MISOPROSTOL UNTUK INDUKSI PERSALINAN PADA KEHAMILAN ATERM Gede Angga Permana AW, Putera Kemara , I Wayan Megadhana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar ABSTRAK Induksi persalinan adalah proses menginisiasi kontraksi uterus baik dengan medikasi maupun tindakan medis sebelum onset persalinan spontan. Beberapa studi memperlihatkan drip oksitosin kurang efisien untuk induksi pada kondisi serviks yang belum siap, dimana akibat kegagalan induksi mengakibatkan peningkatan angka seksio sesaria.Misoprostol adalah obat sintetik prostaglandin E1, yang diketahui memiliki efek perubahan kondisi serviks dan obat untuk induksi. Efek dari misoprostol dosis tunggal adalah peningkatan tonus uterus. Tingkat misoprostol di plasma darah yang tetap diperlukan untuk kontraksi yang reguler. Bioavalabilitas misoprostol pervaginam lebih baik disbandingkan dengan oral, sublingual, dan rektal. Misoprostol memperlihatkan penurunan 47% resiko seksio sesaria (risk ratio = 0,53). Pada kondisi serviks yang kurang mendukung, misoprostol dapat memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan oksitosin sebagai obat induksi persalinan. Keywords : misoprostol, labor induction MISOPROSTOL FOR INDUCTION OF LABOR IN TERM PREGNANCY ABSTRACT Induction of labor refers to the process whereby uterine contractions are initiated by medical or surgical means before the onset of spontaneous labor. Several studies have shown that continuous intravenous infusion of oxytocin is less efficient, particularly when there are unfavorable cervical conditions, leading frequently to a cesarean section, because of induction failure. Misoprostol is a cervical modifying agent and labor inductor. The typical effect of a single dose of oral misoprostol is an increase in uterine tonus. Sustained plasma level of misoprostol is required for the development of regular contractions appear. The bioavailability of vaginal misoprostol also greater compared to oral, sublingual and rectal administration. Using misoprostol for cervical ripening and labor induction represented a 47% reduction in the risk of having a cesarean section (risk ratio = 0.53). In cases of unfavorable cervix condition, the use of misoprostol could produce several beneficial effects compared to other inductor such as oxytocin Keywords : misoprostol, labor induction
1
LATAR BELAKANG Persalinan adalah sebuah proses dimana
didiskusikan dengan sang ibu sebelum
terjadi
dimulainya
perpindahan
bayi
dari
induksi
persalinan.
lingkungan intrauterine ke ekstrauterin.
Beberapa hal yang wajib didiskusikan
Persalinan adalah sebuah diagnosis
antara lain adalah indikasi, risiko dan
klinis
keuntungan yang didapat.
yang
didefinisikan
dengan
2,3
Salah satu
dimulainya dan pengulangan kontraksi
indikasi induksi persalinan yang paling
secara terus menerus dengan tujuan
sering adalah kehamilan post term atau
untuk
kehamilan lewat waktu dimana umur
mendapatkan
dilatasi
dan
penipisan serviks. Induksi persalinan
kehamilan
adalah proses dimana kontraksi uterus
minggu.
Indikasi
dimulai dengan bantuan farmakologi
ketuban
pecah
medis atau tindakan medis sebelum
terjadinya kegawatan, kondisi medis ibu
onset persalinan normal.1 Dalam dua
yang dapat membahayakan kehamilan,
decade
induksi
sindrom antifosfolipid, korioamnionitis,
persalinan di Amerika Serikat telah
solusio plasenta dan kematian janin.3
bertambah
dari
Mempertahankan umur kehamilan pada
sebelumnya, dengan lebih dari 22% dari
kondisi seperti itu dapat membahayakan
semua wanita hamil menjalani induksi
bagi ibu dan janin. Namun demikian
persalinan.
