No. 604/Thn. VI/09 Agustus 2015
Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa
Th. B/I – Hari Minggu Biasa XIX
Misa Lingkungan dan Perayaan Nama Pelindung Lingkungan St. Paulus HENDRIKUS B. RITAN Iman Katolik Minggu Ini:
Spiritualitas Ibu Teresa
Tema Renungan Minggu Ini:
Sesungguhnya Barangsiapa Percaya, Ia Mempunyai Hidup yang Kekal BRUNO R.
Misa Bergaya Karismatik DYAH LIMUT
Penasihat: Salvinus T.M. & Leonardus D. Redaksi: Pieter B, Bambang S. W., Fridus RM, Martinus, Steven F., Andreas E. S., Desty N., Gregorianus Charles Email Redaksi:
[email protected]
Daftar Isi: Liputan Utama………………… Iman Katolik…………………… Renungan……………………… Kalender Liturgi …………….. Warta Paroki………………….. Jadwal Pelayanan…………… Berita Seputar Paroki……….
2 4 6 7 8 9 10
LIPUTAN UTAMA Misa Lingkungan dan Perayaan Nama Pelindung Lingkungan St. Paulus “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya .” ( 2 Timotius 4:8 ) persamaan antara Yesus dan Paulus. Dan Hari Selasa, 07 Juli 2015, bertempat lewat pertanyaan ini selanjutnya Romo di rumah Bapak Fransiscus Darmaji, Jl Rusa Mike mengangkat tentang Keteladanan 17 No. 01 Perumahan Cikarang Baru, telah Santo Paulus yang rela berkorban, dilaksanakan Misa Lingkungan dan menderita, sengsara, dipenjara dan bahkan Perayaan Nama Pelindung Lingkungan akhirnya dihukum mati karena ‘kecintaan’ Santo Paulus ( HUT Lingkungan St Paulus yang luar biasa kepada Tuhan Yesus yang ke 17 yang harusnya jatuh pada Kristus. Santo Paulus berani menerima tanggal 29 Juni 2015 yg lalu ) oleh Pastor keadaan yang tidak nyaman dalam hidup RD Michael Wisnu Agung Pribadi Pr. Acara
diawali dengan Perayaan Misa Kudus yang dipersembahkan oleh Pastor RD Michael Wisnu Agung Pribadi Pr. Bacaan injil pada malam hari itu Bacaan Pertama diambil dari Surat Rasul Paulus yang kedua kepada Timotius 4:6-8;17-18. dan Injil Matius 16:13-19 ”Pengakuan Petrus”. Dalam homilinya RD Michael Wisnu Agung Pribadi mengangkat tema tentang 2
dan terus berjuang untuk Imannya yang teguh pada Kristus. Dalam kesempatan ini Romo Mike juga menghubungkan dengan semangat membangun keluarga. Kebetulan hari ini, selasa, 07 Juli 2015 ada 2 Pasutri St Paulus yg berultah Nikah (Pasutri Fransiscus Darmaji dan Pasutri Andreas Hanung Wimbaka), dan Misa ini juga menjadi perayaan Syukur Ultah Nikah Untuk Kalangan Sendiri
Ke-17 kepada semua keluarga di Lingkungan St Paulus dan pembagian bingkisan kepada anak anak (adik adik BIA) oleh Ibu Veronica Dewi Anggraeni. Terima kasih kepada Romo Michael Wisnu Agung Pribadi Pr yang telah mempersembahkan misa kudus dan telah memberikan banyak nasihat dan pesan untuk kami umat Lingkungan St Paulus. Terima kasih kepada Bpk Fransiscus Darmaji & Ibu Veronica Dewi Anggraeni sekeluarga atas kesediaan waktu dan tempatnya untuk Misa Lingkungan dan Perayaan Nama Pelindung Lingkungan (HUT St Paulus ke 17). Terima kasih kepada semua (Bapak Ibu) yang terlibat dalam team kecil untuk mempersiapkan misa malam hari itu, terutama sumbangan baik tenaga,pikiran, waktu maupun materi. Terima kasih kepada semua umat atas kesediaan meluangkan waktunya walaupun waktu kerja tetapi banyak Bapak,Ibu, anak anak yang datang menghadiri misa malam itu. Singkat kata terima kasih untuk semuanya yang telah membantu terselenggaranya misa Kudus malam itu. Sekian…………… Tuhan Yesus dan Bunda Maria memberkati kita semua.
