. Peran Bimbingan dan Konseling dalam penentuan peminatan dan lintas minat sebagai berikut.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
15
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
1.
Merancang angket peminatan.
2.
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan data-data calon peserta didik.
3.
Melaksanakan wawancara dengan peserta didik dan orangtua/wali peserta didik.
4.
Menempatkan peserta didik (bersama–sama dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum) sesuai minat dan bakat dengan kondisi sekolah.
Adapun alokasi waktu layanan Bimbingan dan Konseling untuk peminatan dan perencanaan individual seperti pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Alokasi Waktu Layanan Bimbingan dan Konseling Program
SMA
Layanan Dasar
25 – 35%
Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
25 – 35%
Layanan Responsif
15 – 25%
Dukungan Sistem
10 – 15%
Fungsi Bimbingan dan Konseling diantaranya membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan peserta didik.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
16
Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA
BAB IV PENUTUP Model penyelenggaraan peminatan ini dapat dijadikan acuan untuk membantu satuan pendidikan dalam melaksanakan peminatan dan lintas minat bagi peserta didik sesuai tuntutan Kurikulum 2013. Pemilihan peminatan pada Kurikulum 2013 dilaksanakan di semester 1 (satu) kelas X sehingga menuntut satuan pendidikan untuk mempersiapkan sedini mungkin. Hal ini dilakukan sebagai upaya layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik baru yang masih perlu diberikan penjelasan dalam memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
17
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
DAFTAR PUSTAKA 1.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana
5.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensisi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
6.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
7.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
18
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
Lampiran 1. Contoh Angket Peminatan dan Lintas Minat Sebelum Peserta Didik Diterima ANGKET PEMINATAN ORANG TUA/ WALI CALON PESERTA DIDIK BARU A. Pengantar Angket ini dimaksudkain untuk memperoteh informasi tentang identitas dan harapan peminatan belajar bagi putra-putri Ibu-Bapak. Informasi/data ini akan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penerimaan dan penempatan pilihan bidang keahlian bagi putra-putri Ibu-Bapak di sekolah ini. Untuk itu, isilah secara hati-hati dan benar sesuai dengan harapan dan perhatian Ibu-Bapak, sebab kekeliruan isian ini akan berpengaruh terhadap karir putra-putri Ibu-Bapak dimasa yang akan datang, Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan harapan. B. Petunjuk pengisian 1. Bacalah secara teliti 2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda. C. Pertanyaan-pertanyaan 1. Identitas Ayah a. Nama lengkap : .................................................. b. Tempat dan tanggal lahir : .................................................. c. Agama : .................................................. d. Alamat tempat tinggal : .................................................. e. Pendidikan terakhir : .................................................. f. Pekerjaan : .................................................. g. Jabatan : .................................................. 2. Identitas Ibu a. Nama lengkap : .................................................. b. Tempat dan tanggal lahir : .................................................. c. Agama : .................................................. d. Alamat tempat tinggal : .................................................. e. Pendidikan terakhir : .................................................. f. Pekerjaan : .................................................. g. Jabatan : .................................................. 3. Identitas Wali (penanggung biaya pendidikan) a. Nama lengkap : .................................................. b. Tempat dan tanggal lahir : .................................................. c. Agama : .................................................. d. Alamat tempat tinggal : .................................................. e. Pendidikan terakhir : .................................................. f. Pekerjaan : .................................................. g. Jabatan : .................................................. 4. Apabila diterima di sekolah ini, harapan kami dapat di terima pada ©2015,Direktorat Pembinaan SMA
19
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
peminatan : (beri tanda silang yang dipilih) a) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; b) Ilmu Pengetahuan Sosial; c) Bahasa dan Budaya. Dengan rincian mata pelajaran sebagai berikut. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa dan Budaya Pengetahuan Alam (MIPA) (IPS) Matematika Geografi Bhs. dan Sastra Indonesia Fisika Sosiologi Bhs. dan Sastra Inggris Biologi Sejarah Bhs. dan Sastra Jepang Kimia Ekonomi Antropologi
5.
6.
