MISSION BRIEFING 1. Introduction Dalam rangka HUT TNI-AU IVAO Indonesia Special Operation Department mengadakan Group Flight Mission dari bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Dalam mission ini, akan di gunakan Transport Category Aircraft dan Jetfighter/ Combat
Aircraft sebagai Escort Team. Berikut Aircraft yang di gunakan. Lockheed C130 Hercules Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Sukhoi SU-27 Flanker dan SU-30
2. General Procedure Untuk menyelesaikan misi maka setiap member harus menjalankan prosedur berikut baik sebagai Transport Team maupun Escort Team. Penerbangan di lakukan dengan cara Online di IVAO Network Pilot wajib untuk melakukan booking dan memilih salah satu antara Transport dan Escort Team Setiap 1 Transport Flight akan di dampingi oleh 1 Escort flight, tidak lebih. Mengikuti Instruksi ATC sangat di rekomendasikan agar Mission berjalan lancar. Escort flight di harapkan tidak melakukan aksi manuver ataupun exercises lain yang berlebihan selama jalannya mission. Pilot dan ATC yang berpartisipasi di harapkan untuk mengikuti Briefing yang akan di berikan oleh IVAO Indonesia Staff mengenai detail prosedur dan hal-hal penting lainnya sebelum mission di mulai.
Special Operation Department © IVAO Indonesia
Version 1.0
October 2015
Created By Purwa Adiyasa/ ID-SOC
Page 1
Dibawah ini adalah langkah-langkah yang harus di perhatikan saat melaksanakan Mission.
2.1.
Transport Team
1. Pengisian flightplan sebelum mission akan di jelaskan saat briefing. 2. Setelah siap untuk terbang, pilot langsung meminta TAXI Clearance ke ATC yang bertugas. 3. Take Off/ Departure prosedur akan di pandu oleh ATC yang bertugas. 4. Pada fase Cruise, Transport Team di asumsikan sebagai Flight leader selama penerbangan serta mengikuti rute dan panduan dari ATC. 5. Approach dan Landing prosedur di lakukan seperti normal flight dan di pandu oleh ATC.
2.2.
Escort Team
1. Pengisian flightplan sebelum mission akan di jelaskan saat briefing. 2. Setelah siap untuk terbang, pilot langsung meminta TAXI Clearance ke ATC yang bertugas. 3. Escort Aircraft akan di berikan clearance Take Off pertama yang akan di ikuti oleh Transport Aicraft. 4. Setelah Airborne, Escort Aircraft di harapkan melakukan circuit pattern sebanyak sekali dan melanjutkan mission untuk mendampingi Transport Aircraft yang di tunjuk untuk di kawal pada saat briefing. 5. Pada fase cruising, Escort Aircraft tidak di haruskan untuk melakukan kontak dengan ATC dimana yang bertindak sebagai flight leader adalah Transport Aircraft. Escort Aircraft tetap mendampingi dengan minimum jarak baik vertical maupun horizontal yang akan di jelaskan pada briefing. 6. Escort Flight diharapkan tidak melakukan manuver yang berlebihan selama enroute dan tetap memantau ATC frequency. 7. Pada fase approach dan landing, prosedur akan di tentukan tergantung pada kondisi cuaca pada bandara tujuan. 8. Apabila VMC, Escort Aircraft akan mengikuti Transport Aircraft sampai pada ketinggian 500 feet, dan kemudian melakukan satu kali Low Pass dan satu kali Circuit Pattern serta di lanjutkan dengan fase landing. 9. Apabila IMC, Escort Aircraft akan di beri instruksi untuk melakukan Holding pada FIX tertentu dan di lanjutkan oleh instruksi selanjutnya yang akan di berikan oleh ATC sampai pada fase landing.
Special Operation Department © IVAO Indonesia
Version 1.0
October 2015
Created By Purwa Adiyasa/ ID-SOC
Page 2
Gambar berikut adalah contoh prosedur yang di lakukan oleh escort aircraft apabila VMC.
3. Flight Number and Callsign
3.1.
Flight Number
Flight Number yang di gunakan pada saat online di IVAO adalah mengikuti Aircraft Registration Number yang tertera pada saat melakukan booking Flight. Berikut Contoh :
A-1301 maka pada saat online Pilot menggunakan Flight Number A-1301
TS-1601 maka pada saat online Pilot menggunakan Flight Number TS-1601
3.2.
Callsign
Callsign yang di gunakan saat online di IVAO adalah mengikuti masing-masing Aircraft Registration Number sesuai dengan flight yang di booking. Berikut Contoh : A-1301 maka callsign yang digunakan adalah “Alfa One Three Zero One” TS-1601 maka callsign yang digunakan adalah “Tango Sierra One Six Zero One”
Special Operation Department © IVAO Indonesia
Version 1.0
October 2015
Created By Purwa Adiyasa/ ID-SOC
Page 3
4. FlightPlan Route, Scenery and Charts Pada saat mission, ATC akan memberikan prioritas untuk Transport dan Escort Team dalam menggunakan Airspace dan memastikan agar tidak terjadi gangguan dengan penerbangan sipil lainnya. Berikut Primary Route yang akan di gunakan :
LASEM M766 KIDET
Daftar NavAid/Radio Navigation yang di pakai : SBR 113.400Mhz (Surabaya VOR) IMU 116.400Mhz (Indramayu VOR) HLM 113.300Mhz (Halim VOR) WR 215Khz (HALIM NDB)
4.1.
Juanda International Airport
Runway Info
: RWY10/ RWY28
Runway Length
: 3000 × 45 Meters
Military Area
: South Apron
ATC Frequency
: 118.900Mhz GND and 118.100/ 118.300Mhz TWR
Quickview
: http://www.ivao.web.id/resources/quickview
Scenery
: http://www.bdoaviation.com/index.php
Special Operation Department © IVAO Indonesia
Version 1.0
October 2015
Created By Purwa Adiyasa/ ID-SOC
Page 4
4.2. Halim Perdana Kusuma Airport
Runway Info
: RWY06/ RWY24
Runway Length
: 3000 × 60 Meters
Military Airbases ATC Frequency
: 118.600Mhz TWR
Quickview
: N/A
Scenery
: WIHH by Binersim
5. Questions and Suggestions For any questions and suggestion related the event or this mission briefing should be send by email to
[email protected] or posting at IVAO Indonesia - Special Operations Forum.
Special Operation Department © IVAO Indonesia
Version 1.0
October 2015
Created By Purwa Adiyasa/ ID-SOC
Page 5