Pasutri St Paulus, dan Penutupan Doa Keluarga Lilin Estafet yang dibuka tgl 12 Juni 2015 yang lalu. Romo Mike : Keluarga keluarga di Lingkungan St Paulus hendaknya dibangun atas dasar ‘Cinta’ yang kuat suami isteri dan anak anak, sehingga akhirnya menjadi Kecintaan yang luar biasa kepada Tuhan. Semangat Santo Paulus sebagai Pewarta yang ulung, juga menjadi semangat kita semua untuk terus memperjuangkan kehadiran Kristus ditengah kehidupan kita masing masing, baik di keluarga, Lingkungan, Paroki maupun di tengah masyarakat. Setelah selesai misa dilanjutkan dengan info sekitar Lingkungan St Paulus, Up date data umat dan sejarah Lingkungan Santo Paulus, dan dilanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng dan Kue Ulang Tahun ke 17 Lingkungan St Paulus (Sweet Seventeen) oleh Romo Mike & Pak Hendrikus. Kemudian dilanjutkan dengan Santap Malam Umat Lingkungan St Paulus bersama Romo Mike. Dalam suasana yang penuh keakraban dan santai, Nuansa keluarga besar dan saling bersaudara satu sama lain tampak dalam Misa dan Perayaan Nama Pelindung Lingkungan St Paulus (HUT St Paulus ke 17 ) ini. Dalam kesempatan ini diperkenalkan juga kepada Umat dan kepada Romo para Kandidat Pengurus Lingkungan St Paulus Periode 2016 – 2019 ( Bapak Yohanes Aliandu, Bapak Yohanes Tri Laksono, Bapak F.X.Tyas Prasaja dan Bapak Fransiskus Tritus Nugroho ). Semoga kedepan Lingkungan St Paulus semakin baik dan selalu bertumbuh bersama dalam Iman yang kuat dalam mewartakan karya kasih Allah. Tepat pukul 22.00 Wib Acara Perayaan Nama Pelindung Lingkungan St Paulus ( HUT St Paulus ke 17) ditutup dengan pembagian souvenir HUT St Paulus
Ibu Teresa……………. Doakanlah kami Santo Paulus………… Doakanlah kami Amin.
3
Untuk Kalangan Sendiri
IMAN KATOLIK Spiritualitas Ibu Teresa Cinta yang Mendalam pada Yesus Dalam tahun-tahun setelah pengucapan kaul kekalnya, cinta Ibu Teresa yang mendalam kepada Yesus berlanjut sampai mendorongnya untuk mengung kapkannya secara baru, yakni melakukan kepada Tuhan apa saja yang dikehendakiNya. Mother Teresa berkata: “Saya telah bersumpah di hadapan Tuhan yang akan menjadi dosa besar jika saya melanggarnya, untuk memberikan kepada Tuhan apa pun yang bisa Ia kehendaki, ‘untuk tidak menolak apapun yang Ia minta.” Keputusan ini bukan berasal dari dorongan tiba-tiba atau tujuan atau idealisme tertentu melainkan dibangun di atas kemurnian dan komitmen yang jelas. Kaul pribadi ini menyembunyikan kedalaman cintanya kepada Tuhan, yang memotivasi pelayanannya. Pengalaman yang telah dilaluinya merupakan wujud kebesaran cinta Tuhan yang membuatnya merasa wajib memberikan tanggapan, sebagaimana yang dikatakannya: Mengapa kita meyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan? Sebab Tuhan telah memberikan diri-Nya sendiri kepada kita. Jika Tuhan yang tidak berutang sedikit pun kepada kita siap memberikan diri-Nya kepada kita, akankah kita hanya menanggapi dengan sebagian diri kita? Memberikan diri kita secara utuh kepada Tuhan adalah sebuah cara untuk menerima Tuhan sendiri. Saya untuk Tuhan dan Tuhan untuk saya. Saya hidup untuk Tuhan dan saya menyerahkan diri secara utuh, dan dengan cara ini saya menyediakan tempat bagi Tuhan untuk hidup dalam saya. Oleh sebab itu, untuk memiliki Tuhan, kita harus membolehkan Tuhan memiliki hidup kita. Ia adalah seorang perempuan yang
tergila-gila “mencintai Tuhan”, dan lebih dari pada itu, ia perempuan yang paham bahwa “Tuhan juga tergila-gila mencintainya”. Karena telah mengalami kasih Tuhan kepadanya, ia berhasrat sekali membalas cintanya, bahkan dengan cinta yang tak pernah ia terima.