Lintas minat dari pilihan tersebut adalah sebagai berikut: (beri tanda silang pada dua mata pelajaran pilihan) a. Jika memilih peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: 1) Geografi 2) Sosiologi 3) Ekonomi 4) Bahasa dan Sastra Inggris 5) Bahasa dan Sastra Jepang 6) Bahasa dan Sastra Jerman 7) Antropologi b. Jika memilih peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial: 1) Fisika 2) Kimia 3) Biologi 4) Bahasa dan Sastra Inggris 5) Bahasa dan Sastra Jepang 6) Bahasa dan Sastra Jerman 7) Antropologi c. Jika memilih peminatan Bahasa dan Budaya: 1) Fisika 2) Kimia 3) Biologi 4) Geografi 5) Sosiologi 6) Ekonomi 7) Bahasa dan Sastra Jerman Setelah putra kami selesai belajar di sekolah ini, harapan kami adalah (beri tanda silang yang dipilih dan lengkapi biia pertu): a. bekerja b. kuliah dengan jurusan …………………………………………………………………
Mengetahui, Orang tua/ wali peserta didik
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
Bandung, …… Juli 2015 Peserta didik,
20
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
(……………………………) (………………………………) Lampiran 1b. Contoh Angket Peminatan dan Lintas Minat Setelah Peserta Didik Diterima ANGKET PEMINATAN DAN LINTAS MINAT
A. Pengantar Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang minat belajar putra/putri Ibu/Bapak serta membimbing mereka untuk memilih kelompok mata pelajaran peminatan dan lintas minat. Data ini dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penempatan pilihan kelompok mata pelajaran peminatan dan lintas minat di SMA Cipete, untuk itu isilah dengan hati-hati dan benar oleh putra/putri Ibu/Bapak sesuai dengan minat belajarnya.
B. Petunjuk pengisian 1. Bacalah secara teliti 2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda. C. Pertanyaan-pertanyaan 1. Identitas Siswa a. Nama lengkap : ............................................... b. Tempat dan tanggal lahir : .............................................. c. Asal SMP/MTs : ............................................... d. Alamat tempat tinggal : ............................................... 2. Alasan saya memilih SMA Cipete sebagai tempat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap adalah (boleh dipilih lebih dari satu) .... a. Memperoleh pendidikan yang lebih tinggi b. Persiapan memasuki perguruan tinggi c. Disuruh orang tua/wali d. Diajak teman e. Untuk memperoleh pekerjaan f. ...................................... 3. SMA Cipete membuka tiga kelompok mata pelajaran peminatan, yaitu: Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa dan Budaya Pengetahuan Alam (MIPA) (IPS) Matematika Geografi Bhs. dan Sastra Indonesia Fisika Sosiologi Bhs. dan Sastra Inggris Biologi Sejarah Bhs. dan Sastra Jepang Kimia Ekonomi Antropologi
Pilihan peminatan yang saya pilih adalah (urutan menunjukkan prioritas pilihan): ©2015,Direktorat Pembinaan SMA
21
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
1) .............................. 2) .............................. 4.
Dari kelompok peminatan yang dipilih, saya hanya memilih tiga mata pelajaran, yakni (yang memilih empat mata pelajaran tidak perlu mengisi nomor 4): a. ..................... b. ..................... c. ..................... Catatan: selanjutnya harus melalui wawancara dan mendapat rekomendasi dari guru BK.
5.
Alasan saya memilih peminatan di atas adalah (boleh dipilih lebih dari satu) .... a. Sesuai cita-cita b. Sesuai prestasi c. Sesuai minat d. Keinginan orang tua e. Ajakan teman
6.
Mata pelajaran lintas minat yang saya pilih adalah (pilih 2 mata pelajaran bagi yang mengambil 4 mata pelajaran peminatan dan pilih 3 bagi yang mengambil 3 mata pelajaran peminatan): 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1) 2) 3)
Mata pelajaran yang dapat dipilih bagi peminatan: MIPA IPS Bahasa dan Budaya Geografi 1. Fisika 1. Fisika Sosiologi 2. Kimia 2. Kimia Ekonomi 3. Biologi 3. Biologi Bahasa dan Sastra 4. Bahasa dan Sastra 4. Geografi Inggris Inggris 5. Sosiologi Bahasa dan Sastra 5. Bahasa dan Sastra 6. Ekonomi Jepang Jepang 7. Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra 6. Bahasa dan Sastra Jerman Jerman Jerman Antropologi 7. Antropologi
....................... ....................... .......................
