MNCS COMPANY UPDATE MNC Sekuritas Research Division August 14, 2017
Adhi Karya (ADHI) Construction
Seeking a Bright Spot
BUY Stock Data Current Price
:
Rp 2.060
52wk Range
:
Rp 2.8301.830
Share Outstanding
:
3.560 mn
Free Float (%)
:
49%
Mkt Capitalization (IDR bn)
:
7.549
Major Shareholders Pemerintah
:
51%
Publik
:
49%
Kinerja Keuangan 1H17 : Ditopang oleh Jasa Konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah membukukan pendapatan Rp 5,18 triliun atau meningkat sebesar 65,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 3,13 triliun. Pendapatan Perseroan yang positif mendukung kenaikan laba bersih yang tercatat sebesar Rp 131,31 miliar atau naik sebesar 136,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 55 miliar. Katalis Utama : Proyek Infrastruktur Pemerintah –Light Rapid Transit (LRT) Kami melihat adanya beberapa katalis positif yang dapat mempengaruhi kinerja Perseoran, diantaranya adalah : 1) Kepastian kontrak pembangunan Light Rapid Transit (LRT); 2) Skema pembayaran dan pendanaan yang telah ditentukan; 3) Menstabilkan Pendapatan dengan Masuk ke Sektor Properti Risiko Utama, Minimnya Kontrak Baru non LRT Perseroan menargetkan kontrak baru non-LRT sebesar Rp 21,4 triliun dengan segmen lini bisnis memberikan kontribusi sebesar 75,1%, Energi (EPC) 11,3%, Properti 11,5% dan Industri sebesar 2,1%. Hingga 1H17, Perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 25,4 triliun yang sudah termasuk dengan kontrak baru LRT. Sehingga, Perseroan hanya memperoleh kontrak baru non LRT sebesar RP 5,7 triliun atau sebesar 26,64% dari target total kontrak baru non LRT. Analisis dan Rekomendasi : BUY dengan Target Harga Rp 2.730 Kami menilai bahwa Perseroan mempunyai keunggulan dengan mengerjakan proyek LRT dan masuk ke sektor properti dengan konsep TOD. Penggabungan kedua segmen tersebut akan berdampak kepada positifnya kinerja keuangan Perseroan dengan masuknya pendapatan dari jasa konstruksi dan properti. Kami merekomendasikan BUY untuk saham Perseroan dengan target harga di Rp 2.730. Target harga tersebut diperdagangkan dengan FY17E PE 17,92x, PBV17FY 1,30x, dan EV/EBITDA17FY 8,55x. Harga tersebut mengindikasikan potensi kenaikan harga sebesar 32,52% dari harga penutupan sebesar Rp 2.060 (per 11 Agustus 2016). Key Financial Highlight In billion IDR EBITDA
Research Analyst Gilang Anindito
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235
2014 616.66
2015 611.03
2016 715.82
2017E 1,196.53
2018F 1,645.28
Net Profit EPS (Rp)
329.08 155.01
436.69 202.83
313.45 88.03
418.84 123.89
491.80 145.47
ROE (%) PE PBV EV/EBITDA
20.06 23.06 4.63 14.27
8.89 10.55 1.48 10.10
5.76 23.63 1.36 11.26
8.31 17.92 1.30 8.55
9.90 15.26 1.20 7.81
Sumber : Perseroan
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 1
Company Update Report | MNC Sekuritas Research Division
Kinerja Keuangan Terkini 1H17 : Ditopang oleh Jasa Konstruksi
Hingga 1H17, Perseroan telah membukukan pendapatan Rp 5,18 triliun atau meningkat sebesar 65,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 3,13 triliun. Sebagian besar pendapataan Perseroan masih ditopang oleh jasa konstruksi sebesar Rp 4,63 triliun atau sebesar 89,38% dari total pendapatan. Sisanya ditopang oleh segmen lainnya yaitu EPC sebesar Rp 241,88 miliar, Properti/Real Estat sebesar Rp 218,87 miliar, dan Investasi infrastruktur sebesar 94,07 miliar atau masingmasing segmen berkontribusi sebesar 4,67%, 4,22%, dan 1,73% dari total pendapatan Perseroan. Dengan demikian, pendapatan Perseroan yang positif mencerminkan kenaikan laba bersih yang tercatat sebesar Rp 131,31 miliar atau naik sebesar 136,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 55 miliar.
