MODEL PENGELOLAAN TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM PENUMPANG NON-BUS BERKELANJUTAN KOTA MAKASSAR
UMAR MANSYUR
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ii
Judul Disertasi
: Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Kota Makassar
Nama
: Umar Mansyur
NRP.
: P 062020281
Disetujui, Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Santun R.P. Sitorus Ketua
Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. I.F. Poernomosidhi Poerwo, M.Sc. Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan,
Dekan Sekolah Pascasarjana,
Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian : 30 November 2007
Tanggal Lulus :
iii
PRAKATA Atas segala rahmat dan karunia Allah SWT, penulis mengucapkan puji syukur kepada-Nya karena telah dapat menyelesaikan penelitian dan disertasi yang dimulai sejak Bulan Juni 2006 sampai April 2007 dengan topik transportasi dan lingkungan “Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus (AUPNB) Berkelanjutan Kota Makassar”. Disertasi ini bertujuan untuk merancang model pengelolaan transportasi angkutan umum penumpang non-bus berkelanjutan yang terintegrasi dengan rencana tata ruang kota, menilai kinerja pola trayek/rute AUPNB eksisting, menganalisis besaran sistem pentarifan dan radius pelayanan AUPNB, dan menilai kawasan atau koridor yang rawan polusi akibat AUPNB dan penataannya yang terdiri dari sepuluh bagian (Bab) dan 43 sub bagian (Sub bab). Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Santun R.P. Sitorus, Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc., Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc., dan Dr. Ir. I.F. Poernomosidhi Poerwo, M.Sc. selaku ketua dan anggota komisi pembimbing; Dr. Ir. Setia Hadi,MS., Dr. Ir. Etty Riani, MS., Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Herman Haeruman, M.Sc., dan Dr. Ir. A. Hermanto Dardak, MSc. (Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penguji luar komisi pada ujian prelim, tertutup dan akhir studi; Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S. selaku dekan; Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MS. selaku ketua program studi; Prof. Dr. Ir. Affendi Anwar, M.Sc. dan Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec.Dev. sebagai dosen dan ketua pembimbing penulis di PS. PWD; dan Prof. Dr. Ing. Ir. Muh.Yamin Jinca, MS.Tr., Prof. Dr. Ir.Yulianto Sumalyo, DEA., dan Prof. Dr. Ir. Kahar Mustari, MS. yang telah merekomendir penulis. Penghargaan dan terimakasih disampaikan pula kepada: Mini Farida, ST. (Pimpinan PPLH Regional Sumapapua), Drs. Masri Tiro, M.Sc. (Bappeda Kota Makassar), Drs. Abd. Latief (Dishub), Ir. Hamka (DPU), Dra. A. Asfianty, M.Si. (DLHK), Letda Sahrul (Polantas), Rahim Bustan (Organda), Zubair (Organisasi Pengemudi), Ir. M. Isran, MS. (MTI), para Kepala Pemerintahan Kecamatan Ujungpandang, Panakkukang, dan Biringkanaya, dan para responden yang mewakili pengguna, pengendara, dan pengusaha angkutan umum penumpang non-bus (angkutan kota) atau pete-pete atas bantuan dalam perolehan data primer dan sekunder; mahasiswa dan Ir. M. Safri, MS., Ir. M. Ridwan, MS., dan Ir. Nur Syam, MS. (staf pengajar Teknik Planologi Universitas “45”), Zulkifli Kadir,ST., Suprapto,S.Si. dan Yoni yang telah membantu dalam survei lapangan dan analisis data; Drs. Maman Hilman, M.Pd., MT., Ir. Sanusi Sitorus, MT., Ir. Syamsul Hadi, MRP., dan Ir. Andreas Suhono, M.Sc., (mahasiswa PSL), Dr. Ir. N. Utari Vipriyanti, MS. dan Ir. Marwan R. Yantu, MS. (PWD) dalam berbagai kesempatan dan kebersamaannya; Depdiknas, Yayasan Damandiri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Kopertis Wilayah IX Sulawesi, dan Yayasan Andi Sose yang telah memberikan bantuan pendanaan pendidikan dan penelitian kepada penulis. Terakhir, ucapan terimakasih kepada Ir. A.Tenri R.A.Gani, MS., Drs. Deddy I.P., MS., Ir. Syahruddin Z., MURP., dan Hj. Fify Said Amin Daud atas bantuan pemondokannya; Ir. Janthy T.H., MS., Ir. M. Asyik, Ir. Aulia J., MS., dan Ir. Soeliantoro, MBA. diberbagai kegiatan konsultansi dan perencanaan; Pamanda Prof. Dr. H.M. Laica Marzuki, SH. dan Dr. Ir. H.M. Nasir Nane, MS. serta Kakak Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS. atas dorongan semangat dan bimbingan serta teristimewa kepada keluarga besar penulis Nurdjia Dewi Umar, SH. (isteri), Miratunnisa Umarputri, Muthiannisa Umarputri, Muhammadyah Umarputra (anak-
iv
anak), dan orang tua beserta keluarga besar H. Abd. Rahman Dg. Palallo (alm.) dan H. Abd. Samad Mokke serta mertua beserta keluarga besar H. Untung Dg. Tola (alm.) dalam doa, kasih sayang, kebersamaan serta pengertiannya. Penulis menyadari bahwa dalam disertasi ini masih terdapat kekurangan, sehingga masih memerlukan pendapat, kritik, dan saran untuk perbaikan sebagai sebuah karya ilmiah sebagai bagian dari kegiatan penelitian disertasi serta dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
Bogor, Januari 2008 Umar Mansyur
v