7. Setelah lulus dari SMA Cipete saya akan .... a. Melanjutkan studi b. Menikah c. Tinggal di rumah d. Bekerja e. Kursus f. .................... 8. Seandainya melanjutkan studi di perguruuan tinggi saya bercita-cita kuliah di .... ©2015,Direktorat Pembinaan SMA
22
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
a. Perguruan tinggi ..................... jurusan .......................... b. Perguruan tinggi ..................... jurusan .......................... 9. Seandainya saya bekerja, pekerjaan yang saya cita-citakan adalah .... a. Di ......................... sebagai ........................................ b. Di ......................... sebagai ........................................ Mengetahui,
..................., …… Juli 2015
Orang tua/ wali peserta didik
Peserta didik,
(……………………………)
(………………………………)
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
23
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
LOGO SEKOLAH
PROGRAM PEMINATAN SMA CIPETE JAKARTA Tahun Pelajaran 2015/2016
SMA CIPETE JAKARTA Jl. ................................................. ............................ Telp./Fax.: ................................... Email: .........................................
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
24
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim Pengembang Kurikulum SMA CIPETE Jakarta telah selesai menyusun dokumen “Program Peminatan SMA CIPETE Jakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Dokumen
ini merupakan upaya nyata dalam
mengimplementasikan Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Substansi dari permendikbud ini adalah agar sekolah mengakomodasi dan memfasilitasi pilihan kelompok mata pelajaran sesuai Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. SMA CIPETE Jakarta tahun pelajaran 2015/2016 merencanakan menyelenggarakan ketiga kelompok mata pelajaran peminatan sesuai hasil analisis kontek dan kemampuan yang ada. Namun belum melaksanakan program pendalaman minat. Penyusunan “Program Peminatan SMA CIPETE Jakarta Tahun Pelajaran 2015/2016” dilaksanakan dan disesuaikan dengan potensi dan kondisi satuan pendidikan dan lingkungan sekolah. Untuk itu program ini dapat dievaluasi dan disempurnakan setiap tahun oleh Tim Pengembang Kurikulum berdasarkan hasil analisis pada tahun-tahun mendatang. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam “Program Peminatan SMA CIPETE Jakarta Tahun Pelajaran 2015/2016” khususnya Tim Pengembang Kurikulum. Kami menyadari masih terdapat kekurangan pada “Program Peminatan SMA CIPETE Jakarta Tahun Pelajaran 2015/2016” ini, oleh karena itu kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan serta penyempurnaan dari tahun ke tahun. Semoga Allah Swt. meridhoi usaha kami. Aamiin.
Jakarta, .... Juli 2015 Kepala Sekolah,
................................................ NIP. .......................................
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
25
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................
i
Daftar Isi ...........................................................................
ii
A.
PENDAHULUAN ............................................................... 1
B.
PENGERTIAN ................................................................. 1
C.
TUJUAN .......................................................................
1
D.
STRUKTUR KURIKULUM .....................................................
2
E.
PELAKSANAAN ................................................................ 5
F.
LANGKAH PENENTUAN PEMINATAN ........................................ 6
G.
DAYA TAMPUNG .............................................................. 7
H.
KUESIONER .................................................................... 9
I.
PENUTUP ...................................................................... 9
LAMPIRAN KUESIONER ............................................................. 10
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
26
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
PROGRAM PEMINATAN DAN LINTAS MINAT SMA CIPETE JAKARTA A. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 Pasal 77K ayat (1) bagian a, b, dan c dinyatakan bahwa strukutur kurikulum di SMA terdiri dari muatan umum, muatan peminatan akademik, dan muatan lintas minat akademik. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 59 tahun 2014 bahwa mata pelajaran-mata pelajaran dikelompokan ke dalam a). Mata pelajaran
umum
kelompok A, b). Mata pelajaran umum kelompok B, dan c). Peminatan akademik Kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran peminatan Bahasa dan Budaya.
B. PENGERTIAN Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. C. TUJUAN Program ini bertujuan : 5.
Memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan peminatan dan lintas minat.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
27
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
6.
Memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan peminatan dan lintas minat.
7.
Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan peminatan dan lintas minat.
8.
Memberikan gambaran pindah pilihan peminatan.
D. STRUKTUR KURIKULUM Struktur kurikulum merupakan sekelompok mata pelajaran yang dapat diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang dalam PP No. 13 tahun 2015, Pasal 77B ayat (1) Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan. Lampiran I Permendikbud nomor 59 tahun 2014, Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. Struktur kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut. Tabel 1: Struktur Kurikulum SMA/MA MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU X
XI
XII
3
3
3
2
2
2
Kelompok A (Umum) 1. 2.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
Kelompok B (Umum) 7.
