MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KOMUNIKATIF (Studi kasus di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo)
Oleh: Ayatulloh Imam Khomaini NIM: 1420411070
TESIS Diajukan Kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Dalam Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab
YOGYAKARTA
2016
i
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN Tesis ini saya kami persembahkan untuk : 1. Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Yogyakarta 2. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan motivasi dan do‟a selama pendidikan.
vi
MOTTO
تٌ)3ٌ: صلَ ٌْ صلَ ٌْ تٌآيَاتٌُهٌُقُ ْرآنًاٌ َعَربِيًّاٌلَِق ْومٌٌيَ ْعلَ ُمو ٌَنٌ(فُ ِّ كِتَابٌٌفُ ِّ تعلّمٌفليسٌاملرءٌيولدٌعال ماٌوليسٌأخواٌعلمٌكمنٌهوٌجاهل ٌ (اإلمامٌالشافعي)
vii
ABSTRAK Ayatullah Imam Khumaini: Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif (Studi Kasus Di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo Jawa Tengah), Tesis, Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Islam. Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo. Dalam proses pembelajaran pengajar menggunakan perangkat laptop yang memuat aplikasi pembelajaran inovatif yaitu CALL sehingga para murid tertarik komunikasi berbahasa Arab. Dengan memanfaatkan media CALL ini diharapkan ada nuansa pembelajaran yang berbeda dan menyenangkan sehingga ada kontribusi positif khususnya kepada murid dan lembaga pendidikan pada umumnya. Selain itu untuk menemukan gambaran yang jelas tentang faktor penunjang dan penghambat dalam proses pembelajaran, dan bentuk evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan usai menggunakan media CALL. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dengan pengamatan, dimana peneliti berfungsi sebagai instrumen untuk melakukan pengamatan secara terus menerus, melakukan wawancara secara mendalam, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan melalui triangulasi sumber. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu dengan mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bentuk aplikasi pembelajaran berbasis CALL antara lain: gambar animasi, program lu’batul lughah, dan video simulasi pembelajaran. Penggunaan media CALL ini diharapkan dapat membuat suasana pembelajaran menjadi interaktif karena didukung oleh pengajar bahasa Arab yang berkompeten dan selalu memberikan motivasi kepada para murid untuk selalu berkomunikasi bahasa Arab kepada teman maupun pengajar. Selain itu metode yang digunakan sangat variatif dalam mencapai kompetensi yang harus dicapai dan menghasilkan pembelajar yang inovatif dan interaktif. Meskipun demikian, masih ada celah kekurangan yang muncul saat pembelajaran. Murid yang lulusan sekolah umum (SMP) merasa kesulitan dalam mengartikan mufrodat yang diucapkan pengajar, begitu juga aplikasi yang ditampilkan tidak terdapat terjemahan. Sehingga murid hanya bisa menangkap materi seadanya dan saat evaluasi tidak dapat mengerjakan secara maksimal. Adapun faktor penunjang adalah Asrama sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh seluruh murid kelas X yang diwajibkan berasrama. Media CALL. Media pembelajaran yang berbasis komputer yang memuat aplikasi berbahasa Arab yang ditampilkan sangat beragam. Metode pembelajaran yang digunakan bervariatif demi kelancaran pembelajaran. Selain itu terdapat faktor penghambat adalah tingkat pengetahuan berbahasa Arab murid beraneka ragam, dan alokasi waktu yang digunakan untuk menyelesaikan materi. Keyword: Model Pembelajaran, Bahasa Arab Komunikatif, Media Pembelajaran berbasis komputer
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
RI
Nomor
158/1987 dan
0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. A. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ة ث
ba‟
b
be
ta‟
t
te
ٽ
ṡa‟
ṡ
es (dengan titik di atas)
ج
jim
j
je
ح
ḥa
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
خ
kha
kh
ka dan ha
د
dal
d
de
ذ
żal
ż
zet (dengan titik di atas)
ر
ra‟
r
er
ز
zai
z
zet
ش
sin
s
es
ش
syin
sy
es dan ye
ظ
ṣad
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
ḍad
ḍ
de (dengan titik dibawah)
ط
ṭa‟
ṭ
te (dengan titik dibawah)
ظ
ẓa‟
ẓ
zet (dengan titik dibawah)
ع
„ain
„
koma terbalik di atas
غ
gain
g
ge
ف
fa‟
f
ef
ق
qaf
q
qi
ك
kaf
k
ka
ل
lam
l
el
و
mim
m
em
ٌ
nun
n
en ix
و
wawu
w
we
ِ
ha‟
h
ha
ء
hamzah
„
apostrof
ً
ya‟
y
ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
ٍيتعقدي
Ditulis
muta„aqqidīn
عدة
Ditulis
„iddah
ْبت
Ditulis
hibbah
جسيت
Ditulis
jizyah
C. Ta’ Marbutah 1. Bila dimatikan ditulis h
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
كريّ األونيبء
Ditulis
karāmah al-auliyā‟
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dammah ditulis t.
زكبة انفطر
Ditulis
zakātul fiṭri
D. Vokal Pendek ________
kasrah
ditulis
i
________
fathah
ditulis
a
________
dammah
ditulis
u
x
E. Vokal Panjang fathah + alif جبْهيت fathah + ya‟ mati يسعي kasrah + ya‟ mati كريى dammah + wawu mati فروض
Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis
a jāhiliyyah a yas‟ā ī karīm u furūd
Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis
ai bainakum au qaulum
F. Vokal Rangkap fathah + ya‟ mati بيُكى fathah + wawu mati قول
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof أأَتى أعدث نئٍ ضكرتى
Ditulis Ditulis Ditulis
a„antum u„idat la„in syakartum
Ditulis Ditulis
al-Qur‟an Al-Qiyas
H. Kata Sandang Alif + Lam a. Bila diikuti Huruf Qamariyah ٌانقرآ انفيبش
b. Bila diikuti Huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya. انسًبء انطًص
Ditulis Ditulis
as-Samā‟ asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat ذوى انفروض اْم انسُت
Ditulis Ditulis
xi
ẓawī al-furūẓ ahl as-sunnah
KATA PENGANTAR
ٌٌالصالةٌوالسالمٌعلىٌسيّدناٌحممد.ٌعلّمٌاإلنسانٌماملٌيعلم.احلمدٌهللٌالذىٌعلمٌبالقلم ٌ ٌ.وعلىٌالهٌواصحابهٌامجعني Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya serta ungkapan rasa syukur yang tiada henti atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis atas kesempatan waktu untuk menuntut ilmu kembali hingga menyelesaikan karya sederhana ini dengan penuh warna. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti dan meneladani akhlaq beliau dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan karya sederhana ini merupakan kajian dan penelitian tentang “Model Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan Media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo” untuk diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Islam. Selesainya penyusunan karya ini tak lepas dari bimbingan, arahan, motivasi, doa dan kerjasama banyak pihak yang tak terkira perannya dalam menyertai penulis. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
xii
1. Prof. Drs.Yudian Wahyudi, MA, Ph.D., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Ibu Rof‟ah, S.Ag, BSW, MA, Ph.D., selaku koordinator program magister prodi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS) Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Dr. Muhajir, M.Si., selaku dosen pembimbing tesis yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan penghargaan sampai tesis ini selesai. 5. Segenap guru besar dan dosen Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah banyak memberi bekal bagi penyusun untuk menjadi dewasa dalam berpikir dan menjadi kritis secara akademik. 6. Segenap karyawan Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas segala pelayanan dan bantuan yang telah diberikan selama studi dan menyelesaikan tesis ini. 7. Ibu Desy Wulandari, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini. 8. Ustadz Annas Syams Rizal Fahmi, S.E.I., selaku guru bahasa Arab SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo yang telah berkenan meluangkan waktu wawancara dan berdiskusi dengan penulis. 9. Bapak/Ibu guru beserta pegawai SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo yang telah berkenan memberikan pelayanan dan dukungan selama penelitian.
