MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPS
Prof. Dr. Wayan Lasmawan, M.Pd
PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (yang selama ini berlangsung)
TEACHING NOTHING
?
MEMORIZING REMEMBERING
FORGETING
6 CAPACITY ELEMENTS OF HUMANKIND
6 KELEMAHAN OUTCOME PENDIDIKAN 1 The power of CHARACTER
Belum mampu mengembangkan karakter dan moral anak didik dalam rangka menegakkan nilai-nilai dan integritas manusia Indonesia
2 The power of LEADERSHIP
Belum mampu mengembangkan kemampuan dan kekuatan leadership sebagai modal untuk melahirkan kreativitas, inovasi, kearifan, dan kemandirian
3 The power of CITIZENSHIP
Belum dapat memberdayakan heterogenitas sosial dan budaya bangsa sebagai kekuatan dalam percaturan internasional
4 The power of THINKING
Belum dapat mengembangkan kemampuan berpikir utk memecahkan kompeksitas masalah, bahkan mengatasi malas berpikir. “Budaya” berpikir tidak berkembang.
5 The power of SKILLS
Belum dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri, baik melalui tenaga kerja terampil, tenaga ahli, dan kewiraswastaan
6 The power of ENGINEERING
Belum mampu mengembangkan kekuatan riset, inovasi dan rekayasa teknologi utk membangun keunggulan kompetitif yang menghasilkan nilai tambah tinggi
MASALAH PEMBELAJARAN
Pengajaran instruksional, hafalan, dari sumber tunggal
Teralienasi dari fenomena, fakta & dinamika di luar
Cenderung indoktriner, tidak banyak memberikan “exercise” untuk melatih BERPIKIR
? ? ?
KOGNITIF
AFEKTIF
Media pembelajaran terbatas
Sedikit sekali referensi, interaksi, studi, yg dpt memperkaya khasanah BERPIKIR & PENGHAYATAN NILAI-NILAI, yg dapat mempengaruhi perubahan mind-set, sikap, dan perilaku
Setting ruang, suasana, & gerak yg statis, monoton, dan formal
Kurang memberikan rangsangan bagi berkembangnya DINAMIKA fisik & mental siswa utk mencapai vitalitas & daya juang yg tinggi, serta aktivitas yg gesit-enerjik
MOTORIK
Sistem evaluasi yg sederhana, sempit dan terbatas ujian pilihan ganda
Bias penilaian
Bagaimana caranya?
Mampu dan Mau adalah modal Sukses
Tujuan
M a m p u
Mau
Tingkatkan Mau
KEMAUAN akan meningkat bila.. Tahu manfaat Pikiran semangat Lingkungan belajar asyik Bersikap positif Doa jangan lupa
Bila mahasiswa tahu manfaat motivasi belajar akan meningkat. JELASKAN
tujuan dan isi pelajaran Anda. keterkaitan dengan pelajaran lainnya Ccntoh konkrit mengajar Harapan Anda pada mahasiswa
Harapan mhs terhadap Anda.
Semangatkan pikiran melalui gerakan, sikap, penuh enersi.
pembelajaran afektif adalah “panutan” Anda bersemangat , cinta, antusias latih mereka untuk makin sering melakukan... memasang” mimik muka orang cerdas
Makin aktif, belajar makin baik
Kita belajar 10% dari apa yang kita baca 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita lihat 50% dari apa yang kita lihat dan kita dengar 70% dari apa yang kita katakan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan Untuk mempelajari sesuatu, praktikanlah!
Yang mampu merubah kualitas diri, adalah diri sendiri. RIGHT ATTITUDE R eality, risk taking, and responsibility I magination, innovating, and integrity G oals-oriented, graciousness, and greatness H abits health, and humor T ime thinking, and trusting
Tingkatkan Mampu
Terampil belajar catat
cermat dengar cerdas baca akurat komunikasi efektif ingat tepat bertanya dengan bangga
Tingkatkan ke-MAMPU-an (KETRAMPILAN) belajar
Belajar cara belajar :belajar-cepat (accelerated
learning), belajar-super (super learning), suggestopedia, belajar dengan seluruh otak (whole-brain learning), belajar terpadu (integrative learning), atau belajar sejati (true learning). Metode belajar terbaik ternyata mirip dengan
metode belajar pada diri anak-anak. Keterampilan berpikir, metode yang umum yang dipakai, Lateral Thinking (Edward de Bono), Brainstroming (Alex Osborn), Creative Problem Solving (Donald Treffinger), Superbrain (Dilip Mukerjea), dan lain-lain.
Keterampilan mencatat
Gambar Peta Pikiran – Tema utama terletak di tengahtengah Ada cabang-cabang utama untuk setiap sub tema Kata-kata tunggal digunakan untuk setiap konsep Bila mungkin, setiap konsep memiliki sebuah gambar.