Seni Budaya
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
28
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
8. 9.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
3
3
3
2
2
2
24
24
24
9 atau 12
12 atau
12 atau
16
16
6 atau 9
4 atau 8
4 atau 8
42
44
44
Kelompok C (Peminatan) Mata pelajaran peminatan akademik
Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat JUMLAH JAM PELAJARAN KELOMPOK A, B, DAN C PER MINGGU
Keterangan: k.
Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
l.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
m. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. n.
Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
o.
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
p.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
q.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
r.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
s.
Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
t.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
29
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
Mata Pelajaran Umum Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata Pelajaran Peminatan Akademik Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. Tabel 2: Mata pelajaran Peminatan Akademik MATA PELAJARAN Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi 4 Ekonomi III. Peminatan Bahasa dan Budaya 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) 4 Antropologi Mata pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Peminatan dan/atau Pendalaman Minat
ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII
J.
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3
4 4 4
4 4 4
3
4
4
6atau9
4atau8
4atau8
Kurikulum SMA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
30
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
E. PELAKSANAAN Peserta didik boleh memilih kelompok mata pelajaran, yakni peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, atau Bahasa dan Budaya. Adapun pemilihan kelompok peminatan didasarkan pada: a. nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat; b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. Jika diperlukan sekolah dapat melaksanakan seleksi dengan menambahkan hal-hal sebagai berikut: a.
Wawancara peserta didik dan/atau orangtua;
b.
Tes penempatan (placemnt test);
c.
Tes bakat dan minat oleh psikolog atau psikotes.
Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) mata pelajaran yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Mata pelajaran pada setiap peminatan yang tidak diambil maka beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Dalam Kurikulum 2013, selain memilih mata pelajaran dalam suatu peminatan tertentu, peserta didik juga diberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran dari peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok mata pelajaran peminatan. Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas peserta didik lain diberi kesempatan untuk mendalami mata pelajaran-mata pelajaran pada kelompok peminatannya. Hal ini memberi kesempatan bagi peserta didik yang pada mata pelajaran tertentu di kelompok peminatannya memiliki kemampuan dan prestasi tinggi sehingga penguasaan terhadap substansi mata pelajaran bersangkutan menjadi tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Agar pelaksanaan peminatan dan lintas minat berjalan sesuai yang dikehendaki maka perlu kerja sama antara panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan tim kurikulum di bawah koordinasi kepala sekolah. Unsur-unsur yang terlibat dalam peminatan dan lintas minat, sebagai berikut. 1.
Kepala sekolah sebagai penangungjawab seluruh kegiatan.
2.
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebagai pelaksana PPDB dan koordinator peminatan-lintas minat.
3.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sebagai pelaksana PPDB dan anggota tim peminatan-lintas minat.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
31
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
4.
Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat sebagai pelaksana PPDB dan anggota tim peminatan-lintas minat.
5.
Wakil kepala sekolah bidang sarana/prasarana sebagai anggota peminatan-lintas minat yang bertugas selaku koordinator analisis SDM dan sarana/prasarana.
6.
Guru BK sebagai anggota tim peminatan-lintas minat yang bertugas membuat kuesioner peminatan-lintas minat dan salah satu unsur penentu pemilihan peminatan.
7.
Tim kurikulum sebagai anggota peminatan-lintas minat yang bertugas mengimput data peserta didik baru.
F. LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN PEMINATAN DAN LINTAS MINAT Langkah awal penentuan peminatan dan lintas minat adalah melaksanakan analisis kondisi riil sekolah fokus terhadap analisis standar sarana dan prasarana dan analisis pendidik dan analisis struktur kurikulum. Pendalaman minat dilaksanakan di awal tahun kelas XI. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 SMA CIPETE Jakarta belum melaksanakan program pendalaman minat. 1. Waktu peminatan dan lintas minat a)
Penentuan peminatan dilaksanakan mulai semester pertama kelas X;
b)
Pelaksaaan pembelajaran sesuai peminatan dan lintas minat dimulai pada semester pertama kelas X.
2.