xiii
10. Abi dan Ummi tercinta dan teristimewa, yang selama ini selalu memberikan motivasi, doa dan semangat untuk melanjutkan studi hingga selesai. 11. Saudara-saudaraku tercinta, Habib Syaifulloh Umar, Khurina Mukarromah Nida‟an Khoffiyah, Muhammad Isa Al Masih, Hindun Ellyana Sari Qonita Sholehah, Rizqina Anas Tausyiah Qonita Sholehah yang selalu medo'akan dan memberikan dukungan selama studi hingga selesai. 12. Teman-teman kelas Prodi Studi Islam, Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab yang senantiasa menjadi teman dialog dan diskusi. 13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang berperan dalam menyelesaikan tesis ini. Tiada yang dapat penulis berikan kepada semua pihak tersebut, kecuali ungkapan terimakasih setulus-tulusnya dan doa semoga amal kebaikan dan dukungan yang tak henti-hentinya tercurah, dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amiin.
Yogyakarta, 25 Mei 2016 Penulis,
xiv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..............................................................................
i
PENGESAHAN DIREKTUR ...............................................................
ii
DEWAN PENGUJI ...............................................................................
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................
iv
PERYATAAN KEASLIAN .................................................................
v
PERYATAAN BEBAS PLAGIASI ......................................................
vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................
vii
MOTTO .................................................................................................
viii
ABSTRAK ............................................................................................
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ...........................................................
x
KATA PENGANTAR ...........................................................................
xiii
DAFTAR ISI .........................................................................................
xvi
DAFTAR TABEL ..................................................................................
xx
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xxi
DAFTAR BAGAN .................................................................................
xxii
BAB I
: PENDAHULUAN ..................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian..............................................
10
D. Kajian Pustaka..........................................................................
12
F. Metode Penelitian .....................................................................
17
G. Sistematika Pembahasan ..........................................................
22
BAB II : Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif Dan Pembelajaran Berbasis CALL (Computer Assisted Language Learning) ..
25
A. Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif … ...
25
1. Model Pembelajaran .....................................................
25
2. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif
29
xv
3. Metode Pembelajaran BahasaArab Komunikatif ......
33
4. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif .....
35
5. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ....
37
6. Media Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ........
39
a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer ........
39
b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer ...
40
c. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Komputer.......
41
d. Jenis Model Pembelajaran Berbasis Komputer ........
42
e. Media Pembelajaran CALL (Computer-Assisted Learning Language) ...............................................
47
1). Pengertian CALL (Computer-Assisted Learning Language) .........................................................
47
2). Kategori Media CALL (Computer-Assisted Learning Language) ......................................... 3).
Kelebihan
dan
Kelemahan
49
Pembelajaran
Berbasis CALL (Computer-Assisted Learning Language) .........................................................
50
4). Pentingnya Pembelajaran Berbasis CALL (Computer-Assisted Learning Language) ........
51
B. Latar Belakang Pendekatan Komunikatif ....................
53
1. Terminologi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif
54
2. Desain Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif .......
56
3. Prosedur Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ......
64
a. Menyimak ...............................................................
64
b. Berbicara .................................................................
65
c. Membaca .................................................................
66
d. Menulis ....................................................................
67
xvi
BAB III : Gambaran Umum Sma Insan Cendekia Al Mujatab ......
68
A. Gambaran Umum SMA Insan Cendekia Al Mujataba .....
68
1. Sejarah Berdirinya ........................................................
68
2. Letak geografis ..............................................................
70
3. Visi, misi, dan karakteristik .........................................
71
4. Struktur Organisasi .......................................................
74
5. Keadaan guru, Pegawai dan Siswa................................
75
6. Prestasi ..........................................................................
78
7. Sarana dan prasarana .....................................................
80
B. Struktur Kurikulum ...........................................................
81
1. Target Lulusan .............................................................
81
2. Intrakurikuler SMA Insan Cendekia Al Mujtaba .........
82
3. Ekstrakurikuler SMA Insan Cendekia Al Mujtaba ......
84
C. Program Pengembangan Bahasa Arab Komunikatif di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo ..............
85
1. Proses Belajar Mengajar ...............................................
85
2. Materi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis CALL .....
86
BAB IV : Model, Evaluasi, Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan Media CALL di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharja .................
88
A.
Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ......
88
1. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif
88
2. Metode Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ......
93
3. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ......
98
4. Materi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif ........
103
5.
Langkah-Langkah Komunikatif
Pembelajaran
menggunakan
Bahasa Media
Arab CALL
(Computer Assisted Language Learning) ............
xvii
107
B.
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif .
C.
Faktor Penunjang dan Faktor penghambat dalam
124
Pembelajaran bahasa Arab komunikatif berbasis CALL (Computer Assisted Language Learning ) ........
129
BAB IV : PENUTUP ..............................................................................
131
A. Kesimpulan ...................................................................
131
B. Saran ..................................................................................
134
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
131
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 :
Struktur Organisasi SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 2 :
Data Pendidik SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 3 :
Data Pegawai SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 4 :
Data Siswa SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 5 :
Daftar Prestasi Sma Insan Cendekia Al Mujtaba
xix
DAFTAR GAMBAR
الدرس األول
Gambar 1 :
الدرس الثانى
Gambar 2 :
الدرس الثالث
Gambar 3 :
الدرس الرابع
Gambar 4 :
الدرس الخامس
Gambar 5 :
الدرس السادس
Gambar 6 :
الدرس السابع
Gambar 7 :
الدرس التاسع
Gambar 8 :
الدرس التاسع
Gambar 9 :
الدرس العاشر
Gambar 10 :
الدرس الحادى عشر
Gambar 11 :
xx
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 :
Tipologi Pengetahuan Prosedural
Bagan 2 :
Bentuk Teks Menyimak
xxi
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan komunikatif muncul karena para ahli pengajaran bahasa Asing berpendapat bahwa pengajaran bahasa dengan menggunakan pendekatan sintetik gramatikal kurang berhasil, maksudnya setelah peserta didik mengikuti pengajaran bahasa Asing tetap belum mampu menggunakan bahasa sebagaimana hakikat fungsinya secara maksimal. 1 Selanjutnya, Littlewood dalam bukunya Furqanul Azies menjelaskan bahwa salah satu ciri khas utama pembelajaran bahasa komunikatif adalah pemberian perhatian sistematis terhadap aspek-aspek fungsional dan struktural bahasa.2 Maka pendekatan komunikatif yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-madkhal
al-ittis}a>li adalah pendekatan yang memfokuskan pada kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi aktif dan praktis. Peserta didik membiasakan berinteraksi bahasa Arab dengan penguasaan kosakata yang mereka dapatkan. Sehingga bahasa Arab memiliki fungsi dan tugas pokok dalam kehidupan mereka dan memberi stimulus-stimulus positif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini juga mengadakan terobosan baru yang strategis dibidang pengajaran bahasa kedua dan dianggap sebagai pendekatan yang integral dan memiliki ciri-ciri yang pasti. Menurut Radliyah Zaenuddin, fokus pendekatan 1
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: pendekatan, metode, strategi dan media (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 9. 2 Furqanul Azies dan A. Chaedar Alwasilah, Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996), hlm. 4.
