MINAT MEMBACA DI PERPUSTAKAAN PADA MAHASISWA Pinung Anis Wijatwati Fakultas Psikologi Universitas Semarang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat membaca pada mahasiswa di perpustakaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah minat membaca di perpustakaan pada mahasiswa tinggi. Peneliti menggunakan 150 subjek, yang terbagi atas 45 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), 65 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), dan 40 mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Minat Membaca di perpustakaan pada Mahasiswa di Perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca di perpustakaan pada mahasiswa pada kategori tinggi. Kata kunci: minat membaca di perpustakaan pada mahasiswa ABSTRACT Student’s Reading Interest in Library Research aimid to find out the students interest in reading in the library. Hipothesis in this study is an interest to read in the libabry at high students. Researchers used 150 subject, consisting of 45 students of Universitas Negeri Semarang (UNNES), 65 students of Universitas Diponegoro (UNDIP), and 40 Universitas Sultan Agung Semaarang (UNISSULA). This study used cluster random sampling technique. The data were collected using a scale of interest in the library reading on the students in the library. The results showed that the interest in reading in the libabry at the students is in high category. Keywords: reading interest in library of the students perpustakaan wilayah yang dibuka untuk umum.
Pendahuluan Membaca merupakan melihat serta memahami isi
Keberadaan fasilitas umum yang berkaitan
dari apa yang ditulis, mengeja atau menghafalkan,
dengan kegiatan melambaca diharapkan dapat
mengucapkan,
memajukan
memperhitungkan
mengetahui, apa
yang
menduga ditulis.
serta
kualitas
bangsa
dengan
jalan
Keaktifan
meningkatkan minat membaca pada semua
membaca menjadi kemampuan dasar yang sangat
lapisan. Selain itu bagi mahasiswa yang sedang
penting. Hal ini dikarenakan dengan membaca dapat
menempu pendidikan di perguruan tinggi, pihak
mendorong kemajuan masyarakat maupun individu
masing-masing
agar tidak dibodohi dan dengan membaca manusia
perpustakaan sebagai sarana untuk memperluas
dapat melihat, mengerti isi bacaan yang ada di
wacana mahasiswa melalui membaca.
depannya. Berbagai fasilitas telah disediakan oleh
fakultas
juga
menyediakan
Ahmadi (1992: 151) menyatakan bahwa
Pemerintah untuk meningkatkan minat membaca
minat adalah sikap jiwa seseorang yang
masyarakat, salah satunya adalah adanya
termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, 79
emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan
jenis buku-buku popular (buku politik, buku
itu unsur perasaan yang terkuat. Minat juga dapat
pelatihan, buku pendidikan popular, buku-buku
diartikan sebagai sumber motivasi yang mendorong
motivasi) sedangkan untuk teks ilmiah kurang
individu untuk melakukan apa yang diinginkan bila
diminati
individu bebas memilih. Bila individu melihat bahwa
tulisannya
sesuatu
dipahami, layout yang tidak menarik dan lain-
akan menguntungkan,
individu
merasa
berminat dan kemudian mendatangkan kepuasan.
karena
beberapa
terlalu
kaku,
hal
diantaranya
bahasanya
sulit
lain.
Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dalam
Hurlock (1999: 116) menyatakan bahwa
membaca diharapkan dapat mendorong munculnya
minat merupakan hasil dari pengalaman belajar.
minat yang lebih besar untuk membaca.
Jenis pelajaran yang melahirkan minat itu akan
Fakta
berdasarkan
analisis
terhadap
hasil
menentukan seberapa lama minat bertahan dan
wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 27
kepuasan yang diperoleh dari minat itu.
September 2012 terhadap lima orang mahasiswa salah
Perpustakaan merupakan salah satu sarana bagi
satu perguruan tinggi negeri di Semarang, diketahui
mahasiswa untuk mencari informasi dalam
bahwa mahasiswa masih kurang menunjukkan minat
rangka
baca. Mahasiswa kurang menyadari akan pentingnya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43
kegiatan membaca.
Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Bab I Pasal
pencapaian
prestasi
akademiknya.