induksi dapat pula berakhir dengan
sebaiknya
terakhir,
dua
angkan
kali
Induksi
lipat
persalinan
dipertimbangkan
keuntungan bagi ibu dan bayi
ketika yang
diberikan melebihi dari kerugian yang
kegagalan
melebihi
setidaknya lainnya
dini,
dimana
41
meliputi
kemungkinan
masa
persalinan
dapat memanjang dan ibu kelelahan dan berakhir dengan seksio sesaria.4
mungkin terjadi. Masalah ini harus
2
Kondisi serviks telah lama digunakan
selaput ketuban secara sengaja saat
sebagai
sebelum
pembukaan masih kurang dari 4 cm,
melakukan induksi, dan berbagai sistem
kemungkinan akan terjadi kegagalan
penilaian telah ada sejak tahun 1930.
induksi, peningkatan resiko infeksi dan
Pada tahun 1964 Skor Bishop menjadi
meningkatnya angka seksio sesaria.6
salah satu sistem skor yang paling
Dari sekian banyak obat farmakologis
sering
menilai
yang digunakan untuk induksi, oksitosin
induksi
dan prostaglandin adalah yang paling
tahun
sering. Beberapa studi memperlihatkan
terakhir, telah diketahui bahwa kondisi
bahwa drip oksitosin yang kontinyu
serviks yang kurang mendukung juga
sebenarnya kurang efektif, khususnya
kurang
suksesnya
ketika kondisi serviks yang belum
1,5
Terdapat
matang, dimana dapat menyebabkan
obstetri
dimana
kegagalan induksi. Dalam beberapa
persalinan
kasus, prostaglandin dapat digunakan
dimana kondisi serviks yang belum tipis
untuk membantu mematangkan serviks
dan kurang mendukung. 4,5
pada proses – proses awal.
Penipisan dan pelebaran serviks adalah
beberapa studi yang telah dilakukan
sebuah proses dimana serviks melunak,
pada
membuka dan menipis. Serviks yang
menggunakan prostaglandin E2 (jel
belum matang secara umum dikatakan
dinoproston) untuk pematangan serviks
belum apabilabelum lunak, membuka
dan induksi persalinan pada kasus –
kurang dari 2 cm dan menipis kurang
kasus dimana skor bishop kurang dari 7
dari
telah terbukti efektif.
faktor
penting
digunakan
kemungkinan persalinan.
dalam
suksesnya Dalam
beberapa
mendukung
persalinan per vagina. banyak
situasi
membutuhkan
50%.
Jika
induksi
tidakan
membuka
negara
–
negara
Dari
maju,
Bagaimanapun
3
penggunaan obat ini masih terbatas
sehingga dapat menurunkan insiden
karena biaya yang tinggi dan instabilitas
seksio sesaria.4,5,6
terhadap suhu sehingga menyulitkan
INDUKSI PERSALINAN
penyimpanan
Fisiologi Uterus
serta
penggunaan
oksitosin
setelah
kebutuhan yang
serviks
tinggi berhasil
Induksi
persalinan
adalah
proses
memulainya persalinan sebelum adanya
dimatangkan.1,5,6
tanda – tanda inpartu, dengan tujuan
Misoprostol adalah obat yang telah
akhir kelahiran bayi dan plasenta.
dinilai aman oleh badan pengawas obat
Angka induksi persalinan bervariasi
Amerika (FDA) sebagai obat pencegah
berdasarkan lokasi dan institusi, namun
ulkus gaster akibat obat antiinflamasi
dari data – data yang ada menunjukkan
non
peningkatan.3 Serviks sendiri terdiri
steroid.
Namun
misoprostol
pada
kontroversi
di
penggunaan
persalinan Amerika
masih Serikat.
jaringan
ikat
longgar
dan
padat.
Komponen utama dari jaringan ikat ini
Misoprostol adalah prostaglandin E1
adalah
sintetis, yang saat ini memperoleh
jaringan elastis. Selain jaringan ikat,
perhatian lebih karena murah, stabil
terdapat jaringan otot dalam jumlah
pada suhu ruangan, penyimpanan yang
yang tidak banyak.