Pendengar cerdas.
sikap semangat, mengkaitkan dengan pengetahuan yang dipunyainya, membuat pertanyaan–gunakan enam
pelayan Anda
aktif tanya-jawab, diskusi.
membaca cepat dan akurat.
Kiat membaca-cepat – Pastikan dahulu informasi apa yang Anda cari – Letakkan buku Anda sejauh 50 cm dari mata: cukup untuk melihat seluruh halaman. – Gerakkan telunjuk Anda ke bawah ditengah-tengah halaman. Dengan mata, lihatlah tepat di atas ujung jari. – Gerakkan jari dengan cepat sehingga Anda tidak punya waktu untuk berhenti pada setiap huruf dan mengucapkannya
berkomunikasi, mencari dan menggunakan informasi.
memakai sumber-sumber informasi –perpustakaan, internet, CD-Rom, berbahasa, berkomunikasi baik lisan (berbincang santai, bertanya, menjawab pertanyaan, menyampaikan pidato, dll) maupun tertulis (membina sahabat pena, mengirim e-mail, dll)., kerapihan dan ketertiban dalam mendokumentasi, dan menyimpan informasi,
Keterampilan mengingat . Keterampilan bertanya.
Semakin luas Anda mengkait-kaitkan berbagai hal, semakin banyak Anda belajar.
Rangkuman
Selalu ADA Perubahan Siapkan kita menghadapinya ?
Tugas-tugas otentik sebagai pusat orientasi berbagai aspek pembelajaran
Extended blocks of time
Performance-based assessment
Teacher as Facilitator Student exploration
All students practice advanced skills
AUTHENTIC “challenging” TASKS
Multidisciplinary curriculum
Collaborative learning
Heterogeneous groupings Interactive modes of Instruction
Dalam pembelajaran konstruktivis, proses pembelajaran dikonsentrasikan pada pelaksanaan tugas-tugas otentik (authentic tasks), yaitu tugas-tugas yang bersifat kontekstual dan diberikan kepada sekelompok siswa dalam bentuk proyek, yang dapat bersifat pengkajian, penelitian, atau pemecahan masalah, yang cenderung bersifat kompleks, dan membutuhkan pendekatan multidisiplin dalam penyelesaiannya
PEMBELAJARAN BERMAKNA
TUGAS-TUGAS OTENTIK
(Mengintegrasikan aspek-aspek MENTAL, INTELEKTUAL, dan SKILL)
METODE
AKTIVITAS
Heterogeneous groupings, Performance-based assessment, Multidiscipline, Collaborative, Interactive modes of instruction, Teacher as facilitator
Menerima informasi /pengetahuan
Input dan pengolahan data / informasi
Pembahasan /analisis
Eksplorasi Penelitian Observasi Eksperimen Pengajaran Workshop
Pendataan Kalkulasi Matrikulasi
Workshop Diskusi
Penuangan dan penyampaian hasil
Penulisan Presentasi
ICT tools (Hypermedia, Database, Reference tools, Intelligent tools, Microworld, Multimedia, Networking, Distance Learning application, Word processor, Spreadsheet, Presentation)
ICT = Information & Communication Technolog
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
EFFECTIVE IMPACT
Advanced skills development (Keterampilan menggunakan teknologi tinggi)
EFEK EMOSI (Kondisi menyenangkan /mengasyikan)
EFFECTIVE IMPACT
TEKNOLOGI (ICT)
Learning tools (Program-program Aplikasi dan utilitas)
Intellectual Capacity Development
Mengembangkan kemampuan mencipta, memanipulasi, dan kapasitas belajar
Berlatih dengan tugas-tugas yang berbasis pemecahan masalah
Membangun lingkungan belajar konstruktivis
Struktur kelembagaan pendidikan dan prinsip-prinsipnya dalam reformasi pendidikan Level Pemerintah pusat & daerah • Dukungan perubahan (political will) • Pendelegasian wewenang (termasuk peraturan yang kondusif) • Sistem assessment yang kompatibel • Dukungan sumber daya
Eksternal Politisi, industriawan /pebisnis, tokoh, asosiasi, orang tua siswa, dan masyarakat umumnya, dapat memberikan kontribusi, tuntutan, dorongan, kritik, bahkan partisipasi dalam perencanaan, desain, dan pengambilan keputusan
Level Sekolah • Tujuan yang jelas • Kultur yang menunjang • Site-based management • Dukungan sumber daya • Profesionalisasi guru Level Kelas • Eksplorasi siswa • Model instruksi interaktif • Tugas-tugas autentik, menantang, dan multidisiplin • Pembelajaran kolaboratif • Guru sebagai fasilitator • Pengelompokan heterogen dari segi umur, latar belakang, dan kemampuan (ability) • Penilaian berdasarkan kinerja (performance-based assessment)