Mengasihi Orang Miskin Bunda Teresa berbagi hati Yesus dengan cara yang luar biasa, yang akan membangkitkan semangat kita untuk menyayangi mereka yang terlupakan dan terlantarkan – tak peduli dimanapun mereka tinggal. Yang butuh dan yang papa, menurutnya, bukan hanya mereka yang tinggal di kawasan kumuh di kota-kota dan negara-negara Dunia Ketiga, tetapi mereka yang menderita secara rohaniah atau fisik di keluarga kita sendiri atau lingkungan tempat tinggal kita suami yang tidak dihargai, anak yang terlantar, atau seorang yang kesepian dan mengunci diri. Bunda Teresa juga berbicara dengan serius sekali tentang AIDS, momok zaman sekarang, yang ia sebut ”penyakit kusta Dunia Barat”, tragedi aborsi, dan perlunya mengurus anak-anak yang ditinggal dan tidak diingini. Tuhan telah menyalakan dalam hatinya cinta yang sangat mendalam yang membuatnya melakukan persembahan luar biasa besar itu. Ia sudah bertekad untuk “meminum piala sampai tetes yang terakhir”. Ibu Teresa berkata: “Berikan yang terbaik dari apa yang kamu miliki. Mungkin itu tidak akan pernah cukup. Tetapi tetaplah berikan yang terbaik. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikirkan atas perbuatan baik yang kamu lakukan. Percayalah bahwa mata Yang Mahakuasa tertuju pada orang-orang yang jujur dan Dia 4
Untuk Kalangan Sendiri
melihat ketulusan hatimu.” “Hidup adalah kesempatan, manfaatkanlah. Hidup adalah keindahan, kagumilah. Hidup adalah kebahagiaan, nikmatilah. Hidup adalah tantangan, hadapilah. Hidup adalah kewajiban, selesaikanlah.” Selanjutnya, Mother Teresa adalah pribadi yang penuh cinta dan secara total menyerahkan dirinya untuk pelayanan kepada Tuhan dan kepada sesama yang lemah dan bahkan tanpa ada harapan hidup. Mother Teresa berkata: “Aku mendatangi seorang perempuan di salah satu jalan Kalkuta, separuh tubuhnya sudah digerogoti oleh tikus dan sengatan lebah. Aku membawa ke rumah sakit, tetapi petugas medis menonton dan diam saja. Aku tidak mau pulang ke rumah, kalau mereka tidak segera menolong…” “Busana cinta itu berenda-renda. Dan mau tak mau renda-rendanya itu akan menyapu debu-debu jalanan. Maka cinta itu harus menyentuh kotoran-kotoran di jalanjalan besar dan lorong-lorong sempit, yang dilaluinya.” “Saya ingin membantu siapa pun untuk menunjukkan cinta kepada sesama. Jika mereka membantu saya, mereka membantu yang miskin. Saya tak pernah menerima bantuan uang di bawah syarat apa pun kecuali cinta kasih.” “Saya hanya pensil kecil di Tangan Tuhan. Dia yang berpikir. Dia yang menulis. Pensil itu tidak bisa apa-apa. Ia hanya digunakan. Saya merasa Tuhan ingin memperlihatkan kebesaran-Nya dengan menggunakan ketiadaan.” “Setiap hari sebenarnya merupakan persiapan untuk mati. Kalau ada orang meninggal hari ini, maka bisa jadi, esok atau lusa, atau bahkan beberapa menit lagi adalah giliran kita. Dengan kesadaran itu, kita belajar menghidupi hari-hari dengan tak sedetik pun meninggalkan Tuhan. Kematian adalah sesuatu yang indah, dan tak ada Untuk Kalangan Sendiri
5