1
2
ini menyampaikan makna atau maksud yang tepat sesuai dengan tuntunan dan fungsi komunikasi pada waktu tertentu. Sedangkan tata bahasa dalam perspektif pendekatan ini hanyalah sekedar pengetahuan akan makna kalimat dan jabatan kata-katanya, sehingga peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, kemauan, dan keyakinan berlandaskan pada kaidah tata bahasa yang tepat.3 Adanya perpaduan strategi-strategi yang bertumpu pada satu sasaran tertentu yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik menggunakan bahasa Arab pada situasi yang alami secara spontanitas dan kreatif tanpa membebani mereka dengan menggunakan tata bahasa yang tepat dan sesuai. Sehingga tidak ada kesulitan dan rasa takut bagi peserta didik dalam mengungkapkan kemauan dan harapan mereka. Maka dari itu, prinsip-prinsip pendekatan ini mendorong peserta didik untuk berani menggunakan bahasa Arab dalam komunikasi tentang apa yang telah dipelajari dalam ruangan kelas terkait dengan sikap kehidupan seharihari. Sehingga manakala peserta didik belajar bahasa Arab dengan tujuan berbeda maka tingkat pemerolehan dan pemahaman berbahasa Arab hanya sebatas reseptif semata, belum pada tingkatan pencapaian aktif pada tujuan berbahasa. Ada yang belajar bahasa Arab hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakapcakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gensian, namun ada pula yang belajar untuk berbagai tujuan khusus sehingga tujuan dalam belajar bahasa Arab dapat terpenuhi. 3
Radliyah Zaenuddin, et.al., Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005), hlm. 36
3
Dadan Djuanda mengungkapkan bahwa aspek kebahasaan meliputi bentuk kata, kalimat, paragraf (komunikasi tulis) atau paraton (komunikasi lisan), ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis, serta unsur-unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, dan tempo) dalam bahasa lisan.4 Sehingga dalam pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan formal mulai SD hingga tingkat SMA bahkan Perguruan Tinggi tidak lagi bertujuan mengajarkan bahasa secara teoritis, yaitu mengetahui tentang bahasa tetapi mengembalikan pembelajaran bahasa pada fungsi bahasa sebenarnya yaitu untuk berkomunikasi. Furqanal Azies mengemukakan bahwa dalam teori fungsional terdapat beberapa karakteristik teori-teori bahasa sebagai komunikasi, sebagai berikut : a.
Bahasa adalah sistem mengungkapkan makna dengan tujuan tertentu.
b.
Fungsi utama bahasa adalah untuk interaksi dan komunikasi.
c.
Struktur
bahasa
mencerminkan
kegunaan
fungsional
dan
komunikatifnya. d.
Unit utama bahasa tidak hanya berupa karakteristik gramatikal dan strukturnya,
tetapi
juga
kategori
makna
fungsional
dan
komunikatifnya.5 Pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang bermakna bisa diterapkan melalui keadaan atau lingkungan di kehidupan nyata sehingga bukan hanya 4
Dadan Djuanda, (Studi Tentang Penerapan Pendekatan Komunikatif dan Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI SD Negeri Sukamaju Kabupaten Sumedang” JURNAL, Pendidikan Dasar, Nomor: 10 (Oktober, 2008), hlm.1 5 Furqanal Azies, Chaedar Alwasilah, Pengajaran......... hlm. 19.
4
pada tataran konsep berbahasa semata. Ahmad Fuad Effendi mengungkapkan bahwa pendekatan ini mempunyai tujuan mengembangkan kompetensi peserta didik untuk berkomunikasi dengan bahasa kedua dalam konteks komunikatif yang sesungguhnya.6 Bahkan, pendekatan ini ditetapkan secara resmi penggunaannya dalam kurikulum lembaga pendidikan di Indonesia, baik untuk pengajaran bahasa Indonesia maupun pengajaran bahasa asing termasuk bahasa Arab. Dalam kurikulum pesantren maupun sekolah yang berbasis Islam memasukkan pelajaran Muha>datsah sebagai materi dasar berkomunikasi bahasa Arab yang dapat diimplementasikan pada kegiatan sehari-hari. Pada materi Muha>datsah itu disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang berlaku dan menyesuaikan kemampuan dari peserta didik. Dengan konteks kalimat yang sederhana untuk tingkat dasar dan berlanjut menggunakan bahasa formal untuk tingkat yang lebih tinggi. Menurut Azhar Arsyad, seorang pengajar juga harus kaya akan pendekatan
pengajaran,
metode
pengajaran
atau
teknik
pengajaran
menggunakan media interaktif dengan karakteristik materi yang sesuai dan karakteristik peserta didik. Penggunaan media dalam pengajaran bahasa komunikatif ini bertitik tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas prosentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra
6
Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2009), hlm.8
5
dengar dan indra lainnya.7 Karena itu media dalam pembelajaran bahasa Arab komunikatif ini memiliki peran yang sangat penting, agar proses belajar mengajar menarik perhatian dan dapat menumbuhkan sikap serta minat peserta didik. Dalam mengajarkan bahasa Arab pengajar harus memanfaatkan media pembelajaran interaktif yang kreatif, inovatif dan variatif sehingga proses pembelajaran dan hasil yang dicapai bisa optimal. Media pembelajaran interaktif juga sebagai sarana dan perantara dalam menyampaikan materimateri pembelajaran yang berkaitan dengan tema pokok dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sebagaimana dikemukakan oleh Gerstnet bahwa peran pengajar pada abad ke-21 diantaranya adalah “teacher as learners – who always improve and renew their knowledge”.8 Beragam kemungkinan ditawarkan oleh media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab komunikatif agar ada inovasi dalam menyampaikan informasi dan materi. Para pengajar tidak hanya bersandar pada buku teks sebagai induk bahan ajar, tetapi juga dapat menggunakan perangkat komputer dan internet dengan perangkat lunaknya untuk tujuan aktifitas belajar dan mengajar di kelas. Bukan lagi pengajar menjadi pusat pembelajaran di kelas namun melalui media pembelajaran interaktif lain mampu meningkatkan kualitas pemahaman dan penyerapan maksud dan tujuan indikator pembelajaran.