mudah
Kolagen terdiri dari serat padat regular
mudah
dan cara pemakaian yang untuk
dengan
sejumlah
pematangan
yang tersusun dalam kesatuan parallel
serviks dan induksi persalinan. Pada
yang terkait satu sama lain dengan
kasus dimana serviks belum matang,
tautan silang, serta terdapat beberapa sel
penggunaan
dapat
mast dan sel inflamasi lain yang
keuntungan
tersebar. Substansi dasar jaringan ikat
memberikan
proses
kolagen
misoprostol beberapa
4
ini adalah proteoglikan kompleks terdiri
leukosit menyebabkan pelunakan dari
dari rantai glikosaminoglikan (GAG)
serviks. 7,8
sebagai protein inti dan tertaut dengan
Proses
kuat pada rantai asam hyaluronik. GAG
dihubungkan dengan penurunan jumlah
yang dominan terdapat di serviks adalah
serat kolagen, penurunan kekuatan serat
dermatan
kolagen,
sulfat,
dimana
keduanya
pematangan
dan
serviks
penurunan
kekuatan
terdiri atas asam hyaluronik yang
matriks ekstraselular. Perubahan yang
menyebabkan
dihubungkan
sifatnya
menjadi
dengan
pematangan
hidrofilik. Fibroblast dengan banyak
serviks adalah peningkatan dekorin
tonjolan sitoplasmik menjalar dari satu
serviks (dermatan sulfat proteoglikan
serat ke serat lain, membentuk celah
2), dimana menyebabkan pemisahan
miometrial pada substansi dasarnya.
serat kolagen. Semua perubahan ini
Dengan bertambahnya usia kehamilan,
menyebabkan penipisan dan pelunakan
vaskularisasi
serviks.
bertambah
dan
Dengan kontraksi uterus,
menyebabkan leukosit dan makrofag
dengan dilatasi serviks menyebabkan
bermigrasi keluar pembuluh darah ke
reorientasi dari serat kolagen sesuai
dalam stroma serviks. Proses inflamasi
tekanan
yang terjadi menyebabkan reduksi dari
Pematangan serviks biasanya dimulai
jumlah kolagen dan peningkatan relatif
sebelum onset persalinan dan penting
pada asam glukoronat dan GAG heparin
untuk pembukaan serta lewatnya janin.7
sulfat. Pemecahan enzimatik dari serat
Indikasi, Kontraindikasi dan Risiko
kolagen ini oleh koleagenase dan matrix
Induksi Persalinan
metalloproteinase oleh fibroblast dan
Indikasi utama dari induksi persalinan
dari
janin
yang
lewat.
dibagi menjadi kondisi ibum janin atau
5
social serta kombinasi dari ketiganya
Sebelum
induksi
dimana dapat merupakan kondisi yang
sebaiknya
dinilai
telah terjadi atau mungkin terjadi.8
antara lain:
beberapa dan
diperhatikan
Induksi harus dipertimbangkan ketika
• Indikasi dan kontraindikasi
keuntungan
• Usia kehamilan
melebihi
risiko
yang
ditimbulkan.
hal
• Kondisi serviks (skor Bishop)
Kondisi Janin
Kondisi Ibu
Telah / sedang terjadi Kelainan pertumbuhan
Kondisi kesehatan
Solusio plasenta
Diabetes menurun
Polihidramnion
Infeksi intrauterin
Alloimunisasi sel darah
Koagulopati
Infeksi fetus merah
Perdarahan
Makrosomia
Polyhydramnion antepartum
• Penilaian pelvis dan antropometri janin • Kondisi selaput amnion dan cairan amnion • Fetal wellbeing/fetal heart rate
Kemungkinan terjadi haemorrhage Kegagalan Hipertensi
monitoring
prior
to
labour
induction • Kesejahteraann janin
Riwayat obstetric pertumbuhan
Ibu pendek
Ketuban pecah dini buruk
Kematian janin
Diabetes mellitus
Ketuban pecah dini
Tabel 1. Indikasi induksi3,8
Risiko potensial dari induksi persalinan adalah peningkatan kemungkinan seksio
Maternal
Janin
Infeksi Herpes
Malpresentasi janin
sesaria, hiperstimulasi, kegawatan janin,
Disproporsi
Kondisi
rupture uterus, aspirasi meconium dan
sefalopelvik
meragukan
bayi
yang
Perdarahan pervaginan Plasenta previa Vasa previa
Tabel 2. Kontraindikasi dari induksi persalinan antara lain:3
prolapse tali pusat akibat amniotomi.3 Penilain Serviks Beberapa ahli obstetric menganggap kondisi serviks dapat memperkirakan waktu
terjadinya
kelahiran,
karena
6
terdapat hubungan walaupun belum
Dilatasi diukur berdasarkan diameter
dapat dibuktikan. Metode yang paling
dari pembukaan serviks yang teregang.