RIWAYAT HIDUP Umar Mansyur lahir 15 Oktober 1967 di Ujung Pandang (Makassar) dari pasangan H. Mansyur Rahman dan Hj. Johrah Dahang. Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Teknik Planologi Universitas “45” Makassar (1986-1992). Selanjutnya mengikuti pendidikan magister di Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah-PPW Unhas Makassar (1995) dan hijrah ke Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota-PWK ITB Bandung (1995-1998) dengan bantuan Beasiswa TMPD/BPPS dari Depdiknas. Berkesempatan melanjutkan ke Program Doktor Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan-PWD IPB Bogor (2002) kemudian hijrah ke Program Doktor Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan-PSL IPB Bogor (2004-2008) dengan bantuan Beasiswa BPPS dari Depdiknas dan Pemerintah Kabupaten Maros. Penulis bekerja sebagai staf pengajar dan peneliti di Fakultas Teknik Universitas “45” Makassar (1992-sekarang) dan Kopertis Wilayah IX Sulawesi (1994-sekarang) serta penanggung jawab mata kuliah Hukum Administrasi Perencanaan, Pengantar Transportasi, Perencanaan Transportasi, dan Teori Perencanaan. Penulis pernah menjabat Sekretaris Jurusan Teknik Planologi (1993-1994) dan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik (1999-2001). Selain itu, sebagai dosen penguji tamu di Program S2 Manajemen Perkotaan dan dosen pendamping Mata Kuliah Pokok-Pokok Perkotaan dan Pedesaan Program DIII Teknik Arsitektur di Universitas Hasanuddin Makassar. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan penunjang Tri Darma Perguruan Tinggi seperti seminar, pelatihan, dan kursus serta bergabung dalam organisasi Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) dan Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN). Penulis aktif menulis di jurnal dan media: Prospek, Spasial, Lingkungan Hidup, Pedoman Rakyat, Fajar, dan Radar Bogor serta menulis dalam buku Beberapa Ungkapan Sejarah Penataan Ruang Indonesia 1948-2000 (kerjasama Depkimpraswil RI dan MVROM Belanda tahun 2003). Sejak 1998-sekarang penulis aktif bergabung di beberapa konsultan perencanaan dan manajemen pembangunan di Kota Makassar, Bandung, Jayapura, Kendari, dan Jakarta. Sebagai koordinator lokal Program Building Institutions for Good Governances (BIGG) bersama International City/County Management Association (ICMA) Washington DC. dengan sponsor USAID (2001-2002) dan menjadi kandidat anggota Dewan Transportasi Kota Provinsi DKI Jakarta (2004). Selama mengikuti program doktoral, penulis menerbitkan artikel ilmiah berjudul Pola Kebijakan Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Kota Makassar di Jurnal Clavia pada Bulan Januari 2008 dan akan menerbitkan topik Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Kota Makassar pada Bulan April 2008 di Jurnal Forum Pascasarjana IPB, dimana kedua artikel tersebut merupakan bagian dari disertasi dan penelitian penulis. Aktifitas lain penulis selama di Bogor adalah sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Forum Program Studi/Asal Daerah dan Alumni Forum Wacana IPB (2003-2004) dan Ketua II Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana IPB Asal Sulawesi Selatan (2002-2003).
vi
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ..............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xiii
I.
PENDAHULUAN .....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................. 1.3. Perumusan Masalah ......................................................................... 1.4. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................ 1.6. Lingkup Penelitian............................................................................... 1.7. Kebaruan (Novelty) Penelitian ..........................................................
1 6 6 6 8 10 11
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
12
2.1. Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan .................................. 2.1.1.Aksesibilitas sebagai Fungsi Sosial Transportasi .................... 2.1.2.Kesetaraan sebagai Fungsi Ekonomi Transportasi.................. 2.1.3.Lingkungan sebagai Fungsi Lingkungan Transportasi ............. 2.2. Pemodelan Transportasi Perkotaan Berkelanjutan ........................... 2.2.1.Pendekatan Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan ..... 2.2.2.Pemodelan Interaksi Transportasi dan Tata Ruang ................. 2.2.3.Proses Hierarki Analitik dalam Pengelolaan Transportasi ....... 2.2.4.Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Transportasi . 2.2.5.Metode Perbandingan Eksponensial dalam Pengelolaan Transportasi ........................................................ 2.2.6.Metode Sampling dalam Penelitian Transportasi ..................... 2.2.7.Metode Regresi Linier Berganda dalam Penelitian Transportasi ............................................................ 2.3. Sistem Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus ........... 2.3.1.Perencanaan, Manajemen, dan Operasional Angkutan Umum ...................................................................... 2.3.2.Sistem Trayek/Rute Angkutan Umum Penumpang.................. 2.3.3.Sistem Pentarifan Angkutan Umum Penumpang ..................... 2.3.4.Sistem Lingkungan Angkutan Umum Penumpang................... 2.4. Tinjauan Studi-studi Terkait Terdahulu .............................................