Fokus Pemerintah terhadap Proyek Infr a str uktur Pemerintah : Light Rapid Transit (LRT) menjadi Katalis Positif
Saat ini, Pemerintah berfokus kepada pembangunan ekonomi dengan cara mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Sektor yang utama mendapat manfaat positif dari pembangunan infrastruktur adalah sektor konstruksi. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan sektor konstruksi berada di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun, secara pertumbuhan sektor konstruksi di atas pertumbuhan GDP, akan tetapi terjadi perlambatan pertumbuhan sektor konstruksi sejak tahun 2014. Sektor konstruksi menjadi salah satu kontributor pembangunan infrastruktur Indonesia dengan pertumbuhan rata-rata (FY12-FY18F) sebesar 20% atau berada di atas rata-rata CAGR pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada level sekitar 0.2.%. Kami melihat adanya perlambatan pertumbuhan sektor konstruksi sejak tahun 2014 hingga 2016 sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun di tahun 2017 ini, Pemerintah menargetkan pertumbuhan sektor konstruksi mencapai 7,9% didukung oleh tingginya anggaran infrastruktur sebesar Rp 4.792 triliun hingga 2019. Nilai pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan asumsi pertumbuhan GDP Indonesia sebesar 5,1% - 5,3% di FY17E. Exhibit 01. Pertumbuhan Sektor Konstruksi vs Pertumbuhan PDB
CAGR Sektor Konstruksi 25%
Sumber : BPS, Kementrian Keuangan
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 2
Company Update Report | MNC Sekuritas Research Division
Salah satu proyek infrastruktur pemerintah adalah pembangunan proyek Light Rail transit (LRT). Perseroan telah menandatangani kontrak untuk pembangunan LRT dengan Kementrian Perhubungan pada Februari 2017. Perseroan akan membangun LRT pada tahap satu dengan tiga jalur yaitu Cawang-Cibubur sepanjang 14,5 km, Cawang-Bekasi Timur 18,5 km, dan Cawang-Dukuh Atas dengan panjang 10,5 km yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2019. Hingga saat ini, progress pembangunan proyek LRT mencapai keseluruhan tahap satu sekitar 17% dengan rincian Cibubur-Cawang sebesar 37%, Bekasi Timur-Cawang sebesar 17%, CawangDukuh Atas sebesar 3%. Sedangkan, masalah mengenai pembebasan lahan direncanakan akan selesai pada September 2017. Dengan mendapatkan pengerjaan proyek LRT, hingga 1H17, Perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 25,4 triliun. Nilai sudah tersebut termasuk dengan pengerjaan proyek LRT sebesar RP 19,7 trilun, sisanya merupakan proyek non LRT. Exhibit 02. Jalur Light Rapid Transit (LRT)
Sumber : Perseroan
Kami menilai dengan kontrak baru yang telah ditandatangani Perseroan memberikan kepastian terhadap proyek LRT yang dikerjakan oleh Perseroan. Pasalnya Perseroan telah melakukan ground breaking pada tahun 2015, dan baru tahun 2017 memperoleh kontrak untuk pekerjaan LRT. Dengan kepastian ini, maka Perseroan dapat terus mengerjakan proyek LRT. Dampaknya adalah Perseroan dapat memperoleh pendapatan besar di akhir pengerjaaan proyek LRT selesai. Skema Pembayaran Pendanaan Proyek LRT
&
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 49/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Dalam perpres tersebut, Pemerintah menugaskan PT KAI meliputi penyelenggaraan pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT dan Perseroan ditunjuk sebagai badan usaha yang membangun prasarana LRT. Pemerintah akan melakukan pembayaran proyek LRT melalui anggaran kementerian perhubungan atau melalui PT KAI kepada Perseroan.