7
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, beberapa pokok pikiran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm.75 8 Supriadi, Internet Masuk Sekolah: Pemberdayaan Guru dan Siswa dalam Era Sekolah Berbasis E-Learning (Bandung: PT Telkom, 2002), hlm. 4
6
Hal ini dikemukakan oleh Dewi Salma Prawiradilaga bahwa media pembelajaran interaktif telah mengubah lokasi belajar yang mulanya hanya berpusat di kelas ke tempat di mana saja peserta didik ingin melaksanakan kegiatan belajar.9 Hal ini juga berlaku dalam pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang dulu diajarkan dengan cara-cara konvensional dan media sederhana, kini pun telah mengikuti perkembangan teknologi dengan munculnya berbagai macam aplikasi pembelajaran bahasa Arab interaktif yang mudah digunakan oleh user. Sementara kontribusi postitif bagi peserta didik adalah dapat meningkatkan penguasaan mufrada>t sebagai dasar mengolah kalimat yang akan disampaikan kepada penerima pesan. Hampir setiap lembaga pendidikan telah dilengkapi dengan sarana prasarana berbasis komputer. Laboratorium bahasa juga telah banyak dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan. Apabila dilihat, media pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang ada saat ini sudah cukup memadai dan membantu para pengajar untuk menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang efektif dan interaktif. Akan tetapi masih sedikit pengajar yang memanfaatkan media. Pengajar tetap bertahan dengan teknik pengajaran masa lampau dan kalaupun menggunakan multimedia yang tersedia hanya sekedar formalitas saja. Menurut Umi Machmudah, walaupun penggunaan media dalam pembelajaran bahasa arab sangat penting akan tetapi masih banyak guru-guru bahasa arab yang enggan menggunakan media, alasan mereka adalah penyediaan media membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar, sehingga pembelajaran 9
Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2007), hlm. 7.
7
bahasa arab yang terjadi pada pendidikan islam terkesan monoton dan siswa mengalami kebosanan.10 Di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini lahir media pembelajaran interaktif yang dapat diaplikasikan untuk menunjang proses belajar mengajar bahasa Arab komunikatif dengan istilah CALL (Computer Assisted Language Learning) yaitu pembelajaran bahasa berbantuan komputer. Di dalam pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif berbantuan komputer (Communicative CALL), peran komputer adalah sebagai (a) tutor, yang memberikan arahan kepada pembelajar bagaimana menggunakan bahasa bukan mendeskripsikan bentuk-bentuk bahasa; (b) stimulus, dalam bentuk program yang memberikan motivasi kepada pembelajar untuk melakukan kegiatan berbicara dan menulis; (c) alat (tool), seperti dalam program-program yang tidak secara langsung mengembangkan materi kebahasaan tapi memungkinkan peserta didik untuk memahami dan menggunakan bahasa. Pengajar bahasa Arab bisa merancang berbagai program pemanfaatan komputer untuk menunjang peningkatan kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi dengan bahasa Arab.11 Pemilihan lokasi penelitian di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo sebagai salah satu intitusi pendidikan formal yang menerapkan model pembelajaran CTL dan ITC karena sekolah tersebut memiliki konsep pembelajaran yang menekankan pada keunggulan IPTEK dan IMTAQ. 10
Umi Mahmudah dan Abdul Wahab Rosyidi, Active learning dalam pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2008), hlm. 97. 11 Ahmad Fuad Effendy, Kuliah umum di UIN Gunung Djati Bandung April 2014.
8
Dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan, pengajar mengawali dengan salam dan do‟a. Kemudian peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai materi pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai oleh masing-masing peserta didik. Pengajar mengawali pembelajaran dengan pertanyaan berbahasa Arab dari materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik menjawab dengan bahasa Arab meskipun kalimat yang diucapkan tidak sesuai tata bahasa yang tepat. Kemudian pengajar memberikan pertanyaan pada tema yang akan dipelajari selanjutnya untuk memunculkan kembali ingatan peserta didik mengenai apa yang telah dipelajari. Maka dari sini pembelajaran bahasa Arab komunikatif berjalan sesuai yang dikehendaki pengajar, meskipun tujuan berkomunikasi tidak hanya dengan pengajar saja namun dapat dilakukan kepada sesama teman. Sisi negatif dalam pembelajaran ini, peserta didik berlatar belakang sekolah umum memiliki keterbatasan dalam penguasaan mufradat, mereka menjadi passive student di dalam kelas sehingga tidak dapat menjawab atau memberikan pertanyaan kepada teman yang lain. Kemudian pengajar menggunakan media pembelajaran CALL sebagai perantara untuk memperkuat penyampaian materi. Dalam aplikasi itu memuat konten berbahasa Arab dan audio yang dapat didengar secara jelas. Peserta didik wajib menyimak dan mendengarkan materi yang sedang disampaikan pengajar. Berbagai bentuk model program ditawarkan dalam aplikasi tersebut namun pengajar tetap memilih tema yang sedang dipelajari pada hari itu. Dengan aplikasi ini, pengajar mencoba untuk berkomunikasi tentang tema
9
pokok yang sedang dibahas, sebagian peserta didik ada yang langsung memahami dan ada pula yang merasa jenuh dengan model pembelajaran berkomunikasi bahasa Arab.12 Maka peneliti tertarik pada model pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang berbeda dengan sekolah-sekolah lain, baik cara pengelolaan manajemen, pendekatan, metode, teknik serta kurikulum pembelajarannya, yakni menggunakan media CALL sebagai perangkat komputer dan software dalam pembelajaran bahasa Arab komunikatif. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti terjun ke lapangan untuk melihat proses pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo. B. Rumusan Masalah Untuk merumuskan kembali arti pendidikan yang bermutu dan mengembangkan keilmuan khususnya berbahasa Arab dengan baik, maka dalam tesis ini dirumuskan mengenai penelitian model pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana
model
pembelajaran
bahasa
Arab
komunikatif
menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo?
12
Hasil Observasi pada hari Selasa, 17 November 2015 jam 11.00
10
2.
Bagaimana bentuk evaluasi pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo?
3.
Bagaimana
faktor
mengimplementasikan
pendukung
dan
pembelajaran
bahasa
penghambat Arab
dalam
komunikatif
menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo?
C. Tujuan penelitian dan Kegunaan penelitian 1.
Tujuan penelitian a.
Mendeskripsikan model pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan CALL (Computer Assisted Language Learning).
b.
Mengetahui pelaksanaan bentuk evaluasi pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo.
c.
Menggambarkan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan model pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning).
2.
Manfaat Penelitian a.
Segi teoritik Hasil penelitian ini dapat memberikan kejelasan teoritis dan pemahaman mendalam tentang implementasi model pembelajaran
11
bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted
Language
pengetahuan
Learning)
kebahasaan
sehingga
komunikatif
dapat
memperkaya
mengenai
pelaksanaan
pembelajaran melalui sarana pembelajaran yang lebih modern dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas akademik peserta didik. Perubahan
perilaku
dan
pengalaman
melalui
pembelajaran
berbantuan media CALL dapat tercapai secara maksimal. b.