12 12 13 14 16 16 17 18 19
III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................
29
II.
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6.
20 21 21 22 22 24 25 26 26
Pendekatan dan Konsep Dasar Penelitian.......................................... 29 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 30 Bahan dan Alat Penelitian ............................................................... 32 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data .............................. 32 Tahapan Penelitian ......................................................................... 38 Teknik Analisis Data ........................................................................ 40 3.6.1. Pendekatan Sistem ............................................................... 40 3.6.2. Analisis Penilaian Kinerja Pola Trayek/Rute Eksisting .......... 42 3.6.3. Analisis Besaran Sistem Pentarifan ...................................... 45
vii
3.6.4. Analisis Identifikasi dan Penataan Kawasan Rawan Polusi .. 3.6.5. Analisis Perancangan Model Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan ................................................... 3.7. Validasi dan Verifikasi Model ..........................................................
48
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN .......................................
57
4.1. Pergerakan Penduduk Kota Makassar dan Sekitarnya .................... 4.1.1.Sosial Ekonomi Penduduk........................................................ 4.1.2.Kepadatan Penduduk ............................................................... 4.1.3.Penggunaan Lahan .................................................................. 4.2. Sistem Transportasi dan Angkutan Umum Kota Makassar .............. 4.2.1.Volume Lalulintas ..................................................................... 4.2.2.Kapasitas dan Karakteristik Jalan ............................................ 4.2.3.Prasarana dan Sarana Transportasi ........................................ 4.2.4.Tingkat Emisi Kendaraan dan Kualitas Udara Ambien Kota .. . 4.2.5.Tingkat Kecelakaan, Pelanggaran, dan Kemacetan ................ 4.3. Kebijakan Tata Ruang Kota Makassar dan Kawasan Metropolitan Mamminasata ............................................................... 4.3.1.Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar ........................ 4.3.2.Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mamminasata ... 4.4. Kebijakan Sistem Transportasi Kota Makassar ................................ 4.4.1.Pengembangan Prasarana Transportasi Kota ......................... 4.4.2.Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus ........................... 4.4.3.Mekanisme Perijinan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus. 4.4.4.Kawasan Tertib Lalulintas ........................................................
57 57 58 60 61 61 62 63 66 69
PENILAIAN KINERJA POLA TRAYEK/RUTE EKSISTING ...................
80
5.1. Permintaan Pergerakan Penduduk ................................................... 5.2. Kinerja Rute dan Operasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus ... 5.3. Kinerja Prasarana Transportasi. ....................................................... 5.4. Tingkat Pelayanan Jalan....... ...........................................................
80 85 89 93
V.
49 55
70 70 72 76 76 77 77 79
VI. ANALISIS BESARAN SISTEM PENTARIFAN ....................................... ..102 6.1. Produksi Pergerakan Penduduk ....................................................... 6.2. Pembiayaan Operasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus ......... 6.3. Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus .................................... 6.4. Permintaan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus .........................
102 103 105 108
VII. PENILAIAN DAN PENATAAN KAWASAN RAWAN POLUSI EMISI KENDARAAN .......................................................................................... ..121 7.1. Kualitas Udara Ambien Kota dan Tingkat Emisi Kendaraan ...............121 7.2. Kebijakan Penataan Kawasan Rawan Polusi Kendaraan................. 127 VIII. PERANCANGAN MODEL PENGELOLAAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN................................................................................. ..135 8.1. Model Interaksi Transportasi-Tata Ruang ........................................... 135 8.2. Model Rute Pilihan dan Penataan Kawasan ...................................... 143 8.3. Kebijakan Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan ......................... 154 8.4. Kerangka Implementasi Kebijakan...................................................... 161 8.5. Validasi dan Verifikasi Model .............................................................. 163
viii
IX. PENGELOLAAN TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM PENUMPANG NON-BUS BERKELANJUTAN ......................................... 170 9.1. Kinerja Rute/Trayek Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Eksisting .............................................................................................. 170 9.2. Sistem Pentarifan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus .................170 9.3. Penilaian dan Penataan Kawasan Rawan Polusi ............................... 171 9.4. Pemodelan Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan ........................ 172 X.
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 174 10.1. Kesimpulan .......................................................................................174 10.2. Saran.................................................................................................175
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 176 DAFTAR ISTILAH (GLOSSARY) ................................................................... 181 LAMPIRAN ..................................................................................................... 185
ix
DAFTAR TABEL Halaman 1.
Klasifikasi Trayek ...................................................................................
24
2.
Penelitian dan Studi Terdahulu yang Berhubungan dengan Penelitian Transportasi Berkelanjutan ....................................................
28
Kebutuhan Stakeholders dalam Sistem Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Makassar .................................
41
4.
Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan (Pairwase Comparisons)
49
5.
Layers SIG untuk Database Spasial dan Transportasi ..........................
53
6.
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Makassar (2000-2005)
59
7.
Jumlah Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Berdasarkan Kecamatan di Kota Makassar (2000-2005) .......................
60
8.
Penggunaan Lahan Fisik Alami dan Buatan Kota Makassar (2005) ......
61
9.
Rasio V/C Ruas Jalan Utama Kota Makassar 2005 ..............................