sering digunakan untuk menilai kondisi
Dilatasi
serviks adalah skor Bishop karena
melengkapi dan keduanya merupakan
simple dan memiliki nilai prediktif yang
faktor penting dalam proses kala satu
paling
ini
persalinan. Penipisan adalah ukuran dari
serviks,
teregangnya sebuah serviks. Ini mirip
baik.
menggunakan
Sistem dilatasi
penipisan,
konsistensi,
penurunan
kepala
metode
lain
skor
posisi
janin.
yang
dan
penipisan
saling
dan
dengan analogi karetm dimana semakin
Beberapa
karet teregang maka karet akan semakin
dalam
tipis. Penurunan kepala janin ditentukan
literature selain menggunakan skoring
dengan menilai posisi terbawah kepala
adalah
ultrasonografi
janin relative terhadap jarak ke spina
serviks dan penilaian fibronektin fetal
ischiadikus , dimana spina ischiadikus
pada secret serviks.7,8
ini dapat diraba sebagai penonjolan
Bishop skor 5 atau lebih dianggap
tulang jauh di bagian posterior vagina.
signifikan untuk serviks yang matang
(kurang leboh 8-10cm). Angka negative
dan induksi yang berhasil. Bishop skor
menunjukkan
dinilai seperti dibawah:
didalam
pemeriksaan
disebut
kepala
jalan
lahir.
masih Pada
jauh wanita
primigravida, serviks biasanya lebih kaku dan tahan terhadap regangan. Pada wanita muda, serviks juga lebih kaku dibandingkan wanita yang lebih tua. Dengan riwayat melahirkan pervaginam Tabel 3. Skor Bishop9
serviks
menjadi
lebih
lunak
dan
7
memiliki kecenderungan untuk lebih
serviks
mudah membuka pada usia kehamilan
kegagalan induksi dan morbiditas yang
aterm yang berikutnya. Posisi dari
lebih rendah.
serviks bervariasi pada tiap wanita.
menunjukkan
Lokasi anatomis serviks terhadap dari
diasosiasikan dengan lama persalinan
vagina
yang singkat dibandingkan dengan FFN
sebenarnya
mengarah
ke
yang
matang
serta
risiko
Hasil dari 8 studi bahwa
FFN
positif
posterior. Semakin serviks mengarah ke
negatif. 8
anterior
semakin
Metode penilaian lain yang dapat
memudahkan proses persalinan. Skor
digunakan adalah dengan ultrasonografi
Bishop secara umum merupakan system
dan serum nitrat.
yang subjektif, namun tetap dianjurkan
telah dikembangkan untuk membantuk
untuk
penilaian
pematangan serviks, seperti penggunaan
dari
prostaglandin dan misoprostol. 8
maka
digunakan
serviks.
Skor
akan
dalam kurang
5
Berbagai metode
menunjukkan jika pematangan serviks masih dibutuhkan, sedangkan skor 9
MISOPROSTOL
atau
Sifat Farmakologis Misoprostol
lebih
menunjukkan
kalau
pematangan sudah sempurna.3,7
Misoprostol
Metode lain untuk menilai kematangan
digunakan untuk pencegahan ulkus
serviks adalah dengan menggunakan
gaster akibat obat antiinflamasi non
penilaian
steroid, untuk kematian janin dalam
Konsentrasi
fetal FFN
fibronektin pada
(FFN).
transudate
kandungan,
adalah
obat
mengeluarkan
yang
konsepsi
serviks menunjukkan korelasi dengan
pada abortus dini serta saat ini banyak
prognosis induksi. Konsentrasi lebih
digunakan sebagai induksi persalinan.