Segi praktis 1) Peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
upaya
meningkatkan
pengalaman
belajar
dan
penguasaan materi bahasa Arab dengan pemanfaatan media pembelajaran CALL (Computer Assisted Language Learning) 2) Pengajar, hasil penelitian diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan,
memberikan
pemahaman
strategi
komunikatif
menggunakan
wawasan,
dalam
keterampilan
pembelajaran media
bahasa
pembelajaran
dan Arab
CALL
(Computer Assisted Language Learning) sehingga dapat meningkatkan skill dalam menunjang kualitas pembelajaran. 3) Kepala Sekolah, sebagai masukan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran siswa secara intens, efektif dan efisien, selain itu dapat mengasah keterampilan pengajar dalam
penggunaan
teknologi
pendidikan
pembelajaran lebih inovatif dan menyenangkan.
agar
kualitas
12
D. Kajian Pustaka Dari penelusuran yang dilakukan oleh peneliti, maka ditemukan beberapa karya ilmiah yang telah lebih dahulu membahas tema yang hampir serupa, namun juga ada batasan-batasan atau pembeda dengan hasil karya penelitian yang kemudian dijadikan kajian dalam bentuk tesis, di antaranya : Pertama, Desertasi yang dilakukan oleh Nazri Syakur dengan judul Pendekatan Komunikatif untuk pembelajaran bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa:
pendekatan
komunikatif-kambiumi
tetap
mempertahankan pendekatan komunikatif dengan beberapa modifikasi, yakni: 1). Pembelajaran sebagai bentuk pemotivasian (peserta didik akan belajar bahasa Arab dengan baik bila diperlakukan sebagai individu yang membutuhkan
dan
berminat
untuk
menguasai
bahasa
Arab),
2).
Mengutamakan kelancaran dan ketepatan dalam berkomunikasi, 3). Dengan pendekatan komunikatif-kambiumi, pembelajaran bahasa Arab akan mampu mengembangkan dan menyempurnakan wacana yang tak jelas konteksnya, menjadi lebih bermakna dalam kehidupan yang sebenarnya. 4). Berpusat pada peserta didik yang dikembangkan untuk bisa aktif-interaktif-kreatif-inovatif dan mengungkap pengalaman-pengalaman psikologi-kognitifnya.13 Hasil penelitian di atas akan digunakan oleh peneliti sebagai data pendukung bahwa pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Arab
13
Nazri Syakur, Pendekatan Komunikatif untuk Pembelajaran Bahasa Arab, Desertasi, UIN (Yogyakarta: Program Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008)
13
akan menciptakan pembelajaran aktif yang berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan. Maka media CALL sebagai sarana pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kualitas komunikasi peserta didik dengan pengajar. Berbeda dengan penelitian Nazri, media CALL dapat dijadikan pusat perhatian peserta didik manakala pengajar dapat mengoptimalkan media dengan tepat dalam menunjang sistem komunikasi bahasa Arab. Kedua, Tesis yang dilakukan oleh Lalu Mufti Sadri dengan judul Pendekatan Komunikatif Pada Bahan Ajar Bahasa Arab Tareq (studi kasus di Universitas Al Azhar Indonesia dan Pesantren Darun Najah Jakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini hanya spesifik pada materi bahan ajar saja. Pendekatan komunikatif pada bahan ajar Tareq didukung oleh pendekatan lain yang menambah keefektifitasannya. Hal ini tergambar pada sejumlah aspek pembelajaran Tareq yang mengaplikasikan pendekatan komunikatif dalam materi, tujuan, metode, teknik, media dan evaluasi pembelajarannya di samping pendekatan-pendekatan lain seperti pendekatan struktural terutama dalam materi evaluasi.14 Sementara
dalam
penelitian
ini
penulis
menegaskan
bahwa
pembelajaran bahasa Arab harus ada kolaborasi antara pendekatan, metode, strategi/teknik, media serta evaluasi yang membentuk sebuah model pembelajaran bahasa Arab komunikatif yang seimbang terutama pada
14
Lalu Mufti Sadri, Pendekatan Komunikatif Pada Bahan Ajar Bahasa ArabTareq(studi kasus di Universitas Al Azhar Indonesia dan Pesantren Darun Najah Jakarta), Tesis UIN (Jakarta: Program Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2008)
14
keseimbangan ketrampilan berkomunikasi bahasa Arab melalui media CALL yang digunakan untuk memperdalam dan memperluas wawasan kebahasaan. Ketiga, skripsi yang dilakukan oleh Isna Maratus Sholikhah dengan judul Implementasi Media Call (Computer-Assisted Learning Language) Dalam Meningkatkan Listening Skill Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X.4 SMA Negeri 1 Babadan Semester 1 Tahun Ajaran 2009-2010. Dalam Penelitian ini dipaparkan bahwa dalam pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode yang kurang menarik, listening skill yang rendah, dan perlunya peningkatan prestasi belajar. Maka Isna menerapkan Media CALL (Computer Assisted Learning Language) dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas X.4 untuk meningkatkan listening skill. Hasil PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan selama 2 (dua) siklus dalam memahami materi pada pembelajaran Bahasa Inggris terutama pada ketrampilan listening melalui Media CALL (Computer-Assisted Learning Language) menunjukkan hasil yang memuaskan. Semua aspek menunjukkan adanya peningkatan, baik pada listening skill-nya, pemahaman materi, dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi peserta didik dalam mempresentasikan isi cerita di depan kelas, mencatat kata-kata yang sulit, mengajukan pertanyaan, dan mendengarkan penjelasan pengajar dengan baik. Terlihat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menunjukkan pada siklus pertama menunjukkan 89% dan pada siklus kedua mencapai 100%.15.
15
Isna Maratus Sholikhah, Implementasi Metode Call (Computer-Assisted Learning Language) Dalam Meningkatkan Listening Skill Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X.4 SMA
15
Berbeda dalam penelitian ini, media CALL dimaksimalkan untuk meningkatkan kemahiran berinteraksi bahasa Arab. Sedangkan penerapan di dalam kelas menerapkan strategi tanya jawab, presentasi dan demonstrasi menggunakan media pembelajaran CALL tersebut. Sehingga peserta didik dapat berkomunikasi bahasa Arab sesuai kemampuannya selain melihat, mendengar dan membaca teksnya. Adapun kemahiran menulis dapat dilakukan pada saat evaluasi. Keempat, skripsi yang dilakukan oleh Sigit Walgito dengan judul Efektifitas Penggunaan Media Pembelajar Berbantuan Komputer Terhadap Penguasaan Mufradāt Pada Peserta didik SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil peneliti telah memperoleh data dari dua kelas yang berbeda dalam hal pengajaran Bahasa Arab, terkait penguasaan mufradāt. Pertama, kelas VII/A sebagai kelas kontrol dan kelas VII/B sebagai kelas eksperimen. Kelas VII/A tidak diberi perlakuan dalam pengajaran, sedangkan kelas VII/B diberi perlakuan dalam pengajaran berupa penggunaan media komputer, lalu membandingkan antara ke dua kelas dan melihat hasilnya dengan menggunakan statistik inferensial. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata kelas VII/B mengalami peningkatan pengetahuan
mufradāt yang lebih dibandingkan kelas VII/A yang sebagian besar siswanya juga mengalami peningkatan, tetapi tidak setinggi kelas VII/B. 16
Negeri 1 Babadan Semester 1 Tahun Ajaran 2009-2010, Skripsi, STAIN (Ponorogo: Program Studi Tadris Inggris Ponorogo, 2009) 16 Woro Kusni, Efektifitas Penggunaan Media Pembelajar Berbantuan Komputer Terhadap Penguasaan Mufradāt Pada Peserta didik SMP Muhammadiyah 12 Makassar, Skripsi, Makassar.