62
10.
Kapasitas dan Karakteristik Jalan Utama Kota Makassar (2005) ..........
63
11.
Panjang Jalan Kota Makassar (2005) ....................................................
64
12.
Sarana Angkutan Kendaraan Kota Makassar (2002-2004) ...................
66
13.
Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien Kota Makassar(2000-2005). 67
14.
Hasil Uji Petik Emisi Kendaraan Bermotor Kota Makassar(2000-2006).
68
15.
Perkembangan Penggunaan Lahan Kota Makassar 1990-2001 ...........
71
16.
Rencana Fungsi Struktur Tata Ruang BWK Kota Makassar 2000/2001. 72
17.
Penggunaan Lahan Kawasan Metropolitan Mamminasata ...................
74
18.
Trayek Angkutan Kota dalam Wilayah Kota Makassar 2000-2005 ........
78
19.
Faktor yang Berpengaruh pada Permintaan Pergerakan Penduduk Kota Makassar berdasarkan Kecamatan ...............................................
80
20.
Kinerja dan Operasi AUP Kota Makassar berdasarkan Trayek .............
86
21.
Kinerja Prasarana Transportasi Kota Makassar dan Sekitarnya ............ 89
22.
Komposisi Lalulintas Rata-rata Lokasi Penelitian ..................................
93
23.
Komposisi Lalulintas Rata-rata di Lokasi Penelitian ..............................
95
24.
Volume Lalulintas di Lokasi Penelitian ...................................................
97
25.
Data Empiris Kapasitas Prasarana Jalan di Lokasi Penelitian ...............
98
26.
Perhitungan Faktor Muat Trayek/Rute di Lokasi Penelitian ................... 102
27.
Perhitungan Biaya Operasi Trayek/Rute Lokasi Penelitian ................... 104
28.
Perhitungan Tarif Rata dan Progresif Angkutan Trayek/Rute di Lokasi Penelitian ..........................................................
3.
29.
106
Perhitungan Tarif Nyata Angkutan Trayek/Rute di Lokasi Penelitian .... 107
x
30.
Penggunaan Lahan Kecamatan di Lokasi Penelitian ............................... 109
31.
Pola Perjalanan Penduduk/Penumpang di Lokasi Penelitian ................ 111
32.
Kepadatan Penduduk Kecamatan di Lokasi Penelitian ...........................113
33.
Penentuan Wilayah Terbangun Kota dan Titik Terjauh Wilayah Pelayanan Kecamatan Lokasi Penelitian ............................................... 114
34.
Penentuan Jumlah Permintaan Pelayanan Angkutan Umum .................. 114
35.
Penentuan Jumlah Armada.................................................................... 115
36.
Kondisi Jaringan Jalan Lokasi Penelitian .................................................117
37.
Hasil Pengujian Emisi Gas Buang Kendaraan Kota Makassar 2006 ..... 123
38.
Jumlah Emisi Total di Lokasi Penelitian ...................................................126
39.
Matriks Bobot AHP Kebijakan Penataan Kawasan ................................ 132
40.
Potensi Pekerjaan Penduduk di Lokasi Penelitian ...................................136
41.
Matriks Jarak di Lokasi Penelitian (Km) ................................................. 136
42.
Matriks Ringkasan Hasil Iterasi Pertama ............................................... 139
43.
Matriks Ringkasan Hasil Iterasi Kedua .................................................. 140
44.
Ringkasan Hasil Iterasi Model Lowry sebanyak Dua Kali ...................... 140
45.
Hasil Akhir Model Lowry Dua Kali Iterasi ............................................... 140
46.
Perbandingan Kondisi Aktual dan Prediksi Kawasan .............................. 141
47.
Matriks Rute Optimal Antar Kawasan dan Antar Kota (km) ................... 144
48.
Kriteria Perumusan Kebijakan Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan 155
49.
Penilaian Alternatif Kebijakan Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan 158
50.
Hasil Perhitungan MPE untuk Kebijakan Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan..................................................................... 159
xi
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Kerangka Pemikiran Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Kota Makassar ........................................
9
2.
Interaksi Transportasi-Tata Ruang.........................................................
12
3.
Kerangka Pendekatan Sistem Penelitian ...............................................
31
4.
Lokasi Penelitian terhadap Penggunaan Lahan Kota Makassar ...........
31
5.
Lokasi Penelitian terhadap Trayek/Rute AUP Kota Makassar ...............
32
6.
Kerangka Sampel Penelitian ..................................................................
38
7.
Tahapan Penelitian dan Teknik Analisis Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan....... 40
8.
Diagram Lingkar Sebab Akibat Model Pengelolaan AUPNB .................
42
9.
Diagram Input-Output Model Pengelolaan AUPNB Berkelanjutan ........
43
10.
Proses Penentuan Rute Pilihan dan Pengembangan Kawasan ................ 54
11.
Pemetaan Penelitian Model Pengelolaan AUPNB Berkelanjutan ..........
56
12.
RTRW Kota Makassar 2005-2016 .........................................................
73
13.
RTRK Metropolitan Mamminasata 2006-2020 .......................................
75
14.
Permintaan Transportasi Kota Makassar Per Kecamatan ....................
84
15.