yang harus ditakutkan, karena itu hanyalah tahapan yang harus dilewati untuk pulang ke Rumah, di mana Dia berada dan dari mana kita semua berasal.” “Semua di dunia akan hancur pertamatama bukan oleh bom dan senjata kimia berbahaya. Melainkan oleh ketiadaan cinta akibat keserakahan manusia.” “Kemerdekaan sejati manusia sesungguhnya terletak pada kebebasan kita sebagai anak-anak Allah. Karena ia telah menciptakan kita dalam kebenaran dan cinta-Nya.” Ia seorang biarawati dengan tubuh yang rapuh namun dengan semangat cinta yang mendalam. Hanya dengan beberapa rupee dalam kantongnya Ia membangun pelayanan penuh cinta kepada mereka yang melarat. Ia tidak luar biasa pintar. Tidak juga luar biasa berbakat dalam seni meyakinkan orang. Ia hanya bergerak dengan cinta Kristen bersinar di kelilingnya, dalam hatinya dan pada bibirnya. Hanya karena ia begitu bersedia untuk mengikuti Tuhan dan menerima ajaran-Nya, maka ia memandang setiap orang melarat yang ditinggal mati di jalan-jalan sebagai saudaranya sendiri, bahkan sebagai Tuhannya. Mother Teresa berkata: “Yang terutama dibutuhkan oleh orangorang melarat ialah perasaan bahwa mereka dibutuhkan”. Bagi Mother Teresa, “Kebutuhan ini bahkan lebih dari pada kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan (walaupun semunaya ini juga mereka perlukan sungguh-sungguh). Perasaan bahwa mereka tidak terhitung lagi sebagai anggota masyarakat karena kemelaratannya, itulah yang paling menyengsarakan mereka.” Dalam hatinya, Mother Teresa mempunyai suatu tempat bagi mereka semua. Baginya, semua mereka adalah anak-anak Allah. Untuk mereka, Kristus telah mati disaliblkan. Karena itu, mereka harus dicintai. ~http://lrtuka.blogspot.com
RENUNGAN
“Sesungguhnya Barangsiapa Percaya, Ia Mempunyai Hidup yang Kekal” (Yoh.6:47)
Bacaan Injil hari ini masih melanjutkan ceritera minggu lalu tentang ‘roti yang hidup’. Roti yang dimaksudkan oleh Yesus adalah tubuh-diri-Nya sendiri. “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia"(Yoh.6:51). Yesus mewartakan diri-Nya sebagai ‘makanan’ yang memberi hidup, sambil mempertentangkan dengan makanan lainnya yang membawa kematian. “Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati” (ay.4950). Yesus mewartakan ‘makanan’ yang memberi hidup bagi manusia selamanya. Maka orang yang ‘menerima’ Tuhan Yesus, orang itu berada pada ‘jalan’ kepada ‘kehidupan’ yang tidak pernah akan lapar lagi. Yesus mengajak para pengikutNya untuk mengubah orientasi hidup dari ‘yang mematikan’ kepada ‘yang menghidupkan’. Ternyata orang banyak itu belum cukup mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Ada pertentangan di antara mereka. “Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan”(ay.52). Yesus menambahkan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu”(ay.53). Ternyata yang dimaksudkan oleh Yesus adalah, “Sesungguhnya barangsiapa
percaya, ia mempunyai hidup yang kekal”(Yoh. 6:47). Di tempat lain tertulis, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum , sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yoh.5:24). Dalam 1Yoh.5:11-12, tertulis, “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup”. Dikaitkan dengan bacaan pertama dan kedua, maka pesan Kitab Suci kita hari ini adalah antara ‘yang lama’ dan ‘yang baru’ sebagai berikut! “Elia lama” dan “Elia Baru”. Nabi Elia dikisahkan dalam bacaan pertama 6