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 3
Company Update | MNC Sekuritas Research Division
Total pengerjaan LRT membutuhkan dana sebesar Rp 21,7 triliun dan Rp 5 triliun sehingga total yang dibutuhkan sekitar Rp 27 triliun. PT KAI telah memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun pada 2015, tahun ini sebesar Rp 2 triliun , dan berencana akan mengajukan PMN pada tahun 2018 sebesar RP 3,6 triliun. Sehingga dana total yang diperoleh oleh Perseroan sebesar Rp 7,6 triliun. Selain itu, Perseroan telah memperoleh dana PMN pada tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun. Sehingga, total dana untuk kebutuhan pengerjaaan proyek LRT dari PMN sebesar Rp 9 triliun. Sisanya untuk pengerjaan proyek LRT membutuhkan dana RP 18 triliun dari pendanaan swasta. Terkait pendanaan swasta terdapat tiga bank BUMN (Mandiri, BRI, dan BNI) serta 2 bank swasta (BCA dan CIMB Niaga) serta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tertarik dengan pembiayaan proyek LRT. Kami memproyeksikan hambatan akan pendanaan untuk proyek LRT dapat diatasi oleh Perseroan. Kepastian akan pendanaan proyek LRT sudah jelas dengan skema yang telah ditentukan. Artinya, Perseroan dapat berfokus kepada pembangunan LRT sehingga proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Menstabilkan Pendapatan Dengan Masuk ke Sektor Bisnis Properti
Selain pekerjaan LRT, Perseroan mencoba untuk diversifikasi pendapatan dengan masuk ke dalam bisnis properti di sekitar kawasan pembangunan LRT atau yang disebut dengan Transit Oriented Development (TOD). Properti yang akan dikembangkan oleh Perseroan disebut dengan LRT City. Perseroan berencana akan membangun apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan. Perseroan telah memperoleh lahan seluas 250 ha dan berencana akan mengakusisi lahan dengan luas 250 ha, sehingga total lahan yang akan digunakan Perseroan untuk LRT City sebear 500 ha. Saat ini Perseroan telah menggerjakan proyek TOD di Bogor dan Bekasi dan menargetkan mendapatkan prapenjulan sekitar RP 1,2 triliun pada tahun ini. Kami memproyeksikan bahwa rencana bisnis properti yang akan dikerjakan oleh Perseroan akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan Perseroan dimasa mendatang. Hingga saat ini, Pendapatan Perseroan masih ditopang oleh jasa kontrsuksi yang hampir mencapai 90% dari total pendapatan. Kami menilai bahwa dengan sektor properti yang akan bangkit setelah proyek infrastruktur selesai di beberapa wilayah terutama Jabodetabek, merupakan waktu yang tepat untuk Perseroan masuk ke dalam sektor properti. Perseroan mempunyai keunggulan tersendiri, mengingat properti yang akan dibangun berada di stasiun transit LRT. Selain itu, akses yang semakin mudah mendorong keinginan masyarakat untuk memiliki hunian tetap dan tempat usaha yang mempunyai akses trasnportasi yang mudah. Dengan tingkat kemacetan yang tinggi, masyarakat akan memilih tempat hunian yang mempunyai akses transportasi yang mudah dan cepat. Sehingga, properti untuk daerah kawasan sekitar daerah TOD akan banyak diminati.
