MIKROZONASI GEMPA KOTA BONTANG KALIMANTAN TIMUR
TESIS MAGISTER
Oleh: MOHAMAD WAHYONO 25000084
BIDANG KHUSUS GEOTEKNIK PROGRAM STUDI REKAYASA SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003
ABSTRAK Percepatan gempa di permukaan tanah di kecamatan Bontang Utara berkisar antara 60 gal sampai dengan 120 gal. Sedangkan di kecamatan Bontang Barat dan kecamatan Bontang Selatan secara berurutan masingmasing adalah 60-90 gal dan 60-120 gal. Faktor amplifikasi, yang didefmisikan sebagai perbandingan antara percepatan gempa di permukaan dan percepatan gempa di batuan dasar, adalah 1.15-2.35 untuk kecamatan Bontang Utara, 1.15-1.75 untuk kecamatan Bontang Barat dan 1.15-2.35 untuk kecamatan Bontang Selatan. Deskripsi di atas merupakan hasil analisis resiko gempa dan mikrozonasi kota Bontang yang menjadi pembahasan dalam tesis ini. Beberapa tahapan telah dilakukan untuk mendapatkan hasil tersebut. Tahap pertama adalah studi seismotektonik daerah Bontang, yang meliputi tatanan tektonik dan seismisitas daerah Bontang, tinjauan makroseismik, gempa historis, dan sesar-sesar aktif di sekitar Bontang. Tahap kedua adalah pengumpulan dan analisis data gempa, yang meliputi pengumpulan datadata gempa, penentukan korelasi empiris magnituda gempa, pemisahan gempa-gempa utama dari gempa-gempa ikutannya, dan analisis kelengkapan data gempa. Tahap ketiga adalah analisis resiko gempa, yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik pergerakan tanah di batuan dasar seperti percepatan maksimum dan respons spektra di batuan dasar untuk perioda ulang 500 tahun. Pada tahap analisis resiko gempa dilakukan pemodelan zona sumber gempa, studi parameter resiko gempa untuk masing-masing zona, studi fungsi atenuasi, perhitungan resiko gempa, dan pembuatan digitasi sintetik. Tahap keempat adalah analisis respons dinamik tanah, yang meliputi penentuan parameter dinamik tanah dan analisis perambatan gelombang geser satu dimensi pada beberapa lokasi di Bontang. Pada tesis ini disajikan pula peta kontur iso-akselerasi maksimum, peta kontur amplifikasi dan respons spektra desain di permukaan tanah dengan perioda ulang 500 tahun untuk kota Bontang.
ABSTRACT Peak ground acceleration in North Bontang District has range between 60 gal to 120 gal. West Bontang District and South Bontang District have peak ground acceleration 60-90 gal and 60-120 gal respectively. Amplification factor that is defined as ratio of peak ground acceleration at surface and bedrock is 1.15-2.35 in North Bontang District, 1.15-1.75 in West Bontang District and 1.15-2.35 in South Bontang District. The above description is a result of seismic analysis and microzonation for Bontang that is the subject of discussion in this thesis. Several works have been performed to gain the result. The first stage is study and review of seismotectonic in Bontang region, which consists of tectonic setting and seismisity in Bontang region, review of macroseismic, historical seismisity, and active faults in Bontang region. The second stage is collecting and analyzing of earthquake catalog, consists of collecting of earthquake events, determining of empirical relationship magnitude conversion for Indonesia region, analyzing of dependency of earthquake data, and analyzing of catalog completeness. The third stage is seismic risk analysis that is performed to obtain characteristics of ground motion at bedrock such as maximum acceleration and target response spectra for 500 years return period. The analysis consists of delineation of source zone, determining of seismic hazard parameters, selecting of appropriate attenuation function, calculating of seismic risk and developing of synthetic ground motion. The fourth stage is soil dynamic response analysis that includes soil dynamic parameters and one-dimensional shear wave propagation analysis on selected locations in Bontang. This thesis provides an iso-acceleration contour map, an isoamplification contour map and design response spectra at surface for 500 years return period for Bontang as well.