Hasil penelitian yang dilakukan Hardianto (2009:
I menyatakan bahwa perpustakaan adalah
12) tentang minat membaca mahasiswa di salah satu
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya
perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, diketahui
cetak, dan/atau karya rekam secara profesional
bahwa minat membaca mahasiswa secara umum
dengan sistem yang baku guna memenuhi
termasuk dalam kategori rendah, hal ini ditunjukan
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
dengan angka 79.20% mahasiswa kadang-kadang
informasi,
memiliki keinginan membaca. Jawaban kadang-
Keberadaan perpustakaan merupakan bagian
kadang setelah ditelusur lebih jauh condong ke tidak
yang sangat vital dengan tugas utamanya
memiliki minat untuk membaca. Kedua, aktivitas
sebagai penyedia informasi dalam bentuk data,
mahasiswa di kampus saat tidak sedang mengikuti
fakta, berita maupun foto secara keseluruhan
perkuliahan bermacam-macam, namun aktivitas yang
dan up to date bagi para penggunanya, sehingga
paling banyak dilakukan adalah menunggu di depan
dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang
kelas
pada
atau
sedikit
sekali
mahasiswa
yang
memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku
dan
akhirnya
rekreasi
dapat
para
pemustaka.
menunjang
aktivitas
belajar.
atau ke berkunjung ke perpustakaan. Ketiga, buku
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan
yang paling disukai mahasiswa untuk dibaca adalah
nonformal dan informal, artinya perpustakaan 80
merupakan tempat belajar di luar bangku sekolah
kerjasama
perpustakaan,
maupun juga tempat belajar dalam lingkungan
perpustakaan
pendidikan sekolah. Melalui fungsi ini manfaat yang
dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui
dapat diperoleh adalah agar pengguna perpustakaan
jejaring telematika.
secara
terpadu
7)
Layanan sebagaimana
mendapatkan kesempatan untuk mendidik diri sendiri
Kualitas layanan ukurannya bukan hanya
secara berkesinambungan, untuk mengembangkan
ditentukan oleh pihak yang melayani saja tetapi
dan membangkitkan minat yang telah dimiliki
lebih banyak ditentukan oleh pihak yang
pengguna yaitu dengan mempertinggi kreativitas dan
dilayani karena merekalah yang menikmati
kegiatan intelektual, mempertinggi sikap sosial dan
layanan sehingga dapat mengukur kualitas
menciptakan
demokratis;
pelayanan berdasarkan harapan mereka dalam
mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan
memenuhi kepuasannya (Barata, 2006: 36).
dan teknologi baru. Perpustakaan diharapkan dapat
Kualitas layanan yang dipersepsikan secara
memenuhi
positif,
sehingga
masyarakat
standar dapat
yang
pelayanan
secara
menumbuhkan
nasional,
perasaan
puas
pengguna setelah menggunakan jasa perpustakaan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
akan
semakin
memperkuat
minat
membaca dalam diri mahasiswa karena adanya anggapan
bahwa
perpustakaan
mampu
memenuhi
kebutuhan bahan bacaan yang
Nomor 43 tahun 2007 Bab V Pasal 14 Tentang
diinginkan mahasiswa. Kualitas layanan yang
Layanan Perpustakaan, perpustakaan mempunyai
juga menyangkut aspek keramahan dari petugas
standar nasional dalam pelayanan yang terdiri atas 1)
perpustakaan
juga
Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan
pembentukan
persepsi
berorientasi bagi kepentingan pemustaka, 2) Setiap
perpustakaan
yang
perpustakaan
layanan
layanan dengan keakraban akan menumbuhkan
nasional
kenyamanan dalam diri mahasiswa, sehingga
perpustakaan
diharapkan dapat meningkatkan minat membaca
perpustakaan perpustakaan,
menerapkan berdasarkan 3)
tata
cara
standar
Setiap
mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan
berpengaruh mahasiswa.
berusaha
terhadap Petugas
memberikan
mahasiswa.