dari 50 mg/ml diasosiasikan dengan
Secara farmakologis misoprostol adalah
8
prostaglandin E1 sintetis analog (PGE1
dan hidroksil pada karbon 16. Struktur
analog). Misoprostol tersedia hampir di
ini bertanggung jawab terhadap sifatnya
semua Negara dalam sediaan tablet 100
sebagai
atau 200 µg. Misoprostol diabsorpsi
uterotonik dan pelunakan serviks dari
secara baik dan melewati deesterifikasi
misoprostol pada jalan lahir pada
cepat oleh hati untuk kemudian menjadi
mulanya hanya dianggap sebagai efek
bentuk asam bebas, yang bermain dalan
samping dibandingkan dengan efek
efek klinisnya nanti. Tidak seperti
terapeutiknya. 10
struktur dasarnya, bentuk asam bebas
Efek yang terjadi pada pemberian
ini dapat dideteksi dalam plasma.
misoprostol oral dosis tunggal adalah
Misoprostol
dalam
peningkatan tonus intrauterine. Dengan
beberapa regimen untuk beberapa rute
penggunaan yang berulan dan teratur
penggunaan, seperti
tablet, sediaan
maka efek kontraksi regulernya baru
vaginal, supositoria, sublingual dan
akan muncul. Konsentrasi plasma dari
bukal.
regimen
misoprostol sangat dibutuhkan untuk
dan
mendapatkan kontraksi yang reguler.
tersendiri.
Kontraksi regular sangat diperlukan
Prostaglandin E natural telah terbukti
untuk keberhasilan induksi atau proses
memiliki
aborsi.
dikembangkan
Masing
memiliki
masing
farmakokinetik
farmakodinamik
efek
untuk
menghambat
antisekretorik
Pada
gaster.
serviks,
Sifat
analog
sekresi asam lambung dan kontraksi
prostaglandin
otot polos. Misoprostol berbeda dengan
hidroksipolidin dari serviks, disintegrasi
prostaglandin
dan disolusi kolagen sehingga serviks
E
alami
dalam
hal
struktur metyl esternya pada rantai
mengurangi
dapat melebar.10
karbon 1, rantai metyl pada karbon 16
9
Beberapa
percobaan
klinis
pada serviks yang sangat berguna pada
penggunaan
serviks denga skor bishop kurang dari 5.
misoprostol per vagina lebih efektif
Meta analisis dari database Cochrane
dibandingkan
menyimpulkan
membuktikan
jika
dengan
penggunan
bahwa
misoprostol
oral.3,6,10 Berbanding terbalik dengan
vagina lebih efektif untuk menginduksi
penggunaan oral, konsentrasi plasma
persalinan dibandingkan dengan metode
pada penggunaan per vagina bertambah
konvensional menggunakan oksitosin.
secara
bertahap,
mencapai
level
Namun efek samping yang paling
70-80
menit.
ditakuti adalah hiperstimulasi sehingga
Kemudian secara pelan konsentrasinya
perlu pengawasan ketat dan dibutuhkan
berkurang, dengan level yang masih
studi-studi lanjutan. Juga didapatkan
dideteksi
setelah
angka kegagalan induksi yang lebih
penggunaan pertama. Bioavailabilitas
rendah sehingga didapatkan pula angka
dari misoprostol pervaginam juga lebih
seksio sesaria yang rendah.9
tinggi dibandingkan penggunaan oral,
Efek biokimia yang diketahui terjadi
sublingual dan rektal.6
pada
maksimal
setelah
sampai
Misoprostol
6
untuk
jam
Induksi
serviks
kolagen,
adalah
berkurangnya
peningkatan
solubilitas
Persalinan
kolagen, dan peningkatan kolagenase.
Pada keadaan serviks yang belum
Prostaglandin analog telah dibuktikan
matang dan kurang mendukung, proses
memiliki funsgsi dalam pematangan
pematangan
serviks.
tentulah
sangat
perlu
Misoprostol
mengurangi
dipertimbangkan sebelum melakukan
kandungan hidroksipolin pada serviks
induksi. Misoprostol selain memiliki
gravid.