Untuk Kalangan Sendiri
menuju tanah terjanji. ‘Israel lama’ bangsa terpilih namun tidak setia dalam seluruh hidupnya. Di padang gurun mereka makan ‘manna’ namun mati (Yoh.6:49). Yesus adalah ‘Israel Baru’ , pilihan Bapa bahkan Putra Bapa sendiri yang menjadi manusia. Yesus menjadi ‘manna baru’ “Roti Hidup” karena menjadi kekuatan kita dalam hidup di dunia ini menuju hidup yang kekal. Sakramen baptis telah menjadikan kita ‘manusia baru’ dalam Kristus. Maka marilah kita berpegang pada nasehat Rasul Paulus dalam bacaan kedua (Ef.4:305:2)hari minggu ini. “..janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah, seoran terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu………dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk (BRR) kita…”.
(1Raj.19:4-8) sebagai orang yang melarikan diri dan masuk ke padang gurun untuk mengakhiri hidupnya. Ia kemudian dikuatkan oleh ‘makanan dan minuman’ dari Tuhan sehingga bisa “berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb”, sebelum mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan misi yang akan disampaikan Tuhan kepada Elia (1Raj.19:9-21). Elia dalalam tradisi kristen, menjadi personifikasi ‘manusia baru yang setia kepada Tuhan. Injil (Luk.4:24-27) mencatat bahwa Yesus memakai Elia sebagai contoh penolakan nabi oleh bangsanya: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. ‘Israel lama’ dan ‘Israel baru’, ‘manna yang lama’ dan ‘Manna yang Baru – Roti hidup’. Israel lama dibebaskan dari mesir dan makan ‘manna’ di padang gurun – Tanggal 10-Agu-15 11-Agu-15 12-Agu-15 13-Agu-15 14-Agu-15 15-Agu-15 16-Agu-15
KALENDER LITURGI Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi – Pesta St. Laurensius 2Kor. 9:6-10; Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh. 12:24-26; BcO Kis. 6:1-6; 8:1,4-8 Peringatan Wajib St. Klara Ul. 31:1-8; MT Ul. 32:3-4a,7,8,9,12; Mat. 18:1-5,10,12-14. BcO 2Raj. 6:8-23 Isodorus Bakanja Ul. 34:1-12; Mzm. 66:1-3a,5,8,16-17; Mat. 18:15-20. BcO 2Raj. 6:24-25,32-7:16 St. Pontianus, St. Hippolitus, Markus dr Aviano Yos. 3:7-10a,11,13-17; Mzm. 114:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:21-19:1. BcO 2Raj. 9:1-16,22-27 Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe Yos. 24:1-13; Mzm. 136:1-3,16-18,21-22,24; Mat. 19:3-12; BcO 2Raj. 11:1-21 Hari biasa; Sore : VIGILI hhr SP MARIA DIANGKAT KE SURGA Yos. 24:14-29; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,11; Mat. 19:13-15. BcO 2Raj. 13:10-25 HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12ab; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56; BcO Ef. 1:16 - 2:10 atau Why. 12:1-17 7
Untuk Kalangan Sendiri
WARTA PAROKI PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik)
1
Dewan Paroki • Dengan ini Dewan Paroki Ibu Teresa Cikarang memberitahukan kepada seluruh umat bahwa Misa Syukur Perayaan Nama Pelindung Paroki tgl 06 September 2015 hanya diadakan pukul 08.00 wib. Perayaan Ekaristi akan di persembahkan oleh Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo. Untuk itu Misa Minggu sore ditiadakan. Harap umat memperhatikan pengumuman ini.