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 4)
Minat membaca pada mahasiswa
Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada
Ahmadi (1992: 151) menyatakan bahwa
ayat(1) dikembangkan melalui pemanfaatan sumber
minat adalah sikap jiwa seseorang yang
daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan
termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi,
pemustaka, 5) Layanan perpustakaan diselenggarakan
emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam
sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk
hubungan itu unsur perasaan yang terkuat.
mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka, 6)
Gunarsa dan Gunarsa (2003: 68) mendefinisikan
Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui
minat
sebagai
sesuatu yang pribadi
dan 81
berhubungan
erat
menyebabkan
dengan
seseorang
sikap.
giat
Minat
dapat
mereka dapat belajar tentang hal-hal yang
melakukan
suatu
telah menimbulkan rasa ingin tahu mereka
kegiatan menuju ke sesuatu yang telah menarik
dan
tempat
mereka
akan
mendapat
minatnya.
kesempatan untuk bergaul dengan teman atau
sebaya yang tidak didapat pada masa
kesukaan (kecenderungan hati) untuk membaca.
prasekolah. Aspek kognitif minat dini
Perhatian dan kesukaan untuk membaca perlu dibina,
berkisar
diarahkan, dan dikembangkan dari sejak dini mulai
keuntungan dan kepuasan pribadi yang
dari masa bayi dan pra sekolah (0-5 tahun), masa
dapat diperoleh.
Minat
membaca
merupakan
perhatian
anak sekolah (6-12 tahun), masa remaja (13-18 tahun)
sekitar
pertanyaan
apa
saja
b. Aspek afektif
sampai masa dewasa yang melibatkan peranan
Aspek
orangtua, sekolah dan masyarakat (Idris, dkk, 2002:
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan
5). Minat membaca merupakan kecenderungan jiwa
yang ditimbulkan minat. Aspek afektif
yang mendorong individu berbuat sesuatu terhadap
berkembang dari pengalaman pribadi, dari
membaca (Darmono, 2006: 214). Mahasiswa sudah
sikap orang yang penting, yaitu orangtua,
selayaknya mampu untuk menentukan tujuan dan
guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan
memahami makna membaca bagi dirinya.
yang berkaitan dengan minat tersebut dan
Berdasarkan
beberapa
uraian
diatas
dapat
afektif
atau
bobot
emosional
dari sikap yang dinyatakan atau tersirat
disimpulkan bahwa minat membaca adalah suatu
dalam
kecenderungan tingkah laku yang merupakan sumber
terhadap kegiatan itu.
motivasi
Darmono (2006: 214) membagi aspek-aspek
yang
mendorong
seseorang
untuk
berbagai
bentuk
media
massa
memahami isi dari sebuah tulisan, mengucap ataupun
minat membaca, menjadi tiga, yaitu:
menghafalkannya yang dapat menambah pengetahuan
a. Keinginan yang kuat untuk melakukan
yang dimiliki.
kegiatan membaca.
Aspek-aspek yang terkandung di dalam minat menurut Hurlock (1999: 116-117) adalah sebagai berikut:
c. Haus terhadap bahan bacaan Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui
a. Aspek kognitif Pada
b. Mengisi waktu luang dengan membaca
aspek
bahwa aspek minat membaca, antara lain ini
berdasarkan
konsep
yang
keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan
dikembangkan oleh individu berkaitan dengan
membaca,
mengisi
waktu
luang
dengan
minat lewat pengalaman pribadi. Misalnya, aspek
membaca, serta haus terhadap bahan bacaan.
kognitif dari minat anak terhadap sekolah. Bila
Metode Penelitian
mereka menganggap sekolah sebagai tempat 82
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
dari
sebuah
tulisan,
mengucap
perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di
menghafalkannya
Semarang. Di wilayah Semarang sendiri terdapat 12
pengetahuan
perguruan tinggi, yaitu Universitas Sultan Agung
perpustakaan merupakan bagian yang sangat
(Unissula), Universitas Negeri Semarang (Unnes),
vital dengan tugas utamanya sebagai penyedia
Universitas
Universitas
informasi dalam bentuk data, fakta, berita
Semarang (USM), Universitas Katolik Soegijapranata
maupun foto secara keseluruhan dan up to date
(Unika), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus),
bagi
Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus),
memenuhi kebutuhan pengguna yang pada
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag),
akhirnya dapat menunjang aktivitas belajar.
Universitas AKI (Unaki), Universitas Stikubank
Perpustakaan yang mampu menyediakan jasa
(Unisbank), Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan
layanan secara maksimal akan dipersepsikan
(IKIP), dan Institut Agama Islam Negeri Wali Songo
secara positif oleh masing-masing pengguna
Semarang (IAIN). Teknik pengambilan sampel yang
perpustakaan, sehingga mahasiswa akan merasa
digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster random
nyaman dalam menggunakan perpustakaan.
sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang
Persepsi positif terhadap layanan perpustakaan
digunakan apabila dalam populasi terdiri dari cluster-
akan
cluster atau rumpun-rumpun dan pemilihan sampel-
bahwa
sampel penelitian didasarkan atas cluster-cluster
kebutuhan
tersebut
meningkatkan minat untuk membaca.