Kriteria peminatan dan lintas minat a)
nilai rapor SMP/MTs,
b)
nilai ujian nasional SMP/MTs,
c)
rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
Dari tiga kriteria di atas untuk TP 2015/2016, SMA CIPETE Jakarta menetapkan dua kriteria, yaitu nilai rapor SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs. Untuk rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs belum dilaksanakan karena pihak SMP/MTs belum menyertakan dalam PPDB. SMA CIPETE Jakarta juga melaksanakan wawancara khususnya bagi peserta didik yang hanya memilih tiga mata pelajaran peminatan. Untuk membantu peserta didik memilih peminatan dan lintas minat yang tepat, disampaikan kuesioner yang diisi oleh peserta didik dengan diketahui orangtua. Alur serta waktu pelaksanaan peminatan dan lintas minat SMA CIPETE Jakarta pada Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
32
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
Gambar 1. Alur dan Waktu Pelaksanaan Peminatan/Lintas Minat
Penjelasan Peminatan dan Lintas Minat
Pengolahan Data Nilai Rapor & UN
.... Juli 2015
.... Juli 2015
Pentuan Kelas Lintas Minat
.... Juli 2015
Penentuan Kelas Peminatan .... Juli 2015
.... Juli 2015
Penyebaran Kuesioner
Wawancara & Verifikasi Kuesioner .... Juli 2015
SMA CIPETE Jakarta memberikan kesempatan kepada peserta didik yang berdasarkan hasil belajar beberapa minggu merasa tidak mampu dan tidak cocok dengan peminatan tertentu diperkenankan pindah peminatan setelah mengikuti ulangan tengah semester (UTS) atau setelah 8-9 minggu semester pertama. Informasi pelaksanaan pemilihan mata pelajaran peminatan dan lintas minat kepada peserta didik disampaikan pada saat mereka mengikuti MOPD. Sosialisasi dilaksanakan oleh tim kurikulum dan guru BK.
G. DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK DAN PEMINATAN Tahun Pelajaran 2015/2016 sesuai dengan hasil analisis kontek (jumlah tenaga pendidik dan sarana-prasana), SMA CIPETE Jakarta akan menerima peserta sebanyak .... orang yang akan dibagi ke dalam ... rombel. Rencana akan mengakomodasi peserta didik yang berminat terhadap peminatan MIPA sebayak ... rombel, IPS sebanyak ... rombel, serta Bahasa dan Budaya sebayak ... rombel. Hasil analisis terhadap jumlah tenaga pendidik dan sarana-prasana, sebagai berikut. 1. Penetapan Kuota a. Analisis Kondisi Sekolah 1) Analisis Sarana dan Jumlah Ruang No 1 2
Sarana/Ruang Ruang Kelas Laboratorium
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
Jumlah
Kondisi
33
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
3 4 5
- Fisika - Kimia - Biologi - Matematika - Komputer - IPS Ruang Agama Lapangan Olah Raga Perpustakaan
2) Analisis Jumlah Guru No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Matematika Biologi Fisika Kimia Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa dan Sastra Jepang Antropologi Bahasa dan Sastra Arab Bahasa dan Sastra Jerman
Jumlah
3) Struktur Kurikulum, Perkiraan Jumlah Rombel, dan Jumlah Guru yang Dibutuhkan No 1 2 3 4 5 6 7
Mata Pelajaran
Kelas/ Jumlah Jam X XI XII
Jumlah Rombel X
XI
XII
Jumlah Jam
Jml Guru yang Dibutuh-kan
Pend Agama & BP PPKn Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Seni Budaya
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
34
Kelebiha n / Kekurangan
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
PJOR dan Kes. Prakarya & Kwu. Matematika Biologi Fisika Kimia Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi B & S Indonesia B & Sastra Inggris B & Sastra Jepang Antropologi B & Sastra Arab B & Sastra Jerman
b. Penetapan Kuota Rombongan Belajar Peminatan Berdasar analisis kondisi sekolah, maka ditetapkan bahwa untuk Tahun Pelajaran 2015/2016 SMA CIPETE Jakarta berencana mengakomodasi peminatan peserta didik kelas X sebagai berikut. 1) MIPA : ……… rombel 2) IPS : ……… rombel 3) Bahasa dan Budaya : ……… rombel c. Penetapan Kuota Rombongan Belajar untuk Mata Pelajaran Lintas Minat Berdasarkan analisis jumlah tenaga pendidik dan pilihan peserta didik SMA CIPETE Jakarta menetapkan mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebagai berikut. MIPA Mapel Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah B & S Inggris B & S Jepang
Mata pelajaran yang dapat dipilih bagi peminatan: IPS Bahasa dan Budaya RB Mapel RB Mapel RB B & S Inggris Geografi B & S Jepang Sosiologi Antropologi Ekonomi B & S Arab Sejarah B & S Arab B & S Jerman
H. KUESIONER Kuesioner yang digunakan di SMA CIPETE Jakarta (sebagai lampiran program ini).
I.