Legio Mariae
2
Sekretariat Paroki • Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tgl 6 dan 13 September 2015. Di Paroki St. Mikael Kranji. Pendaftaran di sekretariat Paroki • Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tgl 27 September dan 04 Oktober 2015. Di Paroki Ibu Teresa Cikarang. Pendaftaran di sekretariat Paroki
3
Bidang Pewartaan • Jadwal Baptis Bayi tgl 13 September 2015. Pembinaan Orangtua dan Wali Baptis tgl 30 Agustus 2015
4
Bidang Peribadatan • Di buka pendaftaran untuk Putra Altar dan Putri Sakristi baru. Di mohon kepada Bapak/Ibu untuk mendaftarkan dan mendukung Putra Putrinya. Formulir dapat diambil pada petugas di Lobby Trinitas setelah misa.
• P DKK ELZA (Elisabeth Zakaria) Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk hadir pada “Persekutuan Doa” dengan tema “Sudah Berubahkah Aku Menurut Kehendak Tuhan” bersama Fransiskus Asisi Husin Soekinto pada hari Rabu, 12 Agustus 2015, pk. 19:30 WIB di Ruko Roxy Blok B. no. 52, Lippo Cikarang.
•
•
Legio Mariae Presidium Tahta Kebijaksanaan diadakan setiap Selasa, pk.10:00-12.00 di Rumah Putih. Legio Mariae Presidium Rumah Kencana diadakan setiap Sabtu, pk. 10:00-11:30 di Ruko Plaza Roxy, Jl. Kasuari Raya Blok C No. 20, Cikarang Baru.
VISI PITC Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat. MISI PITC Gereja Paroki Ibu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman (komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejati murid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’ kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiwa merakyat (inkarnatoris), sehingga kehadirannya merupakan rahmat bagi masyarakat sekitar. MOTTO KOMUNITAS BASIS PITC
"engkau adalah Yesus bagiku"
TEMA KARYA PITC 2015 “Menjadi Orangtua Katolik Sejati yang Tulus dan Bersyukur Untuk Kalangan Sendiri
6 8
JADWAL PELAYANAN Hari Sabtu Minggu Minggu Senin Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu
Tgl. 15-Agu-15 16-Agu-15 16-Agu-15 17-Agu-15 22-Agu-15 23-Agu-15 23-Agu-15 29-Agu-15 30-Agu-15 30-Agu-15
Pk. 17:30 07:30 16:00 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00
Koor Hati Kudus Yesus Paulus Gabriel OMK Sisilia Birgita Yohanes Bosco Bernadeth Theresia Christoforus
Hari Jumat Sabtu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu
Tgl. 04-Sep-15 05-Sep-15 06-Sep-15 12-Sep-15 13-Sep-15 13-Sep-15 19-Sep-15 20-Sep-15 20-Sep-15 26-Sep-15
Pk. 19:00 17:30 07:30 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30
Koor Fransiskus Xaverius Mikael Gabungan Pasdior PITC Yakobus Bartolomeus Gregorius Petrus Ratu Rosasi Thomas Yohanes
Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi Hari Minggu Biasa XX Sabtu, 15 Agu’ 15 17:30 WIB
Minggu, 16 Agu’ 15 07:30 WIB
Minggu, 16 Agu’15 16:00 WIB
Lektor/ Lektris
Ida, Dewi
Fany, Yustina
Andre, Vita
Komentator
Robert
Esti
Adi
Prodiakon
Agustinus Mangatas Nainggolan; FX Deonijiu De Fatima; Nimrot Siregar; FX Harlen Tobing; Ant. Sukandi; Laurentius T; FX Mardani; Filianus Tamur
Yusuf Marsudi; Johanes Nandi Julyanto; Petrus Sukarjo; Ignatius Wiji; Yohanes Bosco Joko Irawan; R Hubertus Susila Hariyanta; Br. Sumarno; Donatus Jelahu; Nobertus Suratmo; Erna Maruly; Herman Y Danang Sudarsono ; Yoseph Mariato
Rudi Deni Pasaribu; Sylvester Djunaedi; Antonius Warsito; Apriyanto; Vincentius Julius Duminggu P; Pambudiyana
Tata Tertib & Koor
Hati Kudus Yesus
Paulus
Gabriel
Organis
Sheila Regina
Pieter Badilangu
Audy
Petugas Parkir
PDKK
Gembala Baik
Kristus Raja
Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (Agustus - September 2015) Tanggal
Lingkungan
Dokter
Apoteker
Perawat / Bidan
23-Agu-15
Lk. Yosep
dr. David
Indo, Shinta Budi Cahyono
Rostaida Sinaga, Candri
30-Agu-15
Lk. Antonius
dr. Dedy
Meta K., Yovita, Anastasia P.A.