16
Maka dalam penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa menggunakan media CALL dalam pembelajaran bahasa Arab tidak hanya meningkatkan penguasaan mufradāt saja namun lebih daripada itu dapat membantu peserta didik menemukan mufradāt baru dan menyusun menjadi sebuah kalimat yang dapat diterima oleh penerima pesan. Kelima, skripsi yang dilakukan oleh Woro Kusni dengan judul Peningkatan Listening Skill Dengan Kombinasi Media Call Dan Three Phase Technique Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Narrative Text di Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Ngawi Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan media CALL dan Three Phase Technique terbukti dapat meningkatkan listening skill, meningkatkan hasil belajar peserta didik ranah kognitif dan ranah afektif pada pembelajaran Bahasa Inggris materi narrative text. Penerapan media CALL dan Three Phase Technique juga dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa Inggris materi narrative text di Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Ngawi Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan media CALL dapat meningkatkan penguasaan berkomunikasi bahasa Arab dengan mudah dan efektif. Penerapan metode dan strategi yang tepat akan menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas. Maka hal ini akan terus dikembangkan oleh pengajar.
17
Demikian beberapa penelitian yang peneliti temukan, dimana satu sama lain mempunyai perbedaan. Dari sejumlah penelitian yang dikemukakan di atas, peneliti fokus terhadap kajian Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif menggunakan CALL (Computer Assisted Language Learning). Ini mendukung hasil penelitian para pakar pembelajaran bahasa Arab kepada non Arab dengan mengkolaborasikan antara pendekatan, metode dan teknik/strategi yang disebut dengan model pembelajaran sebagai bingkai yang diaplikasikan di dalam kelas maupun di luar kelas yang berbasis komputer. E. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Penelitian ini memilih metode kualitatif. Yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah suatu metode dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun di lapangan. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini disebut dengan field study.17 Jadi pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang, perilaku yang dapat diamati sehingga menemukan kebenaran yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.
17
hlm. 159.
Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986),
18
Sehubungan dengan masalah penelitian ini, maka peneliti mempunyai rencana kerja atau pedoman pelaksanaan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, di mana yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah. 2.
Sumber Data Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah keseluruhan informan yang dapat memperdalam dan memperpadat informasi tentang persoalan-persoalan yang menjadi pusat perhatian dan penelitian. Dalam hal ini sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pengajar bahasa Arab, peserta didik, personalia tata usaha dan bagian sarana prasarana.
3.
Teknik Pengumpulan Data Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation),
wawancara
mendalam
(in
depth
interview)
dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
19
a.
Observasi (pengamatan) Sugiyono menyatakan bahwa observasi sebagai teknik pengumpulan
data
dibandingkan
dengan
mempunyai teknik
ciri
lain,
yang yaitu
spesifik
bila
wawancara
dan
dokumentasi, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.18 Observasi juga merupakan kegiatan pengamatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan segala indera. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara partisipasi dimana observer ikut berpartisipasi dalam kegiatan para subyek dengan menggunakan teknik yang telah disiapkan. Peneliti mengamati atau mengobservasi pada jam belajar aktif dimana pengajar sedang memanfaatkan media pembelajaran CALL pada materi “Pengenalan identitas diri” dalam maha>rah al kala>m. Pengajar memberikan kosa kata yang berkaitan dengan identitas diri dan selanjutnya peserta didik menggunakan kosakata tersebut untuk menyusun sebuah kalimat yang dipresentasikan di depan kelas. Dan secara bergantian peserta didik menggunakan kosa kata berbeda yang telah disiapkan pengajar melalui media CALL.19
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 203. 19 Hasil Observasi pada hari Selasa, 17 November 2015 jam 11.00
20
b.
Wawancara Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.20 Jenis interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin. Dalam melaksanakan interview, pewawancara membawa pedoman
yang hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.21 Wawancara ini dilaksanakan untuk mewawancarai kepala sekolah, pengajar bahasa Arab, dan peserta didik untuk memperoleh informasi mengenai kondisi dan letak geografis, sejarah perkembangan SMA Insan Cendekia Al Mujtaba serta komponen-komponen
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL. c.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.22 Dokumentasi masih mungkin diadakan penyelidikan mengenai masa sekarang di samping
20
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 150 21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ….. , hlm. 156. 22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 331
21
penyelidikan mengenai suatu yang telah terjadi. Dengan demikian dokumentasi adalah bukti tertulis yang memuat keteranganketerangan tentang data individu yang telah lalu atau sesuatu yang telah terjadi. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum SMA Insan Cendekia Al Mujtaba, visi misi, sarana prasana dan pelaksanaan model pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) 4.
Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.23 Metode analisis data yang dipakai ini adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang ada. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi. Dengan cara ini maka data bisa diperoleh keabsahan data penelitian, selanjutnya data-data dianalisa dan ditarik kesimpulan penelitian. Hal ini perlu dilakukan pada data yang digunakan peneliti dengan menganalisa secara teliti dan cermat.
23
Esti Esmawati, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2011), hlm. 20
22
Reduksi data adalah usaha menyederhanakan temuan data dengan cara mengambil intisari sehingga ditemukan tema pokoknya, fokus masalah beserta motif-motifnya. Cara ini dapat memberi gambaran lebih tajam dari hasil pengamatan. Mengingat data yang terkumpul sedemikian banyak maka perlu dilakukan data display, artinya data yang diperoleh di lapangan disajikan, ditata dan diatur sesuai dengan kronologi-kronologinya sehingga mudah dipatok dengan jelas. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Saat pengumpulan data dibuat reduksi data serta refleksi data.
b.
Menyusun pokok-pokok temuan yang penting dan mencoba memahami hasil-hasil temuan atau melakukan reduksi data.
c.
Menyusun sajian data secara sistematis dilakukan penarikan kesimpulan bila dirasa masih perlu tambahan data maka peneliti akan kembali ke lapangan untuk kegiatan pengumpulan data guna mengadakan pendalaman.
F. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pembahasan dan penarikan kesimpulan, maka dalam laporan penelitian ini, peneliti akan menyusunnya menjadi lima bab terpisah dengan sub-sub bahasa di dalamnya. Adapun secara lebih rinci sistematika proposal penelitian ini sebagai berikut:
23
Bab I :
Pendahuluan, bab ini bertujuan mengantarkan pada pembahasan secara keseluruhan. Pendahuluan mencatat latar belakang penelitian
model
pembelajaran
bahasa
Arab
komunikatif
menggunakan media CALL, rumusan masalah yang berisi pertanyaan-pertanyaan
masalah yang akan diteliti, tujuan dan
kegunaan penelitian bagi sekolah, pengajar dan peneliti/pembaca, kajian pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu namun tetap berbeda kefokusan masalah, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II :
Landasan teori, bab ini berisi bagian-bagian teoritas tentang pembelajaran bahasa Arab komunikatif, pembelajaran bahasa Arab yang meliputi pendekatan, metode, strategi, teknik dan media pembelajaran yang dikaitkan dengan model pembelajaran berbasis CALL (Computer Assisted Language Learning) meliputi penggunaan
program,
manfaat
dan
kerugian
pada
saat
menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) dan penggunaan media CALL (Computer Assisted Language Learning) dan akhirnya mengevaluasi pembelajaran yang meliputi tujuan evaluasi, bagaimana cara mengevaluasi dan tindak lanjut setelah evaluasi. Bab III : Gambaran umum, SMA Insan Cendekia Al Mujtaba, bab ini memberikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian yang
24
meliputi letak geografis sekolah secara detail, sejarah dan perkembangan keadaan sekolah mulai awal berdiri hingga saat ini digunakan pemebelajaran, keadaan staf pengajar dan peserta didik-siswi. Bab IV :
Hasil penelitian dan pembahasan, bab ini membahas tentang pelaksanaa pembelajaran bahasa Arab komunikatif menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba, faktor pendukung dan penghambat pada saat pembelajaran menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning) sehingga dapat disimpulkan dan dipelajari saat pembelajaran selain menggunakan model tersebut dan bentuk evaluasi hasil pembelajaran setelah menggunakan media CALL (Computer Assisted Language Learning).