Kinerja Rute dan Operasi AUPNB Kota Makassar Per Trayek ..............
88
16.
Kinerja Prasarana Transportasi Kota Makassar dan Sekitarnya ...........
92
17.
Komposisi Lalulintas Rata-rata Lokasi Penelitian Per Jenis Kendaraan
94
18.
Komposisi Lalulintas Rata-rata di Lokasi Penelitian ..............................
96
19.
Volume Lalulintas Rata-rata Per Hari dan Jam ......................................
97
20.
Dimensi Penampang Ruas Jalan di Lokasi Penelitian ...........................
99
21.
Produksi Pergerakan Penduduk/Penumpang Lokasi Penelitian ............ 103
22.
Biaya Operasi Angkutan di Lokasi Penelitian ....................................... 105
23.
Tarif Angkutan di Lokasi Penelitian ........................................................ 108
24.
Pola Penggunaan Lahan Per Kelurahan ................................................. 110
25.
Pola Pergerakan Penduduk Lokasi Penelitian ....................................... 112
26.
Kepadatan Penduduk di Lokasi Penelitian ............................................. 113
27.
Kelurahan Terjauh di Kecamatan Ujungpandang .................................... 115
28.
Kelurahan Terjauh di Kecamatan Panakkukang .................................... 116
29.
Kelurahan Terjauh di Kecamatan Biringkanaya ....................................... 116
30.
Kondisi Jaringan Jalan Lokasi Penelitian ............................................... 118
31.
Hasil Uji Emisi di Lokasi Penelitian ..........................................................124
xii
32.
Jumlah Emisi Kendaraan di Lokasi Penelitian ......................................... 126
33.
Struktur Hirarkhi Penataan Kawasan Rawan Polusi .............................. 130
34.
Bobot Alternatif Kebijakan Penataan Kawasan ........................................ 132
35.
Interaksi Antar Kawasan di Lokasi Penelitian ....................................... 136
36.
Rute Optimal Antar Kawasan Wilayah Kota Makassar ............................ 143
37.
Peta Administrasi Kota Makassar ............................................................ 145
38.
Peta Penggunaan Lahan Kota Makassar .............................................. 146
39.
Peta Jaringan Jalan dan Rute AUPNB Kota Makassar ........................... 147
40.
Peta Kepadatan Penduduk Kota Makassar ............................................. 148
41.
Peta Garis Perjalanan Kota Makassar ..................................................... 149
42.
Peta Struktur dan Pola Spasial Kota Makassar ....................................... 150
43.
Peta Kawasan Polusi Kota Makassar ...................................................... 151
44.
Peta Garis Rute Pilihan dan Pengembangan Kawasan Kota Makassar .. 152
45.
Diagram Penilaian Prioritas Kebijakan ..................................................... 157
46.
Diagram Kebijakan Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Non-Bus Berkelanjutan ............................................................................ 164
47.
Model Terpadu Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan ........................ 166
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Data Permintaan Pergerakan Penduduk Kota Makassar ........................ 185
2.
Hasil Analisis Regresi Permintaan Pergerakan Penduduk Kota Makassar ......................................................................................... 187
3.
Data Kinerja Rute dan Operasi AUPNB Kota Makassar .......................... 189
4.
Hasil Analisis Kinerja Rute dan Operasi AUPNB Kota Makassar ............ 190
5.
Data Kinerja Prasarana Transportasi ....................................................... 194
6.
Hasil Analisis Regresi Kinerja Prasarana Transportasi ............................ 195
7.
Data Kuesioner Karakteristik Penumpang AUPNB (Pete-Pete) .............. 197
8.
Frekuensi Responden per Kecamatan ..................................................... 204
9.
Frekuensi Karakteristik Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ...................... 205
10.
Frekuensi Perjalanan (Trip) Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ............... 206
11.
Frekuensi Kemudahan (Trip) Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ............. 207
12.
Frekuensi Kenyaman (Trip) Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ............... 207
13.
Frekuensi Keamanan dan Keselamatan (Trip) Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ............................................................................................... 208
14.
Frekuensi Ketepatan Waktu (Trip) Penumpang AUPNB (Pete-Pete) ..... 209
15.
Data Kuesioner Karakteristik Awak/Pengemudi AUPNB (Pete-Pete) ...... 210
16.
Frekuensi Awak/Pengemudi AUPNB (Pete-Pete) ................................... 211
17.
Rekapitulasi Perhitungan Data Volume Lalulintas ................................... 212
18.
Rekapitulasi Data Uji Misi Kendaraan ...................................................... 215
19.
Matriks Pendapat Gabungan Penataam Kawasan (AHP) ....................... 216
20.
Ringkasan Sintesis dan Pohon Keputusan AHP Penataan Kawasan ..... 219
21.
Rekapitulasi Jawaban Responden MPE .................................................. 229
22.
Perhitungan Nilai dan Prioritas Kebijakan MPE ....................................... 230
23.
Perhitungan Model Lowry ........................................................................ 231
24.
Kuesioner Pengguna/Penumpang AUPNB (Pete-Pete) .......................... 233
25.
Kuesioner Pengemudi/Awak AUPNB (Pete-Pete) ................................... 236
26.
Kuesioner Pengusaha/Operator AUPNB (Pete-Pete) .............................. 238
27.