Hani
13-Sep-15
Lk. Gabriel
dr. Ida Melani
Bayu, Elizabeth, Endang
Emirita, Sisil
20-Sep-15
Lk. Gregorius
dr. Andreas
Agung, Shinta Budi Cahyono
FX. Mariati, Anna
Jadwal Pelayanan Sekretariat Paroki Bidang
Hari Senin
Sekretariat Selasa – Jumat Paroki Sabtu Minggu
Waktu Libur 08:00 – 20:00 08:00 – 18:00 08:00 – 10:00 10:00 – 14:00
Keterangan Sekretariat Paroki LIBUR untuk hari besar agama, hari besar nasional dan hari-hari lain yang dinyatakan libur oleh negara Sekretariat Paroki Sekretariat Paroki Trinitas Sekretariat Paroki 9
Untuk Kalangan Sendiri
NOVENA BEATA TERESA PAROKI IBU TERESA CIKARANG “Ibu Teresa Sebagai Teladan Kaum Beriman untuk Bersyukur dan Melayani dengan Penuh Kasih” Hari, Tanggal dan Jam Jumat, 28 Agus ‘15 pk. 19:00 WIB Sabtu, 29 Agus ‘15 pk. 17:30 WIB Minggu, 30 Agus ‘15 pk. 16:00 WIB Senin, 31 Agus ‘15 pk. 19:00 WIB Selasa, 1 Sept‘15 pk. 19:00 WIB Rabu, 2 Sept ‘15 pk. 19:00 WIB Kamis, 3 Sept ‘15 pk. 19:00 WIB Jumat, 4 Sept ‘15 pk. 19:00 WIB Sabtu, 5 Sept ‘15 pk. 17:30 WIB
Sub Tema Harian
Imam
Aku Haus
RD A. Yakin Ciptamulya
Jadilah Terang Bagi-Ku
RD. Thomas Ulun Ismaya
Kerinduan untuk Mencintai dan Dicintai
RD. Samuel Pangestu
Masuk ke Dalam Lubang Gelap
RD. Hieronimus Sridanto
Penyelamatan dan Pengudusan
RD. Antonius Antara
Engkau Adalah Yesus Bagiku
RD. Andi Gunardi
Melakukan Hal-Hal Kecil dengan Cinta yang Besar
RD. Yosef Natalis Kurnianto
Semangat Inkarnatoris Yesus Kristus
RD. Tunjung Kusuma
Kerendahan Hati Ibu Teresa – Pilihlah Selalu yang Tersulit
RD. Michael Wisnu Agung Pribadi
BERITA SEPUTAR PAROKI Misa Bergaya Karismatik Teeeennnnggg....lonceng kecil berdenting dan perarakan mulai berjalan menuju altar diiringi lagu pembukaan
O...kemanakah arah perahu....tiada angin membantu O..... Koor PDKK St. Maria
bersama umat menyanyikan lagu itu dengan penuh semangat. Ada nuansa berbeda pada Misa Sabtu sore pk. 17.30 tanggal 1 Agustus 2015. Koor diiringi beberapa alat musik yaitu keyboard, gitar dan cajun. Di sisi kiri dan kanan ada layar in focus yang menyajikan lagu-lagu hingga memudahkan umat untuk ikut serta bernyanyi selama perayaan Ekaristi berlangsung. Perayaan Ekaristi yang meru pakan perayaan bersama seluruh umat benar-benar terwujud karena umat terlibat secara aktif menjawab, bernyanyi dan berdoa dengan penuh semangat. Koor me-