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 4
Company Update | MNC Sekuritas Research Division
Exhibit 03. Konsep Transit Oriented Development (TOD)
Sumber : Perseroan
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 5
Company Update | MNC Sekuritas Research Division
Risiko Utama, Minimnya Kontrak Baru non LRT
Perseroan menargetkan kontrak baru non LRT sebesar Rp 21,4 triliun dengan segmen lini bisnis memberikan kontribusi sebesar 75,1%, Energi (EPC) 11,3%, Properti 11,5% dan Industri sebesar 2,1%. Hingga 1H17, Perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 25,4 triliun yang sudah termasuk dengan kontrak baru LRT. Sehingga, Perseroan hanya memperoleh kontrak baru non LRT sebesar RP 5,7 triliun atau sebesar 26,64% dari target total kontrak baru non LRT. Kami memperkirakan perolehan kontrak baru non LRT pada tahun ini akan sulit tercapai. Mengingat Perseroan akan lebih banyak berfokus kepada pembangunan LRT dan TOD. Hal ini akan memberikan dampak negatif untuk Perseroan karena apabila pengerjaan proyek LRT selesai, maka akan minimnya pengerjaan proyek lainnya dalam satu atau dua tahun kedepan. Dengan demikian, keuangan Perseroan hanya bergantung kepada proyek LRT dan TOD.
Valuasi & Rekomendasi : BUY dengan Target Harga Rp 2.730
Kami menilai bahwa Perseroan mempunyai keunggulan dengan mengerjakan proyek LRT dan masuk ke sektor properti dengan konsep TOD. Gabungan segmen tersebut akan berdampak kepada positifnya kinerja keuangan Perseroan kedepannya dengan masuknya
pendapatan
dari
jasa
konstruksi
dan
properti.
Sehingga,
kami
merekomendasikan BUY untuk saham Perseroan dengan target harga di Rp 2.730. Target harga tersebut diperdagangkan dengan FY17E 17,92x, PBV17FY 1,30x, dan EV/ EBITDA17FY 8,55x. Harga tersebut mengindikasikan potensi kenaikan harga sebesar 32,52% dari harga penutupan sebesar Rp 2.060 (per 11 Agustus 2016).
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 6
Company Update | MNC Sekuritas Research Division
Financial Income Statement IDR Billion
2013
2014
Balance Sheet 2015
2016
IDR Billion
1H17
2013
2014
2015
2016
1H17
Current Assets Revenues
9,799.6
8,653.6
9,389.6
11,063.9
5184.4
COGS
8,606.4
7,655.4
8,414.9
9,948.8
4,586.0
Cash and Cash Equivalents
1,940.0
811.4
4,317.3
3,364.9
4,340.5
Account Receivable
1,503.4
1,953.9
2,231.7
2,907.0
3,153.6
161.6
132.0
162.7
131.0
2,301.8
5,494.5
6,268.6
7,979.4
10,432.5
9,536.5
293.2
496.1
1,099.4
1,459.8
1,421.5
196.7
363.8
361.4
364.3
360.0
131.6
433.1
609.1
1,435.9
1,947.6
9,721.0
10,458.9
16,761.1
20,095.4
23,061.5
Account Payable
4,767.4
4,923.2
6,489.3
8,372.7
9,013.1
Short Term Loan
211.8
658.0
1,115.5
2,719.0
3,171.7
1,562.4
1,459.4
1,809.7
1,952.7
830.9
Long-term Loan
1,247.0
1,361.1
1,753.0
1,303.0
4,281.2
Other Liabilities
383.9
416.4
431.4
305.3
290.4
1,548.5
1,640.8
5,162.1
5,442.8
5,474.16
Inventories Gross Profit
1,193.2
998.2
974.6
1,115.1
589,3
Others current Assets Non-Current Assets
Operating Expenses
Operating Profit
329.0
864.2
407.0
591.2
395.6
579.0
457.0
658.2
237.0
428.7
Fix Asset - net LT Investments & Receivables Other Non-Current Assets
Interest Expenses
103.1
86.1
95.4
149.3
TOTAL ASSETS Current Liabilities
Earning Before Tax
714.4
599.6
746.1
612.6
285.0
Tax Expenses
305.9
267.9
281.1
297.5
153.5 Other Current Liabilities
Net Income
EPS (full amount)
406.0
191.23
329.1
155.01
463.7
202.83
313.5
88.03
131.3
36.88
Non-Current Liabilities
TOTAL EQUITY
Cash Flow IDR Billion
2013
2014
Ratios 2015
2016
Net Income
406.0
329.1
463.7
313.5