Kuesioner Pemerintah/Regulator AUPNB (Pete-Pete) ............................ 240
28.
Kuesioner Pemerhati/LSM AUPNB (Pete-Pete) ...................................... 244
29.
Formulir Perhitungan Volume Lalulintas .................................................. 245
30.
Formulir Data Manual Emisi Kendaraan .................................................. 246
31.
Kuesioner Responden Pakar AHP ........................................................... 247
32.
Kuesioner Responden Pakar MPE .......................................................... 257
33.
Foto Survei Instansi dan Diskusi Pakar ................................................... 261
xiv
Penguji pada Ujian Tertutup : Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Sc. Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr. Ir. Achmad Hermanto Dardak, M.Sc. 2. Prof. Dr. Ir. Herman Haeruman Js., M.Sc.
xv
MODEL PENGELOLAAN TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM PENUMPANG NON-BUS BERKELANJUTAN KOTA MAKASSAR
UMAR MANSYUR
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
xvi
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Kota Makassar adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, Januari 2008 Umar Mansyur P 062020281
xvii
ABSTRACT UMAR MANSYUR. Model of Sustainable Transportation Management for Non-Bus Public Passenger Transport in Makassar City. Under supervision of SANTUN R.P.SITORUS, MARIMIN, LILIK BUDI PRASETYO, and I.F.POERNOMOSIDHI POERWO. Growth of Makassar City as metropolitan besides increased urban economic and social community change, it also caused problems that non-bus public passenger transport (pete-pete) management policy is not integrated with urban spatial planning policy as one unity. Research objectives were to design model of sustainable transportation management for non bus public passenger transport integrated with urban spatial planning, to evaluate existing route pattern performance and to identify, to analysis fare system and radius service, and to manage potentially polluted corridor from emission gas. Research methods consist of four phases namely valuating of route performance with statistic descriptive analysis, analyzing of fare system with descriptive analysis, identifying gas emission and zoning management with Hierarchy Analytical Process (AHP), and designing priority policy model with Lowry Model, Geographic Information System(GIS) and Exponential Comparative Method (MPE). The results were: (1) performance of route pattern very significant to economic social, land use, level of services, amenity, load factor, transport supply, road geometry, traffic volume, road condition, road capacity, and road primary level of services (B and A) also secondary road (B and C); (ii) fare system with lowest of load factor between zone and highest between cities (route of G and Makassar-Gowa), the highest and smallest operational cost of vehicle (route of D and G), flat and progressive fare of smallest (route of G and Makassar-Gowa) while is highest (route of D, E, and Makassar-Maros), real fare of highest and smallest (route of Makassar-Maros and E), and proportional fare of highest and smallest (route of Makassar-Maros and E), while development of services radius of kelurahan level has dominated by land use for industry, retail/services, rice field, fishpond, and open space/road with passenger trip pattern for social, works, and shopping activities with highest population densities for trip distribution and primary and secondary road in Kelurahan: Pampang, Tello Baru and Bulurokeng; (iii) air quality identified and assessment of city ambient are high resulted from motor-vehicle traffic whereas vehicle emission gas level of carburetor machine and the old age and also less maintenance cars are very potential to generate pollution (is not ideal) especially for city transport so that zoning or corridor arrangement of pollution potential to result of policy priority for environmental facility improvement (0.323), goal of location arrangement (0.289), actor by Bappeda (0.219), and city spatial planning factor (0.241); and integrated management model and sustainability with priorities: policy with city spatial planning is regarding zoning arrangement and route choice map model GIS by Bappeda (environmental aspect MPE 220940832), management with improving level of service and amenities while transport route performance (social aspect MPE 405173140), and operational with improving of proportional fare system and route services development (economic aspect of MPE 143131692). Key words: sustainable transportation model, spatial management, route, fare, emission.