PENUTUP Program peminatan ini disusun untuk mengakomodasi minat, bakat, dan kemampuan peserta didik. Dengan program ini pihak sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
35
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
berkepentingan dapat berpartisipasi untuk mengakomodasi minat peserta didik secara tepat. Semoga program yang kami buat ini dapat memenuhi dan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
36
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
LOGO SEKOLAH ANGKET PEMINATAN DAN LINTAS MINAT SMA CIPETE JAKARTA A. Pengantar Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang minat belajar putra/putri Ibu/Bapak serta membimbing mereka untuk memilih kelompok mata pelajaran peminatan dan lintas minat. Data ini dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penempatan pilihan kelompok mata pelajaran peminatan dan lintas minat di SMA CIPETE Jakarta, untuk itu isilah dengan hati-hati dan benar oleh putra/putri Ibu/Bapak sesuai dengan minat belajarnya. B.
Petunjuk pengisian 1. Bacalah secara teliti 2. Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda.
C. Pertanyaan-pertanyaan 1. Identitas Siswa a. Nama lengkap b. Tempat dan tanggal lahir c. Asal SMP/MTs d. Alamat tempat tinggal
: ............................................... : .............................................. : ............................................... : ...............................................
2. Alasan saya memilih SMA CIPETE Jakarta sebagai tempat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap adalah (boleh dipilih lebih dari satu) .... a. Memperoleh pendidikan yang lebih tinggi b. Persiapan memasuki perguruan tinggi c. Disuruh orang tua/wali d. Diajak teman e. Untuk memperoleh pekerjaan f. ...................................... 3. SMA CIPETE Jakarta membuka tiga kelompok mata pelajaran peminatan, yaitu: Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa dan Budaya Pengetahuan Alam (MIPA) (IPS) Matematika Geografi Bhs. dan Sastra Indonesia Fisika Sosiologi Bhs. dan Sastra Inggris Biologi Sejarah Bhs. dan Sastra Jepang Kimia Ekonomi Antropologi Pilihan peminatan yang saya pilih adalah (urutan menunjukkan prioritas pilihan): 1) .............................. 2) ..............................
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
37
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
4. Dari kelompok peminatan yang dipilih, saya hanya memilih tiga mata pelajaran, yakni (yang memilih empat mata pelajaran tidak perlu mengisi nomor 4): a. ..................... b. ..................... c. ..................... Catatan: selanjutnya harus melalui wawancara dan mendapat rekomendasi dari guru BK.
5. Alasan saya memilih peminatan di atas adalah (boleh dipilih lebih dari satu) .... a. Sesuai cita-cita b. Sesuai prestasi c. Sesuai minat d. Keinginan orang tua e. Ajakan teman 6. Mata pelajaran lintas minat yang saya pilih adalah (pilih 2 mata pelajaran bagi yang mengambil 4 mata pelajaran peminatan dan pilih 3 bagi yang mengambil 3 mata pelajaran peminatan): Mata pelajaran lintas minat yang dapat dipilih bagi peminatan: MIPA IPS Bahasa dan Budaya 1. Geografi 1. Fisika 1. Fisika 2. Sosiologi 2. Kimia 2. Kimia 3. Ekonomi 3. Biologi 3. Biologi 4. Bahasa dan Sastra 4. Bahasa dan Sastra 4. Geografi Inggris Inggris 5. Sosiologi 5. Bahasa dan Sastra 5. Bahasa dan Sastra 6. Ekonomi Jepang Jepang 7. Bahasa dan Sastra 6. Bahasa dan Sastra 6. Bahasa dan Sastra Arab Arab Arab 8. Bahasa dan Sastra 7. Antropologi 7. Antropologi Jerman 1) 2) 3) 4)
....................... ....................... ....................... ....................... *) *) alternatif
7. Setelah lulus dari SMA CIPETE Jakarta saya akan .... a. Melanjutkan studi b. Menikah c. Tinggal di rumah d. Bekerja e. Kursus f. .................... 8. Seandainya melanjutkan studi di perguruan tinggi saya bercita-cita kuliah di .... a. Perguruan tinggi ..................... jurusan .......................... b. Perguruan tinggi ..................... jurusan ..........................
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
38
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
9. Seandainya saya bekerja, pekerjaan yang saya cita-citakan adalah .... a. Di ......................... sebagai ........................................ b. Di ......................... sebagai ........................................
Mengetahui,
..................., …… Juli 2015
Orang tua/wali peserta didik
Peserta didik,
(……………………………)
(………………………………)
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
39
Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA
©2015,Direktorat Pembinaan SMA
40