112.2
Depreciation
15.2
25.5
32.0
57.7
19.2
Change in others
CFOTotal
140.9
-1,332.8
-254.6
-2,124.0
-1,084.6
562.1
-978.2
241.1
-1,752.9
1.215.9
-88.8
-243.2
-200.1
-368.1
-16.1
21.9
0.0
-24.0
19.2
-231.9
-344.8
0.0
0.0
-298.9
-587.9
-224.0
-349.0
-16.1
-42.3
-121.8
-64.8
-93.4
-94.0
10.9
559.7
849.4
1,247.9
3,419.7
-31.4
437.6
3,488.9
1,149.5
3,326.5
2013
IDR Billion
1H17
Net Change in LT Invest
Change in Others
Dividends Paid Cash From (Repayment) Debt CFF Total Net Change in Cash
991.1
-1,128.5
3,505.9
-952.4
2016
1H17
Current Ratio (x)
1.39
1.3
1.56
1.29
1.49
Quick Ratio (x)
0.53
0.39
0.7
0.48
0.58
530.95
539.95
225.05
269.68
321.63
94.21
123.06
55.57
73.9
136.15
12.18
11.54
10.38
10.08
12.27
Operating Profit Margin (%)
8.82
6.83
6.17
5.95
7.87
EBITDA Margin (%)
8.97
7.13
6.51
6.47
8.52
EBITDA Growth (%)
78.6
-29.88
-0.91
17.15
160.73
Net Profit Margin (%)
4.14
3.8
4.94
2.83
3.82
ROA (%)
4.62
3.26
3.41
1.7
1.94
ROE (%)
29.92
20.74
13.66
5.92
7.36
ASSET/LIABILITIES
Debt to Equity (%)
PROFITABILITY Gross Profit Margin (%)
CFI Total
2015
LIQUIDITY
Liabilities/Equity (%) Change in Fixed Asset
2014
2.094.6
Source : Perseroan
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Please see important disclaimer at the back of this report
Page 7
Company Update | MNC Sekuritas Research Division
MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM Thendra Crisnanda Head of Institutional Research, Strategy
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162
Edwin J. Sebayang Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233
I Made Adesaputra Head of Fixed Income Research
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Victoria Venny Telco, Infrastructure, Logistics
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236
Yosua Zisokhi Plantation, Cement, Poultry, Cigarette
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52234
Rheza Dewangga Nugraha Junior Analyst of Fixed Income
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52294
Rr. Nurulita Harwaningrum Banking
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237
Krestanti Nugrahane Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166
Sukisnawati Puspitasari Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307
Gilang Anindito Property, Construction
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235
MNC SEKURITAS EQUITY SALES TEAM Benny Narendro Head of Institutional Client
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52198
Sri Laksamanawati Head Marketing of Institutional Client
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52173
Nesya Kharismawati Equity Sales Manager
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52182
Harun Nurrosyid Manager Equity Trader
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52187
Okhy Ibrahim Manager Equity Trader
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52180
Anastasia Pratiwi Manager Equity Institution
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52181
Agus Eko Santoso Manager Equity Trader
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52185
Gilang Ramadhan Manager Equity Trader
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52178
Iman Hadimulya, ST Manager Equity Institution
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52174
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16 Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899 Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
www.mncsekuritas.id
MNC Sekuritas
1-500-899
[email protected]
Page 8