Diponegoro
(Hadi,
2004:
(Undip),
188).
Penelitian
ini
menggunakan Skala Minat Membaca di Perpustakaan pada Mahasiswa.
para
yang
yang
dapat
ataupun
dimiliki.
penggunanya,
menjadikan
menambah
sehingga
mahasiswa
perpustakaan bacanya,
Keberadaan
dapat
menganggap
mampu sehingga
memenuhi semakin
Kualitas pelayanan sangat bergantung pada tiga hal yaitu sistem, teknologi, dan manusia.
Peneliti menggunakan try out terpisah dengan dua
Faktor manusia memegang kontribusi sekitar
kali pengambilan data, yaitudata try out dan data
70%. Tidak mengherankan kepuasan terhadap
penelitian.
kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru (Irawan,
kualitas membaca
Hubungan
pelayanan pada
menggunakan
antara
persepsi
perpustakaan mahasiswa
teknik
analisis
terhadap
dengan
minat
dianalisa
dengan
korelasi
product
moment dengan bantuan program SPSS 17.00.
2009: 38). Kualitas layanan ukurannya bukan hanya ditentukan oleh pihak yang melayani saja tetapi lebih banyak ditentukan oleh pihak yang dilayani karena merekalah yang menikmati layanan sehingga dapat mengukur kualitas
Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan minat membaca pada mahasiswa yang tergolong tinggi berarti
pelayanan berdasarkan harapan mereka dalam memenuhi kepuasannya (Barata, 2006: 36). Kualitas layanan akan semakin memperkuat
mahasiswa memiliki ketertarikan untuk memahami isi 83
minat membaca dalam diri mahasiswa karena adanya
tergolong tinggi berarti mahasiswa memiliki
anggapan bahwa perpustakaan mampu memenuhi
ketertarikan untuk memahami isi dari sebuah
kebutuhan bahan bacaan yang diinginkan mahasiswa.
tulisan, mengucap ataupun menghafalkannya
Membaca merupakan kegiatan sepanjang hayat. Membaca
merupakan
keterampilan
salah
berbahasa,
satu
yakni
dari
empat
mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis (Muktiono, 2003: 23-24).
Membaca
merupakan
melihat
serta
memahami isi dari apa yang ditulis, mengeja atau menghafalkan, mengucapkan, mengetahui, menduga serta memperhitungkan apa yang ditulis. Membaca juga
dapat
diartikan
sebagai
proses
untuk
memperoleh pengetahuan dari kombinasi beberapa huruf dan kata. Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan (Juel dalam Sandjaja, 2001: 3). Apabila individu dapat menumbuhkan minat baca, individu sudah meletakkan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat atau life long learner karena buku adalah jendela dunia yang akan membawa individu ke mana saja individu suka (Yulia, 2005: 2). Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dalam membaca diharapkan dapat mendorong munculnya minat yang lebih besar untuk membaca, sehingga mahasiswa dapat
memperoleh
berbagai
pengetahuan
yang
bermanfaat. Penutup Simpulan
yang dapat
menambah pengetahuan yang
dimiliki. Daftar Pustaka Ahmadi, A. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Barata, A. A.. 2006. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Darmono. 2006. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia. Hadi, S. 2004. Statistik. Jilid Dua. Yogyakarta: ANDI. Hardianto, D. 2009. Studi Tentang Minat Baca Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan. Yogyakarta: FIP Universitas Negeri Yogyakarta. Hurlock, 1999. Psikologi Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Med. Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga. Idris, K., Rachmanata, R., dan Dady, P. R. 2002. Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Irawan, H. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Muktiono, J. D. 2003. Aku Cinta Buku. Jakarta: PT. Gramedia. Sandjaja, S. 2001. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan. Jurnal Psikodimensia. Volume I (1). Hal. 6-20. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007. Tentang Perpustakaan. Yulia, A. 2005. Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Minat membaca pada mahasiswa pada kategori tinggi. Minat membaca pada mahasiswa yang
84