Bab V :
Penutup, bab ini yang berisi poin kesimpulan yang menjawab permasalahan serta saran yang relevansi terhadap hasil penelitian.
131
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebaga berikut: 1.
Model pembelajaran bahasa Arab komunikatif berbasis CALL (Computer Assisted Language Learning) berisi beberapa program aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab antara lain: bentuk animasi, Lu’batul Lughah dan video simulasi. Langkah – langkah proses pembelajaran menggunakan media CALL ini adalah sebagai berikut: a.
Kegiatan awal pembelajaran bahasa Arab menggunakan bahan ajar yang telah dimiliki masing-masing murid. Guru mengawali dengan memberikan soal yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk memancing argumentasi dan ingatan para murid.
b.
Kegiatan inti pembelajaran bahasa Arab dilanjutkan
dengan
mempelajari materi yang telah disiapkan, guru memberikan arahan, bimbingan dan teori yang harus dipahami masingmasing murid. Memotivasi murid mencari kosa kata yang sulit dengan mencari di kamus kemudian mencatat di buku tulis. Guru memerintahkan masing-masing murid membuat satu
131
132
contoh kalimat yang berkaitan materi qawaid tertentu. Pembelajaran pun beralih menggunakan media CALL, tampilan animasi dipadukan dengan animasi dan pertanyaan-pertanyaan berbahasa Arab. Para murid diajak berinteraksi dengan guru melalui media CALL. Tujuannya adalah memvariasi model pembelajaran bersifat kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar bahasa Arab sebagai komunikasi sehari-hari. c.
Kegiatan penutup pembelajaran bahasa Arab komunikatif berbasis CALL (Computer Assisted Language Learning) dilakukan evaluasi dalam bentuk tertulis maupun lisan. Semua program pembelajaran yang telah disusun guru berjalan dengan baik dan lancar. Indikator dan kompetensi murid dapat tercapai sesuai tujuan pembelajaran. pembelajaran
senantiasa
Guru
pada
memberikan
kegiatan
reinforcement
akhir dan
feedback pada murid. 2.
Penggunaan media CALL pada pembelajaran bahasa Arab bisa meningkatkan motivasi belajar murid jika penerapan aplikasi bersifat interaktif disertai metode dan strategi yang sesuai. Sebaliknya penerapan media CALL tanpa animasi akan memberi dampak negatif kepada murid yang berpengaruh negatif pada motivasi pembelajaran bahasa Arab, murid akan terlihat jenuh dan tidak berpusat pada materi yang
akan
dipelajari.
Namun,
jika
pembelajaran
dilakukan
133
menggunakan media CALL yang berisi video penuh animasi interktif, murid terlihat antusias, fokus dan senang seakan mereka terbawa alur cerita sehingga para murid meminta diputarkan kembali. 3.
Faktor penunjang pada pembelajaran bahasa Arab komunikatif berbasis CALL adalah sebagai berikut: a.
Asrama sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh seluruh murid kelas X yang diwajibkan berasrama. Kegiatan di asrama pun variatif, mengulas beberapa kitab berbahasa Arab yang diampu oleh musyrif asrama yang berkompeten.
b.
Media CALL. Media pembelajaran yang berbasis komputer ini sangat menguntungkan bagi murid-murid karena pembelajaran yang bahasa Arab yang dirasakan para murid berubah menjadi menyenangkan sebab aplikasi-aplikasi yang ditampilkan sangat beragam.
c.
Metode pembelajaran. Proses belajar mengajar tidak terlepas dari sebuah metode, berbagai metode telah digunakan guru agar para murid mencintai komunikasi berbahasa Arab. Sedangkan kendala pada kegiatan pembelajaran bahasa Arab
komunikatif berbasis CALL, antara lain: a.
Tingkat pengetahuan berbahasa Arab murid beraneka ragam. Ini dikarenakan latar belakang pendidikan murid yang tidak sama. Hal
tersebut
sangat
berpengaruh
pembelajaran bahasa Arab.
besar
terhadap
ritme
134
b.
Alokasi waktu yang kurang apabila dibandingkan dengan muatan materi yang harus disampaikan.
B.
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1.
Guru bahasa Arab hendaknya dapat menguasai teknologi pendidikan semisal media CALL pada saat pembelajaran berlangsung untuk meningkatkan minat belajar murid. Berbagai model program pembelajaran
wajib
dikuasai
minimal
menggunakan
program
poerpoint untuk menampilkan slide-slide muatan materi belajar yang disampaikan kepada murid-murid. Diberikan sentuhan animasi dan desain yang menarik agar murid senantiasa semangat dan merasa nyaman saat proses pembelajaran. 2.
Kepada murid diharapkan dapat menyadari bahwa belajar bahasa Arab itu mudah dan memiliki potensi yang besar bagi kehidupan yang akan datang. Hendaknya belajar tidak hanya di kelas saja namun dapat dilakukan di ruang perpustakaan yang memiliki kitab-kitab berbahasa Arab atau mengikuti kursus belajar bahasa Arab secara intensif.
3.
Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan kepada peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lanjutan melibatkan aspek lain seperti: pengembangan media CALL, strategi yang tepat, dan lingkungan belajar yang kondusif. Di samping itu, disarankan untuk selalu menggali potensi belajar dalam memanfaatkan media CALL.
135
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Thu‟aimah, Rusdi, al-Madkhal al-Ittisha>li fi Ta’lim al-Lughah, Beirut: Daar al-Hidyi Li at-Tiba>’ah wa al-Nashr. Al-Ghalayani, Mustafa>. Ja>mi>‘udduru>s al-‘Arabiyyah, Birut: Da>r al-Kutub al‘Ilmiyah. 2012. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Arimurti, Dian, CALL (Computer-Assisted Learning Language) is new ways in developing teaching material, Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2007. Aunurrohman, belajar dan pembelajaran, Bandung: CV Alfabeta, 2009. Aziz Ibrohim As-Shili, Abdul, Tara>iq Ta’li>m al-Lughah al-arabiyyah Li al-
Nati>qi>na bi Lugha>t Ukhra> , al-Riyhadh: Jami’ al-Ima>m Muhammad Ibn Sa’ud al-Islamiyah. 2002. Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, beberapa pokok pikiran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Azies, Furqanul dan Chaedar Alwasilah, Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996.
135
136
Bancheri,
S.
Computer
Assisted
Language
Learning:
Context
and
Conceptualization, (Oxford: Oxford University Press, 2006. Corbel, C, ESL: Teaching in the Global Hypermedia Environment, ACTA, November 1999 Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teori dan Aplikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2012. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002. Djiwandono, Soenardi, Tes Bahasa, Pegangan Bagi Pengajar Bahasa, Jakarta: PT Indeks, 2008. Djuanda Dadan, “Studi Tentang Penerapan Pendekatan Komunikatif dan Pndekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI SD Ngeri Sukamaju Kabupaten Sumedang” Jurnal Pendidikan Dasar, Nomor 10 Oktober 2008. Effendi, Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2009. __________________, Kuliah umum di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, April 2014. Esmawati Esti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, Surakarta: Yuma Pustaka, 2011.