Perubahan
efek uterotoniknya juga memiliki efek
terjadi
pada
servis
histokimia gravid
yang setelah
10
penggunaan misoprostol telah dipelajari
degradasi kolagen yang berujung pada
dalam studi menggunakan mikroskop
pelunakan serviks.3,10
electron dan penilaian ambilan prolin.
Sebagai obat pematangan serviks dan
Hasil
induksi,
yang
didapatkan
adalah
dosis
misoprostol
yang
kandungan kolagen yang lebih rendah
digunakan adalah dimulai dari dosis
dibandingkan
rendah sebesar 35 μg setiap empat
kontrol.
dengan
kelompok
Diameter
kolagen
juga
lebih
rendah.
Ini
disebutkan
mengindikasikan
tinggi
dihubungkan
dengan
misoprostol
hiperstimulasi. Ibu dan janin wajib
bekerja pada jaringan ikat, dengan
untuk diobservasi, kontraksi uterus,
adanya bukti disintegrasi dan disolusi
ksejahteraan janin diperhatikan serta
kolagen.10
serviks juga dinilai bishop skornya
Proses
bahwa
sampai enam jam, dimana dosis lebih
pematangan
dimediasi
oleh
Misoprostol prostaglandin
sendiri
juga
secara regular. 3
respon
inflamasi.
Jika terdapat kontraksi uterus yang
sebagai
analog
berlebihan, dengan kondisi janin yang
dapat
permeabilitasn
meningkatkan
obat
tokolitik
dapat
dan
digunakan. Obat tokolitik yang dapat
memfasilitasi influx dari sel inflamasi
digunakan antara lain nitrogilserin 50 –
seperti
200 μg
neutrophil
vascular
mencurigakan,
dan
makrofag.
intravena atau penggunaan
Respon inflamasi ini meningkatkan
dosis terukut 400 – 800 μg sprey
jumlah
sublingual.6
enzim
matriks
metalloproteinase dan mengakibatkan
11
Gambar 1. Perbandingan rute penggunaan misoprostol6
Keuntungan
dan
Kerugian
persalinan juga kelompok misoprostol
Misoprostol bagi Ibu dan Janin
menunjukkan hasil lebih baik yang
Menurut beberapa percobaan klinis
signifikan. Pada kelompok misoprostol
yang
81% ibu hamil melahirkan dalam 24
membandingkan
dengan
oksitosin
misoprostol
sebagai
protokol
jam,
sedangkan
pada
kelompok
induksi yang paling banyak digunakan
oksitoksin hanya 62%.
saat ini, disebutkan bahwa penggunaan
pervaginam terjadi pada 81% kelompok
misoprostol menunjukkan hasil lebih
misoprostol dan 64% pada kelompok
baik.4
oksitosin.
Pada
wanita
di
kelompok
Penggunaan
Persalinan
misoprostol
misoprostol, waktu induksi rata – rata
sebagai pematangan serviks dan induksi
diperlukan 253 menit, sedangkan pada
membawa pada penurunan risiko seksio
oksitosin
sesaria sebanyak 47% (risk ratio =
diperlukan
352
menit.
Menurut interval dari induksi ke akhir
0,53).
Angka kegagalan dari induksi
12
dengan
misoprostol
dibandingkan
lebih
dengan
rendah kelompok
tindakan
medis
sebelum
onset
persalinan normal. Induksi sebaiknya
oksitosin. Beberapa studi menunjukkan
dipertimbangkan
tidak ada perbedaan skor Apgar pada
keuntungan
lebih
dibandingkan
lima
kerugiannya.