xviii
RINGKASAN UMAR MANSYUR. Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Kota Makassar. Dibawah bimbingan SANTUN R.P.SITORUS, MARIMIN, LILIK BUDI PRASETYO, dan I.F. POERNOMOSIDHI POERWO. Kota Metropolitan Makassar mempunyai berbagai permasalahan perkotaan terutama sistem transportasi pelayanan angkutan umum. Permasalahan angkutan umum penumpang non-bus/AUPNB (pete-pete) multi dimensi dan multi aktor seperti ketidaknyamanan dan kurang aman, tarif dan rute/trayek yang kurang tertata dan tidak merata, pola rute yang memaksakan transfer, kelebihan penumpang pada jam sibuk dan sebaliknya, prilaku pengemudi dalam berkendaraan, kondisi internal dan eksternal sistem operator serta polusi dan kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan disamping semakin banyaknya jalur jalan rawan macet dan meningkatnya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Secara umum akar permasalahan adalah ketidakterpaduan kebijakan dalam pengelolaan AUPNB dan kebijakan rencana tata ruang kota sebagai satu kesatuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dalam mengkaji aspek transportasi berkelanjutan khususnya dalam membantu pengambil keputusan dalam pengelolaan AUPNB, bertujuan untuk merancang model pengelolaan transportasi AUPNB berkelanjutan yang terintegrasi dengan rencana tata ruang kota melalui penilaian kinerja pola trayek/rute eksisting, analisis besaran sistem pentarifan dan radius pelayanan, dan identifikasi dan penataan kawasan atau koridor yang rawan atau berpotensi meningkat polusinya akibat emisi gas buang. Untuk mencapai tujuan yang berorientasi pada pemecahan masalah di atas, maka dilakukan penelitian dalam empat tahap yaitu menilai kinerja rute/trayek dengan statistik deskriptif, menganalisis sistem pentarifan dan layanan dengan standar operasional, mengidentifikasi emisi gas buang dan penataan kawasan dengan AHP (Analytical Hierarchy Process), dan merancang model prioritas kebijakan dengan MPE (Metode Perbandingan Eksponensial), Model Lowry dan SIG (Sistem Informasi Geografis). Tahap Pertama, penilaian kinerja rute/trayek eksisting AUPNB dengan metode statistik deskriptif berupa regresi berganda (metode linier, stepwise, remove, backward, dan forward) dan bantuan SPSS for Windows untuk: permintaan pergerakan penduduk; kinerja rute dan operasi angkutan; dan kinerja prasarana transportasi. Sedangkan tingkat pelayanan jalan berupa rasio volume per kapasitas ruas jalan. Hasil penilaian kinerja rute/trayek eksisting berdasarkan permintaan pergerakan penduduk dari survei data primer pengguna yang paling berpengaruh atau signifikan dari tujuh varibel adalah tingkat pelayanan, kenyaman pelayanan AUPNB, sosial ekonomi, dan penggunaan lahan dengan koefisien korelasi model 0.950 dan koefisien determinasi 0.902 dengan persamaan regresi Y1=102.6640.107X1+4.214X2+0.127X3+0.793X4-2.24X5+1.32X6-1.676X7; kinerja rute dan operasi dari survei pengemudi dan observasi di atas AUPNB (on board survey) yang paling signifikan dari delapan variabel adalah faktor muat dan penyediaan angkutan dengan koefisien korelasi 0,998 dan determinasi model 0.997 dengan persamaan regresi Y2=51.131+0.816X8-4.748X14; kinerja prasarana transportasi dari survei data sekunder instansi terkait dan dari delapan variabel yang paling signifikan adalah kondisi jalan dan kapasitas dengan koefisien korelasi dan determinasi model 0.999 dan 0.997 dengan persamaan regresi Y3=116.394
xix
+0.513X21; dan tingkat pelayanan jalan dari survei data primer lokasi penelitian dan studi literatur menghasilkan kapasitas tertinggi antara 13663-5418 SMP/jam terutama di Jalan Primer dan Sekunder, dan rasio volume per kapasitas kategori C, B, dan A secara berurutan jalan sekunder dan jalan primer. Selain itu, teridenfikasi volume kendaraan tertinggi sepeda motor 62%, angkutan kota 11%, dan kijang 10.5% dan terendah mini bus 0.3%, truk gandeng 0.2%, dan lainnya 0.1% dengan lokasi terpadat di jalan primer dibandingkan dengan jalan sekunder pada hari tersibuk Minggu, Senin, dan Jumat serta waktu terpadat pagi, siang, dan sore. Tahap kedua, analisis besaran sistem pentarifan AUPNB dan radius pelayanan dengan metode standar operasional dan bantuan Excel for Windows untuk: produksi pergerakan penduduk (faktor muat); pembiayaan operasi; tarif AUPNB; dan permintaan AUPNB untuk melihat potensi pengembangan daerah layanan angkutan. Hasil analisis besaran sistem pentarifan berdasarkan produksi pergerakan dengan menggunakan data survei primer di atas angkutan umum penumpang non-bus (survey on board) adalah faktor muat tertinggi pada trayek MakassarGowa, trayek E dan D, sedang trayek Makassar-Maros dan rendah trayek G; pembiayaan operasi adalah biaya keseluruhan tertinggi ke terendah trayek D, MM, E, G,dan MG dan keuntungan terbesar adalah trayek MM, D, E, G,dan MG; sedangkan tarif angkutan adalah tarif rata trayek D (Rp 2000,-), E (Rp 2000,-) dan G (Rp 1700,-) sedang progresif trayek MM (Rp 4500,-) dan MG (Rp 3200,-), tarif nyata trayek D (Rp 3700,-),E (Rp 2600,-),G (Rp 3300,-),MM (Rp 8140,-) dan MG (Rp 2750,-) sedangkan tarif berimbang adalah trayek D (Rp 2900), E (Rp 2300,-), G (Rp 2500,-), MM (Rp 6300,-) dan MG (Rp 3000,-). Radius pelayanan AUPNB berdasarkan pola penggunaan lahan yang berpotensi sebagai pembangkit permintaan adalah perdagangan dan jasa (Ujungpandang), permukiman (Panakkukang), dan industri (Biringkanaya); pola pergerakan penumpang berdasarkan asal perjalanan dominan Panakkukang, Biringkanaya, dan Ujungpandang serta tujuan perjalanan Ujungpandang, Panakkukang, dan Biringkanaya dengan pola pergerakan umum adalah rumah-bekerja, rumahbelanja, rumah-sosial, kantor-belanja, kantor-sosial, dan belanja-sosial; daerah pelayanan yang dapat dikembangkan untuk pelayanan AUPNB (MPU) adalah Pampang, Tello Baru, dan Bulurokeng. Tahap ketiga, mengidentifikasi emisi gas buang dan penataan kawasan dengan menggunakan data sekunder kualitas udara ambien selama 5 tahun dan data primer tingkat emisi gas buang kendaraan selama 3 hari di tiga lokasi, sedangkan prioritas kebijakan penataan kawasan dengan pendapat pakar melalui diskusi dan kuesioner serta menggunakan metode AHP dengan bantuan expert choice 2000. Hasil identifikasi kualitas udara ambien Kota Makassar yang dilakukan di lima lokasi penggunaan lahan yang berbeda selama lima tahun dengan parameter enam macam zat pencemar menunjukkan bahwa yang telah melampaui baku mutu adalah jenis timbal (Pb) dan debu (TSP) sedangkan Karbonmonoksida (CO), Nitrogendioksida (NO2), Oksidan (O3), dan Sulfurdioksida (SO2) juga telah mencapai angka tertinggi yang dominan di kawasan pasar, jalan arteri, dan pabrik yang sebagian besar disebabkan oleh kepadatan lalulintas dan permukiman padat; hasil uji emisi 356 kendaraan menunjukkan semua parameter tidak ideal yaitu CO (3.74%), CO2 (10.78%), O2 (2.48%), HC (748 ppm), dan lambda (0.49). Jumlah emisi tertinggi di lokasi penelitian adalah sedan, kijang, dan pick-up kemudian bus, angkot, dan mini bus serta truk. Selain itu, teridentifikasi zona pusat kota (Ujungpandang) tingkat emisi kendaraan rendah, zona transisi kota (Panakkukang) tingkat emisi kendaraan sedang, dan
xx
zona pinggiran (Biringkanaya) tingkat emisi kendaraan tinggi. Upaya penataan kawasan rawan polusi tersebut dibuat hirarki keputusan menghasilkan faktor paling dominan rencana tata ruang kota (0.241), aktor yang paling berperan Bappeda (0.219), tujuan prioritas penataan lokasi (0.289), dan alternatif keputusan perbaikan fasilitas lingkungan (0.323) dengan nilai indeks konsistensi atau rasio konsistensi responden sebesar 0.05. Tahap keempat, merancang model prioritas kebijakan pengelolaan transportasi berkelanjutan dengan MPE yang merupakan kebijakan terpilih dari pakar ekonomi, sosial, dan lingkungan dan bantuan model interaksi transportasitata ruang (Model Lowry), SIG serta rute pilihan yang menggunakan bantuan Excel for Windows dan ArcView maupun MapInfo. Hasil model interaksi Lowry menunjukkan bahwa prediksi pekerjaan jasa 4737, total perkiraan pekerjaan 16563, serta total perkiraan penduduk 165603 atau prediksi perkembangan penduduk dengan kenyataan yang lamban di Panakkukang dan Biringkanaya. Berdasarkan interaksi atau pergerakan penduduk dominasi kegiatan di Ujungpandang (asal perjalanan terbesar), kemudian Panakkukang (asal perjalanan yang besar), dan Biringkanaya (tujuan perjalanan terbesar) dimana RTRW Kota Makassar secara umum masih sejalan. Oleh karena itu, model rute pilihan dan penataan kawasan yang terintegrasi dengan Model Lowry diekspresikan dalam bentuk beberapa peta spasial yang dianalisis superimpose antar peta serta matriks perjalanan optimal/terpendek dapat disimpulkan dalam peta garis rute jalur baru serta pengembangan kawasan sebagai pusat kota diprioritaskan kontrol pembangunan, transisi kota diprioritaskan manajemen lalulintas; dan pinggiran kota diprioritaskan rekayasa lalulintas. Kebijakan pengelolaan transportasi berkelanjutan di Kota Makassar yang terpadu dikelompokkan dalam 10 kriteria dan 15 alternatif kebijakan serta hasil tujuan 1-3 penelitian dengan MPE disimpulkan prioritas kebijakan aspek manajemen (sosial) adalah memperbaiki tingkat pelayanan jalan dengan mempertimbangkan kapasitas, kecepatan nyata, dan rasio volume (MPE 405173140); operasional (ekonomi) memperbaiki sistem pentarifan dengan penerapan tarif angkutan berimbang dan pertimbangan tarif terbesar antar kota (MPE 143131692); dan kebijakan (lingkungan dan kelembagaan) mengutamakan faktor rencana tata ruang dalam penataan kawasan rawan polusi (MPE 220940832). Implikasi hasil penelitian dalam perumusan sistem dukungan keputusan merupakan kebijakan prioritas yang terpadu antara penataan ruang dan pengelolaan transportasi dalam kerangka pembangunan kota berkelanjutan serta melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Rumusan sistem dukungan keputusan dalam bentuk model prediksi pergerakan penduduk dan alternatif rute/trayek terpilih berdasarkan kecenderungan pola dan struktur ruang kota dengan pendekatan sistem pada tingkat perencanaan (jangka panjang), tingkat manajemen (jangka menengah), dan tingkat operasional (jangka pendek).
xxi
@ Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber: a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.