137
Fahruurrazi, Aziz dan Erta Mahydin, Pembelajaran bahasa asing, metode tradisional dan kontemporer. Jakarta: Bania Publising, 2010. Kusni, Woro, Skripsi, “Efektifitas Penggunaan Media Pembelajar Berbantuan Komputer
Terhadap
Penguasaan
Mufradāt
Pada
Siswa
SMP
Muhammadiyah 12 Makassar”, Makassar. Hamid M. Abdul, et.al., Pembelajaran Bahasa Arab: pendekatan, metode, strategi dan media, Malang: UIN-Malang Press, 2008 Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Kurniawan,
Dwi
Sampurna,
Desain
dan
Pengembangan
Call,
dalam
http://dwisampurnakurniawan.wordpress.com/2011/06/11/desain-danpengembangan-call-2, diakses 20 Desember 2015 Mahmudah, Umi dan Abdul Wahab Rosyidi, Active learning dalam pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Sukses Offset, 2008. Mufarokah, Anisatul, Strategi dan model-model pembelajaran, Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013. Musa Al-Sa‟id, Aisyah, Asalib wa Mabadi’ fi Tadris al-Lughah: Silsilah Asalib
Tadris al-Lughah al- Injliziyah ka Lughatin Tsaniyah, Al-Riyad: alMamlakah al-Arabiyah al-Su’udiyah, 1995.
138
M. Ainin, dkk., Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2006. Nurgiyantoro, Burhan, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2010. Permendiknas RI No. 14 Tahun 2007 tentang Standar Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2007.
Prasetyanti, Retnayu, Modul Evaluasi Pembelajaran Seni Budaya, Surabaya: UNESA, 2008 Prawiradilaga, Dewi Salma, Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2007. Sadri, Lalu Mufti, Tesis, “Pendekatan Komunikatif Pada Bahan Ajar Bahasa Arab Tareq (studi kasus di Universitas Al Azhar Indonesia dan Pesantren Darun Najah Jakarta)”, Jakarta: Program Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2008. Sholikhah, Isna Maratus, Skripsi, “Implementasi Metode Call (Computer-Assisted Learning Language) Dalam Meningkatkan Listening Skill Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X.4 SMA Negeri 1 Babadan”, Ponorogo : Program Studi Tadris Inggris STAIN Ponorogo, 2009. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2014.
139
Sumardi, Muljanto, Berbagai Pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992. Supriadi, Internet Masuk Sekolah: Pemberdayaan Guru dan Siswa dalam Era Sekolah Berbasis E-Learning, Bandung: PT Telkom, 2002. Syakur Nazri, Pendekatan Komunikatif untuk Pembelajaran Bahasa Arab, Desertasi, Yogyakarta : Program Doktor UIN Sunan Kalijaga. 2008. ____________,
Revolusi
Metodologi
Pembelajaran
Bahasa
Arab:
dari
Pendekatan Komunikatif ke Komunikatif Kambiumi, Yogyakarta: Pedagogia, 2010. Tricahyo, Agus, Pengantar Linguistik Arab, Ponorogo: STAIN PO Press, 2011. Turner, L, Language Teaching Methodology B, (Study Guide Deakin University, Geelong, Vic, 2000 Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008 Wena, Made, Strategi Pembelajaran Innovative Kontemporer, Suatu Tinjuan Konseptual Operasional. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011 Zaenuddin, Radliyah, et.al., Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005
140
Zuhairi, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama Dilengkapi dengan Sistem Modul dan Permainan Simulasi, Surabaya: Biro Ilmiah Fakulatas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Usaha offset Printing, 1983. Zulhannan,
Teknik
Pembelajaran
Rajagrafindo Persada. 2014.
Bahasa
Arab
Interaktif.
Depok:
PT
Gedung Pendidikan SMA Insan Cendekia Al Mujtaba tampak dari samping
murid sedang mengerjakan evaluasi usai menggunakan media CALL
Suasana pembelajaran bahasa Arab berbasis CALL bentuk lu’batul lughah
murid sedang mengoperasikan laptop untuk mengerjakan soal
Suasana pembelajaran bahasa Arab berbasis CALL bentuk video animasi
Suasana pembelajaran bahasa Arab berbasis CALL bentuk gambar animasi
Aplikasi Media Call Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif Di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo
DAFTAR GURU SMA INSAN CENDEKIA AL MUJTABA No
Nama
Mapel Yang diampu
1
Desy Wulandari, S.Pd
Fisika
2
Fatimah
Al Qur'an
3
Dyah Sapta Endahwari, S.Pd.
Matematika
4
Muhamad Syariful Banun, S.Si.
Biologi
5
Nurul Setyaningrum, S.Pd.
BK
6
Siskha Sofiana, S.Pd.
Kimia
7
Hanif Susilo, S.Pd.
Ekonomi
8
Dhyna Andriani, S.Pd.
Bahasa Inggris
9
Bambang Widya Putranto, S.Pd.
PenjasOrKes
10 Lilik Darmasto, S.Pd.
SBK
11 Muhammad Abdullah As-Syafi'i, S.Pd.I
SKI
12 Saputro Wiji Utomo, S.S.
Bahasa Inggris
13 Felintina Yuniarti, S.Pd.
Biologi
14 Nur Kholis Novianto, S.Pd.
Fisika
15 Ulfa Fauzia Argestya, S.Pd.
Sosiologi
16 Agus Rohmat
Hadits
17 Wahyu Djoko Sulistyo, S.Pd.
Sejarah
18 Ana Andriyani, S.Pd.
Matematika
19 Annas Syams Rizal Fahmi, S.E.I.
Bahasa Arab
20 Setyati Puji Wulandari, S.Pd.
Matematika
21 Faqih Hidayatullah
Fiqih
22 Ayu Puji Lestari, S.Pd.
PKn
23 Diyah Ayu Listiyoningsih, S.Kom.
TIK
24 Mega Nusantara Putri, S.Pd.
Geografi
25 Nur Muchlis, S.S.
Bahasa Indonesia; Bahasa Jawa
26 Fausiah Nurul Atika, S.Pd.
Kimia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama
: Ayatulloh Imam Khomaini
Tempat/tgl. Lahir
: Surakarta, 06 Februari 1990
Alamat Rumah
: Priyobadan Rt 01 / II Kal. Timuran Kec. Banjarsari Surakarta
Nama Ayah
: Bambang Budhi Harosono
Nama Ibu
: Alfina Mukarromah
B. Riwayat Pendidikan 1.
SD / MI
: SD Sunniyah Surakarta
2.
SMP / MTs
: MTs Al-Mujahidin Surakarta
3.
SMA /MA
: MAN 1 Surakarta
4.
S1
: IAIN Surakarta
5.
S2
: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
C. Minat Keilmuan
: Bahasa Arab dan media pembelajaran
D. Karya Ilmiah 1. Penelitian skripsi dan tesis
a. Problematikan pembelajaran bahasa Arab bagi lulusan SD di MTs Al-Mujahidin Surakarta. b. Model Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif (Studi kasus di SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukaharja). Yogyakarta, Mei 2016
Ayatulloh Imam Khomaini