Sebelum
dilakukannya
menit
Evaluasi
pertama
bayi
postpartum.
postpartum
pada
apabila
memiliki
induksi sebaiknya didiskusikan terlebih
kebanyakan studi dinilai dengan Apgar
dahulu dengan ibu
serta keluarga
skor,
mengenai
indikasi
pH
umbilical,
angka
rawat
risiko,
dan
intensif, lama rawat inap, sindrom
kontraindikasi dari induksi itu sendiri.
aspirasi
atau
Dalam beberapa tahu terakhir telah
hiperbilirubinemia. Disebutkan tidak
diketahui bahwa serviks yang kurang
ada
matang
meconium
perbedaan
bermakna
antara
cenderung
lebih
tinggi
kelompok oksitosin dan misoprostol.4
kemungkinan
Ketika
induksi dan risiko seksio sesaria yang
prevalensi
abnormal
dari
uterus
kontraksi
dibandingkan,
mengalami
kegagalan
lebih tinggi.1,5
takisistol lebih prevalen pada kelompok
Terdapat banyak situasi dimana ahli
misoprostol. Beberapa studi yang lain
obstetric dihadapkan pada keadaan yang
melaporkan insiden hiperstimulasi yang
mengharuskan induksi dari persalinan
lebih
pada wanita dengan serviks belum
tinggi
pada
kelompok
misoprostol.4,7
matang. Dari sekian banyak agen
KESIMPULAN
farmakologis yang digunakan untuk
Induksi
persalinan
proses
induksi, oksitosin dan misoprostol saat
dimana kontraksi uterus dimulai dengan
ini adalah yang paling sering. Drip
bantuan
oksitosin saat ini adalah protocol yang
farmakologi
adalah
medis
atau
13
paling
banyak
digunakan,
namun
penelitian membuktikan drip oksitosin cenderung gagal pada serviks yang belum lunak. 4,5 Misoprostol
saat
ini
mendapatkan
perhatian lebih karena selain mampu memberikan efek kontraksi pada uterus, juga memiliki efek dalam pematangan serviks. Misoprostol juga murah, stabil pada suhu ruangan, penyimpanan yang mudah dan penggunaan yang mudah. Pada kasus dimana serviks masih kaku, penggunaan
misoprostol
dapat
memberikan keuntungan dibandingkan oksitosin, seperti lama induksi yang lebih singkat, kemajuan persalinan lebih cepat serta angka kegagalan yang lebih rendah.4,5,6
14
DAFTAR PUSTAKA
Vaginal Misoprostol For Induction
1. Tenore JL. Methods for Cervical Ripening and Induction of Labor. American Family Physician. 2006; 67(10) :2123-28 2. Murata B. 2009. Guidelines on Labor Induction Revised. (Sumber: http://www.medscape.org/viewartic le/706427) 3. Crane J. Induction of Labour at Term. Journal of Obstetric and Gynecologic Canada. 2001; 107 :112 4. Maria
Ma,
Guillerme
J.
Misoprostol Versus Oxytocin For Labor Induction In Term And PostTerm
Pregnancy:
Controlled
Trial.
Randomized Sao
Paulo
Medical Journal. 2003; 121(3):102106. 5. Pevzner L, Rayburn Wf, Rumney P, Wing Da. Factors Predicting Successful Labor Induction With Dinoprostone Vaginal
And
Misoprostol
Inserts.
Obstet
Gynecol. 2009;114:261-7. 6. Abbasi
N, Danish
F, Parveen Effectiveness
N, Shakoor
Z, Bilal And
Safety
Sa. Of
Of
Labour
In
Unfavourable
Cervixin 3rd Trimester. Journal Of Ayub
Medical
College
Abbottabad. 2008;20(3):33-5 7. Afolabi E O, Kuti O, Orji E O, Ogunniyi S O. Oral Misoprostol Versus Intramuscular Oxytocin In The Active Management Of The Third Stage Of Labour. Singapore Medical Journal 2010; 51(3): 207211 8. Mackenzie I Z.
Induction Of
Labour At The Start Of The New Millennium.
Reproduction
.2006;131:989-998 9. Bujold E, Blackwell B, Hendler I. Modified
Bishop's
Score
And
Induction Of Labor In Patients With
A
Previous
Cesarean
Delivery. American Journal Of Obstetrics
&
Gynecology.
2004:191(5); 1644-1648 10. Aleem HA. 2009. Misoprostol for cervical ripening and induction of labour.
(Sumber:
http://apps.who.int/rhl/pregnancy_ childbirth/induction/CD000941_ab del-aleemh_com/ en/index.html)
15
16