nyanyikan beberapa lagu karismatik yang sudah cukup dikenal sehingga seluruh umat ikut serta aktif bernyanyi. Selain orang muda, Oma dan Opa juga terlibat dalam tugas tata tertib dan kolektan. Roh Kudus menggerakan semua umat yang ikut dalam perayaan Ekaristi saat itu, ada semangat, ada sukacita dan kebersamaan. Perayaan Ekaristi berjalan dengan baik, tenang, lancar dan khidmat. Ada sesuatu yang khusus setelah menyambut komuni. Romo Michael membawakan renungan singkat, mengajak umat yang telah bersatu dengan Yesus dalam komuni kudus untuk terus menerus menjalin relasi denganNYA melalui doa dan menyadari bahwa Yesus bukan hanya sekedar datang membawa Manna (Roti yang turun dari surga) untuk menjadi makanan kita melainkan DIA itulah tanda yang dihadirkan 10
Untuk Kalangan Sendiri
Untuk memberi hidup bagi kita manusia. Apakah kita juga mau menjadi tanda tersebut? Yang dapat memberikan diri kita bagi Tuhan dan sesama melalui pikiran, perkataan, perbuatan dan pelayanan kita dalam hidup sehari-hari?. Renungan diiringi musik dan nyanyian DIA sungguh indah,
Sebagai informasi untuk umat bahwa PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) St. Maria ada dibawah bidang Persekutuan di paroki kita tercinta, paroki Ibu Teresa Cikarang. Koordinator PDKK St. Maria saat ini adalah bapak Indo Sugianto. PDKK selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh paroki. PDKK juga mempunyai kegiatan rutin yaitu Persekutuan Doa yang dilakukan setiap hari Rabu malam pk. 19.30 pada minggu pertama dan minggu ketiga bertempat di Ruko Thamrin F 12 (belakang RS. Hosana Medika). Koordinator dan seluruh tim beserta umat berkumpul untuk bersekutu di dalam doa, memuji, memuliakan dan mendengarkan sabda Tuhan. PDKK mengundang para pewarta yang telah melewati proses pembelajaran iman dan ditetapkan oleh Keuskupan Agung Jakarta. Semoga Roh Kudus menggerakkan hati kita semua untuk ikut bergabung dalam persekutuan doa rutin itu hingga lebih dekat dengan Yesus melalui Sabda yang kita dengar dan yang dikupas oleh para pewarta. Kami menantikan kehadiran umat untuk bergabung... ~Dyah Limut
DIA Yesus... DIA ajaib, DIA mulia, DIA agung... Sembahlah Yesus, tinggikan Yesus... Beri DIA hormat, pujian dan kuasa Yesus Raja... yang mengalir indah dan
lirih... suasana begitu tenang, khusyuk, seluruh umat merasakan kehadiranNYA yang nyata...dan ada beberapa umat yang meneteskan air mata saat renungan berlangsung. Tanpa terasa perayaan Ekaristi yang diikuti oleh cukup banyak umat hingga parkiran sepeda motor juga terisi penuh akhirnya ditutup dengan berkat oleh Romo. Puji Tuhan tugas perdana PDKK St. Maria dilaksanakan dengan sangat baik. Tim PDKK yang dikoordinir oleh bapak Pieter Muliawan untuk Misa bergaya Karismatik telah melakukan persiapan sebelum perayaan Ekaristi hingga selesai dengan baik dan kompak. 11
Untuk Kalangan Sendiri
Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/Fax. (021) 897.29.82